BUATAN
Dosen Pengampu:
Apt.
KELOMPOK 2
2020
Daftar nama anggota kelompok 2:
1911015220024
1711015320021
1911015120016
Rumusan Masalah
Tujuan
A. Media PDA
Potato dextrose agar merupakan salah satu media yang baik digunakan untuk
membiakkan suatu mikroorganisme, baik itu berupa cendawan/fungsi, bakteri, maupun sel
mahluk hidup. Media PDA merupakan jenis media biakan dan memiliki bentuk/ konsistensi
padat (solid). Potato dextrose agar merupakan paduan yang sesuai untuk menumbuhkan biakan
(Winda, 2009). PDA (Potato Dextrose Agar) adalah media yang umum untuk pertumbuhan
jamur di laboratorium karena memiliki pH yang rendah (pH 4,5 sampai 5,6) sehingga
menghambat pertumbuhan bakteri yang membutuhkan lingkungan yang netral dengan pH 7,0,
dan suhu optimum untuk pertumbuhan antara 25-30 °C (Aini & Rahayu, 2015).
Media potato dextrose agar(PDA) merupakan media sintetik yang dimana memiliki
kandungan yang diketahui secara terperinci yaitu penambahan senyawa organik dan inorganik
murni yang selektif menumbuhkan jamur karena keasamannya yang renda( pH 4,5-5,6 )
sehingga menghambat pertumbuhan bakteri(Basarang et al., 2018). Media potato dextrose agar
(PDA) berfungsi sebagai media kapang (jamur) dan khamir. Selain itu PDA digunakan untuk
enumerasi yeast dan kapang dalam suatu sampel atau produk makanan. PDA mengandung
sumber karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak kentang dan 2% glukosa
sehingga baik untuk pertumbuhan kapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan
bakteri. Komposisinya PDA berupa kentang (4 g/L (berasal dari 200 gr kentang)), dektrose (15
g/L) dan aquades 1L.
- Potato extract: Potato extract atau ekstrak kentang merupakan sumber karbohidrat,
vitamin, dan energi makanan bagi biakan pada media PDA (Potato Dextrose
Agar).
- Dextrose : Dextrose atau gugusan gula baik itu monosakarida maupun polisakarida
merupakan penambah nutrisi bagi biakan pada media PDA (Potato Dextrose
Agar).
- Agar: Agar berfungsi untuk memadatkan medium PDA (Octavia & Wantini,2017).
Alat-alat :
- Timbangan analitik
- Gelas Arloji
- Kertas timbang
- Beaker glass
- Pengaduk
- Gelas ukur
- Erlenmeyer
- Pemanas listrik
- Penahan
- Pipet Pasteur
- Petridisk steril
- Auotoclave
- Api spiritus
- Incubator
- Pipet ukur
- Mortar dan
pastle Bahan :
- Aquadest
- NaOH 0,01 N
- HCl 0,01 N
- Kapas berlemak
- Tissue
- Aluminium foil
- Benang pulung
Cara Kerja :
- Semua Alat Pelindung Diri digunakan dengan baik, benar, dan lengkap.
- Ditimbang serbuk media PDA (Potato Dextrose Agar) sebanyak 7,8 gram.
Erlenmeyer.
- Dicek pH larutan sesuai petunjuk media (pH = 5,6 ± 0,2) pada suhu 25oC
- Ditambah NaOH 0,01 N jika pH larutan kurang basa dan ditambahkan HCl 0,01 N
- Dikeluarkan larutan dari autoclave, saat suhu rendah (20oC) dan tekanan telah
Kesimpulan :
1. Potato Dextrose Agar adalah suatu media biakan dengan konsistensi padat yang dapat
digunakan untuk membiakkan mikroorganisme atau sel makhluk hidup,terutama jamur.
Hal ini disebabkan karena media PDA mengandung sumber karbohidrat yang cukup yaitu
20% ekstrak kentang dan 2% glukosa.
2. Proses pembuatan media PDA untuk menumbuhkan jamur adalah sebagai berikut,
timbang serbuk media PDA sebanyak 7,8 gram, dihomegenkan larutan dengan bantuan
pemanasan dan pengadukan, dicek pH larutan sesuai petunjuk media (pH = 5,6 ± 0,2)
pada suhu 25°C, ditambah NaOH 0,01 N jika pH larutan kurang basa dan ditambahkan
HCl 0,01 N jika pH larutan kurang asam, disterilisasi ±121°C (1 atm); ± 15 menit,
dikeluarkan larutan dari autoclave, saat suhu rendah (20°C) dan tekanan telah turun,
dibiarkan larutan hingga suhu ±50°C lalu ditambahkan suspensi antibiotik
chlorampenicol 500mg, dihomogenkan lalu dituang ke petridisk steril yang telah
disediakan, dibiarkan media pada petridisk membeku dengan sempurna, dimasukkan
media ke incubator (±37°C), ±24 jam untuk uji kualitas media, dengan posisi petridisk
steril terbalik, disimpan pada suhu 4oC – 8oC untuk menyimpan media.
DAFTAR PUSTAKA
Aini, N & T. Rahayu. 2015. Media Alternatif untuk Pertumbuhan Jamur menggunakan Sumber
Karbohidrat yang Berbeda. Jurnal Biologi Sains. 5 : 861-865.
Octavia, A & S. Wantini. 2017. Perbandingan Pertumbuhan Jamur Aspergillus flavus Pada Media
PDA(Potato Dextrose Agar ) dan Media Alternatif dari Singkong (Manihot esculenta
Crantz) . Jurnal Analisis Kesehatan. 6 : 626-631.
Suharjo, E. Budi Daya Jamur Merang dengan Media Kardus. Agro Media Jakarta.
Cappuccino, James G and Sherman Natalie. 2013. Manual Laboratorium Biologi. Jakarta: EGC.
Sumarsih, S. 2010. Untung Besar Usaha Bibit Jamur Tiram. Penebar Swadaya, Jakarta.