ACARA : 4
OLEH:
NIM : 202241039
PENDAHULUAN
Media dasar yang umum digunakan dalam kultur jaringan adalah yang
mengandung unsur hara makro, unsur hara mikro, sukrosa, vitamin, asam amino,
bahan organik, zat pengatur tumbuh Media MS (Murangshigae and Skoog)
merupakan media yang sering digunakan saat ini. Media tersebut mengandung
unsur hara makro dan mikro yang lengkap dibanding media lainya sehingga dapat
digunakan untuk berbagai jenis spesies tanaman. (Royani, 2019)
METODE
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini yakni gelas piala ukuran
2000 ml, hotplate, magnetic stirrer, pipet feller, pH meter, pengaduk.
Adapun bahan yang digunakan adalah bahan-bahan kimia untuk membuat
larutan stok A, B, C, dan D, ZPT, aquades, bahan organic, agar-agar, gula, Naoh,
HCL, tissue.
2. Pembuatan media
✓ Siapkan alat-alat seperti gelas piala ukuran 2000 ml, hotplate, magnetic stirrer,
pipet feller, pH meter, pengaduk, tissue.
✓ Timbang stok A, B, C, gula, agar-agar
✓ Siapkan semua larutan stok, ZPT, aquades, bahan organic, agar-agar, gula,
Naoh, HCL
✓ Tuangkan aquades kedalam gelas piala 200 ml
✓ Masukkan semua larutan stok A,B, C, gula. Untuk stok D, E, F, vitamin, ZPT
pengambilan menggunakan pipet filler dimasukkan kedalam gelas piala
✓ Penambahan ZPT dan bahan organik sesuai dengan perlakuan
✓ Aduk menggunakan hotplate magnetic stirrer hingga benar-benar larut
✓ Cek pH media, pH stabil di angka 6,5 apabila pH dibawah 6,5 tambahkan Naoh
secukupnya sampai pH di angka 6,5, apabila pH di atas 6,5 tambahkan HCL
secukupnya sampai pH di angka 6,5
✓ Setelah pH stabil, tambahkan aquades dan agar-agar hingga 1 liter
✓ Panaskan media diatas hotplate sampai homogen
✓ Setelah homogen masukkan media kedalam botol tanam sebanyak 20 ml
✓ Botol ditutup menggunakan alumunium foil dan Beri label sesuai perlakuan
✓ Media di sterilkan menggunakan autoclave selama 25 menit
✓ Setelah di sterilkan, media tanam ditempatkan pada baki yang sudah di lap
bersih menggukan alkohol
✓ Tutup baki dengan plastic wrap dan di simpan pada tempat yang bersih dan
steril
BAB III
3.1 Dokumentasi
3.2 Pembahasan
Media kultur jaringan merupakan tempat bagi eksplan yang akan diperbanyak
tumbuh dan berkembang (Saepudin, (2020).)Media ini terdiri dari berbagai
komposisi dan macam unsur hara dan sebagainya agar eksplan tanaman dapat
mengambil dan Ada dua penggolongan media tumbuh: media padat dan media cair.
Media padat pada umumnya berupa padatan gel, seperti agar. Media cair adalah
nutrisi yang dilarutkan di air. Dalam penggunaannya media kultur jaringan tidak
hanya satu jenis, namun tedapat berbagai macam jenis sesuai dengan kebutuhan.
Macam-macam media kultur jaringan yaitu Murashie & Skoog (MS) digunakan
pada umumnya, B5 untuk kultur tanaman legum, White untuk kultur akar tomat,
Vacin and Went untuk kultur anggrek, Mitsch & Nitsch untuk kultur tepung sari,
Schenk & Hildebrandt untuk tanaman monokotil, Woodey Plant Medium (WPM)
untuk tanaman berkayu (Kurnianingsih, 2020)
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Royani. (2019). "Induksi Planlet Anggrek Cattlyea Sp Secara In-Vitro Pada Media
Murashige-Skoog Dan Bahan Organik. Jurnal Ilmiah Mandala Education
5.2 , 1-4.
Saepudin. ((2020).). "Pertumbuhan eksplan in vitro anggrek hibrida dendrobium
pada beberapa media dasar dan konsentrasi air kelapa.". Media Pertanian
5.2, .