Anda di halaman 1dari 7

STERILISASI DAN PEMBUATAN MEDIA

LAPORAN PRAKTIKUM

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi yang diampu oleh :

Dr. Hj. Peristiwati, M.Kes.


Dr. Hj. Any Fitriani, M.Si.

Disusun oleh :

Muhamad Zidan Ramdani (1806672)


Kelompok 9
Biologi C 2018

PROGRAM STUDI BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020
A. Judul
Sterilisasi dan Pembuatan Media
B. Waktu Pelaksanaan
Hari, tanggal : Kamis, 17 September 2020
Waktu : 09.30 – 12.00 WIB
C. Tujuan
1. Mengetahui cara melakukan sterilisasi alat dan bahan yang digunakan dalam
praktikum
2. Mengetahui cara pembuatan media pertumbuhan mikroorganisme (KNA
dan TA)
D. Landasan Teori
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu
substrat yang disebut medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan
dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya
dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa
mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang
hanya mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti
gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium yang sangat
kompleks yaitu berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks
lainnya. (Volk, dan Wheeler, 1993).
Jenis medium sangat bervariasi bergantung kepada apa yang dijadikan
dasar penamaan. Berdasarkan kepada bentuknya dikenal tiga macam medium,
yaitu medium cair, medium semi solid dan medium padat. Beda utama ketiga
macam medium, yaitu ada tidaknya bahan pemadat. Medium cair tidak
menggunakan bahan pemadat. Medium semi solid dan medium padat
menggunakan bahan pemadat. Bahan pemadat dapat berupa amilum, gelatin,
selulosa, dan agar-agar. Agar-agar paling umum digunakan. Jumlah bahan
pemadat pada medium semi solid setengahnya dari medium padat. Pada medium
padat jumlah agarnya 1,5% - 1,8% (Hamdiyati dkk, 2008).
Berdasarkan fungsi/sifatnya beberapa macam medium, antara lain
medium umum, medium selektif dan medium diferensial. Berdasarkan
komposisi kimianya, dikenal medium alami, medium semi sintetik, dan medium
sintetik (Hamdiyati dkk, 2008).
Perlu sterilisasi terhadap medium dan alat-alat yang akan digunakan
untuk kegiatan prakatikum Mikrobiologi. Sterilisasi adalah suatu program untuk
mematikan semua organisme yang terdapat pada atau di dalam suatu benda.
Pemilihan cara sterilisasi didasarkan pada sifat bahan yang akan disterilkan.
Cara sterilisasi yang umum digunakan secara rutin di laboratorium Mikrobiologi
ialah dengan pemanasan. Bila panas digunakan bersama-sama dengan uap air
maka disebut sterilisasi panas lembab, bila tanpa kelembaban disebut sterilisasi
panas kering atau sterilisasi kering (Hamdiyati dkk, 2008).
E. Alat dan Bahan
E.1 Alat yang digunakan
Tabel E.1 Alat yang digunakan

No
Nama Alat Jumlah
.
1. Beaker glass 1 unit
2. Gelas ukur 2 unit
3. Batang pengaduk 2 unit
4. Tabung reaksi 22 unit
5. pH indikator Secukupnya
6. Corong 2 unit
7. Kertas saring 2 unit
8. Kapas Secukupnya
9. Pembakar Bunsen 1 unit
10. Cawan petri 10 unit
11. Autoclave 1 unit
12. Mortar dan alu 1 unit

E.2Bahan yang digunakan


Tabel E.2 Bahan yang digunakan
No Nama Bahan Jumlah
.
1. Daging tanpa lemak 500 gr
2. Aquades 2000 mL
3. Tauge 100 gr
4. Bacto pepton 10 gr
5. Agar-agar 30 gr
6. NaCl 5 gr
7. Sukrosa 60 gr

F. Prosedur Kerja
1. Prosedur Kerja Sterilisasi dengan Autoclave

Masukkan air hingga Masukkan alat dan bahan yang


Tutup autoklaf dengan rapat lalu
batas yang akan disterilkan (telah
kencangkan baut pengaman.
ditentukan dibungkus kertas)

Tunggu tekanan turun Setelah muncul uap, klep Nyalakan autoklaf, diatur
(jarum menunjukkan nol), lalu pengaman dikencangkan dan timer dengan waktu 15 menit
klep pengaman dibuka tunggu hingga selesai pada suhu 121o C

Bagan alur F.1 Prosedur Kerja Sterilisasi Alat dan Bahan Praktikum
dengan Autoclave
2. Prosedur Kerja Pembuatan Media (KNA)

Daging 0,5 kg direbus Saring ekstrak daging


Masukkan pepton Panaskan suspensi
dalam air 1000 ml dengan kertas saring, lalu
10,0 g NaCl 5,0 g tersebut hingga mendidih
hingga volume air tambahkan akuades
dan agar-agar selam 15 menit
menjadi setengahnya. hingga volume menjadi 15,0 g menggunakan magnetic
1000 ml. stirer with hotplate

Buatlah agar diri (12-15 Agar diri biarkan dalam


Ukur pH, Sterilkan dengan
ml) dan agar miring (3- keadaan tegak dan agar
usahakan pH menggunakan autoklaf
5ml) dengan miring dalam keadaan
menjadi 6,8 selama 15 menit pada
menggunakan tabung miring, biarkan sampai
– 7,3 suhu 121°C.
reaksi dingin.
Bagan alur F.2 Prosedur Kerja Pembuatan Media (KNA)

3. Prosedur Kerja Pembuatan Media (TA)

Saring dengan kertas


100,0 g tauge digerus saring, lalu tambahkan Tambahkan sukrosa
atau dihaluskan dan akuades hingga 60,0 g dan agar –agar
diambil airnya volume menjadi 1000 15,0 gram
ml

Agar diri (12-15 ml)


Sterilkan dengan
dan agar miring (3-5 Panaskan suspensi
autoklaf selama 15
ml) dibuat dalam sampai mendidih
menit pada suhu
tabung reaksi selama 20 menit
121°C

Bagan alur F.3 Prosedur Kerja Pembuatan Media (TA)

G. Hasil Pengamatan
Tabel G.1 Hasil Pengamatan Pembuatan Media Pertumbuhan Mikroorganisme
No Nama Media Fungsi Gambar
. Pertumbuhan
Mikroorganisme

Untuk pertumbuhan
mayoritas dari
mikroorganisme
Kaldu Nutrient Agar
1. yang tidak selektif,
(KNA)
dalam artian Ga
mikroorganisme mbar G.1 Kaldu Nutrient
heterotrof Agar (KNA)
(Anonim, Tanpa tahun)

Untuk
menumbuhkan fungi
2. Tauge Agar (TA)
(khamir atau
kapang)
Gambar G.2 Tauge Agar
(TA)
(Anonim, Tanpa tahun)

H. Pembahasan
Suhu dan tekanan tinggi yang diberikan kepada alat dan media yang
disterilisasi memberikan kekuatan yang lebih besar untuk membunuh sel
dibanding dengan udara panas. Biasanya untuk mensterilkan media digunakan
suhu 121°C dan tekanan 15 lb/in2 (SI = 103,4 Kpa) selama 15 menit. Alasan
digunakan suhu 121°C adalah karena pada suhu tersebut adalah mikroba dan
juga endospora-endospora dari mikroba akan mati.
Media pertumbuhan mikroba adalah suatu bahan yang terdiri dari
campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroba untuk
pertumbuhannya. Mikroba memanfaatkan nutrisi media berupa molekulmolekul
kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media pertumbuhan
dapat dilakukan isolat mikroba menjadi kultur murni dan juga memanipulasi
komposisi media pertumbuhannya.
Media Kaldu Nutrient Agar (KNA), berdasarkan komposisinya
merupakan media semi-sintetis, karena tersusun dari bahan alami yaitu daging
serta bahan sintetis yaitu pepton dan agar. Berdasarkan konsistensinya, media
KNA merupakan media padat.
Media Tauge Agar (TA), berdasarkan komposisinya merupakan media
semi-sintesis, karena tersusun dari bahan alami yaitu tauge serta bahan sintetis
yaitu sukrosa dan agar. Berdasarkan konsistensinya, media TA merupakan
media padat.
I. Kesimpulan
1. Cara sterilisasi yang umum digunakan secara rutin di laboratorium
Mikrobiologi ialah pemanasan dengan uap air bertekanan yang
menggunakan alat Autoclave.
2. Jenis media pertumbuhan mikroorganisme sangat bervariasi bergantung
kepada apa yang dijadikan dasar penamaan. Kaldu Nutrient Agara (KNA)
merupakan media pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak
selektif, dalam artian mikroorganisme heterotrof. Tauge Agar merupakan
media untuk menumbuhkan fungi (khamir atau kapang).

DAFTAR PUSTAKA

Hamdiyati, dkk. (2008). Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. [Online]. Diakses dari :


http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/1966110319910
12-YANTI_HAMDIYATI/pembuatan_media%26pembiakan_mikroba.pdf [22
September 2020]
Volk & Wheeler. (1993). Mikrobiologi Dasar : Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai