Agar-darah (Blood agar) Agar darah merupakan media differensial yang digunakan untuk perbedaan beberapa bakteri patogen, misalnya Streptococcus. Media ini dibubuhi darah, sehingga kelihatan berwarna coklat kemerah-merahan dan digunakan untuk menyediakan faktor penumbuh yang diperlukan oleh bakteri patogen. Bakteri dapat juga dibedakan berdasarkan kemampuannya untuk mengadakan hemolisis pada sel-sel darah. Bakteri hemolitik a dapat menghasilkan suatu zona yang menghijau di sekelilingkoloni, sedangkan bakteri hemolitik b, menghasilkan suatu zona yang cerah di sekeliling koloni. Cara pembuatan media BAP (Blood Agar Plate) Mensterilkan petri yang akan digunakan (di oven dengan suhu 175 C selama 90 menit) 2. Melakukan penimbangan bahan sesuai perhitungan, masukkan becker glass. 3. Masukkan ke dalam Erlenmeyer, tambahkan aquades yang telah diukur. 4. Melarutkan dengan cara memasukkan ke dalam waterbath. 5. Mengukur PH sesuai dengan Ph media yang akan dibuat (7.4) 6. Tutup mulut Erlenmeyer. 7. Sterilkan di autoclave pada suhu 121 selama 15 menit. 8. Tunggu agak dingin, tambahkan secara aseptis darah 5-10%, campur. 9. Tuang secara aseptis ke petri steril. 10. Biarkan memadat, bungkus kertas dengan posisi terbalik simpan dalam almari es. 1. Pembuatan Nutrient Agar Timbang komponen medium dengan menggunakan timbangan analitis untuk volume yang diinginkan sesuai dengan komposisi berikut: 1.
o o o o
step2 step 1
1. Akuades sebanyak 100 ml dibagi menjadi dua satu bagian untuk melarutkan Beef extract dan peptone dan sebagian lagi untuk melarutkan agar. Sebaiknya air untuk melarutkan agar lebih banyak 2. Larutkan agar pada sebagian air tersebut dengan mengaduk secara konstan dan diberi panas. Dapat menggunakan kompor gas atau hot plate stirrer (jangan sampai overheat, karena akan terbentuk busa dan memuai sehingga tumpah). 3. Sementara itu sebagian akuades digunakan untuk melarutkan peptone dan beef extract, cukup dengan pengadukan.
4. Setelah keduanya larut, larutan dituangkan ke larutan agar dan diaduk sampai homogen. 5. Kemudian pH media diukur dengan mencelupkan kertas pH indikator. Jika pH tidak netral maka dapat ditambahkan HCl/NaOH. 6. Setelah itu media dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer dan disterilisasi dengan autoklaf. 7. Tuang media steril ke cawan petri steril secara aseptis. Jika diinginkan media tegak atau miring pada point ke 5, media langsung dituang ke tabung kemudian disterilisasi.
Komposisi Larutan Mc. Farland (Lorian, 1980) Sebanyak 0,5 ml BaCl2 0,048 M ditambahkan ke dalam 99,5 ml H2SO4 kemudian divortexs hingga homogen.
Pembuatan Nutrient Agar Nutrient Agar (NA) adalah medium padat untuk pertumbuhan mikroorganisme yang umum digunakan dalam berbagai kultur mikroorganisme. Medium ini cukup baik untuk memulai belajar tentang bagaimana koloni bakteri dapat tumbuh dan menyebar. Adapun tipe mikroorganisme yang dikultur dalam medium NA ini adalah : Mikroorganisme Escherichia coli Staphylococcus aureus Pertumbuhan Sangat baik Sangat baik
Staphylococcus epidermis
Sangat baik
Proses pembuatannya dilakukan di laboratorium dengan komposisi sbb : Bahan Ekstrak Beef (daging sapi) Agar Peptone Ukuran (gram) 3g 15 g 5g
Secara teknis, urutan pembuatan NA adalah : 1. Timbang komponen media dengan menggunakan timbangan analitik untuk volume yang diinginkan sesuai dengan komposisi berikut: Beef extract 3 gram, Peptone 5 gram, Agar 15 gram, dan aquadest sampai 1000 mL. Aquadest sebanyak 100 mL dibagi menjadi dua satu bagian untuk melarutkan beef extract dan peptone dan sebagian lagi untuk melarutkan Agar. Sebaiknya air untuk melarutkan agar lebih banyak. 2. Larutkan agar pada sebagian air tersebut dengan mengaduk secara konstan dan diberi panas. Dapat menggunakan kompor gas atau hot plate stirrer (jangan sampai overheat, karena akan terbentuk busa dan memuai sehingga tumpah). 3. 4. 5. 6. 7. Sementara itu sebagian aquadest digunakan untuk melarutkan peptone dan beef extract, cukup dengan pengadukan. Setelah keduanya larut, larutan dituangkan ke larutan agar dan diaduk sampai homogen. Kemudian pH media diukur dengan mencelupkan kertas pH indikator. Jika pH tidak netral maka dapat ditambahkan HCl atau NaOH. Setelah itu media dimasukkan ke dalam Labu Erlenmeyer dan disterilisasi dengan autoclave selama 15 menit dengan suhu 121 C dan tekanan 1-2 atm. Tuang media steril ke cawan petri steril secara aseptis. Jika diinginkan media tegak atau miring pada point ke 5, media langsung dituang ke tabung kemudian disterilisasi Inokulasi mikroorganisme ke cawan petri dan inkubasi pada suhu 350 C selama 18-28 jam.
MEDIA AGAR DARAH DAPAT MEMBEDAKAN BAKTERI HEMOLITIK DAN BAKTERI NON HEMOLITIK YANG DITANDAI DENGAN ADANYA ZONA DI SEKITAR KOLONI CONTOH : SALMONELLA SHIGELLA AGAR
o o