Perhitungan bahan
Pengenceran Na EDTA:
Bobot zat 50 mg 50 mg~10 ml
Aquadest ad 10 ml 30 mg~x
30 mg
NaEDTA = 50 mg × 10 ml = 6 ml
Perhitungan isotonis :
Ptb asam askorbat : 0,105 (b1)
Ptb Na EDTA : 0,132 (b2)
Ptb Na Metabisulfit : 0,386 (b3)
Ptb NaHCO3 : 0,380 (b5)
Ptb NaCl : 0,576 (b6)
0,52−(b1.c1+b2.c2+b4.c4)
B= b5
0,52−(0,105.1,5+0,132.0,1+0,386.0,5+0,380.1,39)
= 0,576
= -0,64 % hiertonis, maka tidak perlu penambahan NaCl
Pencampuran
Ditimbang vitamin C 25 gram, Sodium metabisulfit 2,5 gram, Sodium bikarbonat
11,75 gram, dan Disodium edetat 0,25 gram. Sodium metabisulfit dilarutkan ke dalam
beaker gelas dengan air untuk injeksi bebas O2. Lalu ditambahkan vitamin C hingga larut
semua. Kemudian masukkan sodium bikarbonat sedikit demi sedikit sampai CO2 yang
terjadi habis. Disodium edetat ditambahkan dalam air untuk injeksi bebas O2 campurkan ke
dalam larutan tersebut. Cukupkan volumenya dengan menambahkan air untuk injeksi bebas
O2.
Cara sterilisasi
a) Masing-masing formula sediaan injeksi vitamin C dibagi menjadi 4 kelompok :
Kelompok 1 dengan Filtrasi menggunakan membran filter 0,22 µm
Formula sediaan injeksi vitamin C dimasukkan ke dalam wadah sebanyak 5 ml yang telah
di filtrasi dengan membran filter 0,22 µm lalu ditutup dengan cara aseptis.
Kelompok 2 pemanasan pada suhu 98 -100 °C selama 30 menit.
Kelompok 3 dengan otoklaf pada suhu 115 -116 °C selama 30 menit.
Kelompok 4 dengan otoklaf pada suhu 120 -121 °C selama 15 menit.
b) Pada kelompok 2, 3 dan 4 formula sediaan injeksi vitamin C dimasukkan ke dalam wadah
sebanyak 5 ml
c) Ditutup dan masing-masing disterilkan sesuai pada suhu dan waktu yang telah
ditentukan.
Dari uji pemeriksaan mikrobiologi diperoleh hasil sediaan injeksi vitamin C setelah
disterilisasi secara filtrasi dan pamanasan pada suhu 98 – 100°C, otoklaf pada suhu 115 –
116°C selama 30 menit dan otoklaf suhu 120-121°C selama 15 menit, pada masing-masing
formula memberikan hasil pengamatan pertumbuhan kuman maupun jamur negatif atau
steril. Jika medium perbenihan menjadi keruh, akan memberikan hasil pertumbuhan kuman
maupun jamur positif. Pembuatan indikator positif bertujuan untuk melihat medium yang
digunakan mempunyai sifat merangsang pertumbuhan bagi kuman maupun jamur. Dalam
pembuatan indikator positif ini digunakan aquadest sebanyak 1 ml kedalam tabung A yang
diisi medium perbenihan thioglikolat cair kemudian dimasukkan kedalam inkubator pada
suhu 37°C dan pada tabung B yang diisi medium perbenihan sabouraud dektrose cair yang
diinkubasi dalam suhu ruangan selama 14 hari.
9. Uji sterilitas
Menggunakan sterilisasi C (penyaringan). Wadah disaring melalui penyaring bakteri
steril, diisikan ke dalam wadah. Wadah disaring melalui penyaring bakteri steril, diisikan ke
dalam wadah akhir yang steril, kemudian ditutup kedap dengan teknik aseptis.