Wajah
Pembersih Wajah
Memiliki wajah yang halus dan lembut selalu menjadi dambaan setiap orang,
terutama wanita. Kulit wajah yang halus dan lembut merupakan anugerah Illahi yang
tak ternilai harganya dan harus tetap dijaga kebersihannya dengan cara merawat
kesehatan serta kebersihan kulit. Salah satu cara untuk membersihkan kulit wajah,
selain menggunakan susu atau krim pembersih (cleansing milk atau cleansing cream),
larutan pembersih atau penyegar, dapat juga menggunakan sabun pembersih wajah.
Saat ini banyak sabun pembersih wajah yang beredar di pasaran. Sabun wajah
yang baik bukan hanya dapat membersihkan wajah dari kotoran termasuk debu,
melepaskan sisa keringat yang mengering, atau sisa kosmetik dan lemak saja, tetapi
juga dapat melindungi kulit dari iritasi serta menjaga kelembaban kulit. Iritasi, seperti
kemerahan di kulit, dapat terjadi akibat penggunaan jenis surfaktan tertentu pada sabun
yang dapat membuat kulit menjadi kering karena hilangnya lemak di permukaan kulit.
Untuk menjaga kelembaban kulit wajah, sebaiknya sabun pembersih wajah
mengandung bahan pelembab (moisturizing agents), misalnya emolien dan humektan.
Bahan-bahan yang terdapat dalam sediaan pembersih wajah:
Fungsi nya berhubungan dengan bahan detergent yang berfungsi
Water
baik bila bercampur dengan air.
surfactant atau detergent yang berasal dari minyak kelapa berfungsi
Cocomidopropyl Betaine untuk membersihkan endapan minyak pada kulit dan menimbulkan
adanya busa (hubungannya dengan komponen air)
surfactant atau detergent untuk membersihkan endapan minyak
Sodium Laureth Sulfate pada rambut dan menimbulkan adanya busa (hubungannya dengan
komponen air)
Sodium Cocoyl Glycinate sebagai pembersih
lebih dikenal dengan garam, berfungsi membantu pelarutan semua
Sodium Chloride
bahan baku dan memekatkan sabun mandi cair
Glycerin Melembutkan dan menghaluskan kulit
Melembutkan dan menghaluskan kulit serta memekatkan larutan
Glycol Distearate
sabun
surfactant atau detergent yang berasal dari minyak kelapa berfungsi
Sodium Cocoyl Isethionate untuk membersih endapan minyak pada kulit dan menimbulkan
adanya busa (hubungannya dengan komponen air)
Sodium Hydroxide Pengatur PH (tingkat keasaman)
Acrylates/C10-30 alkyl Acrylate
Menstabilkan emulsi dan meningkatkan kekentalan larutan sabun
Crosspolymer
PPG-9 Berfungsi sebagai Skin conditioning agent
Stearic Acid Pemekat larutan sabun
surfactant atau detergent yang berasal dari minyak kelapa berfungsi
Coconut Acid untuk membersih endapan minyak pada kulit dan menimbulkan
adanya busa (hubungannya dengan komponen air)
Acrylates/Steareth-20 Methacrylate Membentuk lapisan/ film di permukaan kulit di sini funsinya ke arah
Crosspolymer mempertahankan kelembaban kulit
Di kulit manusia akan membentuk monoalaurin yang berfungsi
Lauric Acid
sebagai anti virus dan anti bakteri
berfungsi sebagai anti mikroba, bayak bukti kuat
Hydantoin bahwa bahan ini bisa menimbulkan alergi pada
beberapa orang
berfungsi sebagai surfactan (lihat kerangan sebelumnya)
Laureth-4
dan pengemulsi
BHT sebagai antioksidan dan pewangi
sebagai pembunuh bakteri, jamur dalam larutan shampo,
Sodium Benzoate
sangat baik bekerja pada kondisi asam
Membersihkan kotoran
Membersihkan sisa make- up
Melembutkan kulit terasa lebih halus
Melembabkan
Membantu mengangkat sel kulit mati
Untuk semua jenis kulit.