TERAPI

TERAPI ASMAASMA AKUT

1. Oksigen
AKUT Untuk mencapai 93-95% (anak-anak 6-11 tahun: 94-98%)
tingkat saturasi oksigen arterial, oksigen sebaiknya
diberikan dengan cara nasal cannulae atau dengan
masker.

2. SABA
Terapi SABA secara inhalasi sebaaiknya sering diberikan
pada pasien yang menderita asma akut. SABA yang paling
terjangkau dan penghantarannya efisien yaitu pMDI
dengan spacer.

3. Epinefrin (untuk anafilaksis)

Epinefrin intramuscular (adrenalin) diindikasikan untuk
tambahan terapi standar untuk asma akut yang
berhubungan dengan anafilaksis atau angioedema.
TERAPI
4. Kortikosteroid ASMA
sistemik
Kortikosteroid sistemik cepat untuk mengatasi
AKUT eksaserbasi dan mencegah relaps. Penggunaan
kostikosteroid sistemik penting pada IGD jika:
- Pengobatan awal dengan SABA gagal mempertahankan
efek perbaikan gejala
- Eksaserbasi bertambah parah ketika pasien
menggunakan OCS
- Pasien menpunyai riwayat eksaserbasi dengan OCS

5. Kortikosteroid inhalasi
Secara garis besar ICS (Inhaled Corticosteroids) dapat
ditoleransi dengan baik oleh pasien asma, namun biaya
pengobatan juga menjadi faktor pertimbangan.
TERAPI
6. Obat-obatanASMA
lain:
- Ipratropium bromida
AKUT- Aminofilin dan teofilin
- Magnesium
- Terapi helium oksigen
- Antagonis reseptor leukotrien
- Kombinasi ICS/LABA
- Antibiotik (tidak disarankan)

DiPiro, 7th edition