Anda di halaman 1dari 14

TEKNOLOGI OBAT HERBAL 1

K-6

Evelyn Evania 110114077


Lintang Karina P. 110114094
Dedy Wisnu 110114127
Linda Wati Kurniawan 1130048
Enny Melani Zullaidah 1130503
Penetapan Kadar Sari
Skema Kerja
Wadah Setelah >/< Batas bobot Kesimpulan
(cawan) penimbangan tetap (mg) Nilai ambang <
akhir (II - III) nilai penyusutan
(mg) sari bobot sari
I 0,0042 x 1000 = > 0,05715 mg Bobot belum tetap yang diperoleh
4,2 mg
bukan
II 0,0056 x 1000 = > 0,06835 mg Bobot belum tetap
merupakan
bobot tetap.
5,6 mg
III 0,0046 x1000 = > 0,05185 mg Bobot belum tetap
4,6 mg
Perhitungan hasil kadar sari yang larut dalam etanol
Kesimpulan :
Kadar sari yang kami peroleh pada
0,1101 gram X 5
praktikum ini sebesar 12,23%, %KS1 = X 100% =11%
5,0094 gram
dengan KV 8,94%. Menurut 0,1311 gram X 5
%KS2 = X 100% = 13,09%
Farmakope Herbal Indonesia kadar 5,0094 gram
0,1261 gram X 5
larut etanol pada kunyit adalah tidak %KS3 = X 100% = 12,60%
5,0094 gram
kurang dari 11,4% maka hasil yang
Rata-rata SD = 12,23 1,09302333
kami peroleh telah memenuhi 1,09302333
standart Farmakope Herbal KV = x 100% = 8,94 %
12,23
Indonesia.
PENETAPAN SUSUT PENGERINGAN
SKEMA KERJA
Penetapan bobot tetap Dari perhitungan
Wadah Setelah >/< Batas bobot Kesimpulan nilai ambang dan
(cawan) penimbangan tetap (mg) nilai penyusutan
akhir (II - III) bobot dapat dilihat
(mg) bahwa nilai
I 0,0042 x 1000 = > 0,05715 mg Bobot belum tetap ambang lebih
kecil daripada
4,2 mg
nilai penyusutan
II 0,0056 x 1000 = > 0,06835 mg Bobot belum tetap bobot, maka bobot
5,6 mg susut pengeringan
III 0,0046 x1000 = > 0,05185 mg Bobot belum tetap yang diperoleh
4,6 mg belum merupakan
bobot tetap.

Kesimpulan Perhitungan hasil kadar sari yang larut dalam etanol :


Persentase bobot pengeringan
2,0299 gram1,8472 gram
yang kami peroleh dari praktikum %SP1 = X 100% = 9,00% %SP2 =
2,0299 gram
ini adalah 8,89% dengan KV 2,0327 gram1,8492 gram
0,45% (belum memenuhi syarat X 100% = 9,03 %
2,0327 gram
bahan alam). Menurut Farmakope 2,0288 gram1,8472 gram
%SP3 = X 100% = 8,95 %
2,0288 gram
Herbal Indonesia bobot susut
Rata-rata SD = 8,993333333 0,040414518
pengeringan tidak lebih dari 12%, 0,040414518
maka hasil yang kami peroleh KV = x 100% = 0,45 %
8,993333333
sesuai dengan standart Farmakope
Herbal Indonesia.
PENETAPAN KADAR TANIN
Skema Kerja
Hasil Praktikum
Kesimpulan
Persentase kadar tannin rata-rata yang
diperoleh adalah sebesar 9,24%, dengan
normalitas asam oksalat yang digunakan
untuk membaku KMnO4 adalah 0,10153090
N, dan normalitas baku sekunder KMnO4
yang digunakan adalah 0,10371016 N.
PENETAPAN KADAR MINYAK ATSIRI
Skema Kerja
PERHITUNGAN

Kesimpulan :
Kadar minyak atsiri pada Curcuma domestica val. yang
didapat dari destilasi selama 30 menit adalah 1,83 % v/b.
Sedangkan menurut standart MMI jilid 4 kadar minyak
atsiri yang terkandung dalam Curcuma domestica val.
adalah tidak kurang dari 5% v/b. Hasil yang kami peroleh
sesuai dengan standart pada MMI.
Waktu yang terhitung mulai dari tetesan pertama sampai
destilasi selesai adalah 1 jam.

Anda mungkin juga menyukai