http://ojs.stikes-muhammadiyahku.ac.id/index.php/herbapharma
1,2
D-3 Farmasi, STIKes Muhammadiyah Kuningan
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creatve Commons Atribution-NonCommercial-ShareAlike
4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution
and reproduction in any medium
25 Farmasi
2019;1(1):24-31
because cherries (Prunus avium) have a red menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman
pigment from anthocyanin. This study aims to (Trookman et al, 2009).
determine whether olive oil and cherry juice
can be formulated in the preparation of Lip Lip balm (balsam bibir) di gunakan
Balm. The research was conducted sebagai langkah awal untuk mencegah
experimentally. The lip balm preparation was terjadinya masalah pada bibir. Lip balm
made by adding olive oil with different merupakan sediaan kosmetik dengan komponen
concentrations of 13.5% (F1), 15.5% (F2), utama seperti lilin, lemak dan minyak dari
and 17.5% (F3) into the basic formula for the ekstrak alami atau yang di sintesis dengan
preparation of lip balm. As a blank (F0), the tujuan untuk mencegah terjadinya kekeringan
basic formula for the preparation of lip balm is pada bibir dengan meningkatkan kelembaban
used without olive oil and the addition of bibir dan melindungi pengaruh buruk
cherry juice. Tests on lip balm preparations lingkungan pada bibir. Dengan adanya Lip
included physical examination of dosage, balm kelembaban akan terakumulasi pada
namely organoleptic test, homogeneity test, lapisan korneum yang berfungsi sebagai lapisan
melting point, pH test and preference test for pelindung pada bibir (Kwunsiriwong, 2016;
the preparation variations made. The difference Madans et al, 2012).
in the concentration of olive oil and cherry
Lip Balm merupakan sediaan
juice gives different results, where the higher perawatan yang di perlukan untuk menjaga
the concentration of olive oil, the lip balm serta meningkatkan kelembaban bibir. Oleh
produced is more oily. At a concentration of karena itu perlu di buat sediaan Lip Balm yang
13.5% the resulting lip balm was less oily, the
mengandung minyak zaitun sebagai emolien.
concentration of 15.5% was quite oily, and the
concentration of 17.5% was very oily. Likewise, Emolien merupakan sediaan yang
the addition of cherry juice with different sesuai untuk kulit kering, sebagai perlindungan
concentrations gives different colors to each bagi kulit. Minyak zaitun dapat digunakan
formula. Based on the data obtained by the sebagai emolien karena sifatnya yang mampu
formula most liked by respondents based on mempertahankan kelembaban, kelenturan, serta
color and texture, namely Formula 3, while the kehalusan pada kulit. Asam oleat pada minyak
most preferred based on aroma is in formula 0. zaitun berfungsi sebagai peningkat
permeabilitas pada kulit sehingga mampu
Keywords: Lip balm, Olive Oil, Emollient, menjaga kelembaban pada kulit serta
Cherries melindungi kulit dari kerusakan kulit akibat
pengaruh lingkungan. (Andriani et al, 2015).
Minyak zaitun juga mengandung berbagai
PENDAHULUAN vitamin seperti vitamin A, D, dan E dan
sejumlah kecil zat mineral.
Bibir merupakan salah satu bagian
pada wajah yang penampilannya Berdasarkan jurnal Sulastomo, 2013
mempengaruhi persepsi estetis wajah. Kulit Vitamin E sangat bermanfaat untuk mengatasi
bibir tidak memiliki folikel rambut dan tidak kerusakan kulit. Vitamin E mengandung
ada kelenjar keringat yang berfungsi untuk senyawa tokoferol yang memiliki aktifitas
melindungi bibir dari lingkungan luar. Akibat biologi yang tinggi sebagai antioksidan yaitu
dari fungsi perlindungan yang buruk, bibir mampu menangkap radikal bebas yang
sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan berpotensi merusak serta menyebabkan
yang dapat menyebabkan kerusakan yaitu bibir kelainan pada kulit. Selain itu, vitamin E juga
menjadi kering, pecah-pecah, juga berperan menjaga kelembaban kulit dengan
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creatve Commons Atribution-NonCommercial-
ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial
used, distribution and reproduction in any medium
Farmasi
2019;1(1): 24-31 26
cara mempertahankan ikatan air dalam kulit 7. Masukkan ke dalam wadah lip balm lalu
dan menjaga stabilitas jarigan ikatan dalam sel. dibiarkan pada suhu ruangan sampai
membeku (Ratih et al, 2014).
Salah satu tumbuhan yang tinggi akan
kandungan Vitamin E adalah buah ceri.
Vitamin E dalam buah ceri di anggap mampu Tabel 1. Formula Lip balm Minyak Zaitun dan
meningkatkan aktivitas anti-oksidan yang Sari Buah Ceri
sangat baik untuk kesehatan tubuh, buah ceri
Konsentrasi (%)
juga penghasil kolagen yang bermanfaat untuk No Bahan
F0 F1 F2 F3
membantu mengurangi gejala penuaan dini,
Minyak
termasuk untuk membantu proses 1 - 13,5 15,5 17,5
Zaitun
penyembuhan dan perbaikan jaringan kulit. Sari Buah
2 - 6 8 10
Ceri
BAHAN DAN METODE BAHAN
3 Gliserin 5 5 5 5
Bahan-bahan yang digunakan dalam 4 Cera Alba 10 10 10 10
5 Nipagin 0,18 0,18 0,18 0,18
penelitian ini adalah Minyak zaitun, buah ceri,
6 Lanolin 15 15 15 15
gliserin, cera alba, nipagin, lanolin, dan oleum
Oleum Ad Ad Ad Ad
cacao. 7
Cacao 100 100 100 100
METODE
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creatve Commons Atribution-NonCommercial-
ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial
used, distribution and reproduction in any medium
27 Farmasi
2019;1(1):24-31
bahan transparan lain yang cocok, sediaan Tidak Tidak Tidak Tidak
Rasa
harus menunjukkan susunan yang homogen dan Berasa Berasa Berasa Berasa
tidak terlihat adanya butiran kasar (Ditjen
POM, 1979).
Berdasarkan tabel data hasil uji
3. Pengamatan titik lebur sediaan organoleptis sediaan, lip balm yang dihasilkan
F0 memiliki aroma khas coklat yang kuat,
Metode pengamatan titik lebur lip balm warna kuning dan tekstur keras. Sedangkan
dilakukan dengan cara memasukkan lip balm pada F1,F2 dan F3 warna tidak jauh berbeda
ke dalam oven dengan suhu awal 50 ºC selama karena konsentrasi sari buah ceri tiap formula
15 menit, diamati apakah melebur atau tidak, tidak begitu jauh, untuk aroma khas coklat
setelah itu dinaikkan 1 ºC setiap 15 menit dan lemah dan untuk tekstur jika di oleskan, sedikit
diamati pada suhu berapa lip balm mulai berbeda di karnakan perbedaan konsentrasi
melebur (Linda, 2012). minyak zaitun yang berbeda, dimana semakin
tinggi konsentrasi minyak zaitun, maka lip
4. Uji pH
balm yang dihasilkan semakin berminyak. Pada
Pengukuran pH di lakukan dengan konsentrasi 13,5 % lip balm yang dihasilkan
menggunakan indicator universal. Pengujian kurang berminyak, konsentrasi 15,5% cukup
pH bertujuan untuk mendapatkan nilai pH yang berminyak, dan konsentrasi 17,5% sangat
sama atau sedekat mungkin dengan pH berminyak.
fisiologis kulit bibir yaitu antara 4,5-6,5
2. Homogenitas Sediaan
(Tranggono dan Latifah, 2007).
Tabel 3. Data Hasil Uji Homogenitas Sediaan
5. Uji Hedonik
Sediaan Homogenitas
Uji hedonik/ uji kesukaan sediaan lip
F0 Homogen
balm dengan memperhatikan warna, aroma F1 Tidak Homogen
serta tekstur dengan cara dioleskan. F2 Tidak Homogen
Pemeriksaan dilakukan terhadap sediaan yang F3 Homogen
dibuat dan dioleskan pada kulit punggung
tangan. Uji dilakukan pada 57 orang panelis
wanita, hasil pengujian pada panelis di olah Menurut (Ditjen POM, 1979) Sediaan
didalam SPSS. yang homogen yaitu, sediaan harus
menunjukkan susunan yang tidak terlihat
HASIL DAN PEMBAHASAN adanya butiran kasar. Berdasarkan tabel hasil
pemeriksaan homogenitas menunjukkan bahwa
1. Organoleptis
sediaan yang dibuat memiliki susunan yang
Tabel 2.Data Hasil Uji Organoleptis Sediaan homogen. Hal ini ditandai dengan tidak adanya
butir-butir kasar pada saat sediaan dioleskan
Pengamat pada kaca transparan. Tetapi pada F1 dan F2
F0 F1 F2 F3
an sediaan jadi tidak homogen karena warna tidak
Merah Merah Merah tercampur rata.
Warna Kuning
Muda Muda Muda
Bau Bau
Khas Bau khas
Aroma khas khas
Coklat lemah
lemah lemah
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creatve Commons Atribution-NonCommercial-
ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial
used, distribution and reproduction in any medium
Farmasi
2019;1(1): 24-31 28
Tabel 4.Data pengamatan titik lebur sediaan lip yang digunakan, maka pH sediaan semakin
balm minyak zaitun dan penambahan sari buah tinggi. pH sediaan lip balm berada di rentang
ceri pH fisiologis kulit yaitu 4,5-6,5. Hal ini
menunjukkan bahwa sediaan lip balm yang
Sediaan Titik Lebur dibuat aman dan tidak menyebabkan iritasi
(ºC)
pada bibir, (Tranggono dan Latifah, 2007).
F0 59
F1 57 5. Uji Hedonik (Uji Kesukaan)
F2 56
F3 54 Pengujian sediaan lip balm dari
minyak zaitun dan penambahan sari buah ceri
Berdasarkan SNI 16-5769-1998 Titik untuk mengetahui hasil dari persentase uji
lebur yang baik berada di antara 50-70 ºC. hedonik terhadap responden sebanyak 57 orang
Berdasarkan tabel hasil pengamatan titik lebur yang di lihat berdasarkan warna, aroma dan
sediaan lip balm menunjukkan bahwa sediaan tekstur sediaan.
lip balm dari minyak zaitun dan penambahan
sari buah ceri berkisar antara 54-59ºC. Hal ini
menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat
Tabel 6.Persentase uji hedonik sediaan
memiliki titik lebur yang baik. Perbedaan titik
lip balm dari minyak zaitun dan penambahan
lebur antar sediaan, disebabkan karena
sari buah ceri pada responden 57 orang
perbedaan jumlah oleum cacao yang terdapat
berdasarkan Warna.
pada masing-masing sediaan. Dimana, semakin
tinggi konsentrasi minyak zaitun, maka No Hasil Penilaian Warna (%)
semakin sedikit jumlah oleum cacao yang Formula SSS SS S TS STS
terdapat pada sediaan. Sehingga, titik lebur 1 F0 3,5 22,8 38,6 24,6 10,5
2 F1 5,3 19,3 52,6 22,8 0
sediaan semakin menurun.
3 F2 5,3 21,1 49,1 24,6 0
4 F3 14 29,8 50,9 3,5 1,8
4. Uji Ph
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creatve Commons Atribution-NonCommercial-
ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial
used, distribution and reproduction in any medium
29 Farmasi
2019;1(1):24-31
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creatve Commons Atribution-NonCommercial-
ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial
used, distribution and reproduction in any medium
Farmasi
2019;1(1): 24-31 30
formulasi sediaan Lip balm dari minyak zaitun pelembab bibir yang berbeda. Semakin
dan penambahan sari buah ceri maka dibuat tinggi konsentrasi minyak zaitun maka
diagram hasil uji hedonik dari dari 57 semakin tinggi efektivitas
responden hal ini bertujuan untuk kelembabannya. Konsentrasi paling
mempermudah dalam melihat hasil penelitian tinggi yang dipakai adalah 17,5%.
persentase dari masing-masing sampel yang Berdasarkan data hasil uji hedonik
digunakan dari minyak zaitun dan penambahan formula yang paling banyak di sukai
sari buah ceri dengan konsentrasi yang berbeda. oleh responden berdasarkan warna dan
tekstur yaitu Formula 3 (F3),
sedangkan yang paling banyak di sukai
Grafik Uji Hedonik berdasarkan aroma yaitu pada formula
74 0 (F0).
71.5
72 70.1 70.1
70
68 65.9 DAFTAR PUSTAKA
65.265.2
66 63.864.2
64 62.4 Alvarez, A.M.R dan Maria, L.G.R. (2000).
61.4 61.4 61.4
62
Lipids in Pharmaceutical and Cosmetic
60
58
Preparations. Grasas Y Aceites. Spanyol:
56 Sevilla University.
F0 F1 F2 F3 Andriani, A., Fatmawati., dan Fajriyah, N, N.,
2015. Efektivitas Minyak Zaitun untuk
Pencegahan Kerusakan Kulit pada Pasien
Kusta. Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK),
Gambar 1. Hasil penelitian uji hedonik dari VII(I).
masing-masing sampel Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia.
Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan
Dari grafik data hasil penelitian uji Republik Indonesia. Hal. 33.
hedonik dari masing-masing sampel dapat di Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia.
simpulkan bahwa formula yang paling banyak Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan
di sukai oleh responden berdasarkan warna dan Republik Indonesia. Hal. 33.
tekstur yaitu Formula 3 dengan persentase Fernandes, A.R., Michelli, F.D., Claudineia,
warna 70.1% dan Tekstur 70,1%, sedangkan A.S.O.P., Telma, M.K., Andre, R.B.,
yang paling banyak di sukai berdasarkan aroma Maria, V.R.V. (2013). Stability
yaitu pada formula 0 dengan persentase aroma evaluation of organic Lip Balm.
71,5%. Brazilian Journal of Pharmaceutical
Sciences. 49(2). Hal. 294,296.
KESIMPULAN https://www.faunadanflora.com/penjelasan-
klasifikasi-dan-manfaat-ceri-atau-cherry-
1. Minyak zaitun dan sari buah ceri dapat
lengkap/
diformulasikan dalam sediaan lip balm
Jacobsen, P.L., Denis, P.L., Michael, A.S.,
dan mempunyai susunan yang
Drore, E., Barbara, D.W. (2011). The
homogen, pH yang sesuai (5-6), titik
Little Lip Book. USA: Carma
lebur lebur yang baik (54-59°C).
Laboratories Inc. Hal. 27-29.
2. Perbedaan konsentrasi minyak zaitun
yang diformulasikan dalam sediaan lip
balm memberikan efektivitas sebagai
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creatve Commons Atribution-NonCommercial-
ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial
used, distribution and reproduction in any medium
31 Farmasi
2019;1(1):24-31
Kadu, M., Suruchi, V., Sonia, S. (2014). Rowe, R.C., Sheskey, P.J., dan Quin. (2009).
Review on Natural Lip Balm. Handbook of Pharmaceutical Excipient.
International Journal of Research in 6th Edition. London: Pharmaceutical
Cosmetic Science. Hal. 1-2. Press and American Pharmacist
Khadijah, Z. (2012). Khasiat Dahsyat Minyak Association. Hal. 283, 441, 780.
Zaitun. Yogyakarta: CV. Solusi Satheesh, M dan Abhay, P.Y. (2011). Lip: An
Distribusi. Halaman 15. Impressive and Idealistic Platform for
Kwunsiriwong, S. (2016). The Study on the Drug Delivery. Journal of Pharmacy
Development and Processing Transfer of Research. 4(4). Hal. 1.
Lip Balm Products from Virgin Coconut Sulastomo, E. (2013). Kulit Cantik dan Sehat.
Oil: A Case Study. Official Conference Mengenal dan Merawat Kulit. Jakarta:
Proceedings of The Asian Conference on Kompas. Hal. 134, 290.
Sustainability, Energy & the Sulastomo, E., 2013, Kulit Cantik dan Sehat:
Environment 2016. Thailand: The Mengenal dan Merawat Kulit, 10-11,
International Academic Forum. Hal. 1-2. Penerbit Buku Kompas, Jakarta.
Madans, A., Katie, P., Christine, P., Shailly, P. Tranggono, R. I., dan Latifah, F. (2007). Buku
(2012). Ithaca Got Your Lips Chapped: Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik.
A Performance Analysis of Lip Balm. Jakarta: PT Gramedia Pusaka Utama.
BEE 4530. Hal. 4-5. Hal.11-32, 167.
Mitsui, T., 1997, New Cosmetic and Science, Tranggono, Retno I.S Buku Pegangan Dasar
191-198, 335-338, Elsevier, Amsterdam. Kosmetologi Edisi Dua, 2014.
Trookman, N.S., Ronald, L., Rosanne, F., Rahul,
Ratih, H., Hartyana, T. dan Puri, R.C., 2014. M., Vincent, G. (2009). Clinical
Formulasi Sediaan Lipbalm Minyak Assessment of a Combination Lip
Bunga Kenanga (Cananga oil) Sebagai Treatment to Restore Moisturization
Emolien . Prosiding Simposium
and Fullness. The Journal of Clinical
Penelitian Bahan Obat Alami (SPBOA),
Aesthetic Dermatology.2(12). Hal: 44-45.
16.
Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creatve Commons Atribution-NonCommercial-
ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial
used, distribution and reproduction in any medium