Anda di halaman 1dari 14

toolkit

Jaminan Mutu
Pemeriksaan
Mikologi

DOSEN PENGAMPUH
ERPI NURDIN S,Kes.M.Kes
KELOMPOK 5

ALMA MAGHFIRA MOCHTAR MAHDIA GORANTALO


21134530041 21134530057
01 03
FADILA ALIM MEGA VIRNA SUGIANTO
21134530044 21134530061

HUMAIRA S HAFID
21134530051
02 SUSILAWATY A HI HASIM
JURIA HANFI 04 21134530079
21134530056
toolkit
DEFENISI
Jaminan mutu laboratorium mikologi adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilaksanakan
laboratorium untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang bermutu dalam arti :

 Ketepatan (apakah hasil pemeriksaan betul?)


 Kecepatan (apakah hasil pemeriksaan cepat dan dapat digunakan ?)
 Ketelitian ( apakah kalau di periksa ulang, hasil pemeriksaan tetap sama?)
 Kegunaan ( dapat membantu pencegaha dan pengobatan penyakit menular?)
toolkit

 Biaya murah (apakah biayanya murah,di dalam hubungannya dengan kemampuan


penderita dan masyarakat)
Faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan dan
ketelitian dari hasil pemeriksaan

1. Personil
Kemampuan tehnisl laboratorum berhubungan dengan mutu pendidikan dan pelatihan
keahlian, pengalaman dan kondisi kepegawaian.

2. Lingkungan
Ruang kerja harus cukup cahaya, cukup penerangan sejuk, tenang tidak biling oleh suara
kendaraan, pendingin ruangan, freezer, dan sebagainya ▸

3. Spesimen
toolkit

Pengambilan specimen, pengolahan specimen, penyimpanan specimen pengiriman


specimen dan sebagainya terkadang kurang diperhatikan, sehingga dapat berpengaruh
terhadap hasil pemeriksaan
4. Bohan-bahan laboratorium
Mutu reagensio, bahan kimia, cat, media, binatang percobaan,
berpengaruhterhadap hasil pemeriksaan.

5. Metode pemeriksaan
Metode pemeriksaan dipilih yang mudah, tepat, dan menurut standard yang
diakui oleh departemen kesehatan, World Health Organization (WHO), atau
lainnya yang bermutu.

6. Peralatan laboratorium
toolkit

Alat-alat laboratorium harus baik, berfungsi dengan baik, sesuai standard dan
secara rutin di periksa fungsi dan ketepatannya.
7. Pembacaan dan pemeriksaan
Pembacaan tergesa-gesa (misalnya belum cukup waktu inkubasi) dan
pemeriksaan yang tidak tepat (misalnya jumlah lapangan pandang di mikroskop
lebih sedikit daripada yang seharusnya) dapat menyebabkan kesalahan

8. Laporan
Salinan yang salah, laporan yang tidak lengkap dapat menimbulkan problem.
toolkit
PEMELIHARAAN DAN PENYIMPANAN ISOLAT JAMUR

Pemeliharaan Pemeliharaan
Kultur jamur dan kultur mikroba pada Preservasi umumnya bertujuan untuk
umumnya memiliki umur yang cukup memelihara biakan mikroba, seperti jamur,
pendek. Kultur jamur, misalnya, pada dengan cara menjaga galur tersebut dalam satu
media agar dan media cair hanya media dengan harapan tidak
bertahan terjadi perubahan fisiologis, genetis dan
sekitar 3-4 minggu saja jika disimpan morfologi. Preservasi atau pengawetan
pada suhu ruang. Oleh karena itu digunakan untuk melestarikan biakan jamur,
khususnya isolat yang dianggap
toolkit

diperlukan preservasi atau


pemeliharaan kultur agar kultur penting.
tersebut tetap dapat
digunakan.
Penyimpanan Penyimpanan

Teknik penyimpanan untuk jangka penyimpanan jangka panjang yang


pendek yaitu dengan memindahkan kultur paling efektif adalah menggunakan
secara rutin (berkala). Penyimpanan isolat penyimpanan liofilisasi ataua
dalam jangka kering beku dan kriopreservasi. Teknik
pendek dan menengah antara lain jangka panjang ini menurut (Clark,
penyimpanan dalam minyak mineral, parafin 1976; Ashwood Smith &
cair, tanah steril, akuades Farrant, 1980) merupakan teknik yang
steril, manik-manik poreselin, lempengan paling efektif digunakan,
gelatin, dan P2O5 dalam keadaan vakum.
toolkit

Metode penyimpanan
ini dapat bermanfaat bagi lembaga yang
belum memiliki peralatan canggih (Skerman,
1973). Metode
JAMINAN MUTU PRA ANALITIK, DAN PASCA ANALITIK LAB
MIKOLOGI

1. TAHAP PRA ANALITIK

Kegiatan tahap pra analitik adalah serangkaian kegiatan laboratorium sebelum


pemeriksaan spesimen, yang meliputi:

• Persiapan pasien
• Pemberian identitas spesimen
• Pengambilan dan penampungan spesimen
• Penanganan spesimen
toolkit

• Pengiriman spesimenPengolahan dan


• penyiapan spesimen
Tujuan pengendalian tahap pra analitik yaitu untuk menjamin
bahwa spesimen-spesimen yang diterima benar dan dari
pasien yang benar pula serta memenuhi syarat yang telah
ditentukan.
toolkit
2. TAHAP PASCA ANALITIK

Kegiatan laboratorium yang dilakukan pada tahap pasca analitik


yaitu sebelum hasil pemeriksaan diserahkan ke pasien, meliputi:

A. Penulisan hasil
B. Interpretasi hasil
C. Pelaporan Hasil
toolkit
Seperti pada tahap analitik, tingkat kesalahan tahap pasca analitik hanya
sekitar 15% - 20%. Walaupun tingkat kesalahan ini lebih kecil jika
dibandingkan kesalahan pada tahap pra analitik, tetapi tetap memegang
peranan yang penting. Kesalahan penulisan hasil pemeriksaan pasien dapat
membuat klinisi salah memberikan diagnosis terhadap pasiennya. Kesalahan
toolkit

dalam menginterpretasikan dan melaporkan hasil pemeriksaan juga dapat


berbahaya bagi pasien.
VALIDASI HASIL PEMERIKSAAN

Validasi hasil pemeriksaan Mikrobiologi adalah salah satu cara untuk


menentukan apakah suatu metode tepat dan akurat melalui serangkaian
pengujian. Pertumbuhan mikroba yang tak terkendali, resistensi mikroba
adalah suatu hal yang melatarbelakangi kenapa harus dilakukan Validasi
Metode Analisa Mikrobiologi.
toolkit
TERIMAKASIH
toolkit

Anda mungkin juga menyukai