Tahap analitik :
1. Sampel diterima
2. Sampel diolah
3. Sampel dianalisis
4. Hasil diverifikasi
Tahap post analitik :
1. Pelaporan hasil
2. Interpretasi hasil
Kesalahan Pra-Analitik
1. Pengujian yang salah dipesan
2. Test permintaan hilang
3. Keaksi ID yang sabar
4. Data kesalahan persiapan
5. Mislabeling spesimen
6. Kesalahan contoh koleksi
7. Pengambilan sampel yang salah
8. Transport error
Fase Analitik
1. Proses yang terjadi sebagai bagian dari pengolahan atau analisis lab
2. Tahap pengujian berbasis laboratorium
3. Diperkirakan memperhitungkan 20% kesalahan terkait laboratorium
4. Kesalahan dalam fase ini adalah yang paling mudah bagi laboratorium
untuk diidentifikasi dan diperbaiki karena prosesnya terjadi di dalam
lingkungan laboratorium
Kesalahan Analitik
1. Specimen pengolahan mix-up
2. Loss spesimen
3. Metode kegagalan
4. Kontaminasi selama pemrosesan
5. Selingkuhan dan interpretasi
Post-Analitik
1. Proses yang terjadi setelah analisis laboratorium spesimen / kasus
2. Menguji fase pengintaian. Diperkirakan memperhitungkan 40% kesalahan
laboratorium
Kesalahan Post-Analitik
1. Transkripsi atau kesalahan klerus lainnya selama pembuatan laporan
2. Delay komunikasi hasil mendesak / signifikan
3. Pembayaran waktu yang tepat
4. Keuangan dalam penyampaian laporan (yaitu hasil uji hilang)
5. Salah interpretasi laporan
DAFTAR PUSTAKA
Khristian, Erick dan Dewi Inderiati. 2017. Bahan Ajar Teknologi Laboratorium
Medis (TLM): Sitohistoteknologi. Jakarta: KEMENKES.
Hansing, Kara. 2016. Error Prevention in the Cytopathology Laboratory. Online:
http://www.asct.com/sites/default/Error%20Reduction%20in
%20Cytopathology_ASCT%20Final.pdf. Di akses pada tanggal 9
Desember 2017.