Anda di halaman 1dari 14

Nama : Oca Mareta

NIM : PO.71.34.1.20.005

Kelas : Reguler 1A

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen Pengajar : Drs. Sarmadi, MM

Tugas Bahasa Indonesia (Karya Ilmiah)

Teori

1. Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah suatu tulisan yang memuat kajian suatu masalah tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Kaidah-kaidah keilmuan itu mencakup penggunaan
metode ilmiah dan pemenuhan prinsip-prinsip keilmiahan, seperti: objektif, logis, empiris,
sistematis, lugas, jelas, dan konsisten.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karya ilmiah merupakan karya tulis yang
dibuat dengan prinsip ilmiah, menurut data dan fakta (observasi, eksperimen, kajian pustaka).
Karya ilmiah bisa dikatakan erat dengan dunia pendidikan dan penelitian. Kebanyakan karya
ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil dari riset yang dilakukan lembaga penelitian dan
pendidikan.

- Ilmiah Popular : Suatu tulisan yang lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur tulisan
orang daripada menulis gagasan, pendapat sendiri dan menggunakan bahasa yang
sederhana.

- Semu ilmiah : Suatu tulisan yang mengandung unsur tipuan yang membuat orang percaya.

2. Manfaat Karya Ilmiah

 Penulis dapat terlatih mengembangkan keterapilan membaca yang efektif, karena harus

membaca buku lebih banyak.


 Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai dari berbagai sumber,

mengambil inti sarinya dan mengembalikan ke tingkat pemikiran yang lebih matang.

- Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis.

- Memperoleh kepuasan intelektual.

- Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.

- Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.

3. Prinsip Ilmiah
 Objektivitas: Segala persoalan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
 Segala sesuatu yang di sampaikan peneliti berdasarkan data.
 Prosedur studinya(penyimpulan) penemuannya berdasarkan induktif dan deduktif (awal
dan akhir)
 Cara pembahasan data berdasarkan rasio dan masuk akal.

Praktik
MAKALAH ILMIAH BAHASA INDONESIA
PANDEMI COVID-19 DI PALEMBANG

Disusun Oleh :

Oca Mareta

Dosen Pembimbing :

Drs. Sarmadi, MM

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
JURUSAN DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
TAHUN AJARAN 2021/2022
ABSTRAK

Ketika ditetapkannya status pandemi Covid-19, berbagai negara melakukan upaya pencegahan
penularan penyakit tersebut; tidak terkecuali Indonesia, termasuk juga daerah daerahnya. Salah
satu cara untuk memutus rantai penularan adalah dengan melakukan disinfeksi. Cara
pengumpulan data/informasi adalah dengan penelusuran website berbagai kementerian/lembaga
dan media online dalam kurun 3 (tiga) bulan, yaitu mulai Maret 2020 (penetapan pandemi Covid-
19) sampai dengan Mei 2020. Data dan informasi yang dikumpulkan meliputi acuan, lokasi, cara,
sasaran disinfeksi, serta disinfektan yang digunakan, dan pengaruhnya terhadap kesehatan.
Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa disinfeksi di area publik, di
perkantoran, fasilitas kesehatan (rumah sakit dan puskesmas), perumahan, pusat
perbelanjaan/mall/pasar, dan area transportasi (jalan raya, terminal, halte, dan kendaraan)
dilakukan dengan cara penyemprotan langsung terhadap permukaan/benda yang sering disentuh
dan di dalam bilik disinfeksi, menggunakan disinfektan yang bersifat iritatif. Pelaksanaannya
disinfeksi di beberapa area publik masih belum sesuai dengan Protokol/Pedoman Disinfeksi dalam
Pencegahan Penularan Covid-19 sehingga berportensi menimbulkan risiko kesehatan. Dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan disinfeksi di area publik berpotensi menimbulkan risiko
kesehatan. Perlu adanya pengawasan dalam pelaksanaan disinfeksi dan sosialisasi serta edukasi
tentang potensi risiko kesehatan terhadap masyarakat.

Kata kunci : protokol kesehatan, pandemi Covid-19, dan disinfektan

ii
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pandemi Covid-19 di
Palembang” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas
Bapak Drs. Sarmadi, MM pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang pandemic Covid-19 di Ibukota Sumatera Selatan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Sarmadi, MM selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari, makalah ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Palembang, 06 Mei 2021

Penulis
Daftar Isi

ABSTRAK............................................................................................................................................ii

Kata Pengantar...................................................................................................................................iii

Daftar Isi.............................................................................................................................................iv

BAB I...................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.................................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................1

1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................................................2

1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................................................2

BAB II..................................................................................................................................................3

TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................................3

2.1 Penyebaran Covid-19 di Palembang........................................................................................3

2.2 Upaya masyarakat Palembang untuk mengurangi pandmi Covid-19 di Palembang...............4

BAB III.................................................................................................................................................6

PENUTUP...........................................................................................................................................6

3.1 Kesimpulan...............................................................................................................................6

3.2 Saran........................................................................................................................................6

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pandemi COVID-19 di Indonesia mulai terjadi pada 2 Maret 2020, dimulai dengan adanya korban
positif di salah satu kota di Indonesia yaitu kota Depok. Setelah itu peningkatan kasuspun terjadi di
seluruh wilayah Jabodetabek sehingga menjadi kawasan zona merah. Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan surat keputusan nomor 13A terkait penetapan
masa darurat akibat virus corona. Berdasarkan penetapan tersebut, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan Surat Edaran dari Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor : 36962/MPK.A/HK/2020 tertanggal 17 Maret 2020 tentang pembelajaran
secara daring dan bekerja dari rumah (Work from Home) dalam rangka pencegahan penyebaran
Corona Virus Disease (COVID-19).

Sampai tanggal 5 Mei 2021, Indonesia telah melaporkan 1.691.658 kasus positif menempati
peringkat pertama terbanyak di Asia Tenggara. Dalam hal angka kematian, Indonesia menempati
peringkat ketiga terbanyak di Asia dengan 46.349 kematian. Namun, angka kematian diperkirakan
jauh lebih tinggi dari data yang dilaporkan lantaran tidak dihitungnya kasus kematian dengan gejala
COVID-19 akut yang belum dikonfirmasi atau dites. Sementara itu, diumumkan 1.547.092 orang
telah sembuh, menyisakan 98.217 kasus yang sedang dirawat. Pemerintah Indonesia telah
menguji 10.033.957 orang dari total 269 juta penduduk, yang berarti hanya sekitar 37.217 orang
per satu juta penduduk.

Sebagai tanggapan terhadap pandemi, beberapa wilayah telah memberlakukan pembatasan sosial


berskala besar (PSBB). Sebagian wilayah tersebut telah mengakhiri masa PSBB dan mulai
menerapkan kenormalan baru.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana penyebaran Covid-19 di Palembang?

2. Bagaimana upaya masyarakat Palembang untuk mengurangi pandmi Covid-19 di


Palembang?

1
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui proses penyebaran Covid-19 di Palembang

2. Untuk mengetahui upaya masyarakat Palembang untuk mengurangi pandmi Covid-19 di


Palembang

1.4 Manfaat Penelitian


1. Dapat mengetahui proses penyebaran Covid-19 di Palembang

2. Dapat mengetahui apa saja upaya masyarakat Palembang untuk mengurangi pandmi
Covid-19 di Palembang

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyebaran Covid-19 di Palembang


Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mengumumkan empat kasus varian B117 Covid-
19 ditemukan di Indonesia. Salah satu pasien positif virus corona mutasi Inggris itu salah satunya
di wilayah Palembang, Sumatera Selatan.

Diketahui B117 Covid-19 telah masuk ke Palembang sejak 11 Januari 2021 lalu. Itu adalah kasus
pertama di ibu kota Sumatera Selatan tersebut.

Kasi Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel Yusri mengatakan hasil tes deteksi B117
tersebut diketahui usai dilakukan pemeriksaan laboratorium di Jakarta. Ia mengatakan Dinkes
Sumsel selalu melakukan cek silang ke pusat terkait sampel hasil pemeriksaan hasil tes usap guna
proses pengendalian mutu.

"Kita dapat informasi soal varian baru ini dari Kemenkes, jika ada satu pasien di Palembang yang
sampelnya terpapar B117. Saat ini mutasi virus memang ada, masih dalam investigasi. Sementara
sampel orang yang terdeteksi B117 tersebut sudah sembuh. Hasil pemeriksaan swab PCR terakhir
sudah negatif," ujar Yusri, Palembang, Selasa (9/3).

Berdasarkan informasi tersebut Dinkes Sumsel pun melakukan tracing masif berdasarkan kontak


terdekat pasien yang sembuh dari varian B117 tersebut.

"Masih dalam investigasi, belum tahu jumlah pasti kontak terdekat. Masih pengumpulan informasi,
keterangan, dan pelacakan kontak," ujar dia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Sumsel Fery Yanuar
menambahkan dengan penemuan paparan virus corona mutasi Inggris tersebut merupakan hasil
dari kegiatan rutin Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) berupa
pemantauan mutu internal dan kualitas terhadap penanganan kasus Covid-19 di Sumsel.

Saat diambil pada Desember 2020 lalu, kata Fery, orang yang terdeteksi terpapar B117 ini tidak
menunjukkan gejala signifikan walau memang kemampuan penciumannya sempat hilang. Orang
itu juga tidak pernah berpergian ke luar kota.

3
"Untuk mencari kasus awal [indeks] dari varian ini cukup sulit. Itu karena penularan diperkirakan
terjadi pada Desember 2020 dimana saat itu mobilitas masyarakat cukup tinggi mengingat ada
libur akhir tahun," ujar dia.

Dengan ditemukannya varian baru ini, ujar Fery, tim dari Balitbangkes kembali melakukan
pelacakan terutama pada keluarga atau orang yang pernah berkontak erat dengan orang yang
pernah terjangkit tersebut.

"Ada 25 orang sampai 30 orang yang diambil sampelnya untuk mendeteksi kemungkinan
penyebaran yang lebih luas," kata Fery.

Sementara itu, Ahli Mikrobiologi Universitas Sriwijaya Yuwono mengatakan sejauh ini diketahui
varian B117 Covid-19 tersebut tidak akan memberikan dampak klinis tambahan terhadap pasien
yang terpapar. Namun, varian itu menimbulkan daya tular yang lebih cepat sesama manusia.

"Mutasi B117 ini diduga menambah daya tular tetapi tidak menambah daya keparahan penyakit.
Jadi tak bisa orang dinyatakan orang kena B117 berdasarkan gejala klinisnya. Orang yang
terinfeksi B117 sama gejalanya dengan yang kena Covid-19 awal," kata Yuwono.

Menurut Yuwono, mutasi dalam virus Covid-19 biasa berubah karena mengalami penyesuaian.
Mutasi ini hanya bisa dideteksi dengan pemeriksaan pada gen spike (permukaan virus), bukan
pada gejala klinis.

Ia mengatakan sejauh ini diketahui efikasi vaksin terhadap mutasi B117 ini tidak akan berkurang
dalam meningkatkan antibodi orang yang mendapatkan vaksinasi. Sejauh ini, dirinya
mengungkapkan, sejak dilakukan vaksinasi kasus Covid-19 baru sudah turun 50 persen.

"Dengan dilakukan vaksinasi secepat mungkin, makan akan mudah terbentuk kekebalan komunal
dalam menghentikan sebaran virus. Saat ini baru sekitar 150 ribu dosis vaksin yang diuntukan
kepada petugas medis dan pelayanan publik," kata dia.

(CNN Indonesia)

2.2 Upaya masyarakat Palembang untuk mengurangi pandmi Covid-19 di Palembang


Adapun beberapa upaya yang dilakukan oleh masyarakat Palembang yaitu :

1. Pembagian masker dan face shield secara gratis

4
2. Menerapkan 3M yaitu :

- Mencuci tangan

- Memakai masker

- Menjaga jarak

3. Menggunakan handsanitizer atau alat semprot yang mengandung alkohol di setiap tempat
setiap selesai dipakai

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Saat ini, penyebaran COVID-19 di Palembang masih menunjukkan tren kenaikan sehingga praktisi
pendidikan dan stakeholder perlu berinovasi dalam mengurangi penyebaran Covid-19 di daerah
Palembang. Berbagai upaya yang dilakukan oleh masyarakat Palembang antara lain menerapkan
3M yaitu, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

3.2 Saran
Penulis menyarankan kepada pada pembaca untuk selalu menjaga kesehatan dan selalu
melaksanakan protol kesehatan di manapun berada. Tidak ada yang tahu dimana keberadaan
virus ini, bisa saja berkeliaran di sekitar pembaca. Ingatkan selalu orang awam untuk menjaga
jarak dan melaksanakan protokol kesehatan.

6
Daftar Pustaka

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210309202204-20-615749/kronologi-positif-covid-b117-
masuk-ke-palembang

https://id.wikipedia.org/wiki/Pandemi_COVID-19_di_Indonesia

http://corona.sumselprov.go.id/index.php?module=beritadetail&id=137

Anda mungkin juga menyukai