Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH PROGRAM “JOGO TONGGO” DALAM MENANGANI

GELOMBANG KEDUA COVID-19 DI JAWA TENGAH

DISUSUN OLEH:

SETYA ARESTI FEBRIANI


B1A020075

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PRODI BIOLOGI
PURWOKERTO
2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN

Makalah Yang Berjudul : Pengaruh Program “Jogo tonggo” Menangani


Gelombang
Kedua Covid-19 di Jawa Tengah
Disusun Oleh : Setya Aresti Febriani
NIM : B1A020075
Program Studi : Biologi

Purwokerto, September 2021

Menyetujui,

Dosen Pengampu, Penulis,

Drs. Slamet Santoso, SP., M.S. Setya Aresti FebrIani


NIP : 195805261984101001 B1A020075

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas


limpahan Rahmat-Nya serta Karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh dosen yaitu membuat makalah individu ini dengan lancar dan tepat
waktu. Judul makalah ini yaitu “Pengaruh Program ‘Jogo Tonggo’ menangani
Gelombang Kedua Covid-19 di Jawa Tengah”.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-


besarnya kepada dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah
memberikan tugas ini kepada saya dan teman-teman yang lain..

Tak ada manusia yang sempurna, oleh karena itu, saya menyadari bahwa
penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari sisi materi
maupun penulisannya. Saya sangat mengharapkan kritik dan saran pada pembaca
yang dapat membangun makalah ini, sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi
saya khususnya dan kepada pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Purwokerto, September 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................i


Halaman Pengesahan........................................................................................ii
Kata Pengantar..................................................................................................iii
Daftar IsI...........................................................................................................iv
Ringkasan (Abstrak).........................................................................................1
I. PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................3
D. Manfaat.................................................................................................3
E. Ruang Lingkup.....................................................................................3
II. METODE PENULISAN......................................................................4
A. Objek Penulisan....................................................................................4
B. Dasar Pemilihan Objek.........................................................................4
C. Metode Pengumpulan Data...................................................................5
D. Metode Analisis....................................................................................5
III. ANALISIS PERMASALAHAN..........................................................7
A. Pembahasan..........................................................................................7
B. Kesimpulan dan saran...........................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................11

DAFTAR LAMPIRAN
Gambar 1..........................................................................................................12

iv
Abstrak
Makalah ini akan membahas tentang pengaruh program Jogo Tonggo dalam
menangani gelombang kedua covid-19. Program Jogo Tonggo merupakan sebuah
kebijakan dari pemerintah Jawa tengah yang berbasis kearifan lokal dalam upaya
penanganan covid-19. Jogo tonggo memerlukan partisipasi warga di wilayahnya
yang dapat menciptakan kesadaran bersama dan sikap gotong-royong. Satuan
satgas covid menyebut indonesia memasuki gelombang kedua covid-19, dimana
Jawa Tengah termasuk dari 3 provinsi penyumbang kasus positif tertinggi selain
DKI Jakarta dan Jawa Barat. Metode penulisan yang digunakan yaitu
menggunakan metode deskriptif analisis. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh program Jogo Tonggo yang diterapkan di Jawa Tengah
pada saat terjadi gelombang kedua covid-19 di Jawa Tengah.

BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah


Coronavirus Disease atau covid-19 merupakan salah satu dari
keluarga virus yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia maupun
hewan. Virus ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada
manusia, yaitu penyakit flu ringan hingga berat, seperti common flu atau
pilek dan penyakit serius seperti Middle East Respiratory syndrome
(MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS). Penyakit covid-19 disebabkan oleh SARS-COV 2
dengan penularan ke orang-orang melalui tetesan kecil pernapasan dari
hidung dan mulut saat batuk atau bersin. Gejala pada orang yang terinfeksi
virus tersebut seperti demam dengan suhu tubuh 38 derajat celcius, batuk
kering, flu, hingga sakit tenggorokan. Berdasarkan hal tersebut, corona
virus dapat menyebar dengan cepat oleh tetesan batuk atau bersin dari
orang yang menderita covid-19 sehingga kita dianjurkan untuk menjaga
jarak dan menghindari kerumunan agar terhindar dari covid-19
(Kemendagri, 20:3).
Wabah penyakit ini pertama kali terjadi di Wuhan, China, saat itu
China melaporkan kepada World health Organization (WHO) bahwa
warganya mengalami penyakit saluran pernapasan yang serius. Sejak itu
wabah penyakit ini mengguncang di seluruh dunia yang mengakibatkan
pandemi coronavirus 2019-2020 termasuk di Indonesia juga terdampak
pandemi covid-19 hingga saat ini (CNN.com, 2020).
Belakangan ini, Indonesia sedang menghadapi gelombang kedua
covid-19 yang penyebarannya jauh lebih cepat dan sangat masif jika
dibandingkan dengan gelombang pertama pada tahun 2020 lalu.
gelombang kedua ini ditandai dengan angka konfirmasi covid-19 mencapai
21.342 orang pada minggu, 27 Juni lalu. Dengan adanya gelombang kedua
ini banyak masyarakat yang terjangkit covid-19 dan melaksanakan isolasi
mandiri (CNN.com, 2020).
Pada awal Januari 2021 Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk
menekan penyebaran covid-19 yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) untuk Jawa-Bali setelah dilakukannya PSBB pada
awal april 2020 (Kompas, 2021). Kebijakan yang diambil di Jawa Tengah
diberi nama program Jogo Tonggo yang merupakan inovasi dalam
pemberantasan covid-19 berbasis kewilayahan yang ada di Jawa Tengah.
Melalui Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2020, dibentuklah Satgas
Jogo Tonggo, yang memberdayakan warga hingga Rukun Warga (RW).
Sesuai dengan namanya, Jogo Tonggo mengedepankan partisipasi aktif
warga untuk saling menjaga agar terhindar dari covid-19. Oleh karena itu,
dengan adanya program Jogo Tonggo diharapkan tetangga pasien yang
terjangkit covid-19 dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan pokok
sehari-hari (jatengprov.go.id).
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat dipaparkan sebagai berikut :
1. Apa itu program Jogo Tonggo?
2. Apa itu covid-19?
3. Bagaimana dampak program Jogo Tonggo dijalankan?

2
4. Bagaimana tanggapanmu mengenai program Jogo Tonggo yang
diluncurkan oleh pemerintah Jawa Tengah dalam menangani
gelombang kedua covid-19?
c. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, adapun tujuan dibuatnya
makalah ini yaitu:
1. Untuk memberikan informasi tentang apa itu program Jogo
Tonggo yang diterapkan oleh gubernur Jawa Tengah.
2. Untuk memberikan informasi mengenai program Jogo Tonggo dan
dampaknya dalam menangani gelombang kedua covid-19 di Jawa
Tengah.
d. Manfaat
Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Memenuhi dan memahami tugas yang diberikan.
2. Meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan rasa peduli masyarakat
dengan adanya program Jogo Tonggo dan covid-19.
3. Mengembangkan ilmu mengenai Jogo Tonggo dan covid-19.
4. Sebagai bahan bacaan bagi masyarakat tentang program Jogo Tonggo
dalam menangani gelombang kedua covid-19 di Jawa Tengah
e. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang dibahas pada makalah ini adalah
1. Penerapan Jogo Tonggo di Jawa Tengah.
2. Keefektifan program Jogo Tonggo dalam melindungi masyarakat dari
segi keamanan dan ekonomi.
3. Keefektifan program Jogo Tonggo dalam menangani kasus gelombang
kedua covid-19 di Jawa Tengah.
4. Pengedukasian secara lebih luas mengenai Jogo Tonggo kepada
masyarakat.

3
BAB II
Metode Penulisan
a. Objek Penulisan
Objek penulisan merupakan hal yang pertama diperhatikan dan
berisi masalah apa yang akan dijadikan bahan dari penulisan makalah ini,
sehingga dapat dicari pemecah masalahnya. Menurut Sugiyono (2014:20),
objek penulisan merupakan “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Objek
penulisan dalam makalah ini adalah peran warga di Jawa Tengah dalam
melaksanakan program Jogo Tonggo saat terjadi gelombang kedua covid-
19. Gelombang kedua covid-19 telah memakan korban yang sangat
banyak, sehingga program Jogo Tonggo diharapkan mampu menekan
penyebaran covid-19 di Jawa tengah. Jogo Tonggo melibatkan kerja sama
antara warga dan pemerintah yang mengedepankan partisipasi warga
untuk ikut serta bergotong-royong membantu warga lainnya dalam
melawan covid-19. Program ini juga dapat menciptakan rasa saling peduli
sesama warga dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah untuk tetap
berada di rumah agar terhindar dari covid-19.
b. Dasar Pemilihan Objek
Dasar penulisan objek makalah ini adalah berawal dengan adanya
serangan gelombang kedua covid-19 di Indonesia dan cara menangani
serta menanggulanginya, bertepatan juga dengan adanya program Jogo
Tonggo yang dapat menjadi solusi di tengah dampak pandemi covid-19 ini
di Jawa Tengah. Program Jogo Tonggo merupakan inovasi yang tepat
dalam menangani gelombang kedua covid-19 yang berbasis kewilayahan
di Jawa Tengah. Selain itu, penerapan program Jogo Tonggo juga mampu
meningkatkan rasa peduli terhadap sesama warga di lingkungannya untuk
saling membantu di kala masa pandemi ini.

4
c. Metode Pengumpulan Data
1. Kaji Pustaka
Data yang mendukung penulisan makalah ini dikumpulkan dengan
metode literatur dan melakukan penelusuran pustaka, pencarian sumber-
sumber yang relevan, dan pencarian data melalui internet. Adapun data
dan informasi yang saya peroleh dan digunakan didapat dari jurnal, media
elektronik, dan beberapa pustaka yang relevan seperti artikel ilmiah.
2. Diskusi
Diskusi yang diambil dari metode analisis yaitu mengidentifikasi
permasalahan berdasarkan fakta dan data yang ada. Permasalahan pada
makalah ini merupakan fakta yang sedang dihadapi oleh dunia termasuk di
Indonesia. Pandemi covid-19 merupakan permasalah yang sedang dihadapi
oleh seluruh negara di dunia. Kebijakan hingga peraturan-peraturan
diterapkan oleh negara masing-masing. di Indonesia, khususnya di Jawa
Tengah menciptakan kebijakan yang disebut dengan Jogo Tonggo untuk
menekan penyebaran covid-19 dengan berbasis kearifan lokal yang
melibatkan Rukun Warga (RW). Pengumpulan data yang ada didapatkan
melalui sumber-sumber yang relevan seperti penelusuran pustaka hingga
data yang ada di internet.
d. Metode analisis
Metode analisis yang digunakan yaitu dengan metode deskriptif
analitis. Menurut Sugiyono (2014:21) metode analisis deskriptif adalah
statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi.oleh karena itu adapun beberapa cara untuk
menganalisis data yang ada yaitu
1. Mengidentifikasi permasalahan berdasarkan fakta dan data yang ada
Permasalahan pada makalah ini merupakan fakta yang sedang
dihadapi oleh dunia termasuk di Indonesia. Pandemi covid-19 merupakan
permasalah yang sedang dihadapi oleh seluruh negara di dunia. Kebijakan
hingga peraturan-peraturan diterapkan oleh negara masing-masing. di

5
Indonesia, khususnya di Jawa Tengah menciptakan kebijakan yang disebut
dengan Jogo Tonggo untuk menekan penyebaran covid-19 dengan berbasis
kearifan lokal yang melibatkan Rukun warga (RW). Pengumpulan data
yang ada didapatkan melalui sumber-sumber yang relevan seperti
penelusuran pustaka hingga data yang ada di internet.
2. Menganalisis permasalahan berdasarkan pustaka dan data pendukung
Penulis menganalisis permasalah menggunakan pustaka yang telah
didapat melalui pencarian dari sumber-sumber yang relevan, penelusuran
melalui internet berupa jurnal, artikel ilmiah, dan dari media elektronik
lainnya dan data yang mendukung penulisan makalah ini di dapat dengan
sumber yang relevan dan dapat dipertanggung jawabkan.
3. Mencari alternatif pemecah masalah
Alternatif pemecah masalah yang dapat dilakukan oleh penulis
yaitu dengan menarik kesimpulan dari permasalahan yang dibahas pada
makalah ini, serta memberi saran dari hasil dari penulisan tersebut.

6
BAB III
ANALISIS PERMASALAHAN

a. Pembahasan
Pada makalah ini, saya membahas mengenai Jogo Tonggo dalam
menanggulangi dampak covid-19 di Jawa Tengah. Jogo Tonggo merupakan
inovasi dalam pemberantasan covid-19 berbasis kewilayahan yang berada di Jawa
Tengah. Melalui Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2020, dibentuklah Satgas
Jogo Tonggo, yang memberdayakan warga hingga Rukun Warga(RW). Sesuai
dengan namanya, Jogo Tonggo mengedepankan partisipasi aktif warga untuk
saling menjaga agar terhindar dari covid-19.

Istilah Jogo Tonggo sendiri diambil dari Bahasa Jawa. ‘Jogo’ yang artinya
menjaga dan saling menjaga, ‘Tonggo’ yang memiliki arti tetangga. Maka jika
digabungkan Jogo Tonggo berarti menjaga tetangga. Dalam penerapannya Jogo
Tonggo merupakan Gerakan gotong royong untuk jaring pengamanan sosial dan
keamanan, serta jaring ekonomi.

Selama ini satuan tugas Jogo Tonggo ditempatkan di setiap RW yang ada
di Jawa Tengah. Satuan tugas ini memiliki fungsi untuk melakukan pemantauan
dan menjaga tetangga masing-masing. Sedangkan tugas anggota ialah memastikan
bantuan yang didapat sesuai dan tepat guna serta tepat sasaran.

Pada intinya program Jogo Tonggo ini untuk memastikan bahwa warga
secara gotong royong membantu satu sama lain melawan penyebaran serta
penularan covid-19 di wilayahnya, sekaligus memastikan dukungan dan bantuan
dari luar wilayah tepat sasaran dan tepat guna.

Nantinya saat pandemi covid-19 berakhir program Jogo Tonggo ini akan
tetap dilaksanakan secara terus menerus sehingga menjadi suatu pola kebiasaan
yang baik yang dilakukan oleh warga untuk lebih peduli dan menjaga lingkungan
sekitar (Nurhanisah, Yul,2020).

Coronavirus Disease atau covid-19 merupakan salah satu dari keluarga


virus yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Virus ini

7
dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada manusia, yaitu penyakit flu
ringan hingga berat, seperti common flu atau pilek dan penyakit serius seperti
Middle East Respiratory syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat/
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit covid-19 disebabkan oleh
SARS-COV 2 dengan penularan ke orang-orang melalui tetesan kecil pernapasan
dari hidung dan mulut saat batuk atau bersin. Gejala pada orang yang terinfeksi
virus tersebut seperti demam dengan suhu tubuh 38 derajat celcius, batuk kering,
flu, hingga sakit tenggorokan. Berdasarkan hal tersebut, corona virus dapat
menyebar dengan cepat oleh tetesan batuk atau bersin dari orang yang menderita
covid-19 sehingga kita dianjurkan untuk menjaga jarak dan menghindari
kerumunan agar terhindar dari covid-19 (Kemendagri, 20:3).

Program Jogo Tonggo ini membawa dampak yang cukup besar pada
penyebaran covid-19 maupun pada perilaku masyarakat di Jawa Tengah. Jogo
Tonggo merupakan salah satu mitigasi bencana covi-19 yang berbasis kearifan
lokal yang mampu membuat warganya memiliki kesadaran dan ketaatan terhadap
kebijakan pemerintah untuk tetap mematuhi prokes di lingkungannya. Selain itu,
Jogo Tonggo dapat membentuk warga negara yang memiliki solidaritas sosial dan
rasa peduli sesama warga masyarakat di sekitarnya (Arditama, Ersandi dan Puji
Lestari, 2020). Gubernur Jateng ke-12, Drs H Ali Mufiz MPA, memuji hasil dari
program Jogo Tonggo yang diinisiasi oleh gubernur Jateng dan menyatakan
bahwa "Gagasan, inovasi untuk membangun sosial kapital yang kita sebut dengan
Jogo Tonggo, Jogo Santri, Jogo Kyai, Jogo Guru, Jogo Murid, itu adalah bentuk
nyata dari nilai-nilai hakiki, yakni nilai kegotongroyongan". Beliau juga berharap
program tersebut harus dilestarikan karena dapat mendorong semangat
kebersamaan, gotong-royong, dan sikap kritis untuk membangun satu sama lain
(Mustofa, Ali, 2021).

Indonesia memasuki gelombang kedua pandemi virus covid-19 pda


Januari 2021 Kasus angka positif covid-19 pada bulan Januari-Februari
mengalami kenaikan sebesar 238 persen dan pada puncak kedua pada bulan Juni-
Agustus mengalami kenaikan 381 persen. Hal tersebut diumumkan oleh Satuan
Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dengan ditandai oleh banyaknya angka
konfirmasi Covid-19 yang mencapai 21.342 orang pada Minggu, 27 Juni 2021.

8
Penyebaran kasus harian covid-19 berlangsung sangat cepat dan menjadi rekor
terbaru saat Pandemi di Tanah Air (CNN.com, 2021).

Penerapan Program Jogo Tonggo di Jawa Tengah pada saat Gelombang


Covid-19 merupakan langkah yang tepat untuk menekan penyebaran covid-19.
Puncak kasus tertinggi angka positif di Jawa tengah terjadi pada 17 Juli 2021
yaitu mencapai 51.952 kasus baru dengan rata-rata 7 hari terdapat 48.821 kasus.
(jatengprov.go.id). Hal tersebut menyebabkan Provinsi Jawa Tengah termasuk
dalam 3 provinsi penyumbang lonjakan kasus covid-19 terbanyak nasional selain
DKI Jakarta dan Jawa Barat (CNN.com, 2021).

Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah telah membuahkan hasil yang


positif. penurunan kasus positif hingga penurunan level dari 5 kota/kabupaten di
Jawa tengah turun dari level 4 ke level 3 dan hanya tersisa satu kota yang berada
dalam level, yaitu kota Magelang. Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Jawa
Tengah ke-12, Drs H Ali Mufiz MPA pada saat menyambut Hari Ulang Tahun
(HUT) Jateng ke-71 pada tanggal 15 Agustus 2021 (Mustofa, Ali, 2020). Angka
penurunan covid-19 dari minggu ke minggu terus menunjukan penurunan.
Penambahan kasus baru menurun sangat drastis, hal tersebut dinyatakan oleh
Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Ariwibowo, bahwa
kasus terakhir pada 22 Agustus hanya tercatat 427 orang padahal beberapa
minggu sebelumnya mencapai 3.000 kasus orang per hari. selain penambahan
kasus baru, positivity rate dan kasus kematian atau fatality rate juga mengalami
penurunan. Kondisi tersebut menandakan bahwa Jawa Tengah sudah mengalami
penurunan kasus positif covid-19 dan sudah jauh lebih baik dari sebelumnya
(jatengprov.go.id).

9
b. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan yang dapat saya ambil yakni, Jogo Tonggo merupakan
program yang diluncurkan oleh pemerintah Jawa Tengah dalam menangani covid-
19 di wilayahnya. Jogo Tonggo merupakan inovasi dalam pemberantasan covid-
19 berbasis kewilayahan yang berada di Jawa Tengah. Sesuai dengan namanya,
Jogo Tonggo mengedepankan partisipasi aktif warga untuk saling menjaga agar
terhindar dari covid-19. Pada intinya program Jogo Tonggo ini untuk memastikan
bahwa warga secara gotong royong membantu satu sama lain melawan
penyebaran serta penularan covid-19 di wilayahnya, sekaligus memastikan
dukungan dan bantuan dari luar wilayah tepat sasaran dan tepat guna.
Program Jogo Tonggo ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Jawa
Tengah terutama pada saat pandemi ini, sehingga kesejahteraan masyarakat di
Jawa Tengah dapat terjaga. Selain itu Program Jogo Tonggo secara tidak langsung
dapat menurunkan angka kasus baru di Jawa tengah saat terjadi puncak
gelombang kedua covid-19.
Saran kepada seluruh masyarakat yang berada di Jawa Tengah untuk
menerapkan program Jogo Tonggo ini dengan baik, karena program ini sangat
bermanfaat bagi satu sama lain dan mencerminkan budaya asli Indonesia yakni
budaya gotong royong.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arditama, Ersandi dan Puji Lestari. 2020. “Jogo Tonggo: Membangkitkan


Kesadaran dan Ketaatan Warga Berbasis Kearifan Lokal Pada Masa
Pandemi Covid-19 di Jawa Tengah”. Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan Undiksha. Volume 8, Nomor 2: (157-159).

Indonesia, CNN. 2020. "Satgas Sebut Indonesia Masuk Gelombang Kedua


Covid19".https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210630080610-20-
661120/satgas-sebut-indonesia-masuk-gelombang-kedua-covid-19,
diakses 4 September 2021.

Indonesia, CNN. 2020. “Setahun Lalu Pasien Pertama covid-19 Ditemukan di


Wuhan”.https://www.cnnindonesia.com/internasional/20201204124554-
113-577951/setahun-lalu-pasien-pertama-covid-19-ditemukan-di-wuhan,
diakse 4 September 2021.

Kementrian Kesehatan
https://www.kemkes.go.id/folder/view/full-
content/structure-faq.html, diakses 4 September 202.

KOMPAS.com. 2021. “Kasus Covid-19 Indonesia Masuki Gelombang Kedua


abah
Corona”.https://nasional.kompas.com/read/2021/06/30/08590941/2156465
-kasus-covid-19-indonesia-masuki-gelombang-kedua-wabah-corona?
page=all. Diakses 11 September 2021.

Mustofa, Ali. 2021. “Gubernur Jateng Ke-12 Puji Ganjar Tangani Covid-19”.
https://radarkudus.jawapos.com/read/2021/08/17/282938/gubernur-jateng-
ke-12-ali-mufiz-puji-ganjar-tangani-covid-19. diakses 11 September 2021.

Nurhanisah, Yuli. 2020. “Jogo Tonggo Gerakan Saling Jaga dari Covid-19”.
https://www.indonesiabaik.id/videografis/jogo-tonggo-gerakan-saling-
jaga-dari-covid . diakses 11 September 2021.

Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2020 Putusan Mk No. 8?PUU-VII/2019


suara.com (4 Maret 2020) diakses tanggal 11 September 2021
https://covid19.go.id https://corona.jatengprov.go.id.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

11
LAMPIRAN

Gambar 1. Kasus Positif Covid-19 di Jawa Tengah pada 17 Juli 2021


https://corona.jatengprov.go.id

12

Anda mungkin juga menyukai