Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN RESMI

MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI FARMASI

PENGUJIAN STERILITAS

Dosen Pengampu :

Ayu Ina Solichah, M.Pharm., S.ci

apt. Atalia Tamo Ina Bulu, M.Farm.

Disusun Oleh :

Amira Arzeti (B1222006)

Andreas Korsini Bombang (B1222008)

Felisia Surya Hamul (B1222018)

Firda Nur Fadhillah (B1222019)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI NUSAPUTERA

TAHUN AJARAN 2023/2024


ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MIKROORGANISME

A. TUJUAN
1. Mengetahui cara pengujian sterilitas dari berbagai produk farmasi yang telah
memenuhi syarat sterilitas
B. DASAR TEORI
Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh semua jasad renik yang ada, sehingga
jika ditumbuhkan di dalam suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembang
biak.Sterilisasi harus dapat membunuh jasad renik yang paling tahan panas yaitu spora
bakteri. Steril menunjukkan kondisi yang memungkinkan terciptanya kebebasan penuh dari
mikroorganisme dengan keterbatasan tertentu sedangkan aseptis menunjukkan proses atau
kondisi terkendali dimana tingkat kontaminasi mikroba dikurangi sampai suatu tingkat
tertentu di manamikroorganisme dapat ditiadakan pada suatu produk. Aseptis menunjukkan
keadaan steril yang“tampak” (Lachman dkk., 2008).
Uji sterilitas dilakukan terhadap produk dan bahan yang sebelumnya telah mengalami
proses pensterilan yang telah diberlakukan. Hasilnya membuktikan bahwa prosedur sterilisasi
dapatdiulang secara efektif. Tetapi umumnya disetujui bahwa kontrol yang dilaksanakan
selama proses validasi memberikan jaminan lebih efektifnya proses sterilisasi. Uji ini
dilakukan terhadap sampel yang dipilih untuk mewakili keseluruhan lot bahan tersebut.
Sampel bisa diambil dari kemasan atau wadah akhir suatu produk, atau sebagai bagian dari
tangki bulk cairan atau dari bahan bulk lainnya (Lachman dkk., 2008).
Tidak seperti syarat banyak sediaan yang lain, syarat sterilitas adalah nilai yang mutlak.
Secara historis, pertimbangan sterilitas berstandar pada uji sterilitas lengkap yang resmi,
namun sediaan akhir pengujian sterilitas mengalami banyak batasan. Batasan yang paling
nayata adalah sifat dasar dari uji sterilitas. Ini adalah uji yang dekstruktif, sehingga hal ini ada
selama sampel secara tegas mewakili keseluruhan. Jika diketahui bahwa satu unit dari 1000
unit terkontaminasi (yakni, angka kontaminasi = 0,1%) dan 20 unit disampel secara acak dari
1000 unit, kemungkinan unit yag terkontaminasi dari 20 sampel itu adalah, 0,02. Dengan kata
lain, hanya 2% peluang dari unit yang terkontaminasi akan dipilih sebagai bagian 20 wakil
sampel dari keseluruhan 1000 unit.
Bahkan jika unit yang terkontaminasi satu dari 20 sampel dipiliih untuk uji sterilitas,
kemungkinan uji sterilitas akan gagal amasih ada untuk mendeteksi kontaminasi. Konsentrasi
kontaminan mikroba mungkin saja terlalu rendah untuk terdeteksi selama periode inkubasi
atau dapat saja tidak cukup berkembang cukup cepat atau tidak sama sekali karena
ketidakcukupan media dan inkubasi (Zinda, 2008). Jika perkembangan mikroba terdeteksi
dalam uji sterilitas1maka hal ini dapat mencerminkan pembacaan positif yang salah (false-
positive reading) karena masalah kontaminasi aksidental dari media kultur pada saat uji
sterilitas berlangsung. Masalah kontaminasi aksidental adalah hal serius, merupakan batasan
yang masih tidak dapat dihindari dari uji sterilitas
Syarat suatu sediaan dikatakan steril, apabila Sterility Assurance Level dengan
probabilitas sama atau lebih baik dari 10 -6, artinya dalam satu juta sediaan steril hanya boleh
maksimum 1 yang tidak steril. Uji sterilitas dilakukan dengan berdasarkan ada tidaknya
pertumbuhan mikroba pada media Fluid Thioglycollate Medium (FTM) dan Soybean Casein
Digest (SCD) pada 30-35oC (bakteri dan 20-25oC (fungi) selama 7 dan 14 hari (Zinda, 2008)

C. ALAT DAN BAHAN

Alat Bahan

1. Tabung reaksi 1. Media Fluid Thioglycolate Medium


(FTM)

2. Pipet ukur 2. Media Tryptic Soy Broth (TSB)

3. Inkubator 3. NaCl 0,9% (sampel)

4. Bunsen 4. Alkohol 70%

5. Laminar air flow cabinet 5. Esterechia coli

6. Ose bulat 6. Candida albicans


D. SKEMA KERJA

Bersihkan ruangan kerja/LAF dengan alkohol 70%

Rendam sampel dengan alkohol 70%

Pipet 1ml sampel dan masukkan kedalam 15ml media FTM

Pipet 1ml sampel dan masukkan kedalam 15ml media TSB

Buat control Esterechia Coli pada media FTM dan Candida albicans pada
media TSB

Buat control negatif, yaitu inkubasikan media tanpa penambahan apapun

Inkubasi media FTM pada inkubator 37oC

Inkubasi media TSB pada inkubator 20oC

Amati kekruhan media setiap hari selama 14 hari


E. HASIL PERCOBAAN

Volume (ml) PENGAMATAN TANGGAL


NO Media
contoh media 9 10 11 13 14
1 1 15 FTM v (24 jam pengamatan)
2 1 15 TSB v v v v v
(Digunakan sediaan infus NaCl pada percobaan ini)
15 FTM - (24 jam pengamatan)
Kontrol Negatif
15 TSB - - - - -
(Media tanpa ditambahkan apapun)
Kontrol Positif
Escherichia coli 15 FTM v (24 jam pengamatan)
Candida albicans 15 TSB v v v v v

F. PEMBAHASAN
Pengujian sterilitas adalah persyaratan pengujian mikrobiologi GMP yang digunakan
untuk memastikan produk steril tidak mengandung mikroorganisme yang hidup, diuji
sebelum diberikan kepada pasien. Pengujian ini menggunakan metode inokulasi
langsung atau filtrasi membran dan dapat dilakukan di lingkungan isolator atau ruangan
yang bersih. Dalam metode inokulasi langsung, zat uji diinokulasi langsung ke dalam 2
jenis media untuk memungkinkan deteksi mikroorganisme aerob dan anaerob. Setelah
inokulasi, kedua jenis media diinkuasi selaman 14 hari dengan pengamatan intermiten
untuk mendeteksi bukti kontaminasi mikroba dan pengamatan akhir pada akhir periode
pengujian.
Selain uji sterilitas, juga dilakukan uji bakteriostase fungistase untuk menilai apakah zat
uji menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Melakukan pengujian ini diperlukan
untuk mengkonfirmasi hasil sterilitas dan untuk memastikan bahwa tidak ada sifat
antimikroba dalam benda uji yang akan mencegah deteksi organisme mikroba selama
pengujian sterilitas.
Masa uji sterilitas adalah 14 hari yang memungkinkan masa inkubasi yang sesuai untuk
mendeteksi mikroorgnisme yang tumbuh lebih lambat. Banyak organisme bakteri dan
jamur dapat dideteksi dalam masa inkubasi yang lebih pendek, tetapi beberapa
mikroorganisme memerlukan masa inkubasi yang lebih lama untuk berkembang biak.
G. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum diperoleh data bahwa pada hari kedua pada media FTM + bakteri
dan media TSB hasil yang diperoleh adalah positif (+) adanya endapan dan media
berubah menjadi keruh. Pada pengamatan hari ke-6 diperoleh hasil negatif (-) pada TSB+
sampel, hal ini menunjukan tidak adanya pertumbuhan mikroba pada media sedangkan
pada media TSB diperoleh hasil positif(+) terdapat kekeruhan pada TSB +fungi.

H. DAFTAR PUSTAKA
1. Lachman, L., H. A. Lieberman, dan J. L. Kanig. 2008. Teori dan Praktek Farmasi
Industri, Edisi Ketiga. Jakarta: UI Press.
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; 2014.
3. Genarro, A.R, et al. Remingtons Pharmaceutical Science. 18th Edition. Pensylvania:
Marck Publishing Company
I. LAMPIRAN
J. TUGAS

1. Apa fungsi dari alcohol yang digunakan pada praktikum ini?


- Fungsinya adalah untuk mensterilkan semua proses pengujian. Dari bahan, alat
serta proses pengerjaan pengujian dan menghindari terjadinya kontaminasi.
2. Jelaskan tentang control positif dan control negative beserta fungsinya!
- Kontrol Positif merupakan kontrol eksperimental yang memberikan hasil yang
baik. Sedangkan kontrol negatif tidak merespon pengobatan atau memberikan
hasil negative
3. Buatlah skema penggunaan LAF yang ada di laboratorium STIFERA!

Nyalakan lampu UV, minimum selama 30 menit, sebelum laminar air flow digunakan.
Hindarkan sinarnya dari mata.

Siapkan semua alat-alat steril yang akan dipergunakan. Alat-alat yang dimasukkan ke dlam
laminar air flow cabinet, disemprot terlebih dahulu dengan alcohol 70% atau spiritus.

Meja dan dinding dalam LAF disemprot dengan alkohol 70% atau dengan spiritus untuk
mensterilkan LAF.

Blower pada LAF dihidupkan untuk menjalankan air flow.

Nyalakan lampu dalam LAF.

LAF sudah siap untuk digunakan.

Anda mungkin juga menyukai