Dosen pengampu:
DISUSUN OLEH
2023
PEMBAHASAN
Sediaan steril adalah sedian yang selain memenuhi persyaratan fisika-kimia juga
persyaratan steril. Steril berarti bebas mikroba. Sterilisasi adalah proses untuk
mendapatkan kondisi steril. Sediaan steril secara umum adalah sediaan farmasi yang
B.1 Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk Sediaan Steril
B.1.1. Prinsip dari CPOB adalah memperkecil pencemaran mikroba, partikulat, dan
bahan
terpisah
setelah pencucian
hingga sudah dikemas selalu dilakukan secara aseptik, sehingga hasil yang
diperoleh steril
1.Uji pH
universal.
Kalibrasi pH meter. Pembakuan pH meter : Bilas elektroda dan sel beberapa kali
dengan larutan uji dan isi sel dengan sedikit larutan uji. Baca harga pH. Gunakan
2. Uji kejernihan
memeriksa wadah bersih dari luar di bawah penerangan cahaya yang baik,
terhalang terhadap refleksi ke dalam matanya, dan berlatar belakang hitam dan
putih, dengan rangkaian isi dijalankan dengan suatu aksi memutar, harus benar-
benar bebas dari partikel kecil yang dapat dilihat dengan mata.
Diletakkan pada permukaan yang rata secara sejajar lalu dilihat keseragaman
4. Uji kebocoran
Tidak dilakukan untuk vial dan botol karena tutup karetnya tidak kaku
Letakkan ampul di dalam zat warna ( biru metilen 0,5 – 1% ) dalam ruangan
berpenetrasi ke dalam lubang, dapt dilihat setelah bagian luar ampul dicuci untuk
ampul
6. Uji sterilitas
8. Uji pirogenitas
Asas : Berdasarkan peningkatan suhu badan kelinci yang telah disuntikkan dengan
- Jika ada kelinci dengan kenaikkan suhu 0,5ºC atau lebih, lanjutkan dengan
kelinci tambahan
- Memenuhi syarat : tidak lebih dari 3 ekor kelinci dari 8 kelinci masing-
D.1 Keuntungan :
D.2 Kerugian :
1. tidak praktis
3. sakit
4. risiko, kalau alergi atau salah obat maka tidak bisa langsung dihilangkan
5. butuh personil khusus, misal di rumah sakit oleh dokter atau perawat.
Jumlah obat yang sampai ke jaringan target sesuai dengan jumlah yang diinginkan
untuk terapi.
2. Parameter farmakologi
4. Efek biologis
Efek biologis tidak dapat dicapai karena obat tidak bisa dipakai secara oral. Contoh:
Dikehendaki efek lokal dengan menghindari efek atau reaksi toksik sistemik.
7. Kondisi pasien
Untuk pasien-pasien yang tidak sadar, tidak kooperatif, atau tidak bisa dikontrol
Contoh: muntahber serius, sehingga kekurangan elektrolit yang penting dan segera
3.1 Kesimpulan
Sediaan steril adalah sedian yang selain memenuhi persyaratan fisika-kimia juga
persyaratan steril. Steril berarti bebas mikroba. Sterilisasi adalah proses untuk
mendapatkan kondisi steril. Sediaan steril secara umum adalah sediaan farmasi yang
3.2 Saran
Sebaiknya dalam pembuatan makalah selanjunya, materi yang ada lebih di perbanyak.
Agar dapat memperluas pembahasan tentang sediaan steril yang beredar di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta:
Kibbe, AH. 2000. Handbook of pharmaceutical Excipients. Third Edition. Washington D.C:
Connors, KA. 1992. Stabilitas Kimiawi Sediaan Farmasi. Edisi Kedua. Semarang: IKIP
Semarang Press.
Lachman L, Lieberman HA, Kanig JL. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Indrustri. Edisi
Ansel HC. 1998 . Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi keempat. Diterjemahkan oleh
BNF 37, 1999. Royal Pharmaceutical Society of Great Britain/British Medical Association;
Maret.
Turco S, King RE. 1979. Sterile Dosage Forms. Second edition. Philadelphia: Lea & Febiger.
Reynold, James EF, 1982. Martindale the extra pharmacopeia, Twenty-eight edition. The