Anda di halaman 1dari 28

PS Tekpang

FST

KEGIATAN PENANGANAN DAN


PENGOLAHAN SEREALIA DAN
PALAWIJA
PANG4225 - PENANGANAN DAN PENGOLAHAN
SEREALIA DAN PALAWIJA (2 SKS)

Irna Dwi Destiana, S.Pd. M.Si


POKOK BAHASAN

Rumusan Capaian Pembelajaran

Pemisahan/Sortasi

Perontokan/Pemipilan

Pengeringan

Pemindahan

Penggilingan

Fermentasi
Capaian Pembelajaran

Setelah mempelari mata kuliah ini, Mahasiswa diharapkan :


• Menguasai materi terkait Teknik penanganan serealia dan
palawija, mencakup teknis panen, pembersihan,
sortasi/grading, perontokan/pemipilan, pengeringan,
pewadahan dan penumpukan
• Menguasai materi terkait Teknik pengolahan serealia dan
palawija, meliputo penggilangan, sortasi/pengkelasan
mutu,pengepakan, penyimpanan, dan faktor-faktor
penting yang berperan
Pemisahan/Sortasi

Sortasi
Grading
Sortasi : kegiatan memilah
atau memisah-misahkan
komoditas atas dasar faktor Grading: pemisahan yang
mutu, namun belum menghasilkan tingkat mutu
mengarah untuk (grade) pada standar mutu
penggolongan tingkat mutu tertentu
(grade)
Prinsip Pemisahan
1. Perbedaan Ukuran
2. Perbedaan bentuk
3. Perbedaan warna
4. Perbedaan densitas
5. Sifat Permukaan
6. Daya lenting
7. Perbedaan lainnya
Perbedaan Ukuran

Pemisahan biasanya
dilakukan dengan
alat penyaring atau
ayakan yang
berlubang dengan
bentuk lubang dan
ukuran dibuat
sedemikian rupa
Perbedaan Bentuk

Pemisahan biasanya
dilakukan dengan
alat penyaring atau
ayakan dengan
bentuk lubang
tertentu
Perbedaan warna
Perbedaan Densitas
Memisahkan gabah hampa
dengan memanfaatkan
angin
Perontokan/ Pemipilan
Perontokan Pemipilan

• proses pemisahan butir • proses memisahkan biji


gabah dari padi dari tongkol
• Faktor yang berpengaruh: • Faktor yang berpengaruh:
Kadar air & Varietas Kadar air, susuna
(deretan) biji, & arah
gaya
Rendemen : menggambarkan banyaknya hasil yang diperoleh
dari suatu proses atau kegiatan ekstraksi (pengambilan).
Rendemen biasanya dinyatakan dalam persen
Alat Mesin Perontok
Alat Mesin Pemipil
Pengeringan
Pengeringan sangat erat
hubungannya dengan kadar
air bahan. Ada dua cara
menyatakan kadar air
berkaitan dengan
pengeringan. Kadar air basis
basah dan kadar air basis
kering.
Pengeringan Alami

Sistem Paga

Sistem Lamporan
Kelemahan Pengeringan Alami

• Tergantung pada cuaca


• Sulit mengatur suhu dan laju pengeringan
• Memerlukan banyak tenaga kerja
• Memerlukan lahan yang luas
Pengeringan Buatan

Pengering Model LSU

Pengering Model FBD


Rusak Pengeringan

• Retak sampai belah terjadi jika pengeringan terlalu


cepat, terlalu lama, dan suhu terlalu tinggi
• Case hardening terjadi jika pengeringan terlalu cepat
sehingga bagian luar sudah kering sedangkan bagian
dalam masih basah. Bisa
• Water front adalah garis yang memisahkanlapisan
kering dan lapisan basah karena tebal lapisan bijian
yang dikeringkan terlalu tebal
Pemindahan dan Penanganan (Handling)

Kegiatan pemindahan jarak pendek disebut


dengan penanganan (handling) sedangkan
pemindahan jarak jauh disebut dengan
pengangkutan.
Peralatan Pemindahan

• Sekop
• Sekop Tangan
• Kereta dorong ungkit
Manual
• Kereta dorong datar
• Kereta dorong kotak
• Gerobak Dorong

• Konveyor
Mekanis
• Garpu Ungkit/Forklift
Penggilingan

Penggilingan pada prinsipnya merupakan


proses mekanis untuk mengecilkan bahan
sampai ukuran yang dikehendaki.
Gaya mekanis yang diberikan berupa
kombinasi gaya potong (shearing),
tekan/himpit (pressure), dan pukul (impact)
dalam bentuk pemotongan, pemipihan,
peremukan dan penghancuran (crushing)
Jenis Penggiling
Burr mill
Gilingan Batu

Hammer mill
Fermentasi
Fermentasi adalah proses pengolahan dengan menggunakan
mikroorganisme (jasad renik) sebagai pemeran utama.
Proses fermentasi pada dasarnya adalah proses pengubahan
suatu bahan menjadi produk lain yang memiliki sifat
berbeda dari sifat bahan mentah (asal) karena jasad renik.
Jenis mikroorganisme yang berperan pada pengolahan
serealia dan palawija adalah kapang atau cendawan dan
khamir (yeast)
Syarat tumbuh untuk mikroorganisme

• Nutrien

• Ketersediaan air

• pH

• Suhu

• Ketersediaan oksigen
Pertumbuhan Mikroorganisme
Kapang

Kapang atau cendawan tergolong kelompok fungi


(tepatnya fungi multiseluler) memiliki inti sel,
menghasilkan spora, tidak mempunyai klorofil,
berkembang bial secara seksual maupun aseksual
dan memiliki bagian tubuh yang disebut filamen.
Kelompok kapang berdasarkan spora

Spora aseksual Spora seksual

• Konidiospora • Oospora
• Sporangiospora • Zigospora
• Arthospora • Askospora
• Khlamidospora • Basidiospora
• Blastospora
• Zoospora
Khamir
Khamir termasuk golongan fungi, tetapi berbeda dari
cendawan karena bentuk dan cara perkembangbiakannya.
Khamir umumnya bersel tunggal (uniseluler) dan reproduksi
vegetatif dengan cara pertunasan (budding)
Khamir dapat dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan
sifat metabolisme yaitu bersifat fermentatif seperti
saccharomyces sp dan bersifat oksidatif seperti Rhodotorula,
Cryptococcus.
SELAMAT BELAJAR
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai