Anda di halaman 1dari 21

26/06/2013

PANEN DAN PENANGANAN


Pengendalian Suhu.
Suhu.
PASCAPANEN
• Melindungi dari cahaya matahari langsung
setelah dipanen.
Kompetensi yang diharapkan : • Perlakuan pendinginan pendahuluan (Pre-
• Mahasiswa mampu menjelaskan kriteria cooling) untuk menghilangkan panas laten.
panen, cara panen hingga penanganan • Refrigerasi.
pascapanen sebelum dipasarkan
• Mempertahankan rantai pendinginan.

Presentation 3.2

Penanganan Saat Panen Kriteria Panen


• Penentuan waktu panen yang tepat
• Penampakan visual
• Pemilihan cara panen
• Indikator fisik
• Hindari produk dari kontak langsung dengan
• Indikator kimia
matahari
• Indikator fisiologis
• Pendinginan pendahuluan (pre cooling)
• komputasi
• Hindari penanganan kasar, misalnya dengan
menggunakan wadah pemanen dan kereta
dorong atau mobil untuk pengangkutan dari
lapangan ke rumah atau packing house

1
26/06/2013

Indikator Visual
Indikator Fisik

• Paling banyak dipergunakan, baik • Sering digunakan, khususnya pada


beberapa komoditas buah
pada komoditas buah maupun
sayuran • Indikatornya: mudah tidaknya buah
dilepaskan dari tangkai buah, uji
• Dasarnya: perubahan warna, ketegaran buah (penetrometer)
ukuran, dan lain-lain
• Sifatnya sangat subyektif,
keterbatasan dari indra
penglihatan manusia
• Sering salah: pemanenan dilakukan
terlalu muda/awal atau terlalu
tua/sudah lewat panen

Analisis Kimia
Komputasi
• Terbatas pada perusahaan besar • Yang dihitung: jumlah dari suhu rata-rata
(relatif mahal), lebih banyak harian selama satu siklus hidup tanaman
dipergunakan pada komoditas buah
• Indikator pengamatan: kandungan zat
(derajad hari) mulai dari penanaman sampai
padat terlarut, kandungan asam, masak fisiologis
kandungan pati, kandungan gula • Dasarnya: adanya korelasi positif antara suhu
• Metode analisis kimia lebih obyektif
dari pada visual, karena terukur
lingkungan dengan pertumbuhan tanaman
• Dapat diterapkan baik pada komoditas buah
maupun sayuran

2
26/06/2013

Indikator Fisiologis PANEN DAN CARA PANEN

• Indikator utama: laju respirasi


• Pemanenan: secara manual menggunakan tangan
• Sangat baik diterapkan pada komoditas yang bersifat maupun mekanisasi
klimakterik (kurang cocok pada komoditas yang non • Cara panen yang dipilih ditentukan oleh:
klimakterik) ketersediaan tenaga kerja, luasan areal pertanaman
• Saat komoditas mencapai masak fisiologis, • Yang perlu diperhatikan saat panen: sedapat
mungkin menghindarkan komoditas dari kerusakan
respirasinya mencapai klimakterik (paling tinggi) fisik (seperti memar, luka, lecet, dll)
• Berarti: kalau laju respirasi suatu komoditas sudah • Adanya kerusakan fisik pada komoditas: memacu
mencapai klimakterik, siap dipanen pembusukkan, memacu transpirasi dan respirasi
(cepat layu dan menurun kualitasnya), menginduksi
serangan hama/penyakit pasca panen

CARA PANEN BUAH-BUAHAN DI INDONESIA

• Petik jolok dengan galah berkantong, digunting


tangkai, diparang
- pengumpulan dalam keranjang plastik atau
bambu
 Pencucian dan pembersihan
- tidak dicuci kecuali jika akan dilapisi dengan
lilin
- cairan getah pada tangkai diseka dengan
kain kering • Petik hati-hati untuk menghindari kerusakan
• Gunakan sarung tangan katun
• Kuku tidak boleh panjang
• Jangan menggunakan cincin atau perhiasan di tangan
yang dapat menyebabkan luka/memar pada
buah/sayur

3
26/06/2013

Contoh alat-alat panen

• Dinginkan sayuran daun dengan air dingin segera


setelah dipanen

Contoh alat-alat panen Beberapa Jenis Wadah Pemanen

4
26/06/2013

Pengemasan stroberi di kebun

KERETA TANGAN : digunakan untuk panen di lapangan. Di atas


kereta ditempatkan kotak karton kosong, kemudian buah/sayuran
yang dipetik, disortasi, grading dan dikemas langsung ke dalam
kotak. Kotak karton yang sudah berisi dipindahkan segera ke
dalam pendingin atau ditempatkan sementara di area yang teduh.

Pengemasan selada di kebun

Alat bantu sederhana pengemasan langsung di kebun yaitu


kereta bergerak yang dilengkapi rak-rak untuk penempatan box
dan atap lebar sebagai penaung

5
26/06/2013

•Kereta besar yang


dirancang untuk
pengemasan langsung di
lapangan dan dapat
didorong menggunakan
traktor. Atap dapat dilipat
ke bawah untuk
memudahkan transportasi
atau dibuka lebar untuk
memberikan naungan

Pengangkutan ke rumah atau Rumah Pengemasan

6
26/06/2013

Panen tomat di Ontario Panen plum

Panen melon di Israel Panen jagung di Illinois

7
26/06/2013

Packing dan Grading House (Rumah


Pengemasan dan Pengkelasan)

• Suatu bangunan tempat menangani kegiatan penanganan


pascapanen hasil hortikultura sejak dipanen sampai
Panen brokoli
Panen kentang di Cyprus pengemasan dan siap didistribusikan ke pasar tujuan.
• Di dalam rumah pengemasan antara lain dilakukan
kegiatan pengkelasan dan pengemasan.

Panen Olive di Italy Panen anggur di Chilli

Perlakuan pada buah dan sayur pada rumah pengemasan


Teknologi Penanganan pascapanen Hortikultura
Perlakuan yang diberikan pada komoditi (buah dan sayuran)
Penanganan Pasca Panen Sayuran dan Buah-buahan dalam rumah pengemasan di
setelah dipanen untuk mengurangi kehilangan pascapanen,
Jepang meningkatkan umur simpan dan mempertahankan mutunya.
quality.
Sistim Sortasi Pencucian Dan Grading Pengemasan
Pembongkaran Pengeringan

Otomatis Ban
Berjalan
Manual Otomatis Otomatis
Elektro Mekanis
Otomatis
Contoh perlakuan sebelum pengemasan dan penyimpanan?

Penanganan Pasca Panen Sayuran dan Buah


Buah--buahan dalam rumah pengemasan di oPenumpahan/Dumping o Pre cooling/pendinginan
Indonesia oPembersihan pendahuluan
Meja Pencucian Dan Pengemasan o Pencucian o Curing
Pembongkaran Grading
Sortasi Pengeringan o Sortasi o Desapping
Manual Manual o Grading/pengekelasan o Perlakuan kimia
Manual Manual air bersih Manual
Pengeringan Mekanis o Waxing/pelilinan o Irradiasi
dengan kipas o Packing/pengemasan o Perlakuan dengan uap panas

8
26/06/2013

Serangkaian Pekerjaan di Rumah Pengemasan Penumpahan/Dumping

• Produk dikeluarkan atau ditumpahkan dari


wadah pemanenan
• Dengan menggunakan air (wet dumping) atau
secara kering (dry dumping)
• Wet dumping  menggunakan air berklorin
100-150 ppm
• Dry dumping  menggunakan bantalan yang
lembut

9
26/06/2013

Pra Sortasi Pembersihan, Pencucian, Sortasi dan Grading


• Pembersihan (Cleaning): menghilangkan benda asing atau
• Memisahkan produk dari yang luka, cacat atau benda yang tidak sama
busuk 
Pencucian, penyaringan, pemungutan, dll
• Menghemat tenaga untuk penanganan
• Penyortiran (Sortation) : pemisahan dari hasil yang telah
berikutnya dibersihkan menjadi berbagai kelompok mutu yang
didasarkan : ukuran bentuk, kerapatan,tekstur dan warna
• Penggolongan mutu (Grading) : klasifikasi bahan atas dasar
nilai komersial dan penggunaannya faktor penentu > dari
sortasi

PENCUCIAN (CLEANING) PERENDAMAN


• Tujuan :
- menghilangkan kotoran
- menghilangkan sisa obat semprot • Efektif jika kotoran sedikit dan tidak menempel kuat pada
- menghilangkan benda asing bahan
• Alat pencuci :
- kontiniu • Sering digunakan sebagai pembersihan pendahuluan dan
- sistem bak  untuk pabrik kecil digabung dengan metode pembersihan lain
• Cara-cara pencucian :
1. Perendaman dalam air diam/mengalir atau fluida lain
2. Semprotan air
3. Tong berputar
4. Sikat berputar
5. Pengocok atau pencuci berguncang

10
26/06/2013

SEMPROTAN AIR TONG BERPUTAR

• Bervariasi dari tekanan rendah sudut lebar sampai pancaran


• Alat pencuci komersial yang sederhana dan banyak
langsung dengan tekanan tinggi
digunakan
• Dapat membuang potongan kotoran kering yang menempel
kuat • Kapasitasnya tinggi
• Dapat mengguncang bahan terutama jika diangkut dengan • Pembersihan sempurna
penangas air • Kerusakan karena pencucian kecil
• Kekuatan dan jenis sebaran semprot harus dipilih dengan baik • Dapat dipakai dalam bak air, semprotan atau keduanya.
• Semprotan kental tekanan tinggi cocok untuk kentang tapi
merusak pada sawi atau selada
• Penggunaan air >

PENCUCI SIKAT PENGOCOK ATAU PENCUCI BERGUNCANG

• Efektif untuk kotoran berupa pasir atau tanah liat dan residu • Menggunakan gerakan berlawanan yang kuat
semprotan • Konstruksi alat harus kuat  memperkecil kerusakan mekanis
• Waktu pencucian dikendalikan dengan gerakan sikat dan • Tidak cocok untuk bahan yang mudah rusak
aliran air pencuci jika sikat bekerja pada bak air • Lebih rumit dan lebih mahal dibandingkan jenis lain
• Sikat terbuat dari : serat, karet, spons atau bahan lain

11
26/06/2013

PENYORTIRAN BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN 1. Saringan


• Didasarkan pada : warna, kerusakan dan • Untuk buah atau sayur berbentuk bulat
ukuran
• Dilakukan secara manual atau otomatis
• Alat :
1. Saringan
2. Sabuk diversi
3. Penyirtir berbentuk rol
4. Penyortir berat

PENYORTIRAN BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN (2)


PENYORTIRAN BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN
1. Saringan
• Didasarkan atas :  Buah berbentuk bulat disaring dengan saringan bergoyang
- warna terbuat dari tembaga, baja anti karat atau bahan lain yang
- kerusakan tidak bereaksi dengan bahan
- ukuran  Untuk kacang polong digunakan tong berputar yang
• Umumnya dilakukan secara manual bergoyang
• Teknik yang lebih moderen : dengan sensor listrik
2. Sabuk Diversi
 Tdd 2 sabuk yang berpencar atau bersipang pada waktu
bergerak.
 Buah dibawa ke atas dan diantara 2 sabuk
 Jarak antara 2 sabuk bertambah besar secara teratur
buah yang lebih kecil jatuh terlebih dahulu

12
26/06/2013

PENYORTIRAN BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN (3)


3. Penyortir Berbentuk Rol
 Cepat, teliti dan hanya menyebabkan sedikit kerusakan
pada buah
 Tiap rol berputar berlawanan arah dengan jarum jam
 Buah-buahan diputar terus meneruk sehingga masing2
buah dapat menggolongkan dirinya ke dimensi yang
seminimum mungkin
 Tdd 3 unit rol dan ruang di antara rol bertambah sesuai
dengan arah alat
 Jika 1 unit rol menutup ruang diakhir gerakannya, maka rol
yang berputar akan mengeluarkan buah yang lewat tanpa
adanya kerusakan

PENYORTIRAN BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN (4)

4. Penyortir Berat
 Prinsip pemisahan berdasarkan berat unit
 Dipakai untuk bahan berukuran besar seperti apel, jeruk,
semangka atau telur
 Bahan diletakkan di atas cawan kemudian cawan bergerak
melalui penyortir  bahan diberi indeks dengan pegas
atau per
 Semakin keujung tegangan per akan semakin melemah 
unit yang lebih berat dikeluarkan terlebih dahulu. Alat sortasi jeruk sistem pedal
dengan tenaga manusia

13
26/06/2013

PEMBERSIHAN DAN PENYORTIRAN BUTIRAN, BUAH PEMBERSIHAN DAN PENYORTIRAN BUTIRAN, BUAH
BERKULIT KERAS DAN BIJI BERKULIT KERAS DAN BIJI (2)
• Didasarkan atas : ukuran, bentuk, berat jenis, sifat permukaan 2. Aerodinamika Butiran Kecil
1. Saringan  Prinsip : biji yang jatuh bebas akan mencapai kecepatan
mantap  tergantung sifat fisik biji
 1 unit saringan tdd 2 atau lebih saringan
 Digunakan untuk pemisahan biji yang menggunakan aliran
 Saringan digantung sedemikian rupa sehingga gerakan angin atau pneumatis
horizontalnya > gerakan vertikal  biji bergerak ke bawah
saringan
 Lubang saringan dapat berbentuk bulat, segitiga atau 3. Pemisah Pneumatis
oblong  = Aspirator  digunakan untuk pemakaian di peternakan
atau pabrik pengolahan biji yang kecil
 Jika saringan dihubungkan dengan hembusan udara,
 Tdd 1 set saringan dan sebuah kipas untuk menggerakkan
maka dapat sekaligus membersihkan
udara melalui butiran  menghilangkan dedak, kotoran
dan biji yang ringan.

PEMBERSIHAN DAN PENYORTIRAN BUTIRAN, BUAH


BERKULIT KERAS DAN BIJI (3)
4. Pemisah Berat Jenis  Penggunaan metode non destruktif untuk
 Didasarkan atas 2 keadaan : mesin pemilihan meliputi :
- metode pengolahan kesan (image processing) 
- kemampuan butiran mengalir ke bawah pada bidang untuk warna ukuran berat dan luas penampang
miring - NIR (Near Infra Red) untuk rasa
- pengaruh angkat atau pengambangan yang dihasilkan - FIR (Far Infra Red) untuk kerusakan permukaan
buah
oleh gerakan udara ke atas.
- NMR (Nuclear Magnetic Resonance ) untuk
 Unit utama tdd : meja yang mempunyai lubang segitiga di penentuan cacat dan memar di dalam buah
bagian bawahnya dan udara lewat ke atas dengan merata
 Volume udara yang dihasilkan kipas diatur dalam kisaran yang
besar
 Meja bergerak bolak-balik dan menggerakan bahan di atasnya

14
26/06/2013

PELAPISAN DAN PELILINAN PELAPISAN DAN PELILINAN……….

 Secara alami beberapa jenis buah dan sayur mengandung lapisan  Syarat lilin yang digunakan :
lilin pada permukaan kulit  sebagian hilang pada saat dicuci  Tidak berbau dan berasa
  Mudah kering
perlu diberi lapisan lilin secara artifisial  Jika kering tidak lengket, tidak mudah pecah, mengkilap dan licin
 Tidak menghasilkan permukaan yang tebal
 Keuntungan pelapisan/pelilinan :  Mudah diperoleh
1. Mengurangi laju respirasi dan transpirasi  Murah
2. Penampakan lebih mengkilap  Tidak bersifat racun
3. Memperlambat pelayuan

PELAPISAN DAN PELILINAN………. PELAPISAN DAN PELILINAN……….

 Lilin yang biasa digunakan :


 Buah yang dilapisi harus tua, segar, utuh dan mulus - Lilin tebu - Lilin karnauba
 Tebal lapisan harus optimal : - Resin thermoplastik - Lilin lebah
Jika terlalu tebal terjadi respirasi anaerob - Selak - Resin
Jika terlalu tipis kurang efektif untuk mengurangi respirasi
 Emulsifier yang ditambahkan :
 Formulasi lilin : lilin + emulsifier + fungisida (kadang-kadang) - Trietanolamin
- Asam oleat
- CMC

 Cara pemberian :
- Pembusaan - Penyemprotam
- Pencelupan - Pengolesan

15
26/06/2013

PELAPISAN DAN PELILINAN………. PELAPISAN DAN PELILINAN……….

 Bahan-bahan pelapis yang biasa digunakan :  Contoh pemberian lapisan lilin pada mangga :
 CMC  Lapisan lilin alami dihilangkan terlebih dahulu dengan
 Gelatin menggunakan alkohol encer
 Gum  Buah direndam dalam benlate 0.1%
 Agar-agar  Kering anginkan
 Pati  Buah dicelup atau disemprot dengan emulsi lilin
 Senyawa turunan monogliserol  disimpan
 Semperfresh ®

IRADIASI…….
IRADIASI

 Tahun 1986 FDA telah mengizinkan penggunaan iradiasi untuk


buah dan sayuran segar dengan dosis hingga 1 kGy (100 Krad)
 Pengawetan dengan menggunakan energi ion (radiasi ionisasi)
 Sinar yang dapat digunakan : Tabel 3.Dosis iradiasi pada berbagai penerapan pengawetan segar
 Sinar gamma (dari Co60 dan Cs137) Tujuan Dosis Produk
 Sinar X Mencegah pertunasan pada umbi 0.05-0.15 Kgy Kentang, talas, ubi jalar, bit,
 Sinar elektron wortel, bawang merah, bawang
putih
Mencegah pertumbuhan setelah -0.05 – 0.15 kGy - Asparagus
panen -0.06 - 0.5 - Jamur
Disinfestasi serangga < 1 kGy (0.05-0.75 Serealia, buah segar,kacang-
kGy) kacangan
Menunda pematangan dan 0.25-0.35 kGy Pisang, mangga, pepaya,
penuaan jambu biji
Mengontrol penyakit pascapanen Min 1.75 kGy, Max Hasil laut, daging unggas
2.25 kGy

16
26/06/2013

CONTOH CARA PENGEMASAN


BEBERAPA PRODUK PANGAN 2. Buah Pisang
 Untuk pasar lokal buah pisang dikemas dengan
keranjang bambu yang setiap lapisan diberi
• Buah-Buahan penyekat dari daun pisang kering untuk mencegah
gesekan dan tekanan. Pengisian tidak boleh
1. Jeruk Siam : melebihi kapasitas keranjang
 Karung goni, keranjang bambu, peti kayu tergantung
tujuan pemasaran
 Untuk pasar ekspor, pisang dikemas dalam kotak
 Karung goni : pada bagian pinggir dilapisi dengan karton teleskopik. Pisang dipak ditengah-tengah peti
daun pisang, kemudian dimasukkan jeruk, bagian dan sisir pisang lainnya diletakkan dengan posisi
atas dijahit mahkota menempel pada dasar karton. Berat bersih
 Untuk ekspor digunakan peti kayu albisia dengan per karton 12,3 kg dan ditengah-tengah karton perlu
ukuran 60 x 28,5 x 28,5 cm, buah jeruk diatur dibuat pemisah untuk meningkatkan kekuatan
berbentuk lapisan, dan diantara buah diberi kertas karton dan perlindungan terhadap buah.
untuk mencegah gesekan.

 SAYUR-SAYURAN
3. Buah alpukat
1. Cabe
Pasar lokal untuk buah alpukat dikemas dengan
kotak kayu albasia atau karung goni.  Setelah sortasi dan grading, cabe dipak dalam kotak
Untuk pasar ekspor buah dikemas dalam kotak kardus berukuran 25 kg, sedangkan untuk tujuan pasar
fiberboard berventilasi. swalayan biasanya dikemas dalam kemasan karton
Bentuk peti kemasan ada 3 jenis yaitu kemasan 5,7 berventilasi yang berukuruan 5-6 kg per kemasan. Setiap
kg, 11,3 kg, dan 14,5 kg  kemasan 5 kg lebih karton kemudian ditutup dan direkat dengan selotip.
disukai.
Setelah dilakukan grading, di dalam peti buah  Untuk kemasan kecil (250 g) dikemas dalam plastik PVC
hanya disusun selapis saja dan setiap buah diberi yang bersifat kuat, mudah direntang, jernih dan bening.
penyekat karton berbentuk H atau bentuk Z
 Kemasan plastik diseal/direkat dengan menggunakan
dengan tujuan agar tidak terjadi gesekan antar
heat sealer.
buah.

17
26/06/2013

3. Kubis (Kol)

2. Tomat
Kubis/kol dikemas dengan cara diatur sedemikian rupa
sehingga membentuk 2-3 lapisan dalam peti kayu atau
 Buah tomat dikemas dengan menggunakan peti kayu atau keranjang bambu. Bagian tangkai yang sudah dipotong
kotak karton dan diberi lapisan/bantalan dari potongan kertas berada di bagian atas, kemudian tiap celah diberi
atau daun pisang kering. Usahakan kapasitas tidak melebihi
penyekat.
kapasitas kemasan dan tidak boleh ditekan atau dipaksakan.

Sebaiknya jumlah kubis disesuaikan dengan ukuran peti


atau keranjang dan tidak boleh ditekan/atau dipaksakan .

Lay Out Rumah Pengemasan Lay Out Rumah Pengemasan

18
26/06/2013

Alur Pengemas Sederhana Meja Berputar untuk Proses Pengemasan

Kriteria Penentuan Lokasi Rumah Pengemasan Hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan dan mendisain
rumah pengemasan

• Akses jalan raya antar kabupaten, provinsi, bahkan ke luar


pulau.
• Akses ke salah satu pelabuhan laut dan bandara terdekat bila • Keunikan bangunan yang memberikan ciri fisik
tersedia.
• Keleluasaan luas ruang untuk grosir sesuai fungsinya.
• Memiliki fasilitas komunikasi dan utilisasi (air, listrik), serta
• Kehidupan bisnis yang perlu didukung ruko, kantor, bank,
akses ke lembaga keuangan.
restoran, dan lain-lain.
• Memiliki luasan lahan yang cukup sesuai kebutuhan
• Kawasan yang dapat dipakai untuk perdagangan eceran.
perancangan.
• Status lahan memungkinkan untuk dibebaskan, lebih baik bila
milik Pemerintah Daerah setempat.

19
26/06/2013

Kebutuhan Ruangan dan Halaman aprkir Rumah Pengemasan (berdasarkan


ton buah/hari)
Dukungan yang diperlukan
No. Sumber Kapasitas
Tipe A (50 Tipe B (25 Tipe C (12.5 Tipe D (6
• Peningkatan kemampuan petani daerah sasaran, termasuk ton/hari) ton/hari) ton/hari) ton/hari)
adopsi teknologi yang diperlukan. 1. Luas bongkar muat 150 m2 75 m2 **

• Pembangunan rumah pengemasan dan fasilitas pengangkutan 2. Luasan ruang 500 m2 250 m2 120 m2 60 m2
pencucian, sortasi dan
dengan pendinginan untuk komoditas tertentu di sentra pengemasan
produksi daerah sasaran. 3. Luasan orang bekerja 250 m2 125 m2 Termasuk Termasuk
• Pengendalian impor komoditas pertanian secara ilegal. dan lalu lintas barang di butir 2 butir 2
dalam ruang pengemas
• Promosi untuk jejaring dengan pengusaha di luar daerah 4. Ukuran cold storage Volume 250m3, Volume 125m3,
sasaran dan importir dari luar negeri. Daya 20kW, Luas Daya 10kW,
lantai 100 m2 Luas lantai 50m2
5. Luasan lalu lalang dari 100 m2 50 m2 - -
RP ke Cold storage
6, Luas parkir m2 per 50 2000 m2 1000 m2
truk engkel
7. Luas keseluruhan 3.000 m2 1.500 m2

20
26/06/2013

Keuntungan Packing Grading House


• Peningkatan nilai tambah
• Peningkatan daya saing
• Meningkatkan daya simpan
• Kemudahan distribusi
• Perluasan pasar produk
• Pemenuhan nutrisi
• Peningkatan keamanan produk
• Optimalisasi sumber daya
• Peningkatan struktur perekonomian

21

Anda mungkin juga menyukai