NIM : 2130311021
Resume Materi Topik 1 : Pengantar Teknologi Panen, Pascapenen dan Pengolahan Hasil
Agribisnis
PANEN
• Waktu panen yang tepat adalah saat tanaman masak secara fisiologis.
• Kualitas produk hortikultura setelah dipanen: tidak bisa dinaikkan, hanya bisa dipertahankan
Pada saat dipanen: kualitasnya harus maksimal, dengan penanganan yang baik, dapat
dipertahankan untuk waktu yang lama.
• Indikator/penanda yang dapat digunakan untuk penentuan waktu panen yang tepa diantaranya:
kenampakan visual, indikator fisik, analisis kimiawi, indikator fisiologis, dan komputasi
• Indikator Visual merupakan indikator yang paling banyak dipergunakan, baik pada komoditas
buah maupun sayuran. Pada dasarnya, indikator visual terletak pada perubahan warna, ukuran,
dan lain sebagainya. Sifat dari indikator visual sangan subyektif karena keterbatasan dari
indera penglihatan manusia sehingga terkadang terjadi kesalahan dalam waktu panen
• Komputasi. Komputasi adalah cara yang menghitung jumlah dari suhu rata-rata harian selama
satu siklus hidup tanaman (derajad hari) mulai dari penanaman sampai masak fisiologis. Pada
dasarnya, komputasi melihat adanya korelasi positif antara suhu lingkungan dengan
pertumbuhan tanaman. Komputasi dapat diterapkan baik pada komoditas buah maupun
sayuran
PASCA PANEN
Setelah komoditas dipanen, perlu penanganan pasca panen yang tepat supaya penurunan kualitas
dapat dihambat Komoditas hortikultura kebanyakan dikonsumsi dalam . keadaan segar sehingga
perlu penanganan pasca panen yang ekstra supaya tetap segar Yang dapat dilakukan setelah
pemanenan hanyalah mempertahankan kualitas dalam waktu selama mungkin bukan
meningkatkan kualitas
Perlakuan utama dalam pasca panen: tujuannya menghambat laju transpirasi dan respirasi dari
komoditas
1. Oxbo 3220 (mesin yang digunakan untuk memanen buah. Buatan AS, umumnya digunakan utk
memanen jeruk citrus)
3. Asa-lift (mesin buatan Denmark, yang dapat memanen dengan jarak 3km hanya dalam waktu 1
jam)
4. Indo Combine Rice Harvester (mesin yg dikembangan oleh Balitbang Pertian Indonesia untuk
memanen padi)