tapi merupakan awal dari pekerjaan pascapanen, yaitu melakukaan persiapan untuk
Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, 2 hal utama yang perlu
a. Menentukan waktu panen yang tepat, yaitu menentukan “kematangan” yang tepat
dan saat panen yang sesuai, dapat dilakuakan berbagai cara, yaitu :
Cara Fisik : misal dengan perabaan, buah lunak, umbi keras, buah mudah
dipetik, dll.
Cara Komputasi : misal menghitung umur tanaman sejak tanam atau umur
senyawa yang ada dalam komoditas, seperti : kadar gula, kadar tepung, kadar
b. Melakukan penanganan panen yang baik, yaitu menekan kerusakan yang dapat
terjadi. Dalam suatu usaha pertanian (bisnis) cara-cara panen yang dipilih perlu
tempat penampungan hasil dan wadan-wadan panen, serta pemanen yang terampil
hati-hati. Panen sebaiknya dilakukan dengan tangan atau menggunakan alat bantu
yang sesuai. Misal tomat dan cabai dipetik dengan tangan, baawang merah dicabut
dan pada kentang tanah disekitaar tanaman dibongkar dengan menggunakan
cangkul dan umbi dikeluarkan dari dalam tanah. Hindari kerusakan atau luka pada
Misal tomat dipanen tanpa tangkai untuk menghindari luka yang dapaat terjadi
karena tangkai buah yang mengering menusuk buah yang ada di atasnya. Cabai
yang mengering, kentang dipanen umbinya, dilepaskan dari tangkai yang masih
4. Gunakan tempat atau wadah panen yang sesuai dan bersih, tidak meletakkan hasil
panen diatas tanah atau dilantai dan usahankan tidak menumpuk hasil panen tidak
terlalu tinggi.
5. Hindari tindakan kasar pada pewadahan dan usahakan tidak terlalu banyak
6. Sedapat mungkin pada waktu panen pisahkan buah atau umbi yang baik dari buah
atau umbi yang luka, memar, atau yang kena penyakit atau hama, agar kerusakan
Indikator/penanda yang dapat digunakan untuk penentuan waktu panen yang tepat: kenampakan
visual, indikator fisik, analisis kimiawi, indikator fisiologis, komputasi.
Indikator Visual
Sering salah: pemanenan dilakukan terlalu muda/awal atau terlalu tua/sudah lewat panen.
Indikator Fisik
Prinsip: buah ditusuk dengan suatu alat, besarnya tekanan yang diperlukan untuk menusuk buah
menunjukkan ketegaran buah
Semakin besar tekanan yang diperlukan: buah semakin tegar, proses pengisian buah sudah
maksimal/masak fisiologis dan siap dipanen
Analisis Kimia
Terbatas pada perusahaan besar (relatif mahal), lebih banyak dipergunakan pada komoditas buah
Indikator pengamatan: kandungan zat padat terlarut, kandungan asam, kandungan pati, kandungan
gula
Metode analisis kimia lebih obyektif dari pada visual, karena terukur
Perubahan yang sering terjadi: pati menjadi gula, menurunnya kadar asam, meningkatnya zat padat
terlarut.
Komputasi
Yang dihitung: jumlah dari suhu rata-rata harian selama satu siklus hidup tanaman (derajad hari)
mulai dari penanaman sampai masak fisiologis
Dasarnya: adanya korelasi positif antara suhu lingkungan dengan pertumbuhan tanaman
Indikator Fisiologis
Sangat baik diterapkan pada komoditas yang bersifat klimakterik (kurang cocok pada komoditas
yang non klimakterik)
Saat komoditas mencapai masak fisiologis, respirasinya mencapai klimakterik (paling tinggi)
Berarti: kalau laju respirasi suatu komoditas sudah mencapai klimakterik, siap dipanen.
Pemanenan terlalu muda/awal: menurunkan kuantitas hasil, pada banyak komoditas buah
menyebabkan proses pematangan tidak sempurna sehingga kadar asam justru meningkat (buah
terasa masam)
Pemanenan terlalu tua/lewat panen: kualitas menurun dengan cepat saat disimpan, rentan terhadap
pembusukkan, pada beberapa komoditas sayuran menyebabkan kandungan serat kasarnya
meningkat, tidak renyah lagi.
Cara panen yang dipilih ditentukan oleh: ketersediaan tenaga kerja, luasan areal pertanaman
Yang perlu diperhatikan saat panen: sedapat mungkin menghindarkan komoditas dari kerusakan fisik
(seperti memar, luka, lecet, dll)
Adanya kerusakan fisik pada komoditas: memacu pembusukkan, memacu transpirasi dan respirasi
(cepat layu dan menurun kualitasnya), menginduksi serangan hama/penyakit pasca panen
A. Prinsip
dipindahtangankan.
B.Tujuan
hari);
menyimpan sementara;
h. pengawasan.
1. Pemungutan Hasil
baik:
chart);
karakteristik produk;
melekat;
h. menampung hasil
yang bersih.
memenuhi syarat;
2. Pewadahan
b. menyusun hasil
pengumpulan
pengumpulan;
e. membongkar isi wadah penampung dengan hatihati dan kumpulkan di lokasi yang sudah
kotoran;
lapang/tempat pengumpulan:
pencemaran;
b. siapkan lapang/tempat pengumpulan yang beratap,
terjamin kebersihannya;
first out);
petunjuk.
pencemaran;
terjamin kebersihannya;
petunjuk.
pengumpulan:
terjamin kebersihannya.
(curing);
kelembaban tertentu;
(trimming).
tertentu;
(trimming).
karakteristik produk:
Panen ada 2 cara yaitu mencabut seluruh tanaman beserta akarnya dengan memotong
bagian pangkal batang yang berada di atas tanah. Pada Umur 30-40 hari dari umur semai,
tanaman sawi sudah dapat dipanen. Untuk tanaman yang pertumbuhannya baik, disetiap
tanaman. Panen dilakukan setelah tanaman berumur 30 hari setelah pindah tanam
atau 50 hari sejak dari pembibitan. Ciri-ciri fisik tanaman siap panen adalah
berdasarkan warna, bentuk dan ukuran daun. Apabila daun terbawah sudah mulai
tanaman mulai memasuki fase generatif atau segera akan berbunga. Selain itu
pada umur 80-70 hari. Tanaman bawang merah dipanen setelah terlihat
tanda-tanda 60% leher batang lunak, tanaman rebah dan daun menguning.
Pemanenan sebaiknya dilaksanakan pada saat tanah kering dan cuaca cerah untuk menghindari
adanya serangan penyakit busuk umbi pada saat
umbi disimpan.
THANKYOU...