MENTIMUN
Buku SOP pascapanen mentimun ini dapat digunakan sebagai acuan bagi pelaku
usaha/petani/petugas untuk melaksanakan pascapanen sehingga dapat
meningkatkan mutu hasil kentang dan mengurangi kehilangan hasil/kerusakan dan
mempertahankan umur simpan.
Buku ini disusun bersama-sama dengan para pakar dari Perguruan Tinggi (UNPAD),
Balai Penelitian Sayuran dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat,
Instansi terkait dan para petani mentimun dan pelaku usaha yang menangani
kegiatan pascapanen mentimun.
1
TIM PENYUSUN
Tim Penyusun :
1. Prof. DR. Tino Mutiarawati
2. Dr. Ali Asgar
3. Dr. Nandang
4. Ir. Yanuardi .MM
5. Ir. Sussy Dwi Gustini
6. Pelaku Usaha Kabupaten Majalengka dan Bandung
7. Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka dan Bandung
8. Petugas Dinas Pertanian Propinsi Jawa Barat
9. Fajar Anggraeni, SP
10. Mat Amin, AMd
2
PENDAHULUAN
3
ekspor.
Jenis mentimun yang banyak diusahakan petani adalah varietas Timundo, Mars ,
Pluto, Kyuri (timun jepang ), Casandra dan varietas Lokal .
Target standar mentimun yang akan dicapai dalam rangka penerapan Standar
Operasional Prosedur Pascapanen Mentimun ini adalah: ukuran buah mentimun
sesuai permintaan pasar, bentuk sesuai deskripsi varietas, mentimun tidak cacat,
tidak terkontaminasi benda lain maupun residu pestisida, menghasilkan mentimun
yang bermutu, menekan tingkat kehilangan hasil < 10 %, meningkatkan efisiensi
usaha agribisnis mentimun.
REFEREENSI
4
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PASCAPANEN MENTIMUN
A. Pengertian
Penentuan waktu panen pada mentimun dapat dilakukan secara:
Visual : Buah mentimun menunjukkan ciri-ciri buah mentimun berwarna sama
(tergantung varietas) dan dari pangkal sampai ujung buah yaitu berwarna hijau
tua dan cemerlang, kulit mengkilat dan mempunyai pupur, dengan ukuran
panjang buah 10 25 cm (contoh mentimun jepang).
Um ur panen : penentuan umur tanaman mentimun sejak tanam (tergantung
varietas/kultivar, cuaca/musim, pemeliharaan tanaman) umumnya 35-45 hari
setelah tanam. Panen dilakukan dengan interval waktu 1 hari sekali untuk Baby
mentimun dan 2 hari sekali untuk mentimun umumnya.
Penanganan Panen : Pemetikan dilakukan sebaiknya dengan tangan/ gunting
stek / pisau, buah dipetik bersama dengan tangkai buah.
B. Tujuan
Dapat melakukan pemanenan mentimun yang benar dan mendapatkan hasil
panen mentimun dengan kualitas dan kuantitas yang baik.
5
Standar Operasional Nomor: Tanggal Dibuat
Prosedur ..
Penentuan Waktu Panen Dan SOP MT. I Revisi.. Disahkan
Penanganan Panen Tanggal.. ..
F. Sasaran
Hasil panen yang berkualitas dengan menentukan waktu panen dan penanganan
yang tepat.
6
Standar Operasional Nom or: Tanggal Dibuat
Prosedur SOP KT. II ..
Perlakuan Segera Revisi . Disahkan
Setelah Panen Tanggal .. ..
A. Pengertian
B. Tujuan
Perlakuan segera setelah panen untuk mengurangi kerusakan yang mungkin
terjadi pada buah Mentimun setelah panen. Pengaruh panas terhadap buah
mentimun akan menyebabkan mentimun menjadi layu dan keriput, umumnya
tidak tahan simpan dalam waktu lama.
7
Standar Operasional Nom or: Tanggal Dibuat
Prosedur SOP MT. II ..
Perlakuan Segera Revisi . Disahkan
Setelah Panen Tanggal .. ..
E. Prosedur Kerja
1. Buah mentimun yang sudah dipanen, dimasukkan ke dalam keranjang
plastik/karung plastik dan diletakkan di tempat yang teduh serta terlindung
dari sinar matahari langsung.
2. Lakukan sortasi awal dengan memisahkan buah mentimun yang baik dan yang
rusak (cacat fisik/kena hama penyakit). Untuk kualitas Super dimasukkan
dalam keranjang plastik dan kualitas BS ke dalam karung plastik.
3. Lakukan pencatatan.
F. Sasaran
Hasil panen buah mentimun yang baik dengan kesegaran dan daya simpan yang
lama.
8
Standar Operasional Nom or: Tanggal Dibuat
Prosedur SOP MT. III ..
Pem bersihan Revisi . Disahkan
Tanggal ..
A. Pengertian
Pembersihan adalah proses menghilangkan kotoran dan duri yang masih
menempel pada buah mentimun.
B. Tujuan
Menghilangkan kotoran yang masih menempel pada buah mentimun supaya
terlihat menarik.
E. Prosedur Pelaksanaan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membersihkan
mentimun.
2. Letakkan mentimun yang sudah dibersihkan ke dalam keranjang plastik.
3. Mentimun yang tidak langsung dipasarkan diletakkan pada rak bambu
untuk dikering-anginkan.
4. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan.
F. Sasaran
Mentimun yang bersih dan tampak menarik serta memiliki daya simpan yang
lama.
9
Standar Operasional Nom or: Tanggal Dibuat
Prosedur SOP MT. IV ..
Sortasi dan Grading Revisi Disahkan
Tanggal .. ..
A. Pengertian
B. Tujuan
Untuk mendapatkan mutu yang baik dengan cara memilah-milah antara produk
mentimun yang baik dengan yang rusak dan sekaligus melakukan proses
pengkelasan (grading) berdasarkan kualitas mentimun yang baik dengan yang
tidak baik, mentimun yang seragam dalam ukuran sesuai dengan mutu Standar
yang diminta pembeli/buyer (ekspor) mentimun atau kesepakatan lainnya.
10
Standar Operasional Tanggal Dibuat
Nom or:
Prosedur ..
SOP MT. IV
Sortasi dan Grading Revisi Disahkan
Tanggal .. ..
E. Prosedur Pelaksanaan
1. Siapkan keranjang plastik dan karung sebagai wadah untuk masing-masing
kelas mentimun.
2. Pilih mentimun yang sudah dibersihkan dan diletakkan di tempat yang
terpisah antara mentimun kualitas Super dan BS berdasarkan ukuran dan
penampilan fisik.
3. Sortasi dan grading mentimun berdasarkan ukuran berat dan panjang
mentimun. Untuk mentimun Jepang (kelas Baby 12-15 buah/kg, kelas Super
4 5 buah/kg dengan panjang 22 25 cm, kelas biasa 4 5 buah/kg namun
penampilannya kurang bagus dan ada cacat mekanis).
Untuk varietas Bella, Wulan, dll (Super 10 - 12 buah/kg, kelas Jumbo 4 5
buah/kg).
4. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan.
F. Sasaran
Untuk memisahkan mentimun kualitas Super dan BS sesuai permintaan pasar.
11
Standar Operasional Tanggal Dibuat
Nom or:
Prosedur ..
SOP MT. V
Penyim panan Revisi Disahkan
Tanggal .. ..
A. Pengertian
Penyimpanan adalah proses menyimpan hasil panen buah mentimun sebelum
dipasarkan.
B. Tujuan
1. Untuk mengurangi resiko busuk selanjutnya penyimpanan dilakukan di dalam
gudang di atas rak bambu.
2. Untuk menunggu saat pemasaran sesuai permintaan pasar.
E. Prosedur Pelaksanaan
1. Siapkan rak bambu yang digunakan sebagai tempat meletakkan mentimun
yang akan disimpan dalam gudang.
2. Letakkan mentimun d iatas rak bambu dan disusun secara rapi.
3. Lakukan pencatatan sesuai format.
F. Sasaran
Menjaga kualitas mentimun yang disimpan dengan tujuan menunggu waktu
pemasaran.
12
Standar Operasional Tanggal Dibuat
Nom or:
Prosedur ..
SOP MT. VI
Pengem asan Revisi Disahkan
Tanggal .. ..
VI . PENGEMASAN
A. Pengertian
Pengemasan adalah proses perlindungan komoditas mentimun dari gangguan
faktor luar yang dapat mempertahankan kualitas dan masa simpan, memudahkan
penanganan dan meningkatkan nilai jual produk.
B. Tujuan
Untuk melindungi komoditas mentimun dari kerusakan mekanis, menciptakan
daya tarik bagi konsumen dan memberikan nilai jual produk mentimun tersebut
dan memperpanjang umur simpan.
E. Prosedur Pelaksanaan :
1. Pengemasan untuk pasar lokal, lakukan dengan menggunakan kantong
plastik berkapasitas 25 30 kg untuk pasar lokal.
13
Standar Operasional Tanggal Dibuat
Nom or:
Prosedur ..
SOP MT. VI
Pengem asan Revisi Disahkan
Tanggal .. ..
2. Pengemasan untuk pasar swalayan lakukan dengan tray dan ditutup plastik
wrapping atau kemasan plastik transparant yang dilubangi dengan berat 0,30
0,50 kg/tray.
3. Untuk pasokan restauran/rumah makan mentimun dikemas dengan kantong
plastik berlubang ukuran 5 kg. Lubang kantong plastik berfungsi mencegah
terjadinya pengembunan udara dalam plastik yang dapat membusukkan
buah mentimun.
4. Pengemasan mentimun untuk ekspor dikemas dengan kardus lengkap
dengan nama dagang dan tanggal produksi. Kardus diberi lubang kecil
dengan ukuran kardus kapasitas 10 kg.
5. Lakukan pencatatan sesuai format pada buku kerja (Tabel 7, lampiran).
F. Sasaran
Untuk melindungi mentimun dari kerusakan mekanis dan menambah daya tarik
dan nilai jual.
14
Standar Operasional Nom or: Tanggal Dibuat
Prosedur SOP MT. VII ..
Distribusi Revisi Disahkan
(Pengangkutan/ Tanggal . ..
Penyim panan Berjalan)
VII. DISTRIBUSI
A. Pengertian
Distribusi adalah proses memindahkan mentimun dari produsen ke pasar.
B. Tujuan
Untuk mendistribusikan mentimun sampai ke pasar dengan aman.
C. Standar Pendistribusian
Dalam pendistribusian harus diketahui tempat tujuan, kuantitas dan tanggal
pengiriman. Alat transportasi yang digunakan dalam pendistribusian harus layak
dan aman.
E. Prosedur Pelaksanaan
1. Lakukan pengecekan tanggal, lokasi dan kuantitas yang akan dikirim.
2. Siapkan alat transportasi yang memadai.
3. Pindahkan mentimun yang telah dikemas ke alat transportasi secara hati-
hati.
4. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan.
F. Sasaran
Mengangkut dan memasarkan mentimun dengan alat transportasi sehingga
sampai di konsumen dengan kondisi baik.
15
BUKU KERJA
Nama Petani :
Alamat Lahan :
16
Tabel. 4 Form Catatan Kegiatan Pembersihan Mentimun
Nama Petani : ..
Alamat Kebun : ..
17
Grading Pasar Grading Pasar Grading Pasar
Tgl Petugas
Lokal Swalayan Ekspor
Nama Petani : ..
Alamat Kebun : ..
18
Nama Petani : ..
Alamat Kebun : ..
Tujuan
Tanggal Jenis Pengemasan Volume (Ton) Petugas
Pemasaran
19
Nama Petani : ..
Alamat Kebun : ..
Lama
Jumlah Jenis Alat
Tanggal Daerah Tujuan Perjalanan Petugas
Kemasan Transportasi
(hari)
20