Disusun oleh:
Kelompok 3 / Perikanan B
Nadya Putri 230110150109
Hafiz Alby 230110150113
Khasanatur Rosyidah 230110150139
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum Fisiologi hewan air. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungannya dalam
pembuatan dan penyusunan Laporan praktikum ini. Dalam penyusunannya,
penulis menyadari akan segala kekurangan yang ada sehubungan dengan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh kami, maka kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan laporan ini. Dengan
tangan terbuka kami akan menerima segala kritik dan saran yang baik dalam
penulisan maupun penyajian laporan ini terdapat banyak kesalahan membangun
dari para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Bab Halaman
DAFTAR GAMBAR ................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................ iii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Tujuan ...................................................................................... 2
1.3 Manfaat .................................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ikan Nilem ............................................................................... 3
2.2 Sistem Pernapasan Ikan Nilem ................................................ 5
2.3 Suhu ......................................................................................... 6
2.4 Hubungan Suhu dengan Sistem Pernapasan Ikan Nilem ........ 8
II. METODOLOGI
2.1 Waktu dan Tempat ................................................................... 3
2.2Alat dan Bahan Praktikum ........................................................ 5
2.3 Prosedur ................................................................................... 6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Data Kelompok ........................................................................
3.2 Data Rata-rata Kelas ................................................................
3.3 Pembahasan .............................................................................
V. KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan ..............................................................................
3.2 Saran ........................................................................................
3.3 Prosedur ...................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 19
LAMPIRAN ................................................................................. 20
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
1.3 Manfaat
4.1 Hasil
4.1.1 Data Kelompok
Tabel 1. Banyaknya bukaan operculum benih ikan nilem pada suhu kamar
26 0 C
Menit
Ikan ke Rata-rata
I II III
1. 254 207 215 225
2. 223 213 191 209
3. 199 187 180 188
Rata-Rata 207
Tabel 2. Banyaknya bukaan operculum benih ikan nilem pada suhu 290 C
Menit
Ikan ke Rata-rata
I II III
1. 209 198 197 201
2. 199 189 187 191
3. 217 221 213 217
Rata-Rata 203
Tabel 3. Banyaknya bukaan operculum benih ikan nilem pada suhu kamar
230C
Menit
Ikan ke Rata-rata
I II III
1. 187 164 148 166
2. 198 165 159 174
3. 219 181 188 196
Rata-Rata 178
4.1.2 Data Kelas Bukaan Operculum Benih Ikan nilem
5.1 Kesimpulan
Suhu merupakan salah satu faktor fisik lingkungan perairan yang paling
jelas. Mudah diukur dan sangat beragam. Suhu tersebut mempunyai peranan yang
peting dalam megatur aktivitas biologis hewan air di perairan. Ini terutama
disebabkan karena suhu mempengaruhi kecepatan reaksi kimiawi dalam tubuh
dan sekaligus menentukan kegiatan metabolik, misalnya dalam hal respirasi.
Dalam keadaan suhu normal metabolisme maupun tingkah laku ikan akan berjalan
dengan normal juga. Namun bila terjadi perubahan suhu, respon yang diberikan
oleh ikan akan menunjukan penyesuaian metabolisme tubuhnya terhadap
lingkungan untuk mempertahankan hidupnya. Perubahan suhu yang terjadi akan
sangat berpengaruh terhadap pernafasan ikan, karena ketika ada peningkatan suhu
maka ada penurunan oksigen terlarut, maka akan terjadi peningkatan metabolisme
dalam tubuh ikan. Metabolime yang meningkat dikarenakan oleh meningkatnya
aktivitas respirasi.
Apabila suhu meningkat maka kelarutan oksigen berkurang. Oksigen
sebagai bahan pernafasan dibutuhkan oleh sel untuk berbagai reaksi metabolisme.
Oleh sebab itu kelangsungan hidup ikan ditentukan oleh kemampuannya
memperoleh oksigen yang cukup dari lingkungannya. Ketika kadar oksigen
berkurang dalam suatu perairan maka ikan akan berusaha mengambil atau
memanfaatkan oksigen dalam jumlah volume yang banyak. Hal ini dilakukan ikan
dengan meningkatkan aktifitas pernafasannya sehingga oksigen yang dipompa
lebih banyak daripada keadaan normal.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diambil dari kegiatan praktikum kali ini yaitu
pada ketelitian dalam perhitungan bukaan operculum pada setiap setiap menitnya
harus diperhatikan oleh semua praktikan. Karena hal tersebut akan berpengaruh
terhadap pembahasan dan kevalidan dari data hasil pengamatan. Praktikan juga
seharusnya memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan ikan menjadi stres
pada saat diamati. Kmudian praktikan seharusnya memperhatikan dengan baik
setiap arahan dari Asistan lab, dan Praktikan juga harus berhati hati ketika sedang
melakukan praktek agar tidak terjadi keteledoran saat pemakaian alat yang
menyebabkan rusaknya sebagian alat ang di gunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Saanin, H. 1968. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Cetakan I. Bina Cipta,
Jakarta.