Anda di halaman 1dari 12

Fekunditas dengan Berat Ikan

Makalah

Disusun Oleh :

1. Mohammad Irsyad Haidi (20508050011301)

2. Muhammad Rofi Zhahirizki (205080500113022)

Makalah disusun guna memenuhi tugas

Mata kuliah Biologi Perikanan Akuakultur

Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir. Arief Prajitno MS.

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kita semua sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fekunditas
dengan berat ikan” ini dengan tepat waktu.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


berkontribusi dalam proses penyusunan makalah ini. Kami menyadari
bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna sehingga saran dan kritik
sangat kami harapkan untuk meningkatkan dan menyempurnakan
makalah ini.

Akhir kata, Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca


dan juga khususnya pada penulis. Sekian dan terima kasih.

Maret 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................ii

BAB I.............................................................................................1

PENDAHULUAN.............................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................1

1.3 Tujuan.........................................................................................1

BAB II...........................................................................................3

ISI.................................................................................................3

2.1 Pengertian Fekunditas..................................................................3

2.2 Penyebab Fluktuasi Fekunditas......................................................4

2.3 Hubungan antara fekunditas dengan berat ikan..............................5

2.4 Menghitung Fekunditas Ikan.........................................................6

BAB 3..................................................................................................8

3.1 Kesimpulan..................................................................................8

3.2 Saran...........................................................................................8

Daftar Pustaka...................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fekunditas secara umum berarti kemampuan untuk bereproduksi.
Dalam biologi, fekunditas adalah laju
reproduksi aktual suatu organisme atau popilasi yang diukur berdasarkan
jumlah gameat, biji, ataupun propagula aseksual. Dalam
bidang demografi, fekunditas adalah kapasitas reproduksi potensial suatu
individu ataupun populasi. Fekunditas berada di bawah
kontrol genetik maupun lingkungan dan merupakan ukuran utama
kebugaran biologi suatu spesies.
Pengetahuan mengenai fekunditas merupakan salah satu aspek
yang memegang peranan penting dalam biologi perikanan. Fekunditas
ikan telah dipelajari bukan saja merupakan salah satu aspek dari natural
history, tetapi sebenarnya ada hubungannya dengan studi dinamika
populasi, sifat-sifat rasial, produksi dan persoalan stok-rekruitmen
(Bagenal, 1978).

Dari fekunditas secara tidak langsung kita dapat menaksir jumlah


anak ikan yang akan dihasilkan dan akan menentukan pula jumlah ikan
dalam kelas umur yang bersangkutan. Dalam hubungan ini tentu ada
faktor-faktor lain yang memegang peranan penting dan sangat erat
hubungannya dengan strategi reprodusi dalam rangka mempertahankan
kehadiran spesies itu di alam.

Selain itu, fekunditas merupakan suatu subyek yang dapat


menyesuaikan dengan bermacam-macam kondisi terutama dengan

4
respons terhadap makanan. Jumlah telur yang dikeluarkan merupakan
satu mata rantai penghubung antara satu generasi dengan generasi
berikutnya, tetapi secara umum tidak ada hubungan yang jelas antara
fekunditas dengan jumlah telur yang dihasilkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari Fekunditas?

2. Apa penyebab fluktuasi fekunditas?

3. Apa hubungan antara fekunditas dengan berat ikan?

4. Bagaimana cara menghitung fekunditas ikan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Fekunditas

2. Untuk mengetahui penyebab fluktuasi fekunditas

3. Untuk mengetahui hubungan antara fekunditas dengan berat ikan

4. Untuk mengetahui cara menghitung fekunditas ikan

5
BAB II

ISI

2.1 Pengertian Fekunditas


Fekunditas adalah jumlah telur masak sebelum dikeluarkan pada
saat ikan memijah, biasanya disebut dengan fekunditas mutlak.
Fekunditas nisbi adalah jumlah telur per-satuan berat atau panjang,
sedangkan fekunditas total adalah fekunditas (telur keseluruhan yang
dihasilkan ikan) selama hidupnya mulai dari produksi pertama kali sampai
terakhir. Diameter telur adalah garis tengah atau ukuran panjang dari
suatu telur yang diukur dengan mikrometer berskala yang sudah ditera.
Semakin tinggi tingkat kematangan gonad garis tengah telur yang ada
dalam ovarium semakin besar. Masa pemijahan setiap spesies ikan
berbeda-beda, ada pemijahan yang berlangsung singkat (total spawner),
tetapi banyak pula pemijahan dalam waktu yang panjang

Gambar 1 (Fekunditas ikan)

Fekunditas juga berperan sangat penting dalam proses menghitung


jumlah telur pada gonad ikan. Proses menghitung ini biasanya
menggunakan ikan yang diambil pada tingkat kematangan gonad yang

6
sudah tinggi dan juga bisa dilihat secara visual melalui butiran-butiran
telur yang sudah terpisah-pisah. Dengan mengetahui fekunditas dengan
baik dan benar, maka bisa ditaksir juga jumlah anak ikan yang akan
dihasilkan dari hasil pemijahan. Fekunditas ini juga dapat menentukan
jumlah ikan yang dikelaskan berdasarkan umur dengan pengetahuan
fekunditas yang sudah ada. Keberhasilan suatu fekunditas sangat
bergantung pada perubahan faktor lingkungan seperti suhu dan
ketersediaan makanan yang dapat berpengaruh pada tingkah laku dan
metabolisme ikan. Jika, ikan berada pada kondisi lingkungan yang kotor
dan tidak stabil maka kegiatan reproduksi tidak akan maksimal. Karena
dengan menurunnya kondisi lingkungan bisa mengakibatkan penurunan
fekunditas yang direfleksikan dalam rendahnya jumlah oosit yang
berkembang (Kusmini et al., 2018)

2.2 Penyebab Fluktuasi Fekunditas


Fluktuasi fekunditas juga dapat disebabkan ikan-ikan yang didapat
memiliki ukuran dan bobot tubuh yang tidak sama, sehingga ikan yang
mempunyai ukuran dan bobot lebih besar juga akan mempunyai
fekunditas yang lebih besar. Namun berdasarkan Effendie (1997), bobot
tubuh lebih baik untuk menduga nilai fekunditas jika dibandingkan dengan
panjang total tubuh selain itu, fekunditas mutlak sering dihubungkan
dengan bobot ikan, karena bobot ikan lebih mendekati kondisi ikan
tersebut daripada panjang tubu.

7
Gambar 2 (Ilustrasi fluktuasi fekunditas ikan)

Selain itu, dengan adanya fluktuasi pada fekunditas juga dapat


disebabkan ikan-ikan yang didapat memiliki ukuran yang tidak sama.
Sehingga ikan yang berukuran lebih besar juga akan mempunyai
fekunditas yang lebih besar. Pada nilai fekunditas suatu spesies ikan selain
dipengaruhi oleh ukuran panjang total juga sangat dipengaruhi oleh bobot
tubuh ikan itu sendiri. Bobot tubuh ikan lebih baik untuk menilai hasil
fekunditas jika dibandingkan dengan panjang total tubuh. Selain itu,
fekunditas mutlak juga sering dihubungkan dengan bobot ikan, karena
bobot ikan lebih mendekati kondisi ikan tersebut daripada panjang tubuh
(Affandi dan Kamal., 2017)

2.3 Hubungan antara fekunditas dengan berat ikan


Fekunditas juga sering dihubungkan dengan berat, karena berat
lebih mendekati kondisi ikan itu daripada saat ikan mengalami
pertumbuhan panjang. Namun, dalam hubungan fekunditas dengan berat
terdapat beberapa kesukaran. Misalnya, Berat akan cepat berubah pada
waktu musim pemijahan. Hubungan linier antara fekunditas dengan bobot
tubuh serta bobot gonad juga mengindikasikan bahwa jumlah telur di
dalam ovarium ikan mengikuti secara proporsional terhadap kedua
variabel tersebut. Jumlah telur ikan yang dihasilkan oleh ikan akan
meningkat seiring dengan semakin besarnya gonad. Fekunditas ikan juga
dapat dipengaruhi beberapa faktor antara lain, umur, ukuran, spesies, dan
kondisi lingkungan, serta pakan.

8
Gambar 3 (Hubungan antara fekunditas dengan berat)

Pada fekunditas diketahui bahwa semakin bertambah ukuran tubuh


ikan seperti panjang dan bobot tubuh secara linear maka akan menambah
fekunditas ikan. Ketersediaan pakan yang banyak, mumpuni dan sesuai
dengan kebutuhan ikan tersebut juga akan meningkatkan pertumbuhan
ikan menjadi cepat dan semakin menambah fekunditas pula (Prihatiningsih
et al., 2017)

2.4 Menghitung Fekunditas Ikan


Menurut Ratnawati dan Taufik (2015) Fekunditas dihitung dengan
cara gravimetrik dengan rumus:

X/x : G/g

Keterangan ;
-X = Jumlah telur didalam gonad yang akan dicari (fekunditas)
-x = Jumlah telur dari sebagian kecil gonad (diketahui)
-G = bobot (g) seluruh gonad
-g = bobot (g) seluruh gonad

9
Menurut Muchtar dan Sara (2019) Hubungan antara fekunditas mutlak
dengan panjang total dan fekunditas dengan bobot tubuh ditentukan
dengan menggunakan persamaan Ricker :

F= a.L^b dan F= a.B^b

Keterangan ;
F = Fekunditas(butir)
L = Panjang total ikan (mm)
B, = Bobot tubuh ikan (g)
A dan B = Konstanta

10
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan data diatas bisa disimpulkan beberapa hal seperti berikut :

Fekunditas secara umum adalah jumlah telur yang dapat dihasilkan


oleh suatu individu pada saat akan mengalami proses pemijahan.
Fekunditas pada ikan selalu berfluktuasi, keadaan tersebut kemungkinan
dapat disebabkan karena ikan-ikan yang didapat tidak berumur sama.

Pada fekunditas diketahui bahwa semakin bertambah ukuran tubuh


ikan seperti panjang dan bobot tubuh secara linear maka akan menambah
fekunditas ikan. Ketersediaan pakan yang banyak, mumpuni dan sesuai
dengan kebutuhan ikan tersebut juga akan meningkatkan pertumbuhan
ikan menjadi cepat dan semakin menambah fekunditas pula. Fekunditas
dapat dihitung dengan cara gravimetrik dan menggunakan persamaan
ricker

3.2 Saran
Kami sebagai penulis makalah ini, menyadari bahwa makalah ini
banyak sekali kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya,
penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber
yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah
diatas.

11
Daftar Pustaka

Irin Iriana Kusmini, J. S. (2018). HUBUNGAN PANJANG DAN BERAT,


FAKTOR KONDISI , FEKUNDITAS, DAN PERKEMBANGAN TELUR
IKAN TENGADAK (Barbonymus schwanenfeldii) DARI
SAROLANGUN, JAMBI DAN ANJONGAN, KALIMANTAN BARAT,
INDONESIA. Jurnal ilmu hayati, Volume 17 Nomor 2, 195-203.

LUKMAN, E. I. KAJIAN ASPEK PERTUMBUHAN, REPRODUKSI, DAN


KEBIASAAN MAKAN IKAN KEMBUNG LELAKI (Rastrelliger
kanagurta, Cuvier 1817) DI PERAIRAN SELAT SUNDA

Prihatiningsih, M. M. (2017). HUBUNGAN PANJANG-BERAT, KEBIASAAN


MAKANAN, DAN REPRODUKSI IKAN KAKAPMERAH (Lutjanus
gibbus: FAMILI LUTJANIDAE) DI PERAIRAN SELATAN BANTEN.
BAWAL WIDYA RISET PERIKANAN TANGKAP (BAWAL), Vol 9, No 1 .

Prihatiningsih, P. R. (2015). BIOLOGI REPRODUKSI DAN KEBIASAAN


MAKAN IKAN PETEK (Leiognathus splendens) DI PERAIRAN
BANTEN DAN SEKITARNYA. BAWAL, Volume 6, 1-8.

Wahyuningsih, D. (2012). Kajian Pengaruh Unsur Iklim Terhadap


Fekunditas, Fertilitas, Dan Luas Serangan Wereng Batang Coklat.

12

Anda mungkin juga menyukai