NIM : 047928154
Prodi : Manajemen
UPBJJ-UT : Bogor
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kepada Yth :
Tutor Cahyono
1. Letak geografis negara Indonesia yang diantara oleh dua benua yaitu benua asia dan
benua Australia. Selain diapit oleh dua benua, Indonesia juga terletak diantara dua
samudera yaitu samudera hindia dan samudera pasifik. Letak geografis ini sangat
menguntungkan negara Indonesia. Keuntungannya dari letak geografis ini
diantaranya :
Indonesia terletak di jalur perdagangan dunia.
karena Indonesia berada diantara benua Asia dan Australia serta diapit oleh
samudera hindia dan samudera pasifik, letak yang strategis ini membuat
Indonesia menjadi tempat perdagangan dunia. Banyak negara-negara industri
maju dan berkembang melakukan kegiatan perdagangan di Indonesia. Hal ini
dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Indonesia. Pemerintah Indonesia harus
dapat melahirkan sumber daya manusia yang kompeten agar putra-putri bangsa
dapat membuat Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan berkembang.
Lokasi strategis ini memberikan kemudahan bagi Indonesia dan negara-negara
ASEAN untuk memasarkan produk buatannya ke berbagai negara bahkan dapat
memasarkannya ke negara-negara Eropa dan Amerika. Dengan begitu
perekonomian Indonesia dan negara-negara ASEAN akan menjadi lebih maju.
3. Dengan keberagaman budaya, wilayah yang sangat luas, dan keberagaman suku sangat
berpotensi munculnya ATHG yang dapat memecah belahkan NKRI. Oleh sebab itu
menjaga ketahanan nasional menjadi kewajiban seluruh rakyat Indonesia. Ada beberapa
faktor munculnya ATHG yang dapat memecahbelahkan NKRI yaitu :
Kurangnya kesadaran diri masyarakat luas untuk menjaga persatuan dan
kesatuan NKRI. Tidak sedikit masyarakat yang acuh tak acuh terhadap
persatuan dan kesatuan NKRI. Hal ini dapat dilihat dari banyak tersebarnya
berita-berita HOAX yang dengan mudah dipercaya oleh masyarakat tanpa
mencari tahu terlebih dahulu kebenarannya. Sering kali muncul pertikaian antar
masyarakat hanya karena berita HOAX terutama saat pemilu berlangsung.
Dengan timbulnya pertikaian itu dapat memecahbelahkan NKRI.
Indonesia terkenal akan kekayaan suku bangsa, budaya, ras dan agama.
Keberagaman suku bangsa, budaya, ras dan agama yang dimiliki oleh Indonesia
merupakan aset milik NKRI namun disisi lain keberagaman ini dapat menjadi
salah satu faktor munculnya ATHG yang dapat memecah belah NKRI. Jika
setiap suku bangsa tidak memiliki sikap toleransi maka setiap suku bangsa akan
merasa paling unggul hingga memicu timbulnya konflik antar suku bangsa.
Agar terhindar dari konflik seluruh suku bangsa yang ada di NKRI memiliki
rasa saling menghargai dan menanamkan kepada dirinya bahwa setiap suku
bangsa merupakan saudara setanah air.
Liberalisme atau sikap individualistik yang marak terjadi pada kehidupan
masyarakat dapat menjadi salah satu faktor munculnya ATHG yang dapat
berpotensi memecahbelah NKRI. Sikap individualistik adalah sikap lebih
mementingkan diri dan cenderung acuh terhadap hal-hal yang terjadi
disekelilingnya. Sikap individualistik sering kali kita jumpai di masyarakat
perumahan elit.
Pembangunan daerah yang tidak merata dapat memicu munculnya ATHG.
Mengingat wilayah NKRI yang sangat luas dan terpisahkan oleh perairan
membuat pembangunan daerah tidak merata. Hal ini membuat kecemburuan
bagi sebagian masyarakat didaerah pedalaman. Kecemburuan ini tak jarang
membuat masyarakat pedalaman ingin memisahkan diri dari NKRI karena
merasa dianak tirikan. Masalah pembangunan yang tidak merata menjadi PR
bagi pemerintah.
Dari beberapa faktor penyebab munculnya ATHG yang dapat memecahbelahkan NKRI
faktor yang paling besar pengaruhnya adalah faktor kurangnya kesadaran diri
masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Orang tua harus
menanamkan sikap nasionalisme kepada generasi muda penerus bangsa, agar generasi
muda Indonesia senantiasa terbiasa sedari kecil menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya ATHG. Kini penanaman
rasa nasionalisme dimasukan kedalam kurikulum melalui mata pelajaran
kewarganegaraan. Menghargai perjuangan para pahlawan pun dapat mencegah
munculnya ATHG. Perjuangan para pahlawan Indonesia akan menjadi sia-sia jika kita
sebagai penerus bangsa tidak menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Miris dijaman
yang serba modern ini dimana ilmu dan teknologi semakin pesat namun disisi lain para
generasi muda bahkan tidak kenal para pahlawan yang sudah berjasa untuk NKRI.
Keindahan alam yang dimiliki oleh Indonesia akan terasa lebih indah jika dibarengi
dengan kerukunan antar suku yang ada di Indonesia. Sebagai negara dengan wilayah
yang luas harus menjaga agar bangsa Indonesia tidak mudah terprovokasi oleh negara-
negara lain. Contohnya beberapa tahun silam Aceh bersi keras ingin memisahkan diri
dari Indonesia bahkan sampai membentuk kelompok GAM (Gerakan Aceh Merdeka),
beruntungnya pemerintah bisa mengatasi konflik tersebut hingga akhirnya GAM dapat
dibubarkan dan provinsi Aceh hingga saat ini masih menjadi bagian dari negara
Indonesia.
4. Negara Indonesia memiliki ideologi Pancasila. Sebagai warga negara yang baik sudah
sepantasnya kita hafal akan setiap butir pada Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat
didalam setiap butir Pancasila sungguh dalam maknanya untuk menjaga ketahanan
nasional dari berbagai aspek, melindungi setiap orang dalam hubungannya dengan
tuhan, menjamin keadilan bagi setiap orang tanpa membeda-bedakan suku, ras dan
agama, selalu menjaga kedamaian setiap orang agar persatuan Indonesia tetap terjaga,
setiap mengambil keputusan dilakukan dengan sebijak mungkin dan dengan cara
bermusyawarah, setiap orang berhak mendapatkan kehidupan yang layak. Sebagai
rakyat Indonesia sudah semestinya menjaga ideologi. Ada beberapa cara yang dapat
kita lakukan untuk memperkuat ideologi Pancasila yaitu :
Mengenalkan Pancasila
Pengenalan Pancasila dapat dilakukan sejak anak masih dalam usia dini. Hal ini
dilakukan agar timbul jiwa nasionalisme sedari kecil sehingga anak sudah
terbiasa melakukan segala sesuatu sesuai dengan makna yang terkandung
disetiap butir-butir Pancasila. Jadi seorang anak tidak hanya sekedar menghafal
Pancasila saja tetapi anak terbiasa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-
hari.
Mendukung program-program Pendidikan yang mendukung nilai-nilai
Pancasila
Kini pemerintah memiliki banyak program Pendidikan yang mendukung nilai-
nilai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila disematkan melalui mata pelajaran
kewarganegaraan yang sudah dikenalkan sejak anak kelas 1 SD sampai
mengenyam pendidikan di universitas.
Memperbaiki tatanan pemerintah
Cara memperkuat ideologi negara bisa dilakukan dengan cara memperbaiki
tatanan pemerintah sehingga rakyat dapat mempercayai pemerintah. Saat ini
rasa percaya rakyat terhadap pemerintah sudah mulai berkurang seiring dengan
maraknya tindak pidana korupsi. Korupsi merupakan perilaku yang sangat tidak
nasionalisme. Dengan memperbaiki tatanan pemerintah diharapkan akan
mengembalikan rasa percaya masyarakat kepada pemerintah sehingga rakyat
akan lebih bersemangat untuk gotong royong membangun dan menjaga ideologi
negara Indonesia.
Indonesia memang sudah merdeka sejak 17 Agustus 1945. Sejak saat itu Indonesia
sudah tidak dijajah oleh negara manapun tetapi saat ini Indonesia memiliki tantangan
yang cukup besar, secara tidak langsung negara-negara asing menjajah Indonesia
dengan berbagai cara seperti ada beberapa negara yang menyelundupkan narkoba. Hal
ini dilakukan oleh negara asing untuk merusak generasi muda bangsa Indonesia bahkan
hingga membuat generasi penerus bangsa lupa akan ideologi negara Indonesia.
Generasi yang kompeten akan senantiasa menjaga ideologi bangsa agar tidak mudah
dihancur kan oleh ATHG. Kita semua berkewajiban memperkuat ideologi negara
Indonesia agar Indonesia menjadi negara berkembang yang tidak akan ketinggalan
dalam segala hal. Indonesia harus bisa bersaing dengan negara lain mengingat
kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat. Budaya barat yang kini mulai
merasuki generasi mudapun sebaiknya bisa disaring oleh generasi muda, sangat miris
ketika budaya barat yang tidak baik malah diikuti oleh generasi muda dan dianggap
gaul. Budaya tersebut seperti kebiasaan untuk mengkonsumsi minuman beralkohol dan
melakukan pesta yang tidak seharusnya dilakukan. Memang tidak semua budaya barat
itu tidak baik, adapula budaya barat yang bisa kita ikuti seperti budaya cara mendidik
anak agar lebih mandiri, membiasakan diri untuk menjaga lingkungan dengan berjalan
kaki dan mengurangi menggunakan kendaraan pribadi agar mengurangi polusi udara.
Hal-hal tersebut boleh kita ikuti, tetapi hal yang tidak baik yang bisa merusak generasi
penerus bangsa baiknya kita buang jauh-jauh. Bukan hanya pemerintah yang memiliki
kewajiban untuk memperkuat ideologi negara, tetapi kita selaku mahasiswa dan orang
tua memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama menjaga ideologi negera.
Sumber referensi :
Modul MKDU4111
Pentingnya Letak Posisi Geografis Indonesia di Tingkat ASEAN Halaman all -
Kompasiana.com
Pentingnya Posisi Geografis Indonesia Baik di Tingkat ASEAN Maupun Dunia | PROJEK
IPAS
Perkembangan Ketahanan Nasional di Indonesia - HaloEdukasi.com
Upaya Mempertahankan Ideologi Pancasila - Kompasiana.com