Anda di halaman 1dari 14

TUGAS TUTORIAL ONLINE

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

A. PRAYOGO PRASATIO

PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
1. Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas
Maritim (2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua benua
yaitu Benua Asia dan Australia, serta beada di antara samudra Hindia dan Pasifik.
Indonesia tengah berupaya untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk menjadi poros
maritime dunia.
Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat ASEAN
maupun dunia!
Jawab :
Pentingnya posisi geografis di Indonesia karena letaknya merupakan jalur
perdagangan internasional, hal ini menguntungkan karna dapat meningkatkan
perekonomian di Indonesia dalam proses ekspor dan inpor. Terjadi pertukatan berbagai
kebudayaan dan peradaban di seluruh dunia, ini juga bisa menguntungkan karena
Indonesia bisa mengetahui budaya budaya positif di berbagai dunia. Dalam posisi silang
geografis, Negara Indonesia menjadi lalulintas kekuatan dari luar dan pengaruh di luar
yang mudah masuk sehingga Negara harus ikut serta dalam mengatur kekuatan tersebut.
Indonesia juga Negara maritim karena berbentuk kepulauan dan di kelilingi laut, tentunya
menguntungkan karna dapat mentingkatkan sumerdaya alam lautnya.karena posisinya
berada pada garis katulistiwa Indonesia memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan
hujan, ini sangat penting karna dapat mempengaruhui kegiatan Agraria di Indonesia
mudah melakukan pengairan, tanahnya yang subur dan cocok di gunakan di sector
pertanian.
Letak geografis adalah letak suatu wilayaha dari kenyatannya di permukaan
bumi.brdasarkan letak geografisnya, Indonesia terletak di antara 2 benua yaitu benua
Australia dan benua Asia, serta di antara 2 samudra samudra hindia dan samudra
pasifik,berdasarkan batas wilayah, posisi Indonesia berbatasan dengan berbagai Negara,
laut dan samudra. Antara lain sebagai berikut:
a. Sebelah barat berbatasan dengan samudra hindia
b. Sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini dan samudra pasifik
c. Sebelah utara berbatasan dengan Malaysia, Philipina, Singapura, Selat malaka, selat
Singapura, Selat China selatan, laut Sulawesi dan Samudra Pasifik di sebaelah utara
d. Sebelah selatan berbatasan dengan Negara Australia, Timur leste samudra Hindia
laut Timur dan laut Aarafuru

Selain menguntungkan bagi indoenesia, juga menguntungkan bagi Negara lain,


seperti simbiosis mutualisme, berikut beberapa ke untungan letak geografis di Indonesia,
hususnya di kawasan benua Asia:

a. Kapal asing yang melewati titik-tikik strategis Choke point (titik sempit seperti selat
dengan lebar 21 mil) di berikan jaminan pelayanan dan pengamanan oleh Indonesia.
b. Lokasi stratesis Indonesia mempermudah perdagangan dari Negara-negara si benua
asia ke Australia dan sebaliknya.
c. Lokasi stategis Indonesia memberikan peemasaran produk produk buatan Negara
Negara Asia.
d. Banyaknya investasi oleh Negara Negara asing karna letak Indonesia yang strategis.

Sumber daya alam, selain letak geografisnya yang Indonesia juga sangat kaya akan
sumber daya alam, kekayaan alam berupa flora dan fauna yang dapat di perbaharui dan
kekayaan minral yang tidak dapat di perbaharui, dengan begitu kayanya sumber daya
alam bisa mendapatkan keuntungan dalam kondisi ekonomi di dalam negri, namun
pengolahan SDA harus memerlukan limu dan teknologi, asas pengolahan SDAdi bagi
menjadi 3 macam yaitu:

a. Asas maksimal: harus membaerikan asas maksimal dalam pembangunan daerah yang
merata.
b. Asas lestari: Kebijaksanaan pengolahan SDA harus ramah lingkungan agar tidak
merugikan generasi mendatang dan dapat di manfaatkan selama mungkin
c. Asas daya asing: SDA harus di manfaatakan untuk kemakmuran rakyat agar tidak
ketergantungan oleh Negara lain

Berdasarkan asas tersebut setiap bangsa perlu mengembangkan pola pengolahan


SDA seperti penerapan ilmu dan teknologi pemanfaatan SDA, membina kesadaran
nasional untuk membangun kepentingan pemanfaatan SDA , mengadakan modal yang
cukup dan menciptakana daya beli yang cukup.
2. Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam
melindungi berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG)
agar dapat mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal dari dalam
dan luar negeri serta bisa berupa fisik dan non fisik.
Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan
Republik Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta
berupa fisik dan non fisik!
Jawab :
Pada UUD 1945 pasal 27 Ayat 3 menyatakan “Setiap warga Negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”. Usaha pembelaan Negara bertumpu pada
kesadaran setiap warganegara akan hak dan kewajibannya. Kesadarannya demikian perlu
ditumbukan melalui proses motivasi untuk mencintai tanah air dan ikut serta dalam
pembelaan Negara. Proses motivasi untuk membela Negara dan bangsa akan berhasil jika
setiap warga Negara memahami keunggulan dan kelebihan Negara dan bangsanya.
Disamping itu setiap warga Negara hendaknya juga memahami kemungkinan segala
macam ancaman terhadap eksistensi bangsa dan Negara Indonesia. Dalam hal ini ada
beberapa dasar pemikiran yang dapat dijadikan sebagai bahan motivasi setiap warga
Negara untuk ikut serta membela Negara Indonesia.
a. Pengalaman sejarah perjuangan RI
b. Kedua wilayah geografis Nusantara yang strategis
c. Keadaan penduduk (demografis) yang besar
d. Kekayaan sumber daya alam
e. Perkembangan kemaujuan IPTEK di bidang persenjaatan
f. Kemungkinan timbulnya bencana perang.

Alasan yang melandasinya, yaitu:

a. Bela Negara merupakan wujud kecintaan warga Negara kepada Negara kesatuan
republik Indonesia.
b. Bangsa Indonesia menentang berbagai bentuk penjajahan dan menganut politik luar
negeri bebas aktif. Bentuk perlawanan indonesua dalam rangka membela
kemerdekaan dan kedaulatannya bersifat kerakyatan, kesemestaan, dan kewilayahan
c. Upaya bela Negara selain sebagai kewajiban dasar manusia juga merupakan
kehormatan bagi setiap warga Negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran,
tanggung jawab, dan rela berkorban dalam mengabdi kepada Negara dan bangsa.
d. Bangsa Indonesia cinta perdamaian, tetapi lebih cinta kemerdekaan dan
kedauliatannya.
Bela Negara tidak hanya mencakup perang mempertahankan Negara tetapi juga
memiliki cakupan yang sangat luas, bela Negara dapat dibedakan secara sifik maupun
nonfisik. Secara fisik, yaitu dengan cara “memanggul senjata” menghadapi serangan atau
agresi musuh. Bela Negara secara fisik dilakukan untuk menghadapi ancaman dari luar.
Pengertian bela Negara ini dapat disamakan dengan bela Negara dalam arti militer.
Sedangkan bela Negara secara nonfisik dapat dideffinisikan sebagai segala upaya untuk
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cara meningkatkan
kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air serta
berperan aktif dalam memajukan bangsa dan Negara, termasuk penanggulangan
ancaman. Dalam hal ini mahasiswa juga harus ikut serta dalam melindungi Negara
Kesatuan Republik Indonesia dari Ancaman , Tantangan, Hambatan, dan gangguan
(ATHG) yang berasal dari dalam dan luar negeri, diantaranya adalah :
1) ATHG dari dalam negeri :
a) Penguatan ideologi pancasila dengan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, diawali dari lingkungan dan keluarga.
b) Memberikan kedaulatan sebagai pemuda-pemudi yang berpendidikan dengan
mengedepankan toleransi dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
c) Menunjukan moralitas dan karakter yang kuat.
d) Mahasiswa harus mampu mengembangkan inovasi dan menghargai kearifan
lokal agar bangsa ini tidak ketergantungan terhadap nilai-nilai asing
e) Melatih kepemimpinan karena dalam kepemimpinan, karakter menempati
presentasi tertinggi yaitu 80%, sementara ilmu 5%, pengetahuan umu 5% dan
pengamilan keputusan 10%..
f) Mempersiapkan diri menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya serta peka dan
cermat terhadap hal-hal yang menyimpang dari jati diri dan nilai-nilai
kebangsaan.
2) ATHG dari luar negeri
a) Mahasiswa berperan sebagai the agent of change dengan cara mendorong
motivasi berprestasi, berfikir positif, kritis, kreatif serta inovatif.
b) Mahasiswa berperan salam control social (idealisme).
c) Selalu berusaha untuk meng-upgrade diri mengenai perubahan dari segi
geoekonomi, geopolitik serta kemajuan teknologi dan informasi
3. Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan,
Hambatan, dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat
memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam danluar
negeri serta bisa berupa fisik dan nonfisik.
Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!
Jawab :

Dalam membangun integrasi


nasional, bangsa Indonesia
selalu dihadapkan pada
Ancaman, Tantangan,
Hambatan dan Gangguan
(ATHG). Dikutip dari situs
resmi
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik
Indonesia, yang dimaksud
dengan
ATH
Dalam membangun integrasi
nasional, bangsa Indonesia
selalu dihadapkan pada
Ancaman, Tantangan,
Hambatan dan Gangguan
(ATHG). Dikutip dari situs
resmi
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik
Indonesia, yang dimaksud
dengan
ATH
Dalam upaya integrasi nasional, bangsa Indonesia selalu dihadapkan pada ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG). Dikutip dari situs resmi kementrian
pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia, ATHG adalah
a. Ancaman adalah usaha yang bersifat merubah atau merombak kebijaksanaan yang
dilakukan secara konseptual melalui tindak criminal dan politis.
b. Tantangan adalah hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugah kemampuan.
c. Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan
untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak konseptual
d. Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konseptual (tidak terarah)

Indonesia tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Ancaman bagi
integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negers Indonesi sendiri.
Ancaman muncul dalam berbagai dimensi kehidupan berupa ancaman militer dan
nonemiliter. Ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta
pertahanan dan keamanan.

a. Ancaman bidang ideologi


Ancaman di bidang ideologi adalah yang mengancam Pancasila seperti komunisme
dan liberalisme. Liberalisme merupakan akibat dari globalisasi. Akibat negatif
globalisasi seperti gaya hidup mewah pergaulan bebas dan lainnya. Hal-hal tersebut
akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia bila tidak diatasi.
b. Ancaman bidang politik
Ancaman di bidang politik memiliki tingkat risiko besar terhadap kedaulatan,
keutuhan dan keselamatan bangsa. Ancaman di bidang politik bersumber dari dalam
dan luar negeri. Ancaman politik dari luar negen misalnya tekanan politik terhadap
Indonesia oleh negara lain. Ancaman nonmiliter berdimensi politik antara lain
intimidasi, provokasi atau blokade politik. Ancaman berdimensi politik dus dalam
negen bisa berupa: Penggunaan kekuatan dalam bentuk pengerahan massa untuk
menumbangkan pemerintah yang berkuasa Menggalang kekuatan politik untuk
melemahkan kekuasaan pemerintah. Separatisme melalui polu perjuangan politik
tanpa senjata dan perjuangan bersenjata. Separatisme tanpa senjata dengan cara
menarik simpati masyarakat internasicmal sulit dihadapi dengan kekuatan militer.
c. Ancaman bidang ekonomi
Ekonomi suatu negara tidak dapat berdiri sendiri. Ini adalah bukti nyata pengaruh
globalisasi. Saat ini tidak ada negara dengan kebijakan ekonomi yang tertutup dari
pengaruh negara lain. Globalisasi perekonomian di satu sisi membuka peluang pakar
produk dalam negeri ke pusar internasional secara kompetitif. Sebaliknya, juga
membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
d. Ancaman bidang sosial budaya
Ancaman berdimensi sosial budaya bisa berasal dari dalam dan dari luar. Ancaran
dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan
ketidakadilan. Isu-isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti
separatisme, terorisme, kekerasan dan bencana akibat perbuatan manusia.
Dampaknya akan mengancam persatuan dan kesanan bangsa, nasionati dan
patriotisme. Sedangkan ancaman dari luar timbul akibat pengaruh globalisasi.
e. Ancaman bidang pertahanan dan keamanan.
Wujud ancaman di bidang pertahanan dan keamanan umumnya berupa ancaman
militer. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan
terorganisasi. Ancaman militer membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
dan keselamatan segenap bangsa. Berikut ini beberapa ancaman militer :
 Agresi atau invasi, skala agresi ada yang besar hingga terendah, invasi salah
bentuk agresi berskala paling besar dengan kekuatan militer bersenjata untak
menyerang dan menduduki wilayah suatu negara, Bangsa Indonesia pernah
diinvasi dua kali oleh Belanda yang ingin kembali menjajah, yaitu 21 Juli 1947
dan 19 Desember 1948
 Pelanggaran wilayah, ancaman militer yang peluangnya cukup tinggi adalah
tindakan pelanggaran wilayah (laut, dara dan daratan) oleh negara lain.
Konsekuensi Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka,
berpotensi terjadinya pelanggaran wilayah.
 Pemberontakan bersenjata, ancaman militer berapa pemberontakan senjata oleh
pihak-pihak tertentu dari dalam negeri. Pemberontakan bersenjata bisa jadi
disokong kekuatan asing baik serbuka atau tertutup, Pemberontakan bersenjata
melawan pemerintah Indonesia yang sah adalah bentuk ancaman militer yang
dapat merongrong kewibawaan negara dan jalannya ada pemerintahan. Indonesia
pernah mengalami sejumlah aksi pemberontakan bersenjata oleh gerakan radikal
seperti DI/TII, PRRI, Permesta, Pemberontakan PKI Madion dan G-30-5/PKL
Sejumlah pemberontakan tersebut mengancam pemerintahan yang sah,
mengancam tegaknya NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945
 Sabotase. Indonesia punya sejumlah obyek vital nasional dan instalasi strategis
yang rawan terhadap olisi sabotase. Fungi pertahanan negara dinam memberikan
perlindungan terhadap obyek-obyek vital nasional dan instalasi strategis dan
setiap kemungkinan aksi sabotase. Caranya dengan mempertinggi kewaspadaan
yang didukung oleh teknologi yang mampu mendeteksi dan mencegah secara dini.
 Spionase, di abad modem, kegiatan spionase dilakukan oleh ages-agen rahasia
untuk mencari dan mendapatkan rahasia pertahanan negara lain. Kegiatan
spionase dilakukan secara tertutup menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi sehingga tidak mudah dideteksi. Spionase ialah bentuk ancaman militer
yang memerlukan penanganan secara khusus untuk melindungi kepentingan
pertahanan dan kebocoran yang akan dimanfaatkan oleh pihak lawan
 Aksi teror bersenjata, aksi teror bersenjata merupakan bentuk kegiatan terorisme
yang mengancam keselamatan bangsa dengan menebarkan rasa ketakutan serta
menimbulkan korban tanpa mengenal rasa perikemanusiaan. Sasaran aksi teror
bersenjata sulit diprediksi dan ditangani dengan cara-cara biasa. Perkembangan
aksi teror bersenjata yang dilakukan teroris pada dekade terakhir meningkat pesatt
seiring perkembangan politik, lingkungan strategi. ilmu pengetahuan dan
teknologi.
 Ancaman keamanan laut dan udara, gangguan keamanan di laut dan udara adalah
bentuk ancaman militer yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah Indonesia.
Potensi gangguan ancaman keamanan laut dan udara di Indonesia tinggi.
Penyebabnya, kondisi geografis Indonesia dengan wilayah perairan dan udara
yang terbentang pada pelintasan transportasi chinia yang padat, baik transportasi
maritim maupun dirgantara. Bentuk-bentuk gangguan keamanan di laut dan udara
yang mendapat prioritas perhatian dalam penyelenggaraan pertahanan negara
meliputi pembajakan atau perompakan penyelundupan senjata, amunisi dan bahan
peledak atau bahan lain. Bentuk gangguan Keamanan laut berupa penangkapan
ikan secara legal, pencurian kekayaan laut, dan pencemaran lingkungan.
4. Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman
untuk hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak terdapat Ancaman,
Tantangan, hambatan dan Gangguan (ATHG) yung dapat merusak ketahanan nasional.
sehingga Pancasila seharusnya dinternalisasikan bakan hanya sekedar dihafalkan supaya
ketahanan nasional negara Indoneisa menjadi kokoh.
Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional !
Jawab :
Menurut KBBI ideologi memiliki arti kumpulan konsep bersistem yang dijadikan
asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup;
cara berpikir seseorang atau saatu golongan, paham, teori, dan tujuan yang merupakan
satu program sosial politik. Sehingga ideologi Pancasila adalah paham yang
menggunakan Pancasila sebagai landasan utamanya
Fungsi dari ideologi Pancasila yakni: mempersatukan bangsa, memelihara dan
mengukuhkan persatuan dan kesatuan itu. Fungsi ini sangatlah penting bagi bangsa
Indonesia karena sebagai masyarakat majemuk sering kali terancam perpecahan.
Selain itu, Pancasila membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
Pancasila memberi gambaran cita-cita hangsa Indonesia sekaligus menjadi sumber
motivasi dan tekad perjuangan mencapai cita-cita menggerakkan bangsa
melaksanakanpembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
Pancasila juga memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan
identitas bangsa. Pancasila memberi gambaran identitas bangsa Indonesia, sekaligus
memberi dorongan bagi nation and character building berdasarkan Pancasila
Ketahanan Nasional (Tannas) adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia, yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan baik dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta untuk mencapai perjuangan nasionalnya
(Suradinata, 2005; 47)
Dalam pengertian tersebut, ketahanan nasional adalah kondisi kehidupan nasional
yang harus diwujudkan. Kondisi tersebut harus terus diusahakan sejak dini, dibina dan
dapat dimulai dari pribadi, keluarga, lingkungan daerah dan nasional Proses
berkelanjutan untuk mewujudkan kondisi tersebut dilakukan berdasar pemikiran
geostrategi berupa konsepsi yang dirancang dan dirumuskan dengan memperhatikan
kondisi bangsa dan konstelasi geografi Indonesia Konsep inilah yang disebut ketahanan
nasional (Soemarno dkk, 2001: 106).
Jadi dapat disimpulkan bahwa ketahanan nasional adalah konsep geostrategi
Indonesia. Sejak bangsa Indonsia memproklamirkan kemerdekaannya 17 Agustus 1945.
Bangsa Indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan gangguan baik dari dalam
maupun luar yang nyaris mengoyak persatuan dan integritas nasional sebagai sebuah
bangsa yang bersatu. Misalnya di era-era awal kemerdekaan, bangsa Indonesia harus
berjuang sekuat tenaga untuk mempertahankan kemerdekaan dari agresi militer I dan II
Belanda yang tidak rela melepaskan negara Indonesia menjadi sebuah negara merdeka
setelah periode berabad-abad penjajahannya di seluruh Wilayah Nusantara
Dalam konteks gangguan yang muncul dan dalam negeri sendiri kita juga bisa
menyaksikan pergolakan-pergolakan di dalam negeri (daerah) selama masa awal
kemerdekaan seperti gerakan APRA di bandung, Andi Aziz di Makmur, pemberontakan
RMS, pemberontakan PRRI di daerah sumatera, dan permesta di daerah sulawesi, serta
gerakan DITII di bawah pimpinan Kartosuwiryo (1947-1962), serta pemberontakan PKI
tahun 1965 (Karsono, 1999:96).
Menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang
terkandung dalam Pancasila, kita tentu harus menerima dan melaksanakan Pancasila
secara konsekuen. Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik mengenai keadaan
Bangsa dan Negara.
Dengan fungsi-fungsi tersebut jika Indonesia tidak memiliki ideologi yang
mempersatukan seperti ideologi Pancasila, maka Indonesia akan mengalami perpecahan
di seluruh Indonesia, pertempuran akan muncal dari Sabang sampai Meranke, masyarakat
Indonesia akan semakin intoleran terhadap suku, agama, ras dan adat lain.
e. Indonesia tidak terbebas
dari ancaman yang dapat
memecah belah bangsa.
Ancaman
f. bagi integrasi nasional
tersebut datang dari luar
maupun dari dalam negeri
Indonesia
g. sendiri. Ancaman muncul
dalam berbagai dimensi
kehidupan berupa ancaman
militer dre Referensi :

Referensi :

Rahman, Abd & Madiong, Baso. 2017. Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi.
Celebes Media Perkasa

Lasiyo, Reno, W,, & Hastangka. 2021. Pendidikan Kewarganegaraan. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
DMC. 2015. ”Mahasiswa Berperan Dalam Memperkokoh Ketahanan Nasional”.
ttps://www.kemhan.go.id/2015/06/15/mahasiswa-berperan-dalam-memperkokoh-ketahanan-
nasional.html. Diakses pada 30 Oktober 2022 Pukul 17:04.

Anda mungkin juga menyukai