Ilmu negara dan ilmu politik mempunyai hubungan yang erat dan saling terkait . ilmu negara
lebih menitik beratkan kepada sifat – sifat teoritis karena itu kurang dinamis. Ini berarti bahwa
lebih banyak memperhatikan unsur – unsur statisnya negara yang mempunyai tugas utama
untuk melengkapi dengan memberikan pengertian – pengertian pokok yang jelas . ilmu politik
lebih menitik beratkan kepada faktor – faktor konkrit , terutama berpusat kepada gejala
kekuasaan yang mengenai organisasi negara maupun yang mempengaruhi pelaksanaan tugas –
tugas negara . karena itu ilmu politik lebih dinamis dan hidup.
Bahwa ilmu negara memberikan dasar – dasar teoritis yang bersifat umum terhadap HTN.
Ilmu negara memberikan pengetahuan secara umum tentang negara yang sangat diperlukan
untuk mehamami system ketatanegaraan suatu negara , yang dipelajari di dalam HTN. Jadi
ilmu Negara merupakan ilmu pengantar dari HTN .
Dalam kaitan itu , azhary menyatakan bahwa ilmu Negara memberika dasra- dasar teoris
kepada HTN sehingga HTN merupakan konkrretisasi teori – teori dalam ilmu negara.
Ilmu tidak dapat dipisah-pisahkan dalam kotak-kota yang terpaku mati. Oleh karena itu, tidak
mungkin ilmu tersebut berdiri sendiri terpisah satu sama lain tanpa pengaruh dan hubungaan.
Dalam hal ini, ilmu negara sebagai salah satu cabang dari ilmu pengetahuan sosial hubungan
dengan ilmu hokum, ekonomi, kebudayaan, psikologi, dan lain sebagainya, merupakan cabang
dari ilmu pengetahuan sosial yang khusus. Semua ilmu-ilmu sosial khusus ini secara bersama-
sama akan membentuk suatu ilmu sosial umum yang akan tersalur ke dalam ilmu induknya.
Oleh karena itu, ilmu negara sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan umum, harus
bekerja sama dengan cabang-cabang ilmu pengetahuan sosial lainnya, karena dapat memberi
dan menerima pengaruhnya dan bantuan jasanya satu sama lain yang saling membutuhkan,
sehingga dapat saling mengisi dan saling melengkapi , sehingga hubungan terwujud
komplementer.
1. Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik Kalau memperhatikan pendapat Georg Jellinek
dalam bukunya ” ALgemeine Staatslehre ”, ilmu Negara sebagai theoritische
staatswissenschaft atau staatslehre merupakan hasi penyelidikan dari staten kunde .
Bahan-bahan tersebut di bahas, dianalisis, dan di perbandingkan satu sama lain, sehinnga
terdapat persamaan-persamaan diantara berbagai sifat dari organisasi-organisasi negara itu.
Dari fakta yang bermacam-macam itu di cari sifat-sifat dan unsur-unsur pokoknya yang
bersifat umum seakan-akan intisari unsur-unsur itu merupakan ”pembagi persekutuan
terbesar” dalam ilmu hitung atau grootste gemene deler -nya dari keadaan yang berbeda-beda
itu .dan jika pekerjaan tersebut dilaksanakan atau diterapkan di dalam peraktek untuk
mencapai tujuan tertentu, tugas itu diserahkan kepada angewandte staatswissenschaft atau
ilmu politik. Maka dalam hubungan ini jelaslah ada sifat-sifat komplementer. Karena itu, ilmu
negara merupakan salah satu bardcore (teras inti) dari ilmu politik.
4. hubungan ilmu Negara dengan illmu politik , hukum tata negara , dan hukum edmistrasi negara.
Hubungan ilmu negara dengan ilmu politik
Hubungannya itu saling terkait. Ilmu negara menitik beratkan kepada sifat teoritis karena itu
kurang dinamis. Bahwasanya lebih banyak memperhatikan unsur-unsur statisnya negara yang
mempunyai tugas utama untuk melengkapi dengan memberikan pengertian-pengertian pokok
yang jelas. Ilmu politik lebih menitik beratkan faktor-faktor konkrit, terutama berpusat kepada
gejala kekuasaan yang mengenai organisasi negara, maupun yang mempengaruhi pelaksanaan
tugas-tugas negara, karena itu, ilmu politik lebih dinamis dan hidup.
Hubungan ilmu negara dengan hukum tata negara(HTN)
Ilmu negara memberikan dasar-dasar teoritis yang bersifat umum terhadap HTN. Ilmu negara
memberikan pengetahuan secara umum tentang negara yang di perlukan untuk memahami
sistem ketatanegaraan suatu negara, yang di pelajari HTN. Jadi ilmu negara merupakan ilmu
pengantar dari HTN. Dalam kaitan itu bahwa, ilmu negara memberikan dasar-dasar teoritis
kepada HTN, sehingga HTN merupakan konkretisasi teori-teori dalam ilmu negara
Hubungan ilmu negara dengan hukum administrasi negara (HAN)
HAN( hukum administrasi negara) berkenan dengan negara itu secara rill, sedangkan ilmu
negara tidak mengenai negara tertentu melainkan menyelidiki terbentuknya sifat dan wujud-
wujud di negara di dunia pada umumnya. Sehingga dapat di katakan bahwa ilmu negara
merupakan pendahuluan dari HTN dan HAN, yang belum di selidiki secara ilmiah, sistematis,
sebelum memiliki pengetahuan tentang asas-asas dan sendi-sendi pokok dari arti umum yang
di bahas dalam ilmu negara.