Anda di halaman 1dari 2

HUBUNGAN ANTARA ILMU NEGARA DENGAN ILMU POLITIK

(Tulisan ini di kutip dari buku karangan Dr. Nimatul Huda, SH,. M.Hum)
Pengutip bernama Edi Sufrapto, pengutip berasal dari Universitas Medan Area pada
prodi Administrasi Publik
Hoentink mengatakan bahwa ilmu politik adalah semacam sosiologi dari pada negar,
Ilmu Negara dan hokum tata Negara menyelidiki langkah yuridis dari pada Negara,
sedangkan ilmu politik menyelidiki bagiannya yang ada di sekitar kerangka itu. Betapa
eratnya hubungan antara ilmu Negara dan ilmu politik, oleh karena keduanya
mempunyai obyek penyelidikan yang sama yaitu Negara.
Mengenai perbedaan antara ilmu Negara dan ilmu politik adalah bahwa ilmu Negara
menitikberatkan sifat-sifat teoritis tentang asas-asas pokok dan pengertian-pengertian
pokok tentang Negara. Sedangkan ilmu politik lebih memberatkan kepada faktor-faktor
yang konkret terutama berpusat pada gejala-gejala kekuasaan.
Bekaitan antara ilmu Negara dan ilmu politik, Herman Heller menyimpulkan berbagai
pendapat sebagai berikut.
1. Ilmu politik sebagai sebagai suatu ilmu pengetahuan praktis yang ingin membahas
keadaan dalam kenyataan, sedangkan ilmu Negara dinamakan ilmu pengatahuan
teoritis yang mementingkan norma normative.
2. Ilmu politik mementingan sifat dinamis sedangkan ilmu Negara dianggap lebih
mementingkan segi-segi statis dari Negara.
3. Ilmu Negara lebih atajam konsep-konsepnya dan lebih terang metodologinya,
tetapi ilmu politik dianggap lebih konkret dan lebih mendekati realita.
4. Perbedaan praktis ialah bahwa ilmu negar lebih mendapat perhatian dari ahli
hokum, sedangkan ahli-ahli sejarah dan sosiologi lebih tertarik kepada ilmu politik.

Menurut konsepsi Ilmu Politik modern, Ilmu Politik tidak dapat melepaskan diri dari
aspek aspek yang bersifat yuridis, yaitu harus memperhatikan lembaga lembaga
negara secara yuridis formal yang menjadi fokus kajian Ilmu Negara. Masalah
masalah pokok yang menjadi pembahasan Ilmu Politik terutama berpusat pada
fenomena kekuasaan, khususnya yang mengenai organisasi negara ataupun yang
mempengaruhi pelaksanaan tugas tugas negara. Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa hubungan antara Ilmu Negara dan Ilmu Politik terjalin hubungan yang
komplementer. Jadi saling melengkapi dalam pendalaman dan pengembangan ilmu
masing masing.
HUBUNGAN ILMU NEGARA DAN HUKUM ADMINISTRASI

Philipus M. Hadjon (et. al) dalam bukunya berjudul Pengantar Hukum Administrasi
Indonesia dengan mengutip bukunya Stroink (Inleiding in staats en
administratiefrecht), mengemukakan bahwa Hukum Administrasi berisi peraturan
peraturan dengan administrasi. Administrasi sama artinya dengan bestuur. Dengan
demikian administratiefrecht disebut juga bestuursrecht. Bestuur dapat pula diartikan
sebagai fungsi pemerintahan, yaitu fungsi badan atau pejabat negara di bidang eksekutif
dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dari pengertian ini ilmu negara merupakan
pengantar untuk mempelajari hukum administrasi. ini berarti ilmu negara yang
menyelidiki pengertian pengertian pokok dan sendi sendi pokok negara dapat
memberikan dasar dasar teoritis yang bersifat umum bagi hukum administrasi. Oleh
karena itu, agar dapat memahami dengan sebaik baiknya dan sedalam dalamnya
Hukum Administrasi, sudah sepatutnya kita harus lebih dahulu menguasai pengetahuan
mengenai pengertian pengertian dan sendi sendi pokok negara yang diselidiki oleh
Ilmu Negara.

Anda mungkin juga menyukai