Anda di halaman 1dari 4

1.

Efektivitas Pembinaan Narapidana Melalui Progressive Treatment Programe Bagi


Eks Narapidana Program Integrasi dan Asimilasi Lapas Kedungpane Semarang
Demi Penanganan dan Penanggulangan COVID-19:
 Rumusan Masalah:
a. Bagaimana implememntasi pembinaan narapidana di Lembaga
Pemasyarakatan Klas I Semarang Kedungpane?
b. Bagaimana Efektivitas dari pelaksanaan Progressive Treatment Programe
yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang bagi
para Eks Narapidana Program Integrasi dan Asimilasi Lapas Kedungpane
Semarang Demi Penanganan dan Penanggulangan COVID-19?
c. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung dalam
pelaksanaan Progressive Treatment Programe di Lembaga
Pemasyarakatan Klas I Semarang Kedungpane?
d. Bagaimana pengawasan bagi para eks narapidana Program Integrasi dan
Asimilasi Lapas Kedungpane Semarang di lapangan masyarakat sosial
oleh para pengawas?
 Tipe Penelitian: Yuridis Empiris yang merupakan tipe penelitian hukum yang
berfungsi melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana bekerjanya
hukum di masyarakat.
 Populasi: Para Eks Narapidana Program Integrasi dan Asimilasi Lapas
Kedungpane Semarang
 Lokasi Penelitian: Lapas Klas I Semarang Kedungpane
 Jenis dan sumber data:
a. Data Primer, data yang diperoleh langsung di lapangan dengan cara
mengadakan wawancara terhadap pihak Lapas Klas I Semarang
Kdungpane, dan para eks narapidana program asimilasi dan integrasi
Lapas Kedungpane.
b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari beberapa literatur, dokumen
resmi, peraturan perundang-undangan, dan sumber-sumber kepustakaan
lain
 Teknik Pengumpulan Data:
a. Wawancara dengan mendatangi narasumber dan responden, dan
melakukan upaya tanggung jawab langsung, tipe pertanyaannya teratur
dan terstruktur yang berkaitan dengan penelitian ini.
b. Sumber Penelitian Kepustakaan, sumber data yang diperoleh dari hasil
penelaahan beberapa literatur dan sumber bacaan lainnya yang dapat
mendukung penulisan penelitian ini.
 Analisis Data: Data yang diperoleh baik data primer dan data sekun der akan
diolah dan dianalisis berdasarkan rumusan masalah yang telah diterapokan
sehingga diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas.
 Responden (orang diluar populasi namun yang berkaitan):
2. Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Lapas Kedungpane Semarang
 Rumusan Masalah:
a. Bagaimana Langkah-langkah yang dilakukan untuk memotong rantai
penularan COVID-19 di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang
Kedungpane?
b. Kelompok apa saja yang menjadi prioritas upaya pencegahan penyebaran
COVID-19 di Lapas Kedungpane Semarang?
c. Apa saja kebutuhan yang diperlukan untuk memastikan pelaksanaan upaya
pencegahan COVID-19 di dalam Lapas Kedungpane dapat berjalan
dengan baik?
d. Bagaimana hambatan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di
Lapas Kedungpane Semarang?
 Tipe Penelitian: Yuridis Empiris yang merupakan tipe penelitian hukum yang
berfungsi melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana bekerjanya
hukum di masyarakat.
 Populasi: Para Petugas Lapas Klas I Semarang Kedungpane
 Lokasi Penelitian: Lapas Klas I Semarang Kedungpane
 Jenis dan sumber data:
c. Data Primer, data yang diperoleh langsung di lapangan dengan cara
mengadakan wawancara terhadap pihak Lapas Klas I Semarang
Kedungpane.
d. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari beberapa literatur, dokumen
resmi, peraturan perundang-undangan, dan sumber-sumber kepustakaan
lain
 Teknik Pengumpulan Data:
c. Wawancara dengan mendatangi narasumber dan responden, dan
melakukan upaya tanggung jawab langsung, tipe pertanyaannya teratur
dan terstruktur yang berkaitan dengan penelitian ini.
d. Sumber Penelitian Kepustakaan, sumber data yang diperoleh dari hasil
penelaahan beberapa literatur dan sumber bacaan lainnya yang dapat
mendukung penulisan penelitian ini.
 Analisis Data: Data yang diperoleh baik data primer dan data sekun der akan
diolah dan dianalisis berdasarkan rumusan masalah yang telah diterapokan
sehingga diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas.
3. Perlindungan Hukum Terhadap Anak sebagai Pelaku Tindak Pidana dalam Proses
Penyidikan:
 Rumusan Masalah:
a. Bagaimana pengaturan dari perlindungan hukum terhadap anak sebagai
pelaku tindak pidana di tingkat penyidikan?
b. Bagaimana upaya perlindungan hukum terhadap anak sebagai pelaku
tindak pidana di tingkat penyidikan pada Polrestabes Kota Semarang?
c. Bagaimana hambatan ataupun kendala penyidik dalam memberikan
perlindungan hukum terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana di
Polrestabes Kota Semarang?
 Tipe Penelitian: Yuridis Empiris yang merupakan tipe penelitian hukum yang
berfungsi melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana bekerjanya
hukum di masyarakat.
 Populasi: Anak sebagai Pelaku Tindak Pidana dalam Proses Penyidikan pada
Polrestabes Semarang
 Lokasi Penelitian: Polrestabes Semarang
 Jenis dan sumber data:
e. Data Primer, data yang diperoleh langsung di lapangan dengan cara
mengadakan wawancara terhadap pihak Polrestabes Semarang.
f. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari beberapa literatur, dokumen
resmi, peraturan perundang-undangan, dan sumber-sumber kepustakaan
lain
 Teknik Pengumpulan Data:
e. Wawancara dengan mendatangi narasumber dan responden, dan
melakukan upaya tanggung jawab langsung, tipe pertanyaannya teratur
dan terstruktur yang berkaitan dengan penelitian ini.
f. Sumber Penelitian Kepustakaan, sumber data yang diperoleh dari hasil
penelaahan beberapa literatur dan sumber bacaan lainnya yang dapat
mendukung penulisan penelitian ini.
 Analisis Data: Data yang diperoleh baik data primer dan data sekun der akan
diolah dan dianalisis berdasarkan rumusan masalah yang telah diterapokan
sehingga diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas.

4. Upaya Penggunaan Hukuman Non Pemenjaraan Oleh Hakim Pengadilan Negeri


Semarang Dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19
 Rumusan Masalah:
a. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan peradilan terkhususnya
Pengadilan Semarang saat ini untuk mendukung upaya pencegahan
COVID-19?
b. Apa saja opsi alternatif pemidanan non pemenjaraan yang bisa digunakan
oleh hakim Pengadilan Negeri Semarang demi mengurangi jumlah warga
binaan pemasyarakatan di dalam rutan/lapas?
 Tipe Penelitian: Yuridis Empiris yang merupakan tipe penelitian hukum yang
berfungsi melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana bekerjanya
hukum di masyarakat.
 Populasi: Hakim Pengadilan Negeri Semarang
 Lokasi Penelitian: Pengadilan Negeri Semarang
 Jenis dan sumber data:
g. Data Primer, data yang diperoleh langsung di lapangan dengan cara
mengadakan wawancara terhadap pihak Pengadilan Negeri Semarang.
h. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari beberapa literatur, dokumen
resmi, peraturan perundang-undangan, dan sumber-sumber kepustakaan
lain
 Teknik Pengumpulan Data:
g. Wawancara dengan mendatangi narasumber dan responden, dan
melakukan upaya tanggung jawab langsung, tipe pertanyaannya teratur
dan terstruktur yang berkaitan dengan penelitian ini.
h. Sumber Penelitian Kepustakaan, sumber data yang diperoleh dari hasil
penelaahan beberapa literatur dan sumber bacaan lainnya yang dapat
mendukung penulisan penelitian ini.
 Analisis Data: Data yang diperoleh baik data primer dan data sekun der akan
diolah dan dianalisis berdasarkan rumusan masalah yang telah diterapokan
sehingga diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas.

Anda mungkin juga menyukai