0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3K tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas empat penelitian yuridis empiris mengenai: (1) pembinaan narapidana di Lapas Kedungpane Semarang dan efektivitas program rehabilitasi, (2) upaya pencegahan COVID-19 di Lapas Kedungpane, (3) perlindungan hukum anak pelaku tindak pidana, dan (4) penggunaan hukuman non-pemenjaraan oleh hakim untuk mendukung pencegahan COVID-19. Semua penelitian menggunakan metode w
Dokumen tersebut membahas empat penelitian yuridis empiris mengenai: (1) pembinaan narapidana di Lapas Kedungpane Semarang dan efektivitas program rehabilitasi, (2) upaya pencegahan COVID-19 di Lapas Kedungpane, (3) perlindungan hukum anak pelaku tindak pidana, dan (4) penggunaan hukuman non-pemenjaraan oleh hakim untuk mendukung pencegahan COVID-19. Semua penelitian menggunakan metode w
Dokumen tersebut membahas empat penelitian yuridis empiris mengenai: (1) pembinaan narapidana di Lapas Kedungpane Semarang dan efektivitas program rehabilitasi, (2) upaya pencegahan COVID-19 di Lapas Kedungpane, (3) perlindungan hukum anak pelaku tindak pidana, dan (4) penggunaan hukuman non-pemenjaraan oleh hakim untuk mendukung pencegahan COVID-19. Semua penelitian menggunakan metode w
Efektivitas Pembinaan Narapidana Melalui Progressive Treatment Programe Bagi
Eks Narapidana Program Integrasi dan Asimilasi Lapas Kedungpane Semarang Demi Penanganan dan Penanggulangan COVID-19: Rumusan Masalah: a. Bagaimana implememntasi pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang Kedungpane? b. Bagaimana Efektivitas dari pelaksanaan Progressive Treatment Programe yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang bagi para Eks Narapidana Program Integrasi dan Asimilasi Lapas Kedungpane Semarang Demi Penanganan dan Penanggulangan COVID-19? c. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan Progressive Treatment Programe di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang Kedungpane? d. Bagaimana pengawasan bagi para eks narapidana Program Integrasi dan Asimilasi Lapas Kedungpane Semarang di lapangan masyarakat sosial oleh para pengawas? Tipe Penelitian: Yuridis Empiris yang merupakan tipe penelitian hukum yang berfungsi melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana bekerjanya hukum di masyarakat. Populasi: Para Eks Narapidana Program Integrasi dan Asimilasi Lapas Kedungpane Semarang Lokasi Penelitian: Lapas Klas I Semarang Kedungpane Jenis dan sumber data: a. Data Primer, data yang diperoleh langsung di lapangan dengan cara mengadakan wawancara terhadap pihak Lapas Klas I Semarang Kdungpane, dan para eks narapidana program asimilasi dan integrasi Lapas Kedungpane. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari beberapa literatur, dokumen resmi, peraturan perundang-undangan, dan sumber-sumber kepustakaan lain Teknik Pengumpulan Data: a. Wawancara dengan mendatangi narasumber dan responden, dan melakukan upaya tanggung jawab langsung, tipe pertanyaannya teratur dan terstruktur yang berkaitan dengan penelitian ini. b. Sumber Penelitian Kepustakaan, sumber data yang diperoleh dari hasil penelaahan beberapa literatur dan sumber bacaan lainnya yang dapat mendukung penulisan penelitian ini. Analisis Data: Data yang diperoleh baik data primer dan data sekun der akan diolah dan dianalisis berdasarkan rumusan masalah yang telah diterapokan sehingga diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas. Responden (orang diluar populasi namun yang berkaitan): 2. Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Lapas Kedungpane Semarang Rumusan Masalah: a. Bagaimana Langkah-langkah yang dilakukan untuk memotong rantai penularan COVID-19 di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang Kedungpane? b. Kelompok apa saja yang menjadi prioritas upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Lapas Kedungpane Semarang? c. Apa saja kebutuhan yang diperlukan untuk memastikan pelaksanaan upaya pencegahan COVID-19 di dalam Lapas Kedungpane dapat berjalan dengan baik? d. Bagaimana hambatan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Lapas Kedungpane Semarang? Tipe Penelitian: Yuridis Empiris yang merupakan tipe penelitian hukum yang berfungsi melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana bekerjanya hukum di masyarakat. Populasi: Para Petugas Lapas Klas I Semarang Kedungpane Lokasi Penelitian: Lapas Klas I Semarang Kedungpane Jenis dan sumber data: c. Data Primer, data yang diperoleh langsung di lapangan dengan cara mengadakan wawancara terhadap pihak Lapas Klas I Semarang Kedungpane. d. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari beberapa literatur, dokumen resmi, peraturan perundang-undangan, dan sumber-sumber kepustakaan lain Teknik Pengumpulan Data: c. Wawancara dengan mendatangi narasumber dan responden, dan melakukan upaya tanggung jawab langsung, tipe pertanyaannya teratur dan terstruktur yang berkaitan dengan penelitian ini. d. Sumber Penelitian Kepustakaan, sumber data yang diperoleh dari hasil penelaahan beberapa literatur dan sumber bacaan lainnya yang dapat mendukung penulisan penelitian ini. Analisis Data: Data yang diperoleh baik data primer dan data sekun der akan diolah dan dianalisis berdasarkan rumusan masalah yang telah diterapokan sehingga diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas. 3. Perlindungan Hukum Terhadap Anak sebagai Pelaku Tindak Pidana dalam Proses Penyidikan: Rumusan Masalah: a. Bagaimana pengaturan dari perlindungan hukum terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana di tingkat penyidikan? b. Bagaimana upaya perlindungan hukum terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana di tingkat penyidikan pada Polrestabes Kota Semarang? c. Bagaimana hambatan ataupun kendala penyidik dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana di Polrestabes Kota Semarang? Tipe Penelitian: Yuridis Empiris yang merupakan tipe penelitian hukum yang berfungsi melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana bekerjanya hukum di masyarakat. Populasi: Anak sebagai Pelaku Tindak Pidana dalam Proses Penyidikan pada Polrestabes Semarang Lokasi Penelitian: Polrestabes Semarang Jenis dan sumber data: e. Data Primer, data yang diperoleh langsung di lapangan dengan cara mengadakan wawancara terhadap pihak Polrestabes Semarang. f. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari beberapa literatur, dokumen resmi, peraturan perundang-undangan, dan sumber-sumber kepustakaan lain Teknik Pengumpulan Data: e. Wawancara dengan mendatangi narasumber dan responden, dan melakukan upaya tanggung jawab langsung, tipe pertanyaannya teratur dan terstruktur yang berkaitan dengan penelitian ini. f. Sumber Penelitian Kepustakaan, sumber data yang diperoleh dari hasil penelaahan beberapa literatur dan sumber bacaan lainnya yang dapat mendukung penulisan penelitian ini. Analisis Data: Data yang diperoleh baik data primer dan data sekun der akan diolah dan dianalisis berdasarkan rumusan masalah yang telah diterapokan sehingga diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas.
4. Upaya Penggunaan Hukuman Non Pemenjaraan Oleh Hakim Pengadilan Negeri
Semarang Dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Rumusan Masalah: a. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan peradilan terkhususnya Pengadilan Semarang saat ini untuk mendukung upaya pencegahan COVID-19? b. Apa saja opsi alternatif pemidanan non pemenjaraan yang bisa digunakan oleh hakim Pengadilan Negeri Semarang demi mengurangi jumlah warga binaan pemasyarakatan di dalam rutan/lapas? Tipe Penelitian: Yuridis Empiris yang merupakan tipe penelitian hukum yang berfungsi melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana bekerjanya hukum di masyarakat. Populasi: Hakim Pengadilan Negeri Semarang Lokasi Penelitian: Pengadilan Negeri Semarang Jenis dan sumber data: g. Data Primer, data yang diperoleh langsung di lapangan dengan cara mengadakan wawancara terhadap pihak Pengadilan Negeri Semarang. h. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari beberapa literatur, dokumen resmi, peraturan perundang-undangan, dan sumber-sumber kepustakaan lain Teknik Pengumpulan Data: g. Wawancara dengan mendatangi narasumber dan responden, dan melakukan upaya tanggung jawab langsung, tipe pertanyaannya teratur dan terstruktur yang berkaitan dengan penelitian ini. h. Sumber Penelitian Kepustakaan, sumber data yang diperoleh dari hasil penelaahan beberapa literatur dan sumber bacaan lainnya yang dapat mendukung penulisan penelitian ini. Analisis Data: Data yang diperoleh baik data primer dan data sekun der akan diolah dan dianalisis berdasarkan rumusan masalah yang telah diterapokan sehingga diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas.