Anda di halaman 1dari 4

Nama : Raydo Nur Widodo

Nim : 044516017
Tugas 3. Filsafat Hukum Dan Etika Profesi

1. Analisislah makna dari profesi hukum berdasarkan ilmu filsafat hukum dan kriteria
apakah yang harus dipenuhi oleh seorang yang menyandang “profesi hukum” tersebut?
Jelaskan !!!
Jawab:

Profesi hukum memiliki makna yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek dalam ilmu
filsafat hukum. Untuk menganalisis makna dari profesi hukum berdasarkan ilmu filsafat hukum,
ada beberapa konsep dan kriteria yang dapat dipertimbangkan.

1. Tujuan Pelayanan Masyarakat: Profesi hukum bertujuan untuk memberikan pelayanan


kepada masyarakat dalam hal keadilan, penegakan hukum, dan perlindungan hak asasi
manusia. Profesi hukum harus mengutamakan kepentingan klien atau masyarakat yang
dilayani daripada kepentingan pribadi atau keuntungan materiil.
2. Etika dan Kode Etik: Profesi hukum memiliki kode etik yang harus diikuti oleh para
praktisi hukum. Kode etik ini mengatur perilaku, integritas, dan tanggung jawab moral
para advokat. Mereka diharapkan untuk menjunjung tinggi etika profesional, termasuk
kejujuran, kerahasiaan, dan loyalitas terhadap klien.
3. Kompetensi Profesional: Seorang yang menyandang profesi hukum harus memiliki
pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang diperlukan untuk memberikan
pelayanan hukum yang berkualitas. Mereka harus memiliki pemahaman yang mendalam
tentang hukum dan proses hukum, serta kemampuan untuk menganalisis, berpikir kritis,
dan menyelesaikan masalah hukum.
4. Independensi dan Netralitas: Profesi hukum menuntut independensi dan netralitas dalam
memberikan pelayanan hukum. Para praktisi hukum diharapkan untuk bertindak secara
objektif, tidak memihak, dan menghindari konflik kepentingan. Mereka harus dapat
mewakili kepentingan klien mereka dengan sebaik-baiknya tanpa adanya tekanan atau
pengaruh eksternal yang dapat mengganggu integritas mereka.
5. Tanggung Jawab Sosial: Profesi hukum memiliki tanggung jawab sosial untuk
berkontribusi dalam meningkatkan sistem hukum, keadilan, dan pelayanan publik. Para
praktisi hukum diharapkan untuk melibatkan diri dalam kegiatan pro bono, advokasi hak
asasi manusia, pendidikan hukum, dan reformasi hukum yang lebih luas.
6. Kepercayaan dan Reputasi: Profesi hukum membutuhkan kepercayaan masyarakat. Para
praktisi hukum harus membangun reputasi yang baik dan menjaga kepercayaan klien dan
masyarakat melalui perilaku etis, kompetensi profesional, dan kualitas pelayanan hukum
yang konsisten.

Dalam kasus yang disebutkan dalam pertanyaan, tindakan yang dilaporkan Hotman Paris oleh
Hotma Sitompul terkait berdansa dengan wanita cantik dan berenang menggunakan celana kolor
tidak relevan dengan kriteria yang harus dipenuhi oleh seorang yang menyandang "profesi
hukum." Namun, untuk menilai integritas dan etika profesional Hotman Paris secara
menyeluruh, perlu mempertimbangkan informasi yang lebih lengkap dan konteks dari kasus
tersebut.

2. Memperhatikan aksi saling lapor dalam pelanggaran kode etik antara Hotma Sitompul
dan Hotman Paris, analisislah bagaimanakah seharusnya hubungan diantara sejawat
dalam kode etik advokat, serta bagaimanakah fungsi Dewan Kehormatan dalam
penegakan kode etik advokat tersebut?

Jawab :

Dalam hubungan antar-sejawat dalam kode etik advokat, seharusnya terdapat prinsip saling
menghormati, saling mendukung, dan saling menjaga integritas profesi. Advokat seharusnya
bekerja sama untuk meningkatkan standar etika dan profesionalisme dalam praktik hukum. Jika
terdapat dugaan pelanggaran kode etik, sejawat seharusnya mengutamakan penyelesaian masalah
secara internal, seperti melalui mediasi atau pembicaraan langsung, untuk mencari solusi yang
memenuhi kepentingan semua pihak dan menjaga reputasi profesi.

Dewan Kehormatan memiliki fungsi penting dalam penegakan kode etik advokat. Dewan ini
biasanya terdiri dari para advokat yang dipilih secara independen untuk memeriksa keluhan atau
pengaduan terkait pelanggaran kode etik. Dewan Kehormatan bertugas untuk melakukan
penyelidikan, mengadakan sidang etik, dan memberikan putusan terkait dugaan pelanggaran
kode etik advokat.

Fungsi Dewan Kehormatan dalam penegakan kode etik advokat antara lain:

- Pemeriksaan Pengaduan: Dewan Kehormatan bertanggung jawab menerima pengaduan


terkait pelanggaran kode etik advokat. Mereka melakukan penyelidikan terhadap
pengaduan tersebut untuk menentukan apakah ada cukup bukti yang mendukung dugaan
pelanggaran.
- Sidang Etik: Jika ditemukan cukup bukti pelanggaran kode etik, Dewan Kehormatan
mengadakan sidang etik yang melibatkan pihak yang terkait, termasuk pengadu dan
teradu. Sidang ini memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk menyampaikan
argumen dan bukti mereka.
- Penilaian dan Putusan: Setelah melakukan sidang etik, Dewan Kehormatan mengevaluasi
argumen dan bukti yang disampaikan dan memberikan putusan terkait dugaan
pelanggaran kode etik. Putusan ini dapat berupa pembebasan dari tuduhan jika tidak
terbukti, hukuman disiplin jika terbukti, atau rekomendasi tindakan lain yang sesuai
dengan tingkat pelanggaran.
- Penegakan Kode Etik: Dewan Kehormatan juga bertanggung jawab untuk menegakkan
putusan yang diberikan. Mereka dapat memberikan sanksi, seperti teguran, peringatan,
penghentian sementara atau permanen dari praktik, atau pengusulan pencabutan izin
advokat jika diperlukan.

Dalam kasus yang disebutkan, Dewan Kehormatan Peradi DKI Jakarta berperan dalam
memeriksa pengaduan Hotma Sitompul terhadap Hotman Paris dan pengaduan balik Hotman
Paris terhadap tim pengacara Hotma Sitompul. Putusan Dewan Kehormatan menolak pengaduan
Hotma Sitompul dan menerima pengaduan Hotman Paris. Dengan demikian, Dewan Kehormatan
memainkan peran penting dalam menyelesaikan sengketa kode etik antara sejawat advokat dan
memastikan penegakan kode etik advokat yang tepat.
Sumber :

- Buku Materi Filsafat Hukum Dan Etika Profesi.


- Ahman Kamil,Pedoman Prilaku Hakim Dalam Perspektif FilsafatEtika, dalam
Majalah Hukum Suara Udilag N0.13,MARI,Jakarta,2008..
- Adams,dkk, Etika Profesi, Jakarta,Gramedia, 2007.

Anda mungkin juga menyukai