Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH HUKUM KEWARISAN

Hukum Kewarisan Menurut Islam Dan Hukum Adat

Disusun oleh :

FERRY CHANDRA KUSUMA


(D1A020184)
HUKUM KEWARISAN (A1)

ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan guna
memenuhi tugas untuk mata kuliah Hukum, dengan judul “ Hukum Kewarisan Islam Dan
Kewarisan Adat “

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sambungan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan. Khususnya bagi kami sebagai penyusun makalah, sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai. Amin

Mataram, 15 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang .................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan ..............................................................................................................................
BAB II DEFINISI KEWARISAN.............................................................................................2

BAB III ASAS – ASAS HUKUM KEWARISAN......................................................................


A. Asas Hukum Kewarisan Islam..........................................................................................
B. Asas Ijbari.........................................................................................................................
C. Asas Bilateral....................................................................................................................
D. Asas Individual..................................................................................................................
E. Asas Keadilan Berimbang.................................................................................................
F. Asas Hukum Kewarisan Adat...........................................................................................
G. Asas Ketuhanan Dan Pengendalian Diri...........................................................................
H. Asas Kekerukunan Dan Kekeluargaan..............................................................................
I. Asas Musyawarah Dan Mufakat.......................................................................................
BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN AHLI WARIS....................................................................
A. Menurut Hukum Islam......................................................................................................
B. Menurut Hukum Adat.......................................................................................................
BAB V PENUTUP.......................................................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................................
DAFTAR PUSAKA.....................................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUHUAN

A. Latar Belakang
Hukum waris adalah suatu hukum yang mengatur peninggalan harta seseorang yang
telah meninggal dunia diberikan kepada yang berhak, seperti keluarga keturunan lurus
disesuaikan dengan aturan adat masyarakat setempat yang lebih berhak. Wujudnya
bisa berupa harta bergerak ( mobil, deposito, logam mulia, dll ) dan termasuk pula
hutang atau kewajiban sang pewaris.

Hukum Waris juga mengatur cara – cara berpindahnya, siapa – siapa saja orang yang
pantas mendapatkan harta warisan tersebut, sampai harta apa saja yang diwariskan.
Jika berbicara tentang waris atau warisan, pasti akan selalu berkaitan dengan
kehidupan manusia. Sebab seperti yang sudah diketahui bahwa manusia nantinya
akan mengalami peristiwa kematian, yang mana hal tersebut sudah menjadi hukum
alam.
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu sebagai
berikut :
1. Menjelaskan definisi kewarisan !
2. Menjelaskan asas – asas hukum kewarisan
3. Bagaimana bentuk hak dan kewajiban ahli waris
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu :
1. Sebagai salah satu tugas mata kuliah hukum kewarisan islam
2. Agar dapat lebih memahami ilmu hukum waris yang ada di Indonesia
3. Agar isi dari materi ini dapat bermanfaat bagi teman mahasiswa lain.

1
BAB II
DEFINISI KEWARISAN

A. Pengertian kewarisan

Kewarisan adalah pengalihan pemilikan harta benda dari seorang yang meninggal
dunia kepada orang yang masih hidup.

B. Definisi hukum kewarisan menurut hukum islam

Hukum waris dalam islam adalah bagian dari syariat islam yang sumbernya diambil
dari al-Quran dan Hadis Rasulullah SAW.
Kemudian mujtahid dan fuqoha menstransformasi melalui berbagai formulasi
kewarisan sesuai dengan pendapatnya masing-masing.

Hukum waris islam juga dikenal dengan istilah faraid, yang secara Bahasa berarti
kadar atau bagian.

C. Definisi hukum kewarisan menurut hukum adat

● Hukum waris adat adalah hukum yang memuat garis-garis ketentuan tentang
system dan asas-asas hukum waris, tentang harta warisan, pewaris dan waris
serta cara bagaimana harta warisan itu dialihkan penguasa dan pemiliknya dari
pewaris kepada waris.
● Warisan dalam hukum adat bukan merupakan kesatuan yang dinilai harganya,
melainkan kesatuan yang tidak dapat terbagi dari jenis macam dan
kepentingan para ahli waris.
● Dalam hukum adat tidak dikenal asas legiteime portie atau bagian
mutlak ,sebagaimana yang diatur dalam hukum waris barat dan islam.

D. Unsur dasar kewarisan

1. Pewaris
Pewaris ialah seorang yang telah meninggal dunia dan meninggalkan sesuatu yang
dapat beralih kepada keluarganya yang masih hidup.

2. Harta warisan
Harta adalah barang (uang dsb) yang menjadi kekayaan. Sedangkan harta warisan
adalah barang atau benda yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal dunia
yang menjadi hak ahli waris, setelah dikurangi untuk kepentingan biaya perawatan
jenazah, hutang-hutang dan wasiat pengertian ini antara harta peninggalan dengan
harta warisan dapat dibedakan.

2
Ahli waris
Ahli waris adalah orang yang mempunyai hak harta warisan yang ditinggalkan
oleh seorang yang telah meninggal dunia. Kemudian orang yang mempunyai hak
sebagai ahli waris, dalam hukum islam, ada 4 faktor utama, yaitu ;

● Adanya perkawinan, suami waris istri sebaliknya istri ahli waris suami
● Adanya nasab atau hubungan darah
● Wala’ orang yang telah memerdekakan budak, dan tidak meninggalkan
ahli warisnya

BAB III
ASAS – ASAS HUKUM KEWARISAN

A. Asas hukum kewarisan islam

1. Asas ijbari
Asas ijbari yang artinya sesaat setelah pewaris meninggal dunia, harta warisan
berpindah kepemilikannya kepada ahli waris.

2. Asas bilateral
Asas bilateral artinya ahli waris menerima harta warisan dari garisan keturunan
atau kerabat dari pihak laki – laki dan pihak perempuan, demikian sebaliknya
peralihan harta peninggalan dari pihak garis keturunan pewaris laki – laki maupun
perempuan.

3. Asas individual
Dalam pelaksanaannya seluruh harta warisan dinyatakan dalam nilai tertentu yang
kemudian dibagi – bagikan kepada ahli waris yang berhak menerimanya menurut
kadar bagian masing – masing.

4. Asas keadilan berimbang


Asas keadilan berimbang merupakan pedoman bagi penyusun aturan hukum
konkrit kewarisan islam. Substansi asas ini menjelaskan tentang persamaan hak
menerima harta waris serta mengatur besaran bagian masing – masing ahli waris
yang berhak secara berimbang.

B. Asas hukum kewarisan adat

1. Asas ketuhanan dan pengendalian diri


Asas ketuhanan dan pengendalian diri, yaitu adanya kesadaran bagi para ahli
waris, bahwa rezeki berupa harta kekayaan manusia yang dapat dikuasai dan
dimiliki merupakan karnia dan keridhaan Tuhan atas keberadaan harta kekayaan.

3
2. Asas kekerukunan dan kekeluargaan
Yaitu, para ahli waris mempertahankan untuk memelihara hubungan kekerabatan
yang tentram dan damai, baik dalam menikmati dan memanfaatkan harta warisan
tidak terbagi – bagi maupun dalam menyelesaikan pembagian harta warisan
terbagi.

3. Asas musyawarah dan mufakat


Para ahli waris membagi harta warisnya melalui musyawarah mufakat yang
dipimpin oleh ahli waris yang dianggap tuakan, dan bila terjadi kesepakatan dalam
pembagian harta warisan, kesepakatan itu bersifat tulus-ikhlas yang dikemukakan
dengan perkataan yang baik yang keluara dari hati.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN AHLI WARIS

A. Menurut Hukum Islam


Pasal 175 yaitu pada ayat (1) tentang kewajiban ahli waris terhadap pewaris adalah
mengurus dan menyelesaikan sampai pemakaman jenazah selesai, menyelesaikan
baik utang – utang berupa pengobatan, perawatan termasuk kewajiban.

B. Menurut Hukum Adat


Hak yang diperoleh oleh ahli waris untuk menerima atau menguasai harta warisan
yang ditinggalkan oleh si pewaris tetapi harus atas kehendak si pewaris termasuk
zakat atas harta peninggalan

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ahli waris masih tetap dapat menolak warisan sekalipun pada saat meninggal, pewaris
meninggalkan perjanjian yang mengikatkan diri ahli waris untuk membayar hutang –
hutang dari si pewaris.

Ahli waris secara faraidh, yaitu ahli waris yang mendapat bagian tetap sebagaimana
telah ditentukan dengan jelas di dalam Al-Qur’an;

B. Saran
Perlu adanya suatu undang-undang tersendiri mengenai Hukum Kewarisan Islam
yang mengatur dengan lebih jelas, tegas, dan terperinci yang didasarkan pada Al
Qur’an, hadits Rasulullah saw, dan juga ijma para ulama untuk dijadkan pegangan

4
atau landasan hukum bagi mereka yang beragama islam Ketika akan dihadapkan
dengan berbagai permasalahan mengenai pembagian harta warisan.

5
DAFTAR PUSTAKA
● https://www.academia.edu/13452535/Makalah_Hukum_Kewarisan_Islam
● https://hukum.uma.ac.id/2021/11/15/pengertian-hukum-waris-adat-yang-berdasarkan-
pasal-171/
● https://tirto.id/kewarisan-pengertian-syarat-rukun-dan-manfaatnya-dalam-islam-gaT1
● https://www.orami.co.id/magazine/hukum-waris-islam
● https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/administrasi/hukum-waris-islam/
● https://www.hukumonline.com/berita/a/pembagian-harta-warisan-lt61e8acde312c6?
page=all

Anda mungkin juga menyukai