PERTEMUAN : KE VII SMT/KELAS : II-IP/C DOSEN : ERO SUHARA, S.IP., M.SI./ HJ.EMI RACHMAWATI, DRA., M.SI. HARI : KAMIS, 9 APRIL 2020 WAKTU : 19.30-21.15
MATERI : HUBUNGAN ILMU
PEMERINTAHAN DENGAN ILMU- ILMU LAIN Tumpang Tindih Ilmu-ilmu Kenegaraan, Di Mana Intinya Adalah Objek Materinya Adalah Negara Itu Sendiri Perbedaan objek Forma dari ilmu-ilmu kenegaraan (yang objek materinya sama “negara” ) KETERANGAN :
Dilihat dari segi Objek Material,
Antara Ilmu pemerintahan dengan Ilmu politik dan ilmu administrasi negara memiliki persamaan pada objek materialnya yaitu sama-sama membahas negara dan apapun mengenai negara. Jellinek sendiri membagi Ilmu-Ilmu kenegaraan (staatwissenschaaften) menjadi beberapa cabang ilmu yang terdiri dari Ilmu negara, ilmu politik, ilmu pemerintahan, ilmu hukum tata negara, dan ilmu administrasi negara. A. Ilmu Peme-an dengan Ilmu Politik Perbedaan Ilmu Pemerintahan dengan Ilmu Politik terlihat jelas dari definisi dan ruang lingkup pembahasan masing-masing disiplin ilmu, Jika Ilmu pemerintahan membahas tentang pengkoordinasian eksekutif, legislatif dan yudikatif antar sesamanya dan kepemimpinannya kepada rakyat, maka ilmu politik membahas tentang bagaimana mendapatkan kekuasaan di eksekutif, legislatif dan yudikatif tersebut. Secara umum dapat dikatakan bahwa ilmu pemerintahan, menekankan pada fungsi output daripada mutu sistem politik, sedangkan ilmu politik menitikberatkan pada fungsi input. Maksudnya ilmu pemerintahan membahas tentang penyelenggaraan kebijakan (peraturan) serta kebijaksanaan kepada masyarakat, sedangkan Ilmu Politik mengkaji tentang pembuatan kebijakan dan penampung aspirasi untuk menentukan suatu kebijakan serta kebijaksanaaan. Dengan perkataan lain ilmu pemerintahan lebih mempelajari komponen politik dari suatu sistem politik, sedangkan ilmu politik mempelajari society dari suatu sistem politik. Lanjutan : Hubungan yang nyata antara ilmu politik dengan ilmu pemerintahn adalah anggapan bahwa ilmu pemerintahan yang organisasinya tersusun berdasarkan prinsip-prinsip birokrasi yang mempunyai ruang lingkup begitu luas mulai garis pemerintah pusat sampai ke daerah-daerah dan desa/kelurahan, adalah menjalankan keputusan-keputusan politik. Sedangkan ilmu pemerintahan membicarakan penyelenggaraannya dengan menekankan pada hubungan antara pusat dan daerah, antara yang memerintah dan yang diperintah. Atau bisa dikatakan bahwa kebijaksanaan pemerintah (public policy) dibuat dalam arena politik, tetapi hampir semua perencanaan dan pelaksanaannya, diselenggarakan dalam arena birokrasi pemerintahan tersebut (Miftah Thoha). B. Ilmu Peme-an dengan Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi negara membahas tentang pelayanan, organisasi, manajemen, dan birokrasi suatu negara. Dari segi pendekatan keilmuannya, Ilmu pemerintahan cenderung melaksanakan pendekatan antara lain : Legalistik (keadaan aturan yang berlaku), empirik (keadaan nyata di lapangan), formalistik (keadaan ketentuan resmi). Sedangkan Ilmu administrasi negara cenderung melaksanakan pendekatan keilmuan antara lain : ekologikal (posisi keberadaan lingkungan), organisasional (perlembaga keanggotaan), dan struktural (peraturan penempatan lokasi). Lanjutan: Di negeri Anglo Saxon (Inggris Raya) ilmu pemerintahan dianggap sebagai ilmu administrasi negara selama beberapa dasa warsa, karena memang sulit dicari perbedaannya antara kedua disiplin ilmu pengetahuan tersebut. Kendati demikian, pada pertengahan abad 20 ini di Amerika Serikat lahir ilmu pemerintahan sebagai sebuah disiplin tersendiri dari ilmu pemerintahan umum, yang terutama mempelajari kinerja internal dari aparat pemerintahan. Di Amerika Serikat, pemerintahan negeri tersebut mengurus masalah administrasi negara pula, hal ini membuat ilmu pemerintahan dekat kaitannya dengan ilmu administrasi. Apalagi bila melihat bahwa ilmu pemerintahan tampak dekat kaitannya dengan kepemimpinan pemerintahan sebagai usaha menggerakan orang lain untuk tugas memerintah, maka kepemimpinan yang disepakati merupakan inti dari ilmu manajemen dan ilmu administrasi, semakin memperdekat hubungan ilmu pemerintahan dengan ilmu administrasi negara. Lanjutan : Antara lmu pemerintahan dengan ilmu administrasi negara memiliki hubungan pula dengan ilmu politik. Administrasi dan politik merupakan dikotomi, yaitu dua bentuk yang berbeda satu sama lain tetapi tidak dapat dipisahkan ibarat dua sisi dari satu mata uang. Keduanya dilaksanakan atau merupakan fungsi pemerintah, maksudnya pemerintah dalam arti yaitu, pertama, membuat kebijaksanaan (policy making) dilaksanakan pihak legislatif (di Indonesia dilaksanakan bersama pihak eksekutif atau pemerintah dalam arti sempit) dan kedua, pelaksanaan kebijaksanaan (policy execution) dilaksanakan pemerintah dalam arti sempit (eksekutif). Pelaksanaan yang kedua ini disebut dengan administrasi negara. Jadi administrasi negara sebagai salah satu fungsi pemerintahan. C. Hub Ilmu Peme-an Dengan Hukum Tata Negara Ilmu Pemerintahan sangat erat kaitannya dengan hukum tata negara, karena keduanya sama-sama memiliki objek materia yang sama, yaitu negara. Hukum tata negara adalah cabang ilmu hukum yang mengkhususkan diri membahas seluk beluk kenegaraan, khususnya di bidang pelaksanaan tugas-tugas kenegaraan. Dengan demikian permasalahan-permasalahan yang diprioritaskan untuk dibahas oleh hukum tata negara dapat diidentifikasikan antara lain sebagai berikut: lanjutan a. Pembentukan lembaga-lembaga negara yang memiliki kekuasaan tertinggi sampai dengan yang terendah dalam negara tersebut. b. Pembentukan konstitusi negara, dengan amandemennya ataupun garis-garis besar haluan negara lainnya. c. Hukum pembentukan pemerintah daerah dengan pemberian otonomi kepada daerah- daerah. d. Hukum pendapatan kewarganegaraan seseorang dalam suatu negara Lanjutan:
Yang membedakan Ilmu Pemerintahan dengan
Hukum tata negara adalah sudut pandangnya masing-masing yaitu, bila ilmu pemerintahan cenderung lebih mengkaji hubungan- hubungan pemerintah dalam arti utama adalah pada gejala yang timbul pada pristiwa pemerintahan itu sendiri, maka hukum tata negara cenderung mengkaji hukum serta peraturan yang telah ditegakan dalam hubungan tersebut. D. HUB IPEM DENGAN ILMU HUKUM Kekuasaan(yang dalam hal ini dilawankan dengan hukum) dalam organisasi terbesar (negara) dimiliki oleh pemerintah (penguasa negara), sehingga jelaslah hubungan antara kekuasaan (yang dimiliki pemerintahan yang berkuasa) dengan hukum, karena hukum itu sendiri adalah aturan (tingkah laku) yang pada ghalibnya membicarakan persamaan hak dan kewajiban manusia. Bagi para ahli hukum gejala-gejala yang timbul di dalam hubungan pemerintah itu, dilihat dari segi penerapan peraturan-peraturan hukum yang berlaku, penggunaan sanksi-sanksi terhadap pelanggaran hukum yang berlaku, pengefektifan kekuasaan yang bersumber dari hukum untuk mencapai tujuan negara. E. HUB IPEM DENGAN ILMU ADMINISTRASI Ilmu administrasi adalah cabang atau kesatuan atau disiplin ilmu sosial yang secara khas mempelajari “Administrasi” sebagai salah satu fenomena masyarakat modern. Sedangkan administasi itu sendiri diartikan sebagai keseluruhan proses pelaksanaan dari pada keputusan keputusan yang diambil dan pelaksanaannya itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Akan halnya hubungan antara ilmu pemerintahan dengan ilmu administrasi sebagaimana disampaikan pada hubungan administrasi negara sebagai anak cabang ilmu administrasi dan ilmu pemerintahan bahwa terlihat fungsi ilmu administrasi itu sendiri adalah pelaksanaan kebijakan negara yang dijalankan oleh aparat (pejabat) pemerintah, karena administrasi sebagai suatu hal yang harus berhubungan dengan penyelenggaraan dari kebijakan-kebijakan kehendak negara tersebut. F. Hubungan Ilmu Peme-an dan Geografi, Faktor-faktor yang berdasarkan geografis, seperti perbatasan strategis (strategic frontainer), desakan penduduk (pepulation ures), daerah kepulauan (sphere of influence) dan lain-lain sangat mempengaruhi ilmu pemerintahan. Kendati seluruh faktor-faktor tersebut adalah faktor-faktor yang terdapat dalam ilmu geografi. oleh karenannya terdapat hubungan yang erat pula ilmu Pemerintahan dengan geografi, karena pengaruh dimaksud ditujukan pada ilmu pemerintahan. G. HUB. ILMU PEME-AN DENGAN ILMU SEJARAH Bagi para ahli sejarah dalam menanggapi ilmu pemerintahan, melihat bahwa gejala-gejala dan peristiwa-peristiwa pemerintahan yang timbul dalam setiap hubungan pemerintahan dengan penekanannya hanyalah pada fungsi dan pengorganisasian terutama dalam perjalanan ruang dan waktu yang senantiasa berubah. Dengan demikian dapat ditelusuri bahwa tingkat budaya, tingkat kadar kesukuan, keadaan geografis, politis dan lain-lainnya itu, sebagai proses yang senantiasa berlanjut diberbagai tempat dan keadaan. Sebagai contoh muncul pertanyaan dibenak masing- masing individu, kapankah ilmu pemerintahan itu ada, siapakah yang menemukannya? Pertanyaan itu akan selalu ada pada setiap benak manusia sampai mereka menemukan jawabannya. H. Hubungan Ilmu Peme-an dengan Ilmu Sosiologi Pusat perhatian sosiologi adalah tingkah laku manusia, baik secara individu maupun kelompok, namun lebih banyak pada kelompoknya dan hubungannya dengan masyarakat, sehingga merupakan studi tentang tingkah laku manusia dalam konteks sosial atau lebih tegas lagi bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kehidupan manusia dalam masyarakat yang mencakup hubungan antara seseorang dengan orang lain, antara perseorangan dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Hal itulah yang membuat ilmu pemerintahan memiliki hubungan dengan ilmu sosiologi, karena ilmu pemerintahan mengandung arti kata perintah yang mengandung beberapa unsur pokok sehingga menjadi penyeimbang didalam kehidupan sosial maupun negara. Selain itu didalam organisasi pemerintahan sering kita mendengar kata memerintah maupun diperintah. (yang memerintah adalah ketua) sedangkan (yang diperintah adalah bawahan). Melakukan kegiatan perintah/memerintah jelas akan memaksa seseorang melakukan pendekatan sosiologi pada orang lain. Oleh karenanya ilmu sosiologi disimpulkan sebagai ilmu yang memiliki hubungan dengan ilmu pemerintahan. Karena pada dasarnya proses pemerintahan tidak akan berjalan dengan mulus tanpa didalamya ada peran sosiologi sebagai penyatu hubungan kerja sama antara kelompok dalam organisasi pemerintahan. I. HUB IPEM DENGAN ILMU PSIKOLOGI Pendekatan psikologi sangat membantu perkembangan ilmu pemerintahan, karena didalam ilmu pemerintahan terdapat individu yang bekerja untuk mencapai suatu tujuan, dan dalam psikologi mempelajari untuk mengukur, menerangkan dan kadang kadang mengubah tingkah laku seseorang. Jadi dari segi ini kita bisa artikan bahwa psikologi memberikan pemahaman kepada ilmu pemerintahan untuk bagaimana menempatkan, mengukur, membangun karakteristik seseorang dalam mencapai tujuan yang menjadi dasar dalam sebuah organisasi pemerintahan. Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana suatu individu berhubungan dengan individu atau berhubungan dengan manusia, hal ini menerangkan bagaimana dan mengapa individu berprilaku pada lingkungannya, contohnya dalam ilmu pemerintahan , bagaimana cara seseorang menjadikan dirinya sebagai ketua dalam organisasi pemerintahan, dimana setiap ketua dituntut untuk membuat suatu perencanaan yang akan ditunjukan kepada bawahannya, dan membuat bawahannya mengerti bagaimana cara menjalankannya, disini seorang ketua dituntut untuk beradaptasi dengan bawahannya agar tercipta sebuah koordinasi yang kooperatif, serta efektif dan efisien. J. HUB IPEM DENGAN ILMU FILSAFAT Para pakar mengatakan bahwa ilmu filsafat adalah cabang dari segala ilmu, begitupun pada ilmu pemerintahan, filsafat sangatlah berkaitan erat dengan ilmu pemerintahan, karena didalam pemerintahan kita dituntut untuk selalu menggunakan nalar dalam memecahkan masalah serta kita pula harus menemukan sesuatu hal yang sifatnya berorientasi, baik itu pada ilmu maupun pada suatu permasalahan. Sehingga terkadang pula seseorang harus mengetahui unsur ontologi, aksiologi serta epistemologi suatu permasalahan didalam suatu pemerintahan dengan menggunakan kacamata filsafat. K. Hub Ilmu Peme Dengan Ilmu Ekonomi Hubungan llmu Pemerintahan dengan ilmu ekonomi tampak sangat erat. Hal ini dapat dilihat dari munculannya merkantilisme sebagai aliran perekonomian yang bertujuan memperkuat negara dengan jalan mengkonsolidasi kekuatan dalam bidang perekonomian. Bagi para ahli ekonomi gejala-gejala yang timbul dalam hubungan-hubungan pemerintahan dipandang bahwa tugas utama pemerintahan adalah mempertimbangkan manfaat dan pengorbanan yang diperoleh. Atas dasar ini lalu ditentukan prioritas dengan memperhitungkan efesiensi dan efektivitas.