Anda di halaman 1dari 3

HUKUM SEBAGAI POLITIK DALAM EMPAT PERSPEKTIF

Idham Khalid
221017400152
Fakultas Hukum Universitas Pamulang

ABSTRAK
Politik dan hukum memiliki peranan penting dalam suatu negara. keduanya pun saling
berhubungan satu sama lainnya, dan memiliki tujuan yang sama demi negara. Dalam salah satu
konsep, hubungan antara hukum dan politik dikemas dalam empat perspektif yakni hukum
sebagai politik, hukum sebagai ilmu politik, hukum sebagai filsafat politik, serta hukum sebagai
kontingen politik. Dalam penulisan artikel ini, penulis menggunakan metode studi kepustakaan
dan analisis konten untuk menjelaskan mengenai hubungan hukum dan politik dalam empat
perspektif tersebut.

Kata Kunci: hukum, politik.

ABSTRACT
Politics and law have an important role in a country. The two are also interconnected with each
other, and have the same goal for the sake of the country. In one of the concepts, the relationship
between law and politics is packaged in four perspectives, namely law as politics, law as
political science, law as political philosophy, and law as a political contingent. In writing this
article, the author uses the method of literature study and content analysis to explain the
relationship between law and politics in these four perspectives.

Keywords: law, politics.

PENDAHULUAN hukum.

Hubungan antara hukum dan politik Adanya perbedaan jawaban dari apa
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang diutarakan oleh Moh. Mahfud MD
selalu menarik untuk diperbincangkan karena tentang mana yang lebih determinan diantara
kedua hal tersebut merupakan dua variabel politik atau hukum, terutama perbedaan
yang selalu mempengaruhi. Seperti dikatakan jawaban antara yang pertama dan kedua,
Moh. Mahfud MD bahwa jika ada pertanyaan disebabkan oleh cara pandang ahli dalam
tentang hubungan kausalitas antara hukum memandang sub system kemasyarakatan
dan politik atau pertanyaan tentang apakah tersebut. Para ahli hukum idealis yang hanya
hukum yang mempengaruhi politik ataukah memandang hukum dari sudut das sollen
politik yang mempengaruhi hukum, maka (keharusan), mengatakan bahwa hukum harus
paling tidak ada tiga macam jawaban dapat menjadi pedoman dan penentu arah dalam
menjelaskannya. Pertama, hukum determinan segala kegiatan politik. Hukum harus dapat
atas politik dalam arti bahwa kegiatan- merekayasa perkembangan politik yang hidup
kegiatan politik diatur oleh dan harus tunduk dalam masyarakat dan negara. Sedangkan
pada aturan-aturan hukum. Kedua, politik mereka ahli hukum yang memandang hukum
determinan atas hukum, karena hukum dari sudut das sein (pendekatan
merupakan hasil atau kristalisasi dari empirik/kenyataan), maka produk hukum
kehendak-kehendak politik yang saling selalu dipengaruhi oleh politik mulai dari
berinteraksi dan (bahkan) saling bersaingan. pembuatannya sampai pada tataran
Ketiga, politik dan hukum sebagai subsistem pelaksanaannya dilapangan.
kemasyarakatan berada pada posisi yang
derajat determinasinya seimbang antara yang Pembahasan mengenai hubungan antara
satu dengan yang lain, karena meskipun hukum dan politik ini masih dapat dibahas
hukum merupakan produk keputusan politik dari sudut pandang lainnya, maka dari itu,
tetapi begitu hukum ada maka semua kegiatan pada penelitian kali ini, penulis hendak
politik harus tunduk pada aturan-aturan
membahas mengenai hubungan antara hukum dikehendaki. Memang jika kita perhatikan
dan politik dalam pandangan hukum sebagai politik indonesia tak lepas dari kebijakan yang
politik pada empat perspektif. berdasarkan hukum atau dari penegakan
hukum, sebab indonesia merupakan negara
METODELOGI PENELITIAN yang berdasarkan hukum (rechsstaath) artinya
segala tindakan dan kebijakan suatu negara
Dalam penelitian ini dipergunakan haruslah berdasarkan hukum, namun
metode penelitian kepustakaan atau Library demikian politik yang atau kekuasaan yang
research.1 Penelitian kepustakaan dilakukan dijalankan negara dibatasi oleh hukum.
melalui pengumpulan data atau karya tulis
ilmiah yang bertujuan dengan objek penelitian 2. Hukum sebagai ilmu politik
atau karya tulis ilmiah yang bersifat
Ilmu politik harus dibedakan dengan
kepustakaan atau telaah yang dilaksanakan
tegas dari politik. Politik merupakan
untuk memecahkan suatu masalah yang pada
pemilihan terhadap pihak-pihak untuk
dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan
kepentingan tujuan-tujuan sosial yang
mendalam terhadap bahan-bahan pustaka
dihargai, dan pencapaian tujuan tersebut.
yang relevan.2
Sedangkan ilmu politik meneliti bagaimana
cara mencapai tujuan-tujuan sosial dan sarana
PEMBAHASAN yang dapat dipergunakan.

Apabila berbicara mengenai politik dan Salah satu bagian dari ilmu poltik adalah
hukum maka dalam konteks dewasa ini kita ilmu negara yang menelaah seluk beluk
menemukan bahwasanya politik itu selalu kehidupan negara. Ilmu politik memiliki
deterinan dibandingkan hukum. Politik selalu kaitan yang erat dengan ilmu-ilmu sosial
memiliki kekuatan yang lebih besar lainnya, seperti misalnya, antropologi,
dibandingkan hukum itu sendiri. Maka tak psikologi, sosiologi, ilmu administrasi, ilmu
mengherankan apabila dikatakan bahwa ekonomi dan juga hukum. Dalam
hubungan antara hukum dan politik dapat hubungannya dengan hukum, Jacobsen dan
dibingkai ke dalam 4 (empat) perspektif, Lipman menyatakan
yakni:
“...untuk mempertahankan pemahaman
1. Hukum sebagai politik penuh tentang fakta-fakta kehidupan
politik, ilmuwan politik harus
Mengingat perkataan Moh. Mahfud MD menggabungkan hukum dengan sudut
bahwa hukum adalah produk politik. Artinya pandang ekstralegal. Pemahaman tentang
bahwa produk hukum yang dibentuk oleh sifat hukum sangat diperlukan bagi ahli
legislator tak steril dari kepentingan politik teori politik.”
para pembuatnya. Hukum yang dibentuk oleh
suatu negara melalui proses legislasi yang Dalam sistem pemerintahan yang
dibuat oleh egislator (DPR) tak lepas dari demokratis, hubungan timbal-balik antara
kepentingan atau politik. opini publik dengan kegiatan-kegiatan di
bidang hukum dilakukan oleh pemerintah dan
Politik dalam bahasa belanda yaitu negara dengan lebih nyata dan lebih
politiek yang mengandung arti beleid yang berartikulasi.
jika diartikan kedalam bahasa indonesia
berarti kebijakan, atau dalam bahasa inggris Hubunfan timbal-balik yang konstant
policy. Pringgodigdo mengatakan bahwa antara arikulasi pendapat umum dengan
politik adalah serangkaian tindakan atau proses legislatif, mengakibatkan bahwa
kegiatan yang direncanakan dibidang hukum ketegangan yang timbul antara kaidah hukum
untuk mencapai tujuan atau sasaran yang dan kaidal sosial lainnya, secara relatif kecil.
Adalah tidak mungkin menerapkan hukum
1
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian pada suatu komuniti yang tidak mau
Hukum Normatif Tinjauan Singkat, Jakarta: Rajawali menerima hukum itu, pada suatu sistem
Press, 2006, hlm. 23.
2 politik demokratis. Akan tetapi adakalanya
A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kualitatif,
Kuantatif dan Penelitian Gabungan, Jakarta: kepentingan-kepentingan sosial yang
Premadamedia Group, 2014, hlm. 199.
demikian kuatnya, menimbulkan keadaan di hukum, sangat menentukan arah sistem
mana terbentuknya hukum tertentu pemerintahan.
merupakan hal yang harus dipenuhi. Antara
kedua keadaan itu terdapat berbagai variasi
tantangan dan tanggapan. Kadang-kadang KESIMPULAN
hukum memenuhi kebutuhan sosial, akan
tetapi tidak jarang terjadi suatu kesenjangan Hubungan antara hukum dan politik
antara hukum dengan kepentingan- dikelompokkan ke dalam empat perspektif
kepentingan sosial yang ada dalam yakni, hukum sebagai politik, hukum sebagai
masyarakat. Dari sinilah kita dapat ilmu politik, hukum seabgai filsafat politik, serta
mengetahui bahwa terdapat hubungan antara hukum sebagai kontingen politk. Terlihat jelas
politik dan hukum. bahwa hukum bagian dari politik begitupun
sebaliknya. Dalam hubungannya, politik
3. Hukum sebagai filsafat politik berperan besar dalam proses penentuan atau
pembentukan hukum. Selain itu, baik antara
Filsafat diartikan sebagai cara untuk hukum maupun politik sama-sama bertujuan
mencari pengetahuan yang benar, dengan untuk kepentingan negara.
bijaksana, dalam artian sesuai dengan latar
belakang dari para folosuf. Namun, dalam
politik terdapat unsur mempengaruhi
pandangan tentang politik. Maka, filsafat DAFTAR PUSTAKA
politik dapat dikaitkan dengan proses Jacobsen, G.A. dan M.H. Lipman, Political
pencarian kebenaran dengan dipengaruhi atau Science, New York: Barnes and Noble,
mempengaruhi pandangan orang lain agar Inc., 1960.
dapat menerima pandangannya. Filsafat Logemann, J.H.A., Over de Theorie van een
politik juga merupakan refleksi filosofis Stellig Staatsrecht, Jakarta: PT Penerbit
mengenai masalah-masalah sosial politik yang dan Percetakan Saksama, 1954.
dapat dibedakan menjadi dua bagian
pembahasan yang berkaitan erat, yakni
pertama mempersoalkan hakikat dan kedua
mempersoalkan fungsi dan tujuan.

Berdasarkan pengertiannya tersebut,


maka kaitan antara filsafat politik dengan
hukum yaitu sama-sama terkait pada
persoalan mengenai hakikan, fungsi dan
tujuan, yang mana keduanya sama-sama
berpusat pada kepentingan negara.

4. Hukum sebagai kontingen politik

Hukum dikatakan sebagai kontingen


politik karena proses penetapan atau
pembentukan hukum berkaitan erat dengan
politik.

Terkait proses pembentukan hukum,


tidak bisa melepaskan dengan lembaga politik
yang berperan penting dalam menentukan
pembentukan hukum. Ketika bicara lembaga
politik, tidak bisa dilepaskan dari pilihan
untuk menentukan hal yang akan diatur
sebagai bagian dari ketentuan hukum.
Pergulatan-pergulatan terkait pilihan yang
akan diambil dalam proses pembentukan

Anda mungkin juga menyukai