Anda di halaman 1dari 8

METODE PENYELIDIKAN ILMU NEGARA

Mata Kuliah Ilmu Negara

Dosen Pengampu : Iip Nurul Topani, S.H,M.H

Disusun Oleh:
Dwi Kassya Deby Apriyani (2221020056)
Dwi Rozalia (2221020058)
Intan Permata Sari (2221020078)
Yossi Yosefa (2221020196)

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA


FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2023 M / 1445 H 1
PEMBAHASAN

METODE PENDEKATAN ILMU NEGARA


Mempelajari ilmu Negara sebagai lmu pengetahuan memiliki beberapa metode
untuk mengkaji antara lain:
1. Metode Sistematika, dengan metode ini semua bahan-bahan tentang ilmu Negara
dikumpulkan, misalnya semenjak masa Yunani Kuno hingga masa sekarang.
2. Metode Eksperimen, metode ini menggambarkan setiap perubahan dalam
hukum, bangunan Negara atau politik mengubah jalannya kehidupan negara dan
dalam arti ini merupakan eksperimen.
3. Metode sejarah, metode ini menjelaskan bahwa untuk mendapatkan sifat hakekat
Negara diperlukan perbandingan Negara dengan Negaranegara yang pernah ada di
waktu lampau.
4. Metode Psikologi, metode yang digunakan dalam rangka menjelaskan hubungan
politik dalam ukuran-ukuran fungsi jiwa manusia dan motifmotif perilaku manusia,
antara lain bagaimana pengaruh pendapat umum, reaksi umum terhadap perang,
damai dan sebagainya.
 
2
MANFAAT MEMPELAJARI ILMU NEGARA
1. Secara teori ilmu negara merupakan mata kuliah dasar keahlian di
fakultas hukum, sebab belajar hukum tidak dapat dilepaskan dari negara,
terutama hukum tata Negara dan Hukum Adminstrasi Negara.
2. Secara praktis negara adalah suatu gejala sosial dan kemasyarakatan,
setiap manusia dalam kehidupannya tidak dapat dilepaskan dari
kepentingan negara.

3
Hubungan Dengan Ilmu Pengetahuan Lain
Ilmu pengetahuan yang mempunyai obyek kajian Negara oleh Muchtar
Efendi dinamakan Ilmu Kenegaraan, yang akan dibicarakan dalam hubungan
ilmu Negara adalah Hukum Tata Negara, Politik.
1. Hubungan Ilmu Negara dengan Hukum Tata Negara.
2. Ilmu Negara dengan Ilmu Politik

4
PENGERTIAN NEGARA
Pengertian Negara Dalam Konsep Pemikir Barat
Negara dalam konsep Barat, sebagaimana diuraikan Nikmatul Huda,
“Menurut Aristoteles Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa guna
memperoleh hidup yang sebaik-baiknya.” Dalam hal ini yang dimaksud adalah
negara hukum yang di dalammya terdapat sejumlah warga negara yang ikut serta
dalam permusyawaratan negara. Menurut Kusnardi, “Yang dimaksud negara
hukum ialah negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada
warga negaranya.”
Thomas Hobbes dan John Locke pada dasarnya mempunyai pandangan yang
sama tentang negara, bahwa negara merupakan lembaga yang berhadapan dengan
warga negara yang pernah mendirikannya, karena itu negara perlu dikontrol batas
wewenangnya perlu ditetapkan 5
Tujuan Negara Menurut Sarjana Barat
Negara sebagai alat lazim dipersamakan dengan “bahtera”. Kata ini berasal dari
inti dari negara adalah “pemerintah” yang berasal dari kata Government (Inggris),
Gouvernment (Perancis) yang aslinya berasal dari Yunani Kuno “Kubernan” yang
berarti mengemudikan kapala. Jadi negara dan pemerintah dapat diumpamakan
sebagai pengemudi yang mengemudikan kapal untuk berlayar pada tujuan yang
akan dicapai. Tujuan didirikannya negara dalam pandangan Aristoteles adalah:
1. Menyelenggarakan kepentingan warga negaranya,
2. Berusaha supaya warga negara hidup baik dan bahagia (good life) didasarkan
atas keadilan, keadilan itu memerintah dan harus menjelma di dalam negara.

6
JENIS-JENIS METODE PENYELIDIKAN
Metode Penyelidikan secara umum
Adapun metode penyelidikan yang lazim digunakan secara umum dalam
perbandingan konstitusi adalah :
1. Metode Deduksi (penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum)
2. Metode Induksi (metode pemikiran yang bertolak dari kaidah (hal-hal atau
peristiwa)
3. Hakikatnya Statik
4. Hakikatnya Monografik

Metode penyidikan secara khusus


Sedangkan metode penyelidikan yang lazim digunakan dalam perbandingan
konstitusi secara khusus adalah :
5. Non-Komparatif
6. Deskriptif

7
KESIMPULAN
Metode yang digunakan ilmu negara dalam menyelidiki negara adalah
metode yuridis, sedangkan metode yang digunakan ilmu politik dalam
penyelidikan tersebut adalah metode sosiologis. Dalam pengkajian ilmu Negara
banyaj metode yang dilakukan seperti metode sosiologis, eksperimen,
sistematika, psikologi, perbandingan, dan biologis. Selain metode tersebut untuk
mengkaji ilmu negara dengan metode Teoritis dan Deskriptif.
Metode penyelidikan juga terbagi menjadi dua yaitu, secara umum dan
secara khusus. Metode yang digunakan secara umum adalah metode Deduksi
dan Induksi, sedangan metode yang digukan secara khusus adalah metode
Hakikatnya Non-Komparatif dan Hakikatnya Deskriptif

Anda mungkin juga menyukai