Anda di halaman 1dari 22

0

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, LOKASI DAN PROMOSI


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RUKO PADA CV. SINAR
JAYA GLOBAL STEEL PADANG

Oleh :
RAHMAD REZKI
NPM.1010005530059

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG
2014

1
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, LOKASI DAN PROMOSI
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RUKO PADA CV. SINAR
JAYA GLOBAL STEEL PADANG
Abstrak
Oleh : Rahmad Rezki/1010005530059
Febriani, SE, M.Si (Pembimbing I); Sepris Yonaldi, SE, MM (Pembimbing II)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga, lokasi dan
promosi terhadap keputusan pembelian ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
Keputusan pembelian (Y) merupakan variabel terikat, sedangkan kualitas produk (X1), harga (X2),
lokasi (X3) dan promosi (X4) merupakan variabel bebas. Populasi dalam penelitian ini adalah
jumlah pembeli ruko CV. Sinar Jaya Global Steel Padang dari tahun 2009 sampai dengan tahun
2013 adalah sebanyak 50 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah adalah pelanggan yang pernah
membeli ruko pada tahun 2009-2013 sebanyak 50 orang. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik total sampling, yaitu seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Teknik
analisa data yang digunakan adalah analisa regresi linear berganda. Dari hasil penelitian terlihat
bahwa variabel kualitas produk (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y)
sebesar 31,6%, variabel harga (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y)
sebesar 17,5%, variabel lokasi (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y)
sebesar 22,1% dan variabel promosi (X4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
(Y) sebesar 23,4%. Pada uji F terlihat bahwa kualitas produk, harga, lokasi dan promosi
berpengaruh signifikan secara bersamaan terhadap keputusan keputusan pembelian pada CV. Sinar
Jaya Global Steel Padang sebesar 28,169. Pada analisis koefisien determinasi terlihat bahwa
besarnya hubungan kualitas produk, harga, lokasi dan promosi terhadap keputusan keputusan
pembelian pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang adalah 68,9% dan sisanya dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini.

Kata kunci : kualitas produk, harga, lokasi, promosi, keputusan pembelian


I.

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah


Perkembangan bisnis pada era globalisasi ini tidak luput dari persaingan yang

semakin ketat dalam memasarkan produk dan jasa. Sehingga setiap perusahaan dituntut
untuk selalu berusaha keras dalam berinovasi terhadap produk maupun jasanya agar
mampu bertahan dari persaingan dan mampu menarik perhatian dari calon konsumen akan
produk yang ia tawarkan. Namun hal yang perlu diperhatikan sebelum merancang inovasi,
seseorang harus jelas terlebih dahulu segmentasi dan target mana yang akan disasar.
Tujuan pemasaran sendiri menurut Kotler dan Keller (2009:36) tujuan pemasaran adalah
memuaskan

kebutuhan

dan

keinginan

konsumen.

Idealnya,

pemasaran

harus

memaksimalkan pelanggan yang siap membeli. Yang dibutuhkan selanjutnya adalah


menyediakan produk dan jasa itu (Kotler 2003:10). Penerapan strategi pemasaran yang

2
tepat dapat mempengaruhi calon konsumen untuk membuat suatu keputusan pembelian.
Dimana keputusan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian dipengaruhi oleh
akal pemikiran atas informasi pengetahuan yang didapatkan. Dimana faktor kualitas
produk, harga, lokasi dan promosi merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi
pertimbangan konsumen dalam keputusan pembelian (Kotler 2009).
Dalam penelitian ini variabel-variabel yang digunakan adalah kualitas produk,
harga, lokasi, dan promosi. Dampak adanya globalisasi mengakibatkan banyak perusahaan
berlomba untuk memiliki keunggulan daya saing. Hal ini juga terjadi pada bisnis property
terutama pada bisnis pembangunan Ruko. Pembangunan Ruko baru "The Royal Bypass"
berlokasi di Jl. Raya By Pass KM 12 yaitu lokasi yang cukup strategis yang
menghubungkan jalan raya dengan beberapa wilayah kota Padang yang dekat dengan
wilayah perkantoran dan termasuk wilayah perekonomian sehingga dengan akses jalan
yang dilalui cukup menghemat waktu.
1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang ada sebelumnya, maka penulis mengidentifikasi masalah

yang akan dibahas pada penelitian ini, adalah :


1.

Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian ruko pada CV.

2.

Sinar Jaya Global Steel Padang?


Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian ruko pada CV. Sinar Jaya

3.

Global Steel Padang?


Apakah lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian ruko pada CV. Sinar Jaya

4.

Global Steel Padang?


Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian ruko pada CV. Sinar Jaya

5.

Global Steel Padang?


Apakah kualitas produk, harga, lokasi dan promosi ruko secara simultan/bersamasama berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada CV. Sinar Jaya Global Steel
Padang?

1.3

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini, adalah :

1.

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan

2.

pembelian ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel.


Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian

3.

ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang.


Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian

4.

ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang.


Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian

5.

ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang.


Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas produk, harga, lokasi dan
promosi ruko secara simultan/bersama-sama terhadap keputusan pembelian ruko pada
CV. Sinar Jaya Global Steel Padang.

1.4

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitan ini adalah :

a.

Bagi penulis
Untuk penerapan Ilmu yang sudah dipelajari/merupakan hasil implementasi ilmu yang
diperoleh penulis dibangku kuliah terhadap kenyataan dilapangan yang telah terjadi.

b.

Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan bahan pertimbangan
bagi perusahaan dalam menentukan strategi dan kebijakan pemasaran.

c.

Bagi Dunia Akademis


Hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai bahan masukan pihak-pihak
yang berkepentingan dalam menciptakan keputusan pembelian ruko yang dibangun
oleh perusahaan pengembang.

II.

LANDASAN TEORI

2.1.

Produk

2.1.1

Pengertian Produk
Menurut Kotler (2010:4) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik,
jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, property, organisasi, informasi dan ide.
Jadi produk itu bukan hanya berbentuk sesuatu yang berwujud saja, seperti
makanan, pakaian, dan sebagainya, akan tetapi juga sesuatu yang tidak berwujud seperti
pelayanan jasa. Semua diperuntukkan bagi pemuasan kebutuhan dan keinginan (need dan
wants) dari konsumen. Konsumen tidak hanya membeli produk sekedar memuaskan
kebutuhan (need), akan tetapi juga bertujuan memuaskan keinginan (wants).
2.1.2 Kualitas produk
Menurut definisi American Society for Quality Control: Kualitas (Quality) adalah
totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya
untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Kita dapat mengatakan bahwa
penjual telah menghantarkan kualitas ketika produk atau jasanya memenuhi atau melebihi
ekspektasi pelanggan.

4
Menurut Kotler dan Amstrong (2012:283) Kualitas produk adalah kemampuan
suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan,
kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.
Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk merupakan peluang
ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk
pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan
membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing.
Menurut Kotler (2007:9), dimensi kualitas produk meliputi:
1. Kinerja (performance)

Dimensi ini menunjukkan tingkat operasi produk atau kegunaan dasar dari suatu
produk. Dalam implementasinya, kinerja diartikan sebagai persepsi pelanggan
terhadap manfaat dasar dari produk yang dikonsumsinya misalnya kemudahan, dan
kenyamanan dalam berbisnis dan sebagainya.
2. Keistimewaan tambahan (features)

Yaitu sifat yang menunjang fungsi dasar produk , misalnya kelengkapan interior dan
eksterior seperti, AC, sound system dan sebagainya.
3. Keandalan (reliability)

Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai. Dalam
implementasinya, keandalan diartikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keandalan
produk yang dinyatakan dengan waktu garansi atau jaminan produk tidak rusak
sebelum

masa

kadaluwarsa

ditetapkan

misalnya

ruko

yang

tidak

sering

bocor/kerusakan yang lainnya.


4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications)
Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang
telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya, standar keamanan terpenuhi, seperti ukuran
sumuran pondasi untuk ruko tentunya harus lebih besar dari pada sumuran pondasi
rumah.
5. Daya tahan (durability)

Ketahanan mencerminkan suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam
kondisi normal. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis
penggunaan ruko, struktur pembesian ruko yang kuat.
6. Estetika (asthethic)

Keindahan menunjukkan bagaimana penampilan atau daya tarik produk terhadap


pembeli. Misalnya bentuk fisik ruko yang menarik, model atau desain yang artistic,
warna, dan sebagainya.
2.2

Harga

2.2.1

Pengertian Harga

5
Menurut Kotler dan Amstrong (2001:349) harga merupakan sejumlah uang yang
dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas
manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
Sedangkan menurut William J Stanton (1993:13) harga adalah jumlah uang yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Jadi harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan atau ditukarkan kekonsumen
untuk mendapatkan atau memiliki suatu barang yang memiliki manfaat serta
penggunaannya.
Indikator yang mencirikan harga menurut Kotler (2008:345) yaitu:
1.

Keterjangkauan harga.

2.

Kesesuaian harga dengan kualitas produk.

3.

Daya saing harga.

4.

Kesesuaian harga dengan manfaat produksi.

5.

Harga mempengaruhi daya beli beli konsumen.

6.

Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan.

2.3

Lokasi

2.3.1

Pengertian Lokasi
Memilih lokasi berdagang merupakan keputusan penting untuk bisnis yang harus

membujuk pelanggan untuk datang ke tempat bisnis dalam pemenuhan kebutuhannya.


Pemilihan lokasi mempunyai fungsi yang strategis karena dapat ikut menentukan
tercapainya tujuan badan usaha. Pemilihan lokasi harus memperhatikan potensi pasar yang
tersedia di sekitar lokasi tersebut.
Menurut Basu Swasta dan Irawan (2003:339) lokasi adalah letak atau toko
pengecer pada daerah yang strategis sehingga dapat memaksimumkan laba.
Jadi lokasi adalah hal yang sangat penting dengan penyaluran produk dari produsen
ke konsumen, dimana lokasi harus diperhatikan oleh produsen yang mempunyai akibat
yang cukup fatal apabila tidak diperhatikan dan direncanakan secara matang.

2.3.2

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lokasi


Adapun

faktor-faktor

yang

harus

dipertimbangkan

dalam

menentukan

pertimbangan-pertimbangan yang cermat dalam menentukan lokasi menurut Kotler


(2009:84) meliputi faktor:

6
a.

Akses, misalnya lokasi yang mudah dilalui atau mudah dijangkau sarana transportasi

b.
c.
d.

umum.
Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan.
Tempat parkir yang luas dan aman.
Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk peluasan usaha di kemudian

e.

hari.
Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.
Lokasi strategis atau yang bagus memberikan kesempatan kepada konsumen untuk

mengeluarkan biaya yang sedikit. Sementara lokasi yang kurang memadai akan memaksa
pelanggan untuk mengeluarkan lebih banyak biaya.
2.4

Promosi

2.4.1

Pengertian Promosi
Promosi menurut Kotler (2010:426) promosi merupakan berbagai kegiatan yang

dilakukan antar perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk
meyakinkan konsumen sasaran agar membelinya. Promosi merupakan semua kegiatan
yang ditujukan untuk memacu tingkat permintaan terhadap produk yang dipasarkan
dengan komunikasi antara produsen dan konsumen. Komunikasi pemasaran perlu
dilakukan guna memberitahukan produk yang akan dipasarkan.
Bauran promosi merupakan penggabungan dari lima model komunikasi dalam
pemasaran yang disebut sebagai alat promosi (promotion tools) yang diklarifikasikan oleh
Kotler (2005:249) sebagai berikut :
1. Periklanan (advertising)
Iklan merupakan suatu bentuk presentasi yang tidak hanya dilakukan oleh orang
dan gagasan promosi, barang, atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan. Komunikasi
yang dilakukan oleh sponsor bersifat massal karena menggunakan alat media massa contoh
: iklan, surat kabar, majalah, tv, radio, brosur, papan reklame dll.
2. Penjualan perorangan (personal selling)
Penjualan perorangan merupakan bentuk presentasi perorangan dari bagian
penjualan perusahaan dengan tujuan membuat penjualan dan membangun hubungan
dengan pelanggan. Bentuk presentasi dilakukan dengan interaksi tatap muka terhadap
calon pembeli dengan tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan
memperoleh pemesanan.
3.

Promosi penjualan (sales promotion)


Promosi penjualan merupakan intensif jangka pendek untuk mendorong penjualan

barang atau jasa yang akan diberikan kepada pasar sasaran. Perusahaan melakukan ini
guna meningkatkan tingkat penjualan barang yang kurang diminati di pasar. Promosi

7
penjualan juga tidak mampu meruntuhkan loyalitas pelanggan terhadap produk lain,
bahkan promosi penjualan yang terlalu sering malah dapat menurunkan citra kualitas
barang/jasa tersebut karena pelanggan menginterprestasikan bahwa barang/jasa tersebut
berkualitas atau termasuk kategori murahan. Meskipun demikian diakui bahwa promosi
penjualan menghasilkan tanggapan yang lebih cepat dari iklan.
4.

Hubungan masyarakat (public relation)


Publisitas merupakan cara membangun hubungan baik dengan publik untuk

menghindari hal negatif dan membawa perusahaan akan citra yang baik. Berbagai program
telah dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masingmasing produknya. Contoh dari penggunaan hubungan masyarakat adalah jasa informasi
telepon, pelayanan informasi masyarakat secara tatap muka atua sebagainya.
5.

Pemasaran langsung (direct marketing)


Pemasaran langsung menunjukan komunikasi langsung dengan sejumlah konsumen

sasaran guna memperoleh tanggapan atau pun berdialog dengan pelanggan dan calon
pelanggan melalui penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan internet.
2.5

Keputusan Pembelian
Menurut Kotler (2007:223) keputusan pembelian adalah beberapa tahapan yang

dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian suatu produk.


Menurut Kotler dan Keller (2007:235) proses pengambilan keputusan pembelian
terdiri dari lima tahapan proses sebagai berikut :
1) Pengenalan Masalah
Para pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu,
dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen.
2) Pencarian Informasi
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi
yang lebih banyak. Sumber informasi berasal dari : sumber pribadi (keluarga, teman,
tetangga, kenalan), sumber komersial (iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan
di toko), sumber publik (media massa, organisasi penentu peringkat konsumen),
sumber pengalaman (penanganan, pengkajian, dan pemakaian).
3) Evaluasi Alternatif
Beberapa konsep dasar akan membantu kita memahami proses evaluasi konsumen.
Pertama, konsumen berusaha memenuhi kebutuhan. Kedua, konsumen mencari
manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang masing-masing
produk sebagai kumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam
memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.
4) Keputusan Pembelian

8
Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen bisa mengambil lima subkeputusan : merek, dealer, kuantitas, waktu dan metode pembayaran.
5) Perilaku Pasca Pembelian
Setiap pembelian, konsumen mungkin mengalami ketidaksesuaian

karena

memperhatikan fitur-fitur tertentu yang mengganggu atau mendengar hal-hal yang


menyenangkan tentang merek lain, dan akan selalu siaga terhadap informasi yang
mendukung keputusannya. Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian,
tindakan pasca pembelian, dan pemakaian produk pasca pembelian.
III.

METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Jenis Metodologi Penelitian


Dalam penelitian ini menggunakan metodologi penelitian Kuantitatif. Data

kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka dan data kuantitatif yang
diangkatkan dengan skala likert (Sugiyono, 2009). Penelitian yang mengambarkan
pengaruh kualitas produk, harga, lokasi dan promosi terhadap keputusan pembelian ruko
pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang.
3.2

Identifikasi Variabel Penelitian


Dalam penelitian ini terdapat dua variabel :
a. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas yang dilambangkan X dalam penelitian ini adalah kualitas produk (X1),
harga (X2), lokasi (X3), dan promosi (X4)
b. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.


Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah keputusan pembelian.

3.3

Populasi dan Sampel

3.3.1

Populasi
Menurut Sudjana (2004) populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil

menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif dari karakteristik tertentu mengenal


sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat- sifatnya. Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah pembeli ruko CV. Sinar Jaya Global Steel Padang dari
tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 adalah sebanyak 50 orang.
3.3.2

Sampel
Yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber

data dalam penelitian yang mana merupakan bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, yaitu

9
seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Jadi sampel yang digunakan adalah
pelanggan yang pernah membeli ruko pada tahun 2009-2013 sebanyak 50 orang sehingga
penelitian ini dinamakan penelitian populasi atau sensus.
3.4 Jenis dan Sumber Data
3.4.1 Jenis Data
1.

Data Primer merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dilapangan
oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya.
Data primer ini disebut juga data asli atau data baru. Data ini berisikan antara lain
jawaban atas angket (pernyataan) yang disebarkan kepada seluruh responden.

2.

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang
melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh
dari perpustakaan atau dari laporan-laporan penelitian terdahulu.

3.4.2 Sumber Data


Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1.

Data Primer dalam penelitian ini adalah data yang bersumber dari penyebaran angket
penelitian terhadap konsumen CV. Sinar Jaya Global Steel untuk mengetahui

2.

penilaian terhadap keputusan pembelian.


Data sekunder dalam penelitian ini adalah adalah data yang bersumber dari
perusahaan, bahan-bahan dokumentasi serta artikel-artikel yang dibuat oleh pihak
ketiga dan mempunyai relevansi dengan penelitian ini. Data sekunder yang
dikumpulkan adalah kajian pustaka atau dari laporan-laporan penelitian terdahulu.

3.5
1.

Teknik Pengumpulan Data


Angket
Dengan membuat suatu daftar pernyataan secara sistematik dengan tujuan
mendapatkan data yang diinginkan. Daftar pernyataan yang dibuat, diedarkan pada

2.

responden yang terpilih.


Penelitian kepustakaan (Library Research)
Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari
sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau
dari laporan-laporan penelitian terdahulu.

3.6

Teknik Analisa Data


Pengukuran variabelvariabel yang terdapat dalam penelitian ini bersumber dari

jawaban atas pernyataan - pernyataan yang terdapat dalam angket.

10
Penentuan nilai jawaban untuk setiap pernyataan digunakan Skala likert. Untuk
keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya : 1. Sangat
Tidak Setuju (STS) 2. Tidak Setuju (TS) 3. Kurang Setuju (KS) 4. Setuju (S) 5. Sangat
Setuju (SS).
3.6.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan dengan mengukur sadaknya angket atau valid tidaknya
suatu angket penelitian. Sahnya suatu angket jika pertanyaan tersebut mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur angket. Untuk menguji tingkat validitas
instrument pada penelitian ini, maka digunakan rumus Korelasi Pearson atau Product
Moment Correlation (Dwi Priyatno, 2009:54) sebagai berikut :

=
Dimana :
rxy = Correlation Product moment
X = Bauran Pemasaran
Y = Keputusan pembelian
n

= Periode waktu
Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (corrected item-

Total Correlation pada output Cronbach Alpha) dengan nilai r table untuk degree of
freedom (df)= n=50 (n adalah jumlah sampel).
Jika r hitung lebih besar dari r table dan berkorelasi positif maka butir atau
pertanyaan tersebut valid. Atau dengan kata lain item pertanyaannya dikatakan valid
apabila skor item pertanyaan yang memiliki korelasi yang positif dan signifikan.
3.6.2

Uji Reliabilitas
Untuk menguji reliabilitas pada penelitian ini digunakan teknik analisis formula

Alpha Cronbachs. menurut (Dwi Priyatno, 2009:25) rumus Alpha digunakan untuk
alternative jawaban yang lebih dari dua rumus sebagai berikut :

Dimana :
r11 = Reliabilitas Instrument

11
k

= Banyaknya butir pertanyaan

12 = Varian Total
= Jumlah deviasi Standar Butir
Suatu angket penelitian dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang
terhadap suatu pernyataaan atau konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel
dikatakan reliable jika memiliki Cronbach alpha > 0,6.
3.6.3
1.

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi residu dan

persamaan regresinya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik
adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah
didistribusi data normal atau tidak, salah satu cara termudah untuk melihat normalitas
adalah melihat histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi
yang mendekati distribusi normal. Suatu data berdistribusi normal dilihat dari
penyebarannya pada sumbu diagonal dari grafik dengan dasar keputusan sebagai berikut :
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
maka model regresi memenuhi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi normalitas.

2. Uji Multikoniearitas

Uji Multikoniearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan


adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Uji multikoniearitas menunjukkan
variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Pengujian
ini menggunakan tabel VIF dalam program SPSS dengan kriteria :
Jika nilai VIF > 10 terdapat gejala multikoloniearitas.
Jika nilai VIF < 10 tidak terdapat gejala multikoloniearitas.
3.

Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan dengan yang lain. Jika
varians dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap/sama disebut
hemoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada
atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi

12
variable terikat (dependent/ZPRED) dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dapat dilakukan denagn melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik
scatterplot antara SRESID dan ZPRED dengan dasar analisis sebagai berikut :
a.

Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah

b.

terjadi heteroskedastisitas.
Jika tidak ada pola yang jelas serta titikmenyebar diatas dan dibawah angka 0 pada
sumbu y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.6.4

Analisis Regresi Linear Berganda


Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006), untuk mengetahui pengaruh variabel

bebas (kualitas produk, harga, lokasi dan promosi) dan variabel terikat (keputusan
pembelian) akan digunakan metode analisis regresi berganda. Dalam regresi berganda ini
menggunakan perhitungan perangkat lunak yaitu SPSS versi 17.0.
Y =

X+

X +

X +

X + e

Dimana :
Y = Estimasi rata-rata keputusan pembelian
= Konstanta dari persamaan regresi
= Koefisien regresi dari variabel X (dimensi kualitas produk)
X = skor dimensi kualitas produk
= Koefisien regresi dari variabel X (dimensi harga)
X = skor dimensi harga
= Koefisien regresi dari variabel X (dimensi lokasi)
X= skor dimensi lokasi
= Koefisien regresi dari variabel X (dimensi promosi)
X= skor dimensi promosi
e = Faktor Pengganggu (error atau disturbance)
3.6.5

Uji Hipotesis

3.6.5.1 Uji t

13
Dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk menguji signifikan antara variabel X
dan Y. Apakah variabel X1, X2, X3, X4 (kualiatas produk, harga, lokasi dan promosi) benarbenar berpengaruh terhadap variabel Y (keputusan pembelian) secara terpisah atau parsial.
Berdasarkan hasil pengujian digunakan uji t dengan menggunakan rumus sebagi
berikut (Irianto, 2004:204):

=
Dimana :
= Koefisien harga t-test
= Koefisien harga ke k
Simpangan baku koefisien b yang ke k
=

= adalah korelasi antara

dengan variabel bebas lainnya.

Dalam pengujian ini kriteria yang digunakan adalah dengan taraf siginifikan
sebesar

dan derejat keabsahan (df) sebesar n-k, maka diperoleh 1 tabel. Adapun kriteria

menolak dan menerima H adalah:


a.

Jika t hitung

t table maka Ho dterima dan Ha ditolak artinya tidak terdapat

hubungan yang signifikan antara variabel independent dan variabel dependent.


b.

Jika t hitung

t table maka Ha fiterima dan Ho ditolak artinya terdapat hubungan

yang signifikan antara variabel independent dan variabel dependent.


3.6.5.2 Uji F
Uji-F dapat digunakan untuk mengevaluasi pengaruh semua variabel independent
terhadap variabel dependent, uji- f statistic dalam regresi linear berganda dapat digunakan
untuk menguji signifikansi koefisien determinasi R. Nilai f statistic dengan demikian
dapat digunakan untuk mengevaluasi hipotesis bahwa apakah tidak ada variabel

14
independent yang menjelaskan variasi Y disekitar nilai rata-ratanya dengan derejat
kepercayaan k-1 dan n-k tertentu.
Pengujian ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus (Dwi Priyatno, 2009:81):
F=
3.6.5.3 Koefisien Determinasi (R)
Analisa koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
perubahan atau variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi pada variabel yang lain
atau dengan kata lain seberapa besar kemampuan variabel bebas untuk berkontribusi
terhadap variabel tetapnya dalam satuan persentase dengan rumusnya adalah :

R =
Keterangan :
b1, b2, b3, b4 = koefisien regresi x1, x2, x3, x4
dimana R terletak diantara 0 dan 1,0 < R
Bila R = 1

: berarti variabel independent memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependent.


Bila R = 0

: berarti kemampuan variabel independent memberikan menjelaskan

variabel dependent amat terbatas.


IV.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

IV.1

Analisis Regresi Linear Berganda


Setelah dilakukan pengolahan data dengan bantuan SPSS V 17.0 didapat hasil

sebagai berikut :

15
Tabel 4.1
Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa

Unstandardized Coefficients
Model
1

B
(Constant)
Kualitas Produk
Harga
Lokasi
Promosi

Standardized
Coefficients

Std. Error
2.618

2.314

.316

.086

.175

Beta

Sig.
1.131

.264

.408

3.692

.001

.079

.202

2.229

.031

.221

.093

.230

2.390

.021

.234

.096

.244

2.436

.019

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data Primer Di Olah, SPSS V 17.0 For Windows , 2014

Dari tabel 4.1 diatas dapat dibuat persamaan regresi dari variabel-variabel
penelitian ini sebagai berikut :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e
Y = 2,618 + 0,316 X1 + 0,175 X2 + 0,221 X3 + 0,234 X4 + e
1) Dari persamaan regresi berganda diatas terlihat bahwa nilai konstanta sebesar 2.618
menunjukan bahwa tanpa adapun variabel bebas yaitu kualitas produk, harga, lokasi
dan promosi terhadap keputusan pembelian adalah positif sebesar 2.618.
2) Nilai koefisien kualitas produk produk (X1) adalah 0,316. Hal ini menunjukan bahwa
apabila kualitas produk meningkat sebesar satu-satuan maka keputusan pembelian (Y)
akan meningkat sebesar 0,316 atau 31,6% menunjukan bahwa kualitas produk
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).
3) Nilai koefisien harga (X2) yakni 0,175. Hal ini menunjukan bahwa apabila harga
meningkat sebesar satu-satuan maka keputusan pembelian (Y) akan meningkat sebesar
0,175 atau 17,5% menunjukan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian (Y).
4) Koefisien lokasi (X3) yakni 0,221. Hal ini menunjukan bahwa apabila lokasi
meningkat sebesar satu-satuan maka keputusan pembelian (Y) akan meningkat sebesar
0,221 atau 22,1% menunjukan bahwa lokasi berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian (Y).
5) Koefisien promosi (X4) yakni 0,234. Hal ini menunjukan bahwa apabila promosi
meningkat sebesar satu-satuan maka keputusan pembelian (Y) akan meningkat sebesar

16
0,234 atau 23,4% menunjukan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian (Y).
IV.2

Uji t
Untuk menunjukkan apakah variabel kualitas produk, harga, lokasi dan promosi

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel keputusan pembelian serta untuk
membuktikan variabel manakah yang domain dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.2
Hasil Perhitungan Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Model
1

B
(Constant)
Kualitas Produk
Harga
Lokasi
Promosi

Std. Error
2.618

2.314

.316

.086

.175

Standardized
Coefficients
Beta

Sig.

1.131

.264

.408

3.692

.001

.079

.202

2.229

.031

.221

.093

.230

2.390

.021

.234

.096

.244

2.436

.019

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian


Sumber : Data Primer di olah (SPSS 17 For Windows), 2014

1.

2.

t tabel dilihat dengan derajat bebas = n-k


Sehingga derajat bebasnya adalah 45 (50-5). Oleh karena itu t yang dilakukan adalah
uji dua arah maka yang dibaca adalah t (0,05) atau t 0,025, yaitu 2,014.
Keputusan

1. Oleh karena t

hitung

>t

tabel

(3,692 > 2,014), maka Ho ditolak, artinya pengaruh kualitas

produk dalam keputusan pembelian ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang
signifikan atau dapat dikatakan bahwa keputusan pembelian memang nyata
dipengaruhi oleh kualitas produk.
2. Oleh karena t

hitung

>t

tabel

(2,229 > 2,014), maka Ho ditolak, artinya pengaruh harga

dalam keputusan pembelian ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang signifikan
atau dapat dikatakan bahwa keputusan pembelian memang nyata dipengaruhi oleh
harga.
3. Oleh karena t

hitung

>t

tabel

(2,390 > 2,014), maka Ho ditolak, artinya pengaruh lokasi

dalam keputusan pembelian ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang signifikan

17
atau dapat dikatakan bahwa keputusan pembelian memang nyata dipengaruhi oleh
lokasi.
4. Oleh karena t hitung > t tabel (2,436 > 2,014), maka Ho ditolak, artinya pengaruh promosi
dalam keputusan pembelian ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang signifikan
atau dapat dikatakan bahwa keputusan pembelian memang nyata dipengaruhi oleh
promosi.
Uji F
Hasil uji f (kelayakan model) dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh kualitas

4.3

produk, harga, lokasi dan promosi secar bersamaan terhadap keputusan pembelian dapat
dilihat dibawah ini :
Tabel 4.3
Hasil Perhitungan Uji F
Su

ANOVAb
mb

Model
1

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

452.903

113.226

Residual

180.877

45

4.019

Total

633.780

49

F
28.169

er :

Sig.
a

.000

a. Predictors: (Constant), Promosi, Lokasi, Harga, Kualitas Produk


b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Hasil Pengolahan, SPSS 17.0 For Windows, 2014

F hitung digunakan untuk mengetahui apakah persamaan yang diajukan dapat


diterima atau tidak. Caranya adalah membandingkan F hitung tersebut dengan F tabel. Jika
F hitung > F tabel maka model diatas dapat diterima.
a.
b.

F hitung = 28,169
F tabel dapat dilihat pada 0,05 dengan derajat bebas pembilang = (k-1)=5-1=4,

c.

derajat penyebut = (n-k)= 50-5=45, F tabel 0.05 (2,45) = 3,204.


Oleh karena F hitung > F tabel atau 28,169 > 3,200, maka dapat disimpulkan

d.

bahwa model yang digunakan tepat.


Jika probabilitas lebih kecil dari taraf signifikan (0.05) maka model diterima.
Dapat diterima bahwa probabilitasnya adalah 0.001, artinya kualitas produk, harga,

lokasi dan promosi secara bersamaan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembeli pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang.

18
4.4

Koefisien Determinasi (R2)


Tabel 4.4
Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Model Summaryb

Model
1
a.
b.

R Square

.845a

Adjusted R Square

.715

.689

Std. Error of the


Estimate
2.005

Predictors: (Constant), Promosi, Lokasi, Harga, Kualitas Produk


Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data Primer Di Olah, SPSS V 17.0 For Windows , 2014

Berdasarkan ringkasan hasil analisis koefisien determinasi seperti yang


dikemukakan pada tabel 4.4, diketahui nilai koefisien korelasi linear (R) adalah 0,845,
artinya menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel independen, yaitu kualitas
produk (X1), harga (X2), lokasi (X3), dan promosi (X4), dengan variabel dependen, yaitu
keputusan pembelian (Y).
Dari tabel 4.4 tersebut dapat diketahui juga nilai koefisien determinasi linear
berganda (Adjusted R Square) adalah 0,689, berarti 68,9% besarnya hubungan kualitas
produk, harga, lokasi, dan promosi terhadap keputusan pembelian, sedangkan sisanya
31,1% merupakan hubungan dengan variabel lainnya. Menurut Kotler dan Keller (2008:4),
perusahaan dapat mempengaruhi keputusan konsumen melalui bauran pemasaran atau 7P
(Product, Price, Place, Promotion, People, Physical evidence and Process). Variabel
People, Physical evidence dan Process tidak diteliti dalam penelitian ini. Selain itu
variabel yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen adalah lingkungan eksternal yang
terdiri dari ekonomi, sosial, budaya, lingkungan alam (natural resources), teknologi,
politik dan hukum. Dari hasil koefisien determinasi linear berganda tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa keputusan pembelian ruko di CV. Sinar Jaya Global Steel Padang
ditentukan oleh kualitas produk, harga, lokasi, dan promosi.
4.5

Implikasi Penelitian
Dari empat variabel bebas yang diteliti yaitu kualitas produk, harga, lokasi, dan

promosi maka keputusan pembelian ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang lebih
ditentukan oleh kualitas produk. Hal ini dikarenakan kualitas produk memiliki nilai t
3,692 lebih besar dari harga dengan nilai t
promosi dengan nilai t

hitung

hitung

2,229, lokasi dengan nilai t

hitung

hitung

2,390, dan

2,436. Maksudnya, dengan semakin baiknya kualitas produk

pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang, akan dapat meningkatkan harga, lokasi, dan

19
proosi dan pada akhirnya harga akan mempengaruhi keputusan pembelian ruko pada CV.
Sinar Jaya Global Steel Padang. Untuk itu CV. Sinar Jaya Global Steel Padang harus
mempertahankan keunggulan kualitas produk yang terdapat pada tampilan ruko yang
merupakan semakin menarik tampilan warna ruko melalui kombinasi-kombinasi warna
yang ditampilkan sehingga menjadi daya tarik produk dengan kualitas produk yang bagus
V.

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa:
1.

Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai


signifikan (0,001) dibawah (lebih kecil dari) level of significant 0,05 dan nilai t
(3,692) > nilai t

tabel

hitung

(2,014) dengan bentuk pengaruhnya adalah positif karena nilai

koefisien regresi kualitas produk bernilai positif, yaitu 0,361 yang menunjukkan setiap
peningkatan kualitas produk sebesar satu satuan akan meningkatkan keputusan
2.

pembelian ruko pada CV. Sinar Jaya Global Steel Padang sebesar 0,361.
Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai signifikan
(0,031) dibawah (lebih kecil dari) level of significant 0,05 dan nilai t
nilai t

tabel

hitung

(2,229) >

(2,014) dengan bentuk pengaruhnya adalah positif karena nilai koefisien

regresi harga bernilai positif, yaitu 0,175 yang menunjukkan setiap peningkatan harga
sebesar satu satuan akan meningkatkan keputusan pembelian ruko pada CV. Sinar Jaya
3.

Global Steel Padang sebesar 0,175.


Lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai signifikan
(0,021) dibawah (lebih kecil dari) level of significant 0,05 dan nilai t
nilai t

tabel

hitung

(2,390) >

(2,014) dengan bentuk pengaruhnya adalah positif karena nilai koefisien

regresi lokasi bernilai positif, yaitu 0,221 yang menunjukkan setiap peningkatan lokasi
sebesar satu satuan akan meningkatkan keputusan pembelian ruko pada CV. Sinar Jaya
4.

Global Steel Padang sebesar 0,221.


Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai signifikan
(0,019) dibawah (lebih kecil dari) level of significant 0,05 dan nilai t
nilai t

tabel

hitung

(2,436) >

(2,014) dengan bentuk pengaruhnya adalah positif karena nilai koefisien

regresi promosi bernilai positif, yaitu 0,234 yang menunjukkan setiap peningkatan
promosi sebesar satu satuan akan meningkatkan keputusan pembelian ruko pada CV.
Sinar Jaya Global Steel Padang sebesar 0,234.

20
5.

Kualitas produk (X1), harga (X2), lokasi (X3), dan promosi (X4) berpengaruh positif
dan signifikan secara simultan/bersama-sama terhadap keputusan pembelian (Y)
karena nilai signifikan (0,000) dibawah (lebih kecil dari) level of significant 0,05 dan
nilai F

hitung

(28,169) > nilai F

tabel

(3,024) dengan besarnya pengaruh kualitas produk,

harga, lokasi, dan promosi terhadap keputusan pembelian ruko pada CV. Sinar Jaya
Global Steel Padang adalah 68,9%.
5.2
Saran
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan CV. Sinar Jaya Global Steel Padang lebih bijak dalam mengambil
keputusan dimasa yang akan datang dalam rangka meningkatkan kualitas produk,
harga, lokasi, dan lebih meningkatkan promosi dalam menghadapi persaingan seiring
2.

dengan produk yang dikeluarkan.


Bagi Akademika
Diharapkan penelitian ini dapat menambah wacana sehubungan dengan keputusan

3.

pembelian bagi Universitas Tamansiswa Padang.


Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan penelitian ini memberikan data, dan informasi serta menambah referensi
kepustakaan mengenai keputusan pembelian dan bahan studi untuk melakukan
penelitian selanjutnya dengan pengembangan yang lebih variatif.
DAFTAR PUSTAKA

Irianto, Agus. 2004. Statistik, Konsep Dasar Dan Aplikasinya. Jakarta : Prenada Media.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta : PT. Indeks.
Kotler, Philip., and Gary Amstrong. 2001. Manajemen Pemasaran : Analisis,
Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Jakarta : Pre Halindo.
------. 2012. Marketing Management. Edisi Keempat belas. Global Edition : Pearson
Edition.
Kotler, Philip., and Kevin Lane Keller. 2003. Strategic Brand Management : Building,
Measuring, and Managing Brand Equity. Second edition. : Pearson Prentice Hal .
New Jersey.
Kotler, Philip., and Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas.
Jilid 2. Jakarta : PT. Indeks.
Kotler, Philip., and Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Keduabelas.
Jakarta : PT. Indeks.

21
------. 2010. Manajemen Pemasaran.
Erlangga.

Edisi Ketiga Belas. Jilid 1. Jakarta : Penerbit

------. 2010. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Jilid 2. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Stanton, William J. 1993. Prinsip Pemasaran. Edisi Ketujuh. Alih Bahasa. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Sugiyono. 2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Penerbit Alfabeta.
Sudjana, Nana. 2004. Metode Statistika . Bandung : Tarsito. Supranto.

Anda mungkin juga menyukai