3.1
Riwayat Perusahaan
3.1.1
PT. Sadhana Ekapraya Amitra didirikan pada tanggal 21 Agustus 1991 oleh Bpk
Ir. Lalu Marzuki, Bpk Ir. John Mohar, Bpk Ir. FX Yopi Purwadi, dan Bpk Januar
Tjahjadi. Perusahaan ini bergerak di bidang penjualan electric cooler. PT. Sadhana
Ekapraya Amitra pertama kali memiliki kantor di Kelapa Gading Boulevard Raya,
kemudian pada tahun 1995 dengan pertimbangan tempat usaha yang lebih strategis,
perusahaan ini pindah ke Jl. Puri Indah Raya I No.5 Jakarta 11610, Indonesia.
Selain memiliki kantor di Jl. Puri Indah Raya I No 5, perusahaan ini juga
memiliki gudang sebagai tempat produksi dan penyimpanan bahan baku di daerah
Tambun Bekasi. Perusahaan ini memiliki karyawan yang berjumlah 60 sampai 90 orang.
Perusahaan ini memasarkan produknya tidak hanya di kota Jakarta tetapi juga di luar
kota. Dalam perkembangannya, PT. Sadhana Ekapraya Amitra telah menjadi distributor
di 17 daerah di Indonesia.
Khusus untuk konsumen di wilayah Jakarta produk dapat diorder secara retail
maupun grosir. Sedangkan untuk konsumen di luar Jakarta, mereka dapat menghubungi
distributor yang memasarkan produk dari perusahaan ini, di daerah masing-masing. PT.
Sadhana Ekapraya Amitra memiliki cabang di Bandung, Malang, Palembang,
Pekanbaru, Bandar Lampung, dll.
PT. Sadhana Ekapraya Amitra dalam menjalankan bisnisnya berdasarkan pada
visi dan misi, yaitu :
42
Board of
Director
President
Director
Marketing
Director
MAD
Manager
Administration
Sales
Stock
Production
Finance
Director
Production
Director
Sales
Manager
Salesman
Corporate
Secretary
RDP
Manager
Research
Salesman
Development
PAD
Manager
Kas kecil
Gudang
Product
Production
Manager
Production
Staff
Service
Manager
HRD
Manager
IT Manager
Finance
Manager
Kasir
Repair &
Maintenance
Kepegawaian
IT Staff
Jurnal
Pajak
Payroll
Asuransi
Salesman
Delivery
Promotion
Acct.
Manager
Gudang
Bahan
Kredit
Penerimaan
Angkutan
Pembelian
Anggaran
Penagihan
Buku
Besar
Persediaan
dan
aktiva
3.2.2
2. Board Of Director
untuk
melaksanakan
tugas
dan
bertanggungjawab
untuk
3. President Director
Memiliki wewenang untuk menilai kinerja semua manajer atau direktur yang
ada dibawahnya dan
45
4. Corporate Secretary
5. Marketing Director
Merupakan salah satu direktur yang dibawahi oleh presiden direktur dan
memiliki wewenang untuk mengatur aktivitas perusahaan yang berkaitan
dengan marketing yang akan dijalani oleh manajer yang berada dibawahnya,
antara lain MAD Manager, Sales Manager, RDP Manager serta
46
Merupakan salah satu direktur yang dibawahi oleh presiden direktur yang
memiliki wewenang untuk mengatur aktivitas perusahaan yang berhubungan
dengan produksi yang dijalani oleh manager dibawahnya. Antara lain PAD
manager, prod manager, service manager, serta
10.
11.
Production Manager
Manager yang berada dibawah wewenang production manager. Production
Manager memiliki wewenang dan tanggungjawab untuk mengatur dan
menganalisa aktivitas peursahaan yang berkaitan dengan persiapan, perakitan,
pengelasan, pengisian, penyelesaian, pengetesan dan painting.
47
12.
Service Manager
Memiliki wewenang dan tanggungjawab untuk mengatur dan menganalisa
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan survey, workshop, repair dan
maintanance, kebersihan dan keselamatan.
13.
Finance Director
14. IT Manager
Memiliki wewenang untuk mengatasi permasalahan teknis yang timbul
pada komputer baik yang berkaitan dengan hardware maupun software.Seorang
IT manager berhak melakukan modifikasi terhadap hardware maupun software
yang ada di perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja komputer.
15.
16.
Finance Manager
Memiliki wewenang dan tanggungjawab untuk mengatur dan menganalisa
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan kasir, pajak, asuransi, kredit,
anggaran, penagihan.
48
a. Kasir :
Merupakan bagian dari departemen Finance yang bertanggungjawab
menginput semua data transaksi yang terjadi kedalam database. Khususnya
untuk transaksi penjualan kredit, kasir bertanggungjawab membuat faktur
tagihan berdasarkan surat jalan. Dan pada saat penagihan kasir bertugas
untuk membuat kuitansi sebagai bukti pembayaran customer.
Kasir memiliki wewenang untuk mengakses dalam database laporan
piutang dan mengecek piutang yang telah jatuh tempo. Kasir juga dapat
mengubah database yang salah berdasarkan perintah dari Finance Director.
b. Bagian Penagihan :
Merupakan bagian dari departemen Finance yang bertanggungjawab
melakukan penagihan berdasarkan instruksi dari kasir. Setelah penagihan
collector menyerahkan bukti bayar ke bagian kasir.
17.
Accounting Manager
Manager yang berada dibawah wewenang finance director. Accounting
Manager memiliki wewenang dan tanggungjawab untuk mengatur dan
menganalisa aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan jurnal, buku besar,
persediaan dan aktiva.
Bagian Piutang :
Merupakan
bagian
dari
departemen
Accounting
yang
Dalam PT. Sadhana Ekapraya Amitra proses persetujuan penjualan secara kredit
yang menimbulkan piutang tidak berdasarkan ketentuan tertentu melainkan hanya
berdasarkan kepercayaan terhadap customer tetap.
Untuk customer baru pembayaran diutamakan secara tunai tetapi jika secara
kredit maka harus menyertakan DP sebagai jaminan piutang dan jangka waktu
pembayaran piutang tidak diperbolehkan dalam jangka waktu yang lama.
Namun, bila customer baru dengan order khusus(jumlah besar) maka jangka
waktu pembayaran piutang menjadi 45 hari.
Jika customer belum melunasinya piutang pada saat jatuh tempo maka akan
dikonfirmasi dan diberi waktu tambahan selama 7 hari.
Suatu piutang dinyatakan tidak dapat ditagih bila piutang itu tidak dapat dilunasi
dalam jangka waktu 1-2 tahun dan ada perintah langsung dari atasan untuk
melakukan penghapusan piutng tersebut.
Sales, POC (Purchase Order Customer) digandakan dan diserahkan ke bagian MAD
(Marketing Administration) dan bagian Finance. Jika barang ada dan siap dikirim
MAD membuat SPPB (Surat Perintah Pengiriman Barang) rangkap 2 yang diserahkan
ke bagian WAD dan Delivery. Berdasarkan SPPB (Lampiran 2), bagian WAD membuat
memo serah terima barang yang diserahkan ke bagian delivery beserta barang.
Selanjutnya bagian Delivery membuat Surat Jalan (Lampiran 3) rangkap 6
berdasarkan SPPB dan memo serah terima barang. Rangkap 1 untuk bagian MAD,
rangkap 2 untuk bagian Finance, Rangkap 3 untuk Accounting, rangkap 3 dan 4 untuk
angkutan, dan rangkap 6 beserta SPPB diarsip.
Berdasarkan POC (Lampiran 1) dan Surat Jalan, Bagian Finance mengentri data
transaksi ke file Piutang, selanjutnya membuat faktur (Lampiran 4) rangkap 4. Rangkap
1 untuk customer , rangkap 2 untuk bagian MAD, rangkap 3 untuk Accounting, rangkap
4 diarsip.
Bila Customer melakukan retur maka memo kredit diserahkan ke bagian sales
dan kemudian di serahkan ke bagian Finance untuk diinput dalam File Retur Penjualan.
Kemudian Finance akan melakukan pengurangan piutang pada file piutang.
Setiap harinya Finance melakukan pengecekan piutang yang akan jatuh tempo.
Kemudian menghubungi customer untuk memberitahukan waktu penagihan. Finance
membuat kwitansi pembayaran (Lampiran 5)
melakukan penagihan.
Jika pembayaran telah diterima selanjutnya Finance membuat bukti penerimaan
bank sekaligus mencatat pengurangan piutang. Selanjutnya dibuat laporan bank harian
rangkap 2, yang diserahkan ke bagian accounting dan sisanya diarsip sementara. Pada
saat membuat bukti penerimaan bank, Finance juga menginput pengurangan piutang.
51
Pada setiap akhir bulan dicetak laporan piutang (Lampiran 6), laporan nilai retur
penjualan, laporan umur piutang (Lampiran 7) yang diserahkan ke bagian direksi.
K w ita n s i P e m b a y a r a n
d ita n d a ta n g a n i
C o lle c to r
C u s to m e r
F a k tu r T a g ih a n
POC
S is te m In fo r m a s i P iu ta n g
d a n P e n e rim a a n K a s p a d a
P T . S a d h a n a E k a p ra y a
A m itr a
K w ita n s i
P e m b a y a ra n
S a le s
M e m o K re d it
S u r a t J a la n
L a p o ra n U m u r P iu ta n g
D e liv e r y
A c c o u n tin g
L a p o r a n B a n k H a ria n
L a p o ra n P iu ta n g
L a p o r a n N ila i R e tu r P e n ju a la n
52
D ire k s i