(Tarumingkeng) 433
Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
(peter.tarumingkeng@yahoo.com )
Abstract
The test results in this study indicate that perceived quality does not significantly affect
Customer Satisfaction in Toyota car buyers in Manado City. Thus the hypothesis which states
that there is a significant effect of perceived quality on customer satisfaction is rejected.
Quality perception has a significant positive effect on customer loyalty variables in Toyota
car buyers in Manado City. Thus the hypothesis which states the perceived quality is assumed
to have a significant positive influence on customer loyalty is accepted. Customer satisfaction
has a significant positive effect on customer loyalty to Toyota car buyers in Manado City.
Thus the hypothesis that customer satisfaction is suspected to have a significant positive
influence on customer loyalty is accepted
Keywords: Perception, Quality, Customer Satisfaction and Loyalty
Abstrak
Hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Persepsi kualitas tidak signifikan
pengaruhnya terhadap Kepuasan Pelanggan pada pembeli mobil Toyota di Kota Manado.
Dengan demikian hipotesa yang menyatakan terdapat pengaruh signifikan persepsi kualitas
terhadap kepuasan pelanggan ditolak. Persepsi kualitas memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap variabel loyalitas pelanggan pada pembeli mobil Toyota di Kota Manado. Dengan
demikian hipotesa yang menyatakan persepsi kualitas diduga mempunyai pengaruh positif
signifikan terhadap loyalitas pelanggan diterima. Kepuasan pelanggan memiliki pengaruh
positif signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada pembeli mobil Toyota di Kota Manado.
Dengan demikian hipotesa yang menyatakan kepuasan Pelanggan diduga mempunyai
pengaruh positif signifikan terhadap loyalitas pelanggan diterima
Kata Kunci: Persepsi, Kualitas, Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 7 ,No.4, Edisi Khusus 2019: 433-454 434
bersosialisasi dengan orang lain, pengguna berkualitas baik dan mampu memberikan
mobil tersebut pasti tidak akan selalu kesan baik bagi orang lain yang melihat
menggunakan kendaraan tersebut dalam dan yang turut merasakan kemudahan
bekerja atau berbisnis, tanpa meniadakan bepergian dengan memakai mobil tersebut.
pentingnya jasa pemeliharaan rutin dari Durianto, (2011) mendefinisikan
unit mobil itu. Terlepas dari jasa persepsi kualitas sebagai persepsi
pemeliharaan standar dari setiap unit mobil pelanggan terhadap keseluruhan kualitas
yang diproduksi dan dipergunakan, setiap atau keunggulan suatu produk atau jasa
pengguna mobil pribadi dapat mempunyai layanan berkaitan dengan apa yang
konsep yang berlainan satu dengan yang diharapkan oleh pelanggan. Kualitas
lain, terkait ketahanan dan pemeliharaan produk yang baik akan memberikan rasa
dari unit kendaraan yang dipakai. nyaman kepada konsumen dan dapat
Keberagaman persepsi dari pengguna menciptakan pembelian ulang, sehingga
mobil pribadi terhadap unit mobil yang meningkatkan omset penjualan
dipergunakan ini membuat tingkat perusahaan. Menurut Shiffman dan Kanuk
loyalitas dari para pengguna unit (2010), persepsi kualitas produk
kendaraan bermotor ini tidak akan selalu didasarkan pada berbagai isyarat informasi
sama. dari yang mereka asosiasikan dengan
Bagi setiap orang yang produk. Beberapa isyarat ini instrinsik
mengemudikan atau menggunakan mobil untuk produk atau jasa dan juga ekstrinsik
pribadi untuk keperluan kantor atau baik secara tunggal atau bersama-sama,
keperluan bisnis, kualitas mobil dan isyarat tersebut menyediakan dasar
pemeliharaan mesin dan suku cadang dari persepsi terhadap kualitas produk dan jasa,
mobil pribadi yang dipakai dianggap isyarat-isyarat intrinsik lebih
sebagai hal yang mendukung segala memperhatikan pada karakteristik fisik
aktivitas resmi yang dijalankan, tanpa dari produk itu sendiri, seperti ukuran,
meniadakan penggunaan mobil tersebut warna, rasa atau aroma. Dalam beberapa
untuk bersosialisasi dengan orang lain. kasus, konsumen menggunakan
Untuk kalangan masyarakat yang lebih karakteristik fisik untuk menilai kualitas
sering menggunakan mobil pribadi untuk produk. Konsumen biasanya percaya
bersosialisasi dengan orang lain atau untuk evaluasi mereka terhadap kualitas produk
melakukan kegiatan sosial, unit mobil pada isyarat intrinsik, karena itu
yang dipergunakan oleh mereka harus memungkinkan mereka untuk
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 7 ,No.4, Edisi Khusus 2019: 433-454 436
kualitas mobil yang digunakan dan 120 unit dan pada periode awal tahun 2019
pemeliharaan setelah pembelian. sampai dengan bulan April 2019 jumlah
Indonesia merupakan salah satu unit mobil yang terjual dari PT. Hasjrat
pangsa pasar yang potensial bagi Toyota, Abadi TOYOTA Sudirman Manado adalah
dikarenakan negara ini masih sementara sebanyak 25 unit mobil. Terjadinya
dalam tahap pembangunan berkelanjutan, penurunan unit penjualan ini, dapat
mulai dari pembangunan tingkat nasional disebabkan oleh banyak factor.
sampai tingkat daerah. Unit-unit mobil Diantaranya, dikelas mobil fortuner, juga
pribadi dari Toyota yang diproduksi dan memiliki pesaing dari merek lain.
dipasarkan oleh pihak manajemen Contohnya: Mitsubishi Pajero, dan Nissan
perusahaan di Indonesia dan telah New Xtrail, yang juga memiliki pasar
dipergunakan oleh banyak orang di negara tersendiri di Kota Manado. Penelitian-
ini, tanpa meniadakan ketersediaan mobil penelitian sebelumnya terkait dengan
pribadi dari perusahaan pesaing. persepsi kualitas, kepuasan dan loyalitas
Banyaknya mobil pribadi yang tersedia terhadap produk mobil telah dilakukan,
untuk masyarakat di Indonesia membuat seperti: penelitian dari Herbeth, et.al
tingkat loyalitas dari pengguna mobil (2017), Hanasyha et.al (tt), Amron (2018),
pribadi Toyota menjadi penting bagi Chen et.al (2018), Razak et.al (2016),
perkembangan perusahaa. Mustawadjuhaefa et.al (2017), Rajendran
Data menunjukkan bahwa dan Jayakrishnan (2018), Xu et.al (2017),
penjualan mobil Toyota Fortuner di Kota Hanasyha et.al (2016), Putri et.al (2015),
Manado melalui PT. Hasjrat Abadi Laely dan Djoko (2018), Sukmarini et.al
TOYOTA Sudirman Manado paling tinggi (2013).
pada tahun 2016 mencapai jumlah total
146 unit. Sedangkan di tahun 2017 PT. Argumen Orisinalitas / Kebaruan
Hasjrat Abadi TOYOTA Sudirman Variabel variabel penelitian yang
Manado, sebagai perusahaan yang digunakan dikombinasikan dari beberapa
mewakili Kantor Pusat Jakarta hanya penelitian empiris, diantaranya : Penelitian
mampu mempromosikan dan menjual 115 dari Mayriza Rizki Laely, dan Handoyo
unit mobil Toyota di Kota Manado. Tahun Djoko (2018), Resita Widya Putri
2018 PT. Hasjrat Abadi TOYOTA Suharyono Dahlan Fanani (2015), Andi
Sudirman Manado mampu meningkatkan V.Sukmarini, Hafied Cangara, M. Yunus
penjualan di banding tahun 2017 sebesar Amar (2013), Nathalie Herbeth, Steve
Analisis Pengaruh Persepsi….. (Tarumingkeng) 439
belum ada konsensus mengenai cara harmonis, memberikan dasar yang baik
mengukur kepuasan pelanggan, sejumlah bagi pembelian ulang dan terciptanya
studi menunjukan bahwa ada tiga aspek loyalitas pelanggan, membentuk suatu
penting yang perlu ditelaah dalam rekomendasi dari mulut ke mulut yang
kerangka pengukuran kepuasan pelanggan, menguntungkan bagi perusahaan
yaitu: Kepuasan general atau keseluruhan (Tjiptono, 2012). Untuk menentukan
(overall satisfaction), Konfirmasi harapan tingkat kepuasan pelanggan, terdapat lima
(confirmation of expectations), dan faktor utama yang harus diperhatikan oleh
Perbandingan dengan situasi ideal perusahaan. Menurut Lupiyoadi (2006)
(comparison to ideal). Tjiptono (2012) ada lima faktor tersebut adalah: Kualitas
menyatakan ada empat metode yang produk, Kualitas pelayanan, Emosional,
banyak digunakan dalam pengukuran Harga dan Biaya.
kepuasan pelanggan, yaitu: Sistem keluhan
dan saran, Ghost Shopping, Lost costumer Loyalitas Pelanggan
analysis dan Survei kepuasan pelanggan Menurut Rangkuti (2006),
“Loyalitas konsumen adalah kesetiaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen terhadap perusahaan, merek
kepuasan pelanggan maupun produk. Menurut Tjiptono
Tjiptono (2012) menyatakan bahwa (2004:110), “loyalitas konsumen adalah
ketidakpuasan pelanggan disebabkan oleh komitmen pelanggan terhadap suatu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor merek, toko atau pemasok berdasarkan
internal yang relatif dapat dikendalikan sifat yang sangat positif dalam pembelian
perusahaan, misalnya karyawan yang jangka panjang”. Menurut Durianto
kasar, jam karet, kesalahan pencatatan (2011), “Konsumen yang loyal pada
transaksi. Sebaliknya, faktor eksternal umumnya akan melakukan pembelian
yang di luar kendali perusahaan, seperti merek tersebut walaupun dihadapkan pada
cuaca, gangguan pada infrastruktur umum, banyak alternatif merek produk pesaing
aktivitas kriminal, dan masalah pribadi yang menawarkan karakteristik produk
pelanggan. Secara teoritis, dengan adanya yang lebih unggul dipandang dari berbagai
kepuasan konsumen maka dapat sudutnya.
memberikan beberapa manfaat,
diantaranya yaitu hubungan antara Hubungan antara Persepsi Kualitas
perusahaan dan konsumen menjadi dengan Kepuasan Pelanggan
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 7 ,No.4, Edisi Khusus 2019: 433-454 442
Berdasarkan Tri Yunanto (2010), lebih besar dari F table yaitu 45,089 >
jika proses kualitas pelayanan itu terjadi 3,952.
berulang-ulang, berkelanjutan dan dipupuk Resita Widya Putri Suharyono
secara terus menerus maka akan Dahlan Fanani (2015), Berdasarkan hasil
memberikan kepuasan pada pelanggan penelitian ini maka disarankan agar pihak
sesuai harapan. Untuk itu diperlukan upaya AUTO2000Waru lebih meningkatkan
yang lebih dimana perusahaan melihat kualitas pelayanan jasa kepada pelanggan
lebih jauh ke depan, tidak hanya sekedar dan strategi kinerja perusahaan dalam
memberikan kepuasan kepada pelanggan membangun ikatan yang kuat agar
tetapi juga menciptakan pelanggan meyakinkan dan mempertahankan
menjadi loyal kepada perusahaan. Tri kesetiaan serta kesan positif dalam
Yunanto (2010) menemukan hubungan merekomendasikan pada orang lain.
positif dan signifikan antara persepsi Penelitian dari Andi V.Sukmarini, Hafied
kualitas pelayanan dengan keinginan untuk Cangara, M. Yunus Amar (2013) Hasil
merekomendasikan kepada orang lain. Penelitian ini menemukan dan
Unsur loyalitas lain yang diwujudkan menunjukkan bahwa kedua variabel
dalam komunikasi pengalaman positif independen (Strategi Bauran Promosi dan
seseorang Kualitas Produk) memiliki arah pengaruh
positif terhadap variabel dependen
Kajian Empiris (Loyalitas Pelanggan). Di mana
Pada penelitian ini menggunakan persamaannya adalah Y = 0,242 + 0,374X
beberapa peneltian terdahulu, yaitu : + 0,557Z. Hasil uji statistik menunjukkan
Penelitian dari Mayriza Rizki Laely, dan nilai signifikansi yaitu terjadi perubahan
Handoyo Djoko (2018), Berdasarkan hasil penilaian Untuk variabel Bauran Promosi
penelitian diketahui bahwa secara parsial, (X) diperoleh nilai signifikansinya
brand image, kualitas produk dan lifestyle Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh
mempunyai tingkat keeratan hubungan nilai signifikansinya lebih kecil dari nilai
yang kuat terhadap keputusan pembelian. alpha 5% yaitu 0,000 < 0,05. Dengan
Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji demikian nilai ini menunjukkan bahwa
koefisien korelasi berganda sebesar 0,782. secara parsial variabel StrategiBauran
Secara signifikan, variabel brand image, Promosi memberikan pengaruh yang
kualitas produk dan lifestyle berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas
porsitif ditunjukkan dengan nilai F hitung Pelanggan pada PT. Toyota H. Kalla
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 7 ,No.4, Edisi Khusus 2019: 433-454 444
Kota Manado. Dengan demikian hipotesa panjang terhadap produk perusahaan. (2)
yang menyatakan terdapat pengaruh Perlu menjaga nilai–nilai (values) yang
signifikan persepsi kualitas terhadap sudah ditanamkan oleh Toyota sejak awal
kepuasan pelanggan ditolak. (2) Persepsi karena hal tersebut yang menjadi ciri
kualitas memiliki pengaruh positif tersendiri yang membedakan perusahaan
signifikan terhadap variabel loyalitas dengan para pesaingnya. (3) Menambah
pelanggan pada pembeli mobil Toyota di dan semakin melengkapi fitur produk,
Kota Manado. Dengan demikian hipotesa karena fitur produk sangat
yang menyatakan persepsi kualitas diduga dipertimbangkan konsumen dalam
mempunyai pengaruh positif signifikan memutuskan membeli. (4) Berdasarkan
terhadap loyalitas pelanggan diterima. (3) hasil penelitian bahwa loyalitas pelanggan
Kepuasan pelanggan memiliki pengaruh dipengaruhi signifikan terhadap kepuasan
positif signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Oleh karena itu perusahaan
pelanggan pada pembeli mobil Toyota di disarankan untuk meningkatkan kualitas
Kota Manado. Dengan demikian hipotesa produk yang ditawarkan, sehingga
yang menyatakan kepuasan Pelanggan kepercayaan konsumen pada mobil merek
diduga mempunyai pengaruh positif Toyota semakin kuat dan keputusan
signifikan terhadap loyalitas pelanggan pembelian semakin meningkat. (5) Peneliti
diterima. selanjutnya yang akan meneliti dengan
topik sejenis, disarankan untuk menambah
Rekomendasi variabel bebas, misalnya dengan
Berdasarkan kesimpulan penelitian menambahkan variabel promosi, atau
hal-hal yang dapat direkomendasikan kompetensi tenaga pemasar (salesman).
adalah sebagai berikut: (1) Perusahaan Selain itu, juga dapat dilakukan
dapat memperhatikan dan mencari cara penambahan jumlah responden agar
agar kepuasan pelanggan terhadap kualitas diperoleh hasil yang lebih baik
produk konsumen dapat ditingkatkan. Hal
ini penting karena pelanggan belum cukup Daftar Pustaka
merasa bahwa kualitas produk dapat Astuti, Widji. 2002. Pengaruh
meningkatkan kepuasan mereka. Selain Pengembangan Nilai Pelanggan
itu, perusahaan harus melakukan upaya Melalui Multiguna Produk,
untuk meningkatkan komitmen pelanggan Relasional dan Citra Usaha Terhadap
dalam melakukan pembelian jangka Aktivitas Menabung Pada Bank
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol 7 ,No.4, Edisi Khusus 2019: 433-454 452
Umum (Di Wilayah Kerja Bank Hasan Ali. 2008. Marketing. Media
Indonesia Malang), Disertasi (Tidak Utama, Yogyakarta.
dipublikasi), Pasca Sarjana Hidayat, Rahmat. 2009. Pengaruh Kualitas
Universitas Airlangga Surabaya. Pelayanan, Kualitas Produk, dan
Brady, Michael K. dan J. Joseph Cronin Jr. Nilai pelanggan terhadap kepuasan
2001. Some New Thoughts on dan Loyalitas Pelanggan Nasabah
Conceptualizing Perceived Service Bank mandiri. Jurnal Bisnis dan
Quality: A Hierarchical Approach, Ekonomi. Vol. V
Journal of Marketing, July, Vol. 65: Irawan, Handi. 2005. Indonesian Customer
Cronin, Joseph J., dan Steven A. Taylor. Satisfaction: Membedah Strategi
1992. Measuring Service Quality: A Kepuasan Pelanggan Merek
Reexamination and Extension, Pemenang ICSA. Jakarta: PT. Elex
Journal of Marketing, vol. 56: 55 – Media Komputindo.
68. Irawan, Deny dan Edwin Japarianto. 2013.
Durianto, Darmadi, 2011, Strategi Analisa Pengaruh Kualitas Produk
Menaklukkan Pasar Melalui Riset Terhadap Loyalitas Melalui
Ekuitas dan Perilaku Merek, Cetakan Kepuasan Sebagai Variabel
XX, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Intervening Pada Pelanggan
Utama Restoran Por Kee Surabaya, Jurnal
Dwiastuti, Rini dan Agustina Shinta. 2011. Manajemen Pemasaran Vol. 1, No.
PERILAKU KONSUMEN : 2, (2013) 1-8, Jurusan Manajemen
Perspektif Perilaku Konsumen. Pemasaran, Universitas Kristen
Laboratorium Manajemen Petra, Surabaya.
Agribisnis, Fakultas Agrikultur, Kodrat, David Sukardi. 2009. Pengaruh
Universitas Brawijaya, Malang. Kualitas Layanan Terhadap
Fornell, Claes. (1992). ‘A National Kepuasan Konsumen Untuk
Customer Satisfaction Barometer: Menciptakan Perusahaan Yang
The Swedish Experince’. Journal of Bertumbuh Secara Berkelanjutan,
Marketing, Vol 56, p6-21. Prosiding Seminar Nasional
Hafer, G.B. 1980. A Look Back, A Look Manajemen Teknologi X, Program
Ahead. Chicago: American Studi MMT-ITS, Surabaya 1
Marketing Association. Agustus 2009, Fakultas Ekonomi
Program Studi International
Analisis Pengaruh Persepsi….. (Tarumingkeng) 453