Abstract: This research is aimed to examine the influence of brand image and product quality to car purchase
decision at PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing. Data analysis method was used, is
quantitative analysis, by using validity and reliability test, coefficient of determination, and multiple linear
regression analysis. Result of regression equation is: Y = 0,665 + 0,517 X 1 + 0,416 X2 Simultaneously testing of
brand image variables and product quality to purchase decision, shown by F count equal to 85,955 bigger than F
table 3,159 or with sig. F 0.000 is smaller than alpha 0.005. Based on the test results simultaneously, can be seen
that the independent variables (brand image and product quality) have a positive and significant impact on the
car purchase decision at Mitsubishi cars At PT. Krama Yudha Motors and Manufacturing. Suggestions which
can be given for future developments and determinations of policy are, companies should pay attention to brand
image, product quality, to make customers more satisfied and keep using Mitsubishi cars as their choice.
15
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Dwi Ardika P dan Nuridin
Sedangkan untuk jenis Galant, para pemakai kendaraan mobil, baik mobil
Lancer, dan Kuda diproduksi di luar negeri keluarga maupun niaga dapat mengambil
dengan anggapan bahwa, di Indonesia keputusan untuk membeli produk yang
banyak sekali perusahaan otomotif yang dikeluarkan oleh PT. Mitsubishi Krama
memproduksi mobil komersial, sehingga Yudha Motors and Manfacturing.
pihak Mitsubishi lebih memfokuskan Keputusan pembelian adalah
kepada produksi mobil niaga Menurut Kotler (2009), keputusan
Berdasarkan jenis produk yang pembelian adalah “tindakan dari konsumen
dikeluarkan oleh PT. Mitsubishi Krama untuk mau membeli atau tidak terhadap
Yudha Motors and Manfacturing tersebut produk”. Dari berbagai faktor yang
16
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Dwi Ardika P dan Nuridin
barang atau jasa dari salah satu penjual konsumen seperti National, Toshiba.
atau kelompok penjual dan 4) Merek harus menggambarkan kualitas,
mendiferesiasikan dari barang atau jasa prestise, produk dan sebagainya. 5) Bisa
pesaing”. diadaptasi oleh produk-produk baru yang
Sedangkan pendapat Ginting (2011) mungkin ditambahkan di lini produk.
mendefinisikan merek adalah “suatu nama, 6) Merek harus dapat didaftarkan dan
istilah, tanda, simbol, desain atau mempunyai perlindungan hukum.
kombinasi daripadanya untuk menandai
produk atau jasa dari satu penjual atau Pengertian Kualitas Produk
kelompok penjual dan untuk Penting artinya untuk sebuah
membedakannya dari pesaing”. perusahaan untuk menjaga kualitas dari
Berdasarkan definisi di atas, dapat produk yang dibuatnya, karena dengan
disimpulkan bahwa citra merek merupakan selalu menjaga kualitas produk akan dapat
nama, istilah, simbol, tanda, dan desain menimbulkan rasa loyalitas dari seorang
yang digunakan oleh perusahaan untuk konsumen. Yang dimana efek nya adalah
membedakan produk dengan para pesaing. konsumen tersebut akan terus membeli
produk tersebut karena kualitasnya yang
Makna dan Tipe Merek selalu terjaga.
Menurut Rahman (2010) Menurut Kotler dan Amstrong (2015)
menjelaskan dalam suatu merek memiliki 6 kualitas adalah “karakteristik dari produk
(enam) tingkatan pengertian, sebagai dalam kemampuan untuk memenuhi
berikut: 1) Atribut; Merek mengingatkan kebutuhan-kebutuhan yang telah
pada atribut tertentu dari sebuah produk, ditentukan dan bersifat laten”. Kualitas
baik dari program purna jualnya, dalam pandangan konsumen adalah hal
pelayanan, maupun kelebihannya dan yang mempunyai ruang lingkup tersendiri
perusahaan menggunakan atribut tersebut yang berbeda dengan kualitas dalam
sebagai materi iklan mereka. 2) Manfaat; pandangan produsen saat mengeluarkan
Pelanggan tentu tidak membeli sebatas suatu produk yang biasa dikenal kualitas
atribut dari suatu produk melainkan sebenarnya.
manfaatnya. 3) Nilai; Merek mewakili nilai Menurut Kotler and Amstrong (2015)
dari produknya. Jam tangan merek Rolex, arti dari kualitas produk adalah “the ability
misalnya yang memberikan nilai tinggi of a product to perform its functions, it
bagi penggunanya. 4) Budaya; Merek includes the product’s overall durability,
mewakili budaya tertentu. 5) Kepribadian; reliability, precision, ease of operation and
Merek layaknya seseorang yang repair, and other valued attributes” yang
merefleksikan sebuah kepribadian tertentu. artinya kemampuan sebuah produk dalam
6) Pemakai; Merek menunjukkan jenis memperagakan fungsinya, hal itu termasuk
konsumen yang membeli atau keseluruhan durabilitas, reliabilitas,
menggunakan suatu produk tersebut. ketepatan, kemudahan pengoperasian dan
reparasi produk juga atribut produk
Karakteristik Merek lainnya.
Menurut Sunyoto (2012), beberapa Berdasarkan penjelasan diatas, maka
karakteristik suatu merek yang baik, yaitu: dapat disimpulkan bahwa kualitas produk
1) Mudah dibaca, diucapkan dan diingat. adalah keseluruhan barang dan jasa yang
2) Singkat dan sederhana. 3) Mempunyai berkaitan dengan keinginan konsumen
ciri khas tersendiri dan disenangi oleh yang secara keunggulan produk sudah
20
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Dwi Ardika P dan Nuridin
22
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Dwi Ardika P dan Nuridin
Tabel 4. Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Pembelian Mobil Mitsubishi pada PT. Krama Yudha Motors dan Manufacturing
Parameter
Hubungan
Mult. R Kons
Variabel Coef. B Sig α
R Square tanta
Citra Merek. 0.517
0.867 0.751 0.665 0.000 5%
Kualitas Produk 0.416
Pengujian Signifikan
F hitung > F Tabel = 85.955 > 3.159
Keterangan: Variabel Keputusan Pembelian
Sumber: data diolah
23
Dari hasil Tabel di atas, model akan meningkat sebesar 0, 145. 6) Kedua
summary nilai R = 0,867 dan R Square = variabel tersebut bertanda positif
0,751 sedangkan berdasarkan hasil menunjukkan adanya hubungan signifikan
perhitungan koefisien regresi secara dari variabel citra merek dan kualitas
simultan diperoleh persamaan regresi yaitu produk terhadap keputusan pembelian
sebesar Ŷ = 0,665 + 0,517 (X1) + 0,416 mobil Mitsubishi pada PT. Krama Yudha
(X2). Dari persamaan regresi berganda Motors dan Manufacturing. 7) Pengujian
(bersama-sama) dapat dilihat arah hubungan secara simultan citra merek dan
hubungan yang dihasilkan dari variabel kualitas produk terhadap keputusan
bebas terhadap variabel terikatnya, dengan pembelian mobil Mitsubishi signifikan atau
asumsi variabel lain konstan yaitu: 1) Besar tidak, dilakukan pengujian F hitung
hubungan secara simultan antar citra merek dibandingkan F tabel atau dengan tingkat
dan kualitas produk terhadap keputusan Signifikansi F = 0.000 untuk α = 0.05.
pembelian mobil Mitsubishi pada PT. Berdasarkan perhitungan tersebut di atas
Krama Yudha Motors dan Manufacturing dapat dinyatakan bahwa Nilai F hitung =
0,867, artinya hubungan secara simultan 85,955 lebih besar dibandingkan dengan F
antar kedua variabel signifikan pada tabel 3,159; (dk = n – k – 1; 60 – 2 – 1 =
tingkat hubungan yang sangat kuat. 2) 57, uji 2 pihak, alpha 5%), atau tingkat
Angka R square sebesar 0,751 atau 75,1%. signifikan = 0.000 jauh lebih kecil dari
Angka ini berarti bahwa sebesar 75,1% 0.05, maka dapat diartikan terdapat
keputusan pembelian mobil Mitsubishi pengaruh secara signifikan kompetensi dan
pada PT. Krama Yudha Motors dan disiplin kerja terhadap keputusan
Manufacturing yang terjadi dapat pembelian mobil Mitsubishi pada PT.
dijelaskan dengan menggunakan variabel Krama Yudha Motors dan Manufacturing.
citra merek dan kualitas produk, sedangkan Berdasarkan penjelasan di atas
sisanya yaitu 24,9% dapat dijelaskan oleh menunjukkan bahwa citra merek dan
faktor-faktor penyebab lainnya. 3) kualitas produk mempunyai pengaruh yang
Konstanta sebesar 0,665 mempunyai arti : positif dan signifikan terhadap keputusan
jika tidak ada (penambahan) citra merek pembelian mobil Mitsubishi pada PT.
dan kualitas produk, maka keputusan Krama Yudha Motors dan Manufacturing,
pembelian mobil Mitsubishi pada PT. dan citra merek mempunyai pengaruh yang
Krama Yudha Motors dan Manufacturing lebih besar daripada variabel lain yaitu
sebesar 0,665. Dengan kata lain, kinerja kualitas produk dalam mempengaruhi
pegawai akan sebesar 1,906 saat nilai keputusan pembelian mobil Mitsubishi
variabel citra merek dan kualitas produk pada PT. Krama Yudha Motors dan
sama dengan nol (0). 4) Koefisien regresi Manufacturing, hal ini menunjukkan
citra merek sebesar 0,517 mempunyai arti bahwa citra merek merupakan faktor yang
bahwa setiap penambahan 1 kali citra sangat menentukan untuk meningkatkan
merek atau penambahan per 1 satuan, maka keputusan pembelian mobil Mitsubishi
keputusan pembelian mobil Mitsubishi pada PT. Krama Yudha Motors dan
akan meningkat sebesar 0,517. 5) Manufacturing.
Koefisien regresi kualitas produk sebesar
0,416 mempunyai arti bahwa setiap Pembahasan
penambahan 1 kali kualitas produk atau Dari hasil penelitian menunjukan
penambahan per 1 satuan, maka maka bahwa adanya peningkatan citra merek
keputusan pembelian mobil Mitsubishi diduga akan meningkatkan keputusan
24
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Dwi Ardika P dan Nuridin
pembelian mobil Mitusbishi pada PT. Mitsubishi pada PT. Krama Yudha Motors
Krama Yudha Motors dan Manufacturing. dan Manufacturing pada tingkat signifikan
Hal ini dikarenakan pernyataan bahwa = 0,05 (5%); artinya peningkatan citra
Pertama kali meluncurkan produknya merek dan kualitas produk sangat
selalu menawarkan harga terjangkau dan berpengaruh terhadap keputusan
kualitas terjamin, sudah teruji karena aman pembelian mobil Mitsubishi. Besarnya
saat digunakan, ukuran mobil sesuai pengaruh variabel citra merek dan kualitas
dengan kebutuhan keluarga dan praktis produk adalah sebesar 75.1 % (R Square
untuk berpergian, daya tahan kuat untuk atau koefisien diterminasi). 2) Terdapat
digunakan jarak jauh, perubahan desain hubungan yang signifikan antara citra
selalu menarik pembeli, banyak pilihan merek dengan keputusan pembelian mobil
warna yang cocok sesuai selera, harga Mitsubishi pada PT. Krama Yudha Motors
relatif terjangkau semua golongan dan Manufacturing pada tingkat signifikan
masyarakat, dapat diperuntukan di lokasi = 0,05 (5%), artinya citra merek
apa saja sesuai dengan tipenya. memberikan pengaruh terhadap keputusan
Dari hasil penelitian menyatakan pembelian mobil Mitsubishi. Besarnya
bahwa adanya peningkatan kuyalitas pengaruh variabel citra merek adalah
produk diduga akan meningkatkan sebesar 68.0 % (R Square atau koefisien
keputusan pembelian mobil Mitusbishi diterminasi). 3) Terdapat hubungan yang
pada PT. Krama Yudha Motors dan signifikan antara harga dengan keputusan
Manufacturing. Hal ini dikarenakan pembelian mobil Mitsubishi pada PT.
pernyataan bahwa keamanan dalam Krama Yudha Motors dan Manufacturing
mengemudi dapat diandalkan, penggunaan pada tingkat signifikan = 0,05 (5%),
bahan bakarnya irit, kelengkapan interior artinya kualitas produk memberikan
dan eksterior lebih menarik, kemungkinan pengaruh terhadap keputusan pembelian
kecil mengalamai kegagalan, sesuai dengan mobil Mitsubishi. Besarnya pengaruh
standar yang sudah ditetapkan sebelumnya, variabel kualitas produk adalah sebesar
dapat bertahan terus sesuai dimensi umur 72.2 % (R Square atau koefisien
teknis dan ekonomisnya, bentuk fisiknya diterminasi).
menarik perhatian pengguna, model
mobilnya yang artistik menjadi perhatian Saran
tersendiri. Berdasarkan kesimpulan di atas
maka dalam memelihara dan
KESIMPULAN DAN SARAN meningkatkan keputusan pembelian mobil
Mitsubishi pada PT. Krama Yudha Motors
Kesimpulan dan Manufacturing disarankan sebagai
Dari hasil perhitungan, analisis dan berikut : 1) Citra Merek merupakan kesan
pembahasan mengenai citra merek dan pertama kali pelanggan mau menggunakan
kualitas produk terhadap keputusan produk mobil tersebut, Mitsubishi
pembelian mobil Mitsubishi pada PT. masyarakat Indonesia sudah tidak asing
Krama Yudha Motors dan Manufacturing, lagi, oleh karena itu merek yang sudah ada
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: tetap harus dijaga jangan sampai kalah
1) Terdapat hubungan yang signifikan oleh para pesaing. PT. Krama Yudha
antara citra merek dan kualitas produk Motors dan Manufacturing mempunyai
terhadap keputusan pembelian mobil kemampuan untuk hal ini. 2) Kualitas
25
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Dwi Ardika P dan Nuridin
produk tersebut sudah cukup dikenal, yang Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis
menjadi perhatian adalah bagaimana Multivariate: Dengan Program IBM
perusahaan dapat memberikan layanan SPSS 23, Edisi 8. Semarang. Badan
yang baik terhadap para penggunanya. Penerbit Universitas Diponegoro.
Produk-produknya terus dikembangkan Ginting, Nembah F. Hartimbul. 2011.
untuk tetap dapat bersaing dengan produk Manajemen Pemasaran. Bandung.
sejenis. 3) Dilihat dari hasil bahwa citra Penerbit CV. Yrama Widya.
merek dan kualitas produk dapat Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2002.
mempengaruhi keputusan pembelian, Marketing: An Introduction, 6th
maka perusahaan mengembangkan dan Edition. New Jersey: Prentice-Hall.
penentuan kebijakan dimasa yang akan Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2015.
datang adalah memberikan informasi yang Principles of Marketing, 16th Edition.
penting tentang produk tersebut dan layani New Jersey: Pearson Education, Inc.
pengguna sebaik mungkin. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.
2009. Marketing Management, 13th
DAFTAR PUSTAKA Edition. New Jersey: Prentice-Hall.
Mustikarillah, Rizki Nurafdal. 2011.
Andreani, Fransisca; Tan Lucy Taniaji and “Pengaruh Brand Image Terhadap
Ruth Natalia Made Puspitasari. 2012. Pengambilan Keputusan Pembelian
“The Impact of Brand Image, Mobil Toyota Rush Pada PT. Hadji
Customer Loyalty with Customer Kalla Di Makassar.” Skripsi. Fakultas
Satisfaction as A Mediator in Ekonomi Jurusan Manajemen
Mcdonald’s.” Jurnal Manajemen dan Universitas Hasanuddin.
Kewirausahaan, Vol.14, No. 1, Hal. Rahman, Abdul. 2010. Panduan
63−70. Pelaksanaan Administrasi
Arslan, Muhammad dan Rashid Zaman. Perpajakan untuk Karyawan, Pelaku
2014. “Impact of Brand Image and Bisnis dan Perusahaan. Bandung.
Service Quality on Consumer Penerbit Nuansa Cendekia.
Purchase Intentions. A Study of Riduwan & Sunarto. 2011. Pengantar
Retail Stores in Pakistan.” Research Statistika untuk Penelitian :
on Humanities and Social Sciences, Pendidikan, Sosial, Komunikasi,
Vol. 4, No. 22, pp. 98-107. Ekonomi dan Bisnis. Bandung.
Dewi, Ike Janita. 2005. Perspektif Baru Penerbit Alfabeta.
Dalam Strategi Branding, Bisnis dan Schiffman, Leon G. dan Leslie Lazar
Karir : Unilever, Starbucks, Coca- Kanuk. 2009. Consumer Behavior,
Cola, Kodak, British Airways, 10th Edition. New Jersey: Pearson
General Electric. Jakarta. Penerbit Education, Inc.
Amara Books. Sugiyono. 2016. Statikstika Untuk
Drummond, Helga. 2003. “Did Nick Penelitian. Bandung. Penerbit
Leeson Have an Accomplice? The Alfabeta.
Role of Information Technology in Sunyoto, Danang. 2012. Dasar-dasar
The Collapse of Barings Bank.” Manajemen Pemasaran : Konsep,
Journal of Information Technology, Strategi, dan Kasus, Cetakan
Volume 18, Issue 2, pp. 93-101. Pertama. Yogyakarta. Penerbit CAPS
(Center for Academic Publishing
Service).
26
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Dwi Ardika P dan Nuridin
27