Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN

KONSUMEN PENGGUNA NOTEBOOK ACER


PADA PT. GENIUS ALVA MAKASSAR

Muhammad Amir*)
STIE Tri Dharma Nusantara Makassar

Abstract: This study aims to determine the effect of product quality on consumer
satisfaction of Acer Notebook users at PT. Genius Alva Makassar. The types of data used
are qualitative and quantitative data, data sources used, namely primary data and
secondary data. The collected data were analyzed descriptively, ie the data obtained in the
field were processed in such a way as to provide a systematic understanding, then
statistical calculations were carried out by simple regression analysis, correlation
coefficient, determination coefficient (r ^ 2) and t-test. From the calculation results
obtained a value of y = 17.51 + 0.63 x, while the correlation coefficient (r) is 0.527 and the
coefficient of determination (r ^ 2) is 27.77%, the result of the t-test calculation where t-
count> t-table is 3.522 > 2,034, this states that there is a true influence of product quality
on consumer satisfaction on Acer Notebook users at PT. Genius Alva Makassar.

Keywords: product quality, customer satisfaction.

PENDAHULUAN barang atau jasa yang dibutuhkan dan


Pemasaran merupakan kegiatan diinginkan tersebut. Jadi untuk mendapatkan
yang sangat vital bagi suatu perusahaan, barang atau jasa yang dibutuhkan dan
karena dengan pemasaran perusahaan diinginkan, seseorang perlu mengorbankan
akan dapat menyalurkan barang atau sejumlah uangnya. Jadi dapat dikatakan
jasa yang diproduksinya. Oleh karena itu bahwa, harga merupakan pengorbanan
setiap perusahaan yang menghasilkan sejumlah uang untuk mendapatkan
produk tidak akan terlepas dari kegiatan barang atau jasa yang dibutuhkan dan
pemasaran, karena pemasaran merupakan diinginkan oleh seorang konsumen.
kegiatan yang dapat membantu menciptakan Demikian pula halnya dengan kualitas
nilai ekonomi terhadap barang dan jasa produk, yang mempunyai peranan
yang dihasilkan. Terciptanya nilai sangat penting bagi konsumen dalam
ekonomi suatu barang atau jasa akan melakukan keputusan pembelian. Kualitas
menentukan tingkat harga dari barang produk merupakan keseluruhan atribut
atau jasa tersebut bagi individu atau yang melekat pada suatu produk, seperti
kelompok. Adapun faktor-faktor penting bentuk, rasa, model, kemasan, kehandalan dan
yang dapat menciptakan nilai suatu sebagainya. Kualitas produk akan berhubungan
barang adalah produksi, pemasaran dan dengan kemampuan produk untuk
konsumsi dari pemakaian barang tersebut. menjalankan fungsinya sesuai dengan
Dengan demikian produksi dan kegiatan harapan konsumen. Supaya mampu bersaing,
pemasaran akan membantu tercapainya pemasar harus selalu meningkatkan
tujuan dari konsumsi. Kegiatan-kegiatan kualitas produknya, agar konsumen tetap
yang berhubungan dengan aspek pemasaran selalu loyal terhadap merek produk yang
berada diantara produksi dan konsumen. ditawarkan oleh pemasar.
Seseorang yang ingin memenuhi Notebook merupakan produk elektronik
kebutuhan dan keinginannya, akan yang saat ini digemari masyarakat luas.
mengeluarkan berapapun sejumlah uang Notebook sebagai media yang digunakan
tertentu sebagai pengganti untuk mendapatkan

515
untuk mengerjakan berbagai pekerjaan komunikasi gethok tular (word-of-mouth
dan hiburan seperti mengetik, presentasi, communication), pembelian ulang, cross
desain gambar permainan game, melihat buying, up buying, loyalitas pelanggan,
film dan masih banyak lagi kegunaan pangsa pasar, dan profitabilitas.
dari notebook. Dalam perkembangannya Oleh karena itu PT. Genius Alva
notebook bukan hanya digunakan untuk harus memperhatikan kualitas produk
membantu pekerjaan kantor ataupun yang akan dijual, agar dapat memuaskan
mengerjakan tugas kita harus bisa konsumen yang membelinya. Sehingga
beradaptasi dalam segala kondisi. Pada diharapkan konsumen akan kembali
umumnya tujuan didirikan suatu membeli produk yang ditawarkan perusahaan.
perusahaan antara lain adalah untuk Peluang pasar yang besar ini akhirnya
mendapatkan keuntungan yang diinginkan. digunakan perusahaan notebook untuk
Pencapaian tujuan PT. Genius Alva itu mengembangkan desain dan fitur
sendiri dapat dilakukan melalui kegiatan produknya agar dapat menarik minat dari
pemasaran untuk menjual hasil produknya. konsumen untuk membeli produknya. Acer
Kegiatan pemasaran mempunyai arti merupakan merek notebook yang cukup
yang sangat penting bahkan dapat juga diminati konsumen di Indonesia. Banyak
dikatakan sebagai dasar ujung tombak konsumen menjatuhkan pilihannya
perusahaan. Perusahaan yang mampu dalam membeli notebook Acer. Mereka
memahami perilaku pembelian konsumen, lebih memilih Acer karena sudah teruji
mereka yang akan memenangkan kualitasnya, walaupun ada juga banyak
persaingan. Perusahaan yang memahami merek-merek notebook lain yang
keinginan dan kebutuhan konsumen akan menawarkan produknya yang tidak jauh
lebih mengerti bagaimana melakukan strategi- berbeda dengan Acer ditinjau dari harga
strategi yang efektif agar melakukan dan kualitasnya yang hampir sama.
pembelian dan selanjutnya melakukan Tetapi semakin banyaknya merek
pembelian ulang. Dalam era persaingan notebook yang berusaha menawarkan
perekonomian yang persaingannya maha produknya dengan harga murah tetapi ,
hebat dengan banyaknya pembeli Acer mengalami penurunan penjualan
rasional, perusahaan hanya dapat produknya diakibatkan banyak orang
menang dengan menciptakan dan sekarang beralih ke notebook lain
memberikan nilai yang unggul. dikarenakan harga yang lebih murah dan
Menurut Assael dalam Irawan kualitas produk yang tidak jauh berbeda
(2009:3) menyebutkan bahwa “proses dengan Acer.
konsumen membuat keputusan pembelian harus Berdasarkan dari latar belakang
dipahami dalam pengembangan aplikasi yang dikemukakan di atas, maka penulis
strategi berdasarkan teori tersebut tertarik untuk meneliti dengan judul :
pembelian diduga dipengaruhi kualitas “Pengaruh Kualitas Produk Terhadap
produk yang diberikan perusahaan kepada Kepuasan Konsumen Pengguna Notebook Acer
konsumennya, jika kualitas produk pada PT. Genius Alva Makassar”.
sebuah perusahaan baik dan dapat
memuaskan konsumen, maka konsumen Rumusan Masalah
akan menjadi loyal terhadap perusahaan Berdasarkan latar belakang masalah yang
sehingga tingkat pembelian meningkat telah dikemukakan di atas, maka dapat
dan merupakan strategi untuk jangka dirumuskan permasalahan, yaitu : “Apakah
panjang”. Sedangkan menurut Tjiptono kualitas produk berpengaruh terhadap
(2009:243) produk adalah “baik barang kepuasan konsum
maupun jasa yang berkontribusi besar
pada kepuasan pelanggan, retensi pelanggan,

516
Tujuan Penelitian kualitas adalah penilaian konsumen
Berdasarkan dari permasalahan tentang keunggulan produk secara
yang ada, maka penelitian ini bertujuan keseluruhan atau superioritas. Kualitas
untuk mengetahui pengaruh kualitas produk yang dirasakan adalah penilaian
produk terhadap kepuasan konsumen global mulai dari buruk menjadi baik,
pengguna notebook Acer pada PT. ditandai dengan tingkat abstraksi tinggi
Genius Alva Makassar. dan mengacu pada pengaturan konsumsi
tertentu.
TINJAUAN PUSTAKA Persepsi kualitas produk bisa
Pengertian Kualitas Produk juga digunakan oleh pemasar sebagai
Menurut Kotler dan Keller kriteria segmentasi untuk mengidentifikasi
(2008:4) Produk adalah “segala sesuatu kelompok konsumen. Hasil penelitian
yang dapat ditawarkan ke pasar untuk menunjukkan bahwa konsumen dengan
memuaskan keinginan atau kebutuhan”. persepsi yang berbeda kualitas (rendah,
Sedangkan menurut Nasution (2005:2) sedang, tinggi) berbeda pula dalam tingkat
kualitas produk adalah “kecocokan kepuasan dan niat pembelian. Dengan
penggunaan produk (fitness for use) demikian segmentasi pasar digunakan
untuk memenuhi kebutuhan dan untuk mencapai tujuan pemasaran dan
kepuasan konsumen”. Kualitas produk merespon tantangan dari para pesaing.
merupakan salah satu faktor penentu Menurut Purnama (2004:84) berbicara
kepuasan konsumen karena kualitas produk yang mengenai kualitas produk, ada beberapa
baik akan menciptakan, mempertahankan dan hal yang terkait dengan kualitas produk
menjadikan konsumen loyal. yang dapat diuraikan sebagai berikut:
Menurut Kotler (2005:283) “kualitas 1. Kehandalan (reliabelity), kehandalan
produk juga merupakan kemampuan produk diartikan bahwa produk
sebuah produk dalam memperagakan tersebut memiliki kemampuan untuk
fungsinya, hal itu termasuk dari semua digunakan dalam jangka waktu lama
keseluruhan durabilitas, reliabilitas, dan dapat dikatakan sebagai produk
ketepatan, kemudahan pengoperasian yang awet. Produk yang tahan lama
dan reparasi produk juga atribut produk atau awet akan membuat konsumen
lainnya”. Ada hubungan yang erat antara puas dan setia dengan produk tersebut
penentuan kualitas dan kepuasan konsumen. karena konsumen merasa diuntungkan
Menurut Tjiptono (2002:28), dengan produk yang tidak mudah
konsep “kualitas produk telah menjadi rusak sehingga konsumen tidak perlu
faktor yang sangat dominan terhadap nengeluarkan uang lagi untuk
keberhasilan organisasi, baik organisasi membeli produk baru.
profit maupun non profit, karena apabila 2. Penampilan (performance), berkaitan
konsumen merasa bahwa kualitas produk yang dengan berbagai hal seperti wujud
diterimanya baik atau sesuai harapan, atau produk, warna dan bahan pembuatnya.
maka akan merasa puas, percaya dan Bentuk produk yang menarik akan
mempunyai komitmen menjadi konsumen yang meningkatkan daya beli konsumen
loyal”. Menurut Rangkuti (2006:15) untuk menggunakan produknya.
kualitas adalah “suatu kondisi yang Penampilan produk yang mengikuti
dinamis yang berhubungan dengan produk, zaman membuat nilai tambah yang
jasa, manusia, proses, lingkungan yang lebih di mata konsumen, konsumen
memenuhi atau melebihi harapan”. akan lebih tertarik kepada produk
Tujuan kualitas mengacu pada keunggulan yang canggih dan tidak ketinggalan zaman.
teknis yang sebenarnya dari produk yang 3. Nilai Seni suatu produk (aesthethics)
dapat diverifikasi dan diukur, sebaliknya, kesan Kualitas suatu produk juga dilihat dari

517
nilai seni produk tersebut. Produk yang 7. Kualitas yang dipersepsikan (perceived
memiliki nilai estetika atau seni yang quality), bersifat subyektif, berkaitan
tinggi akan mempengaruhi harga jual dengan perasaan konsumen dalam
dan daya beli masyarakat. Agar produk mengkonsumsi produk, seperti meningkatkan
lebih mudah dikenali konsumen, harga seseorang”. Selain itu juga harus
perusahaan harus mendesain produk berkaitan dengan aspek fungsional dari
yang berbeda dengan pesaingnya. produk-produk tersebut.
4. Kemampuan produk memberikan
pelayanan (serviceability), agar konsumen Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas
merasa terpuaskan setelah membeli Produk
produk. Perusahaan harus memberikan Rusel dalam Ariani (2003:9)
pelayanan yang bagus manakala mengidentifikasi tujuh peran pentingnya
produk yang telah dibeli konsumen kualitas, yaitu:
mengalami kerusakan dan tidak dapat 1. Meningkatkan reputasi perusahaan,
berfungsi dengan baik. perusahaan atau organisasi yang telah
menghasilkan suatu produk atau jasa
Dimensi Kualitas Produk yang berkualitas akan mendapatkan
Menurut Pramudyo (2012:5) predikat sebagai organisasi yang
mengidentifikasi ada tujuh dimensi mengutamakan kualitas. Oleh karena
kualitas yang dapat juga digunakan untuk bisa itu, perusahaan atau organisasi tersebut dikenal
menganalisis, karakteristik barang yaitu: oleh masyarakat dan mendapatkan nilai
1. Keistimewaan (features), merupakan lebih di mata masyarakat.
aspek ke dua dari performansi yang 2. Menurunkan biaya, untuk menghasilkan suatu
menambah fungsi dasar, berkaitan dengan produk atau jasa yang berkualitas
pilihan-pilihan dan pengembangannya. perusahaan atau organisasi tidak
2. Kehandalan (reliability), berkaitan dengan perlu mengeluarkan biaya tinggi. Hal
kemungkinan suatu produk ini dapat disebabkan perusahaan atau
3. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance organisasi tersebut berorientasi pada
to specification) berkaitan dengan (customer satisfaction), yaitu dengan
tingkat kesesuaian produk terhadap mendasarkan jenis, tipe, waktu, dan
spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya jumlah produk yang dihasilkan sesuai
berdasarkan keinginan konsumen. dengan harapan dan kebutuhan konsumen.
4. Daya tahan (durability), merupakan 3. Meningkatkan pangsa pasar, pangsa
ukuran masa pakai suatu produk. pasar akan lebih meningkat bila
Karakteristik ini berkaitan dengan minimasi biaya tercapai, karena
daya tahan suatu produk. organisasi atau perusahaan dapat
5. Kemampuan pelayanan (service ability), menekan harga, walaupun kualitas
merupakan karakteristik yang berkaitan tetap menjadi yang utama.
dengan kecepatan/kesopanan, kompetensi, 4. Dampak internasional bila bisa
kemudahan, serta akurasi dalam perbaikan. mampu menawarkan produk atau jasa
6. Estetika (Eastherics), merupakan yang berkualitas, maka selain dikenal
karakteristik mengenai keindahan di pasar lokal, produk atau jasa
yang bersifat subyektif sehingga berkaitan tersebut juga akan dikenal dan
dengan pertimbangan pribadi dan diterima di pasar internasional.
refleksi dari preferensi atau pilihan 5. Adanya rasa tanggungjawab produk
individual. Sedangkan menurut Garvin dalam dengan semakin meningkatnya persaingan
Yamit (2005:10) “estetika merupakan kualitas produk atau jasa yang disahkan, maka
karakteristik yang menyangkut corak, organisasi atau perusahaan akan
rasa, dan daya tarik produk”. dituntut untuk semakin bertanggung

518
jawab terhadap desain, proses, dan 8. Persepsi kualitas (perceived quality)
pendistribusian produk tersebut untuk yaitu citra dan reputasi produk.
memenuhi kebutuhan konsumen. Berdasarkan dimensi-dimensi di
6. Untuk penampilan produk kualitas atas, dapat disimpulkan bahwa suatu
akan membuat produk atau jasa faktor kualitas produk merupakan syarat
dikenal, dalam hal ini akan membuat agar suatu nilai dari produk memungkinkan
perusahaan yang menghasilkan untuk bisa memuaskan pelanggan sesuai
produk juga akan dikenal dan harapan, adapun dimensi kualitas produk
dipercaya masyarakat luas. meliputi kinerja, estetika, keistimewaan,
7. Mewujudkan kualitas yang dirasakan kehandalan, dan juga kesesuaian.
penting persaingan yang saat ini
bukan lagi masalah harga melainkan Indikator Kualitas Produk
kualitas produk, hal inilah yang Menurut Gito Sudarma (2014;120)
mendorong konsumen untuk mau mengungkapkan indikator yang dapat
membeli produk dengan harga tinggi digunakan untuk mengukur kualitas
namun dengan kualitas yang tinggi pula. produk yaitu:
Menurut Arikunto (2005:121) 1. Berbagai macam variasi produk
Ada beberapa dimensi yang mencerminkan 2. Daya tahan produk
kualitas produk antara lain: 3. Kualitas produk sesuai dengan
1. Kinerja (performance), karakteristik spesifikasi dari konsumen
operasi pokok dari produk inti yang 4. Penampilan kemasan produk (estetika)
dibeli. 5. Kualitas produk terbaik dibandingkan
2. Tampilan (feature), yaitu karakteristik dengan merek lain
sekunder atau pelengkap. Menurut Ghozali (2006:115),
3. Keandalan (reliability), yaitu kemungkinan kualitas adalah “keseluruhan ciri-ciri dan
kecil akan mengalami kerusakan atau karakteristik-karakteristik dari suatu
gagal dipakai. barang atau jasa, dalam hal kemampuan
4. Konfirmasi (conformance), yaitu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
sejauh mana karakteristik desain dan yang telah ditentukan atau bersifat laten”.
operasi memenuhi standar yang telah Menurut Umar (2002:91), indikator
ditetapkan sebelumnya. yang digunakan untuk mengukur
5. Daya tahan (durability), berkaitan kualitas produk, yaitu:
dengan berapa lama produk tersebut 1. Kinerja yaitu karakteristik operasi
dapat terus digunakan. pokok dari produk inti (core product)
6. Kemampuan layanan (service ability), meliputi yang dibeli.
kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah
2. Fitur meliputi karakteristik sekunder
direparasi, serta penanganan keluhan
melengkapi fungsi dasar produk.
yang memuaskan. Pelayanan yang
diberikan tidak terbatas hanya 3. Reliabilitas yaitu kemungkinan kecil
sebelum penjualan, tetapi juga selama mengalami kerusakan atau gagal
proses penjualan hingga purna jual produk.
yang juga mencakup pelayanan 4. Kesesuaian dengan spesifikasi yaitu
reparasi dan ketersediaan komponen sejauh mana karakteristik desain dan
yang dibutuhkan. operasi memenuhi standar yang telah
7. Estetika (esthetic), yaitu daya tarik ditetapkan sebelumnya.
produk terhadap panca indera, 5. Daya tahan yaitu berapa lama produk
misalnya desain artistik, warna, dan tersebut dapat terus digunakan.
sebagainya. 6. Serviceabilty dapat juga meliputi
kecepatan, kompetensi, kenyamanan,

519
kemudahan direparasi, serta penanganan terhadap perusahaan-perusahaan
keluhan secara memuaskan. produksi dan akan setia lebih lama.
7. Keindahan yaitu daya tarik produk Menurut Kotler dan Keller
terhadap panca indera. (2009:138) bahwa kepuasan adalah
8. Kualitas yang juga dipersepsikan “perasaan senang atau kecewa seseorang
yaitu citra dan reputasi produk serta yang muncul setelah membandingkan
tanggung jawab perusahaan terhadapnya. kinerja atau hasil dari sebuah produk
yang dipikirkan terhadap kinerja atau
Dari definisi-definisi tersebut
hasil yang diharapkan”. Jika kinerja
dapat disimpulkan bahwa produk dapat
berada di bawah harapan, konsumen
memberikan kepuasan yang berbeda
tidak puas. Jika kinerja melebihi harapan
sehingga perusahaan dituntut untuk lebih
maka konsumen akan sangat senang atau
jauh kreatif dan berpandangan luas
puas. Harapan-harapan konsumen ini
terhadap produk yang dihasilkan.
dapat diketahui dari pengalaman mereka
sendiri saat menggunakan produk tersebut,
Pengertian Kepuasan Konsumen omongan-omongan orang lain, dan
Kepuasan konsumen merupakan informasi iklan yang dijanjikan oleh perusahaan
orientasi pemasaran yang semakin yang menghasilkan produk tadi.
sangat penting untuk dilaksanakan. Menurut Kotler dan Keller (2009:140)
Menurut Umar (2002:115) pengertian mengatakan bahwa “konsumen yang
kepuasan konsumen adalah ”tingkat perasaan sangat puas biasanya akan tetap setia
konsumen setelah membandingkan untuk jangka waktu yang lama, serta
dengan harapannya. Sedangkan menurut membeli lagi ketika perusahaan memperkenalkan
Suparyanto dan Rosad (20015:106) produk baru dan memperbarui produk
kepuasan konsumen adalah “perasaan lama, selain itu ia akan membicarakan
senang atau kecewa seseorang yang hal-hal baik tentang perusahaan dan
muncul setelah adanya antara produknya kepada orang lain, mereka
persepsi/kesannya terhadap kinerja atau tidak terlalu memperhatikan merek
hasil suatu produk dan harapannya. pesaing dan tidak terlalu mementingkan
Menurut Sofyandi (2007:123) “kepuasan harga, mereka juga menawarkan ide
merupakan fungsi dari persepsi atau produk dan jasa kepada perusahaan”.
kesan atas kinerja dan harapan”. Dari definisi-definisi di atas, dapat
Kata kepuasan atau satisfaction‟ disimpulkan bahwa kepuasan atau
berasal dari bahasa latin “satin” (artinya ketidakpuasan pelanggan merupakan
cukup baik, memadai) dan “facio” perbedaan/kesenjangan antara harapan
(melakukan atau membuat). Secara sebelum pembelian dengan kinerja atau
sederhana kepuasan dapat diartikan hasil yang dirasakan setelah pembelian
sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau dari suatu barang ataupun suatu produk
membuat sesuatu. Menurut J. Supranto tertentu dari kualitasnya.
(2006:233), kepuasan adalah “tingkat
perasaan seseorang setelah membandingkan Faktor Yang Mempengaruhi
kinerja (hasil) yang dirasakan dengan Kepuasan Konsumen
harapannya”. Harapan pelanggan Menurut Supranto (2006:119)
dapat dibentuk dari pengalaman masa pada umumnya untuk mengukur tingkat
lalu, komentar dari kerabatnya serta janji kepuasan dari konsumen dapat dilaksanakan
dan infromasi pemasar dan saingannya. dengan cara sebagai berikut :
Pelanggan yang puas akan setia lebih 1. Complain and Suggestion System
lama, kurang sensitif terhadap harga dan (sistem keluhan dan saran). Pada
memberikan komentar yang baik sistem ini perusahaan membentuk

520
suatu saluran khusus yang dapat cenderung mempunyai tingkat
dipergunakan untuk menampung kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan
keluhan atau saran dari konsumen. yang diperoleh bukan karena kualitas
2. Customer Satisfation Survey (survey dari produk tetapi nilai sosial atau
kepuasan konsumen), adalah cara lain self-esteem yang membuat pelanggan
untuk mengukur tingkat kepuasan menjadi puas terhadap merek tertentu.
konsumen dengan survey 4. Kepercayaan produk yang
3. Ghost Shopping (pembeli bayangan) mempunyai kualitas yang sama tetapi
adalah perusahaan yang memperkerjakan menetapkan kepercayaan yang relatif
beberapa pegawai untuk selalu bertindak murah akan memberikan nilai yang
seolah-olah pembeli potensial untuk lebih tinggi kepada pelanggannya.
memberikan laporan tentang kekuatan atau 5. Biaya pelanggan yang tidak perlu
kelemahan atas pembelian produk mengeluarkan biaya tambahan atau
atau penggunaan jasa perusahaan dan tidak perlu membuang waktu untuk
produk pesaingnya berdasarkan mendapatkan suatu produk atau jasa
pengalaman yang dialami pada saat cenderung puas terhadap produk atau
membeli produk dan menggunakan jasa itu. Kepuasan pelanggan adalah
jasa perusahaan. tingkat perasaan seseorang setelah ia
4. Lost Customer Analysis (analisis membandingkan antara kinerja yang
pelanggan yang hilang), perusahaan dirasakan dibandingkan dengan
berusaha untuk menghubungi para harapannya. Kepuasan menyeluruh
pelanggan yang berhenti atau tidak pada perusahaan dapat timbul karena
lagi mempergunakan produk/jasa adanya pengalaman bertransaksi dengan
perusahaan dan berpindah pada suatu perusahaan yang menurut
perusahaan lain. Jika hasil analisis ini evaluasi telah memberikan kepuasan
ternyata pelanggan yang hilang dan atau pelayanan terbaik sehingga memberikan
jumlahnya meningkat, maka ini reaksi positif dari pelanggannya.
menunjukkan bahwa perusahaan Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan
tidak dapat memberikan kepuasan bahwa kepuasan dari pelanggan atas
kepada para pelanggannya perusahaan akan menimbulkan sikap
Menurut Umar (2002:131) dalam senang atas transaksi tersebut dan memberikan
menentukan tingkat kepuasan pelanggan dampak besar atas kelangsungan usaha
terdapat lima faktor utama yang harus atau hubungan jangka panjang. Kepuasan
diperhatikan oleh perusahaan adalah : konsumen merupakan suatu dorongan
1. Kualitas produk yaitu pelanggan keinginan individu yang diarahkan pada
akan merasa puas bila hasil evaluasi tujuan untuk memperoleh kepuasan
mereka menunjukkan bahwa produk pelanggan akan loyal terhadap suatu
yang mereka gunakan berkualitas. produk jasa/barang yang ditawarkan bila
Kualitas Pelayanan terutama untuk ia mendapatkan kepuasan dari produk
industri jasa. atau jasa tersebut. Hal ini sesuai dengan
2. Pelanggan akan merasa puas bila yang dikemukakan Arikunto (2005:103)
mereka mendapatkan pelayanan yang bahwa “kepuasan pelanggan merupakan
baik atau yang sesuai dengan yang faktor yang mempengaruhi loyalitas
diharapkan. konsumen”. Hubungan di mana antara
3. Emosional pelanggan akan merasa kepuasan pelanggan dengan loyalitas
bangga dan mendapatkan keyakinan pelanggan yaitu, semakin tinggi kepuasan
bahwa orang lain akan kagum terhadap dia pelanggan, maka akan semakin tinggi
bila menggunakan merek tertentu pula loyalitas pelanggan untuk tetap

521
loyal menggunakan produk tersebut. membentuk kepuasan dan loyalitas konsumen.
Konsumen merupakan salah satu aset Menurut Lupiyoadi (2006:134) “kualitas
dari suatu produk yang akan dipasarkan. merupakan perpaduan antara sifat dan
karakteristik yang menentukan sejauh
Indikator Kepuasan Konsumen mana keluaran dapat memenuhi persyaratan
Menurut Pramudyo (2012:95) ada kebutuhan konsumen”. Sedangkan
enam konsep inti yang memiliki menurut Mowen dan Minor (2002:87)
kesamaan diantara beragamnya cara “hubungan antara kualitas produk dan
mengukur kepuasan konsumen, yaitu: kepuasan konsumen yang menyatakan
1. Kepuasan konsumen keseluruhan bahwa jika kualitas produk lebih rendah
(Overal Customer Satisfaction) cara yang dibandingkan dengan harapan, maka
paling sederhana untuk mengukur konsumen tersebut tidak puas atau
kepuasan konsumen adalah langsung kecewa. selain itu, kepercayaan juga
menanyakan kepada konsumen sebagai dasar untuk membangun dan
seberapa puas mereka dengan produk memelihara hubungan jangka panjang.
atau jasa spesifik tertentu. Dengan mengetahui tingkat
2. Dimensi kepuasan konsumen berbagai kepuasan konsumen, perusahaan dapat
penelitian memilah ke dalam komponen- melakukan antisipasi terhadap kriteria
komponennya. Di mana kualitas dari suatu produk. Berawal dari
produk paling penting, harga sesuai pengalaman, cerita atau informasi dari
dengan kemampuan konsumen, teman/relasi atau pihak-pihak lain dan
spesifikasi dan servis. janji yang diberikan oleh marketer
3. Konfirmasi harapan (confirmation of terhadap suatu produk, akan membentuk suatu
expectations) yaitu kesesuaian atau ekspektasi (harapan) bagi konsumen.
ketidaksesuaian antara harapan konsumen Harapan dari konsumen dibandingkan
dengan kinerja aktual produk dengan kinerja suatu produk akan
perusahaan. Dalam hal ini akan lebih membentuk dua kondisi, yaitu kepuasan
ditekankan pada service quality yang konsumen (customer satisfaction) atau
memiliki komponen berupa harapan ketidakpuasan konsumen (customer
konsumen akan produk yang ditawarkan. dissatisfaction).
dengan jalan menanyakan apakah
konsumen akan berbelanja dengan METODE PENELITIAN
produk yang sama. Analisis deskriptif
4. Kesediaan untuk merekomendasikan Analisis secara deskriptif, yaitu
(Willigness to recommended) yaitu memberikan gambaran mengenai hasil
kesediaan untuk merekomendasikan penelitian secara umum terhadap beberapa item
produk kepada teman atau keluarganya pertanyaan yang merupakan unsur-unsur
menjadi ukuran yang penting untuk pelaksanan terhadap pengaruh kualitas
dianalisis dan ditindak lanjuti. produk terhadap kepuasan konsumen
yang hasilnya diambil dari jawaban responden
Hubungan Kualitas Produk Dengan dan perbedaan persepsi mereka terhadap
Kepuasan Konsumen setiap sumber yang satu dengan yang
Menurut Lupiyoadi (2006:192) lainnya. Berdasarkan hasil kuesioner
faktor penentu kepuasan konsumen yang diberikan kepada responden
adalah “persepsi konsumen terhadap melalui analisis dengan menggunakan
kualitas suatu produk/jasa”. Kualitas principal component analisis, kemudian
produk/jasa merupakan hal yang harus skor hasil perolehan diolah.
dipertahankan oleh sebuah perusahaan,
karena kualitas produk yang baik dapat

522
Analisis regresi linier sederhana maka kontribusi perubahan juga semakin
Analisis regresi linier sederhana, besar, dan sebaliknya akan semakin
yaitu alat analisis skor untuk mengetahui kecil. Kontribusi perubahan variabel X
pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan juga ditentukan oleh koefisien regresi
konsumen dengan menggunakan rumus positif atau negatif.
sebagai berikut :
Analisis kolerasi (r)
Y=a+
Selanjutnya untuk dapat
bX mengetahui keeratan hubungan antara
Di mana:
variabel kualitas produk(X) dan variabel
X = Kualitas produk kepuasan konsumen(Y), digunakan
Y = Kepuasan konsumen rumus korelasi (r) dengan rumus :
a = Konstanta 𝑛(∑ 𝑥𝑦) − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
b = Koefisien regresi r=
√𝑛(∑ 𝑥 2 ).(∑ 𝑥)2 .√𝑛(∑ 𝑦 2 )−(∑ 𝑦)2
Untuk menentukan nilai a
dan b digunakan rumus sebagai berikut :
𝑎 = 𝑦̅ − 𝑏𝑥̅ HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
∑𝑦 ∑𝑥
𝑎= -b Analisis Pengujian Regresi Linear.
𝑛 𝑛
Untuk menguji ada baiknya pengaruh
𝑛(∑ 𝑥𝑦)−(∑ 𝑥).(∑ 𝑦) kualitas produk terhadap kepuasan
b= konsumen maka digunakan analisis
𝑛(∑ 𝑥 2 )−(∑ 𝑥)2
regresi. Adapun bentuk persamaan adalah:
𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥
Dimana, n = sampel
Dan untuk mendapatkan
Koefisien regresi (b) adalah
persamaanya maka nilai a dan b harus
kontribusi besarnya perubahan nilai
ditentukan dengan menggunakan rumus
variabel bebas kualitas produk (X),
sebagai berikut :
semakin besar nilai koefisien regresi,
∑𝑌 𝑏∑𝑋 𝑛(∑ 𝑋𝑌)−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑎= − 𝑏= 2
𝑛 𝑛 (𝑛 ∑ 𝑋 −(∑ 𝑋)2
1580 0.63(1535) 35(69339)−(1535)(1580)
𝑎= − 𝑏=
35 35 35(67391)−(1535)2

1580−967,05 2.426.865−2.425.300
𝑎= 35
𝑏=
2.358.685−2.356.225

612.95 1565
𝑎= 35
𝑏 = 2.460

𝑎 = 17.51 𝑏 = 0.63

Dari perhitungan di atas, maka Dari persamaan di atas dapat


didapat persamaan regresi linear sederhana dijelaskan sebagai berikut : jika kualitas
antara variabel x dan y adalah : produk (x) bertambah sebesar 1 satuan,
Y = 17.51 + 0.63 X maka diharapkan akan meningkatkan
kepuasan konsumen (y) sebesar 0.63 dan

523
nilai konstanta sebesar 17.51 yang 27.77%, dan sisanya 72.23% dipengaruhi oleh
artinya bahwa tanpa adanya variabel faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
kualitas produk(x) maka kepuasan
konsumen (Y) sebesar 17.51. Pengujian Hipotesis (uji–t)
Untuk membuktikan hipotesis
Analisis Pengujian Koefisien Korelasi sekaligus menguji secara signifikasi atau
Dari hasil tabulasi perhitungan tidaknya berpengaruh antara variabel
kuesioner untuk mencari keterkaitan kualitas produk terhadap variabel kepuasan
antara variabel X dan Y dapat dilihat konsumen tersebut, maka digunakan uji
pada rumus di bawah : statistik melalui uji-t yaitu :
𝑛(∑ 𝑋𝑌)−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟= 𝑛−2
𝑟
√𝑛 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2 .𝑛 ∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌)2 𝒕= √
1 − 𝑟2
𝑟=
35(69339)−(1535)(1580) Dari perhitungan koefisien
√35(67391)−(1535)2 .35(71428)−(1580)2 korelasi di atas diketahui :
𝑟= Nilai koefisien korelasi ( r ) = 0,527
2.426.865−2.425.300
Taraf nyata (@) = 0.05 (5%)
√(2.358.685−2.356.225)(2.499.980−2.496.400)
1565 Nilai tabel memiliki derajat bebas
𝑟= (db) = n - 2
√2460𝑥3580
1565 = 35 - 2
𝑟=
√8806800 = 33
1565
𝑟= Maka, 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 (𝟎,𝟎𝟓: 𝟑𝟑 ) = 2.034 (lihat
√2967.62
𝑟 = 0.527 lampiran t-tabel).

Dari hasil analisis diperoleh nilai


𝒓 𝑛−2
𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 = √
koefisien korelasi 0.527 berada pada 1 − 𝑟2
0.41-0,60 dengan korelasi tingkat yang
sedang sehingga dapat disimpulkan 𝟎.𝟓𝟐𝟕 𝟑𝟓−𝟐
𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 = √𝟏−(𝟎.𝟓𝟐𝟕)𝟐
bahwa terdapat pengaruh yang sangat
kuat antara variabel X (kualitas produk) =
dan variabel Y (kepuasan konsumen). 𝟎.𝟓𝟐𝟕 33 = 𝟎.𝟓𝟐𝟕 33
1. Koefisien Determinasi. √1−0.2777 √0.7223
Untuk mengetahui besarnya =
𝟎.𝟓𝟐𝟕
√44687
peran variabel X (kualitas produk) =
𝟎.𝟓𝟐𝟕
√6.68483
dan variabel Y (kepuasan konsumen). = 0.527 x 6.68483
Dapat dihitung dengan rumus :
Koefisien Determinasi (KD) = 𝑟 2 x = 3.522
100%
Dari uji statistik koefisien korelasi di atas
Koefisien Determinasi (KD) = 𝑟 2 x 100% diperoleh 𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 = 3.522 karena
= (0.527)2 x 100% 𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 = 3.522 > 𝑡 − 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, 0.05; 33 = 2.034,
= 0.2777 x 100% maka dapat diketahui bahwa menerima
= 27.77% Ha dan menolak Ho . Artinya terdapat
Hasil dari perhitungan determinasi (𝑟 2 ) pengaruh yang signifikan antara kualitas
adalah 27.77 hal ini berarti, bahwa variabel X produk dengan kepuasan konsumen.
(kualitas produk) mampu menjelaskan Yakni, jika kualitas produk diterapkan
variabel Y(kepuasan konsumen) sebesar dan terus dijalankan, maka akan
mempengaruhi kepuasan konsumen

524
kedepannya setiap konsumen merasa
PENUTUP puas terhadap produk yang dimiliki dan
dapat menjadikan PT. Genius Alva
Kesimpulan menjadi salah satu distributor yang
Dari hasil penelitian dan analisa terbaik di kota Makassar.
dan pembahasan di atas, maka dapat
disimpulkan mengenai penelitian ini, DAFTAR PUSTAKA
yaitu pengaruh kualitas produk terhadap
kepuasan konsumen pada PT. Genius Arikunto, S. 2005. “Prosedur Penelitian
Alva Makassar, dengan melakukan perbandingan Suatu Pendekatan Praktik”.
antara skor aktual dan skor ideal dapat Jakarta: Rineka Cip.
disimpulkan bahwa pengaruh kualitas
produk pada konsumen mencapai persentase Ariani, Dorothea Wahyu. 2003.
88%, atau termasuk pada kriteria sangat “Manajemen Kualitas:
baik. Sedangkan kepuasan konsumen Pendekatan Sisi Kualitatif”.
mencapai persentase 90% atau termasuk Proyek Peningkatan Penelitian
kriteria sangat baik. Pendidikan Tinggi Direktoran
Kemudian penulis melakukan Jendral Pendidikan Tinggi.
metode analisis menggunakan statistika Depdiknas.
regresi liner sederhana yaitu Y= 17.51 +
0.63 X, maka diperoleh koefisien Ghozali, Imam. 2006. “Aplikasi Multivariate
korelasi(r)=0.527 yang berarti hubungan Dengan Program SPSS”.
antara kualitas produk dengan kepuasan Semarang: Badan Penerbit
konsumen memiliki tingkatan positif Universitas Diponegoro.
dengan tingkat hubungan yang sangat
tinggi. Kemudian diperoleh koefisien Gitosudarmo, Indriyo. 2014 “Manajemen
determinasi (𝑟 2 ) = 27.77% dan sisanya pemasaran”. Edisi ke dua.
72.23% dipengaruhi oleh faktor-faktor BPFE, Yogyakarta.
lain yang tidak diteliti. Sedangkan hasil
dari distribusi t (𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ) = 2.034, dan Irawan. 2005. “Manajemen Pemasaran
hasil perhitungan distribusi t (𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔) = Modern”. Yogyakarta: Liberty.
3.522, sehingga 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (3.522>
2.034, dapat diketahui bahwa Ha Kotler, Philip and Kevin Lane Keller.
diterima dan menolak Ho , yang artinya, 2005. “Manajemen Pemasaran”.
terdapat pengaruh antara kualitas produk Edisi 12 jilid I . Jakarta.
dengan kepuasan konsumen pada PT.
Genius Alva Makassar. Dengan ---------------. 2008. “Manajemen
demikian, ada dampak pengaruh kualitas Pemasaran”. Edisi 13 jilid I .
produk terhadap kepuasan konsumen Jakarta: Erlangga.
yang berdasarkan hasil uji hipotesis.
--------------- 2009. “Manajemen Pemasaran”.
Saran Edisi 14, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Adapun saran-saran yang
penulis dapat sampaikan sehubungan Lupiyoadi, Rambat. 2006. “Manajemen
dengan kesimpulan dan hasil penelitian Pemasaran Jasa, Teori &
di atas, diharapkan pimpinan PT. Praktik”. Jakarta: Salemba Empat.
Genius Alva Cabang Makassar
mempertahankan kualitas produk agar Mulyo, Budi. 2007. “Pengaruh Kualitas
Produk, Kepercayaan dan

525
Komitmen Terhadap Loyalitas Supranto, J. 2006. “Pengukuran Tingkat
Nasabah”. Jurnal Bisnis dan Kepuasan Pelanggan untuk
Ekonomi. Vol.14. Menaikkan Pangsa Pasar”.
Cetakan ke tiga. Jakarta:
Nasution. 2005. “Manajemen Mutu PT.Rineka Cipta.
Terpadu”. Bogor selatan.
Ghalia Indonesia. Sofyandi, Garniwa, Iwa. 2007. “Perilaku
Perusahaan”. Yogjakarta. Graha
Purnama, Lingga. 2004. “Strategic
Marketing Plan”. PT. Gramedia Sugiyono, 2010. “Statistika Untuk Penelitian”.
Pustaka Utama. Jakarta. Bandung. Alfabeta.

Pramudyo, Anung. 2012. “Pengaruh Suparyanto dan Rosad. 2015. “Manajemen


Citra Merek terhadap Pemasaran”. Bogor In Media.
Loyalitas Melalui Kepuasan
Sebagai Variabel Intervening”. Tjiptono, Fandy. 2002. “Strategi Pemasaran”.
JBMA Vol.I, No.1 Issn 2252- Yogyakarta: Andi.
5483. Akademika Manajemen
Administrasi (AMA) “YPK” Umar, Husein. 2002. “Riset Pemasaran
Yogyakarta. dan Perilaku Konsumen”.
Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.

526

Anda mungkin juga menyukai