Magenta, Vol. 8, No. 1, September 2019, Hal.

9-18

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA

TERHADAP VOLUME PENJUALAN LAPTOP
PADA CV. GUNUNG MADU PANGKALAN BUN

Siti Khotimah, Hendra Jayusman, Indri Dwi Kurniawati

Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Antakusuma

Jl. Iskandar No. 63 Telp/Fax. 0532 – 22287 Kode Pos 74112 Pangkalan Bun

Abstract

Product quality and price are one of the factors determining the volume of sales in
the business world. Therefore this study aims to find out how the influence of product
quality and price on sales volume.
This research is a quantitative research, the number of samples (respondents) in this
study were 78 consumers from CV. Gunung Madu Pangkalan Bun, the independent
variable consists of product quality (X1) and price (X2) while the dependent variable is
sales volume (Y). Instrument testing uses validity and reliability testing. While the method
of data analysis uses multiple linear regression, correlation coefficient test, terminated
coefficient test, t test and F test.
The result of t-test shows that product quality (X1) has positive and significant effect
on sales volume (Y), with t calculation 3,517> ttable 1,992 and price variable (X2) has no
positive and significant influence to sales volume (Y) titung 0.70 <ttable 1.992. While the
calculation of F test of product quality and price simultaneously have a positive and
significant influence on sales volume. From the calculation of the F test obtained Fcount
12.047 <Ftable 3.12. Then from the coefficient determination determination showed that
the three variables together affect the sales volume of 24.3%.

Keywords : Product Quality, Price, and Sales Volume.

I. PENDAHULUAN berbagai masalah kehidupan. Tidak

Usaha toko elektronik sangatlah
menjanjikan dimana setiap orang pasti
membutuhkan barang elektronik tersebut.
Hal ini bisa kita lihat dari kemajuan
teknologi dari waktu ke waktu, dimana
barang elektronik tersebut sangatlah
membantu didalam kehidupan sehari-
hari, karena elektronik sangatlah berperan
penting dalam kehidupan, dengan barang
elektronik tersebut bisa membantu dalam
Cuma itu saja barang elektronik juga
dapat memberikan kita suatu informasi
bagi kita melalui media informasi seperti
handphone, dan lain-lain. Banyaknya
bisnis toko elektronik menjadikan
persaingan sangat ketat dalam
memeperebutkan konsumen. Hal ini
dikarenakan jumlah toko elektronik yang
sangat banyak. Maka setiap toko
berusaha untuk menarik pembeli dengan
9
 Siti Khotimah dkk : Analisis Pengaruh Kualitas ..............
pemilihan pasar yang tepat. Semakin
ketatnya persaingan terjadi, menuntut
perusahaan melaksanakan bisnisnya
dengan melakukan strategi bisnis yang
kompetitif.
Di kota Pangkalan Bun terdapat
berbagai macam toko yang menjual
elektronik salah satunya yaitu, CV.
Gunung Madu. CV. Gunung Madu
adalah sebuah usaha yang bergerak
dibidang penjualan produk. Karena
semakin banyaknya para pesaing toko
electronik di kota Pangkalan Bun, maka
toko CV. Gunung Madu harus berpikir
keras untuk mencari cara agar dapat
memberikan yang terbaik untuk
konsumennya. Kegiatan pemasaran yang
diterapkan oleh perusahaan ini bertumpu
pada aktivitas penetapan harga dan
pengadaan produk dalam meningkatkan
volume penjualannya dalam melakukan
persaingan harga dengan perusahaan
yang bergerak di bidang yang sama.
Karena konsumen cenderung akan
membeli barang yang lebih murah
dengan kualitas yang bagus.
Idealnya pihak perusahaan mampu
memahami bahwa pelanggan senantiasa
melakukan perbandingan harga atas
kegiatan pembelian produk dan jasa.
Harga memainkan peranan penting dalam
menentukan pilihan suatu produk yang
diinginkan pelanggan. Nilai suatu produk
selalu ditentukan dari harga yang
ditawarkan. Karena itu menentukan harga
harus menjadi pertimbangan untuk
ditawarkan kepada pelanggan.
Menghadapi gencarnya persaingan
dalam bidang pemasaran elektronik,
maka tuntutan harga yang terjangkau dan
kualitas produk menjadi keharusan harus
diperkenalkan kepada konsumen.
Pentingnya penetapan harga dan kualitas
produk menjadi keunggulan bagi suatu
perusahaan elektronik dalam
meningkatkan penjualannya. Makin
sering suatu produk diperkenalkan
kepada konsumen dengan memperbaiki
dan menjamin kualitas produk, maka
konsumen merasa termotivasi untuk
memiliki produk tersebut.
Atas dasar ini, pihak CV. Gunung Madu
menyadari bahwa untuk meningkatkan
volume penjualan, maka harga dan
kualitas produk menjadi penting di dalam
mempengaruhi pengambilan keputusan
pembelian produk konsumen.
Batasan Masalah
Agar dalam pelaksanaanya lebih
mengarah pada maksud dan tujuan
penulisan, maka dilakukan batasan
permasalahan:
Perusahaan yang dijadikan sebagai objek
penelitian adalah CV. Gunung Madu
Pangkalan Bun dengan penelitian yang
diambil dalam lingkup (kualitas produk
dan harga).
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
tersebut, maka dapat dirumuskan
permasalahahan sebagai berikut:
1. Apakah kualitas produk berpengaruh
terhadap volume penjualan produk
laptop pada CV.Gunung Madu
Pangkalan Bun?
2. Apakah harga berpengaruh terhadap
volume penjualan produk laptop pada
CV.Gunung Madu Pangkalan Bun?
3. Apakah kualitas produk dan harga
secara simultan berpengaruh terhadap
volume penjualan produk laptop pada
CV. Gunung Madu Pangkalan Bun?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas
produk terhadap volume penjualan
produk laptop pada CV. Gunung
Madu Pangkalan Bun.
2. Untuk mengetahi pengaruh harga
terhadap volume penjualan produk
laptop pada CV. Gunung Madu
Pangkalan Bun.
3. Untuk mengetahui kualitas produk
dan harga secara simultan
berpengaruh terhadap volume
penjualan produk laptop pada CV.
Gunung Madu Pangkalan Bun.
Kerangka Pemikiran
Dari hasil telaah pustaka di atas,
maka dapat diambil kerangka berpikir
10
 Magenta, Vol. 8, No. 1, September 2019, Hal. 9-18

dalam penelitian. Kerangka berfikir jumlah kuantitas, jumlah pelayanan dan

dalam penelitian ini digambarkan jumlah pelanggan dari penerapan strategi
sebagai berikut : pemasaran.
Menurut Wilton (1999:46) dalam
penelitian bauran pemasaran menyatakan
Kualitas
Produk (X1) bahwa untuk meningkatkan jumlah
kualitas dan kuantitas suatu pelayanan,
Volume maka diperlukan penerapan strategi
Penjualan (Y) pemasaran. Adapun bentuk strategi
Harga (X2)
pemasaran yang paling efektif untuk
menghasilkan output optimal adalah
produk (product), harga (price), distribusi
(distribution) dan promosi (promotion).
II. LANDASAN TEORI Dimana interpretasi tersebut sebagai
Bauran Pemasaran bagian dari suatu tindakan dalam
Menurut Winardi (1999:32) memasarkan suatu produk atau jasa agar
memberikan penegasan pengertian dapat memberikan output yang optimal.
bauran pemasaran adalah bentuk aktivitas Dimana banyaknya jumlah pelanggan
untuk memasarkan suatu produk menjadi sebagai konsekuensi atas tindakan
suatu pembauran yang dapat penerapan bauran pemasaran.
menghasilkan suatu nilai saing yang Menurut Kotler (1999:21)
tinggi. Pertemuan ini berimplikasi menganjurkan agar pengelola perusahaan
terjadinya peningkatan jumlah, volume, atau pengembang bisnis melakukan
order dan frekuensi dalam penambahan pengkajian dengan penerapan strategi
pelanggan atau pelanggan. Oleh sebab itu pemasaran. Adapun penerapan strategi
bauran pemasaran sangat penting dalam pemasaran yang dimaksud adalah produk
menjembatani kepuasan pelanggan (product), harga (price), distribusi
dengan jumlah pelanggan yang (distribution) dan promosi (promotion).
diharapkan. Konsistensi dalam Menurut Kotler (2003:15) bauran
menentukan strategi pemasaran jasa pemasaran sebagai suatu set peralatan
banyak ditentukan oleh unsur-unsur yang pemasaran yang digunakan oleh suatu
meliputi andil produk (product), harga perusahaan untuk mencapai obyek
(price), distribusi (distribution) dan pemasaran yang ditetapkan dalam pasar
promosi (promotion). sasaran sesuai produk.
Menurut William (1999:12) dalam Pendapat-pendapat di atas
menjelaskan arti bauran pemasaran yaitu mengisyaratkan kepada peneliti untuk
menginformasikan bahwa untuk menyikapi dan memahami secara
meningkatkan nilai saing yang tinggi dari profesional mengenai strategi pemasaran.
suatu perusahaan, maka penguasaan Adapun inti dari bauran pemasaran
terhadap strategi pemasaran menjadi mengarah pada subyek dan obyek strategi
target utama. Adapun yang dimaksud pemasaran, yang secara agregat terdiri
dengan bauran pemasaran adalah produk dari produk (product), harga (price),
(product), harga (price), distribusi distribusi (distribution) dan promosi
(distribution) dan promosi (promotion). (promotion), sehingga hal tersebut
Dimana kaitan tersebut apabila dikaji sangatlah tepat bahwa untuk memberikan
secara spesifik maka prinsip-prinsip kepuasan kepada pelanggan, maka pihak
strategi pemasaran tidak terlepas satu manajemen pantas untuk menerapkan
sama lain. Konsekuensi dari penerapan strategi bauran pemasaran dalam
bauran pemasaran adalah meningkatkan peningkatan volume penjualan.
11
 Siti Khotimah dkk : Analisis Pengaruh Kualitas ..............
Pemasaran merupakan aktivitas
untuk melakukan penjualan dan
pembelian, sehingga terjadi transaksi
kesepakatan dengan saling
menguntungkan dan memberikan
manfaat dari produk yang dijualbelikan.
Membahas strategi pemasaran maka
konsep bauran pemasaran (marketing
mix) senantiasa penting diperhatikan.
Konsep bauran pemasaran produk
mengenai konsep 4P (Product, Price,
Promotion dan Place).
Berdasarkan beberapa penegrtian
bauran pemasaran tersebut sebelumnya
dapat disimpulkan bahwa bauran
pemasaran adalah kombinasi dari empat
kegiatan dalam mencapai tujuan
memasarkan pada pasar sasarannya.
Selain itu bauran pemasaran juga
merupakan alat yang digunakan
perusahaan dalam melakukan fungsi
pemasarannya dalam usahanya untuk
meraih pangsa pasar.
Kualitas Produk
Menurut Kotler dan Amstrong
(2014:248) sebagai berikut : A product as
anything that can be offered to a market
for attention, acquisition, use, or
consumption that might satisfy a want or
need. Arti dari definisi tersebut adalah
segala sesuatu yang dapat ditawarkan
kepada pasar agar menarik perhatian,
akuisisi, penggunaan, atau konsumsi
yang dapat memuaskan suatu keinginan
atau kebutuhan.
Menurut Buchari Alma (2011:139)
mendefinisikan produk sebagai berikut:
“Seperangkat atribut baik berwujud
maupun tidak berwujud, termasuk
didalamnya masalah warna, harga, nama
baik pabrik, nama baik toko yang
menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik
serta pelayanan pengecer, yang diterima
oleh pembeli guna memuaskan
keinginannya.” Beradasarkan definisi
tersebut dapat diketahui bahwa produk
(product) ialah suatu elemen penting
yang dimiliki perusahaan untuk dijual
langsung kepada ke konsumen sehingga
dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen.
Menurut Kotler dan Keller yang
dialih bahasakan oleh Bob Sabran (2012 :
143), menyatakan bahwa kualitas produk
adalah kemampuan suatu barang untuk
memberikan hasil atau kinerja yang
sesuai bahkan melebihi dari apa yang
diinginkan pelanggan.
Menurut Kotler dan Keller (2012 :
121) menyatakan bahwa kualitas produk
adalah kemampuan suatu produk untuk
melaksanakan fungsinya, meliputi daya
tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan
operasi dan perbaikan serta atribut
bernilai lainnya. Kualitas produk
merupakan hal penting yang harus
diusahakan oleh setiap perusahaan jika
ingin yang dihasilkan dapat bersaing di
pasar untuk memuaskan kebutuhan dan
keininan konsumen.
Menurut Garvin yang dikutip oleh
Fandy Tjiptono (2012 : 121) kualitas
produk memiliki indikator-indikator yaitu
sebagai berikut :
1. Kinerja (Performance) merupakan
karakteristik operasi dan produk inti
(core product) yang dibeli. Misalnya
kecepatan, kemudahan dan
kenyamanan dalam penggunaan.
2. Fitur (feature) Fitur produk yang
melengkapi fungsi dasar suatu produk
tersebut.
3. Kesesuaian dengan spesifikasi
(Conformance to Spesification) Sejauh
mana karakteristik desain dan operasi
memenuhi standar yang telah
ditetapkan sebelumnya. Misalnya
standar karakteristik operasional.
4. Ketahanan (Durability) Berkaitan
dengan berapa lama produk tersebut
dapat terus digunakan. Dimensi ini
mencakup umur teknis maupun umur
ekonomis.
5. Keandalan (Realibility) Yaitu
kemungkinan kecil akan mengalami
kerusakan atau gagal pakai.
6. Serviceability, meliputi kecepatan,
kompetensi, kenyamanan, mudah
direparasi, serta penanganan keluhan
12

yang memuaskan. Pelayanan yang
diberikan tidak terbatas hanya sebelum
penjualan, tetapi juga selama proses
penjualan hingga purna jual, yang juga
mencakup pelayanan reparasi dan
ketersediaan komponen yang
dibutuhkan.
7. Estetika (Esthetica) Yaitu daya tarik
produk terhadap panca indera. Misal
keindahan desain produk, keunikan
model produk, dan kombinasi.
8. Kualitas yang dipersepsikan
(Perceived Quality) Merupakan
persepsi konsumen terhadap
keseluruhan kualitas atau keunggulan
suatu produk. Biasanya karena
kurangnya pengetahuan pembeli akan
atribut atau ciri-ciri produk yang akan
dibeli, maka pembeli memperspsikan
kualitasnya dari aspek harga, iklan,
reputasi perusahaan, maupun negara
pembuatnya.
Berdasarkan beberapa pengertian
kualitas produk tersebut sebelumnya
dapat disimpulkan bahwa kualitas produk
adalah suatu usaha untuk memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan, dimana
suatu produk tersebut memiliki kualitas
yang sesuai dengan standar kualitas yang
telah yang telah ditentukan.
Harga
Menurut Kotler dan Armstrong
(2012:314) harga adalah “The amount of
money charged for a product or service,
the sum of the values that customers
exchange for the benefit of having or
using the product or service”.
Menurut Buchari Alma (2011:169),
mengemukakan bahwa harga adalah nilai
suatu barang yang dinyatakan dengan
uang. Menurut Kotler dan Armstrong
(2001:439) adalah sejumlah uang yang
dibebankan atas suatu produk atau jasa,
atau jumlah dari nilai yang ditukar
konsumen atas manfaat-manfaat karena
memiliki atau menggunakan produk atau
jasa tersebut.
Menurut Djaslim Saladin (2010 :
159) mengemukakan bahwa harga adalah
Magenta, Vol. 8, No. 1, September 2019, Hal. 9-18
komponen yang menghasilkan
pendapatan sedangkan yang lainnya
menghasilkan biaya.
Menurut Kotler (2010:74)
menyatakan nilai produk ditentukan
berdasarkan harganya. Pernyataan ini
biasa dikenal dengan teori nilai. Semakin
mahal harga produk, maka semakin tinggi
nilainya.
Menurut Kotler dan Amstrong
(2008:345) indikator harga, yaitu:
a. Keterjangkauan harga
b. Kesesuaian harga dengan kualitas
produk
c. Daya saing harga
d. Kesesuaian harga dengan manfaat
produksi
e. Harga mempengaruhi daya beli
konsumen
Volume Penjualan
Volume Penjualan merupakan
perolehan yang didapatkan perusahaan
dengan cara salesman yang telah berhasil
menjual produk yang dihasilkan.
Berdasarkan dari target yang telah
diperkirakan dengan realisasi yang diraih
merupakan cara perhitungan volume
penjualan.
Volume penjualan merupakan hasil
akhir yang dicapai perusahaan dari hasil
penjualan produk yang dihasilkan oleh
perusahaan tersebut. Volume penjualan
tidak memisahkan secara tunai maupun
kredit tetapi dihitung secara keseluruhan
dari total yang dicapai. Seandainya
volume penjualan meningkat dan biaya
distribusi menurun maka tingkat
pencapaian laba perusahaan meningkat
tetapi sebaliknya bila volume penjualan
menurun maka pencapaian laba
perusahaan juga menurun.
Menurut Kotler (2000:68) “volume
penjualan adalah barang yang terjual
dalam bentuk uang untuk jangka waktu
tertentu yang didalamnya mempunyai
strategi pelayanan yang baik”.
Menurut Tjiptono (2010:118)
definisi mengenai volume penjualan,
esensinya diterapkan dalam tiga apresiasi
13
 Siti Khotimah dkk : Analisis Pengaruh Kualitas ..............
yaitu: pertama, tingkat volume penjualan
yang ingin dicapai, kedua, pasar yang
ingin dikembangkan sebagai kegiatan
transaksi atau tempat melakukan
transaksi dan ketiga, adalah keuntungan
atas volume penjualan. Ketiga esensi
tersebut pada dasarnya memberikan
batasan bahwa volume penjualan
diartikan sebagai penambahan nilai
ekonomi yang ditimbulkan melalui
aktivitas penawaran produk dari berbagai
perusahaan industri yang menawarkan
pembelian kepada konsumen
Menurut Kotler (2008:168)
menyatakan bahwa perolehan
peningkatan volume penjualan yang
tinggi akan terpenuhi apabila: (i)
kekuatan-kekuatan dari luar perusahaan
dapat memberikan keuntungan, (ii)
kinerja perusahaan secara rata-rata
mengalami peningkatan setiap periode
waktu, (iii) setiap omzet volume
penjualan perusahaan tidak mengalami
penurunan, (iv) setiap omzet perusahaan
meningkat sesuai dengan besarnya
jumlah konsumen, (v) tidak terpengaruh
oleh faktor-faktor yang kurang
komparatif dalam mempengaruhi volume
penjualan yang diterima.
Menurut Kotler (2000) volume
penjualan adalah barang yang terjual
dalam bentuk uang untuk jangka waktu
tertentu dan didalamnya mempunyai
strategi pelayanan yang baik. Ada
beberapa usaha untuk meningkatkan
volume penjualan, diantaranya adalah :
1) Menjajakan produk dengan sedemikian
rupa sehingga konsumen melihatnya.
2) Menempatkan dan pengaturan yang
teratur sehingga produk tersebut akan
menarik perhatian konsumen.
3) Mengadakan analisa pasar.
4) Menentukan calon pembeli atau
konsumen yang potensial.
5) Mengadakan pameran.
6) Mengadakan discount atau potongan
harga.
Menurut Swastha (2001:22) faktor-
faktor yang mempengaruhi penjualan
adalah sebagai berikut” :
1) Produk, Desain produk adalah mereka
diharuskan bekerja layaknya “mata” di
perusahaan dan secara konstan
menyampaikan saran perbaikan yang
dibutuhkan desain produk. Itu adalah
salah satu tugas utama manajemen
penjualan.
2) Harga, Jumlah nominal uang atau
dapat dengan alat tukar lainnya sesuai
dengan ketentuan dari produsen yang
wajib dibayarkan oleh pembeli
(konsumen) guna memperoleh
kebutuhannya. Salah satu cara
produsen guna dapat menarik minat
pembeli agar bersedia membeli
dengan jumlah banyak adalah
menetapkan harga pada produk yang
telah dihasilkan.
3) Penyaluran (Distribusi), Penyaluran
atau yang sering disebut dengan
distribusi merupakan pengiriman
barang kepada beberapa orang atau ke
beberapa tempat. Semakin luas
jangkauan penyaluran makan semakin
memengaruhi penjualan.
4) Promosi, Kegiatan komunikasi oleh
perusahaan untuk meningkatkan
volume penjualan. Berbagai maca
promosi yang ada antara lain dengan
periklanan, pameran, demonsrasi, dan
usaha lain yang bersifat membujuk.
Berdasarkan beberapa pengertian volume
penjualan tersebut sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa volume penjualan
adalah besarnya unit produk yang dijual
yang dinyatakan dalam jumlah unit yang
harus dicapai dalam penjualan tertentu.
III. METODE
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada CV.
Gunung Madu yang terletak dijalan
Diponegoro No.1 Kelurahan Sidorejo
Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin
Barat Provinsi Kalimantan Tengah.
Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Metode
deskriptif adalah suatu metode dalam
14

meneliti status sekelompok manusia,
suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem
pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa
pada masa sekarang. Tujuan dari
penelitian deskriptif ini adalah untuk
membuat dekskripsi, gambaran, atau
lukisan secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat
serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki. (Nazir, 1988,63). Sedangkan
jenis penelitian ini adalah kuantitatif
yaitu penelitian yang membahas
hubungan antar variabel. Oleh karenanya
penelitian ini juga dinamakan penelitian
pengujian hipotesis. Melalui pengujian
terhadap hipotesis, diharapkan dapat
menjelaskan hubungan dan pengaruh
antara variabel bebas dan variabel terikat
yang ada dalam hipotesis tersebut..
Identifikasi Variabel
Variabel penelitian adalah hal-hal
yang dapat membedakan atau membawa
variasi pada nilai. Penelitian ini menguji
dua variabel yaitu variabel independen
dan varibel dependen. Variabel
independen dalam penelitian ini adalah
adalah kualitas produk dan harga,
sedangkan variabel dependen adalah
volume penjualan.
a. Kualitas Produk
Kualitas produk yaitu bauran
pemasaran berupa barang (laptop)
yang nyata dapat dibeli langsung dari
CV. Gunung Madu ke konsumen.
Indikator produk yaitu jenis produk,
ketersediaan produk dan jaminan
produk.
b. Harga
Harga adalah penetapan balas jasa
sesuai dengan nilai produk laptop
yang ditawarkan CV. Gunung Madu.
Indikatornya adalah selisih harga,
potongan harga dan bonus.
c. Volume Penjualan
Volume penjualan yaitu tingkat
penjualan yang dicapai perusahaan
dalam memasarkan produk laptop
pada CV. Gunung Madu.
Indikatornya adalah besarnya jumlah
Magenta, Vol. 8, No. 1, September 2019, Hal. 9-18
penerimaan yang diperoleh dari hasil
penjualan laptop.
Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh
konsumen yang melakukan pembelian
produk laptop pada CV. Gunung Madu
pada bulan Mei 2018 sebanyak 359
orang. Adapun pertimbangannya pada
bulan Mei 2018 penjualan produk laptop
pada CV. Gunung Madu meningkat
dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Sampel
Untuk menentukan ukuran sampel dapat
digunakan rumus Slovin (sevilla; 160:
1993) sebagai berikut :
N
𝑛=
1 + N(𝑒)2
n = Ukuran Sampel
N = Banyaknya Populasi
e2 = Presentase ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yang
masih dapat diinginkan dengan
pertimbangan presentase sebesar
10%.
Dalam penelitaian ini jumlah populasi
konsumen adalah 359 orang dengan batas
kesalahan yang diinginkan 10%, maka
dengan mengikuti perhitungan diatas
maka hasilnya adalah:
N = 359 e = 10 % = 0,1
𝑁 359
𝑛= = =
1+𝑁𝑒 2 1+359(0,1)2
359
= 78,21
4,59
n = 78 Responden
Hipotesis
Hipotesis pada penelitian ini, yaitu :
Hipotesis untuk variabel Kualitas produk
(X1)
H0 : Diduga kualitas produk tidak
berpengaruh yang signifikan secara
parsial terhadap variabel terikatnya yaitu
volume penjualan.
H1 : Diduga kualitas produk berpengaruh
yang signifikan secara parsial terhadap
variabel terikat yaitu volume penjualan.
Hipotesis untuk variabel Harga (X2)
H0 : Diduga harga tidak berpengaruh
yang signifikan secara parsial terhadap
15
 Siti Khotimah dkk : Analisis Pengaruh Kualitas ..............
variabel terikatnya yaitu volume
penjualan.
H1 : Diduga harga berpengaruh yang
signifikan secara parsial terhadap variabel
terikat yaitu volume penjualan.
Hipotesis untuk variabel Volume
Penjualan (Y)
H0 : Diduga kualitas produk dan harga
tidak berpengaruh yang signifikan secara
simultan terhadap variabel terikatnya
yaitu volume penjualan.
H1 : Diduga kualitas produk dan harga
berpengaruh yang signifikan secara
simultan terhadap variabel terikat yaitu
volume penjualan.
Teknik Analisis Data
Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier berganda
bertujuan untuk mengestimasi dan atau
memprediksi rata-rata populasi atau nilai-
nilai variabel dependen berdasarkan nilai
variabel independen yang diketahui
(Ghozali,2006). Persamaan regresi di
dalam penelitian ini untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh variabel
independen atau bebas yaitu kualitas
produk (X1),harga (X2) terhadap volume
penjualan laptop (Y).
Persamaan regresi linear berganda yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
Y = b1 X1 +b2 X2 + e
Keterangan:
Y = Volume Penjualan
b1 = Koefisien regresi variabel X1
X1 = Kualitas produk
b2 = Koefisien regresi variabel X2
X2 = Harga
e = Error
Uji Parsial ( t )
Uji t ini bertujuan untuk
mengetahui besarnya pengaruh masing-
masing variabel independen secara
individual (parsial) terhadap variabel
dependen. Hasil uji ini pada output SPSS
dapat dilihat pada tabel coefficient. Nilai
dari uji t dapat dilihat dari p-value (pada
kolom signifikan) pada masing-masing
variabel independen, jika pvalue lebih
kecil dari level of significant yang
ditentukan atau t-hitung lebih besar dari t-
tabel Agung Bhuwono, (2005:55).
r√n−3
t=
√1−r2
Keterangan :
t = Uji signifikan korelasi product
moment
n = Jumlah sampel
r = Hasil korelasi product moment
r2 = Koefisien determinasi
Uji Simultan ( F )
Digunakan untuk mengetahui
besarnya signifikansi pengaruh variabel
bebas secara bersama-sama (simultan)
terhadap variabel terikat. Jika nilai sig F
kurang dari 0,05 maka hipotesis diterima,
jika sebaliknya maka hipotesis ditolak
(Ali Muhson, 2009: 4).
R2 (N − m − 1)
F= m (1−R2 )
Keterangan :
F = Pengujian secara serentak
N = Jumlah responden
𝑅 2 = Koefisien determinasi
M = Banyaknya variabel
Kriteria pengambilan keputusan :
Jika Fhitung > Ftabel artinya ada pengaruh
variabel bebas (kualitas produk dan
harga) secara bersama-sama terhadap
volume penjualan laptop pada CV.
Gunung Madu.
Jika Fhitung < Ftabel artinya tidak ada
pengaruh variabel bebas (kualitas produk
dan harga) secara bersama-sama terhadap
volume penjualan laptop pada CV.
Gunung Madu.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Diperoleh persamaan regresi linier
berganda sebagai berikut :Y = 4,987+
0,228X1 + 0,007X2, dapat dijelaskan
sebagai berikut :4,987 artinya nilai
konstanta (a) adalah jika kualitas produk
dan harga bernilai 0 (nol), maka maka
volume penjualan akan meningkat
sebesar Rp. 4,987. Koefisien regresi
variabel (X1) merupakan kualitas produk
mempunyai nilai 0,228 arah positif dalam
pengaruhnya terhadap volume penjualan.
Koefisien regresi variabel (X2)
merupakan harga mempunyai nilai 0,007
16

arah positif dalam pengaruhnya terhadap
volume penjualan. Dari persamaan
regresi tersebut dapat dilihat bagaimana
pengaruh variabel (X1 dan X2) terhadap
variabel terikat (Y). Pengaruh positif
menunjukkan bahwa perubahan variabel
bebas (X1 dan X2) akan searah dengan
perubahan variabel terikat (Y).
Perhitungan yang dilakukan
menghasilkan nilai thitung untuk variabel
kualitas produk sebesar 3,517 dengan
nilai signifikansi 0,001 sementara itu
dengan batas signifikasi sebesar 0,05 dan
arah koefisien regresi positif, diperoleh
nilai ttabel sebesar 1,992. Dengan
membandingkan kedua nilai t yang
diperoleh, terlihat bahwa thitung > ttabel,
sehingga dapat diambil keputusan
menolak H0 dan menerima H1. Dari hasil
tersebut, dapat disimpulkan bahwa
variabel kualitas produk secara parsial
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap volume penjualan laptop pada
CV. Gunung Madu Pangkalan Bun.
Perhitungan yang dilakukan
menghasilkan nilai thitung untuk variabel
harga sebesar 0,007 dengan nilai
signifikansi 0,001 sementara itu dengan
batas signifikasi sebesar 0,05 dan arah
koefisien regresi positif, diperoleh nilai
ttabel sebesar 1,992. Dengan
membandingkan kedua nilai t yang
diperoleh, terlihat bahwa thitung < ttabel,
sehingga dapat diambil keputusan
menolak H0 dan menerima H1. Dari hasil
tersebut, dapat disimpulkan bahwa
variabel harga secara parsial memiliki
pengaruh yang kecil terhadap volume
penjualan laptop pada CV. Gunung Madu
Pangkalan Bun.
Diperoleh nilai Fhitung sebesar 12,047
dengan sig 0,000. Dengan batas
signifikasi 0,05 dan Ftabel 3,12 , maka
Fhitung>Ftabel. Jadi diperoleh hipotesis yang
menyatakan bahwa ada pengaruh positif
secara bersama dari (X1) kualitas produk
dan (X2) harga terhadap volume
penjualan laptop pada CV. Gunung Madu
Pangkalan Bun.
Magenta, Vol. 8, No. 1, September 2019, Hal. 9-18
Sehingga dapat diambil keputusan
menolak H0 dan menerima H1. Dari hasil
tersebut, dapat disimpulkan bahwa
variabel kualitas produk dan harga secara
simultan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap volume penjualan
laptop pada CV. Gunung Madu
Pangkalan Bun.
V. SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Simpulan dari penelitian ini sebagai
berikut :
1. Terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara kualitas produk
terhadap volume penjualan laptop
pada CV. Gunung Madu Pangkalan
Bun. Hal ini dibuktikan dengan nilai
thitung sebesar 3,517 > ttabel 1,992 dan
nilai signifikansi 0,001 lebih kecil
dari 0,05.
2. Terdapat pengaruh yang positif dan
kecil antara harga terhadap volume
penjualan laptop pada CV. Gunung
Madu Pangkalan Bun. Hal ini
dibuktikan dengan nilai thitung sebesar
0,007 < ttabel sebesar 1,992 dan nilai
signifikansi 0,001 lebih kecil dari
0,05.
3. Secara parsial kualitas produk yang
dominan berpengaruh terhadap
volume penjualan laptop, yang
mengindikasikan bahwa produk yang
berkualitas akan meningkatkan
volume penjualan laptop pada CV.
Gunung Madu Pangkalan Bun.
4. Secara simultan terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan secara
bersama antara kualitas produk dan
harga terhadap volume penjualan
laptop pada CV. Gunung Madu
Pangkalan Bun. Hal ini dapat
dibuktikan dengan nilai fhitung sebesar
12,047 > ftabel sebesar 3,12 dan nilai
signifikansi 0,000 lebih kecil dari
0,05.
Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
peneliti dapat memberikan beberapa
17
 Siti Khotimah dkk : Analisis Pengaruh Kualitas ..............
saran yang dapat digunakan oleh
perusahaan sebagai berikut :
1. Sebaiknya CV. Gunung Madu lebih
memperhatikan variasi warna produk
yang lebih menarik. Karena menurut
hasil penelitian indikator warna
produk laptop CV. Gunung Madu
yang menarik masih rendah yakni
dengan nilai rata-rata 4,33
dibandingkan indikator lainnya.
2. Sebaiknya CV. Gunung Madu
menerapkan selisih harga yang
mampu bersaing dalam
meningkatkan volume penjualan
laptop. Karena menurut dari hasil
penelitian indikator tersebut masih
rendah yakni dengan rata-rata 4,26
dibandingkan indikator lainnya.
3. Sebaiknya CV. Gunung Madu selalu
bisa menjual banyak jenis produk
laptop yang diinginkan konsumen
dan tidak pada periode tertentu saja.
Karena menurut hasil peneltian
indikator terjadinya kenaikan dan
penurunan jumlah produk laptop
yang terjual masih rendah yakni
dengan rata-rata 4,32 dibandingkan
indikator lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Akmala, Jihan M. 2016 . Pengaruh harga,
kualitas produk, dan saluran
distribusi terhadap volume
penjualan roti kacang di UD.
TIDAR
Griffin, Ricky, W dan Ebert, Ronald, J.
Bisnis. Edisi 6.Jilid 1. PT.
Prenhallindo, Alih Bahasa oleh
Edina, C, Tarmidzi. Jakarta. 2003.
Ismiyati, Diyah.2016. Pengaruh produk
dan harga terhadap volume
penjualan industri kerupuk
singkong. Jurnal ilmiah ekonomi
bisnis, vol 2
Kil’it, Deki . 2016. Pengaruh kualitas
produk dan harga terhadap volume
penjualan pada distro poin. Pangkal
Pinang
Kotler, Philip., dan Keller, Lane, Kevin.
Manajemen PemasaranEdisi 12, PT
Indeks, Jakarta. 2007
Mokalu, F. O. dan A. Tumbel. 2015.
Pengaruh kualitas produk, harga
dan distribusi terhadap voume
penjualan roti Jordan CV Minahasa
Mantap Perkasa. Jurnal EMBA. 3
(1): 254-365.
Mufidah, Ratih Asri. 2017 . Pengaruh
kualitas produk dan harga terhadap
volume penjualan beras premium
Partina, Risa dan Wibowo, Satrijo Budi.
2017 . Pengaruh harga dan produk
terhadap volume penjualan
Speedboat Fiberglass. Jurnal Forum
Ilmiah Pendidikan Akuntasi Vol.5
No.1
Pratiwi. 2010. Analisis Pengaruh
Harapan Pelanggan, Kualitas
Produk, Kepuasan Pelanggan
Terhadap Loyalitas Pelanggan
Internet Flash Unlimited di
Semarang
Pristyo, Melvin. 2013 . Pengaruh Produk
dan Harga Terhadap Volume
Penjualan pada UD. EKA JAYA DI
SURABAYA. e-Jurnal
Kewirausahan Volume 1 Nomor 1.
E-ISSN 2339-1804
Rahmat, Dea dan Sume, Syahlan A. 2013
. Pengaruh penetapan harga
terhadap volume penjualan pada
CV YOSHIKO Bogo. Jurnal ilmiah
inovator
Sucahyo, Febriawan Adi .2014. Analisis
pengaruh harga dan promosi
terhadap volume penjualan pada
toko olahraga Sport Smart Fik
UNY
Suwaleh, Hamrul Asfan dan Mustafa,
Fahrina. 2014 . Pengaruh harga dan
kualitas produk terhadap
peningkatan volume penjualan
produk truk fuso FN 527 HL pada
PT. Bosowa Berlian Motor di Kota
Makasar
18