Anda di halaman 1dari 26

Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No.

1 April 2019

ANALISA PERAMALAN PENJUALAN DAN PROMOSI PENJUALAN


TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA
PT. CAKRA ANUGERAH ARTA ALUMINDO MEDAN

Oleh : Osman Manalu, SP., M.Si


Dosen Tetap STIE Indonesia Medan

ABSTRAK

PT Arta Boga Cemerlang Cabang Medan adalah salah satu perusahaan distributor
yang bisa di bilang termasuk salah satu perusahaan distributor terbesar di
Indonesia. perusahaan ini mendistributorkan produk misal saja; Tango, Uc 1000,
Teh Gelas, Baterai Alkalin, Sikat Formula. Permasalahan dalam penelitian ini,
apakah Peramalan penjualan dan Promosi penjualan berpengaruh secara simultan
dan parsial terhadap Volume penjualan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
secara jelas bagaimana pengaruh Peramalan penjualan dan Promosi penjualan
terhadap Volume penjualan serta untuk membandingkan teori dengan keadaan
dilapangan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan kuesioner dengan membagikan daftar pertanyaan kepada responden
sebanyak 45 responden melalui bantun program Statitical Product Service
Solution (SPSS) Versi 19.00, penelitian observasi yang dilakukan secara langsung
ke lapangan dimana responden tidak mengetahui sedang dijadikan objek
penelitian, penelitian studi kepustakaan yang dilakukan dengan cara membaca
beberapa buku-buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas
dalam penelitian ini. Dari hasil uji “F” didapat nilai F hitung = 60.019 > dari “F”
tabel = 2,74 dengan signifikan 0,000 < 0,05, oleh karena jauh dibawah 0,05
probabilitasnya maka tolak Ho (Terima Hi). Peramalan penjualan dan promosi
penjualan berpengaruh secara serempak (simultant) terhadap volume penjualan
pada PT Arta Boga Cemerlang Cabang Medan. Hasil uji ”t” menunjukkan ada
pengaruh signifikan antara peramalan penjualan dengan volume penjualan
dengan nilai T hitung 5.863 > T tabel 1,667 dan sig 0, 000 < 0,05 sedangkan
pengaruh signifikan antara promosi penjualan terhadap volume penjualan dengan
nilai T hitung 4.358 > T tabel 1,667 dan sig 0,000 < 0,05. hasil analisis didapat
angka Adjusted R Square sebesar 0,728 yang disebut juga koefisien determinasi
berarti sebesar 72,8 % Peramalan penjualan dan Promosi penjualan
mempengaruhi Volume penjualan sedangkan sisanya 28,2 % dipengaruhi oleh
variable diluar model penelitian seperti Harga dan Promosi.

Kata Kunci : Peramalan penjualan, Promosi penjualan dan Volume


penjualan.
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

PENDAHULUAN salah satu persoalan yang cukup


penting dalam suatu perusahaan
A. Latar Belakang Masalah adalah aspek pemasaran, yaitu
Dalam meningkatkan bagaimana supaya barang atau jasa
penjualannya di masa yang akan dapat terjual dan memberikan
datang maka pengambilan keputusan kepuasan kepada kosumen. Setiap
berkaitan erat dengan peramalan perusahaan akan menganut sistem
(fore casting) (Assauri, 2008 ; l). pemasaran yang berbeda-beda
Peramalan dilakukan karena adanya tergantung dari kebutuhan dan
kompleksitas dan ketidakpastian besar kecilnya perusahaan tersebut.
yang dihadapi oleh si pembuat Secara teoritik kebijaksanaan yang
keputusan berkenaan dengan masa ditempuh oleh setiap perusahaan
depan usaha yang dijalani. untuk memasarkan hasil produksinya
Peramalan yang dilakukan umumnya adalah kombinasi dari empat
didasarkan pada data masa lalu yang kegiatan pemasaran yang dikenal
kemudian dianalisis dengan dengan bauran pemasaran atau
menggunakan metode atau cara-cara marketing mix.
tertentu. Data masa lalu Bagi perusahaan yang
dikumpulkan, dipelajari, dianalisis berorientasi laba, pasti akan selalu
dan dihubungkan dengan berjalannya berusaha untuk meningkatkan laba
waktu. Ramalan yang baik adalah yang diperolehnya. Segala macam
ramalan yang mendekati kenyataan. cara akan ditempuh untuk
Hasil suatu ramalan tidak selalu mendapatkan laba yang lebih besar.
dapat dipastikan kebenarannya dalam Misalnya dengan meningkatkan
hitungan 100% mutlak, tetapi hal volume penjualan, memperluas
tersebut tidak berarti bahwa pangsa pasar, meningkatkan kinerja
peramalan yang telah dilakukan karyawan dan mengefisiensikan
menjadi percuma. Sebaliknya, segala sumber daya yang dimiliki
peramalan telah banyak digunakan serta menekan biaya-biaya yang
dan membantu dalam hal penjualan. dikeluarkan untuk menghasilkan
Dari sisi lain pasar, dengan produk yang dijual tersebut.
banyaknya operator telah memicu Tentunya dengan mutu yang
kecenderungan semakin berkualitas, dengan biaya yang
meningkatnya bargaining position efektif dan seefisien mungkin,
atau posisi tawar menawar sehingga biaya produksi dapat
pelanggan di mata operator. Dengan terkendalikan (Zose Rizal Sipayung,
kecenderungan ini, para operator 2009 ; 152).
harus semakin fokus kepada Promosi yang sifatnya
pelanggan dan harus mampu mengingatkan dilakukan terutama
meningkatkan pelayanan. Dalam untuk mempertahankan merk dan
usaha mempertahankan image produk di hati konsumennya.
kelangsungan hidup perusahaan, Uraian tersebut menggambarkan
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

betapa kompleksnya masalah dengan lebih cepat. Banyak manusia


promosi dalam suatu perusahaan, yang sudah menganggap komputer
betapa pentingnya sistem dan sebagai mitra kerja mereka sehingga
strategi yang tepat dalam mereka sudah tidak asing lagi dengan
menyampaikan pesan kepada komputer. Tetapi masih banyak juga
konsumen melalui berbagai media yang masih asing dengan komputer.
promosi. Berdasarkan fenomena
Kegiatan promosi yang tersebut di atas, maka penulis
dilakukan agar tujuan dari tertarik untuk melakukan penelitian
perusahaan dapat tercapai pastinya dengan judul : Analisa Peramalan
membutuhkan biaya, biaya-biaya Penjualan Dan Promosi Penjualan
ini disebut dengan biaya promosi. Terhadap Peningkatan Volume
Biaya promosi dikeluarkan Penjualan Pada PT. Cakra
oleh perusahaan antara lain Anugerah Arta Alumindo.
untuk membuat pameran produk,
member sponsor dan membuat iklan B. Identifikasi Masalah
di media cetak maupun media Beberapa permasalahan yang
elektronik. Sudah pasti perusahaan muncul, dapat diidentifikasi oleh
ingin selalu meningkatkan jumlah penulis sebagai berikut:
penjualan untuk mendapatkan laba a. Banyak karyawan yang
yang lebih besar, dan dapat dilihat menganggap komputer bukan
betapa berperannya promosi dalam sebagai mitra kerja mereka
upaya untuk mencapai tujuan sehingga mereka merasa asing
perusahaan yaitu meningkatkan dengan komputer. Padahal
volume penjualan. sebaliknya komputer yang dapat
PT. Cakra Anugerah Arta mempercepat proses peramalan
Alumindo Medan adalah satu dan para pengambil keputusan
perusahaan yang menghasilkan biasanya membutuhkan hasil
barang-barang kebutuhan rumah peramalan dalam waktu yang
tangga yang berasal dari aluminium relatif singkat
seperti lemari piring, jemuran, dan b. PT. Cakra Anugerah Arta
lain-lain. Peneliti adalah juga sebagai Alumindo kurang gencar dalam
salah satu tenaga kerja di perusahaan melakukan promosi lewat radio
tersebut dan yang menjadi masalah lokal dan surat kabar untuk
dalam perusahaan ini adalah Selain menjangkau masyarakat desa,
itu, seiring dengan waktu maka karena media ini sangat efektif
berkembang dunia teknologi yang digunakan untuk menjangkau
semakin maju, dengan ditemukannya masyarakat desa dan semakin
komputer maka pekerjaan manusia gencarnya promosi yang
dirasa semakin mudah. Pekerjaan dilakukan akan berdampak pada
yang semula membutuhkan waktu peningkatan volume penjualan.
yang lama kini bisa diselesaikan
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

c. Biaya tenaga kerja langsung TINJAUAN PUSTAKA


dimana cenderung konstan,
karena hampir seluruh perusahaan A. Landasan Teori
lebih mengutamakan penggunaan 1. Pengertian Peramalan
tenaga mesin daripada tenaga (Forecasting)
manusia. Peramalan (Forecasting)
adalah kegiatan mengestimasi apa
C. Rumusan Masalah yang akan terjadi pada masa yang
Berdasarkan latar belakang di akan datang. Peramalan diperlukan
atas, maka permasalahan dalam karena adanya perbedaan
penelitian ini dapat dirumuskan kesenjangan waktu (Timelag) antara
sebagai berikut : kesadaran akan dibutuhkannya suatu
1. Apakah secara simultan kebijakan baru dengan waktu
peramalan penjualan dan promosi pelaksanaan kebijakan tersebut.
penjualan berpengaruh terhadap Apabila perbedaan waktu tersebut
volume penjualan pada PT. Cakra panjang maka peran peramalan
Anugerah Arta Alumindo. begitu penting dan sangat
2. Apakah secara parsial peramalan dibutuhkan, terutama dalam
penjualan dan promosi penjualan penentuan kapan terjadinya suatu
berpengaruh terhadap volume sehingga dapat dipersiapkan tindakan
penjualan pada PT. Cakra yang perlu dilakukan.
Anugerah Arta Alumindo. Menurut Arman Hakim
Nasution (2006;215), Peramalan
D. Tujuan Penelitian adalah proses untuk memperkirakan
Adapun tujuan penelitian ini antara beberapa kebutuhan di masa datang
lain: yang meliputi kebutuhan dalam
a) Untuk menguji dan mengetahui ukuran kuantitas, kualitas, waktu,
pengaruh secara signifikan dan dan lokasi yang dibutuhkan dalam
parsial variabel peramalan rangka memenuhi permintaan barang
penjualan dan promosi penjualan dan jasa.
berpengaruh terhadap dalam Peramalan diperlukan karena
meningkatkan volume penjualan adanya perbedaan waktu antara
pada PT. Cakra Anugerah Arta keadaan akan dibutuhkan
Alumindo. dibutuhkannya suatu kebijakan baru.
b) Untuk membandingkan teori Apabila perbedaan waktu tersebut
dengan keadaan dilapangan. panjang, maka para peran peramalan
menjadi penting dan sangat
dibutuhkan, terutama dalam
penentuan kapan terjadi suatu
peristiwa sehingga dapat di
persiapkan tindakan-tindakan yang
diperlukan. Kegunaan dari suatu
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

peramalan dapat dilihat pada saat merupakan kekuatan yang berada


pengambilan keputusan. Keputusan diluar kendali perusahaan. Berbagai
yang baik adalah keputusan yang faktor antara lain :
didasarkan oleh pertimbangan apa 1. Siklus Bisnis
yang akan terjadi saat keputusan 2. Siklus Hidup Produk
tersebut dilakukan. Apabila 3. Faktor Lain
keputusan yang diambil kurang tepat d. Metode Peramalan
sebaiknya keputusan tersebut tidak Menurut Taylor (2005 ; 301)
dilaksanakan. Oleh karena masalah terdapat dua buah metode dalam
pengambilan keputusan merupakan melakukan peramalan, yaitu metode
masalah yang dihadapi maka Time Series dan metode Kausal,
peramalan juga merupakan masalah dimana kedua metode ini memiliki 3
yang harus dihadapi, karena buah faktor yang mempengaruhi
peramalan berkaitan erat dengan penilainnya. Ketiga faktor itu adalah
pengambilan suatu keputusan. :
a. Jenis Peramalan 1. Faktor seri waktu (Time Series)
Berdasarkan sifat peramalan :
dibedakan atas 2 jenis yaitu: 2. Faktor Regresi :
1. Peramalan kualitatif 3. Faktor Kualitatif :
2. Peramalan Kuantitatif Peramalan dilakukan oleh
Berdasarkan sifat sekelompok orang yang penilaiannya
penyusunannya, peramalan dapat dianggap valid dibandingkan dengan
dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, kelompok lain.
yaitu : Metode-metode yang ada adalah :
a) Peramalan yang subjektif, 1. Metode Time Series
b) Peramalan yang objektif, 2. Metode Rata-Rata Bergerak
b. Peramalan Dalam Horison (Moving Average)
Waktu 3. Metode Eksponential
Dalam hubungannya dengan Smoothing
horizon waktu peramalan, maka kita 4. Metode Trend Projection
bisa mengklasifikasikan permalan e. Indikator-Indikator Peramalan
tersebut kedalam 3 kelompok, yaitu : Penjualan
1. Peramalan Jangka Panjang, Sistem peramalan memiliki
2. Peramalan Jangka Menengah sembilan langkah yang harus
3. Peramalan Jangka Pendek diperhatikan untuk menjamin
c. Faktor-Faktor Yang efektifitas dan efisiensi. Langkah-
Mempengaruhi Peramalan langkah tersebut termasuk dalam
Permintaan akan suatu manajemen permintaan yang disebut
produk pada suatu perusahaan juga sebagai konsep dasar sistem
merupakan resultan dari berbagai peramalan, yaitu (Gaspersz 2004 ;
faktor yang saling berinteraksi dalam 159):
pasar. Faktor-faktor ini hampir selalu
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

1. Menentukan tujuan dari dengan tujuan untuk memperoleh


peramalan. perhatian, mendidik, mengingatkan
2. Memilih item independent dan meyakinkan calon konsumen”.
demand yang akan diramalkan. Promosi merupakan alat
3. Menentukan horison waktu komunikasi dan penyampaian pesan
dari peramalan (jangka pendek, yang dilakukan baik oleh perusahaan
menengah, dan panjang). maupun perantara dengan tujuan
4. Memperoleh data yang memberikan informasi mengenai
dibutuhkan untuk melakukan produk, harga dan tempat. Informasi
peramalan. itu bersifat
5. Membuat peramalan. memberitahukan,membujuk,
6. Implementasi hasil-hasil mengingatkan kembali kepada
peramalan. konsumen, para perantara atau
7. Memantau keandalan hasil kombinasi keduanya. Dalam promosi
peramalan. juga, terdapat beberapa unsur yang
mendukung jalannya sebuah promosi
2. Pengertian Promosi Penjualan tersebut yang biasa disebut bauran
a. Pengertian Promosi promosi.
Suatu perusahaan banyak b. Tujuan Promosi
aktivitas yang dilakukan tidak hanya Tujuan utama dari promosi
menghasilkan produk atau jasa, adalah menginformasikan ,
menetapkan harga, dan menjual mempengaruhi dan membujuk serta
produk atau jasa, tetapi banyak mengingatkan pelanggan sasaran
aktivitas lainnya yang saling tentang perusahaan dan bauran
berkaitan satu dengan lainnya. Salah pemasarannya. Secara rinci ketiga
satunya adalah promosi, kegiatan tujuan promosi tersebut dapat
promosi adalah salah satu bagian dari dijabarkan sebagai berikut :
bauran pemasaran perusahaan, yang 1. Menginformasikan
isinya memberikan informasi kepada (Informing), dapat berupa :
masyarakat atau konsumen tentang 2. Membujuk Pelanggan Sasaran
produk atau jasa yang ditawarkan (Persuading) untuk :
perusahaan. Tidak hanya itu, 3. Mengingatkan (Remainding),
kegiatan promosi merupakan dapat terdiri atas :
kegiatan komunikasi antara Sementara itu Prayitno, (2013
perusahaan dengan pelanggan atau ; 125) mengklasifikasikan tujuan
konsumen. promosi sebagai efek dari
Sedangkan pengertian promosi komunikasi sebagai berikut :
menurut Buchari Alma (2006 : 179) a. Menumbuhkan persepsi
adalah : “Promosi adalah sejenis pelanggan terhadap suatu
komunikasi yang memberi kebutuhan (category need).
penjelasan dan meyakinkan calon b. Memperkenalkan dan
konsumen mengenai barang dan jasa memberikan pemahaman
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

tentang suatu produk kepada tertentu untuk mendorong keinginan


konsumen (brand awarness) konsumen, para penjual atau
c. Mendorong pemilihan perantara. Promosi penjualan terdiri
terhadap suatu produk dari serangkaian teknik yang
(brand attitude) digunakan untuk mencapai saran-
d. Membujuk pelanggan untuk saran pemasaran dengan
membeli suatu produk menggunakan biaya yang efisien
(brand purchase intention) dengan memberikan nilai pada
e. Mengimbangi kelemahan produk kepada para perantara
unsur bauran pemasaran lain maupun pemakai langsung, biasanya
(puchase facilitation) tidak dibatasi oleh jangka waktu
f. Menanamkan citra produk tertentu.
dan perusahaan d. Tujuan Promosi Penjualan
(positioning) Tujuan merupakan petunjuk
c. Pengertian Promosi Penjualan dalam melakukan alat-alat promosi
Promosi penjualan penjualan yang tepat dan juga
merupakan salah satu bentuk sebagai dasar evaluasi pelaksanaan
komunikasi pemasaran yang program tersebut. Tujuan-tujuan
bertujuan untuk menarik konsumen tersebut harus berdasarkan konsep
baru, mempengaruhi konsumen dasarnya,yaitu program promosi
untuk mencoba produk baru, penjualan ini merupakan salah satu
mendorong konsumen lebih banyak, strategi pemasaran yang
menyerang aktifitas promosi pesaing, dilaksanakan perusahaan. Karena
meningkatkan pembelian tanpa pengaruh utama yang diharapkan
rencana atau mengupayakan kerja dari program promosi penjualan ini
sama yang lebih erat dengan adalah untuk mendorong konsumen
pengecer, secara keseluruhan teknik- atau distributor melakukan tindakan
teknik promosi penjualan hanya pembelian.
berdampak pada jangka pendek. Tujuan promosi penjualan
Menurut Tjiptono (2008;229), menurut Buchari Alma (2007 ; 188),
definisi promosi penjualan sebagai adalah :
berikut: Promosi penjualan adalah 1. Menarik para pembeli baru.
bentuk persuasi langsung melalui 2. Memberi hadiah atau
pengunaan berbagai insentif yang penghargaan kepada
dapat diatur untuk merangsang konsumen-konsumen atau
pembelian produk dengan segera pelanggan lama.
atau meningkatkan jumlah barang 3. Meningkatkan daya pembelian
yang dibeli oleh pelanggan. ulang dari konsumen lama.
Dari pengertian di atas maka 4. Menghindarkan konsumen lari
dapat disimpulkan bahwa promosi ke produk lain.
penjualan adalah keinginan 5. Mempopulerkan merek atau
menawarkan insentif dalam periode meningkatkan loyalitas.
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

6. Meningkatkan volume mencapai target yang


penjualan jangka pendek dalam diinginkan perusahaan.
rangka memperluas market
share jangka panjang. 3. Pengertian Volume Penjualan
e. Karakteristik Promosi Volume penjualan dalam
Penjualan berbagai pandangan para ahli, secara
Meskipun alat-alat promosi eksplisit memberikan pengertian
penjualan bermacam-macam, tetapi bahwa pemasaran suatu produk
alat-alat promosi penjualan memiliki sangat berkaitan dengan besarnya
ciri-ciri tersendiri, seperti yang jumlah penawaran yang ditawarkan
dikatakan oleh Kotler dan Keller kepada konsumen sesuai tingkat
yang di kutip oleh Benyamin molan kepuasan atas produk yang
(2007 ; 266) yaitu: digunakannya.
1. Komunikasi : Tjiptono (2010 ; 118)
2. Insentif : definisi mengenai volume penjualan,
3. Undangan: esensinya diterapkan dalam tiga
f. Indikator promosi penjualan apresiasi yaitu: pertama, tingkat
Selain memperhatikan alat- volume penjualan yang ingin dicapai,
alat promosi penjualan perusahaan kedua, pasar yang ingin
harus bisa memilih indikator- dikembangkan sebagai kegiatan
indikator promosi penjualan yang transaksi atau tempat melakukan
tepat dalam mempromosikan produk. transaksi dan ketiga, adalah
Menurut Kotler dan Keller (2007 ; keuntungan atas volume penjualan.
272) indikator-indikator promosi Ketiga esensi tersebut pada
diantaranya adalah: dasarnya memberikan batasan bahwa
1. Frekuensi promosi adalah volume penjualan diartikan sebagai
jumlah promosi penjualan yang penambahan nilai ekonomi yang
dilakukan dalam suatu waktu ditimbulkan melalui aktivitas
melalaui media promosi penawaran produk dari berbagai
penjualan perusahaan industri yang
2. Kualitas promosi adalah tolak menawarkan pembelian kepada
ukur seberapa baik promosi konsumen.
penjualan dilakukan. McDaniel (2007 ; 26)
3. Kuantitas promosi adalah nilai mengemukakan bahwa volume
atau jumlah promosi penjualan penjualan menunjukkan nilai
yang diberikan konsumen. penawaran yang memiliki kesan
4. Waktu promosi adalah lamanya sesuai dengan tingkat kemampuan
promosi yang dilakukan oleh konsumen untuk membeli dan
perusahaan. memiliki suatu produk yang
5. Ketepatan atau kesesuaian dinyatakan dengan nilai finansial
sasaran promosi merupakan atau nominal. Sturtmant (2010 ; 252)
faktor yang diperlukan untuk pengertian volume penjualan adalah
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

banyaknya jumlah omzet yang pengoperasian produk tersebut


diterima akibat penawaran dan sampai ke tangan konsumen. Hasil
volume penjualan secara kontinyu akumulasi antara total penerimaan
dan menguntungkan, sehingga terjadi berbanding dengan pengeluaran x
peningkatan nilai ekonomis dari 100% merupakan nilai volume
suatu kegiatan jasa. penjualan yang diterima oleh
Peningkatan volume perusahaan.
penjualan bagi perusahaan sangat Ada beberapa usaha untuk
penting untuk mengukur meningkatkan volume penjualan,
keberhasilan para manajer atau diantaranya adalah :
merupakan indikasi berhasil tidaknya 1) Menjajakan produk dengan
perusahaan dalam persaingannya. sedemikian rupa sehingga
Pemasaran yang tidak berhasil akan konsumen melihatnya.
mengakibatkan fungsi-fungsi lain 2) Menempatkan dan pengaturan
dalam perusahaan tidak berarti. yang teratur sehingga produk
Karena itu, menjadi suatu tersebut akan menarik perhatian
tujuan dari setiap perusahaan dalam konsumen.
meningkatkan volume penjualannya. 3) Mengadakan analisa pasar.
Dan salah satu yang sangat 4) Menentukan calon pembeli atau
berpengaruh terhadap volume konsumen yang potensial.
penjualan adalah adanya faktor- 5) Mengadakan pameran.
faktor distribusi yang mempengaruhi 6) Mengadakan discount atau
peningkatan volume penjualan potongan harga.
produk perusahaan dalam melakukan Adapun faktor-faktor yang
suatu pengambilan keputusan. mempengaruhi volume penjualan
Volume penjualan yang antara lain:
meningkat akan menggambarkan 1) Kualitas barang
adanya keuntungan atau perolehan 2) Selera konsumen
manfaat dalam mengembangkan 3) Servis terhadap pelanggan
perusahaannya atau meningkatkan 4) Persaingan menurunkan harga jual
suatu produk ke jenjang pemenuhan Tujuan dari kebijakan potongan
tingkat pencapaian hasil yang diraih harga yakni
oleh perusahaan. Terdapat beberapa indikator
Mengukur peningkatan dari volume penjualan yang dikutip
volume penjualan dengan dari Philip Kotler oleh Basu Swastha
menggunakan metode aplikasi (2008 ; 404) yaitu :
terhadap total volume penjualan yang 1. Mencapai volume penjualan
diterima adalah total volume 2. Mendapatkan laba
penjualan yang diterima oleh 3. Menunjang pertumbuhan
perusahaan berbanding dengan total perusahaan
biaya yang dikeluarkan oleh Dari definisi di atas dapat
perusahaan dalam proses ditarik kesimpulan bahwa volume
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

penjualan adalah total penjualan bersama-sama, konsumen akan


yang dinilai dengan unit oleh teratrik dan menimbulkan minat beli
perusahaan dalam periode tertentu dan dapat mempertahankan pembeli
untuk mencapai laba yang maksimal potensial, dengan demikian target
sehingga dapat menunjang pasar dapat tercapai.
pertumbuhan perusahaan. Volume penjualan merupakan
hasil akhir yang dicapai perusahaan
B. Kerangka Pemikiran dari hasil penjualan produk yang
Peramalan (Forecasting) dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
adalah kegiatan mengestimasi apa Volume penjualan tidak memisahkan
yang akan terjadi pada masa yang secara tunai maupun kredit tetapi
akan datang. Peramalan diperlukan dihitung secara keseluruhan dari total
karena adanya perbedaan yang dicapai. Seandainya volume
kesenjangan waktu (Timelag) antara penjualan meningkat dan biaya
kesadaran akan dibutuhkannya suatu distribusi menurun maka tingkat
kebijakan baru dengan waktu pencapaian laba perusahaan
pelaksanaan kebijakan tersebut. meningkat tetapi sebaliknya bila
Apabila perbedaan waktu tersebut volume penjualan menurun maka
panjang maka peran peramalan pencapaian laba perusahaan juga
begitu penting dan sangat menurun.
dibutuhkan, terutama dalam Berdasarkan kerangka
penentuan kapan terjadinya suatu pemikiran diatas, maka penulis
sehingga dapat dipersiapkan tindakan membuat kerangka penelitian yang
yang perlu dilakukan. menunjukkan Peramalan Penjualan
Dengan menggunakan salah Dan promosi penjualan Terhadap
satu variabel promosi atau kombinasi Peningkatan Volume Penjualan
dari variabel-variabel promosi secara sebagai berikut :
Gambar Kerangka Penelitian

Peramalan
Penjualan

Volume Penjualan
Promosi
Penjualan

Sumber : diolah penulis


D. Hipotesis penelitian telah dinyatakan dalam
Hipotesis merupakan jawaban bentuk pertanyaan. Dikatakan
sementara terhadap rumusan masalah sementara karena jawaban yang
penelitian, di mana rumusan masalah diberikan baru didasarkan pada teori.
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

Hipotesis dirumuskan atas dasar C. Populasi dan Sampel


kerangka pikir yang merupakan 1. Populasi
jawaban sementara atas masalah Arikunto (2010 ; 173),
yang dirumuskan. (Sugiyono, 2009: Menjelaskan bahwa “populasi adalah
96), keseluruhan subjek penelitian.
Dari pengertian hipotesis ”Sedangkan menurut Sugiyono
tersebut, penulis merumuskan (2010 ; 80) populasi adalah
hipotesis dalam penelitian ini yaitu : “wilayah generalisasi yang terdiri
1. Secara simultan peramalan atas obyek atau subyek yang
penjualan dan promosi penjualan mempunyai kualitas dan
berpengaruh terhadap volume karakteristik tertentu yang
penjualan pada PT. Cakra ditetapkan oleh peneliti untuk
Anugerah Arta Alumindo. dipelajari dan kemudian ditarik
2. Secara parsial peramalan kesimpulannya.” yang menjadi
penjualan dan promosi penjualan populasi dalam penelitian ini adalah
berpengaruh terhadap volume seluruh karyawan PT. Cakra
penjualan pada PT. Cakra Anugerah Arta Alumindo sebanyak
Anugerah Arta Alumindo. 45 karyawan.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari
METODE PENELITIAN populasi yang dipergunakan sebagai
sumber data. Adapun pedoman yang
A. Pendekatan Penelitian digunakan untuk menentukan jumlah
sampel yang akan diambil, adalah
Pendekatan penelitian yang
apabila subjek kurang dari 100
dilakukan dalam penelitian ini adalah
orang, lebih baik diambil semua,
kuantitatif karena penelitian ini
akan tetapi jika jumlah subjeknya
bertujuan untuk mengetahui
besar maka jumlah sampel yang akan
hubungan causal antar dua variabel
diambil adalah antar 10-15% atau
atau lebih (Rusiadi, 2013:14).
20-25%.
Penelitian kuantitatif ini menyajikan
Sesuai dengan pernyataan
analisa data statistik deskriptif dan
Arikunto ( 2006 ; 112), jika subyek
statistik inferensial dengan model
kurang dari 100 maka lebih baik
regresi linier berganda.
diambil semua. ”Selanjutnya
menurut Sugiyono (2010 ; 81)
B. Lokasi Penelitian
sampel adalah “bagian dari jumlah
Lokasi Penelitian : PT. Cakra dan karakteristik yang dimiliki oleh
Anugerah Arta Alumindo. populasi seluruhnya atau sebagian
atau juga penelitian secara sensus”.
Berdasarkan pendapat tersebut
diatas maka didalam penelitian ini
penulis mengambil sampel dari
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

semua populasi yang ada, yaitu 45 7. Memantau keandalan hasil


karyawan yang ada di PT. Cakra peramalan.
Anugerah Arta Alumindo. b. Promosi Penjualan (X2)
Promosi penjualan adalah
bentuk persuasi langsung melalui
D. Variabel Penelitian & Defenisi pengunaan berbagai insentif yang
Operasional dapat diatur untuk merangsang
1. Variabel Penelitian pembelian produk dengan segera
Penelitian ini menggunakan 3 atau meningkatkan jumlah barang
(tiga) variabel bebas yaitu : yang dibeli oleh pelanggan.
Peramalan Penjualan (X1), promosi (Tjiptono, 2008 ; 229).
penjualan (X2) serta variabel terikat Adapun yang menjadi indikator
Volume Penjualan (Y). Promosi Penjualan adalah :
2. Defenisi Operasional 1. Frekuensi promosi
a. Peramalan Penjualan (X1) 2. Kualitas promosi
Peramalan penjualan adalah 3. Kuantitas promosi
peramalan yang mengkaitkan 4. Waktu promosi
berbagai asumsi yang 5. Ketepatan atau kesesuaian
berhubungan dengan tindakan- sasaran promosi
tindakan yang perlu diambil serta c. Volume Penjualan (Y)
variable-variabel lain yang Volume penjualan adalah
mempengaruhi permasalahan arus pencapaian yang dinyatakan
penjualan yang diperkirakan secara kuantitatif dari segi fisik
terjadi. (Arman Hakim atau volume atau unit suatu
Nasution, 2006 ; 215). produk. Volume penjualan
Adapun yang menjadi indikator merupakan suatu yang
Peramalan Penjualan adalah : menandakan naik turunnya
1. Menentukan tujuan dari penjualan dan dapat dinyatakan
peramalan. dalam bentuk unit, kilo, ton atau
2. Memilih item independent liter. (Freddy Rangkuti, 2009 ;
demand yang akan 207).
diramalkan. Adapun yang menjadi indikator
3. Menentukan horison waktu dalam volume penjualan adalah :
dari peramalan (jangka 1. Mencapai volume penjualan
pendek, menengah, dan 2. Mendapatkan laba
panjang). 3. Menunjang pertumbuhan
4. Memperoleh data yang perusahaan.
dibutuhkan untuk melakukan
peramalan.
5. Membuat peramalan.
6. Implementasi hasil-hasil
peramalan.
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

E. Teknik Pengumpulan Data memiliki Cronsbach Alpha >


Adapun teknik pengumpulan 0,60.
data dalam penelitian ini adalah: 3. Uji Asumsi Klasik
1. Angket Angket / kuesioner Sebelum melakukan analis
2. Observasi regresi, lebih dulu diuji kelayakan
3. Wawancara model Regresi Berganda (Multiple
regression)agar perkiraan menjadi
E. Teknik Analisa Data tidak bias, maka dilakukan
Dalam penelitian kualitatif beberapa uji asumsi klasik yang
sumber data dipilih dan disesuaikan harus dipenuhi yaitu:
dengan tujuan penelitian adalah : a. Uji Normalitas
1. Uji Validitas Tujuan uji normalitas
Uji validitas bertujuan adalah untuk mengetahui apakah
untuk mengukur apakah data yang distribusi sebuah data mengikuti
telah didapat setelah penelitian dan mendekati distribusi
merupakan data yang valid normal.Modal regresi yang baik
dengan alat ukur yang telah adalah berdistribusi normal atau
disediakan (kuisioner). Valid mendekati normal. Untuk
artinya data yang diperoleh meliahat normalitas data ini
melalui kuisioner dapat menjawab digunakan pendekatan grafik,
tujuan penelitian berdasarkan yaitu Normality Probability Plot.
jumlah n (sampel/responden) pada Deteksi normalitas dengan
derajat kebebasannya rtable (df = n- melihat penyebaran data (titik)
k ) harus lebih dari (< ) 0.30. pada sumbu diagonal dari grafik.
2. Uji Reliabilitas Uji normalitas juga dilakukan
Uji reliabilitas bertujuan dengan menggunakan pendekatan
untuk mengukur apakah alat ukur kolmogorov smirnov. Dengan
yang digunakan (kuisioner) menggunakan tingkat signifikan
menunjukkan konsistensi dalam 5% maka jika nilai asymp.sig. (2-
mengukur gejala yang sama. Uji tailed) diatas nilai signifikan 5%
reliabilitas digunakan untuk artinya variable residual
mengukur konsistensi atau berdistribusi normal.
kepercayaan hasil ukur yang b. Uji Multikolonearitas
mengandung kecermatan Suatu keadaan dimana
pengukuran. Instrumen yang variable independen yang satu
reliabel adalah instrumen yang dengan yang lain dalam model
apabila beberapa kali untuk regresi berganda tidak saling
mengukur objek yang sama akan berhubungan secara sempurna.
menghasilkan data yang sama. Untuk mengetahui ada tidaknya
Suatu konstruk atau variabel gejala multikolonearitas dapat
dikatakan reliabel apabila dilihat dari besarnya nilai
Tolerance dan VIP ( Variance
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

Inflation Facor ) melalui program X2 = Promosi Penjualan


SPSS. Tolerance mengukur ∈ = Kesalahan
variabilitas variabel terpilih yang Pengganggu/Error Term
tidak dijelaskan oleh variabel
independen lainnya. Nilai umum 5. Uji Hipotesis
yang biasa dipakai adalah nilai a. Uji F
Tolerance> 0,1 atau nilai VIP < 5, Uji F-Statistik ini
maka tidak terjadi dilakukan untuk melihat seberapa
multikoloneritas. besar pengaruh variabel
c. Uji Heteroskedastisitas independen secara bersama-sama
Uji Heteroskedastisitas terhadap variabel dependen.
bertujuan untuk menguju apakah b. Uji t
dalam sebuah model regresi Uji t digunakan untuk
terdapat ketidak samaan variance mengetahui apakah pengaruh
dari residual suatu pengamatan setiap variable nyata atau tidak.
lainnya.Model regresi yang tidak c. Koefisien Determinasi
baik adalah tidak terjadi Menurut Rusiadi (2014 :
heteroskedastisitas.Deteksi dapat 131) ”Koefisien determinasi
dilakukan dengan melihat ada digunakan untuk mengetahi
tidanya pola tertentu pada keandalan model atau pemilihan
scatterplot. Jika variabel bebas dalam menjelaskan
probabilitassignifikan diatas variabel terikat”. Berikut
tingkat kepercayaan 5% (0,05) 2
rumusnya : D = rxy x 100%
dapat disimpulkan model regresi
tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas (Situmorang,
2008:73).
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
4. Model Analisis Regresi
Berganda
A. Hasil Penelitian
Model analisis data yang
1. Sejarah Singkat PT. Cakra
digunakan dengan teknik analisis
Anugerah Artha Alumindo
menggunakan model kuadrat terkecil
PT. Cakra Anugerah Artha
biasa. Dengan persamaanya adalah
Alumindo adalah sebuah usaha yang
sebagai berikut :
didirikan oleh bapak Effendy pada
Y = α + β1X1 + β2X2 + ∈ tahun 2012 yang bergerak di bidang
Dimana : aluminium yang produknya
Y = Volume Penjualan utamanya adalah aluminium
α = Intercept extrusion. Perusahaan ini resmi
β1, β2 = Koefisien Regresi dibuka dan perusahaan ini bertempat
X1 = Peramalan Jl. Binjai - Km 14 Gg. kenduri
Penjualan
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

NO.88 Medan. Sebelumnya pemilik mengembangkan sayap bisnis nya


PT. Cakra Anugerah Artha berdirilah PT. Cakra Anugerah Artha
Alumindo yaitu bapak Effendy Alumindo yang kini sudah berjalan
terlebih dahulu memiliki perusahaan sekitar 2 tahun dan menyerap 60
powder coating yang bernama PT. orang tenaga kerja. Hasil produksi
Artha graha dan perusahaan furniture yang dihasilkan sebagian besar di
PT. Matahari .Jadi untuk kirim ke Jakarta dan Surabaya.

4. Data Persediaan dan Peramalan Penjualan


a. Data Persediaan dan Penjualan
Tabel Data Persediaan dan Penjualan PT. Cakra Anugerah Artha
Alumindo
Date Penjualan (kg) Pembelian (kg) Sisa

Jan-14 15866 16000 134


Febuari 2014 14778 16000 1356
Mar-14 14265 15000 1578
Apr-14 15865 15000 723
Mei 2014 16456 15000 -743
Jun-14 17725 18000 -468
Jul-14 13562 15000 970
Agust-14 14782 15000 1188
Sep-14 15114 14000 74
Okt-14 15725 15000 -651
November 2014 14871 16000 478
Des-14 14262 15000 1216
Jan-15 15516 15000 700
Febuari 2015 16005 16000 695
Mar-15 16016 15000 321
Apr-15 15524 16000 797
Mei 2015 14170 15000 1627
Jun-15 17596 16000 31
Jul-15 13678 14000 353
Agust-15 16623 16000 -270
Sep-15 14548 15000 182
Okt-15 15117 15000 65
November 2015 14535 15000 530
TOTAL 353000

Sumber: PT. Cakra Anugerah Artha lumindo


Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

b. Peramalan Penjualan
Tabel Hasil peramalan 2014-2015
Tahun Bulan Kg
Desember 2014 15.176,94

Januari 2015 15.164,15

Februari 2015 15.151,13

Maret 2015 15.138,58


April 2015 15.125,79

Mei 2015 15.113


2014-2015
Juni 2015 15.100,21
Juli 2015 15.087,43

Agustus 2015 15.074,64


September 2015 15.061,85

Oktober 2015 15.049,06

November 2015 15.023,49

Jumlah 181.279,3

Sumber: PT. Cakra Anugerah Artha Alumindo


c. Persediaan
Tabel Data Persediaan PT. Cakra Anugerah Artha Alumindo
Demand 181.279,3
Unit Cost Rp.22.000/kg
Biaya Pengiriman Rp.500.000
Lead Time 2 hari
Biaya penyimpanan Rp.500
Jumlah Hari Kerja 300 hari
Safety stock 30.000 kg
Sumber: PT. Cakra Anugerah Artha Alumindo
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

B. Pembahasan Hasil Penelitian dari item pertanyaan Variabel X1


1. Penyajian Data (Peramalan Penjualan), Variabel X2
Dalam menjawab (Promosi Penjualan) dan Variabel Y
permasalahan di dalam suatu (Volume Penjualan) dan disediakan 5
penelitian perlu kiranya diuraikan (lima) alternatif jawaban, yaitu
karakteristik bagi sumber datanya, a. Sangat setuju (SS)
sehingga data yang dipergunakan dengan skor 5
untuk menjawab permasalahan b. Setuju (S)
tersebut lebih akurat. Untuk maksud dengan skor 4
tersebut maka penulis akan c. Kurang setuju (KS)
menguraikan karakteristik responden dengan skor 3
berdasarkan hasil analisis kuisioner d. Tidak setuju (TS)
yang didapat dilapangan. dengan skor 2
Data yang diperoleh selama e. Sangat tidak setuju (STS)
penelitian akan disajikan sebagai dengan skor 1
hasil penyebaran angket kepada
responden yaitu seluruh pelanggan Berikut data berdasarkan
PT. Cakra Anugerah Artha karakteristik yang dapat diperoleh
Alumindo Medan sebanyak 45 dari Perusahaan PT. Cakra Anugerah
pelanggan yang dijadikan responden. Artha Alumindo Medan adalah
Dengan jumlah seluruh dari sebagai berikut:
pertanyaan sebanyak 30 item, terdiri
Tabel. Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah %
1 Laki - Laki 35 66,03%
2 Wanita 10 33,96%
Jumlah 45 100,0 %
Sumber : Hasil Kuisioner jenis kelamin,
Dari Tabel didapat bahwa (66,03%) karyawan laki-laki dan 10
responden merupakan yang dijadikan orang (33,96%) pegawai perempuan.
sampel terdiri dari 35 orang
Tabel. Karakteristik responden berdasarkan umur
No Umur Frekwensi Persentase
1 20 – 40 tahun 40 75,00 %
2 41 – 55 tahun 5 25,00 %
Total 45 100,0 %
Sumber : Hasil Kuisioner jenjang umur,
Berdasarkan Tabel dapat 41- 55 tahun sebanyak 5 orang
dilihat jumlah umur yang paling (25,00%).
banyak adalah 20-40 tahun yaitu
sebanyak 40 orang (75,00%) dan usia
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

Tabel Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan


No Tingkat Frekwensi Persentase
Pendidikan
1 SMA 36 61,03 %
2 D3 5 24,03 %
3 S.1 4 15,94 %
Total 45 100%
Sumber : Hasil Kuisioner tingkat pendidikan,
Berdasarkan Tabel responden 2. Uji Validitas dan Uji
memiliki tingkat pendidikan yang Reliabilitas
paling banyak adalah jenjang SMA a) Uji Validitas
yaitu sebanyak 36 orang (61,03 %) Uji validitas adalah untuk
dan jenjang D3 sebanyak 5 orang mengetahui kelayakan dari butir-
(24,03 %), dan jenjang S1 sebanyak butir daftar pertanyaan (angket) yang
4 orang (15,94 %). telah diberikan kepada responden
maka diperlukan uji validitas untuk
mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuisioner. Apabila setiap
pertanyaan bernilai > 0,30 maka
pertanyaan tersebut dinyatakan valid
(sah).
Tabel Hasil Uji Validitas

Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
x11 92.58 407.659 .817 . .951
x12 92.60 399.791 .777 . .952
x13 92.18 420.195 .479 . .954
x14 92.29 401.619 .811 . .951
x15 92.07 415.245 .570 . .953
x16 92.42 397.704 .791 . .951
x17 92.60 399.791 .777 . .952
x18 92.47 410.300 .721 . .952
x19 92.80 409.482 .716 . .952
x10 91.80 425.709 .450 . .954
x21 91.93 423.291 .564 . .954
x22 92.02 428.340 .492 . .954
x23 91.84 420.771 .603 . .953
x24 92.04 431.498 .382 . .955
x25 92.47 410.300 .721 . .952
x26 92.02 428.340 .492 . .954
x27 91.84 420.771 .603 . .953
x28 92.04 431.498 .382 . .955
x29 92.31 408.492 .669 . .953
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

x20 91.84 420.771 .603 . .953


y1 92.27 408.064 .621 . .953
y2 92.29 408.210 .660 . .953
y3 92.44 402.025 .703 . .952
y4 92.96 406.953 .701 . .952
y5 92.40 398.018 .780 . .952
y6 92.53 420.527 .537 . .954
y7 92.29 420.801 .441 . .955
y8 92.67 409.864 .757 . .952
y9 92.02 428.340 .492 . .954
y10 91.84 420.771 .603 . .953
Hasil pengolahan spss versi 19.00

Pada Tabel diatas, nilai terhadap subjek sama diperoleh hasil


koefisien korelasi produk moment yang tidak berbeda. Uji reliabilitas
produk skor masing-masing butir akan dapat menunjukkan konsistensi
pertanyaan dengan total kesemua dari jawaban-jawaban responden
butir pertanyaan terlihat pada kolom yang terdapat pada kuisioner. Uji ini
corrected item total correlation. dilakukan setelah uji validitas dan
Dari data didapat semua nilai yang diuji merupakan pertanyaan
koefisien melebihi angka 0,30 hal ini yang sudah valid.
dapat dinyatakan bahwa semua butir Uji reliabilitas (kehandalan)
pertanyaan dan skor yang didapat juga untuk mengetahui kestabilan
adalah valid (sah). dan konsisten responden dalam
menjawab butir-butir berkaitan
dengan kostruk pertanyaan yang
b) Uji Reliabilitas disusun dalam suatu bentuk
Reliabilitas menunjukkan kuisioner. Reliabilitas suatu konstruk
akurasi dan konsistensi dari variabel dikatakan baik jika memiliki
pengukurannya. Dinyatakan nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.
konsisten jika beberapa pengukuran
Tabel Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items
.954 .954 30
Hasil pengolahan spss versi 19.00

Pada Tabel terlihat diatas, telah disajikan pada responden yang


terdapat cronbach’s alpha sebesar terdiri dari 30 item, baik didalam
0,954 yang mana nilai lebih besar > variabel peramalan penjualan dan
0,60 sehingga dapat disimpulkan promosi penjualan dan volume
bahwa konstruk pertanyaan yang
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

penjualan adalah reliable atau bisa 1) Uji Normalitas


diterima dan dikatakan handal. Uji normalitas bertjuan
menguji apakah layak digunakan
regresi berganda, seperti diketahui
3. Teknik Analisis Data bahwa uji-t mengasumsikan bahwa
a. Uji Asumsi Klasik nila residural mengikuti distribusi
Sebelum melakukan normal. Apabila asumsi ini
pengujian hipotesis dari penelitian dilanggar, maka uji statistik menjadi
ini, terlebih dahulu dilakukan tidak valid untuk jumlah sampel
pengujian asumsi klasik untuk kecil.
memastikan bahwa alat uji regresi
berganda dapat digunakan atau tidak.

Gambar Hasil Uji Normalitas

Hasil pengolahan spss versi 19.00

Berdasarkan Gambar di atas regresi ditemukan adanya korelasi


bahwa distribusi dari titik-titik pada antar variabel bebas. Model regresi
peramalan penjualan, promosi yang baik adalah tidak terjadi
penjualan dan volume penjualan korelasi diantara variabel bebas.
menyebar disekitar garis diagonal Apabila sering terjadi saling korelasi,
yang dapat disimpulkan bahwa data maka variabel-variabel tersebut tidak
yang disajikan dapat dikatakan orthogonal. Variabel orthogonal
normal. adalah variabel bebas yang nilai
2) Uji Multikolinieritas korelasi antar sesama variabel sama
dengan nol.
Tujuan uji multikolinieritas
adalah untuk menguji apakah model
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

Tabel Hasil Uji Multikolinieritas

Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
X1 .586 1.707
X2 .586 1.707
a. Dependent Variable: Prestasi kerja
Hasil pengolahan spss versi 19.00

Berdasarkan Tabel terlihat diatas 3) Uji Heteroskedasitas


bahwa angka VIF adalah 1,707 lebih Uji heteroskesdisitas
kecil dari 5 (lima) dan nilai tolerance menunjukan adanya nilai varian
diatas 0,586 dengan demikian dapat (residu) tidak konstan. Apabila thitung
disimpulkan model regresi bebas > ttabel, berarti terjadi
gangguan multikolinieritas. heteroskedasitas atau sebaliknya
homoskedasitas atau dapat terlihat
dari probabilitas signifikan > 0,05.
Gambar Hasil Uji Heteroskedasitas

Hasil pengolahan spss versi 19.00

Berdasarkan Gambar di atas titik- sehingga model regresi ini layak


titik secara acak atau tidak dipakai untuk prediksi volume
membentuk suatu pola tertentu yang penjualan berdasarkan simpulan
jelas. Hal ini berarti tidak terjadi variabel.
heteroskedasitas pada model regresi,
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

4. Analisis dan Evaluasi mengambil keputusan atas penelitian


Data yang dikumpul dan disusun, tersebut. Hasil pengolahannya adalah
diklasifikasikan, dianalisis dan :
dievaluasi dan yang terakhir
Tabel Hasil Nilai Mean, Std Deviasi Masing-Masing Variabel
Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N


Prestasi kerja 29.77 3.793 68
Jaminan Sosial Tenaga Kerja 37.00 4.263 68
Kesehatan dan kelamatan kerja 37.52 4.111 68
Hasil pengolahan spss versi 19.00

Berdasarkan Tabel di atas, nilai penjualan nilai rata-ratanya adalah


rata-rata dari variabel volume 34,07 dengan standar deviasinya
penjualan adalah 30,73 dengan adalah 6,162. Dan jumlah responden
standar deviasinya adalah 8,024. (N) adalah 45.
Untuk variabel peramalan penjualan Tabel Korelasi promosi penjualan,
nilai rata-ratanya adalah 30,64 promosi penjualan, dan
dengan standar deviasinya adalah volume penjualan
9,296. Sedangkan untuk promosi
Correlations

y x1 x2
Pearson Correlation y 1.000 .790 .727
x1 .790 1.000 .562
x2 .727 .562 1.000
Sig. (1-tailed) y . .000 .000
x1 .000 . .000
x2 .000 .000 .
N y 45 45 45
x1 45 45 45
x2 45 45 45
Hasil pengolahan spss versi 19.00

Berdasarkan pada Tabel di penjualan dan promosi penjualan


atas bahwa nilai korelasi antara dengan volume penjualan sama-sama
peramalan penjualan dengan volume berpengaruh karena memiliki nilai
penjualan adalah 0,790 atau kuat, diatas 0,05 atau lebih besar dari α =
dan korelasi antara promosi 5% .
penjualan dengan volume penjualan
adalah 0,727 atau lebih kuat. Antara
peramalan penjualan dengan volume
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

5. Pengujian Hipotesis bebas yang dimasukkan dalam model


1) Uji Pengaruh Serempak mempunyai pengaruh bersama-sama
(simultant) (serempak) variabel independen (X)
Uji Fhitung pada dasarnya terhadap variabel dependen (Y).
menunjukkan apakah semua variabel
Tabel Hasil Uji F
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2098.545 2 1049.272 60.019 .000a
Residual 734.255 42 17.482
Total 2832.800 44
a. Predictors: (Constant), x2, x1
b. Dependent Variable: y
Hasil pengolahan spss versi 19.00

Berdasarkan Tabel diatas, 0,05, maka kriterianya adalah Tolak


bahwa uji Anova atau uji statistic F Ho (Terima H1) maka model regresi
menghasilkan nilai Fhitung sebesar dapat dikatakan bahwa peramalan
60.019 dengan tingkat signifikan penjualan dan promosi penjualan
0,00. Karena Fhitung 60.019 > Ftabel secara serempak dan signifikan
2,74 dan probabilitas signifikan jauh berpengaruh terhadap volume
lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,00 < penjualan.
Tabel Hasil Uji-t
Coefficientsa
Unstandardiz Standardize
ed d
Coefficients Coefficients Correlations
Std. Zero-
Model B Error Beta t Sig. order Partial Part
1 (Constant) - 3.543 -.666 .509
2.361
x1 .481 .082 .557 5.863 .000 .790 .671 .461
x2 .539 .124 .414 4.358 .000 .727 .558 .342
a. Dependent Variable: y
Hasil pengolahan spss versi 19.00

Berdasarkan Tabel diatas, sebesar 0.539 dapat disimpulkan


diperoleh persamaan regresinya hipotesis 2 diterima
adalah Y = -2.361+ 0,481 X1 + 0, Uji-t menunjukkan seberapa
539 X2. Konstanta sebesar -2.361 besar pengaruh variabel bebas secara
menyatakan jika tidak ada variabel individual terhadap variabel terikat.
bebas (bernilai 0) maka variabel Adapun uji menggunakan langkah-
terikat tetap sebesar -2.361, langkah sebagai berikut :
sedangkan peramalan penjualan a) Uji pengaruh peramalan
sebesar 0.481 dan promosi penjualan penjualan terhadap volume
penjualan
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

Berdasarkan Tabel Peramalan Berdasarkan Tabel terlihat,


penjualan nilai thitung 5.863> ttabel Promosi penjualan nilai thitung 4.358>
1,175 dengan signifikan 0,000 < 0,05 ttabel 1,667 dengan signifikan 0,00 <
maka kriterianya adalah Tolak Ho 0,05 maka kriterianya Tolak Ho
(Terima H1), artinya secara parsial (Terima H1), artinya secara parsial
terdapat pengaruh yang positif dan terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari peramalan penjualan signifikan dari promosi penjualan
terhadap volume penjualan. terhadap volume penjualan.
b) Uji pengaruh promosi penjualan
terhadap volume penjualan
Tabel Hasil Uji Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
1 .861a .741 .728 4.181
a. Predictors: (Constant), x2, x1
b. Dependent Variable: y
Hasil pengolahan spss versi 19.00

Berdasarkan Tabel bahwa kuat lagi terhadap volume


besarnya adjusted R square sebesar penjualan. pengaruh peramalan
0,728 hal ini berarti 72,8% variasi penjualan dan promosi penjualan
volume penjualan yang bisa terhadap volume penjualan
dijelaskan dengan variabel adalah 72,8% berdasarkan nilai
independen peramalan penjualan adjusted R square yaitu 0,728
dan. sedangkan sisanya (100% - yang juga merupakan nilai
72,8% = 28,2%) dapat dijelaskan determinan, hal ini menyatakan
dengan variabel independen lainnya. bahwa peramalan penjualan dan
promosi penjualan merupakan
cara yang baik dalam
SIMPULAN DAN SARAN meningkatkan volume penjualan.
2. Sesuai hasil analisis pengujian
hipotesis bahwa Fhitung sebesar
A. Simpulan 60.019 sedangkan Ftabel sebesar
Dari uraian diatas dan analisis 2,74 dengan tingkat signifikan
dalam bab-bab sebelumnya maka 0,00. Oleh karena jauh dibawah
dapat disimpulkan sebagai 0,05 probabilitasnya, maka
berikut : model regresi dapat dikatakan
1. Nilai korelasi peramalan bahwa peramalan penjualan dan
penjualan sebesar 0,790 cukup promosi penjualan berpengaruh
erat terhadap volume penjualan, serempak dan signifikan terhadap
sedangkan korelasi peramalan volume penjualan.
penjualan sebesar 0,727 lebih
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

3. Pada uji parsial, pengaruh 2. Hasil uji statistik dalam variable


peramalan penjualan terhadap promosi penjualan juga
volume penjualan bahwa menunjukkan berpengaruh secara
peramalan penjualan nilai thitung signifikan artinya perusahaan
sebesar 5.863 lebih besar dari harus benar-benar
ttabel yaitu sebesar 1,667 dengan memperhatikan promosi yang
tingkat signifikan 0,000 yang selama ini dilakukan sehingga
lebih kecil dari 0,05, artinya dalam meningkatkan volume
secara parsial terdapat pengaruh penjualan secara signifikan dan
yang positif dan signifikan dari terus menerus.
peramalan penjualan terhadap
volume penjualan. 3. Hendaknya perusahaan juga
4. Pengaruh Promosi penjualan memperhatikan faktor-faktor lain
terhadap volume penjualan yang dapat meningkatkan volume
bahwa promosi penjualan nilai t penjualan selain dari variable
yang penulis teliti.
hitung sebesar 4.358 lebih besar
dari t tabel yaitu sebesar 1,667
dengan tingkat signifikan 0,00 DAFTAR PUSTAKA
yang lebih kecil dari 0,05 ,
artinya secara parsial terdapat Assauri, (2004), Manajemen
pengaruh yang positif dan Pemasaran (Analisis,
signifikan dari promosi Perencanaan, Pelaksanaan,
penjualan terhadap volume dan Pengendalian), Penerbit
penjualan. CV. Linda Karya. Bandung,
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis Arman Hakim Nasution, (2006),
dan pembahasan mengenai Manajemen Pemasaran,
pengaruh peramalan penjualan Penerbit Salemba Empat.
dan promosi penjualan terhadap Jakarta
volume penjualan, maka penulis
Basu Swastha, (2004), Riset
memberi saran sebagai berikut :
Pemasaran: Teori dan
1. Hasil uji statistik menyatakan
Praktek, , Ghalia, Bogor,
peramalan penjualan sangat
berpengaruh secara signifikan, Dermawan Sjahrial, (2007), Intisari
oleh karena itu perusahaan perlu Pemasaran dan Unsur –
memperhatikan hal-hal yang Unsur Pemasaran, : Penerbit
dianggap penting dalam PT. Linda Karya, Bandung
meramalkan suatu penjualan
Efendi Pakpahan, (2009), Prinsip
sehingga lebih meningkatkan lagi
Pemasaran , Edisi Ketujuh,
volume penjualan PT. Cakra
Jilid 1, Jakarta, Penerbit
Anugerah Artha Alumindo
Erlangga.
Medan.
Jurnal “JUMANSI STINDO” Vol. 1 No. 1 April 2019

Eddy Herjanto, (2007), Manajemen Stanton dalam Firdaus, (2008)


Pemasaran, Penerbit Pemasaran, Konsep dan
Salemba Empat. Jakarta Strategi, Edisi Bahasa
Indonesia, Gramedia Pustaka
Gaspersz, (2004), Riset Pemasaran:
Utama, Jakarta
Falsafat, Teori, dan Aplikasi,
Gramedia Pustaka Utama, Rangkuti, (2009). Manajemen
Jakarta Pemasaran, Suatu
Pendekatan Strategis Dengan
H . Djaslim Saladin, dan Yevis
Orientasi Global. Jilid 2.
Marty Oesman, 2005, Intisari
Erlangga, Jakarta:
Pemasaran dan Unsur –
Unsur Pemasaran, : Penerbit Sunarto, (2003), Prinsip Pemasaran ,
PT. Linda Karya, Bandung Edisi Ketujuh, Jilid 1,
Jakarta, Penerbit Erlangga.
Kotler, (2008) Manajemen
Pemasaran Di Indonesia, Taylor, (2005). Strategic Marketing
Penerbit Salemba Empat. Plan , Gramedia Pustaa
Jakarta Utama, Jakarta

Kotler dan Keller dalam Benyamin Zose Rizal Sipayung, (2009),


Mollan, (2007), Manajemen Manajemen Penjualan, ,
Pemasaran: Edisi Milenium, Penerbit BPFI. Yogyakarta
Jilid 2, Penerbit PT.
Prenhallindo, Jakarta

Kartanegara, (2009), Perilaku


Konsumen dan Komunikasi
Pemasaran, Penerbit Remaja
Rosdakarya, Bandung

McDaniel, (2010), Perilaku


Konsumen, (Teori dan
Penerapaannya dalam
Pemasaran), Ghalia Jakarta

Rudy Aryanto, (2009) Manajemen


Pemasaran (Analisis,
Perencanaan, Pelaksanaan,
dan Pengendalian) Teori,
Aplikasi, dan Tanya Jawab,
Penerbit Linda Karya
Bandung,

Anda mungkin juga menyukai