Anda di halaman 1dari 6

Productivity, Vol. 2 No.

4, 2021
e-ISSN. 2723-0112

Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Pelanggan pada


CV. DEFMEL Leilem
Natasya Pricillia Tamon
W. S. Manoppo
Lucky F. Tamengkel

Program Studi Administrasi Bisnis


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sam Ratulangi
Email: npricillia02@gmail.com

Abstract. This study aims to determine the effect of product quality on customer satisfaction CV. DEFMEL
Leilem. Product Quality Variable in Test Using 7 indicators, and Customer Satisfaction Variable CV.
DEFMEL Leilem Using 4 Variables. This research methodology uses purposive sampling. The research
approach used in this study is a comparative quantitative method. The sampling technique used is an infinite
number of populations and a sample of 50 respondents. Data collection techniques were carried out by
conducting field observations and distributing respondent questionnaires, using simple linear regression.
The result is that if the Product Quality (X) variable increases, then Customer Satisfaction will increase. The
coefficient is positive, meaning that product quality (X) has an effect on customer satisfaction (Y), the more
product quality increases, the customer satisfaction also increases.

Keywords: Product Quality, Customer Quality, CV. DEFMEL Leilem

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan
CV. DEFMEL Leilem.Variabel Kualitas produk di Uji Menggunakan 7 indikator, dan Variabel Kepuasan
pelanggan CV. DEFMEL Leilem Menggunakan 4 Variabel. Metodelogi penelitian ini menggunakan
purposive sampling Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif
komperatif. Teknik sampling yang digunakan adalah dengan jumlah populasi tidak terhingga dan sampel 50
responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi ke lapangan dan menyebarkan
kuesioner responden, dengan menggunakan regresi linier sederhana. Hasilnya jika variabel Kualitas Produk
(X) mengalami kenaikan, maka Kepuasan Pelanggan akan meningkat. Koefisien tersebut bernilai positif
artinya Kualitas Produk (X) berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan (Y), semakin meningkat Kualitas
Produk maka semakin meningkat juga Kepuasan Pelanggan.

Kata Kunci: Kualitas Produk, Kualitas Pelanggan, CV. DEFMEL Leilem

Pendahuluan pemasaran tidak bermula disaat kegiatan penjualan


Pemasaran merupakan salah satu sistem dari dilakukan, perusahaan harus dapat memberikan
keseluruhan kegiatan bisnis yang bertujuan untuk kepuasan kepada konsumen jika mengharapkan
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan usahanya dapat berjalan terus atau konsumen
dan mendistribusikan produk yang memuaskan mempunyai pandangan yang baik terhadap
kebutuhan konsumennya. Agar suatu produk dapat perusahaan.
diterima oleh pasar maka perlu dilakukan berbagai Perkembangan dan kemajuan teknologi yang
tindakan yaitu mengenalkan produk kepada semakin mengglobal membawa dampak pada dunia
konsumen, karena tanpa dikenal oleh pasar maka usaha. Pengukuran atas tingkat kepuasan pelanggan
suatu produk tidak akan diterima apalagi disenangi perusahaan merupakan hal yang sangat penting
oleh konsumen. Selain itu produk harus dapat karena dengan demikian perusahaan dapat
memberi kepuasan kepada konsumen agar mengetahui jika ada kritik dan saran dari pelanggan.
konsumen mempercayai dan melakukan kerjasama. Perusahaan tentunya harus memperhatikan
Pemasaran dan produksi merupakan fungsi aspekaspek yang berkaitan dengan produk yang
pokok bagi suatu perusahaan, kegiatan pemasaran akan dijualnya. Jika hal tersebut sudah dipenuhi
mempunyai peranan yang sangat penting dalam oleh suatu produk maka selanjutnya konsumen akan
dunia usaha. Semua perusahaan berusaha membeli produk tersebut dengan puas. Suatu
memproduksi dan memasarkan produk atau jasa perusahaan tentunya menginginkan konsumen puas
untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kegiatan terhadap produk yang dihasilkannya. Oleh sebab itu

309
Productivity, Vol. 2 No. 4, 2021
e-ISSN. 2723-0112

perusahaan harus memperhatikan aspek-aspek ditahun tersebut mengalami penurunan.


tersebut agar dalam membeli produk konsumen Berdasarkan latar belakang diatas maka
merasa puas. Kepuasan pelanggan didefinisikan penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
sebagai respon pelanggan terhadap ketidaksesuaian dengan rumusan Masalah Apakah terdapat pengaruh
antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja Kualitas Produk terhadap Kepuasan Pelanggan Pada
aktual CV. DEFMEL LEILEM? dan Tujuan penelitian
Pentingnya meningkatkan kualitas produk Mengetahui pengaruh pengaruh Kualitas Produk
diharapkan agar dapat memuaskan pelanggan, terhadap Kepuasan Pelanggan Pada CV. DEFMEL
menjalin relasi yang baik dengan konsumen dan LEILEM.
dalam rangka mengenalkan produk serta manfaatnya
kepada masyarakat disamping peningkatan Tinjauan Pustaka
penjualan dalam pencapaian laba yang maksimal. Dalam Kata “kualitas” mengandung banyak
Berikut ini adalah data 3 tahun terakhir dari definisi dan makna karena orang yang berbeda akan
penjualan CV. DEFMEL LEILEM. Penelitian ini mengartikannya secara berlainan, seperti kesesuaian
dilakukan di CV. DEFMEL Leilem yang merupakan dengan persyaratan atau tuntutan, kecocokan untuk
salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pemakaian perbaikan berkelanjutan, bebas dari
pembuatan dan penjualan furniture. Saat ini pihak kerusakan atau cacat, pemenuhan kebutuhan
perusahaan secara intensif melakukan pelanggaran, melakukan segala sesuatu yang
pengembangan dalam berbagai bidang seperti membahagiakan (Tjiptono,2004:2)
produk buatan, strategi penyesuaian harga, dan juga Kualitas produk adalah kondisi fisik, fungsi
memberikan berbagai diskon demi menciptakan dan sifat suatu produk baik barang atau jasa
kepuasan bagi pelanggan, sehingga terbentuk opini berdasarkan tingkat mutu yang diharapkan seperti
dari pelanggan untuk membeli ulang produk yang durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan
ditawarkannya. pengoperasian, reparasi produk serta atribut produk
70
lainnya dengan tujuan memenuhi dan memuaskan
kebutuhan konsumen atau pelanggan.
0
60 Kualitas produk merupakan salah satu kunci
0 persaingan diantara pelaku usaha yang ditawarkan
50 kepada konsumen. Konsumen selalu ingin
0 LEM mendapatkan produk yang berkualitas sesuai dengan
40
ARI
ME harga yang dibayar, walaupun terdapat sebagian
0
30 JA
KITCHE masyarakat yang berpendapat bahwa, produk yang
0 N SET
KU mahal adalah produk yang berkualitas. Jika hal itu
20 dapat dilaksanakan oleh perusahaan, maka
RSI
0 perusahaan tersebut akan dapat tetap memuaskan
10
para konsumen dan dapat menambah jumlah
0
0 konsumen.
20 20 20 Kualitas produk merupakan hal penting yang
17 18 19 harus diusahakan oleh setiap perusahaan apabila
Gambar 1. Data penjualan 3 tahun terakhir
menginginkan produk yang dihasilkan dapat
Sumber: diolah peneliti (2020)
bersaing di pasar. Adanya hubungan timbal balik
antara perusahaan dengan konsumen akan
Berdasarkan gambar di atas menunjukkan
memberikan peluang untuk mengetahui dan
bahwa hasil penjualan tahun 2017 lebih di
memahami apa yang menjadi kebutuhan dan
dominasikan oleh penjualan kursi sebanyak 420
harapan yang ada pada persepsi konsumen. Maka,
buah, meja 300 buah, lemari 130 buah, dan kitchen
perusahaan penyedia produk dapat memberikan
set sebanyak 8 buah. Pada tahun 2018 terjadi
kinerja yang baik untuk mencapai kepuasan
penurunan penjualan pada produk kursi yaitu
konsumen melalui cara memaksimalkan
sebanyak 380 buah, penjualan meja juga mengalami
pengalaman yang menyenangkan dan meminimalisir
penurunan sebanyak 130 buah, kitchen set sebanyak
pengalaman yang kurang menyenangkan konsumen
110, dan lemari sebanyak 90 buah karena di tahun
dalam mengkonsumsi produk.
tersebut bahan baku yang di gunakan yaitu kayu
Menurut Goeth dan Davis yang di ikuti
menjadi langkah sehingga untuk menggantikan
Tjiptono (2000:51) yaitu kualitas produk merupakan
bahan baku pada saat itu digunakan blokboard
suatu kondisi yang dinamis yang berhubungan
meskipun tetap di kombinasikan dengan kayu
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan
sehingga kualitas produk menurun dan harga barang
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
menjadi lebih mahal dan pada akhirnya pembeli
310
Productivity, Vol. 2 No. 4, 2021
e-ISSN. 2723-0112

Kotler dan Armstrong (2004) menyatakan (pelanggan, kebijakan publik yang dibuat pesaing
kualitas produk berhubungan erat dengan dan investor).
kemampuan produk untuk menjalankan fungsinya, Menurut Tjiptono (2005; 210) ada empat
termasuk keseluruhan produk, keandalan, ketepatan, metode yang dilakukan perusahaan untuk
kemudahan pengoperasian dan perbaikan, dan menegetahui tingkat kepuasan pelanggan, yaitu:
atribut bernilai lainnya. Jadi kualitas produk a. Sistem Keluhan dan Saran
merupakan sekumpulan ciri dan karakteristik dari Setiap organisasi yang berorientasi pada
barang dan jasa yang mempunyai kemampuan untuk pelanggan perlu menyediakan kesempatan dan
memenuhi kebutuhan, yang merupakan suatu akses yang mudah dan nyaman bagi para
pengertian gabungan dari keandalan, ketapatan, pelanggannya guna menyampaikan saran,
kemudahan, pemeliharaan serta atribut-atribut kritik, pendapat, dan keluhan mereka. Media
lainnya dari suatu produk. yang biasa digunakan bisa berupa kotak saran,
Produk yang ditawarkan setiap badan usaha kartu komentar, saluran telepon khusus bebas
akan berbeda dan pasti akan mempunyai pulsa, website dan lain-lain. Dimana metode ini
karakteristik yang membedakan produk itu dengan dapat memberikan ide atau masukan yang
produk pesaing walaupun jenis produknya sama berharga kepada perusahaan.
sehingga produk itu memiliki keunikan, b. Ghost Shopping (Pembelanjaan Misteri)
keistimewaan, keunggulan dalam meraih pasar yang Salah satu cara memperoleh gambaran
ditargetkan. mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan
Kemampuan perusahaan untuk dapat memperkerjakan beberapa orang Ghost
mengenali, memenuhi dan memuaskan kebutuhan Shoppers (pembelanjaan misterius) untuk
pelanggan dengan baik, merupakan strategi pada berperan atau berpura - pura sebagai pelanggan
setiap perusahaaan. Kepuasan pelanggan telah potensial produk perusahaan dan pesaing. Para
menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis. pembelanja misterius akan diminta untuk
Menurut Kotler (2002) kepuasan pelanggan mengamati secara seksama dan menilai cara
adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang perusahaan dan pesaingnya melayani
muncul setelah membandingkan antara persepsi atau permintaan spesifik pelanggan, menjawab
kesannya terhadap kinerja berada di bawah harapan, pertanyaan pelanggan dan menangani setiap
pelanggan tidak puas. Tapi, jika kinerja melebihi keluhan. Hal tersebut dilakukan sebagai cara
harapan, pelanggan amat puas dan senang. Jika untuk melakukan penilaian terhadap kinerja
kinerja yang dirasakan di bawah harapan, pelanggan karyawan perusahaan.
tersebut akan merasa dikecewakan, jika kinerja c. Lost Customer Analysis (Analisis Pelanggan
memenuhi harapan pelanggan, pelanggan akan yang Berhenti)
merasa puas, sedangkan jika kinerja melebihi Sedapat mungkin perusahaan menghubungi
harapan maka pelanggan akan merasa sangat puas. para pelanggan yang telah berhenti membeli
Kepuasan ini tentu akan dapat dirasakan setelah atau yang telah berpindah pemasok agar dapat
pelanggan yang bersangkutan mengkonsumsi memahami mengapa hal itu terjadi dan supaya
produk tersebut. dapat mengambil kebijakan perbaikan atau
Menurut Hansemark dan Albinsson (2004) penyempurnaan selanjutnya.
kepuasan pelanggan secara keseluruhan d. Survey Kepuasan Pelanggan
menunjukkan sikap terhadap penyedia layanan, atau Sebagian besar riset kepuasan pelanggan
reaksi emosional untuk perbedaan antara apa yang dilakukan dengan menggunakan metode survei,
pelanggan harapkan dan apa yang mereka terima. baik survei melalui pos, telepon, e-mail,
Menurut Bitner dan Zeithaml (2003) internet, maupun wawancara langsung. Melalui
kepuasan pelanggan adalah evaluasi pelanggan dari survei perusahaan akan memperoleh tanggapan
produk atau layanan dalam hal apakah produk itu dan balikan secara langsung dari pelanggan dan
atau layanan itu telah memenuhi kebutuhan dan juga memberikan kesan positif bahwa
ekspektasi pelanggan. perusahaan menaru perhatian terhadap para
Menurut Anderson dalam International pelanggannya.
Journal of Scientific & Technology Research (Khan, Pelanggan merasa puas bila harapannya
2012) kepuasan pelanggan digunakan untuk terpenuhi atau akan sangat puas bila harapan
mengukur kinerja perusahaan di kedua internal pelanggan terlampaui. Menurut Irawan (2004:37),
untukmengkompensasi sumber daya manusia, ada lima dimensi utama kepuasan pelanggan, yaitu:
mengamati kinerja dan menetapkan dana serta untuk a. Price (Harga)
kepuasan pelanggan eksternal juga sebagai sumber Untuk pelanggan yang sensitif, biasanya harga
informasi bagi semua pemangku kepentingan murahadalah sumber kepuasan yang penting

311
Productivity, Vol. 2 No. 4, 2021
e-ISSN. 2723-0112

karena mereka akan mendapatkan value for kusioner ke costumer yang baru saja melakukan
money yang tinggi. Komponen harga ini relatif pembelian dan juga menggunakan purposive
tidak penting bagi mereka yang tidak sensitif sampling, dengan syarat pembeli itu sudah
tehadap harga. melakukan pembelian sebanyak 2 kali atau lebih.
b. Service Quality (Kualitas Layanan) Sampel adalah sebagian anggota dari
Service quality sangat tergantung dari tiga hal populasi yang dipilih dengan prosedur tertentu.
yaitu sistem, teknologi dan manusia. Kepuasan Besarnya sampel dapat ditentukan dengan
pelanggan terhadap kualitas pelayanan biasanya kepentingan penelitian yang akan dilakukan
sulit ditiru karena pembentukan attitude dan sehingga jumlah sampel yang diambil dapat
Behaviour yang seiring dengan keinginan mewakili populasi yang ada. Menurut Sugiyono
perusahaan bukanlah pekerjaan mudah. (2006: 56), sampel adalah sebagian dari jumlah
Pembenahan harus dilakukan mulai dari proses dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
rekruitmen, training dan budaya kerja. Teknik pengumpulan data yaitu: kuesioner.
c. Product Quality (Kualitas Produk) Dan alat – alat analisis yang yang digunakan dalam
Pelanggan merasa puas setelah membeli dan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Uji
menggunakan produk tersebut apabila kualitas Validitas, 2) Uji Reliabilitas, 3) Koefisien
produk yang baik. Determinasi, 4) Analisis Korelasi, 5) Regresi
d. Emotional Factor Linier Sederhana, 6) Uji t.
Emotional Factor ditunjukkan oleh konsumen
atas kepuasan yang diperoleh mereka dalam Hasil Penelitian
menggunakan suatu produk/jasa yang Hasil yang didapatkan sesuai analis dengan
menimbulkan rasa bangga dan rasa percaya diri. menggunakan SPSS version 21 menyatakan bahwa
e. Efficiency (Kemudahan) semua pernyataan pada kuesioner dikatakan valid
Kemudahan dalam memeroleh produk atau jasa karena diketahui:
tersebut dan kemudahan dalam pembayaran
dapat membuat pelanggan akan semakin puas Uji Validitas
bila relatif mudah, nyaman dan efisien dalam Kualitas Produk (X) r hitung r table Keterangan
mendapatkan suatu produk atau pelayanan.
X.1 0.678 0.279 Valid
Metode Penelitian X.2 0.652 0.279 Valid
Penelitian ini dilakukan pada CV. DEFMEL X.3 0.828 0.279 Valid
Leilem, penulis menggunakan metode kuantitatif X.4 0.64 0.279 Valid
komperatif. Menurut Sugiyono (2014), metode
kuantitatif adalah metode penelitian yang X.5 0.609 0.279 Valid
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan X.6 0.615 0.279 Valid
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, X.7 0.538 0.279 Valid
pengumpulan data menggunakan instrument Sumber: Data yang diolah dengan SPSS Versi 21
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah Variabel X Kualitas Produk dapat di lihat
ada. bahwa seluruh item pertanyaan mempunyai nilai r
Populasi dalam penelitian ini adalah pembeli hitung lebih besar dari r tabel (0,279). Sehingga
produk kendaraan di CV. DEFMEL Leilem semua item pertanyaan untuk variabel Kualitas
Besaran atau ukuran sampel ini sangat tergantung Produk dikatakan valid.
pada besaran tingkat ketelitian atau kesalahan yang
diinginkan peneliti. peneliti mengambil sampel Kepuasan Pelanggan
sebanyak 50 sampel, yang dikembangkan oleh (Y) r hitung r table Keterangan
Rosque (dalam Sekaran 2006) yang merupakan Y.1 0.626 0.279 Valid
perwakilan dari populasi yang ada sesuai dengan
ukuran sampel yang layak menurut poin 1. 50 Y.2 0.82 0.279 Valid
sampel yang dimaksud adalah 50 orang pelanggan Y.3 0.908 0.279 Valid
CV. DEFMEL Leilem yang berdomisili di
Y.4 0.796 0.279 Valid
Manado. Mengingat sulitnya menemukan
Sumber: Data yang diolah dengan SPSS Versi 21
responden yang sesuai ketentuan dan bersedia
untuk diteliti.
Variabel Y di lihat bahwa seluruh item
Teknik sampling yang digunakan ialah
pertanyaan mempunyai nilai r hitung lebih besar
accidental sampling yaitu langsung memberikan
dari r tabel (0,279). Sehingga semua item
312
Productivity, Vol. 2 No. 4, 2021
e-ISSN. 2723-0112

pertanyaan untuk variabel Kepuasan Pelanggan (Constant) 1.037 2.296 .452 .654
dikatakan valid. 1 Kualitas
.539 .077 .709 6.964 .000
Produk
Uji Reliabilitas a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Berdasarkan data tabel nilai Cronbach’s
Alpha dari variabel Kulitas Produk (X) adalah 0,770 Terlihat nilai sig dari Kualitas Produk adalah
lebih dari 0,60 atau 0,770 > 0,60 sehingga dapat 0.000< 0.05 dan juga terlihat nilai t_hitung 6.964
dinyatakan reliabel. nilai Cronbach’s Alpha dari lebih besar dari nilai t_tabel 2.00958. maka H_O
variabel Kepuasan Pelanggan (Y) adalah 0,801 lebih ditolak dan H_a diterima, yang artinya Kualitas
dari 0,60 atau 0,801> 0,60 sehingga dapat Produk berpengaruh secara signifikan terhadap
dinyatakan reliabel. Kepuasan Pelanggan.
Kaidah keputusan uji t dapat diketahui bedasarkan
Koefisien Determinasi (R2) perhitungan rumus di bawah ini:
Dapat di tarik kasimpulan dari uji koefisien Nilai t tabel = (a / 2 ; n – 1)
determinasi yaitu terlihat dari tabel R Square 0.503 = (5% / 2 ; 50 – 1)
yang artinya Kepuasan Pelanggan dipengaruhi oleh = 0.025 ; 50 - 1
Kualitas Produk sebesar 0.503 atau 50.3%. = 0.025 ; 49
sedangkan sisanya 4.97% dipengaruhi oleh variabel = 2.00958
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Pembahasan
Analisis Korelasi Kualitas Produk secara simultan berpengaruh
Nilai interval koefisien dari variabel X terhadap Kepuasan Pelanggan. Hal ini ditunjang
Kulitas Produk dan Variabel Y Kepuasan Pelanggan dengan hasil statistik yang menyatakan tingkat
sebesar 0.709 yang berarti antara variabel X dan Y signifikansi. Pengaruh yang sinifikan ini juga
memiliki tingkat hubungan yang kuat. disebabkan oleh dalam keadaan yang sama, yang
berkaitan dengan Kualitas Produk adalah kesesuaian
Correlations
produk dan daya tahan produk yang berkualitas.
Kualitas Kepuasan
Hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai
Produk Pelanggan
terlihat nilai sig dari Kualitas Produk adalah 0.000<
Pearson
1 .709** 0.05 dan juga terlihat nilai t_hitung 6.964 lebih
Kualitas Correlation
Produk Sig. (2-tailed) .000 besar dari nilai t_tabel 2.00958. maka H_O ditolak
N 50 50 dan H_a diterima, yang artinya Kualitas Produk
Pearson
.709** 1
berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan
Kepuasan Correlation Pelanggan. Maka secara parsial Kualitas Produk (X)
Pelanggan Sig. (2-tailed) .000 berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan
N 50 50 Pelanggan (Y).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Untuk setiap perubahan dari Kualitas Produk
yang indikatornya (Kinerja Produk, Ciri-ciri Produk,
Sumber : Data yang diolah dengan SPSS Versi 21
Keandalan, Kesesuaian Produk, Daya Tahan
Produk, Pelayanan Purna Jual, Estetika) yang
Regresi Linier Sederhana
artinya Kepuasan Pelanggan dipengaruhi oleh
Kualitas Produk (X) 0.539, yang berarti jika
Kualitas. sedangkan yang lainnnya dipengaruhi oleh
variabel Kualitas Produk(X) mengalami kenaikan
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
sebesar 1% dan constanta (a) = 0, maka Kepuasan
Dan dilihat dari hasil persamaan regresi, jika
Pelanggan akan meningkat sebesar 0.539%.
variabel Kualitas Produk(X) mengalami kenaikan,
Koefisien tersebut bernilai positif artinya Kualitas
maka Kepuasan Pelanggan akan meningkat.
Produk (X) berpengaruh terhadap Kepuasan
Koefisien tersebut bernilai positif artinya Kualitas
Pelanggan (Y), semakin meningkat Kualitas Produk
Produk (X) berpengaruh terhadap Kepuasan
maka semakin meningkat juga Kepuasan Pelanggan.
Pelanggan (Y), semakin meningkat Kualitas Produk
maka semakin meningkat juga Kepuasan Pelanggan.
Hasil Uji Hipotesis
Coefficientsa Hasil ini sama dengan apa yang ditemukan
dalam penelitian sebelumnya oleh Gahensya Keloay
Model Unstand. Coeff. Stand. t Sig.
Coeff. (2019) yang mendapati dari hasil analisis dikatakan
bahwa variabel kualitas produk, variabel harga,
B Std. Beta
Error
variabel kualitas pelayanan mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen
313
Productivity, Vol. 2 No. 4, 2021
e-ISSN. 2723-0112

di Rumah Makan Dabu-Dabu Iris Fresh, Wenang


Manado.

Kesimpulan
Dari hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan
yaitu sebagai berikut: Berdasarkan dari hasil
analisis yang sudah dijelaskan diatas, dapat
dikatakan bahwa variabel kualitas produk,
mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan konsumen di CV. DEFMEL
Leilem. Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui
bahwa kualitas produk memiliki pengaruh yang
paling kuat terhadap kepuasan pelanggan Dan dari
hasil observasi juga menyatakan bahwa hampir
seluruh konsumen menyukai kualitas produk yang
ada di CV. DEFMEL Leilem. Dari hasil penelitian
diatas diketahui bahwa peneliti hanya meneliti
kualitas produk sehingga dalam penelitian ini hanya
dapat memberikan informasi sebesar pengaruh dari
faktor tersebut terhadap kepuasan pelanggan CV.
DEFMEL Leilem.

Referensi
Ariani, Dorothea Wahyu. 2003. Manajemen
Kualitas Pendekatan Sisi Kualitatif. Ghalia
Indonesia: Jakarta.
Anggie, R Noor dan Muid, Dul. 2013. Pengaruh
Struktur Kepemilikan, Leverage, dan Return
On Asset (ROA) Terhadap Kebijakan
Dividen (Studi Empiris pada Perusahaan
Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia). Semarang: Jurnal of Accounting,
2(3) pp. 133-134.
Fandy, Tjiptono. 2000. Manajemen Jasa, Edisi
Kedua. Andy offset, Yogyakarta.
Fandy Tjiptono. 2005. Brand Management and
Strategy. Edisi Pertama. Andi: Yogyakarta.
Gaspersz, Vincent. 2005. Total Quality Control.
Cetakan Keempat, Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
, 2008. Total Quality Control.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Hansemark, Albinsson. 2004. Customer
Satisfaction and Retention: The Experiences
of Individual Employees. Managing Service
Quality: An International Journal, Vol. 14
Iss: 1, pp. 40 57.
Hermawan, B. 2011. Pengaruh Kualitas Produk
Terhadap Kepuasan, Reputasi Merk Dan
Loyalitas Konsumen Jamu Sido Muncul.
Surabaya: Jurnal Manajemen Teori dan
Terapan, Vol. 4, No. 2, Hal. 9-17.

314

Anda mungkin juga menyukai