A. Pengertian Lokasi
Lokasi merupakan suatu benda dalam ruangan yang dapat menjelaskan dan dapat
memberiakan kejelasan pada benda atau gejala geografis yang bersangkutan secara lebih
jauh lagi. menurut Syaryadi lokasi berarti tempat secara fisik sedangkan menurut Basu
Swasta dan Irawan lokasi adalah letak atau toko pengecer didaerah yang setrategis sehingga
dapat memaksimalkan laba. Sedangkan tempat kedudukan perusahaan adalah letak
geografis bangunan, mesin-mesin, peralatan yang dimiliki perusahaan yang digunakan
untuk mengelola berbagai jenis sumber daya dalam menghasilkan barang-barang atau jasa.
Dalam kontak bisnis lokasi merupakan pembaruan dalam pemasaran setelah prodak
dan harga maupun promosi, Lokasi yang relative pada suatu tempat memberiakan
gambaran tentang, keterbelakangan, perkembangan, dan kemajuan wilayah yang
bersangkutan apabila dibandingkan dengan dengan wilayah lain yang ada disekitarnya.
B. Konsep dan Referensi dalam Teori Lokasi
Banyak hal yang dapat menentukan kesuksesan diantaranya adalah lokasi, bagi para
pengusaha penentuan lokasi sangatlah penting Karena adanya korelasi penting antara
kesuksesan dengan perencanaan awal dalam membuka sebuah usaha.
a. Teori Lokasi
Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang kegiatan ekonomi atau ilmu yang
menyajikan Analisa alokasi geografis dari sumber-sumber yang potensial dan berbagai
kegiatan seperti macam-macam usaha atau kegiatan lainnya. Tujuan dari Analisa lokasi
adalah untuk mengukur kondisi yang ada sesuai dengan srtuktur keruangan atau tempat
dengan cara mengoptimalkan sumber material dan sumber pasar.
b. Lokasi Usaha
pada dasrnya lokasi usaha adalah pemacu biaya yang begitu segnifikan dan pemilihan
lokasi usaha mempertimbangkan antara setrategi pemasaran jasa dan preferensi pemilik.
c. Faktor yang Mempengaruhi pemilihan lokasi
1) Lingkungan Masyarakat adalah kesediaan masyarakat disuatu daerah untuk
menerima segala hal yang positif ataupun negative setelah tempat usaha berdiri
didaerah tersebut.
2) Besarnya populasi, kepadatan penduduk, dan karakteristik masyarakat
menjadi factor dalam mempertimbangkan suatu perdagangan.
3) Bisnis ekonomi yang ada seperti industry daerah setempat, potensi
pertumbuhan, fluktuasi musiman, dan fasilitas keuangan didaerah tersebut.
4) Perusahaan juga senang menjalin hubungan dengan pesaingnya.
5) Sumber daya meliputi sumber daya alam, informasi, modal, proyek, dan bakat
Sementara fokus analisis lokasi sektor industri adalah merninimalkan biaya, fokus analisis
lokasi sektor jasa adalah memaksimalkan pendapatan. Biaya manufaktur cenderung bervariasi
secara substansial antara lokasi satu dengan yang lainnya, namun tidak demikian di
perusahaan-perusahaan jasa, suatu lokasi yang spesifik sering menimbulkan dampak yang
lebih besar pada pendapatan, daripada biaya. Oleh karena itu, untuk perusahaan jasa, lokasi
yang spesifik sering kali mempengaruhi pendapatan dari pada biaya. Hal ini berarti bahwa
fokus lokasi pada perusahaan jasa haruslah pada penentuan volume bisnis dan pendapatan.
Delapan komponen besar volume dan pendapatan perusahaan jasa, yaitu :
a) Daya beli pada area lokasi konsumen yang diseleksi
b) Kecocokan pelayanan jasa dan citra dengan demografi wilayah kosumen
c) Persaingan di wilayah tersebut
d) Mutu persaingannya
e) Keunikan lokasi perusahaan dan lokasi pesaing
f) Mutu fisik fasilitas perusahaan yang berdekatan letaknya
g) Kebijakan operasi perusahaan
h) Mutu dari manajemen
Teknik yang digunakan pada sektor jasa mencakup analisis korelasi, pertimbangan lalu lintas,
analisis demografi, analisis daya beli, metode pemeringkatan-faktor, dan metode pusat-
gravitasi, dan sistem informasi geografi.
VI. Kesimpulan
Penentuan lokasi sangat mempengaruhi biaya total sebuah perusahaan industri, baik
biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi juga merupakan hal yang sangat penting dalam
menentukan pendapatan perusahaan jasa, eceran, dan profesional. Keputusan lokasi yang
strategis sering tergantung pada jenis bisnisnya .
Permasalahan lokasi industri biasanya diatasi dengan metode pemeringkatan faktor, analisis
titik impas lokasi, metode pusat gravitasi, dan metode transportasi dari pemrogaman linier.
Untuk organisasi jasa, eceran, dan profesional, analisis biasanya dibuat dari berbagai variabel,
termasuk daya beli suatu daerah, persaingan, iklan dan promosi, kualitas fisik lokasi,dan
kebijakan operasional organisasi dan strategi yang digunakan terfokus pada pendapatan yang
maksimal.