PENDAHULUAN
organisasi dalam mendorong pegawai untuk bekerja lebih baik harus terus
dilakukan dengan adanya pegawai- pegawai yang bekerja secara baik ini, maka
di harapkan hasil kerja (kinerja pegawai) yang baik juga tercapai oleh pegawai
kepadanya.
tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan. Sumber Daya utama
adanya manajemen yang baik terutama Sumber Daya Manusia, karena Sumber
sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan instansi. Oleh
Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
1
2
penurunan. Hal ini disebabkan dengan adanya beberapa faktor yang dapat
disiplin kerja pegawai didalam perusahaan dan harus dihadapi oleh pegawai
tercapai dengan baik karena terdapat tindakan pegawai yang tidak mendukung
pemberian kompensasi dan disiplin kerja yang baik maka dapat mempengaruhi
kinerja meningkat lebih baik, karena karyawan merasa kinerjanya menurun dan
selalu dapat teguran dari perusahaan maka termotivasi untuk melakukan setiap
pekerjaan lebih baik dari sebelumnya sehingga tujuan instnsi dapat tercapai.
langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa
kompensasi yang makin baik akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan
makin baik dan produktif. Kompensasi merupakan hal yang sensitif bila dikaitkan
kebutuhan saat ini sehingga gaji yang diberikan masih dirasa kurang cukup.
Kompensasi yang diberikan yaitu berupa gaji, bonus bagi yang bekerja
mengatakan gaji yang diberikan tersebut dirasa belum cukup untuk memenuhi
kebutuhan mereka saat ini, masih mendapatkan gaji di bawah Upah Minimum
Provinsi. Selain itu kinerja juga dipengaruhi oleh disiplin yang dimiliki seorang
karyawan.
Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para menejer untuk
prilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan norma-
normasosial yang berlaku. Umumnya disiplin kerja dapat terlihat apabila pegawai
datang ke kantor teratur dan tepat waktu, jika mereka berpakaian rapi ditempat
mengikuti cara kerja yang telah ditentukan oleh Kantor/Instansi dan jika mereka
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan”. Dalam
pelayanan karyawan untuk informasi lebih lanjut. Adapun venomena lain yang
menunda 82
pekerjaan dan
mencari cara
meningkatkan
kinerja
65 90 253 90 - 510
Jumlah 100 %
331,5% 4,590% 1,290% 4,59% 0%
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan, dengan tanggapan 82
kinerja di atas menunjukan bahwa sangat setuju 331, 5%,setuju 4,590%, netral
1,290%, sangat setuju tidak mencapai 100%, akibat tidak ada kerjasamanya dan
Kota Medan. Pernyataan yang netral ini di sebabakan karna ketidak nyaman saat
bekerja dan di penaruhi oleh kompensasi dan disiplin kerja yang kurang baik,
sehingga karyawan kurang nyaman saat melakuan aktivitas dan tanggug jawab
ini, penelitian ini hanya membatasi masalah Kompensasi dan Disiplin terhadap
Kinerja pegawai.
2. Apakah terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan
7
sama terhadap kinerja pegawai pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
berikut:
a. Sebagai bahan masukan dan ilmu pengetahuaan bagi penulis dalam masala
b. Sebagai bahan masukan bagi instansi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Medan dalam hal Pengaruh Kompensasi, dan
sarjana.
selanjutnya.
1. Bagi Peneliti, dengan adanya penelitian ini maka meningkatnya minat peneliti
kinerja pegawai.
pegawai.
3. Bagi Peneliti selanjutnya, peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat
URAIAN TEORITIS
yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk itulah sumber daya
dengan baik dan bekerja keras. Sumber daya manusia yang bekerja disuatu
perusahaan juga akan menunjukkan loyalitas terhadap intansi nya dan aktivitas
lain yang dilakukan demi memperoleh sejumlah materi. Melalui usaha kerja keras
memberikankompensasi.
ada disuatu organisasi merupakan suatu yang sangat relatife rumit, sebab
yang ditetapkan oleh negara, representif, adil, sesuai dengan kelayakan hidup,
disuatu daerah, sesuai dengan latar belakang SDM (pendidikan, skill, status sosial
dan lain-lain), sesuai dengan kondisi perekonomian suatu negara dan lain
bijak namun dampak yang diberikan dari pemberian kompensasi tersebut masih
10
11
Menurut Werther dan Davis dalam Wibowo (2014:289) pada (Marlius &
uang, barang langsung, atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai
menjadi dua yaitu kompensasi langsung yang berupa gaji, upah, dan insentif, serta
kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh seseorang, baik berwujud
fisik ataupun nonfisik dan harus dihitung lalu diberikan kepada seseorang.
Kompensasi merupakan hal wajar yang biasa terjadi di dalam sebuah perusahaan
dalam dunia pekerjaan atau bisnis, kompensasi lebih sering terlihat dalam bentuk
berkelanjutan.
Menurut Hasibuan (2014: 118) Jenis kompensasi dibagi dalam dua kelompok
yaitu:
compensation):
12
1. Faktor Pemerintah.
Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standar
gaji minimal, pajak penghasilan, penetapan harga bahan baku, biaya
transportasi, inflasi maupun devaluasi sangat mempengaruhi
perusahaan dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai.
2. Penawaran Bersama antara Perusahaan dan Karyawan.
Kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat dipengaruhi pada
saat terjadinya tawar menawar mengenai besarnya upah yang harus
diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Hal ini dilakukan
oleh perusahaan dalam merekrut karyawan yang mempunyai
keahlian dalam bidang tertentu yang sangat dibutuhkan perusahaan.
3. Standar dan Biaya Hidup Karyawan.
Kebijakan kompensasi harus mempertimbangkan standar dan biaya
hidup minimal karyawan. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan dasar
karyawan harus terpenuhi. Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar
karyawan dan keluarganya maka karyawan akan merasa aman dan
lebih termotivasi dalam bekerja,
4. Ukuran Perbandingan Upah.
Kebijakan dalam menentukan kompensasi dipengaruhi pula oleh
ukuran besar kecilnya perusahaan, tingkat Pendidikan karyawan,
dan masa kerja karyawan.
13
kerja adalah merupakan salah satu sikap yang dibutuhkan perusahaan pada setiap
karyawannya. Di mana disiplin kerja adalah suatu kesadaran yang perlu dimiliki
ini dibuat tidak lain agar setiap kegiatan yang dilakukan di perusahaan dapat
Berdasarkan pada penuturan Sudarmanto (2009) indikator dari disipilin kerja ialah
sebagai berikut :
dibandingkan dengan berbagai kemungkinan misalnyastandard, target/sasaranatau
“kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
diberikan kepadanya” (Sari & Pancasasti, 2022). Menurut Lijan Poltak Sinambela
pegawai adalah hasil kinerja pegawai yang telah dicapai dalam suatu
periode tertentu.
dalam suatu organisasi ataupun perusahaan yang dipengaruhi oleh banyak faktor
dalam upaya mencapai tujuan organisasi ataupun perusahaan dalam kurun waktu
tertentu” (Sitompul et al., 2021). Dalam praktiknya, Kinerja karyawan tidak akan
berbagai faktor yang bisa memberikan pengaruh terhadap kinerja para karyawan,
baik dalam bentuk produk maupun perilaku tenaga kerja, diantaranya diantaranya
ialah” :
perusahaan. Hal ini dikemukakan oleh Wibowo dalam Sinambela (2016), yaitu:
beberapaindikator,yaitu:
1. Kualitas
19
Pengukurankinerjadapatdilakukandenganmelihatkualitas(mutu)d
aripekerjaanyangdihasilkanmelaluisuatuprosestertentu.
2. Kuantitas
Untuk mengukurkinerjadapatpuladilakukandenganmelihatdarik
uantitas(jumlah) dihasilkanolehseseorang.
3. Waktu
Untukjenispekerjaantertentudiberikanbataswaktudalammenyeles
aikanpekerjaannya.jikamelanggaratautidakmemenuhiketentuan
waktutersebut,makadapatdianggapkinerjanyakurangbaik,demiki
an sebaliknya.
tidak menemukan penelitian dengan judul yang sama seperti penulis. Namun
N Metode
Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
o Peneltian
1 Yulandri, Pengaruh Kompensa Regresi linie Kompensasi dan
Yulandri, and si dan Disiplin Kerja r berganda disiplin kerja
Onsardi Onsardi. terhadap Kinerja mempunyai pengaruh
(2020) Journal of Karyawan signifikan terhadap
Business, kinerja karyawan baik
Management and secara simultan
Accounting maupun parsial.
Hasil penelitian
menyatakan
20
variabel kompensasi
mempunyai pengaruh
yang paling dominan
terhadap kinerja
karyawan.
2 Purnama, Pengaruh Regresi linie Kompensasi dan disipl
Catherine. Kompensasi dan r berganda in kerja mempunyai
Agora 4.2 (2016) Disiplin Kerja pengaruh signifikan
terhadap Kinerja terhadap kinerja
Karyawan CV. karyawan baik secara
Cahaya Citasurya simultan maupun
Indoprima parsial. Hasil
penelitian menyatakan
variabel kompensasi
mempunyai pengaruh
yang paling dominan
terhadap kinerja
karyawan CV. Cahaya
Citrasurya Indoprima
3 Prihantini, Y., Pengaruh Kompensa Regresi linie Kompensasi, motivasi
Mansur, M., & si Motivasi dan r berganda dan disiplin kerja
ABS, M. K. (2017). Disiplin secara simultan
E-JRM: Elektronik Kerja terhadap berpengaruh signifikan
Jurnal Riset Kinerja Karyawan terhadap kinerja
Manajemen, 6(1). (Studi Kasus pada karyawan.
Karyawan PT BPR Kompensasi secara
Kertha Arthamandiri parsial berpengaruh
Kepanjen, Malang) positif dan signifikan
terhadap kinerja
karyawan. Motivasi
secara parsial
berpengaruh negatif
dan tidak signifikan
terhadap kinerja
21
karyawan. Disiplin
kerja secara parsial
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kinerja
karyawan.
Kompensasi
mempunyai pengaruh
yang paling dominan
terhadap kinerja
karyawan PT BPR
Kerta Arthamandiri.
Sumber: Diolah Penulis 2023
(X₁) dan disiplin kerja (X₂) terhadap kinerja. Kompensasi merupakan salah satu
yang layak akan menimbulkan semangat karyawan dalam bekerja, dengan begitu
kryawan akan terpacu untuk meningkatkan hasil kerjanya. Disiplin dalam bekerja
agar melakukan semua kegiatan perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
apabila hal ini dijalankan akan memacu peningkatan hasil kerja. Sehingga
Kompensasi ¿ ¿) HI
H3 Kinerja Pegawai(Y)
Displin Kerja ( X 2 )
H2
terhadap kinerja pegawai pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
METODE PENELITIAN
Populasi adalah wilayah yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan yang
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karasteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat
diperlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus
sendiri oleh peneliti. Adapun cara penarikan sampel secara nonprobabilitas yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara purposive sampling yaitu cara
23
24
N
n=
1+Ne2
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
450
n=
1+450(0.1)
= 81,81
penelitian ini adalah 81,8. Dengan demikian, jumlah sampel yang digunakan
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variable bebas dan variable
terikat.
a. Variabel Dependen
akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kinerja pegawai pada Dinas Penanaman Modal Dan
b. Variabel Independen
yang digunakan dalam peneliti ini adalahpelatihan (X1) dan pengembangan karir
(X2).
menyempumaka
nnya sesuai
dengan tanggung
jawabnya
dengan hasil
seperti yang
diharapkan.
skala 1–5, mulai dari jawaban sangat tidak setuju (STS) hingga sangat setuju (SS).
No Pernyataan Skor
1 Sangat setuju 5
2 Setuju 4
3 Ragu – Ragu 3
4 Tidak setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1
terapan(appliedresearch) karena bertujuan untuk menerapkan, menguji, dan meng
evaluasi kemampuan teoriteori terkait penempatan kerja, pengawasan dan efekti
dari tempat yang alamiah di kantor tersebut dengan tujuan untuk mengetahui
Pegawai.
Sumber data dalam penelitian ini dapat diperoleh dari Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan, Perpustakaan dan Sumber
a. Teknik Wawancara
dengan peneliti (Mardialis, 2014: 64). Metode ini bertujuan untuk mengetahui dan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
yang relatif lama atau bisa juga disebut dengan wawancara semi terstruktur
(Prastowo, 2016: 212). Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka, dimana informan dimintai pendapat dan ide-
idenya.
terhadap kinerja pegawai, peneliti akan berperan penuh sebagai observer dan
pewawancara. Peneliti akan mencatat semua kejadian dan data, serta informasi
dari informan yang selanjutnya digunakan sebagai bahan penulisan laporan hasil
penelitian. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti dibantu dengan alat perekam,
buku catatan dan kamera. Alat perekam ini digunakan untuk bahan cross check
apabila pada saat menganalisa terdapat data, keterangan atau informasi yang tidak
wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Dengan adanya foto ini, maka dapat
b. Teknik Observasi
Metode ini digunakan untuk mengamati perilaku yang relevan dan kondisi
satu metode pengumpulan data di mana peneliti melihat, mengamati secara visual
sehingga validitas data sangat tergantung pada kemampuan observer (Basrowi dan
c. Angket (Kusioner)
menjadi sampel penelitian. Hal ini dilakukan agat dapat memberikan penjelasan
tentang isi dan maksud kuesioner penelitian sehingga dapat memperoleh data
d. Teknik Dokumentasi
berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang
lengkap, sah dan bukan merupakan suatu perkiraan. Metode dokumentasi ini
30
data manpower.
a. Uji Validitas
setelah penelitian, merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan.
b. Uji Reliabilitas
Cronbach Alpha > 0,80 atau nila Cronbach Alpha > 0,60. (Situmorang, et
al.2008 :40) Cara pengambilan keputusan :Jika r-alpha positif dan lebih besar dari
r-tabel maka pertanyaanreliable.Jika r-alpha negative dan lebih kecil dari r-tabel
a. Normalitas
normal.
b. Multikolinearitas
Tujuan Uji multikolinearitas adalah untuk melihat apakah pada model regresi
203),pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5 maka variabel bebas tersebut
c. Heterokedastisitas
Y=a+b1X1+b2X2+e
Dimana :
a = konstanta
X1 = pelatihan
X2 = pengembangan karir
e = error
Karir (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) secara parsial mempergunakan uji t dan
a. Jikanilai t hitung > ttabel atau nilaisignifikan < 0,05 maka dapat disimpulkan
variabel independen
b. Jika nilai t hitung < t tabel atau nilai signifikan >0,05 maka dapat disimpulkan
r =𝑟√𝑛−2
c.
√1−𝑟2
Keterangan:
t = Distribusit
r = Koefisien determinasi
n= jumlah data
keputusan :
34
a. Jika nilai F hitung < F tabel atau nilai signifikan < 0,05 maka dapat
b. Jika nilai F hitung < F tabel atau nilai signifikan > 0,05 maka dapat
f=R2/k
(1-R2)/(n –k –1)
Keterangan:
R2 = Koefisiendeterminasi
k = Jumlahvariabelindependen
n = Jumlahanggota dataataukasus
(R2 )merupakanalatuntukmengukurseberapajauhkemampuanmodeldalammeneran
gkanvariasivariabeldependen.nilaikoefisiendeterminasiadalahantara0atau 1. Nilai
semakinkecil.
semakin besar.
Adapunrumuskoefisiendeterminasi(R2):
KD = R2x 100%
Keterangan:
KD = koefisien determinasi
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, A. A., & Sunardi, H. P. (2016). Pengaruh kompensasi dan disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan pada pt gesit nusa tangguh. Ilmiah Manajemen
Bisnis.
Putra, R. B., SE, M., Hasmaynelis Fitri, S. E., Muhammad Ridwan, S. E., MM,
C., Mulyani, S. R., ... & Hanna Pratiwi, S. E. (2023). HR Practices dan
Learning & Innovation dalam meningkatkan kinerja pegawai. penerbit
qiara media.
Pranitasari, D., & Khotimah, K. (2021). Analisis Disiplin Kerja Karyawan pada
PT. Bont Technologies Nusantara. Jurnal Akuntansi dan
Manajemen, 18(01), 22-38.
Siregar, R. T., Sahir, S. H., Sisca, S., Candra, V., Wijaya, A., Masrul, M., ... &
Purba, S. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi.
Yayasan Kita Menulis.
Suwarna, A., & Juliansyah, R. (2018). Pengaruh Kompensasi Terhadap Disiplin
Karyawan Di PT. Putera Papan Hutama. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen,
Ekonomi, & Akuntansi), 2(1), 30-41.
34
Yulandri, Yulandri, and Onsardi Onsardi. "Pengaruh Kompensasi dan Disiplin
Kerja terhadap Kinerja Karyawan." BUDGETING: Journal of Business,
Management and Accounting 1.2 (2020): 203-213.
Yusuf, B., & Al Arif, M. N. R. (2015). Manajemen sumber daya manusia di Nawa,