PENDAHULUAN
sudah jadi keperluan primer. Jika dilihat dari alat transportasi umum, kebanyakan
masyarakat lebih pilih untuk gunakan alat transportasi pribadi. Menurut Fajroel
pergerakan yang menyebabkan perpindahan dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Pada
yang sangat baik. Transportasi juga menjadi salah satu variabel yang berpengaruh
Salah satu perindustrian yang berkembang pesat hingga sekarang ini ialah
golongan menengah ke atas. Hal tersebut nampak dari beragam merek serta jenis
yang butuh serta menginginkan mobil yang mereknya, mutunya, harga dan dengan
keputusan pembelian.
1
2
dengan selalu mengeluarkan produk inovatif terbaru. Para pelaku bisnis berusaha
terkait hal penggunaan produk maupun jasa dari segi ekonomi dan bisa
terlebih saat ini pertumbuhan dari dunia otomotif yang sangat cepat serta mudah
menjadikan kekuatan persaingan yang semakin tinggi serta ini menjadi hal
terpenting untuk setiap penjual jika ingin diterima pembeli. Begitu pula dengan
PT. Balindo Manunggal Bersama yang merupakan dealer mobil Honda di Kota
Palu.
penjualan kendaraan mobil resmi Honda dan yang bertempat di Jl. Hasanuddin
mobil yang terbaru seperti merk mobil BR-V yang paling terbarunya, dan
adapun produk lama seperti mobil Honda Brio, Honda Mobilio, Honda CRV dan
3
Honda Brio, dan peminatnyapun begitu banyak. Honda Brio sekarang tidak
kalah saing dari Honda Mobilio yang penjualannya cukup banyak khususnya di
Tabel 1.1
Penjualan Per unit Mobil PT. Balindo Manunggal Bersama Juni-Juli 2020
silver, dan putih tentunya akan sangat memberikan keindahan yang berdampak
pada rasa nyaman yang luar biasa dan memberi pengalaman berkendara yang
desain dua baris bangku pada bagian dalamnya maka akan mempermudah
penumpang keluar atau masuk ke dalam mobil. Ruang bagasi juga cukup luas
sehingga konsumen tidak perlu khawatir dengan barang bawaan hanya untuk
daya tarik yang dirasa oleh individu pada sebuah barang, serta berkeinginan
(Marlius, 2017:35).
tersebut bisa disebabkan sejumlah penyebab, tidak hanya yang bersumber dari
diri pelanggan namun dari luar pemakai. Perilaku pemakai disebabkan adanya
faktor-faktor tersebut tidak bisa dikontrol begitu saja oleh pemasar, namun harus
Faktor psikologis ini terdiri dari motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan
orang, hanya prosesnya yang cukup beda. Perilaku pelanggan untuk cara
telah membeli Honda Brio pada PT. Balindo Manunggal Bersama. Konsumen
eksteriornya yang keren sehingga lebih mudah dimodifikasi disertai dengan velg
kaleng lebih mudah untuk ganti model keinginan pelanggan. Ruang bagasi yang
cukup luas, konsumsi bahan bakar yang lebih irit dibandingkan produk-produk
Honda lainnya, satu-satunya mobil entry hatchback yang punya interior dengan
Dan Keluarga Terhadap Keputusan Membeli Mobil Honda Brio di PT. Balindo
Manunggal jBersama”
masalah yakni :
Manunggal Bersama?
Manunggal Bersama?
Manunggal Bersama
Manunggal Bersama
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
pemasaran.
ini.
c. Bagi Perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN
8
penelitian dan waktu penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber
deskriptif data hasil penelitian, hasil serta analisa uji hipotesis dan
pembahasan
produksi, keuangan, dan bidang yang lain. Bukan hanya demikian namun pula
bisa lancar. Stanton, (2011:56) menyatakan pemasaran ialah sebuah sistem semua
Menurut Abdullah & Tantri, (2012:74) pemasaran ialah proses sosial serta
manajerial yang mana baik sendiri serta berkelompok dapatkan keperluan serta
kemauan mereka melalui penciptaan, penawaran serta tukarkan barang yang nilainya
ialah proses bisnis yang mencoba selaraskan antara SDM, finansial serta fisik
organisasi dengan keperluan serta keinginan para konsumen pada konteks strategi
kompetiti
9
10
menghasilkan keuntungan dari jualan produk serta jasa yang menciptakan dalam
produk serta jasa - jasa bisa terjual seoptimal mungkin serta memperoleh
program yang meliputi konsep, tetapkan biaya, promosi serta penyebaran dari
barang, jasa serta ide yang terancang agar menciptakan serta pelihara pergantian
yang memberi untung melalui pasar sasaran agar tercapai tujuan perusahaan.
bentuk, melakukan pembangunan serta pelihara laba dari pertukaran dari sasaran
pelanggan untuk lakukan pembelian yang bisa terbagi atas dua, yakni
Keterangan :
konsumen, pelanggan sebagai warga negara, serta sebagai sumber informasi dari
pasar serta memakai barang itu di rumah. Opsi pembelian individu disebabkan
serta sikap. Kotler dan Amstrong, (2015:57) membagi 4 faktor psikologi, yakni
berikut ini:
a. Motivasi
(Schiffman dan Kanuk, 2008:27),. Tenaga pendorong itu hasil dari kondisi
itu motivasi sering kali dimaknai juga sebagai faktor yang mendorong
Faktor yang mendorong dari individu agar lakukan sebuah kegiatan khusus
15
(2015: 187) motivasi ialah kekuatan yang tersedia pada individu, yang
tingkat kekuatan pada diri individu agar lakukan sebuah tugas ataupun
individu yang nantinya arahkan dan salurkan perilaku, sikap, serta tindakan
b. Persepsi
tafsirkan stimulasi pada gambar yang berguna serta masuk akal terkait
dunia. Argumen lainnya dari Kotler dan Keller, (2009:70) persepsi ialah
c. Pembelajaran
bisa diperoleh dari membaca, diskusi, dari pengamatan, serta melalui cara
barang yang sudah dipakai. Pelanggan akan yakin pada suatu merek jika
2.1.4 Keluarga
masyarakat serta sudah diteliti secara eksensif. Pentingnya keluarga pada proses
bersangkutan bisa saja begitu terpengaruhi oleh kelompok lain pada keluarganya.
berunding dulu pada anggota keluarga jika akan membeli sebuah barang yang
Pembeli, pemakai.
ada 3 peran yang lebih rinci anggota keluarga tidak sama pada proses penentuan
seluruh peran disini memberikan pendapat lebih lanjut bagaimana para anggota
konsumsi. yakni:
3. Pembuang (disposers)
18
keputusan keluarga akan transparan terjadi pada pembelian produk ataupun jasa
seluruh anggota keluarga bisa terlibat, serta satu orang bisa berperan tertentu
- Keputusan individu
- Keputusan bersama
b. Inisiator (initiator)
- Memberi informasi
- Mengidentifikasi kebutuhan
diperusahaan tersebut
1. Faktor Budaya
` Faktor budaya terdiri budaya, sub budaya serta kelas sosial yang sangat
a. Budaya
b. Sub budaya
Sub budaya yang lebih kecil memberikan identifikasi serta sosialisasi yang
lebih khusus pada anggotanya. Di dalam sub budaya ada kebangsaan, agama,
c. Kelas sosial
Kelas sosial ialah sekelompok pada masyarakat yang mana tiap kelompok
2. Faktor Sosial
Kelompok referensi, keluarga dan peran serta status ialah kategori pada
a. Kelompok referensi
(tatap muka) ataupun tidak langsung pada sikap ataupun perilaku orang
tersebut.
b. Keluarga
Keluarga berikan peranan besar akan perilaku manusia, maka dari itu
3. Faktor pribadi
pribadi terdiri dari umur serta langkah pada siklus kehidupan pembeli,
Individu dapat beli barang yang tidak sama semasa hidupnya. Individu
individu dapat tidak sama pada hal banyaknya maupun jenisnya sejalan
dengan umurnya.
b. Pekerjaan
c. Kondisi ekonomi
d. Kepribadian
berdasarkan pula pada bagaimana penilaian indivdu lain pada diri kita.
e. Gaya hidup
Gaya hidup ialah pola hidup individu di dunia yang dierekspresikan pada
4. Faktor psikologi
a. Motivasi
tercapainya tujuan.
b. Persepsi
didapatkan manusia.
23
c. Pembelajaran
pengalaman.
d. Memori
Keller, 2009:85).
barang tersebut.
ialah seseorang ataupun rumah tangga yang tujuan pembeliannya ialah dalam
24
Pada PT. Megamitra Makmur Sejahtera”. Penelitian ini tujuannya agar ketahui
pengaruh secara simultan serta parsial faktor sosial, pribadi serta psikologi
Berganda. Hasil riset tunjukkan: secara simultan serta parsial faktor sosial serta
konsumen.
pembelian.
eksploratif. Jenis data yang dipakai pada riset ini ialah data primer. Subjek pada
penelitian disini ialah pelanggan yang membeli mobil di dealer Singaraja. Hasil
Juli E.S Towoliul, Willem J.F.A Tambuan (2015) lakukan riset mengeani
Pembelian di Rumah Makan Waroeng, Tepi Laut Manado” riset ini tujuannya
Indonesia, dilihat dari parsial dan simultan. Penelitian ini ialah penelitian
deskriptif kuantitatif. Sampel terdapat 110 orang pada penelitian disini ialah
November 2016. Data primer pada penelitian didapatkan dari kuisioner. Teknik
analisis data memakai analisis regresi berganda. Hasil riset buktikan bahwa
Penelitian ini tujuannya dalam melakukan analisa pengaruh group referensi dan
keluarga terhadap keputusan pembelian ponsel qwerty. Data yang dipakai pada
penelitian disini meliputi data primer yang dikumpul dari hasil menyebar
berganda. Hasil penelitian ini diketahui bahwa variabel grup referensi serta
dibawah ini
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Judul Penelitian, Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
Nama Penelitian,
Dan Tahun Penelitian
1. Cindy Liffie Maleke Hasil penelitian - Variabel - Faktor Sosial
(2013) melakukan menyimpulkan psikologi
penelitian tentang “Faktor bahwa secara - Faktor Pribadi
Sosial, Pribadi dan simultan dan - Variabel
Psikologi Pengaruhnya parsial faktor keputusan
Terhadap Keputusan sosial dan pembelian
Pembelian Blackberry psikologi,
Gemini Pada PT. berpengaruh
Megamitra Makmur positif dan
Sejahtera” signifikan,
sedangkan
27
pribadi
berpengaruh
positif dan tidak
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
konsumen.
2. Bunga Geofanny Hasil penelitian - Variabel - Variabel
Fredereca, Chairy menyimpulkan psikologi keluarga.
(2010) bahwa hanya ada konsumen
Melakukan penelitian satu variabel
tentang “Pengaruh (sikap) yang - Variabel
Psikologi Konsumen memiliki keputusan
Terhadap Keputusan pengaruh pembelian
Pembelian Kembali signifikan
Smartphone Blackberry” terhadap
keputusan
pembelian.
3. Juli E.S Towoliul, -Hasil penelitian -Variabel -Variabel
Willem J.F.A Tambuan2 membuktikan faktor Psikologi
(2015) melakukan bahwa faktor keluarga Konsumen
penelitian tentang pribadi tidak
“Pengaruh Faktor begitu
Pribadi dan Faktor berpengaruh -Variabel
Keluarga Terhadap signifikan keputusan
Keputusan Pembelian di terhadap pembelian
Rumah Makan keputusan
Waroeng, Tepi Laut pembelian di
Manado” RM.Waroeng
Tepi Laut
Manado.
-Hasil penelitian
dari faktor
keluarga
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian di
RM.Waroeng
Tepi Laut
Manado.
4. Rizal (2010) - Hasil penelitian - Variabel - Teknik
melakukan penelitian ini dapat faktor pengambilan
28
PSIKOLOGI
KONSUMEN
Kotler dan KEPUTUSAN
Amstrong (2015) PEMBELIAN
Kotler dan Keller (2009)
KELUARGA
Solomon (2007)
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual Penelitian
2.4 Hipotesis
29
pemikiran yang sudah dipaparkan di atas maka peneliti dapat ajukan hipotesis
yaitu :
Bersama.
sebagai pola pikir yang tunjukkan keterkaitan antar variabel yang diteliti yang
jawaban dari penelitian, teori yang dipakai agar memberikan rumusan pada
hipotesis, jenis serta banyaknya hipotesis serta teknik analisis statistik yang dipakai.
didalamnya terdapat realita objektif untuk kenyataan eksternal di luar peneliti dan
jaga jarak dengan objek penelitian, termasuk perihal nilai, etika serta opsi moral.
dipakai untuk penelitian ini ialah metode survei, pengumpulan data didapatkan
30
Penelitian ini ialah metode kuantitatif. Metode kuantitatif ialah riset
yang mempunyai data meliputi angka diawali dari pengumpulan data, tafsiran data,
dan tampilan dari hasilnya (Sugiyono, 2020:59), sesuai dengan tujuan penelitian
yang penulis teliti untuk menguji hubungan antar variabel Faktor Psikologi
Manunggal Bersama.
3.3.1 Populasi
Kota Palu.
3.3.2 Sampel
32
untuk tentukan besarnya sampel pada riset ini, sampel ditarik dengan cara
anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Dari
bisa dipakai sebagai sampel, jika dilihat seseorang yang kebetulan dijumpai
membeli Honda Brio pada PT. Balindo Manunggal Bersama Kota Palu yang
Kota Palu.
33
Jenis serta Sumber Data yang dipakai untuk penelitian ini meliputi 2
yang berupa bilangan atau nilai yang didapatkan dan diukur dari hasil survei
pada konsumen yang pernah/sedang membeli mobil Honda Brio pada PT.
patokan dalam tentukan panjang pendeknya interval yang tersedia pada alat
ukur, maka dari itu alat ukur tersebut jika dipakai pada pengukuran dapat
Likert dipakai agar mengukur sikap, pendapat, serta persepsi pelanggan yang
yang memakai skala Likert memiliki gradiasi positif sehingga sangat negatif,
2. Setuju : Skor 4
analisis kuantitatif.
1. Data primer, yakni data yang didapatkan dari hasil wawancara serta penarikan
kuesioner dari para responden, yakni konsumen yang membeli Honda Brio
2. Data sekunder, yakni data pendukung yang didapat melalui konsumen yang
Variabel yang digunakan dalam riset ini ialah variabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y), variabel bebas (X) meliputi: Psikologi konsumen (X1),
pembelian (Y).
a. Motivasi
Disadari atau tidak disadari motivasi tersebut ada dalam diri individu itu
- Produk
- Harga
- Pelayanan
- Lokasi
b. Persepsi
bagaimana pelanggan menilai suatu mutu produk juga sangat ditentukan oleh
adalah:
- Seleksi
- Organisasi
- Interpretasi
c. Pembelajaran
diperoleh dari membaca, diskusi, dari pengamatan, serta dari proses berfikir).
36
Pelanggan yang mempunyai rasa yakin serta rasa percaya pada produk
2. Keluarga (X2)
- Keputusan individu
- Keputusan bersama
b. Inisiator (initiator)
37
disini ialah :
- Memberi informasi
- Mengidentifikasi kebutuhan
diperusahaan tersebut
perlu dipahami beragam unsur-unsur yang jadi dasar dari sebuah riset ilmiah
opersional variabel:
Tabel 3.1
Definisi operasional variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala ukur
Psikologi Motivasi 1. Berusaha dengan giat
2. Termotivasi
3. Ketekunan
Persepsi 1. Memilih perusahaan
2. Mengevaluasi Likert
3. Mendapat informasi
Pembelajaran 1. Informasi dari pengalaman
pelanggan.
2. Menganalisis Produk
Keyakinan dan 1. Yakin terhadap produk tertentu
Sikap 2. Percaya terhadap perusahaan
3. Bersikap positif terhadap produk
Keluarga Pengambil 1. Keputusan Individu.
2. Keputusan Bersama
Keputusan 1. Memberi Informasi.
2. Memberikan Masukan atau ide.
Inisiator 3. Mengidentifikasi kebutuhan.
Likert
Inisiator 1. Memberi Informasi.
2. Memberikan Masukan atau ide.
3. Mengidentifikasi kebutuhan.
penelitian, jurnal serta hasil riset terdahulu yang berkaitan dengan topik
masalah yang diteliti serta pula sumber internet ataupun website yang
secara lisan pada para pelanggan yang sedang atau pernah membeli
Instrumen penelitian yakni alat ukur guna memperoleh data melalui tes
untuk pengumpulan data, kuesioner adalah alat yang sering digunakan pada
Kota Palu.
syarat, dan untuk itu minimal yang diyakini memenuhi syarat ialah r = 0,30.
Korelasi antara butir menggunakan skor total < 0,30 maka butir pada
instrumen itu dinyatakan tidak valid. Kebalikannya apabila skor total positif
ketahui apakah semua item pernyataan yang ada pada instrumen penelitian
benar-benar bisa ukur variabel-variabel penelitian yang diteliti, maka dari itu
bisa dipertanggung jawabkan tentang ketepatan alat ukur yang dipakai pada
penelitian.
konsistensi hasil yang dicapai melalui sebuah alat ukur. Adapun kriteria untuk
pengukuran realibilitas dapat dilihat dengan nilai dari Croncbach Alpha, jika
nilai dari Croncbach Alpha > 0,600 maka variabel tersebut bisa dikatan
panjang dan pendeknya interval yang terdapat pada suatu alat ukur ialah
dikenal sebagai skala pengukuran, sehingga alat ukur itu jika dipakai dapat
instrumen memiliki gradasi dari yang sangat setuju hingga sangat tidak setuju
Tabel 3.2
Skoring Skala Likert
N BOBOT
PILIHAN
O (SKOR)
1. Sangat setuju 5
2. Setuju 4
3. Ragu-ragu 3
4. Tidak setuju 2
5. Sangat tidak setuju 1
Sumber: (Sugiyono, 2016:70)
distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik jadi tidak valid
dalam jumlah sampel yang kecil (Ghozali, 2018:57). Untuk mengetahui hasil
dari uji normalitas dilaksanakan melalui cara melihat penyebaran serta titik
pada sumbu diagnosis dari grafik, bila pada grafik ada pola yang mengikuti
arah garis diagonal, maka model regresi memberi hasil positif mengenai
asumsi normalitas. Sementara bila pola tersebut tersebar dari garis diagonal
dengan kata lain tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi
terdapat pasangan variabel bebas yang sangat kuat kaitannya serta saling
berkolerasi satu sama lain maka mutlikolinieritas dapat dideteksi pada model
kesalahan tiap koefisien diduga sangat besar. Akibatnya nilai t akan menjadi
inflation factor (VIF), bila nilai tolerance > 0,10 atau nilai variance inflation
factor atau VIF < 10,00 maka bisa diberi kesimpulan bahwa tidak terjadi
berkaitan.
mengamati pola sebaran pada grafik scatterplot. Bila terdapat pola khusus
45
terjadinya heteroskedastisitas serta bila tidak terdapat pola yang jelas dan
titik-titik yang tersebar pada grafik tersebut berarti bahwa hasil yang diberikan
adalah homoskedastisitas.
Y = a + b1 X1 + …… + bn Xn + e
Dimana :
Y = Variabel dependen
a = Konstanta
X1 −¿ Xn = Variabel Independen
b1 −¿ bn = Koefisien Regresi
e = Standar error
Y = a + b 1 X 1 + b2 X 2 + e
Dimana:
Y = Keputusan Pembelian
46
X1 = Psikologi Konsumen
X2 = Keluarga
a = Konstanta
b1 b2 = Koefisien Regresi
e = error
Dalam uji hipotesis pertama dalam penelitian ini, dipakai uji F agar
pengujian yaitu:
terdiri dari psikologi konsumen dan keluarga secara serempak tidak memiliki
1. Apabila signifikan t ≤0,05, maka terbukti bahwa variabel bebas (X1-X2) yang
2. Apabila signifikan t ¿0,05, maka terbukti bahwa variabel bebas (X1-X2) yang
PT Honda Balindo ialah salah satu perusahaan swasta pada bagian pemasaran
Automotif khususnya penjualan mobil Honda serta suku cadang di kota Palu.
Perusahaan disini didirikan pada bentuk Perseroan Terbatas (PT) ditahun 2005
izin tersebut tercantum nama Bapak Yongkie Tanubrata selaku Komisaris dan
47
48
Nama Balindo diambil dari nama dua perusahaan yang telah dimiliki oleh
Sungai Gumbasa No.1 dan PD Indo Kita Makmur di jalan Sungai Wera
mobil yang dipasarkan ialah Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz,
PT Honda Balindo terdiri dari dua Divisi yaitu Servis dan Sales.
Untuk Divisi Servis terdiri dari dua bagian yaitu Parts (yang khusus
Untuk Divisi Sales juga terdiri dari dua bagian yaitu Sales Counter
a. Visi
b. Misi
masyarakat.
DIREKTUR
JEMMY TANUBRATA
OPERASIONAL MANAGER
SENDI HO
SUPERVISOR
RUSMAN
SALES REP
BUDI
CITRA
RISKI
SALES COUNTER
INDAH
EFI
Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT. Honda Balindo Palu
Bauran pemasaran (marketing mix) pada PT. Honda Balindo Palu cabang
1. Produk (Product)
Produk yang terdapat pada PT. Honda Balindo cabang Palu tidak hanya
Pelayanan jasa bengkel all brand mobil Honda pada PT. Honda
servis mobil seperti peralatan dan luas area servis serta kinerja
konsumen.
Spare Part asli mobil Honda ialah suatu barang ternama yang
dimiliki PT. Honda Prospect Motor, cukup dengan jual spare part
tempat ataupun bengkel resmi asli merek Honda yang jual suku
2. Harga (Price)
pembelian mobil merek Honda pada PT. Honda Balindo Cabang Palu.
diskon tarif pada barang ini dilakukan bagi konsumen yang membeli
produk pada PT. Honda Balindo Cabang Palu secara tunai. Sedangkan
untuk pembelian secara kredit PT. Honda Balindo Cabang Palu akan
Finance.
3. Tempat (Place)
Letak lokasi pada PT. Honda Balindo Cabang Palu yang beralamat di
baik.
53
4. Promosi (Promotion)
- Personal Selling
- Surat Kabar
- Brosur
- Pameran
- Media Sosial
data pribadi responden meliputi jenis kelamin, umur, pekerjaan serta pendapatan
perbulan,. Data tentang data pribadi responden bisa dilihat di Tabel 4.1:
Tabel 4.1
Karakteristik Responden
Presentase
Uraian Frekuensi
(%)
Jenis
Kelamin
Laki-laki 31 68,89
Perempuan 14 31,11
Total 45 100
Usia
<20 Tahun 0 45,9
20-29 Tahun 4 16,39
30-39 Tahun 22 31,15
54
bebas yaitu psikologis konsumen (X1) terdiri dari 9 pernyataan, keluarga (X2)
psikologi konsumen (X1) dilihat di lampiran II. Penentuan nilai disetiap skor
Tabel 4.2
Tabel Frekuensi Variabel Psikologi konsumen (X1)
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju (5) Setuju (4) Cukup Setuju (3) Tidak Setuju (2) Total
(1) Total Mea
No.
Sko Skor n
N Skor % N Skor % N Skor % N Skor % N % N %
r
44,4 53,3
1 20 100 24 96 0 0 0,00 0 0 0,00 1 1 2,22 45 100 197 4,38
4 3
2 23 51,1 22 48,8 0 0 0
115 88 0 0,00 0 0,00 0 0,00 45 100 203 4,51
1 9
55
3 24 53,3 20 44,4 1 0 0
120 80 3 2,22 0 0,00 0 0,00 45 100 203 4,51
3 4
4 26 57,7 19 42,2 0 0 0
130 76 0 0,00 0 0,00 0 0,00 45 100 206 4,58
8 2
5 25 55,5 19 42,2 1 0 0
125 76 3 2,22 0 0,00 0 0,00 45 100 204 4,53
6 2
6 20 44,4 24 53,3 1 0 0
100 96 3 2,22 0 0,00 0 0,00 45 100 199 4,42
4 3
7 17 37,7 22 48,8 5 1 0
85 88 15 11,11 2 2,22 0 0,00 45 100 190 4,22
8 9
8 16 35,5 24 53,3 5 0 0
80 96 15 11,11 0 0,00 0 0,00 45 100 191 4,24
6 3
9 22 48,8 22 48,8 1 0 0
110 88 3 2,22 0 0,00 0 0,00 45 100 201 4,47
9 9
10 22 48,8 19 42,4 4 0 0
110 76 12 8,88 0 0,00 0 0,00 45 100 198 4,44
9 4
11 16 35,5 26 57,7 3 0 0
80 104 9 6,66 0 0,00 0 0,00 45 100 193 4,28
6 7
Rata-Rata 2.158 4,40
Sumber : Data diolah tahun 2021
Tabel 4.2 bisa dilihat bahwa item pernyataan yang mempunyai nilai tinggi
responden jawab setuju ataupun sebesar 42,22 % menajwab setuju, tidak ada
responden menjawab ragu-ragu, begitu pula untuk jawaban responden yang tidak
setuju serta sangat tidak setuju. Hal demikian menggambarkan bahwa psikologi
ataupun sebesar 2,22%”, serta tidak ada responden yang jawab “sangat tidak
konsumen dalam hal penentuan untuk melakukan pembelian mobil di PT. Honda
Balindo Palu.
Keluarga (X2) dilihat di lampiran II. Dalam penentuan nilai disetiap skor
jawaban responden dari tabulasi frekuensi, bisa dilihat di Tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3
Tabel Frekuensi Variabel Keluarga (X2)
Sangat Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak
Setuju (4) Total
N (5) (3) (2) Setuju (1) Total Me
o. Skor an
Sk Sk Sk Sk Sk
N % N % N % N % N % N %
or or or or or
1 35,5 62,2 0,0 2,2 0,0 4 10
1 80 28 112 0 0 1 2 0 0 194 4,31
6 6 2 0 2 0 5 0
1 42,2 2 51,1 6,6 0,0 0,0 4 10
2 95 92 3 9 0 0 0 0 196 4,36
9 2 3 1 7 0 0 5 0
1 33,3 2 57,7 8,8 0,0 0,0 4 10
3 75 104 4 12 0 0 0 0 191 4,24
5 3 6 8 9 0 0 5 0
1 33,3 2 57,7 4,4 4,4 0,0 4 10
4 75 104 2 6 2 4 0 0 189 4,20
5 3 6 8 4 4 0 5 0
1 35,5 2 64,4 0,0 0,0 0,0 4 10
5 80 116 0 0 0 0 0 0 196 4,36
6 6 9 4 0 0 0 5 0
1 40,0 2 60,0 0,0 0,0 0,0 4 10
6 90 108 0 0 0 0 0 0 198 4,40
8 0 7 0 0 0 0 5 0
2 51,1 2 46,6 2,2 0,0 0,0 4 10
7 115 84 1 3 0 0 0 0 202 4,49
3 1 1 7 2 0 0 5 0
Rata-Rata 1366 4,34
Sumber : Data diolah tahun 2021
Tabel 4.3 bisa dilihat item pernyataan yang mempunyai nilai tinggi yakni
jawaban responden yang tidak setuju serta sangat tidak setuju 0, dengan hasil
jawab “tidak setuju” , serta 0 responden jawab “sangat tidak setuju” dengan
keputusan pembelian (Y) ditunjukan di lampiran II. Dalam penentuan nilai dari
tiap skor jawaban responden dari tabulasi frekuensi, bisa dilihat di Tabel 4.4
berikut:
Tabel 4.4
Tabel Frekuensi Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Sangat Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak
Setuju (4) Total
N (5) (3) (2) Setuju (1) Total Me
o. Skor an
Sk Sk Sk Sk Sk
N % N % N % N % N % N %
or or or or or
44, 51, 4,4 0,0 0,0 4 10
1 20 100 23 92 2 6 0 0 0 0 198 4,40
44 11 4 0 0 5 0
2 46, 2 48, 4,4 0,0 0,0 4 10
2 105 88 2 6 0 0 0 0 199 4,42
1 67 2 89 4 0 0 5 0
1 31, 2 64, 2,2 2,2 0,0 4 10
3 70 116 1 3 1 2 0 0 191 4,24
4 11 9 44 2 2 0 5 0
58
Tabel 4.4 bisa dilihat item pernyataan yang mempunyai nilai tinggi yakni
item pernyataan nomor 1 “Saya memperoleh informasi mobil Honda Brio dari
tidak ada responden yang jawab tidak setuju serta sangat tidak setuju. dengan
ragu-ragu, tidak ada responden yang jawab “tidak setuju” , serta “sangat tidak
setuju”. dengan hasil mean 4,18. Hal ini menggambarkan dalam hal keputusan
memiliki besaran mean yang paling rendah namun demikian nilai mean yang
59
paling rendah tersebut masih tergolong tinggi dikarenakan nilai mean dari item
Uji ini tujuannya agar mengetahui sejauh mana alat ukur bisa dipakai dalam
melakukan pengukuran apa yang ingin diukur. Pengujian validitas pada penelitian
ini agar ketahui apakah penyataan yang dimiliki sudah bisa digunakan untuk ukur
melalui cara hitung korelasi dari tiap-tiap penyataan (item) melalui skor
dilaksanakan melalui bantuan komputer program SPSS for windows versi 21.0.
Semua item yang digunakan valid sebab koefisien korelasi (r-hitung) semua
item pernyataan yang didapat > 0,3, dilihat dari pendapat Sugiyono (2020:160)
b. Variabel Keluarga
yang didapat > 0,3, dilihat dari pendapat Sugiyono (2020:160) misalnya dilihat
item yang digunakan valid sebab koefisien korelasi (r-hitung) semua item
pernyataan yang didapatkan > 0,3, dilihat dari pendapat Sugiyono (2020:160)
Tabel 4.5
Hasil Pengujian Validitas
Item
Pernyataa r- Hitung r- Kritis Keterangan
n
Psikologi Konsumen
1 0,36 0,3 Valid
2 0,41 0,3 Valid
3 0,48 0,3 Valid
4 0,33 0,3 Valid
5 0,47 0,3 Valid
6 0,41 0,3 Valid
7 0,53 0,3 Valid
8 0,55 0,3 Valid
9 0,53 0,3 Valid
10 0,62 0,3 Valid
11 0,59 0,3 Valid
Keluarga
1 0,56 0,3 Valid
2 0,49 0,3 Valid
3 0,64 0,3 Valid
4 0,53 0,3 Valid
5 0,42 0,3 Valid
6 0,54 0,3 Valid
7 0,56 0,3 Valid
Keputusan Pembelian
1 0,52 0,3 Valid
2 0,39 0,3 Valid
3 0,52 0,3 Valid
4 0,61 0,3 Valid
5 0,34 0,3 Valid
6 0,33 0,3 Valid
7 0,55 0,3 Valid
Sumber : Data diolah tahun 2021
memakai teknik pengujian statistik Cronbach Alpha (a). Agar melihat handal
tidaknya sebuah konstruk ataupun variabel apabila nilai Cronbach Alpha> 0,60
pernyataan pada penelitian ini reliabel dengan nilai Cronbach Alpha > 0,60.
program komputer SPSS for windows versi 21.0. Hasil pengujian reliabilitas pada
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Reliabilitas
Jumlah
Cronbac Keteranga
No Variabel Pernyataa
h Alpha n
n
1 Psikologi konsumen 11 0,910 Reliabel
2 Keluarga 7 0,747 Reliabel
3 Keputusan Pemblian 7 0,813 Reliabel
Sumber : Data diolah tahun 2021
Tabel 4.9 bisa dilihat nilai Cronbach Alpha tiap-tiap variabel psikologi
konsumen, keluarga, keputusan pembelian memiliki nilai > 0,60 dengan nominal
sebesar 0,910, 0,747, dan 0,813, maka semua variabel pada penelitian ini bisa
dinyatakan reliabel sebab mempunyai Cronbach Alpha > 0,60. (Ghozali, 2006).
(MSI) agar naiknya tingkat pengukuran dari skala ordinal ke interval melalui
bantuan program komputer Microsoft Excel 2010 yang hasilnya bisa dilihat di
lampiran IV.
a. Uji Normalitas
variabel yang diteliti memiliki distribusi normal ataupun tidak. Baiknya model
pada grafik (Ghozali, 2007:110). Hasil analisis uji normalitas bisa dilihat di
gambar 4.1:
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas
63
Dari grafik histogram atau grafik normal plot (Gambar 4.1), data
menyebar disekitar garis diagonal serta mengikuti arah garis diagonal ataupun
b. Uji Hetokedastisitas
1. Apabila terdapat pola tertentu pada titik-titik (point-point), yang terdapat pada
2. Apabila tidak terdapat pola yang jelas, dan titik-titik (piont-point) menyebar
heterokedastisitas.
64
Gambar 4.3
Uji Heteroskedastisitas
Dari gambar 4.2 di atas, tunjukkan bahwa titik-titik tersebar secara acak,
dan tersebar tidak hanya di atas namun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal
c. Uji Multikolinearitas
bantuan program SPSS for windows versi 21.0, bisa dilihat hasil uji
Tabel 4.9
Hasil Uji Multikolonearitas
Colleanirity Statistics
Tollerance VIF
0,993 1,007
0,993 1,007
Sumber: Output SPSS for windows versi 21.0, 2018 (Lampiran V)
Tabel 4.10 di atas bisa dikatakan bahwa antar variabel bebas tidak timbul
korelasi ataupun gejala multikolonieritas tidak terjadi. Hal demikian bisa dilihat
dari hasil hitungan nilai Tolerance > 0,1 serta nilai Variance Inflation Factor
(VIF) < 10, maka bisa dikatakan bahwa tidak terdapat multikolineritas dari
terikat bisa perkirakan dua atau lebih variabel bebas untuk faktor prediktor.
Penelitian disini mencoba agar lihat seberapa besar pengaruh psikologi pelanggan
for windows versi 21.0 (lampiran V), dapat dilihat hasil regresi berganda yaitu:
Tabel 4.10
Hasil Perhitungan Regresi Berganda
Variabel Koefisien
No. t-hitung Sig. r-parsial
Independen Regresi
1. X1 0.241 2.300 0,026 0,335
2. X2 0.302 2.559 0,014 0,367
Konstanta = 9,717 Fhitung = 6,468 Sig. F = 0,004
Adjusted R Square = 0,199
Multiple-R = 0, 485 α = 0,05
R Square = 0.235
66
Dari nilai-nilai koefisien regresi yang didapatkan dari hasil analisis regresi
Keluarga (X2) tandanya positif tunjukkan bahwa ada pengaruh satu arah dari
(X1, serta X2) tetap ataupun tidak mengalami perubahan (nilanya nol), maka
tandanya positif. Hal ini artinya bahwa tiap perubahan satu satuan terhadap
Hal ini artinya bahwa tiap perubahan satu satuan pada variabel Keluarga
tingkat eratnya hubungan antara semua variabel bebas. Nilai koefisien korelasi (R)
67
pada penelitian ini sebesar 0,485 atau 48,5% (Tabel 4.11) yang artinya bahwa
terhadap variabel terikat (keputusan pembelian) ialah 0,485 atau 48,5%. Dari
terhadap keputusan pembelian ialah sedang. Secara lebih ringkas bisa dilihat di
Tabel 4.15:
Tabel 4.11
Interpretasi terhadapKoefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,000-0,199 Sangat rendah
0,200-0,399 Rendah
0,400-0,599 Sedang
0,600-0,799 Kuat
0,800-1,000 Sangat Kuat
Sumber: (Sugiyono, 2014)
square yakni sebesar 0,235. Nilai demikian bisa mengartikan bahwa perubahan
kedua variabel bebas itu memiliki pengaruh sebesar 23,5% terhadap keputusan
lainnya yang tidak diikutkan pada penelitian ini contohnya saluran distribusi serta
promosi.
a. Uji F (Simultan)
(X) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y). Dari
hasil pengujian ANOVA (Analisys of Varian) atau F test didapatkan nilai Fhitung
68
sebesar 6,468 > Ftabel sebesar 3,21 serta tingkat signifikansi < taraf
ketidakpercayaan (0,004 < 0,05). Dari hasil tersebut, maka bisa ditarik makna
b. Ujit t (Parsial)
dilaksaakan agar ketahui apakah bila secara pisah, tiap-tiap variabel bebas
Dari hasil hitungan statistik pengujian t dari dua variabel terikat yang
1. Hasil uji regresi psikologi konsumen (X1) didapatkan nilai thitung sebesar
2,300 > ttabel sebesar 1,681 dan tingkat signifikasinya lebih kecil dari taraf
maka hipotesis kedua dari riset ini, yang mana psikologi konsumen
dapat diterima.
2. Hasil pngujian regresi Keluarga (X2) didapatkan nilai thitung sebesar 2,559
> ttabel sebesar 1,681 serta tingkat signifikasinya < taraf kepercayaan 5%
69
yakni 0,014 < 0,05. Dengan demikian, secara parsial variabel Keluarga
pembelian (Y). Dari hasil ini, maka hipotesis ketiga dari riset ini, yang
4.4 Pembahasan
terhadap keputusan pembelian, maka terdapat berbagai hal yang bisa diterangkan
variabel independen lebih kecil dari taraf ketidakpercayaan, maka dari itu
hipotesis pertama pada penelitian ini diterima, yang maknanya secara simultan
konsumen serta keluarga akan berikan pilihan yang lebih besar oleh konsumen
diberikan oleh responden pada pernyataan intrumen yang dinyatakan oleh peneliti
70
Balindo Palu.
Hasil penelitian disini juga searah dengan riset yang dilaksanakan oleh
psikologi konsumen dan keluarga semakin baik maka keputusan pembelian oleh
pelanggan akan cenderung naik. Hasil riset itu mengemukakan bahwa ada
pengaruh positif secara simultan antara psikologi konsumen serta keluarga dengan
keputusan pembelian.
variabel independen lebih kecil dari taraf ketidakpercayaan, maka dari itu
hipotesis kedua pada penelitian disini diterima, yang maknanya secara parsial
arah positif terhadap keputusan pembelian pada PT. Honda Balindo Palu.
pelanggan pula menjadi studi tentang psikologi serta perilaku pembelian individu
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat juga dijelaskan bahwa PT. Honda Balindo
Palu dapat menyakinkan konsumen dalam hal keputusan pembelian, hal tersebut
juga dapat dilihat dari jawaban responden atas kuesioner yang berkaitan dengan
psikologi konsumen yang memiliki nilai mean yang tinggi, yang menggambarkan
Hasil riset ini didukung dengan riset yang dilaksanakan oleh Maleke (2013)
semakin baik maka keputusan pembelian oleh pelanggan akan naik. Hasil
variabel bebas lebih kecil dari taraf ketidakpercayaan, maka dari itu hipotesis
ketiga pada penelitian ini diterima, yang maknanya secara parsial variabel
Balindo Palu.
72
Nilai koefisien regresi beta variabel keluarga yang nilainya positif tunjukkan
pelanggan minta pendapat pada anggota keluarga jika akan beli sebuah barang
yang dinilai penting. Peran anggota keluarga untuk mengambil keputusan ialah
Pembeli, Pengguna.
Hasil riset ini juga didukung dari tabulasi kuesioner jawaban responden
tentang variabel keluarga menunjukan nilai mean yang tinggi, nilai mean tersebut
dapat diartikan bahwa PT. Honda Balindo Palu dalam melakukan penjualan
produk dapat memenuhi semua unsur yang diinginkan atau diharapkan dari
Hasil riset ini didukung dengan penelitian yang dilaksanakan oleh Rizal
(2010) yang temukan bahwa terjadi kecenderungan ketika faktor keluarga baik
maka keputusan pembelian oleh konsumen akan cenderung meningkat. Hasil riset
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
serta keluarga terhadap keputsan pembelian pada PT. Honda Balindo Palu, maka
Balindo Palu.
5.2 Saran
ada beberapa keterbatasan pada penelitian disini dan hasil pengamatan serta
hal-hal yaitu:
keputusan pembelian
konsumen.
pembelian dan semakin banyak ilmu yang bermanfaat untuk di baca atau
diteruskan kedepannya.
responden yang sangat sibuk dan adanya pandemic covid 19. Ada
diharapkan.
76
pada seluruh responden maka dari itu peneliti hanya buat kesimpulan atas