OLEH
NISA FITRIA
NIM. 858311841
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
BANJARMASIN
2023.2
i
LEMBAR PENGESAHAN
Supervisor 1
ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sebenarnya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini
bukan hasil karya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
NISA FITRIA
NIM 8583111841
iii
KATA PENGANTAR
Nisa Fitria
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ........................................................ iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv
DAFTAR ISI .............................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. vii
ABSTRAK ................................................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA..................................................................................... 6
A. Pembelajaran Bahasa Indonesia SD ................................................................... 6
B. Kemampuan Membaca Permulaan ......................................................................... 7
C. Metode Pembelajaran......................................................................................... 8
D. Metode Global ............................................................................................ 11
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN ......... 18
A. Subyek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu ....................... 18
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ......................................................... 19
C. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 21
v
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ .................. 23
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .......................................... 23
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ..................................... 32
vi
Table of Contents
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE GLOBAL KELAS 1
SD NEGERI 2 WALING ........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................. ii
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar siswa pada Materi Membaca Permulaan
Menggunakan Metode Global Kelas 1 SD Negeri 2 Waling ........................................ ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .......................................................................... iii
DAFTAR TABEL .....................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. x
BAB I .......................................................................................................................... 13
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 13
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 13
1. Fakta / Data yang terjadi di kelas ( Video Gpo ) ............................................. 15
2. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 16
3. Analisis Masalah ................................................................................................ 16
4. Alternatif Dan Prioritas Pemecahan Masalah ...................................................... 16
B. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran.......................................................... 17
A. Deskripsi Per-Siklus ......................................................................................... 31
Tabel 4.3 Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus I .................................... 40
Tabel 4.5 Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus II .................................. 42
vii
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
ABSTRAK
12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa memiliki peranan penting dalam perkembangan pengetahuan
sosial dan emosional peserta didik dalam mempelajari semua bidang studi
untuk berbahasa dengan baik dan benar, diperlukan pendidikan dan
pembelajaran bahasa Indonesia merupakan suatu aspek penting yang perlu
diajarkan keterampilan berbahasa mencakup 4 segi yaitu keterampilan
menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan
keterampilan menulis. Salah satu keterampilan berbahasa yang sangat
penting adalah keterampilan membaca.
13
Membaca permulaan diberikan di kelas I dengan mengutamakan
pada keterampilan segi mekanisnya. Melalui pembelajaran membaca
permulaan siswa diharapkan mampu mengenal huruf, suku kata, kata dan
kalimat. Oleh karena itu guru harus mempersipakan bahan ajar, metode
pembelajaran dan media yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
agar tujuan pembelajaran membaca permulaan dapat terlaksana dengan baik.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas I SD Negeri Kapukanda,
Kecamatan tempel, Kabupaten Sleman pada tanggal 14 Juli 2014,
ditemukan permasalahan dalam pembelajaran membaca permulaan yaitu
masih ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca. Ada
beberapa siswa yang belum bisa menghafal huruf, sehingga pada saat
membaca siswa masih kesulitan untuk membedakan beberapa huruf.
Beberapa siswa juga masih kesulitan untuk membaca suku kata, kata dan
kalimat sederhana.
14
memberikan contoh cara membaca dan siswa diminta untuk menirukannya
sehingga bagi siswa yang belum bisa membaca dengan lancar hanya
sekedar mengingat ucapan guru tanpa memperhatikan rangkaian huruf
yang dibaca.
15
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan,
maka identifikasi masalah yang diambil oleh penulis adalah sebagai berikut :
a. Kurangnya perhatian dan minat siswa terhadap materi ketika
pembelajaranberlangsung.
b. Kesulitan dalam mengenal bentuk dan bunyi huruf
c. Guru tidak menguasai kelas
d. Pembelajaran monoton
3. Analisis Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka analisis
masalah yang diambil oleh penulis adalah sebagai berikut:
a. Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran
b. Metode pembelajaran yang di gunakan guru tidak menarik .
c. Guru tidak menguasai kelas
16
A. Rumusan Masalah
1) Bagi Siswa
2) Bagi Guru
perbaikan pembelajaran.
3) Bagi Sekolah
Dapat dijadikan salah satu media pembelajaran yang relevan
untuk siswa sekolah dasar khusunya kelas rendah sehingga dapat
meningkatkan kualitas guru dan sekolah.
17
4) Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dapat meningkatkan kualitas Pendidikan khususnya pada Dinas
Pendidikan, selain itu juga dapat meningkatkan efisiensi dalam
pengelolaan Pendidikan.
18
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
19
B. Hasil Belajar
jasmaniah.
20
Penelitian ini difokuskan pada Hubungan keterampilan membaca
permulaan dengan hasil belajar Bahasa Indonesia murid kelas I SDN 2 Waling.
Oleh karena itu, Hasil belajar siswa pada dasarnya bertitik tolak pada membaca
hasil belajar yang dikemukakan para ahli, maka dapat disimpulkan seperti yang
Analisis
Hasil
21
C. Metode Global
22
d) Langkah-langkah yang digunakan secara teratur dalam
pembelajaran akan menjadikan peserta didik cepat menguasai
keterampilan membaca.3
c) Metode global lebih mudah diberikan untuk peserta didik yang di kota
sedangkan untuk di daerah terpencil metode global sulit untuk
dikembangkan.
d) Metode global agak sulit untuk diterapkan karena cukup rumit dan
membutuhkan kreativitas guru.
23
Caranya ialah :
a. Hakikat Bahasa
24
tingkat sekolah dasar kelas 1, materi pembelajaran bahasa Indonesia
secara garis besar terdiri dari empat aspek , yaitu mendengarkan,
berbicara , membaca, dan menulis. Bahasa memiliki terdiri dari empat
komponen yaitu, menulis, berbicara ,membaca ,dan menyimak. Setiap
keterampilan tersebut saling berkaitan satu sama lain, dalam
memperoleh keterampilan berbahasa kita biasanya melalui satu
hubungan dengan urutan yang tertentu: mula-mula pada masa kecil
kita belajar menyimak atau mendengarkan bahasa, kemudian
berbicara, sesudah itu kita mulai belajar membaca dan menulis.
Menyimak dan berbicara kita pelajari sebelum masuk sekolah,
sedagkan membaca dan menulis dipelajari disekolah.
25
keadaan, peserta didik memiliki kemampuan menggunakan bahasa
Indonesia untuk meningkatkan kemampuan, kematangan emosional,
dan kematangan social, peserta didik memiliki disiplin dalam berpikir
dan berbahasa (berbicara dan menulis), peserta didik mampu menikmati
dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian,
memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahas, peserta didik menghargai dan membanggakan
kaya sastra indonesia sebagaikhazanah budaya dan
intelektual manusia. (Khalifah, 2019).
26
Sesuai dengan kemampuan, kebutuhan dan minatnya,
serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil sastra dan hasil
intelektual peserta didik itu sendiri, guru dapat memusatkan perhatian
kepada kompetensi bahasa peserta didik dengan menyediakan berbagai
45
kegiatan berbahasa dan sumber belajarnya. Pembelajaran bahasa
Indonesia di jenjang pendidikan dasar di SD/MI dapat diartikan sebagai
upaya pendidikan untuk mengubah prilaku peserta didik dalam
berbahasa Indonesia perubahan tersebut dapat dicapai apabila pendidik
dalam pembelajaran peserta didik sesuai dan sejalan dengan tujuan
belajar bahasa Indonesia di SD/MI mata pelajaran bahasa Indonesia
diberikan dengan maksud mengembangkan kemampuan berbahasa yang
baik dab benar.
b. Keterampilan Membaca
27
c. Hakikat Membaca Permulaan
28
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
29
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Jenis penelitian yang digunakan sebagai acuan penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istilah dalam bahasa inggris adalah
Classroom Action Research (CAR) dari namanya sudah menunjukkan isi
yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang
dilakukan di kelas. Dikarenakan ada tiga kata yang membentuk pengertian
tersebut, maka ada tiga pengertian yang dapat diterapkan.
1) Penelitian adalah menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu
objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu
untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam
meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi
peneliti.
2) Tindakan adalah menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk
rangkaian siklus kegiatan kegiatan untuk siswa.
3) Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,
menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu cara memperbaiki dan
meningkatkan profesionalisme guru, karena guru merupakan orang paling
tahu segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran.Praktik Penelitian
Tindakan kelas dapat dilakukan secara efektif oleh guru untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran tanpa harus meninggalkan tugas utamanya mengajar.
Praktik Penelitian Tindakan kelas yang dilakukan secara logis dan
sistematis, serta jujur dalam pelaporanya akan menjadi masukan yang
sangat berharga untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
yang secara langsung akan berdampak terhadap perbaikan manajemen
sekolah secara keseluruhan.
Berdasarkan jenis penelitian sebagaimana dipaparkan sebelumnya,
rancangan atau desain PTK yang digunakan adalah menggunakan model
30
PTK Kemmis & Mc. Taggart yang tampak masih begitu dekat dengan
model yang dperkenalkan oleh Kurt Lewin. Dikatakan demikian, karena di
dalam satu siklus atau putaran terdiri dari empat komponen seperti halnya
yang dilakukan oleh Kurt Lewin. Keempat komponen tersebut meliputi:
a. Perencanaan (plan).
b. Melaksanakan tindakan (act),
c. Melaksanakan pengamatan (observe)
d. Mengadakan refleksi / analisis (reflection).
31
dimana guru, rekan sejawat dan supervisor yang selanjutnya
disebut tim peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut :
- Pembuatan RPP Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan metode
global pada pembelajaran berlangsung
- Membuat power point untuk menunjukkan gambar atau unsurunsur
yang baru yang ada disekitar siswa
- mempersiapkan lembar kerja kelompok yang dikerjakan dalam satu
kelompok yang beranggotakan kurang lebih 5 siswa.
- Menetapkan indikator ketercapaian dan menyusun instrument
pengumpul data.
Sedangkan pada rencana tindakan Siklus II yang dirumuskan
berdasarkan refleksi dari Siklus I (pertama) tim peneliti melakukan
kegiatan sebagaiberikut :
- Melakukan review dan re-planning rancangan pembelajaran dimana pada
Siklus I (pertama) terfokus kegiatan belajarnya terletak pada menghafal
abjad
- Menggembangkan Lembar Kerja Siswa.
- Mengembangkan instrumen observasi.
2) Pelaksanaan/Tindakan
- Pada pelaksanaan kegiatan Siklus I (pertama), rincian kegiatan yang
dilakukan peneliti, rekan sejawat dan supervisor ialah :
- Sehari sebelum pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran siklus 1
peneliti terlebih dahulu melakukan simulasi pembelajaran.
- Melaksanakan perbaikan pembelajaran di kelas yang sesuai langkah-
langkah pada perencanaan perbaikan pembelajaran.
Secara garis besar prosedur pembelajaran yang dilaksanakan sebagai
berikut :
32
- Mengajukan pertanyaan eksploratif/probing kepada siswa untuk
menggali pemahaman mereka tentang pemahaman abjad A-Z.
- Mengenalkan terlebih dahulu konsep menghapal Abjad A-Z
- Membimbing siswa untuk membaca kata yang ada di gambar
- Rekan sejawat dan supervisor di belakang kelas melakukanpengamatan.
3) Observasi
Dalam tahap observasi ini dilakukan pengamatan tentang proses
kegiatan pembelajaran dengan metode global, hal-hal yang diamati oleh
peneliti
4) Refleksi
Setelah melakukan serangkaian kegiatan Perbaikan Pembelajaran pada
siklus I.
Pada Siklus II (kedua) garis besar prosedur pelaksanaan
perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. perencanaan yang diperbaiki adalah:
- pembuatan RPP Bahasa Indonesia dengan materi membaca permulaan
yang menggunakan metode global
- pembuatan power point untuk siswa yang berisika berbagai gambar-
gambar baru
- persiapa soal post-test
- me mper s iapka n lembar kerja siswa untuk dikerjakan dalam satu
kelompok yang terdiri dari 5 siswa secara heterogen untuk membaca
permulan pada lembar yang telah disediakan ole peneliti mengenai
gambar yang akan dibacakan.
- pene lit i mempersiapkan reward untuk kelompok yang bisa menjawab
lembar kerja yang paling benar dan cepat
- peneliti mempersiapkan lembar observasi terhadap minat siswa
t er hadap ket er amp ila n membaca permulaan.
- Meminta s iswa menyebutkan huruf Vokal sesuai pengetahuan awal
33
mereka.
- Guru Mendemontrasikan menjodohkan gambar dengan tulisan yang
sesuai.
- Meminta siswa membaca nyaring kata yang terbentuk pada power point.
- Memberikan penguatan materi pembelajaran.
b. Pengamatan
Pada kegiatan pengamatan,rekan sejawat dan supervisor mengamati
peneliti dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran dan mengamati
prilaku siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan
instrument lembar observasi (terlampir). Selain intrumen observasi, tim
peneliti akan menjadikan hasil penelitian siswa dalam soal dan
pengamatan kerja kelompok sebagai bahan refleksi.
c. Observasi
Dalam tahap observasi pada siklus II ini dilakukanya pengamatantentang
dimana proses kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode
global.
d. Refleksi
- Keterampilan membaca permulaan dikatakan meningkat berdasarkan
hasil presentasi yang sudah dibuat.
- Penguasaan dalam melafalan huruf, bunyi bahasa, melafalkan kata,
menuliskan dengan baik dan benar siswa memenuhi indikator yang telah
dibuat peneliti sehingga metode global bisa dibilang berhasil dalam
meningkatkan keterampilan membaca permulaan.
- Meningkatnya minat siswa dalam kegiatan pembelajaran Bahasa
Indonesia khususnya pada materi membaca permulaan.
- Apabila hasil belajar sudah mencapai indikator keberhasilan yang
ditetapkan, maka tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya.
34
C. Teknik Analisis Data
1. Data Penelitian
Sumber data penelitian tindakan kelas ini dikumpulkan dari mata
pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas I SDN 2 Waling berjumlah 20
orang. Data yang diperoleh dari PTK ini berupa data kuantitatif dan
kualitatif yang terdiri dari:
35
Hasil tes dikategorikan pada nilai KKM sekolah yaitu 75. Adapun
perhitungan persentase hasil belajar siswa menggunakan rumus sebagai
berikut.
f
P = N × 100%
Keterangan:
P = Persentase (%)
D. Indikator Keberhasilan
Hasil belajar siswa ditetapkan minimal 75% mendapat nilai KKM (75)
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Prasiklus
37
80.00%
70.00%
70.00%
60.00%
Persentase
50.00%
40.00%
30.00% ≥ 75
30.00%
<75
20.00%
10.00%
0.00%
Pra Siklus
Grafik 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Prasiklus
Dari analisis hasil tes formatif pra siklus dan gambar tabel dan
grafik di atas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang materi
membaca permulaan nilai rata-rata kelas yaitu 6 1 . Hasil data siswa
yang belum tuntas sebanyak 14 orang, dengan persentase 70%.dengan
jumlah siswa yang tuntas yaitu berjumlah 6 orang dengan persentase
30% dari jumlah siswa keseluruhan yang berjumlah 20 orang siswa.
Hasil tersebut belum mencapai standar ketuntasan belajar secara
klasikal atau metode ceramah, maka peneliti akan melakukan rencana
perbaikan pembelajaran Siklus I dengan mengunakan metode global
pada Mata pelajaran Bahasa Indonesia dikelas I SDN 2 Waling.
Siklus I
1. Perencanaan.
Tahap ini diawali dengan kegiatan observasi awal untuk
mengidentifikasi masalah sehingga diperoleh permasalahan. Adapun
perencanaan yang akan disusun pada kegiatan ini meliputi :
a. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran (RPP) pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia.
b. Menyusun lembar pengamatan guru dan siswa.
c. Menyiapkan media yang akan digunakan dalam perbaikan
38
pembelajaran
d. Membuat alat evaluasi berupa tes dan kunci jawabannya
2. Pelaksanaan Tindakan.
Kegiatan yang dilakuan pada tahap ini adalah melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
telah disusun sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
telah dirumuskan.
Langkah – langkah pembelajaran pada siklus I sebagai berikut :
a. Kegiatan awal
- Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan
Membaca Doa(Orientasi)
- Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan
dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta
didik (Apersepsi)
- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
b. Kegiatan Inti
- Menyiapkan gambar huruf sebagai media pembelajaran
- Peserta didik memperhatikan tentang penjelasan guru huruf vocal
- Peserta didik menyebutkan huruf vokal yang telah di jelaskan
oleh guru(a,i,u,e,o)
- Peserta didik menunjukan huruf vokal sesuai intruksi guru
- Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh
guru
- Peserta didik membentuk huruf vokal dengan media huruf tiga
dimensi denganmengunakan malam
c. Kegiatan Penutup
- Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman
hasil belajar selama sehari (Integritas)
- Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi)
39
- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapat nyatentang pembelajaran yang telah
diikuti.
- Memberikan tugas di rumah
- Melakukan penilaian hasil belajar
- Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)
Religius.
d. Observasi
Pada pelaksanan siklus I dilaksanakan pengamatan terhadap
kegiatan aktivitas guru dan siswa yang sedang berlangsung dengan
menggunakan lembar pengamatan yang telah dibuat. Pengamat
memberikan tanda (√ ) terhadap aspek yang diamati.Hasil Observasi
Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I Berdasarkan observasi yang telah
dilakukan oleh teman sejawat terhadap proses pembelajaran yang
dilakukan oleh Guru dan Siswa pada Siklus I di peroleh data-data
sebagai berikut :
40
60.00%
50.00% 50.00%
50.00%
40.00%
Persentase 30.00%
≥ 75
20.00% <75
10.00%
0.00%
Siklus 1
Grafik 4.4 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1
Dari analisis hasil tes formatif siklus I dan gambar tabel serta
grafik di atas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang
membaca permulaan nilai rata-rata kelas 75. Siswa yang belum
tuntas dalam pembelajaran sebanyak 10 siswa (50%), dan yang
tuntas ada 10 siswa dengan prosentase ketuntasan belajar
mencapai 50%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil prestasi siswa
sudah ada kemajuan atau peningkatan prestasi siswa, akan tetapi
masih perlu ditingkatkan agar siswa dapat menguasai materi
pelajaran Bahasa Indonesia tentang membaca permulaan yang
diajarkan oleh guru. Maka peneliti masih perlu segera mengambil
langkah untuk memperbaiki pembelajaran tersebut, agar siswa
dapat memahami materi sesuai dengan kompetensi yang harus
dicapai dalam pembelajaran.
3. Refleksi siklus I.
41
Siklus II
90.00% 85.00%
80.00%
70.00%
60.00%
Persentase
50.00%
40.00% ≥ 75
30.00% <75
20.00% 15.00%
10.00%
0.00%
Siklus 2
Grafik 4.6 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 2
42
Hasil dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II ini analisis
data siswa yang memperoleh nilai 7,5 keatas meningkat jumlahnya
menjadi 17 orang dengan persentase 85% di bandingkan hasil pada
siklus I yaitu 10 orang dengan prosentase 50%. Ini sudah dapat
dikatakan tuntas apabila dilihat secara klasikal siswa yang mendapat
nilai 7,5 keatas mencapai 85 % . Berdasarkan hasil yang dicapai
tersebut diatas, maka perbaikan pembelajaran siklus II sudah memenuhi
target yaitu peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada
matapelajaran Bahasa Indonesia dengan materi membaca permulaan.
43
90.00% 85.00%
80.00%
70.00%
70.00%
60.00%
Persentase
50.00% 50.00%
50.00%
40.00% ≥ 75
30.00%
30.00% <75
20.00% 15.00%
10.00%
0.00%
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
Grafik 4.7 Ketercapaian KKM
44
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. SIMPULAN
Setelah peneliti melaksanakan proses perbaikan pembelajaran
Bahasa Indonesia melalui perbaikan pembelajaran siklus I dan
perbaikan pembelajaran siklus 2 dengan materi membaca permulaan di
kelas 1 SD Negeri 2 Waling dapat disimpulkan sebagai berikut.
Perbaikan pembelajaran dimana pada pra siklus siswa yang tuntas
berjumlah 6 orang dengan presentase 30,00% dengan nilai rata -rata
61,00, pada siklus I menjadi 10 orang yang tuntas dengan presentase
50,00% dengan niai rata-rata 75,00. Sedangkan pada siklus II
meningkat lagi 17 siswa dengan presentase 85,00% dengan nilai rata-
rata 88,00. Hal ini sudah dikatakan tuntas secara klasikal karena siswa
yang mendapat nilai di atas KKM sudah mencapai melebihi indikator
yang ditetapkan 75%.
1. Untuk Guru
45
d. Setelah melaksanakan pembelajaran guru haruslah merefleksi
berbagai masalah-masalah yang muncul pada saat pembelajaran
berlangsung untuk dijadikan suatu rujukan untukmelakukan
kajitindak.
3. Untuk Siswa
46
DAFTAR PUSTAKA
47
48