Disusun Oleh:
Kelompok IX
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Penyuluhan, serta semua pihak yang telah
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Oleh karena itu penulis
mengharapkan masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Penyusun
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................ 2
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui proses pendidikan
2. Untuk mengetahui proses perubahan perilaku
3. Untuk mengetahui macam-macam pendidikan
4. Untuk mengetahui proses kawasan perilaku
5. Untuk mengetahui perubahan perilaku
6. Untuk mengetahui tahapan perubahan perilaku
3
BAB II
PEMBAHASAN
Seorang fasilitator memiliki peranan membantu sasaran suluh agar mudah belajar.
Penyuluh berperan sebagai pembimbing atau pihak yang mempermudah jalannya
proses belajar. Penyuluh dapat menjadi motivator, katalisator, dan konsultan
b). Materi penyuluhan
Pendidikan orang dewasa lebih difokuskan pada kebutuhan-kebutuhan masyarakat
akan materi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.yang mereka
hadapi. Ada hal yang juga perlu diperhatikan dalam pemilihan materi yang
dibutuhkan oleh sasaran suluh adalah secara teknis dapat dilakukan, secara
ekonomis dapat memberikan keuntungan, dan tidak bertentangan dengan nilai
sosial dan budaya sasaran suluh.
c). Efektivitas proses belajar
Hal ini mengedepankan pada tumbuh dan berlangsungnya proses dialog/diskusi
dan sharing informasi antar peserta kegiatan penyuluhan, lebih pada terjadinya
upaya pembelajaran bersama di antara sasaran penyuluhan, dengan kata lain
proses belajar harus bersifat partisipatif. Suasana belajar diupayakan bersifat
informal dan mendorong masing-masing pesertanya untuk saling menghargai
kerjasama.
d). Adaptif terhadap perbedaan individu atau karakteristik sasaran suluh
Sasaran suluh adalah orang dewasa di mana masing-masing memiliki karakteristik
yang berbeda antara lain berpengalaman atau belum berpengalaman, usia muda
atau tua, emosional atau kalem, bugar atau kurang bugar, berpendidikan atau
kurang berpendidikan, dan lain sebagainya.
e). Tempat atau lingkungan belajar
Lingkungan pembelajaran dapat berfungsi sebagai sumber pembelajaran atau
sumber belajar. Oleh karena itu, dalam kegiatan penyuluhan, seorang penyuluh
harus dapat membawa, mengatur atau menciptakan lingkungan sebaik-baiknya
sehingga tercipta lingkungan sebagai komponen pembelajaran yang penting
kedudukannya secara baik dan memenuhi syarat.
5
spontan (Sari,2013). Manusia akan selalu mengalami perubahan salah satunya adalah
perubahan perilaku. Perubahan tersebut dapat terjadi dengan cepat dan lambat
tergantung pada diri masyarakat. Secara umum perubahan perilaku mempunyai tiga
bentuk, yaitu perubahan alamiah (natural change) merupakan perubahan perilaku
yang terjadi secara alamiah dalam diri manusia. Contohnya perubahan fisik dari muda
ke tua, perubahan terencana (planned change) merupakan perubahan perilaku yang
sudah direncanakan oleh orang tersebut. Contohnya seseorang pengangguran yang
ingin merubah nasibnya dengan berwirausaha agar mendapat penghidupan yang
layak, kesiapan perubahan (readiness to change) merupakan perubahan perilaku yang
terjadi karena adanya proses internal (readiness) pada diri seseorang (Widari, 2010).
Pada masyarakat desa, juga terjadi perubahan perilaku dimana terjadinya
perubahan dari perilaku masyarakat sederhana menjadi modern. Perubahan
masyarakat di desa tentunya memerlukan bantuan dan bimbingan dari pihak luar,
salah satunya adalah penyuluh melalui penyuluhan. Penyuluhan merupakan salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan bagi
masyarakat (Wowiling et al. 2013). Penyuluh dengan kegiatan penyuluhan dapat
membantu masyarakat untuk melakukan perubahan sehingga memiliki kehidupan
yang baik dan berkualitas. Penyuluh akan mendampingi dan memberi informasi serta
pengetahuan yang tidak dimiliki oleh masyarakat dan petani sebelumnya sehingga
diharapkan dengan adanya penyuluha maka terjadi perubahan perilaku dari
masyarakat desa.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Nuriadin, I., dan Perbowo, K. S. 2013. Analisis korelasi kemampuan berpikir kreatif
matematik terhadap hasil belajar matematika peserta didik SMP Negeri 3
Lurangung Kuningan Jawa Barat. Infinity Journal. 2(1): 65 – 74.
Prochaska J.O., Velicer WF. 1997. The transtheoretical model of health behavior
change. American Journal of Health Promotion. 38 – 48.
16
Utami, W. Z. S., Garnika, E., Rayani, D., dan Irawan, L. A. 2020. Penyuluhan
Pengasuhan Efektif di Masa Bencana Melalui Parenting Education Berbasis
Online. J. Pengabdian UNDIKMA. 1(2): 133 – 138.
Yahya, T. P. P., dan Laksmiwati, H. 2018. Perubahan Diri Mantan Narapidana yang
Menjadi Pendeta. Character: J. Penelitian Psikologi., 5(2): 2 – 9.