PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh:
HALAMAN PERSETUJUAN
NIM : 23020319130062
Departemen : PERTANIAN
Menyetujui,
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
Penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Program Bantuan Pangan Non Tunai
selaku ketua Program Studi Agribisnis Universitas Diponegoro dan Dr. Ir. Edy
Prasetyo M.S selaku dosen pembimbing serta semua pihak yang telah membantu
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih dari jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Oleh karena itu penulis
mengharapkan masukan, saran dan usul guna penyempurnaan laporan ini. Penulis
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ ii
ABSTRAK............................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iv
DAFTAR ISI........................................................................................................ v
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian........................................................................... 2
1.3 Manfaat Penelitian......................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
dilaksanakan tentunya permintaan akan telur ayam akan meningkat dan pada
akhirnya akan berpengaruh juga terhadap penerimaan yang didapat peternak ayam
petelur, untuk itu permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh dari program BPNT terhadap penerimaan
peternakan ayam petelur yang menjadi supplier BPNT?
2. Apakah terdapat pengaruh dari program BPNT terhadap penerimaan
peternakan ayam petelur yang tidak menjadi supplier BPNT?
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk menganalisis pengaruh program BPNT terhadap penerimaan peternak
ayam petelur yang menjadi supplier BPNT.
2. Untuk menganalisis pengaruh program BPNT terhadap penerimaan peternak
ayam petelur yang tidak menjadi supplier BPNT.
1.3 Manfaat Penelitan
Manfaat yang diharapkan didapat dari penelitian ini yaitu:
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai pengaruh program BPNT terhadap penerimaan peternakan ayam
petelur dan juga diharapkan sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya dalam bidang pertanian.
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber referensi dalam
melakukan penelitian lanjutan mengenai program BPNT dan penerimaan
peternakan ayam petelur. Selain itu juga diharapkan dapat memberikan
motivasi dan gambaran umum kepada pembaca dalam menentukan topic
penelitian.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ayam unggas mulanya berasal dari ayam hutan dan itik hutan yang ditangkap
dan dipelihara serta dapat bertelur dengan banyak. Oleh para ahli ayam hutan
diseleksi secara ketat karena ayam hutan dapat menghasilkan telur dan daging. Ayam
yang terseleksi dengan tujuan menghasilkan daging disebut dengan ayam broiler,
sedangkan ayam yang terseleksi dengan tujuan menghasilkan telur disebut dengan
ayam petelur (Widyantrara dan Ardani, 2017). Di Indonesia, usaha peternakan ayam
petelur memiliki prospek yang baik karena kebutuhan akan telur sangatlah tinggi.
Tingginya konsumsi telur dikarenakan telur merupakan bahan pangan sumber protein
yang kaya akan nutrisi, mudah didapatkan, dan memiliki harga yang terjangkau bagi
Secara umum pemeliharaan ayam petelur dibagi menjadi tiga fase yaitu fase
starter, grower dan layer. Periode starter dimulai sejak hari pertama (DOC) sampai
minggu keenam, fase grower dari umur 7 – 20 minggu, dan terakhir fase layer dari
umur 20 minggu – 80 minggu atau sampai afkir (Unutio dan Wahyuni, 2015). Ayam
memerlukan pakan untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Pakan
ternak terdiri dari campuran beberapa bahan pakan seperti bahan pakan sumber
protein, sumber energy, sumber lemak, dan sumber mineral. Pakan yang diberikan
4
pada ayam petelur berpengaruh pada produksi dan kualitas telur yang dihasilkan
(Tugiyanti dan Iriyanti, 20). Produksi dan kualitas telur akan maksimal apabila pakan
kegiatan produksi yang belum dikurangi oleh biaya-biaya yang dikeluarkan selama
hasil produksi (Dewanti dan Sihombing, 2012). Penerimaan peternakan ayam petelur
tidak hanya dari penjualan telur saja, melainkan dari penjualan hasil produksi yang
lain juga. Selain dari penjualan telur, penerimaan peternakan ayam petelur juga
didapat dari penjualan ayam afkir dan penjualan kotoran ayam (Kurniawan et al,
2013).
Peneriman didapat dari hasil perkalian antara hasil produksi dengan harga jual
yaitu umur peternak, tingkat pendidikan peternak, pengalaman peternak, harga jual
produk, jumlah ayam dan hasil produksi. Faktor-faktor tersebut berbanding lurus,
apabila salah satu faktor mengalami kenaikan atau penurunan maka dapat
harga jual telur, ayam afkir, dan kotoran maka penerimaan yang diperoleh akan
pemerintah pusat yang mulai dilaksanakan pada tahun 2017. Program BPNT
Penerima Manfaat (KPM) setiap bulan melalui mekanisme akun elektronik (Engkus,
2020). Tujuan dari program BPNT yaitu mengurangi beban pengeluaran Keluarga
Penerima Manfaat (KPM), memberikan nutrisi yang baik dan seimbang kepada KPM,
dimana setiap bulannya, KPM menerima dana sebesar Rp 110.000,- melalui Kartu
Keluarga Sehat (KKS) (Hidayat, 2018). Dana tersebut tidak dapat diambil tunai,
melainkan hanya dapat ditukarkan dengan produk pangan berupa beras dan telur di e-
warung yang telah bekerja sama dengan bank penyalur. Program e-warung secara
khusus diluncurkan untuk mencegah distribusi bantuan yang tidak tepat kualitas,
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan yang nantinya digunakan untuk
merumuskan hipotesis. Kerangka pemikiran pada penelitian ini dapat dilihat pada
bagan:
Program BPNT
Telur Beras
Program BPNT merupakan program bantuan dari pemerintah pusat yang diberikan
Manfaat) diberikan dana sebesar Rp 110.000,- yang digunakan untuk membeli beras
dan telur di e-warung. Ketika program BPNT sedang berlangsung maka permintaan
akan telur ayam akan meningkat, ketika permintaan akan telur meningkat maka
pada penelitian ini yaitu terdapat pengaruh dari program Bantuan Pemerintah Non
Ciawigebang.
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode studi
metode penelitian yang cocok digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi
kasus. Menurut Nur’aini (2020) metode penelitian studi kasus adalah metode
penelitian yang sering digunakan dalam bidang ilmu sosial yang dalam
Metode pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis yaitu metode non
probability sampling. Menurut Etikan dan Bala (2017), non probability sampling
adalah teknik pengambilan sampel dimana tidak memberi peluang yang sama kepada
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik non probabilitas sampling
8
yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Menurut Etikan dan Bala (2017),
Sumber data yang diperoleh yaitu dari sumber primer dan sumber
sekunder. Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber utama.
Sumber utama pada penelitian ini adalah peternak ayam petelur di Kabupaten
sekunder adalah data yang tidak diperoleh dari sumber utama namun dari
diperoleh dari dokumen dari peternakan ayam petelur, seperti total penjualan
yang berfungsi sebagai bahan dalam melakukan analisis data secara mendalam.
9
mencatat apa saja yang dilihat mengenai objek penelitian untuk memberikan
kalimat yang teratur, logis, dan efektif. Tahapan pengolahan data dalam
Data yang telah diperoleh dan diolah, dianalisis terlebih dahulu sebelum
dari analisis data pada penelitian ini. Menurut Rijali (2018) kesimpulan
telur, penerimaan peternakan dibatasi pada produksi telur ayam dan harga
jual, sampel penelitian dibatasi pada peternak ayam petelur supplier BPNT
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel bebas dan
bilangannya.
adalah total penjualan telur dan harga jual telur. Pengukuran variabel
DAFTAR PUSTAKA
Andri, A., Wati, R., dan Suresti, A. 2011. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi
Pendapatan Peternak Ayam Ras Petelur Di Kecamatan Lareh Sago Halaban
Kabupaten Lima 50 Kota. Jurnal Peternakan Indonesia. 13(3): 205 – 214.
Dewanti, R., dan Sihombing, G. 2012. Analisis pendapatan usaha peternakan ayam
buras (Studi kasus di Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan). Buletin
Peternakan, 36(1): 48 – 56.
Etikan, I., dan Bala, K. 2017. Sampling and sampling methods. Biometrics &
Biostatistics International Journal. 5(6), 215 – 217.
Hidayat, Y. R. 2018. Distribusi Beras Bulog Pasca Bansos Rastra dan Bantuan
Pangan Non Tunai. J. Logistik Indonesia. 2(2): 1 – 14.
Ilham, N. 2019. Fluktuasi Harga Telur Ayam Ras dan Faktor Penyebabnya. J.
Analisis kebijakan pertanian. 17(1): 27 – 38.
Metasari, I., Warsito, S. H., dan Hamid, I. S. 2013. Analisis Usaha Pada Peternakan
Rakyat Ayam Petelur di Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. J.Agro
Veteriner. 2(1): 33 – 42.
Tugiyanti, E., dan Iriyanti, N. 2012. Kualitas eksternal telur ayam petelur yang
mendapat ransum dengan penambahan tepung ikan fermentasi menggunakan
isolat produser antihistamin. J. Aplikasi teknologi pangan. 1(2): 44 – 47.
Unutio, E., dan Wahyuni, T. H. 2015. Analisis Regresi Dan Korelasi Antara Seleksi
Bobot Badan Fase Starter Terhadap Produksi Ayam Ras Petelur Tipe Medium:
Regression and Correlation Analysis between Starter Body Weight Selection
Against Layer Medium Type Production. J. Peternakan Integratif. 3(2): 190 –
200.