OLEH :
MARLENI
NIRM. RPL. 01.01.21.344
PROGRAM STUDI
PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2023
LAPORAN TUGAS AKHIR
OLEH :
MARLENI
NIRM. RPL. 01.01.21.344
PROGRAM STUDI
PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2023
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
Nama : Marleni
Jurusan : Pertanian
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
Tience Elizabet Pakpahan, S.P., M.Si. Tience Elizabet Pakpahan, S.P., M.Si.
NIP. 19810903 201101 2 006 NIP. 19810903 201101 2 006
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat-Nya
sehingga laporan ini dapat saya selesaikan yang berjudul “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Petani Terhadap Penggunaan Kartu Tani di Kecamatan
Sagulung Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau” yang merupakan sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana bagi Mahasiswa/i Regoknisi
Pembelajaran Lampau (RPL) pada Program Studi Penyuluhan Pertanian
Berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian
(Polbangtan) Medan Tahun 2021/2022.
Pada kesempatan ini juga, penulis tak luput menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1. Ir. Yuliana Kansrini, M.Si. selaku Direktur Politeknik Pembangunan
Pertanian (Polbangtan) Medan.
2. Tience Elizabet Pakpahan, S.P., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pertanian dan
Ketua Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan.
3. Dr. Gusti Setiavani, STP., M.P. selaku Dosen Pembimbing I.
4. Mukhlis Yahya, S.P., M.P. selaku Dosen Pembimbing II.
5. Panitia pelaksana Tugas Akhir.
6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan tugas akhir ini masih
terdapat kekurangan dan kesalahan. Maka dengan itu, penulis mengharapakan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi perbaikan dan
kesempurnaan laporan tugas akhir ini sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua
dan bagi penulis pada khususnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
3.6 Definisi Operasional................................................................................36
3.6.1 Variabel Pengkajian Penyuluhan....................................................36
3.6.2 Kisi-kisi Instrumen Pengkajian Penyuluhan..................................38
IV. DESKRIPSI WILAYAH PENGKAJIAN......................................................42
4.1 Keadaan Geografis...................................................................................42
4.1.1 Geografis Kecamatan Sagulung.....................................................42
4.1.2 Iklim...............................................................................................43
4.2 Keadaan Demografis................................................................................43
4.3 Keadaan Kelembagaan Petani.................................................................45
4.4 Potensi Agroekosistem............................................................................46
V. HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................47
5.1 Deskripsi Hasil Pengkajian......................................................................47
5.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden................................................47
5.2 Deskripsi Variabel Hasil Pengkajian.......................................................52
5.2.1 Karakteristik Petani........................................................................52
5.2.2 Peran Penyuluh Pertanian...............................................................53
5.2.3 Kebijakan Pemerintah....................................................................54
5.2.4 Kendala Dalam Penggunaan Kartu Tani........................................54
5.3 Analisis Minat Petani Terhadap Penggunaan Kartu Tani Di Kecamatan
Sagulung Kota Batam..............................................................................55
5.4 Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Petani Terhadap
Penggunaan Kartu Tani Di Kecamatan Sagulung Kota Batam...............58
5.4.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) atau (R squaere)...........................61
5.4.2 Uji Pengaruh Secara Simultan (Uji F)............................................62
5.4.3 Uji Pengaruh Secara Parsial (Uji t)................................................63
VI. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................70
6.1 Kesimpulan..............................................................................................70
6.2 Saran........................................................................................................71
6.3 Implikasi..................................................................................................71
6.3.1 Materi.............................................................................................71
6.3.2 Media..............................................................................................72
6.3.3 Metode............................................................................................72
6.3.4 Sasaran Penyuluhan........................................................................72
6.3.5 Waktu.............................................................................................72
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................77
LAMPIRAN...........................................................................................................83
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang.
Pertanian di Indonesia tidak terlepas dengan penggunaan pupuk, benih,
teknologi, dan lahan. Potensi sumber daya alam yang cukup baik membuat
Indonesia dinobatkan sebagai negara agraris dan merupakan negara dengan sektor
yang sangat geografis. Pupuk merupakan salah satu sarana produksi dalam
berusahatani yang tidak dapat lepas dari kebutuhan petani, semuanya harus saling
melengkapi sehingga mampu menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu
solusi pembangunan bangsa Indonesia kedepan (Nur Mohammad Basuki, 2017).
Pemerintah melakukan kebijakan penyediaan pupuk bagi petani melalui
subsidi harga pupuk. Pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian sebagaimana
diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2011 perubahan atas
Nomor 77 Tahun 2005 tentang pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian sebagai
barang dalam pengawasan yang pelaksanaannya harus memperhatikan prinsip
enam tepat, yaitu : tepat jenis, jumlah, waktu, tempat, harga dan mutu.
Sementara, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 6/Permentan/SR.140/2/2011
mengamanatkan bahwa pengadaan atau penyediaan, penyaluran dan penggunaan
pupuk bersubsidi tersebut disamping harus memperhatikan prinsip enam tepat,
juga harus sesuai peruntukannya yaitu bagi petani, pekebun, peternak maksimal
dua hektar dan pembudidaya ikan atau udang maksimal dua hektar dan bukan
merupakan perusahaan (Benny Rachman, 2016), kebijakan tersebut dibentuk
karena sering terjadi kelangkaan pupuk yang disebabkan oleh oknum-oknum
penjual pupuk.
Pendistribusian pupuk bersubsidi selama ini masih dilakukan secara tertutup
dengan pengusulan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK), namun
dalam implementasinya masih terdapat kelemahan dalam penyalurannya yang
tidak tepat sasaran. Kelemahan tersebut menyebabkan terjadinya kelangkaan
pupuk di tingkat petani, serta harga pupuk yang tinggi sehingga berimplikasi
terhadap penurunan kesejahteraan petani dan produktivitas usahatani.
Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK) adalah rencana
kebutuhan pupuk bersubsidi untuk satu tahun yang disusun berdasarkan
musyawarah anggota kelompoktani dan merupakan alat pesanan pupuk bersubsidi
1
kepada gabungan kelompoktani atau penyalur sarana produksi pertanian yang
ditetapkan secara manual dan melalui sistem elektronik (Kementan, 2020).
Sebelum mendapatkan pupuk subsidi, maka petani wajib tergabung dalam
kelompoktani yang terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan
Pertanian (Simluhtan), dan selanjutnya petani membuat Rencana Definitif
Kebutuhan Kelompoktani berdasarkan kebutuhan petani dan disahkan oleh
penyuluh pertanian setempat.
Pemerintah berupaya untuk meningkatkan efektivitas penyaluran pupuk
bersubsidi adalah salah satunya dengan mengimplementasikan kartu tani
(Syafa’at, 2006). Adapun sebagai bentuk perlindungan terhadap petani, maka
dikeluarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2020
tentang kartu tani, dimana melalui kartu tani inilah pemerintah melakukan
pendistribusian pupuk bersubsidi.
Kebijakan Pemerintah terhadap penyaluran pupuk subsidi melalui kartu tani
sangat memberikan manfaat yang signifikan bagi petani, dimana pupuk lebih tepat
sasaran pada pelaku usahatani (petani) dan mendapatkan pupuk subsidi dengan
jumlah sesuai RDKK yang diajukan oleh kelompoktani. Setelah petani
mendapatkan kartu tani dari pihak bank, maka petani wajib mengisi saldo
sejumlah kuota pupuk subsidi yang akan ditebus oleh petani tersebut. Mekanisme
dalam penebusan pupuk yang dilakukan oleh petani dengan menggunakan kartu
tani adalah menggesekkan kartu taninya ke alat yang diserahkan pihak bank
kepada kios pengecer yang disebut EDC (Electronic Data Capture).
Proses pencairan pupuk subsidi melibatkan tiga bank yaitu Bank BRI, Bank
Mandiri dan Bank BNI. Menurut Biroinfrasda (2019), kartu tani merupakan kartu
debit BRI co-branding yang berguna untuk mengetahui kuota atau jatah pupuk
sesuai dengan luas lahan yang dimiliki. Kegunaan lain dari kartu tani adalah dapat
digunakan untuk menabung serta mendapakan kemudahan dalam akses modal
berusahatani yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Adapun permasalahana atau kendala yang dialami oleh petani di Kota Batam
Provinsi Kepulauan Riau dalam penebusan pupuk karena : (1) mesin EDC
(Electronic Data Capture) terbatas; (2) petani sudah membuat RDKK tetapi tidak
keluar kartu taninya; (3) petani sudah dapat kartu tani tetapi kuota pupuk tidak
2
muncul dalam sistem; (4) keterlambatan distribusi pupuk dari distributor ke kios
pengecer; dan (5) lemahnya SDM petani.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengkaji
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Petani Terhadap Penggunaan
Kartu Tani Di Kecamatan Sagulung Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
I.2 Rumusan Masalah.
Berdasarkan penjelasan diatas, permasalahan utama yang akan dilaksanakan
dalam pengkajian ini adalah sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana minat petani terhadap penggunaan kartu tani di Kecamatan
Sagulung Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau?
1.2.2 Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi minat petani terhadap
penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam Provinsi
Kepulauan Riau?
1.3 Tujuan.
Selaras dengan identifikasi masalah, adapun tujuan pengkajian ini dilakukan
adalah sebagai berikut :
1.3.1 Untuk menganalisis minat petani terhadap penggunaan kartu tani di
Kecamatan Sagulung Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
1.3.2 Untuk menganalisis faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi
minat petani terhadap penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung
Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
1.4 Manfaat/Kegunaan.
Adapun manfaat/kegunaan dari pengkajian ini adalah sebagai berikut :
1.4.1 Bagi mahasiswa adalah untuk memenuhi persyaratan mendapatkan
gelar Sarjana Terapan Pertanian (S.Tr.P) pada Politeknik
Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan.
1.4.2 Bagi pemerintah dan intansi terkait, diharapkan dapat memberikan
informasi kepada instansi yang membutuhkan gambaran pelaksanaan
kartu tani.
1.4.3 Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai tambahan informasi dan
bahan perbandingan tentang penggunaan kartu tani.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Landasan Teoritis.
2.1.1 Minat Petani.
Menurut Purwanto (2001) dalam Hak (2018), minat terjadi melalui proses
kognisi (pemikiran) terhadap suatu stimulus berupa fenomena, objek atau kejadian
yang dilakukan oleh individu yang dipengaruhi oleh faktor pengalaman, proses
belajar, cakrawala dan pengetahuan. Taraf permulaan dari minat adalah adanya
stimulus dari suatu objek mengenai alat indera (proses pikir), dimana proses pikir
tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan, cita-cita, unsur bakat, kebutuhan,
pengalaman masa lampau, harapan masa datang dan sosial ekonomi. Proses
terakhir dari minat adalah proses psikologis dimana individu menyadari tentang
apa yang diterima melalui alat indera (reseptor), intensitas, frekuensi dan jumlah
kejadian mampu menarik perhatian seseorang sehingga seseorang tersebut
mempunyai tanggapan atau pikiran sehingga membentuk minat.
Menurut Ahmadi (2009) dalam Hak (2018), minat adalah sikap jiwa orang
seorang termasuk ketiga fungsi jiwanya (kognisi, konasi, dan emosi), yang
bertujuan pada sesuatu dan dalam hubungan unsur perasaan yang kuat. Sedangkan
menurut Djali (2008) dalam Mahdiana (2018), menjelaskan bahwa minat pada
dasarnya merupakan penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu diluar diri. Minat sangat besar pengaruhnya dalam mencapai
prestasi suatu pekerjaan, jabatan atau karir.
Menurut Djamarah dalam Jurnal Wiwik (2015), menjelaskan bahwa minat
adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap aktivitas akan
memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. Lebih lanjut
dalam Khairani (2013), menyatakan bahwa menurut dua orang para ahli minat
dimaknai secara beragam, berbeda-beda sesuai dengan cara dan sudut pandang
masing-masing, yakni :
1. Menurut Hurlock (1999), minat merupakan sumber motivasi yang
mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas
memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan
menjadi berminat, kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika
4
kepuasan menurun maka minatnya juga akan menurun, sehingga minat tidak
bersifat permanen, tetapi minat bersifat sementara atau dapat berubah-ubah.
2. Menurut Sutjipto (2001), bahwa minat adalah kesadaran seseorang terhadap
suatu objek, orang, masalah, atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya.
Artinya, minat harus dipandang sebagai sesuatu yang sadar. Karenanya minat
merupakan aspek psikologis seseorang untuk menaruh perhatian yang tinggi
terhadap kegiatan tertentu dan mendorong yang bersangkutan untuk
melaksanakan kegiatan tertentu.
Menurut Winkel dalam Hermawansyah (2019), bahwa minat generasi muda
dibagi menjadi 4 (empat) unsur pokok penting untuk meraih keberhasilan, yaitu :
1. Perasaan Senang.
Perasaan senang akan menimbulkan minat, yang diperkuat dengan sikap yang
positif. Perasaan senang biasanya ditunjukan dengan beberapa hal misalnya
semangat dalam melaksanakan aktifitas kelompok maupun perorangan
2. Perhatian.
Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu
aktifitas yang dilakukan. Perhatian adalah pemusatan tenaga atau kekuatan orang
tertentu pada objek. Aktifitas yang disertai dengan perhatian intensif akan lebih
sukses dan prestasinya pun akan lebih tinggi.
3. Kesadaran.
Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat pula di awali dengan adanya
kesadaran bahwa suatu objek itu mempunyai manfaat bagi dirinya. Kesadaran itu
mutlak harus ada, dan dengan kesadaran itu pula seseorang akan mengenali objek
yang dirasakan ada daya tarik baginya.
4. Kemauan.
Kemauan seseorang dapat dikatakan mempunyai minat terhadap sesuatu
apabila seseorang mempunyai kecenderungan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan atau mempunyai kemauan untuk mewujudkan tujuan- tujuan yang
dikehendaki. Dengan demikian kemauan tersebut akan mendorong kehendak yang
dikenalkan oleh pikiran dan terarah pada suatu tujuan.
5
Menurut Smadi (2012), faktor-faktor yang menimbulkan minat dapat
digolongkan sebagai berikut :
1. Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang
berhubugan dengan jasmani dan kejiwaan.
2. Faktor motif sosial. Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong
oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan,
penghargaan dari lingkungan dimana ia berada.
3. Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang dalam
menaruh perhatian terhadap sesuatu kegiatan atau objek tertentu.
2.1.2 Kartu Tani.
Menurut Hardiannursholeh dalam Jurnal Pendidikan Ekonomi (2022), kartu
tani adalah salah satu perwujudan strategi pemerintah Indonesia untuk memajukan
sektor pertanian, dengan menggabungkan teknologi aplikasi Sistim Informasi
Manajemen Pangan Indonesia (SIMPI) untuk pembayaran pupuk bersubsidi dan
bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI). Kartu tani ini menggunakan
akses perbankan yang terintegrasi dan berfungsi sebagai rekening simpanan,
transaksi, penyaluran pinjaman, sampai dengan kartu subsidi (e-wallet). Kartu tani
ini berupa kartu debit yang diprogramkan khusus untuk menentukan jumlah
alokasi kebutuhan pupuk subsidi dan transaksi pembayaran pupuk bersubsidi
sesuai dengan data yang telah disediakan, dengan menggunakan mesin Electronic
Data Capture (EDC) yang ditempatkan di toko-toko atau suplier pupuk. Dengan
adanya kartu tani ini jumlah pembelian pupuk bersubsidi akan diatur sesuai
dengan data yang telah diinput didalamnya, terlebih dari itu maka pembelian
pupuk akan dikenakan harga non subsidi.
Menurut Gunawan dan Pasaribu dalam Jurnal Ekonomi dan Pembangunan
(2020), petani dalam penggunaan kartu tani adalah sebagai pelaku program dan
kegiatan pembangunan pertanian memiliki keleluasan penuh dalam melaksanakan
kegiatan usaha pertanian, meski dibatasi oleh sejumlah aturan program dan
kendali kegiatan dilapangan. Keberadaaan sarana produksi seperti benih, pupuk,
dan obat-obatan yang tersedia tepat waktu dan tepat jumlah merupakan prasyarat
keberhasilan usahatani. Dalam konteks inilah kartu tani menjadi bagian yang
sangat relevan untuk memudahkan petani memperoleh pupuk tertentu sesuai
6
kebutuhannya yang harganya disubsidi oleh pemerintah, sehingga secara
kumulatif akan mengurangi biaya produksi dan memberikan keuntungan bagi
petani. Disamping itu, penerbitan kartu tani juga didasari oleh kebijakkan
pembangunan pertanian yang terus berupaya meningkatkan produksi dan
produktivitas sebagai komoditas strategis pertanian.
Lebih lanjut, dalam Marindang (2022), menjelaskan bahwa program kartu
tani yang dibuat oleh pemerintah dengan tujuan untuk memastikan para petani
mendapatkan kuota kebutuhan pupuk yang sesuai dan memastikan petani
mendapatkan akses dalam pembelian pupuk bersubsidi. Kartu tani memiliki
landasan dari beberapa kebijakan-kebijakan sebelumnya diantaranya seperti
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan
petani di pasal 3, dimana perlindungan dan juga pemberdayaan petani ini
dilakukan dengan menyediakan sarana dan prasarana pertanian yang dibutuhkan
dalam upaya pembangunan usahatani yakni adanya program kartu tani. Syarat
penerima program kartu tani adalah : (1) berprofesi sebagai petani; (2) tergabung
dalam kelompoktani; dan (3) memiliki luas lahan < 2 Ha.
2.1.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Petani.
7
ingin tahu apa yang belum mereka ketahui, sehingga dengan demikian mereka
berusaha untuk lebih cepat melakukan adopsi inovasi tersebut (soekartawi, 2005).
Menurut Andries, dkk (2021), menyatakan bahwa umur merupakan salah satu
faktor yang sangat mempengaruhi aktivitas seorang petani dalam mengelola
usahataninya. Umur petani akan mempengaruhi produktivitasnya dalam bekerja.
Kemampuan fisik dan cara berpikir petani sangat dipengaruhi oleh tingkat umur,
semakin bertambah umur maka semakin berkurang kemampuan petani untuk
bekerja. Sedangkan petani berumur muda mempunyai fisik dan cara berpikir yang
baik.
Sedangkan menurut Sehar, dkk (2022), menjelaskan bahwa umur merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi dalam menunjang keberhasilan berusahatani
karena umur menjadi indikator untuk mengetahui produktivitas dan kemampuan
seseorang.
b. Pendidikan.
Pendidikan Formal.
Menurut Ayu (2018), menjelaskan bahwa pendidikan memiliki peran penting
bagi responden dalam mengadopsi teknologi dan keterampilan manajemen untuk
meningkatkan usahanya. Pendidikan formal akan sangat mempengaruhi
pengambilan keputusan, terutama pengambilan keputusan adopsi atau
pertimbangan melakukan budidaya.
Hasyim (2003), menyatakan bahwa tingkat pendidikan formal yang dimiliki
petani akan menunjukkan tingkat pengetahuan serta wawasan yang luas untuk
petani menerapkan apa yang diperolehnya untuk peningkatan usahataninya.
Mengenai tingkat pendidikan petani, dimana mereka yang berpendidikan tinggi
relatif lebih cepat dalam melaksanakan adopsi inovasi.
Pendidikan Non Formal.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistim
Pendidikan Nasional. Pendidikan non formal adalah pendidikan diluar pendidikan
formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan non
formal dapat berupa : kursus, pelatihan, penyuluhan, dll. Pendidikan non formal
bagi petani merupakan sarana untuk belajar, dimana petani akan mendapatkan
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang lebih.
8
Amilia (2017), menyatakan bahwa pendidikan non formal adalah jalur
pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur
dan berjenjang seperti kursus dan pelatihan.
c. Pendapatan.
Menurut Samuelson dan Nordhaus (2005) dalam Jurnal Hanum ((2017),
menjelaskan bahwa pendapatan dalam ilmu ekonomi didefinisikan sebagai hasil
berupa uang atau hal materi lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau
jasa manusia bebas. Sedangkan pendapatan rumah tangga adalah total pendapatan
dari setiap anggota rumah tangga dalam bentuk uang atau natura yang diperoleh
baik sebagai gaji atau upah usaha rumah tangga atau sumber lainnya. Kondisi
seseorang dapat diukur dengan menggunakan konsep pendapatan yang
menunjukkan jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah
tangga selama jangka waktu tertentu.
d. Luas Lahan.
Umam, K.M, dkk (2022), menjelaskan bahwa luas lahan yang dikuasai petani
mempunyai faktor penting dalam menghasilkan total produksi. Semakin tinggi
luas lahan akan mempengaruhi terhadap hasil usahatani padi. Lebih lanjut dalam
Rahmayani, A (2020), menyatakan bahwa luas lahan sangat berpengaruh terhadap
pendapatan petani karena semakin luas lahan yang digarap maka akan semakin
banyak tingkat produksi padi yang dihasilkan.
e. Pengalaman Berusahatani.
Soekartawi (2003), menyatakan bahwa pengalaman seseorang dalam
berusahatani berpengaruh dalam menerima inovasi dari luar. Petani yang sudah
lama bertani akan lebih mudah menerapkan inovasi dari pada petani pemula atau
petani baru. Petani yang sudah lama berusahatani akan lebih mudah menerapkan
anjuran penyuluhan demikian dengan penerapan teknologi.
Rafika (2015), menyatakan bahwa pengalaman petani merupakan suatu
pengetahuan petani yang diperoleh melalui rutinitas kegiatannya sehari-hari atau
peristiwa yang pernah dialaminya. Pengalaman yang dimiliki merupakan salah
satu faktor yang dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi dalam
usahataninya.
9
Lebih lanjut Putra dan Ismail (2017), mengemukakan bahwa semakin lama
petani dalam bertani, maka akan semakin berat dalam pengambilan keputusan
untuk alih fungsi lahan. Hal ini disebabkan karena semakin lama bertani, maka
keahlian dalam bertani akan semakin tinggi sehingga petani akan cenderung untuk
terus mempertahankan lahannya.
2. Peran Penyuluh Pertanian.
Penyuluh pertanian memiliki tugas dan fungsi memberikan penyuluhan
kepada petani melalui pendekatan kelompoktani agar pengetahuan, keterampilan,
maupun sikap petani menjadi lebih baik dalam mengelola usahatani guna
meningkatkan kesejahteraannya.
Ibrahim (2013) dalam Jurnal Abdullah, dkk (2021), menjelaskan bahwa
penyuluhan pertanian merupakan sistim pendidikan non formal yang berupaya
memberdayakan petani untuk memperbaiki kehidupan dan penghidupannya,
sehingga dapat lebih berpartisipasi dalam pembangunan pertanian. Penyuluhan
pertanian harus dibedakan dengan sistim pendidikan formal, perbedaan ini
meliputi : tempat, kurikulum, sasaran, filsafat, dan lingkupnya.
Lebih lanjut Abdullah, dkk (2021) dalam Jurnal Agrenisia (2021),
menyatakan bahwa penyuluh itu mentransfer inovasi teknologi pertanian kepada
masyarakat/kelompoktani melalui komunikasi yang efektif dan efisien
berdasarkan motivasi penyuluh, kompetensi penyuluh, manajemen kelembagaan
penyuluh, dan dukungan dana pada setiap pelaksanaan penyuluhan. Adapun peran
penyuluh yang digunakan dalam pengkajian ini adalah : peran penyuluh sebagai
fasilitator, motivator, inovator, dan komunikator.
1. Peran Penyuluh Sebagai Fasilitator.
Peran penyuluh pertanian sebagai fasilitator merupakan tugas yang
diharapkan dapat dijalankan oleh penyuluh pertanian dalam melayani kebutuhan
dan keperluan masyarakat binaannya dalam pelaksanaan suatu proses kegiatan.
Salah satu tugas penyuluh pertanian sebagai fasilitator adalah memberikan
pelatihan.
Khairunnisa, dkk (2020) dalam Jurnal Penyuluhan (2020), menjelaskan
bahwa peran penyuluh sebagai fasilitator dapat diukur dari indikatornya, antara
lain : (1) memfasilitasi petani dalam kegiatan belajar mengajar/pelatihan untuk
10
mengembangkan usahatani; (2) memfasilitasi akses petani kepada pihak
permodalan; dan (3) memfasilitasi petani dalam mengakses pasar.
2. Peran Penyuluh Sebagai Motivator.
Peran penyuluh pertanian sebagai motivator dalam kinerja kelompoktani
merupakan tugas yang diharapkan dapat dijalankan penyuluh pertanian dalam
membangkitkan semangat petani dan mempengaruhi petani agar tergerak untuk
berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan.
Khairunnisa, dkk (2020) dalam Jurnal Penyuluhan (2020), menjelaskan
bahwa peran penyuluh sebagai motivator dapat diukur dari indikatornya, antara
lain : (1) membantu petani dalam mengarahkan usahatani; (2) mendorong petani
dalam mengembangkan usahatani; (3) mendorong petani untuk menerapkan
teknologi dalam usahatani.
3. Peran Penyuluh Sebagai Inovator.
Peran penyuluh sebagai inovator merupakan tugas yang diharapkan dapat
dijalankan oleh penyuluh pertanian dalam menggali ide baru dengan
memanfaatkan sarana yang ada untuk meraih peluang sehingga dapat membantu
petani melalui peningkatan pendapatannya dalam produksi. Hubungan yang baik
antara penyuluh dan petani menjadi sangat penting agar penyuluh memperoleh
kredibilitas dimata petani, sehingga anjuran yang disampaikan penyuluh lebih
mudah diikuti atau dipercaya petani.
Sofia, dkk (2022) dalam Jurnal Ilmiah (2022), menjelaskan bahwa peran
penyuluh sebagai inovator dapat diukur dari indikatornya, antara lain :
(1) membantu petani untuk mengadopsi sebuah teknologi baru; (2) mengenalkan
inovasi baru kepada petani; (3) menyebarluaskan informasi teknologi baru
kepada petani.
4. Peran Penyuluh Sebagai Komunikator.
Peran penyuluh sebagai komunikator adalah sebagai orang tugasnya
menyampaikan pesan. Empat faktor pada sumber yang dapat meningkatkan
ketepatan komunikasi, yakni : keterampilan komunikasi, sikap mental, tingkat
pengetahuan, dan posisi dalam sistim budaya.
Khairunnisa, dkk (2020) dalam Jurnal Penyuluhan (2020), menjelaskan
bahwa peran penyuluh sebagai komunikator dapat diukur dari indikatornya,
11
antara lain : (1) kemampuan komunikasi yang baik kepada petani; (2) membantu
mempercepat arus informasi petani; (3) membantu petani dalam mengambil
keputusan.
3. Kebijakan Pemerintah.
Penerapan implementasi sebuah kebijakan atau program menurut Wardhana
dalam Rahina (2016), terdapat konsep triple helix yaitu : academic, business, dan
government. Bisnis berperan sebagai rumah produksi sementara pemerintah
adalah sumber hubungan kontraktual yang memastikan interaksi dan pertukaran
yang stabil, dan univeritas sebagai sumber pengetahuan dan teknologi baru.
Sinergi dari ketiga sektor ini merupakan prinsip generatif dalam membangun yang
berbasis pengetahuan yang memungkinkan tercapainya integrasi ekonomi yang
lebih erat.
Menurut Tachjan (2008) dalam Jurnal Herdiana (2018), bahwa substansi
kebijakan pada hakekatnya adalah keputusan atas sejumlah atau serangkaian
pilihan yang berhubungan satu sama lain yang dimaksudkan untuk mencapai
tujuan, sedangkan lingkungan kebijakan adalah keadaan yang melatarbelakangi
atau peristiwa yang menyebabkan timbulnya suatu isu (masalah) kebijakan yang
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh para pelaku kebijakan dan oleh kebijakan
sendiri.
Mengacu kepada berbagai pandangan diatas, menurut Thoha (2002) dalam
Jurnal Herdiana (2018), bahwa dalam arti luas kebijakan mempunyai dua aspek,
yaitu : (1) kebijakan merupakan prakata sosial, bukan event yang tunggal atau
terisolir. Dengan demikian sesuatu yang dihasilkan pemerintah berasal dari segala
kejadian dalam masyarakat dan dipergunakan pula untuk kepentingan masyarakat;
(2) kebijakan adalah suatu peristiwa yang ditimbulkan baik untuk mendamaikan
klaim dari pihak-pihak yang konflik atau untuk menciptakan tujuan, akan tetapi
mendapatkan perlakuan yang tidak rasional dalam usaha bersama tersebut.
Menurut Iskandar (2012), bahwa kebijakan dapat didefinisikan sebagai
serangkaian rencana program, aktivitas, aksi, keputusan, sikap, untuk bertindak
maupun tidak bertindak yang dilakukan oleh para pihak (aktor-aktor kebijakan),
sebagai tahapan untuk penyelesaian berbagai masalah yang dihadapi.
12
Lebih lanjut Nugroho (2012), mengemukakan bahwa kebijakan publik
menyangkut beberapa hal, yaitu : (1) hal-hal yang diputuskan oleh pemerintah
untuk dikerjakan atau tidak dikerjakan; (2) berbentuk peraturan pemerintah secara
tertulis maupun konvensi-konvensi; (3) merupakan perwujudan kerjasama badan
legislatif dan badan eksekutif.
4. Kendala Dalam Penggunaan Kartu Tani.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), mendefenisikan pengertian
kendala adalah halangan atau rintangan dengan keadaan yang membatasi,
menghalangi atau mencegah pencapaian sasaran.
Penelitian yang dilaksanakan oleh Moko, dkk (2017) dalam Jurnal Gunawan
(2020), kebijakan pupuk tidak berjalan mulus sesuai harapan akibat banyaknya
masalah yang ditemukan dilapangan. Dalam penelitian tersebut menemukan
permasalahan yang terjadi terkait penyaluran pupuk bersubsidi, yaitu kelangkaan
pupuk, harga yang fluktuatif, penggunaan pupuk oleh petani yang over dosis
untuk menjamin peningkatan produksi. Sering kali terjadi kelangkaan pupuk
bersubsidi akibat ketimpangan antara ketersediaan dan kebutuhan pupuk di tingkat
pengecer atau penjual serta distributor rendah. Hasil kajian Kementerian
Pertanian (2017) dalam Jurnal Gunawan (2020), menyimpulkan bahwa
permasalahan yang terjadi terkait dengan pengawasan, pengadaan, dan penyaluran
pupuk, antara lain : salah sasaran, penyalahgunaan pupuk bersubsidi dijual dengan
harga non subsidi, kelangkaan stok, dan kenaikan harga pupuk di tingkat petani.
Menurut Ashari dan Hariani (2019) dalam Jurnal Gunawan (2020), sejak
diluncurkan kartu tani pada Tahun 2016, aplikasi program kartu tani belum
menunjukkan kemajuan implementasi yang baik sebagaimana perencanaan
penggunaan pupuk oleh kelompoktani, lokasi kios penjual pupuk yang jauh dari
lokasi petani, jenis pupuk yang dibutuhkan tidak selalu tersedia, dan volume
pupuk yang akan dibeli tidak cukup efisien dalam hal transportasi, merupakan
beberapa faktor yang menghambat pelaksanaan implementasi kartu tani di
lapangan. Harus diakui bahwa dikalangan petani masih banyak yang belum
mengerti dan memahami pemanfaatan kartu tani. Kurang efektifnya
13
penyelenggaraan sosialisasi dan promosi di tingkat petani oleh para pemangku
kepentingan diduga berkontribusi terhadap rendahnya pemanfaatan kartu tani ini.
Nama
No Peneliti / Judul Variabel Metode Hasil
Tahun
1 Mahendra, B, Pengaruh a. Luas lahan. Metode Tujuan penelitian
dkk (2021). Program b. Kesamaan deskriptif ini adalah untuk
Kartu Tani komoditas. mengetahui
Terhadap c. Total biaya bagaimana
Penurunan pembelian pengaruh
Biaya Pupuk pupuk. penggunaan kartu
Pada Petani tani dalam
Padi. mengurangi biaya
pupuk bagi petani.
Hasil analisis
deskriptif
menunjukkan
bahwa penggunaan
kartu tani
berpengaruh
signifikan, dimana
biaya pembelian
pupuk menurun
setelah adanya
program kartu tani.
2 Gunawan, E Persepsi a. Kebijakan. Metode Hasil penelitian
dan Pasaribu, Petani Dalam b. Masalah analisis menunjukkan
S. (2020). Implementasi (Kendala). Weighted bahwa ada faktor
Program Average kuat persepsi petani
Kartu Tani Index terhadap kartu tani
Untuk (WAI). adalah program ini
Mendukung tidak tersosialissi
Distribusi dengan baik dan
Pupuk ada kesulitan dalam
Bersubsidi. penggunaan kartu
ini. Petani juga
memberikan
persepsi yang kuat
14
terhadap adanya
kepastian
mendapatkan pupuk
bersubsidi, dan
kemudahan
memperoleh pupuk
bersubsidi dengan
adanya kartu tani
ini.
Lanjutan Tabel 1.
Nama
No Peneliti / Judul Variabel Metode Hasil
Tahun
3 Yuliana, A Faktor Yang a. Usia. Metode Hasil dari penelitian
dan Nadapdap, Mempengaru b. Pendidikan. secara acak ini dimana variabel
J. H. 2020. hi Keputusan c. Luas lahan. dengan tingkat pendidikan,
Adopsi d. Lama bertani. teknik karakteristik
Petani e. Karakteristik Multistage inovasi, dan
Terhadap inovasi. Cluster persepsi petani
Kartu Tani f. Persepsi Random berpengaruh
Di Eks- petani. Sampling. signifikan terhdap
Karesidenan g. Peran keputusan adopsi
Surakarta. penyuluh. petani. Sedangkan
faktor usia, luas
lahan, pengalaman
bertani dan peran
penyuluh tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan adopsi
petani. Variabel
yang paling penting
dalam menentukan
adopsi petani
terhadap kartu tani
di Eks-Karesidenan
Surakarta adalah
variabel
karakteristik
inovasi.
4 Nurulfahmi, D Persepsi a. Usia. Metode Hasil penelitian
dan Maria Petani b. Pendidikan. Purposive menunjukan bahwa
(2020). Terhadap c. Pengalaman Sampling. tingkat persepsi
Implementasi bertani. dilihat dari program
Kartu Tani d. Luas lahan. memiliki kategori
(Studi Kasus tinggi, tetapi untuk
15
Desa pemanfaatan dan
Kadirejo kemudahan dalam
Pabelan kategori sedang.
Kabupaten Terdapat hubungan
Semarang). yang signifikan
antara usia,
pendidikan,
penagalaman
bertani, dan luas
lahan dengan
persepsi petani
tentang
implementasi kartu
tani. Tidak terdapat
hubungan yang
signifikan antara
lingkungan
pertanian dan
kedudukan petani
dalam
kelompoktani.
Lanjutan Tabel 1.
Nama
No Peneliti / Judul Variabel Metode Hasil
Tahun
5 Wahid, A.A, Problematika a. Kebijakan. Metode Tujuan penelitian
dkk (2021). Implementasi b. Masalah snowball ini untuk
Program Kartu (Kendala). sampling. memberikan
Tani Di analisis
Wilayah Kerja pelaksanaan dan
Balai permasalahan
Penyuluhan dalam implementasi
Pertanian program kartu tani
Kecamatan di wilayah kerja
Bonang BPP Kecamatan
Kabupaten Bonang Kabupaten
Demak. Demak. Hasil dari
penelitian ini adalah
Pelaksanaan
program kartu tani
di wilayah BPP
Kecamatan Bonang
Kabupaten Demak
sudah sesuai
dengan SOP kartu
tani yang dibuat
oleh pembuat
kebijakan, walau
demikian
permasalahan
teknis dan non
teknis terdapat pada
16
setiap tahapan
pelaksanaan
program kartu tani.
Sedangkan
permasalahan
implementasi
program kartu tani
dipengaruhi oleh
faktor komunikasi,
sumberdaya,
disposisi, dan
struktur birokrasi
yang menjadikan
kompleksitas dan
kesinambungan
dalam
permasalahan.
Lanjutan Tabel 1.
Nama
No Peneliti / Judul Variabel Metode Hasil
Tahun
6 Chakim, L, Pengaruh a. Kebijakan. Metode Penelitian ini
dkk (2019). Implementasi b. Masalah stratified bertujuan untuk
Kartu Tani (Kendala). random mengetahui
Terhadap sampling. efektivitas
Efektivitas implementasi kartu
Penyaluran tani dan dampaknya
Pupuk terhadap
Bersubsidi penyaluran pupuk
Di bersubsidi. Hasil
Kabupaten penelitian
Kendal, Jawa menujukkan bahwa
Tengah. implementasi kartu
tani berpengaruh
signifikan terhadap
penyaluran pupuk
bersubsidi. Adapun
faktor yang
signifikan
mempengaruhi
implementasi kartu
tani adalah : faktor
pemahaman dan
17
kepatuhan terhadap
peraturan, faktor
sosial budaya, dan
faktor kondisi
ekonomi petani.
Judul :
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Petani Terhadap Penggunaan Kartu
Tani Di Kecamatan Sagulung Kota Batam Porvinsi Kepulauan Riau.
Identifikasi Masalah :
Bagaimana minat petani terhadap penggunaan kartu tani di Kecamatan
Sagulung Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi minat petani terhadap
penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam Provinsi
Kepulauan Riau.
Tujuan :
Untuk menganalisis minat petani terhadap penggunaan kartu tani di
Kecamatan Sagulung Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
Untuk menganalisis faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi minat
petani terhadap penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota
Batam Provinsi Kepuluan Riau. 18
Faktor yang mempengaruhi (X) : Variabel (Y) :
X1 : Karakteristik Petani. Minat Petani Dalam
X2 : Peran Penyuluh Penggunaan Kartu
Pertanian. Tani
X3 : Kebijakan
Pemerintah.
X4 : Kendala Dalam
Penggunaan Kartu Tani.
19
III. METODOLOGI
III.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan pelaksanaan pengkajian dilaksanakan pada Bulan Oktober 2022
sampai Maret 2023 di Kecamatan Sagulung Kota Batam Provinsi Kepulauan
Riau. Penentuan lokasi pengkajian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu
berdasarkan kriteria tertentu yang disesuaikan dengan tujuan pengkajian.
Kriterianya antara lain : karena program kartu tani berada pada lokasi pengkajian.
III.2 Metode Pengkajian.
Jenis pengkajian menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013), metode kuantitatif merupakan metode yang
berlandaskan positivistic (data konkrit), data penelitian berupa angka-angka yang
akan diukur menggunakan statistik sebagai alat uji perhitungan, berkaitan dengan
masalah yang diteliti untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Analisis data dalam
pengkajian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dan logistic regression analysis
dengan bantuan pengolahan data software SPSS (Statistical Package For Social
20
Science) versi 25. Teknik pelaksanaan yang digunakan dalam pengkajian ini
adalah teknik survey, yaitu pengkajian yang mengambil sejumlah unit atau
individu (responden) dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai
alat bantu pengumpulan data pokok.
III.3 Teknik Pengumpulan Data.
III.3.1 Sumber Data
a. Data Primer.
Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner
dan wawancara langsung dengan petani responden.
b. Data Sekunder.
Data sekunder adalah data yang diperoleh langsung dari instansi terkait,
buku dan laporan yang ada kaitannya dengan pengkajian ini. Dalam
pengkajian ini, data sekunder diperlukan untuk melengkapi data primer.
Data ini berasal dari Kecamatan Sagulung Kota Batam, Badan Pusat
Statistik (BPS) Kota Batam.
21
informasi. Dengan tujuan untuk menemukan masalah yang lebih jelas dan
pastinya lebih terbuka.
2. Kuesioner.
Menurut Sugiyono (2016), merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada petani untuk jawabnya. Tujuan penyebaran kuesioner ini adalah
mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden. Dalam
instrumen pengumpulan data kuesioner menggunakan angket tertutup.
Keterangan :
22
n = Jumlah responden
N = Jumlah populasi
d = Presisi
n = 340
340 (0,1)2 + 1
n = 340
3,4 + 1
n = 340
4,4
n = 77,27 dibulatkan menjadi : 77 orang petani
Setelah dilakukan perhitungan dengan rumus Yamane dengan presisi 10%,
maka didapat jumlah responden sebanyak 77 orang yang akan diambil dari
populasi yang ada. Penentuan responden dengan memperhatikan proporsi setiap
sub populasi atau kelompok yang diwakilinya dan pengambilan responden dari
setiap sub populasi dilakukan secara random. Dalam hal ini dilakukan dengan
undian untuk menentukan responden dari jumlah responden yang telah diketahui.
Penentuan jumlah responden untuk masing-masing desa ditentukan dengan rumus
Keterangan :
ni : Jumlah responden menurut stratum.
n : Jumlah responden keseluruhan.
Ni : Jumlah populasi menurut stratum.
N : Jumlah populasi keseluruhan.
Responden yang diambil merupakan petani penerima kartu tani dan tergabung
dalam kelompoktani di Kecamatan Sagulung Kabupaten Kota Batam Kepulauan
Riau. Maka responden yang diperoleh sebagai berikut :
Jumlah
No Nama Desa/Kelurahan Perhitungan Sampel
Sampel
1 Tembesi 220 / 340 x 77 = 49,82 50
23
2 Sei Pelunggut 50 / 340 x 77 = 11,32 11
3 Sei Binti 70 / 340 x 77 = 15,85 16
Jumlah 77
Keterangan :
rxy : Koefisien korelasi
N : Jumlah responden
∑X : Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X2 : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
∑Y2 : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
24
Kesahihan suatu alat ukur adalah kebenaran suatu alat ukur untuk mengukur
suatu hal yang ingin diukur oleh peneliti atau pengkaji. Alat pengukur yang
berfungsi dengan baik akan mampu mengukur dengan tepat gejala-gejala sosial
tertentu, karenanya alat tersebut disebut valid (Riduwan 2003).
Pengujian validitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS
(Statistical Package For Social Science) versi 26, dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika r hitung > r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.
2. Jika r hitung < r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.
Tabel 3. Hasil Uji Validitas Karakteristik Petani.
25
Sumber : Analisis Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 3 diatas, menjelaskan bahwa variabel Karakteristik
Petani (X1) memiliki 25 item pertanyaan, dimana 15 item pertanyaan dinyatakan
valid dan 10 item pertanyaan dinyatakan tidak valid. Pertanyaan dapat dikatakan
valid apabila r hitung > r tabel, maka item pertanyaan tersebut layak digunakan
oleh pengkaji kedalam kuesioner.
Tabel 4. Hasil Uji Validitas Peran Penyuluh Pertanian.
26
Tabel 5. Hasil Uji Validitas Kebijakan Pemerintah.
Lanjutan Tabel 5.
27
No Pertanyaan Sig r hitung >/< r tabel Keterangan
1 Pertanyaan 66 0,006 0,795** > 0,632 Valid
2 Pertanyaan 67 0,001 0,890** > 0,632 Valid
3 Pertanyaan 68 0,422 0,286 < 0,632 Tidak Valid
4 Pertanyaan 69 0,001 0,866** > 0,632 Valid
5 Pertanyaan 70 0,008 0,778** > 0,632 Valid
6 Pertanyaan 71 0,124 0,519 < 0,632 Tidak Valid
7 Pertanyaan 72 0,001 0,890** > 0,632 Valid
8 Pertanyaan 73 0,095 0,556 < 0,632 Tidak Valid
9 Pertanyaan 74 0,027 0,691* > 0,632 Valid
10 Pertanyaan 75 0,080 0,578 < 0,632 Tidak Valid
11 Pertanyaan 76 0,029 0,683* > 0,632 Valid
12 Pertanyaan 77 0,003 0,835** > 0,632 Valid
13 Pertanyaan 78 0,702 0,139 < 0,632 Tidak Valid
14 Pertanyaan 79 0,014 0,744* > 0,632 Valid
15 Pertanyaan 80 0,047 0,639* > 0,632 Valid
16 Pertanyaan 81 0,006 0,795** > 0,632 Valid
17 Pertanyaan 82 0,000 0,952** > 0,632 Valid
18 Pertanyaan 83 0,001 0,866** > 0,632 Valid
19 Pertanyaan 84 0,014 0,743* > 0,632 Valid
20 Pertanyaan 85 0,422 0,286 < 0,632 Tidak Valid
Tabel 7. Hasil Uji Validitas Minat Petani Dalam Penggunaan Kartu Tani.
28
11 Pertanyaan 96 0,062 0,608 < 0,632 Tidak Valid
12 Pertanyaan 97 0,029 0,684* > 0,632 Valid
13 Pertanyaan 98 0,003 0,833** > 0,632 Valid
14 Pertanyaan 99 0,750 0,116 < 0,632 Tidak Valid
15 Pertanyaan 100 0,012 0,754* > 0,632 Valid
16 Pertanyaan 101 0,042 0,649* > 0,632 Valid
17 Pertanyaan 102 0,005 0,801** > 0,632 Valid
18 Pertanyaan 103 0,000 0,955** > 0,632 Valid
19 Pertanyaan 104 0,002 0,850** > 0,632 Valid
20 Pertanyaan 105 0,011 0,759* > 0,632 Valid
Jumlah Jumlah
Variabel r tabel Pertanyaan Pertanyaan
Yang Diuji Yang Valid
Karakteristik Petani 0,632 25 15
Peran Penyuluh Pertanian 0,632 20 15
Kebijakan Pemerintah 0,632 20 14
Kendala Dalam Penggunaan
0,632 20 14
Kartu Tani
Minat Petani 0,632 20 14
Jumlah 105 72
Sumber : Analisis Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 8 diatas, menjelaskan bahwa uji validitas yang telah
dilakukan pada setiap butir pertanyaan dari variabel X dan variabel Y dengan
kriteria jika r hitung > r tabel maka setiap item pertanyaan dikatakan valid dan
sebaliknya, jika r hitung < r tabel maka setiap item pertanyaan dikatakan tidak
valid. Hasil uji validitas yang telah dilakukan pada pengkajian ini, menunjukan
bahwa jumlah item pertanyaan yang valid sebanyak 72 item pertanyaan dari
105 item pertanyaan yang telah diuji dengan r tabel 0.632.
2. Uji Reliabilitas.
29
Noor (2011), menyatakan uji reliabilitas dimaksudkan untuk menilai
kestabilan ukuran dan konsistensi responden dalam menjawab kuesioner.
Kuesioner tersebut mencerminkan konstruk sebagai dimensi suatu variabel yang
disusun dalam bentuk pertanyaan.
Uji reliabilitas ini menggunakan pertanyaan atau pernyataan yang telah
dinyatakan valid dalam uji validitas, dengan menggunakan program SPSS
(Statistical Package For Social Science) versi 26. Dalam reliabilitas, suatu
instrumen dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60.
Pengujian reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach :
Keterangan :
r = Koefisien reliabilitas
n = Banyaknya butir item
∑s 2/t = Jumlah varian skor dari tiap item S
S2/t = Varian total
Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y.
Nilai
Nilai
No Variabel Crombach’s Keterangan
Alpha
Alpha
1 Karakteristik Petani 0,964 0,600 Reliabel
2 Peran Penyuluh Pertanian 0,946 0,600 Reliabel
3 Kebijakan Pemerintah 0,951 0,600 Reliabel
4 Kendala Dalam Penggunaan
0,956 0,600 Reliabel
Kartu Tani
5 Minat Petani 0,956 0,600 Reliabel
Sumber : Analisis Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 9 diats, dapat disimpulkan bahwasanya data nilai uji
reliabilitas kuesioner dapat diuji konsistensinya, sehingga dapat digunakan
menjadi acuan dalam melakukan pengkajian.
30
jika memenuhi beberapa asumsi yang kemudian disebut uji asumsi klasik. Uji
asumsi klasik ditujukan untuk memperoleh model regresi dengan estimasi yang
dapat dipercaya. Apabila ada salah satu syarat saja yang tidak terpenuhi maka
hasil analisis regresi tidak dapat dikatakan Best Linier Unbiased Estimator
(Priyanto, 2012).
1. Uji Normalitas.
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal
atau tidak. Ghozali (2017), menyatakan bahwa uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Model regresi yang dianggap baik adalah memiliki residu yang
terdistribusi normal. Untuk melihat apakah data terdistribusi secara normal atau
tidak dapat menggunakan grafik Probability Plot dan Uji Kolmogorov-Smirnov.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas dengan menggunakan
SPSS versi 26 :
a. Data dikatakan terdistribusi normal, jika data atau titik menyebar disekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
b. Data dikatakan tidak terdistribusi normal, jika data atau titik menyebar
jauh dari arah garis atau tidak mengikuti arah garis diagonal.
31
Berikutnya untuk lebih mendukung hasil uji Normal Probability Plot maka
dapat diperkuat dengan Kolmogorov-smirnov sebagai berikut :
Tabel 10. Uji Normalitas Dengan One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 77
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 4.29337544
Most Extreme Differences Absolute .084
Positive .066
Negative -.084
Test Statistic .084
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Analisis Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 10 diatas, menunjukan bahwa uji normalitas dengan One-
Sample Kolmogorov-Smirnov Test, didapatkan nilai signifikansi (Sig) sebesar
0.200. Menurut Echo (2016), menyatakan bahwa data terdistribusi normal apabila
nilai sig > 0.05. Dengan demikian, berdasarkan uji normalitas dengan One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test pada pengkajian ini dengan nilai Sig 0.200 > 0.05, dan
hal ini dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan terdistribusi dengan normal.
2. Uji Multikolinearitas.
Metode yang digunakan untuk uji multikolinearitas pada pengkajian ini yaitu
dengan melihat nilai Variance Inflation Faktor (VIF). Untuk mengetahui suatu
model regresi bebas dan multikolinearitas yaitu mempunyai nilai VIF kurang dari
nilai 10 dan mempunyai angka toleransi > 0,1 (Priyanto, 2012). Cara untuk
mendeteksi adanya multikolinearitas adalah dengan cara melihat tabel VIF.
32
a. Apabila tolerance value > 0.1 dan VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak
terjadi gejala multikolinearitas antar variabel independen.
b. Apabila tolerance value < 0.1 dan VIF > 10, maka dapat disimpulkan
terjadi gejala multikolinearitas antar variabel independen.
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
(Constant)
Karakteristik Petani 0,891 1,123
Peran Penyuluh Pertanian 0,878 1,139
Kebijakan Pemerintah 0,932 1,073
Kendala Dalam Penggunaan Kartu
0,948 1,055
Tani
Sumber : Analisis Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 11 di atas, dijelaskan bahwa nilai tolerance ke empat
variabel adalah > 0,1, dan nilai VIF adalah < 10. Dari angka-angka tersebut dapat
disimpulkan bahwa model regresi pengkajian ini dinyatakan bebas dari masalah
multikolinearitas.
3. Uji Heteroskedastisitas.
Setiawati (2021), menyatakan bahwa tujuan uji heteroskedastisitas adalah
untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Jika varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika
varian dari satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda disebut
heteroskedastisitas.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dapat
dilakukan dengan uji glejser yaitu mengkorelasikan nilai absolut residual dengan
masing-masing variabel. Hasil dari uji glejser menunjukan tidak ada
33
heteroskedastisitas apabila dari perhitungan SPSS nilai probabilitas
signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5% (Ghozali, 2011).
Model regresi yang baik adalah model yang tidak terjadi heteroskedastisitas.
Konsekuensi adanya heteroskedastisitas dalam model regresi adalah penaksir
(estimator) yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel kecil, maupun dalam
sampel besar.
34
1,7407 1,855 2,2593
Sumber : Analisis Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 12 di atas, uji Autokorelasi diketahui untuk nilai DW
(Durbin-Watson) = 1,855. Selanjutnya, bila dibandingkan dengan nilai tabel
signifikansi 5% dengan jumlah sampel 77 dan jumlah variabel independen 1
(K=4), sehingga didapatkan nilai dU dari tabel r = 1,7407. Nilai DW (Durbin-
Watson) lebih besar dari batas dU dan kurang dari (4-dU) = 4 - 1,7407 = 2,2593.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data terhadap kajian
faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani terhadap penggunaan kartu tani di
Kecamatan Sagulung Kota Batam adalah tidak terjadi Autokorelasi, karena dari
hasil olah data dU (1,7407) < DW (1,855) < 4-Du (2,2593).
3.5.3 Analisis Minat Petani Terhadap Penggunaan Kartu Tani.
Analis dilakukan untuk mengkaji sikap petani terhadap kartu tani bersubsidi
menggunakan skala likert dengan rumus :
35
e) 80% - 100% = Sangat Tinggi (ST), artinya : petani selalu menggunakan
kartu tani dalam penebusan pupuk bersubsidi.
Analisis data yang digunakan merupakan analisis deskriptif yang
dianalisis dengan menggunakan skala likert (Riduwan, 2014) dalam bentuk
garis kontinum.
SR R S T ST
Dalam kajian ini juga digunakan regresi linier berganda untuk memperoleh
seberapa besar nilai pengaruh dua variabel X atau lebih terhadap Y dengan
bantuan SPSS versi 26. Regresi linier berganda digunakan untuk menguji
pengaruh lebih dari satu independent variabel terhadap dependen variabel.
Untuk bisa membuat ramalan melalui regresi, maka data setiap variabel harus
tersedia. Pada pengkajian ini, perhitungan dilakukan dengan bantuan aplikasi
Statistical Product and Service Solution (SPPS) versi 26. Rumus persamaan
regresi pengkajian ini adalah :
36
X3 : Kebijakan Pemerintah
X4 : Kendala Dalam Penggunaan Kartu Tani
1. Uji F.
Untuk menguji apakah secara serentak variabel independen mampu
menjelaskan variabel dependen dengan baik atau apakah variabel independen
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen secara bersama-
sama (simultan) dengan menggunakan rumus :
R2 ( n – m – 1 )
F hitung =
( 1 – R2 ) / ( n – m – 1 )
Dimana :
R2 : Koefisien Determinasi
n : Banyaknya Sampel (Observasi)
m : Jumlah Variabel Bebas
tingkat keyakinan 95% dengan taraf kesalahan (α) yang digunakan yaitu 5% atau
0,05, maka jika F hitung > F tabel, berarti variabel bebas secara bersama-sama
memberikan pengaruh terhadap varibel terikat (Sugiyono, 2017).
2. Uji t.
Selanjutnya untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas secara parsial dalam menerangkan variasi variabel terikat, digunakan uji
hipotesis yaitu :
37
Keterangan :
rs Korelasi Total X terhadap Y
N Jumlah Skor Total
Hipotesis yang diuji :
38
Dalam pengkajian ini, karakter petani yang diamati adalah : umur, pendidikan,
pendapatan, luas lahan, dan pengalaman berusahatani.
Adapun indikator yang digunakan pada variabel karakteristik petani ini
adalah : (1) lama hidup; (2) pendidikan formal; (3) penyuluhan; (4) penghasilan;
(5) beban keluarga yang ditanggung; (6) penguasaan lahan; dan (7) lama
berusahatani.
Indikator ini diukur dengan nilai skor menggunakan kriteria sangat setuju
(SS), setuju (S), ragu-ragu (RR), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
2. Peran Penyuluh Pertanian (X2).
Merupakan agen perubahan, yang mempunyai tugas dan tanggungjawab
dalam mengimplementasikan program penyuluhan secara efektif dan efisien
dengan memperhatikan kondisi lingkungan pertanian dan kondisi lingkungan
bisnis pertanian yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan petani secara
berkelanjutan sesuai dengan kearifan lokal dan potensi daerah.
Adapun indikator yang digunakan pada variabel peran penyuluh pertanian ini
adalah : (1) memfasilitasi petani dalam kegiatan belajar mengajar/pelatihan untuk
mengembangkan usahatani; (2) memfasilitasi akses petani kepada pihak
permodalan; (3) memfasilitasi petani dalam mengakses pasar; (4) membantu
petani dalam mengarahkan usahatani; (5) mendorong petani dalam
mengembangkan usahatani; (6) mendorong petani untuk menerapkan teknologi
dalam usahatani; (7) membantu petani untuk mengadopsi sebuah teknologi baru;
(8) mengenalkan inovasi baru kepada petani; (9) menyebarluaskan informasi
teknologi baru kepada petani; (10) kemampuan komunikasi yang baik kepada
petani; (11) membantu mempercepat arus informasi petani; dan (12) membantu
petani dalam mengambil keputusan.
Indikator ini diukur dengan nilai skor menggunakan kriteria sangat setuju
(SS), setuju (S), ragu-ragu (RR), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
3. Kebijakan Pemerintah (X3).
Substansi kebijakan pada hakekatnya adalah keputusan atas sejumlah atau
serangkaian pilihan yang berhubungan satu sama lain yang dimaksudkan untuk
mencapai tujuan, sedangkan lingkungan kebijakan adalah keadaan yang
melatarbelakangi atau peristiwa yang menyebabkan timbulnya suatu isu (masalah)
39
kebijakan yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh para pelaku kebijakan dan
oleh kebijakan sendiri.
Adapun indikator yang digunakan pada variabel kebijakan pemerintah ini
adalah : (1) keberhasilan program; (2) keberhasilan sasaran; (3) pembuatan kartu
tani; dan (4) penyaluran pupuk bersubsidi.
Indikator ini diukur dengan nilai skor menggunakan kriteria sangat setuju
(SS), setuju (S), ragu-ragu (RR), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
4. Kendala Dalam Penggunaan Kartu Tani (X4).
Mendefenisikan pengertian kendala dalam penggunaan kartu tani adalah
halangan atau rintangan dengan keadaan yang membatasi, menghalangi
atau mencegah pencapaian sasaran. Adapun indikator yang digunakan pada
variabel kendala dalam penggunaan kartu tani ini adalah : (1) salah sasaran;
(2) penyalahgunaan; (3) kelangkaan pupuk; (4) penggunaan pupuk yang
berlebihan.
Indikator ini diukur dengan nilai skor menggunakan kriteria sangat setuju
(SS), setuju (S), ragu-ragu (RR), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
40
untuk mengarahkan dan mempermudah dalam pengukuran variabel terkait
faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani terhadap penggunaan kartu tani.
Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Pengkajian Penyuluhan.
Sub
Variabel Indikator Kegiatan
Variabel
Karakteristik Umur Lama hidup Minat Petani Terhadap
Petani. Penggunaan Kartu Tani
1. Sosialisasi.
2. Pendataan petani.
3. Validasi data
petani.
4. Pelatihan.
5. Pendampingan.
Pendidikan Pendidikan Minat Petani Terhadap
formal Penggunaan Kartu Tani
Penyuluhan 1. Sosialisasi.
2. Pendataan petani.
3. Validasi data petani.
4. Pelatihan.
5. Pendampingan.
Pendapatan Penghasilan Minat Petani Terhadap
Tanggungan Penggunaan Kartu Tani
keluarga 1. Sosialisasi.
2. Pendataan petani.
3. Validasi data petani.
4. Pelatihan.
5. Pendampingan.
Lanjutan Tabel 3.
Sub
Variabel Indikator Kegiatan
Variabel
Luas Lahan Penguasaan lahan Minat Petani Terhadap
Penggunaan Kartu Tani
1. Sosialisasi.
2. Pendataan petani.
3. Validasi data petani.
4. Pelatihan.
5. Pendampingan.
Pengalaman Lama Minat Petani Terhadap
Berusahatani berusahatani Penggunaan Kartu Tani
1. Sosialisasi.
2. Pendataan petani.
3. Validasi data petani.
4. Pelatihan.
5. Pendampingan.
Peran Fasilitator Memfasilitasi Minat Petani Terhadap
41
Penyuluh petani dalam Penggunaan Kartu Tani
Pertanian. kegiatan belajar 1. Sosialisasi.
mengajar. 2. Pendataan petani.
Memfasilitasi 3. Validasi data petani.
akses petani 4. Pelatihan.
kepada pihak 5. Pendampingan.
permodalan.
Memfasilitasi
petani dalam
mengakses
pasar.
Motivator Membantu Minat Petani Terhadap
petani dalam Penggunaan Kartu Tani
mengarahkan 1. Sosialisasi.
usahatani. 2. Pendataan petani.
Mendorong 3. Validasi data petani.
petani dalam 4. Pelatihan.
mengembangan 5. Pendampingan.
usahatani.
Mendorong
petani untuk
menerapkan
teknologi dalam
usahatani.
Lanjutan Tabel 3.
Sub
Variabel Indikator Kegiatan
Variabel
Inovator Membantu Minat Petani Terhadap
petani untuk Penggunaan Kartu Tani
mengadopsi 1. Sosialisasi.
sebuah 2. Pendataan petani.
teknologi baru. 3. Validasi data petani.
Mengenalkan 4. Pelatihan.
inovasi baru 5. Pendampingan.
kepada petani.
Menyebarkan
informasi
teknologi baru
kepada petani.
Komunikator Kemampuan Minat Petani Terhadap
komunikasi Penggunaan Kartu Tani
42
yang baik 1. Sosialisasi.
kepada petani. 2. Pendataan petani.
Membantu 3. Validasi data petani.
mempercepat 4. Pelatihan.
arus informasi 5. Pendampingan.
kepada petani.
Membantu
petani dalam
mengambil
keputusan.
Kebijakan Efektivitas Keberhasilan Minat Petani Terhadap
Pemerintah. program Penggunaan Kartu Tani
Keberhasilan 1. Sosialisasi.
sasaran 2. Pendataan petani.
3. Validasi data petani.
4. Pelatihan.
5. Pendampingan.
Efisiensi Pembuatan Minat Petani Terhadap
kartu tani Penggunaan Kartu Tani
Penyaluran 1. Sosialisasi.
pupuk 2. Pendataan petani.
bersubsidi 3. Validasi data petani.
4. Pelatihan.
5. Pendampingan.
Lanjutan Tabel 3.
Sub
Variabel Indikator Kegiatan
Variabel
Kendala Ketersediaan Salah sasaran Minat Petani Terhadap
Dalam Pupuk Penyalahgunaan Penggunaan Kartu Tani
Penggunaan 1. Sosialisasi.
Kartu Tani. 2. Pendataan petani.
3. Validasi data petani.
4. Pelatihan.
5. Pendampingan.
Pengawasan Kelangkaan Minat Petani Terhadap
pupuk Penggunaan Kartu Tani
Penggunaan 1. Sosialisasi.
pupuk yang 2. Pendataan petani.
berlebihan. 3. Validasi data petani.
4. Pelatihan.
5. Pendampingan.
43
Minat Petani Perasaan Semangat Minat Petani Terhadap
Terhadap Senang Kreatifitas Penggunaan Kartu Tani
Penggunaan 1. Sosialisasi.
Kartu Tani 2. Pendataan petani.
3. Validasi data petani.
4. Pelatihan.
5. Pendampingan.
Perhatian Kepedulian Minat Petani Terhadap
Kepuasan Penggunaan Kartu Tani
terhadap 1. Sosialisasi.
program 2. Pendataan petani.
3. Validasi data petani.
4. Pelatihan.
5. Pendampingan.
Kesadaran Pemahaman Minat Petani Terhadap
Kemandirian Penggunaan Kartu Tani
1. Sosialisasi.
2. Pendataan petani.
3. Validasi data petani.
4. Pelatihan.
5. Pendampingan.
Kemauan Sesuai Minat Petani Terhadap
kebutuhan Penggunaan Kartu Tani
Mengurangi 1. Sosialisasi.
biaya pupuk 2. Pendataan petani.
3. Validasi data petani.
4. Pelatihan.
5. Pendampingan.
44
Sebelah Selatan : Berbatas dengan Kecamatan Bulang dan Kecamatan Galang.
Sebelah Timur : Berbatasan Kecamatan Batu Aji.
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Kecamatan Sungai Beduk.
4.1.2 Iklim.
Kota Batam mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum pada
tahun 2022 berkisar antara 21,8°C - 24,2°C dan suhu maksimum berkisar antara
31,3°C - 34,4°C, sedangkan suhu rata-rata sepanjang tahun 2022 adalah
26,1°C - 28,1°C. Keadaan curah hujan di Kecamatan Sagulung Kota Batam
Kepulauan Riau, sebagai berikut :
Tabel 14. Curah Hujan Wilayah Kecamatan Sagulung Kota Batam.
No Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan
1 Januari 640,3 16
45
2 Februari 0,8 7
3 Maret 197,6 14
4 April 201,1 19
5 Mei 26.0 10
6 Juni 51.2 13
7 Juli 22.2 11
8 Agustus 34,2 12
9 September 287,6 24
10 Oktober 194,8 21
11 November 256,3 22
12 Desember 220,5 20
Jumlah 2135,6 176
Rata-rata 177,9 14,6
Sumber : Kecamatan Sagulung Kota Batam Dalam Angka 2022
Berdasarkan tabel 14 di atas, menunjukan bahwa intensitas curah hujan
tertinggi terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 640,3 mm3 dan bulan September
sebesar 287,6 mm3, sedangkan jumlah curah hujan terendah terjadi pada bulan
Februari sebesar 0,8 mm3. Rata-rata jumlah curah hujan di Kecamatan Sagulung
adalah sebesar 177,9 mm3.
4.2 Keadaan Demografis.
Jumlah penduduk di Kecamatan Sagulung Kota Batam Tahun 2022 adalah :
208.662 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak : 107.298 jiwa, dan perempuan
sebanyak 101.364 jiwa.
Kepercayaan yang dianut di Kecamatan Sagulung adalah mayoritas agama
Islam dengan jumlah penganut sebanyak 69,64%, diikuti oleh penganut agama
Kristen Protestan sebanyak 25,60% dan Katolik 3,74%. Sebagian lagi menganut
agama Budha 0,94%, kemudian Hindu 0,04%, Konghucu 0,02%. Agama Islam
umumnya dianut masyarakat Melayu, Minangkabau, Jawa, Suku Sunda dan
beberapa dari Suku lain. Sementara agam Kristen Protestan dan Katolik banyak
dianut oleh masyarakat Batam terutama yang berasal dari Suku Batak Toba,
Ambon, Minahasa, Flores, asal Papua dan Tionghoa. Agama Budha dan
Konghucu kebanyakan dianut oleh warga Tionghoa, sementara Hindu umumnya
dianut oleh warga Bali.
Tabel 15. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin.
Jenis Kelamin
No Kelurahan Laki-laki Perempuan Total (Jiwa)
(Jiwa) (Jiwa)
1 Tembesi 24.323 23.210 47.533
46
2 Sungai Binti 14.158 13.230 27.388
3 Sungai Lekop 12.465 11.711 24.176
4 Sagulung Kota 14.863 14.070 28.933
5 Sungai Langkai 24.217 22.824 47.041
6 Sagulung Pelunggut 17.272 16.319 33.591
Jumlah 107.298 101.364 208.662
Sumber : Kecamatan Sagulung Kota Batam Dalam Angka 2022
Berdasarkan tabel 15 di atas, menunjukan bahwa jumlah penduduk di
Kecamatan Sagulung Tahun 2022 berdasarkan jenis kelamin adalah : Laki-laki
sebanyak 107.298 jiwa dan Perempuan sebanyak 101.364 jiwa dengan jumlah
jiwa secara keseluruhan sebanyak 208.662 jiwa.
Tabel 16. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin.
Jenis Kelamin
No Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Total (Jiwa)
(Jiwa) (Jiwa)
1 0-4 Tahun 9.336 8.493 17.829
2 5-9 Tahun 11.806 10.791 22.597
3 10-14 Tahun 11.953 10.983 22.936
4 15-19 Tahun 8.653 8.053 16.706
5 20-24 Tahun 8.411 8.213 16.624
6 25-29 Tahun 8.610 8.908 17.518
7 30-34 Tahun 8.993 9.316 18.309
8 35-39 Tahun 10.149 10.644 20.793
9 40-44 Tahun 10.555 10.541 21.096
10 45-49 Tahun 8.204 7.674 15.878
11 50-54 Tahun 5.636 4.095 9.731
12 55-59 Tahun 2.713 1.803 4.516
13 60-64 Tahun 1.219 958 2.177
14 65-69 Tahun 608 496 1.104
15 70-74 Tahun 266 227 493
16 >75 Tahun 186 169 355
Jumlah 107.298 101.364 208.662
Sumber : Kecamatan Sagulung Kota Batam Dalam Angka 2022
Berdasarkan tabel 16 di atas, menunjukan bahwa jumlah penduduk di
Kecamatan Sagulung Tahun 2022 yang paling banyak berdasarkan kelompok
umur dan jenis kelamin adalah : umur 10-14 tahun laki-laki sebanyak 11.953 jwa,
perempuan sebanyak 10.983 jiwa, umur 5-9 tahun laki-laki sebanyak 11.806 jiwa,
perempuan 10.791 jiwa, umur 40-44 tahun laki-laki sebanyak 10.555 jiwa,
perempuan umur 35-39 tahun sebanyak 10.644 jiwa, dan umur 35-39 tahun
laki-laki sebanyak 10.149 jiwa, sedangkan perempuan umur 40-44 tahun
sebanyak 10.541 jiwa.
47
4.3 Keadaan Kelembagaan Petani.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kota Batam Provinsi
Kepulauan Riau tahun 2022, bahwa jumlah kelembagaan petani di Kecamatan
Sagulung Kota Batam yang merupakan wilayah pengkajian yakni :
Tabel 17. Data Kelompoktani Di Kecamatan Sagulung Kota Batam Beserta
Kelas Kemampuan Kelompoktani.
Kelas Kemampuan Kelompoktani Jumlah
No Desa/ Kelurahan
Pemula Lanjut Madya Utama
1 Tembesi 4 7 0 0 11
2 Sei Pelunggut 3 4 0 0 7
3 Sei Binti 1 2 0 0 3
Total 8 13 0 0 21
Sumber : Dinas Pertanian Kota Batam Tahun 2022
Berdasarkan tabel 17 di atas, menjelaskan bahwa Kecamatan Sagulung
Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau memiliki 21 kelompoktani yang terdiri dari
kelas kemampuan kelompoktani pemula sebanyak 8 kelompoktani dan kelas
kemampuan kelompoktani lanjut sebanyak 13 kelompoktani. Sedangkan kelas
kemampuan kelompoktani madya dan utama sampai saat ini masih belum ada.
Dilihat dari klasifikasi kelas kemampuan kelompoktani di atas, maka dituntut
pembinaan dan pendampingan oleh penyuluh pertanian yang lebih intensif dengan
melaksanakan pembinaa dan peningkatan kelas kemampuan kelompoktani secara
berkelanjutan sesuai dengan kondisi perkembangannya.
48
(Ha) (Ton/Ha) (Ton)
1 Cabe Keriting 4 6 24
2 Jagung Manis 4 7 28
3 Ubi Kayu 26 25 650
4 Cabe Rawit 1 5 5
5. Gambas 3 7 21
6 sawi 4 6 24
7 Bayam 8 6 48
8 Kacang Panjang 8 7 56
9 Mentimun 8 8 64
10 Kangkung 7 6 42
Jumah 73 75 962
Sumber : Dinas Pertanian Kota Batam 2022
Berdasarkan tabel 18 di atas, menunjukan bahwa produksi pertanian di
Kecamatan Sagulung Kota Batam yang terluas adalah ubi kayu dengan luas panen
26 Ha, dimana produktivitasnya 25 ton/ha, dan produksinya 650 ton, sedangkan
untuk komoditi lainnya tetap diusahakan oleh petani setiap musim tanam.
49
Andries, dkk (2021), menyatakan bahwa umur merupakan salah satu faktor
yang sangat mempengaruhi aktivitas seorang petani dalam mengelola
usahataninya. Umur petani akan mempengaruhi produktivitasnya dalam bekerja.
Kemampuan fisik dan cara berpikir petani sangat dipengaruhi oleh tingkat umur,
semakin bertambah umur maka semakin berkurang kemampuan petani untuk
bekerja. Sedangkan petani berumur muda mempunyai fisik dan cara berpikir yang
baik. Adapun jumlah responden berdasarkan umur pada pengkajian ini, yaitu :
Tabel 19. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur.
Umur Jumlah Responden Persentase
No
(Tahun) (Orang) (%)
1 25 - 32 Tahun 4 5
2 33 - 40 Tahun 21 27
3 41 - 48 Tahun 31 40
4 49 - 56 Tahun 15 20
5 57 - 64 Tahun 6 8
Jumlah 77 100
Sumber : Analisis Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 19 diatas, menjelaskan bahwa jumlah petani yang telah
menggunakan kartu tani pada usahataninya di Kecamatan Sagulung dari umur
25 - 32 tahun 4 orang dengan persentase 5%, umur 33 - 40 tahun 21 orang dengan
persentase 27%, umur 41 - 48 tahun 31 orang dengan persentase 40%, umur
49 - 56 tahun 15 orang dengan persentase 20%, dan umur 57 - 64 tahun 6 orang
dengan persentase 8%.
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa petani di Kecamatan Sagulung
yang paling banyak menggunakan kartu tani pada usahataninya adalah petani
yang berumur 33 - 40 tahun, umur 41 - 48 tahun, dan umur 49 - 56 tahun, dan
pada kategori umur tersebut dikatakan umur produktif. Hal ini sejalan dengan
pendapat Said Rusli (2012), dimana umur dikelompokkan menjadi tiga kelompok
yakni : belum produktif (0-14), produktif (15-64), dan tidak produktif (> 65).
b. Pendidikan.
Pendidikan formal merupakan tingkat ilmu keterampilan yang diperoleh oleh
responden pada saat dibangku sekolah atau lembaga pendidikan formal.
Pendidikan memberikan suatu proses pembelajaran kepada responden agar
memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan membantunya menjadi seseorang yang
50
berpikir kritis, serta lebih mengembangkan pemikiran seseorang terhadap sesuatu
yang ingin dicapai.
Menurut Ayu, dkk (2018), menjelaskan bahwa pendidikan memiliki peran
penting bagi responden dalam mengadopsi teknologi dan keterampilan
manajemen untuk meningkatkan usahanya. Pendidikan formal akan sangat
mempengaruhi pengambilan keputusan, terutama pengambilan keputusan adopsi
atau pertimbangan melakukan budidaya.
Hasyim (2003), menyatakan bahwa tingkat pendidikan formal yang dimiliki
petani akan menunjukan tingkat pengetahuan serta wawasan yang luas untuk
petani menerapkan apa yang diperolehnya untuk peningkatan usahataninya.
Mengenai tingkat pendidikan petani, dimana mereka yang berpendidikan tinggi
relatif lebih cepat dalam melaksanakan adopsi inovasi.
Adapun jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan formal dalam
pengkajian ini, yakni :
Tabel 20. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan.
No Pendidikan Jumlah Responden (Orang) Persentase (%)
1 Tidak Sekolah 11 14
2 SD 17 22
3 SMP 34 44
4 SMA 15 20
Jumlah 77 100
Sumber : Analisis Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 20 di atas, menunjukan bahwa tingkat pendidikan petani
yang telah menggunakan kartu tani pada usahataninya di Kecamatan Sagulung
adalah : tidak sekolah 11 orang dengan persentase 14%, tingkat SD 17 orang
dengan persentase 22%, tingkat SMP 34 orang dengan persentase 44%, dan
tingkat SMA 15 orang dengan persentase 20%.
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan
petani yang menggunakan kartu tani pada usahataninya di Kecamatan Sagulung
adalah : tingkat pendidikan SMP sebanyak 34 orang dengan persentase 44,2%.
c. Jenis Kelamin.
Jenis kelamin seseorang dapat berdampak pada jenis pekerjaan yang
digelutinya. Jenis kelamin juga berpengaruh terhadap produktivitas kerja
seseorang. Perbedaan fisik antara laki-laki dengan perempuan tentunya akan
berdampak pada hasil kerjanya.
51
Dalam melaksanakan kegiatan usahatani, petani tidak hanya di dominasi oleh
kaum laki-laki tetapi kaum perempuan juga terlihat dalam kegiatan usahatani.
Adapun jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dalam pengkajian ini, yaitu :
Tabel 21. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.
No Pendidikan Jumlah Responden (Orang) Persentase (%)
1 Laki-laki 57 74
2 Perempuan 20 26
Jumlah 77 100
Sumber : Analisis Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 21 di atas, menunjukan bahwa jumlah petani yang
menggunakan kartu tani pada usahataninya di Kecamatan Sagulung adalah :
laki-laki sebanyak 57orang dengan persentase 74%, dan perempuan sebanyak
20 orang dengan persentase 26%.
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa petani yang paling banyak
menggunakan kartu tani pada usahataninya di Kecamatan Sagulung adalah
laki-laki sebanyak 57 orang dengan persentase 74%.
d. Luas Lahan.
Umam, dkk (2022), menjelaskan bahwa luas lahan yang dikuasai petani
mempunyai faktor penting dalam menghasilkan total produksi. Semakin tinggi
luas lahan akan mempengaruhi terhadap hasil usahatani.
Lebih lanjut dalam Rahmayani (2020), menyatakan bahwa luas lahan sangat
berpengaruh terhadap pendapatan petani karena semakin luas lahan yang digarap
maka akan semakin banyak tingkat produksi padi yang dihasilkan.
52
di Kecamatan Sagulung adalah : luas lahan < 0,5 Ha 11 orang dengan persentase
14%, luas lahan 0,5 - 0,75 Ha 49 orang dengan persentase 64%, dan > 0,75 Ha
17 orang dengan persentase 22%.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penguasaan lahan yang
paling luas untuk usahatani adalah dengan luasan 0,5 - 0,75 Ha sebanyak 49 orang
dengan persentase 64%.
e. Pengalaman Berusahatani.
Pengalaman berusahatani memiliki pengaruh terhadap minat petani dalam
mengembangkan usahatani. Pengalaman bertani adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi petani dalam menerima suatu inovasi. Pengalaman berusahatani
merupakan suatu produk dari proses belajar yang dapat menghasilkan kemampuan
untuk bekerjasama melalui interaksi sosial yang menjadi kekuatan dinamika untuk
menerapkan kegiatan berusahatani.
Menurut Putra dan Ismail (2017), mengemukakan bahwa semakin lama
petani dalam bertani, maka akan semakin berat dalam pengambilan keputusan
untuk alih fungsi lahan. Hal ini disebabkan karena semakin lama bertani, maka
keahlian dalam bertani akan semakin tinggi sehingga petani akan cenderung untuk
terus mempertahankan lahannya.
Lebih lanjut Rafika (2015), menyatakan bahwa pengalaman petani
merupakan suatu pengetahuan petani yang diperoleh melalui rutinitas kegiatannya
sehari-hari atau peristiwa yang pernah dialaminya. Pengalaman yang dimiliki
merupakan salah satu faktor yang dapat membantu memecahkan masalah yang
dihadapi dalam usahataninya.
53
di Kecamatan Sagulung adalah < 10 tahun 27 orang dengan persentase 35%,
10 - 15 tahun 32 orang dengan persentase 42%, dan > 15 tahun 18 orang dengan
persentase 23%.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa petani di Kecamatan
Sagulung berdasarkan pengalaman petani dalam berusahatani yang paling lama
adalah pada kategori 10 - 15 tahun sebanyak 32 orang dengan persentase 42%.
f. Pendapatan.
Menurut Samuelson dan Nordhaus (2005) dalam Jurnal Hanum (2017),
menjelaskan bahwa pendapatan dalam ilmu ekonomi didefinisikan sebagai hasil
berupa uang atau hal materi lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau
jasa manusia bebas.
Sedangkan pendapatan rumah tangga adalah total pendapatan dari setiap
anggota rumah tangga dalam bentuk uang atau natura yang diperoleh baik sebagai
gaji atau upah usaha rumah tangga atau sumber lainnya.
Kondisi seseorang dapat diukur dengan menggunakan konsep pendapatan
yang menunjukkan jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah
tangga selama jangka waktu tertentu.
Tabel 24. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan.
Pendapatan Jumlah Responden Persentase
No
Petani/Musim Tanam (Rp). (Orang) (%)
1 < 1 Juta 7 9
2 1,1 Juta - 3 Juta 39 51
3 3,1 Juta - 5 Juta 25 32
4 > 5 Juta 6 8
Jumlah 77 100
Sumber : Analisis Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 24 di atas, menunjukan bahwa pendapatan petani setiap
musim tanam adalah : pendapatan < 1 juta sebanyak 7 orang dengan persentase
9%, pendapatan 1,1 juta - 3 juta sebanyak 39 orang dengan persentase 51%,
pendapatan 3,1 juta - 5 juta sebanyak 25 orang dengan persentase 32%, dan
pendapatan > 5 juta sebanyak 6 orang dengan persentase 8%.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendapatan petani di
Kecamatan Sagulung Kota Batam pada setiap musim tanam paling besar adalah :
pendapatan pada kisaran 1,1 juta - 3 juta sebanyak 39 orang dengan persentase
54
51% dan disusul dengan pendatan petani pada kisaran 3,1 juta - 5 juta sebanyak
25 orang dengan persentase 32%.
5.2 Deskripsi Variabel Hasil Pengkajian.
Fakor-faktor yang mempengaruhi minat petani terhadap penggunaan kartu
tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam, sebagai berikut :
5.2.1 Karakteristik Petani.
Deskripsi petani berdasarkan karakteristik responden terhadap penggunan
kartu tani di Kecamatan Sagulung, adalah :
Tabel 25. Deskripsi Responden Berdasarkan Karakteristik Petani..
Jumlah Responden Persentase
No Kategori
(Orang) (%)
1 Sangat Rendah (SR) 1 2
2 Rendah (R) 1 2
3 Sedang (S) 2 2
4 Tinggi (T) 42 54
5 Sangat Tinggi (ST) 31 40
Jumlah 77 100
Sumber : Analisis Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 25 di atas, menjelaskan bahwa yang memilih kategori
sangat rendah 1 orang dengan persentase 2%, kategori rendah 1 orang dengan
persentase 2%, kategori sedang 2 orang dengan persentase 2%, kategori tinggi
42 orang dengan persentase 54%, dan kategori sangat tinggi 31 orang dengan
persentase 40%.
Dari deskripsi responden berdasarkan karakteristik petani di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung
Kota Batam berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi.
55
5 Sangat Tinggi (ST) 26 34
Jumlah 77 100
Sumber : Analisis Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 26 di atas, menjelaskan bahwa yang memilih kategori
sangat rendah 1 orang dengan persentase 1%, kategori rendah 4 orang dengan
persentase 6%, kategori sedang 5 orang dengan persentase 6%, kategori tinggi
41 orang dengan persentase 53%, dan kategori sangat tinggi 26 orang dengan
persentase 34%.
Dari deskripsi responden berdasarkan peran penyuluh pertanian di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung
Kota Batam berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi.
5.2.3 Kebijakan Pemerintah.
Deskripsi petani berdasarkan kebijakan pemerintah terhadap penggunaan
kartu tani di Kecamatan Sagulung, adalah :
Tabel 27. Deskripsi Responden Berdasarkan Kebijakan Pemerintah.
Jumlah Responden Persentase
No Kategori
(Orang) (%)
1 Sangat Rendah (SR) 1 1
2 Rendah (R) 2 3
3 Sedang (S) 3 4
4 Tinggi (T) 45 58
5 Sangat Tinggi (ST) 26 34
Jumlah 77 100
Sumber : Analisis Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 27 di atas, menjelaskan bahwa yang memilih kategori
sangat rendah 1 orang dengan persentase 1%, kategori rendah 2 orang dengan
persentase 3%, kategori sedang 3 orang dengan persentase 4%, kategori tinggi
45 orang dengan persentase 58%, dan kategori sangat tinggi 26 orang dengan
persentase 34%.
Dari deskripsi responden berdasarkan kebijakan pemerintah di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung
Kota Batam berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi.
5.2.4 Kendala Dalam Penggunaan Kartu Tani.
Deskripsi petani berdasarkan kendala dalam penggunaan kartu tani di
Kecamatan Sagulung, adalah :
56
Tabel 28. Deskripsi Responden Berdasarkan Kendala Dalam Penggunaan
Kartu Tani.
Jumlah Responden Persentase
No Kategori
(Orang) (%)
1 Sangat Rendah (SR) 1 1
2 Rendah (R) 4 5
3 Sedang (S) 2 4
4 Tinggi (T) 35 45
5 Sangat Tinggi (ST) 35 45
Jumlah 77 100
Sumber : Analisis Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 30 di atas, menjelaskan bahwa yang memilih kategori
sangat rendah 1 orang dengan persentase 1%, kategori rendah 4 orang dengan
persentase 5%, kategori sedang 2 orang dengan persentase 4%, kategori tinggi
35 orang dengan persentase 45%, dan kategori sangat tinggi 35 orang dengan
persentase 45%.
Dari deskripsi responden berdasarkan kendala dalam penggunaan kartu tani di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan kartu tani di Kecamatan
Sagulung Kota Batam berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi.
57
Sumber : Analisis Data Primer 2023
1. Perasaan Senang.
Berdasarkan tabel 29 di atas, menunjukan bahwa perasaan senang petani
terhadap penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam berada pada
kategori sangat tinggi dengan persentase 86%, hal ini karena :
a. Petani mengetahui bahwa manfaat penggunaan kartu tani sangat besar,
terutama untuk mendapatkan pupuk bersubsidi yang harganya dapat
dijangkau oleh petani.
b. Jumlah pupuk bersubsidi yang diterima petani sesuai dengan jumlah yang
tercatat dalam RDKK.
c. Perolehan pupuk bersubsidi tepat waktu sehingga kegiatan usahatani dapat
berjalan dengan baik.
d. Petani kreatif dalam menggunakan pupuk bersubsidi pada usahatani
dengan menyesuaikan dosis yang digunakan pada tanaman.
2. Perhatian.
Berdasarkan tabel 29 di atas, menunjukan bahwa perhatian petani terhadap
penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam berada pada kategori
sangat tinggi dengan persentase 86%, hal ini karena :
a. Petani sangat peduli terhadap penggunaan kartu tani mengingat
manfaatnya sangat besar.
b. Petani dalam memberikan data pribadi cukup jelas sehingga pengurus
kelompoktani tidak mengalami kesulitan dalam memvalidasi data.
c. Petani merasa puas dengan terpenuhinya kebutuhan pupuk yang digunakan
dalam usahataninya.
d. Petani yang berhak menerima kartu tani adalah petani yang benar-benar
aktif dalam berusahatani.
e. Petani yang berhak menerima kartu tani adalah petani yang bergabung
dalam kelompoktani dan telah tercatat namanya dalam aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan).
3. Kesadaran.
58
Berdasarkan tabel 29 di atas, menunjukan bahwa kesadaran petani terhadap
penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam berada pada kategori
sangat tinggi dengan persentase 84%, hal ini karena :
a. Petani sadar pentingnya menghadiri sosialisasi penggunaan kartu tani.
b. Petani sadar pentingnya dilaksanakan validasi keanggotaan kelompoktani
dalam mendapatkan kartu tani, maka data yang diberikan benar-benar
cukup dipertanggungjawabkan.
c. Petani sadar akan pentingnya kelompoktani sebagai salah satu wadah
untuk fasilitas sarana dan perasarana yang dibutuhkan dalam usahatani.
d. Petani sadar bahwa kelompoktani adalah wadah berkumpulnya para petani
yang memiliki tujuan yang sama dalam meningkatkan produktivitas
diberbagai usahatani.
e. Petani sadar bahwa keberadaan pupuk bersubsidi di kios pengecer adalah
usulan dari petani berdasarkan RDKK yang telah diajukan.
4. Kemauan.
Berdasarkan tabel 29 di atas, menunjukan bahwa kemauan petani terhadap
penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam berada pada kategori
sangat tinggi dengan persentase 85%, hal ini karena :
a. Petani mengikuti sosialisasi penggunaan kartu tani bukan karena paksaan
melainkan kemauan sendiri.
b. Petani mempunyai kemauan yang sangat tinggi untuk menjadi anggota
kelompoktani mengingat manfaatnya cukup besar, terutama dalam
mendapatkan fasilitas kartu tani dan sarana prasarana yang dibutuhkan
dalam usahatani.
c. Petani mengikuti pelatihan tentang penggunaan kartu tani karena kemauan
sendiri bukan paksaan dari orang lain.
d. Petani memiliki kemauan mendapatkan kartu tani adalah untuk
mendapatkan pupuk bersubsidi dan pupuk tepat waktu serta jenisnya.
Menurut Gunawan dan Pasaribu dalam Jurnal Ekonomi dan Pembangunan
(2020), menjelaskan bahwa program kartu tani merupakan salah satu cara efektif
dalam mengalokasikan pupuk bersubsidi. Tujuan utama program kartu tani adalah
agar distribusi pupuk bersubsidi dapat tepat sasaran, dan dinikmati petani kecil.
59
Kartu tani berfungsi sebagai alat transaksi yang menjamin bahwa petani kecil
memperoleh pupuk bersubsidi yang dibutuhkannya sesuai dengan jumlah dan
waktu (menurut RDKK), sehingga kegiatan usahatani dapat berjalan dengan baik.
Lebih lanjut Jorgi, dkk dalam Jurnal Agribisnis (2019), menjelaskan bahwa
penyediaan pupuk bersubsidi didasarkan pada Rencana Defenitif Kebutuhan
Kelompok (RDKK) yang merupakan kebutuhan riil petani untuk satu periode
dalam pengelolaan usahatani, selanjutnya RDKK digunakan sebagai dasar dalam
penyaluran pupuk bersubsidi ditingkat penyalur/kios.
Berikut ini akan digambarkan minat petani dalam penggunaan kartu tani di
Kecamatan Sagulung Kota Batam secara garis kontinum, yakni :
85%
SR R S T ST
Gambar 6. Garis kontinum hasil minat petani dalam penggunaan kartu tani di
Kecamatan Sagulung Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minat petani memiliki
pengaruh positif atau berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase
rata-rata 85% terhadap penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung
Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, dan hal ini dibuktikan dilapangan bahwa
petani telah memiliki kartu tani dan dipergunakan pada setiap penebusan pupuk
bersubsidi di tingkat penyalur/kios pengecer pupuk bersubsidi.
5.4 Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Petani Terhadap
Penggunaan Kartu Tani Di Kecamatan Sagulung Kota Batam.
60
Analisis ini dilakukan dengan dua uji, yaitu uji pengaruh simultan (uji F) dan
uji pengaruh parsial (uji t).
Adapun hasil analisis uji pengaruh simultan (uji F) dan uji parsial (t), dapat
disajikan berikut ini :
Tabel 30. Hasil Analisis Uji Regresi Linear Berganda.
t
Koefisien t
No Variabel Tabel Sig Keterangan
Regresi Hitung
(1%)
Karakteristik Berpengaruh
1 0,349 4,145 2,379 0,000
Petani (X1) Sangat Nyata
Peran
Berpengaruh
2 Penyuluh 0,252 2,678 2,379 0,009
Sangat Nyata
Pertanian (X2)
Kebijakan
Berpengaruh
3 Pemerintah 0,366 4,118 2,379 0,000
Sangat Nyata
(X3)
Kendala
Dalam
Berpengaruh
4 Penggunaan -0,130 -1,434 2,379 0,156
Tidak Nyata
Kartu Tani
(X4)
R : 0,685
R Square : 0,469
Konstanta : 7,722
F hitung : 15,910
F tabel : 2,50 (5%)
t tabel : 1,993 (5%)
: 2,379 (1%)
Sumber : Analisis Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 30 di atas, menunjukan bahwa model regresi dapat diterang
kan dengan menggunakan nilai koefisien determinasi (KD = R square × 100%). S
emakin besar nilai R square maka model semakin baik.
Tabel 30 di atas, diperoleh nilai R Square sebesar 0,469. Maka nilai koefisien
determinasi yaitu 46,9%. Hal ini menunjukan bahwa variabel X (Karakteristik
Petani, Peran Penyuluh Pertanian, Kebijakan Pemerintah, dan Kendala Dalam
Penggunaan Kartu Tani) memiliki pengaruh besar yang sangat kuat terhadap varia
bel Y (Minat Petani).
Adapun persamaan diatas dapat dijelaskan bahwa nilai-nilai yang dimaksud d
alam persamaan regresi linear berganda, sebagai berikut :
Ŷ = α + β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4
61
Ŷ = 7.722 + 0,349X1 + 0,252X2 + 0,366X3 + -0,130X4
62
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien
determinasi untuk data silang (crossection) relatif rendah karena adanya variasi
yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun
waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi.
Kriteria uji nilai koefisien determinasi adalah :
a. Jika nilai R2 nol, maka kemampuan variabel independen dalam menjelaskan
variabel dependen amat terbatas, sehingga disimpulkan bahwa antara variabel
independen dan variabel dependen tidak ada keterkaitan.
b. Jika nilai R2 mendekati satu, maka variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen,
sehingga disimpulkan antara variabel independen dan variabel dependen ada
keterkaitan.
Tabel 31. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2).
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 0,685a 0,469 0,440 4,411
a. Predictors: (Constant), Kendala Dalam Penggunaan Kartu Tani, Kebijakan
Pemerintah, Karakteristik Petani, Peran Penyuluh Pertanian
b. Dependent Variable: Minat Petani
Sumber : Analisis Data Primer 2023
Berdasarkan tabel 31 di atas, menginformasikan bahwa hasil uji koefisien
determinasi yaitu nilai R square sebesar 0,469 yang mengandung arti bahwa
pengaruh variabel karakteristik petani (X1), peran penyuluh pertanian (X2),
kebijakan pemerintah (X3), dan kendala dalam penggunaan kartu tani (X4), secara
simultan (bersama-sama) terhadap Y adalah sebesar 46,9% dengan sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat pada pengkajian ini.
5.4.2 Uji Pengaruh Secara Simultan (Uji F)
Menurut Ghozali, I. (2018), menjelaskan bahwa uji simultan (uji F)
menunjukan apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel
dependen.
63
Kriteria uji simultan (uji F) pada pengujian faktor-faktor yang mempengaruhi
minat petani terhdap penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam,
Provinsi Kepulauan Riau, adalah sebagai berikut :
a. Jika signifikansi < 0,05 artinya variabel independen (X) secara bersama-sama
(simultan) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).
b. Jika signifikansi > 0,05 artinya variabel independen (X) secara bersama-sama
(simultan) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).
c. Membandingkan nilai t hitung dengan F tabel :
Jika nilai t hitung > F tabel artinya variabel independen (X) secara
bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).
Jika nilai t hitung < F tabel artinya variabel independen (X) secara
bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen (Y).
Uji F adalah uji koefisien regresi secara bersama-sama dilakukan untuk
menguji signifikan pengaruh beberapa varibel independen terhadap variabel
dependen. Pengujian ini menggunakan tingkat signifikan 5% (α=0,05), dan hasil
yang diperoleh untuk F tabel adalah 2,50.
Berdasarkan tabel 30 di atas, diketahui nilai F hitung (15,910) > F tabel (2,50)
dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 pada tingkat kesalahan 5%, sehingga H 0 pada
pengkajian ini ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa variabel X secara
simultan (serempak) mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap
variabel Y. Dengan demikian, hipotesis kedua dapat disimpulkan bahwa variabel
Karakteristik Petani (X1), Peran Penyuluh Pertanian (X2), Kebijakan Pemerintah
(X3), dan Kendala Dalam Penggunaan Kartu Tani (X4) berpengaruh secara
bersama-sama (simultan) terhadap variabel Minat Petani (Y) secara signifikan.
5.4.3 Uji Pengaruh Secara Parsial (Uji t).
Menurut Ghozali, I. (2018), menjelaskan bahwa uji t digunakan untuk
mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen secara parsial. Uji t dilakukan dengan ketentuan :
a. Apabila t hitung > t tabel dan nilai signifikansi < 0,05 (α=5%), maka variabel
independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
64
b. Apabila t hitung < t tabel dan nilai signifikansi > 0,05 (α=5%), maka variabel
independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani terhadap penggunaan
kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, dapat
dijabarkan berikut ini :
A. Karakteristik Petani (X1).
Berdasarkan hasil analisis uji pengaruh parsial (t) menunjukan bahwa
karakteristik petani berpengaruh sangat nyata pada minat petani terhadap
penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam, dimana nilai
t hitung (4,145) > t tabel (2,379) pada tingkat kesalahan 1% dengan nilai
signifikansi 0,000 < 0,05, yang artinya bahwa variabel karakteristik petani
berpengaruh sangat nyata atau H0 ditolak.
Selanjutnya, nilai koefisien regresi variabel karakteristik petani pada
pengkajian ini sebesar 0,349 dan bernilai positif atau searah yang menunjukan
bahwa semakin besar pengaruhnya pada minat petani terhadap penggunaan kartu
tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, hal ini
dikarenakan :
1. Umur Petani.
a. Hasil distribusi karakteristik responden berdasarkan umur petani dalam
pengkajian ini menunjukan bahwa umur petani terhadap penggunaan kartu
tani berada pada kategori produktif yakni : umur 41 - 48 tahun sebanyak
31 orang dengan persentase 40% dan umur 33 - 40 tahun sebanyak 21
orang dengan persentase 27%.
b. Petani telah menerima sosialisasi penggunaan kartu tani sejak tiga tahun
yang lalu sebelum dilaksanakan pengkajian.
c. Petani menggunakan kartu tani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
Menurut Nadeak (2018), pada penelitiannya menyatakan bahwa umur
seseorang memiliki keterkaitan dengan melakukan pekerjaan yang berhubungan
fisik. Apabila seseorang semakin tua secara usia, maka secara fisik pun akan
melemah, sehingga ia kurang mampu bekerja secara produktif.
2. Pendidikan.
65
a. Hasil distribusi karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan
petani dalam pengkajian ini adalah tingkat SMP sebanyak 34 orang dengan
persentase 44% dan hal ini menunjukan bahwa petani dalam penggunaan
kartu tani cukup memahami manfaatnya.
b. Petani mengetahui mekanisme penebusan pupuk bersubsidi karena sering
mengikuti pelatihan.
c. Petani mengetahui waktu penebusan pupuk bersubsidi melalui pelaksanaan
penyuluhan.
Ayu, dkk (2018), menjelaskan bahwa pendidikan memiliki peran penting bagi
responden dalam mengadopsi teknologi dan keterampilan manajemen untuk
meningkatkan usahanya. Pendidikan formal akan sangat mempengaruhi
pengambilan keputusan, terutama pengambilan keputusan adopsi atau
pertimbangan melakukan budidaya.
3. Pendapatan.
a. Hasil distribusi karakteristik responden berdasarkan pendapatan
petani dalam pengkajian ini berada pada kategori sedang yakni kisaran
1,1 - 3 juta setiap musim tanam sebanyak 39 orang dengan persentase 51%
dan hal ini menunjukan bahwa petani mampu mensejahterakan
keluarganya.
b. Dengan menggunakan kartu tani dalam penebusan pupuk bersubsidi dapat
mengurangi biaya produksi usahataninya.
c. Pendapatan petani meningkat karena sering mengikuti pelatihan dan
penyuluhan pertanian.
Menurut Samuelson dan Nordhaus (2005) dalam Jurnal Hanum (2017),
menjelaskan bahwa pendapatan dalam ilmu ekonomi didefinisikan sebagai hasil
berupa uang atau hal materi lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau
jasa manusia bebas. Sedangkan pendapatan rumah tangga adalah total pendapatan
dari setiap anggota rumah tangga dalam bentuk uang atau natura yang diperoleh
baik sebagai gaji atau upah usaha rumah tangga atau sumber lainnya.
Kondisi seseorang dapat diukur dengan menggunakan konsep pendapatan
yang menunjukan jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah
tangga selama jangka waktu tertentu.
66
4. Luas Lahan.
a. Hasil distribusi karakteristik responden berdasarkan luas lahan petani
dalam pengkajian ini berada pada kategori sedang yakni 0,5 - 0,75 Ha
sebanyak 49 orang dengan persentase 64% dan hal ini menunjukan bahwa
petani dalam penguasaan lahan harus optimal agar dapat meningkatkan
pendapatan keluarganya.
b. Petani dapat mengoptimal penggunaan pupuk pada luas lahan melalui
pelatihan dan penyuluhan pertanian.
Umam, dkk (2022), menjelaskan bahwa luas lahan yang dikuasai petani
mempunyai faktor penting dalam menghasilkan total produksi. Semakin tinggi
luas lahan akan mempengaruhi terhadap hasil usahatani.
5. Pengalaman Berusahatani.
a. Hasil distribusi karakteristik responden berdasarkan pengalaman
berusahatani berada pada kategori berpengalaman yakni 10 - 15 tahun
sebanyak 32 orang dengan persentase 42% dan hal ini menunjukan bahwa
pengalaman seseorang dalam berusahatani berpengaruh dalam menerima
inovasi untuk keberhasilan usahataninya.
b. Petani yang sudah lama bertani akan lebih mudah menerapkan inovasi dari
pada petani pemula atau petani baru.
c. Petani yang sudah lama berusahatani akan lebih mudah menerapkan
anjuran penyuluhan dan penerapan teknologi, meskipun pendidikan petani
itu rendah tetapi pengalaman berusahatani akan membantu
keberhasilannya, karena dengan semakin tinggi pengalaman berusahatani
maka petani itu sudah terbiasa untuk menghadapi resiko dan mengetahui
cara mengatasi masalah jika mengalami kesulitan dalam usahataninya.
Rafika (2015), menyatakan bahwa pengalaman petani merupakan suatu
pengetahuan petani yang diperoleh melalui rutinitas kegiatannya sehari-hari atau
peristiwa yang pernah dialaminya. Pengalaman yang dimiliki merupakan salah
satu faktor yang dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi dalam
usahataninya.
B. Peran Penyuluh Pertanian (X2).
67
Berdasarkan hasil analisis uji pengaruh parsial (t) menunjukan bahwa peran
penyuluh pertanian berpengaruh sangat nyata pada minat petani terhadap
penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam, dimana nilai t hitung
(2,678) > t tabel (2,379) pada tingkat kesalahan 1% dengan nilai signifikansi
0,009 < 0,05, yang artinya bahwa variabel peran penyuluh pertanian berpengaruh
sangat nyata atau H0 ditolak.
Selanjutnya, nilai koefisien regresi variabel peran penyuluh pertanian pada
pengkajian ini sebesar 0,252 dan bernilai positif atau searah yang
menunjukan bahwa semakin besar pengaruhnya pada minat petani
terhadap penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam Provinsi
Kepulauan Riau, hal ini disebabkan pengaruh penyuluhan pertanian bernilai
positif, karena :
1. Petani mau menerima hal-hal baru yang dianjurkan oleh penyuluh.
2. Petani terfasilitasi untuk mengikuti sosialisasi penggunaan kartu tani.
3. Petani termotivasi untuk meningkatkan produktivitas usahatani melalui
penyuluhan.
4. Petani termotivasi untuk penerapan inovasi pada usahatani melalui
penyuluhan.
5. Petani mengetahui informasi tentang kartu tani melalui penyuluhan.
Abdullah, dkk (2021), menjelaskan bahwa penyuluhan pertanian merupakan
sistim pendidikan non formal yang berupaya memberdayakan petani untuk
memperbaiki kehidupan dan penghidupannya, sehingga dapat lebih berpartisipasi
dalam pembangunan pertanian. Penyuluhan pertanian harus dibedakan dengan
sistim pendidikan formal, perbedaan ini meliputi : tempat, kurikulum, sasaran,
filsafat, dan lingkupnya.
C. Kebijakan Pemerintah.
Berdasarkan hasil analisis uji pengaruh parsial (t) menunjukan bahwa
kebijakan pemerintah berpengaruh sangat nyata pada minat petani terhadap
penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam, dimana nilai
t hitung (4,118) > t tabel (2,379) pada tingkat kesalahan 1% dengan nilai
signifikansi 0,000 < 0,05, yang artinya bahwa variabel kebijakan pemerintah
berpengaruh sangat nyata atau H0 ditolak.
68
Selanjutnya, nilai koefisien regresi variabel kebijakan pemerintah pada
pengkajian ini sebesar 0,366 dan bernilai positif atau searah yang menunjukan
bahwa semakin besar pengaruhnya pada minat petani terhadap penggunaan kartu
tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, hal ini
disebabkan kartu tani berdampak positif kepada petani, karena :
1. Kebijakan pemerintah dalam penggunaan kartu tani telah diatur SOP nya
sehingga penebusan pupuk bersubsidi oleh petani sesuai dengan usulan
melalui RDKK.
2. Pelaksanaan sosialisasi penggunaan kartu tani merupakan cara efektif agar
petani paham manfaatnya.
3. Terdata atau tidaknya petani sebagai penerima kartu tani dipengaruhi oleh
kevalidan data petani tersebut dalam aplikasi Simluhtan.
4. Petani mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai dengan jumlah kebutuhan
petani yang telah diusulkan melalui RDKK.
5. Untuk mencapai tingkat efisiensi kevalidan data petani dalam aplikasi
Simluhtan dipengaruhi oleh pendampingan penyuluh pertanian.
6. Untuk menghindari salah sasaran penyaluran pupuk bersubsidi diperlukan
pendampingan penyuluh pertanian.
7. Implementasi penggunaan kartu tani yang baik akan memberikan
kontribusi dalam peningkatan produksi dan produktivitas tanaman.
69
petani terhadap penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam,
dimana nilai t hitung (-1,434) < t tabel (1,993) pada tingkat kesalahan 5% dengan
nilai signifikansi 0,156 > 0,05, yang artinya bahwa variabel kendala dalam
penggunaan kartu tani tidak berpengaruh nyata atau H0 diterima.
Selanjutnya, nilai koefisien regresi variabel kendala pada pengkajian ini
sebesar -0,130 dan bernilai negatif atau tidak searah dengan minat petani terhadap
penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam, hal ini disebabkan
karena :
1. Kekhawatiran petani akan kelangkaan pupuk bersubsidi serta harga yang
fluktuatif (tinggi) tidak akan terjadi karena pemerintah selalu memantau
dan mengawasinya.
2. Ketersediaan pupuk bersubsidi ditingkat kios/penyalur pupuk selalu
tersedia berdasarkan usulan yang disampaikan melalui RDKK.
3. Penggunaan pupuk yang berlebihan (over) dosis oleh petani tidak
terjadi karena selalu dibimbing oleh penyuluh pertanian yang ada
diwilayah binaan.
Menurut Wahid, dkk dalam JEPA (2021), menjelaskan bahwa pelaksanaan
program kartu tani dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang telah diatur
pembuat kebijakan. Permasalahan teknis maupun non teknis terdapat disetiap
tahapan mekanisme program kartu tani. Kompleksitas permasalahan dalam kartu
tani tetap diupayakan untuk dicarikan penyelesaiannya oleh pelaksana kebijakan
dan juga dengan peningkatan minat petani terhadap program kartu tani.
Lebih lanjut Jorgi, dkk dalam Jurnal Agribisnis (2019), menjelaskan bahwa
efektivitas pelaksanaan program kartu tani dilihat kesesuaian pelaksanaan dan
penggunaan kartu tani dengan tujuan terpenuhinya asas 6 tepat, yaitu : (jumlah,
jenis, tempat, waktu, mutu, dan harga) dalam pendistribusian, pengendalian, dan
pengawasan pupuk bersubsidi.
70
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pengkajian faktor-faktor yang
mempengaruhi minat petani terhadap penggunaan kartu tani di Kecamatan
Sagulung Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, maka dapat diambil kesimpulan,
antara lain sebagai berikut :
1. Minat petani terhadap penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung
Kota Batam, memiliki persentase sebesar 85% dan termasuk pada kategori sangat
tinggi, dengan rincian sebagai berikut :
a. Tingkat perasaan senang petani terhadap penggunaan kartu tani memiliki
persentase sebesar 86% dan termasuk pada kategori sangat tinggi.
b. Tingkat perhatian petani terhadap penggunaan kartu tani memiliki
persentase sebesar 86% dan termasuk pada kategori sangat tinggi.
c. Tingkat kesadaran petani terhadap penggunaan kartu tani memiliki
persentase sebesar 84% dan termasuk pada kategori sangat tinggi.
71
d. Tingkat kemauan petani terhadap penggunaan kartu tani memiliki
persentase sebesar 85% dan termasuk pada kategori sangat tinggi.
2. Secara simultan (Uji F) variabel Karakteristik Petani (X1), Peran Penyuluh
Pertanian (X2), Kebijakan Pemerintah (X3), Kendala Dalam Penggunaan Kartu
Tani (X4), berpengaruh secara bersama-sama pada variabel Minat Petani (Y)
Terhadap Penggunaan Kartu Tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam Provinsi
Kepulauan Riau, dimana nilai F hitung (15,910) lebih besar dari nilai F tabel
(2,50) pada tingkat kesalahan 5% (α=0,05) dengan nilai Signifikansi 0,000 < 0,05,
dan secara parsial (Uji t) faktor yang berpengaruh sangat nyata pada Minat Petani
Terhadap Penggunaan Kartu Tani (Y) di Kecamatan Sagulung Kota Batam
Provinsi Kepulauan Riau, adalah Karakteristik Petani (X1), Peran Penyuluh
Pertanian (X2), Kebijakan Pemerintah (X3). Selanjutnya, variabel Kendala Dalam
Penggunaan Kartu Tani (X4) dinyatakan tidak berpengaruh nyata.
VI.2 Saran.
Untuk meningkatkan minat petani terhadap penggunaan kartu tani di
Kecamatan Sagulung Kota Batam dapat dilakukan dengan :
1. Menimbulkan rasa perasaan senang petani terhadap penggunaan kartu tani
karena manfaatnya sangat besar terutama untuk mendapatkan pupuk
bersubsidi.
2. Melaksanakan pelatihan kepada petani tentang cara penggunaan kartu tani.
3. Menimbulkan rasa kepedulian petani tentang pentingnya penggunaan kartu
tani dalam usahatani.
4. Menghimbau petani untuk memberikan data kepribadiannya yang benar dan
dapat dipertanggungjawabkan sehingga proses mendapatkan kartu tani tidak
terkendala serta dapat tervalidasi dalam aplikasi Simluhtan.
5. Meningkatkan rasa kesadaran petani pentingnya mengikuti sosialisasi tentang
penggunaan kartu tani.
6. Meningkatkan minat petani untuk mau mengorganisir dirinya dalam sebuah
wadah kelompoktani.
72
7. Meningkatkan minat petani untuk selalu aktif pada kegiatan pelatihan
dan penyuluhan yang diselenggarakan oleh penyuluh maupun Dinas terkait.
6.3 Implikasi.
Berdasarkan hasil pengkajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat
petani terhadap penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam, maka
sebagai bentuk rencana tindak lanjut, pengkaji perlu menyusun suatu bentuk
rancangan penyuluhan dalam bentuk matriks rencana kegiatan penyuluhan
pertanian.
Adapun materi yang akan disampaikan dalam rencana penyuluhan tersebut
adalah tentang penggunaan kartu tani, dan selanjutnya dapat disajikan kedalam
Lembar Persiapan Menyuluh (LPM) beserta dengan sinopsisnya.
6.3.1 Materi.
Materi merupakan informasi yang akan disampaikan kepada sasaran
penyuluhan dalam hal ini adalah petani. Materi yang disampaikan yaitu
tentang penggunaan kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam. Dalam
rancangan penyuluhan untuk mempermudah dalam penyampaian materi, maka
perlu disusun Lembar Persiapan Menyuluh (LPM) dan kemudian dituangkan
kedalam sinopsis.
6.3.2 Media.
Media merupakan salah satu sarana atau alat bantu yang digunakan dalam
kegiatan penyuluhan agar materi penyuluhan yang disampaikan dapat lebih
mudah diterima dan dipahami oleh petani. Media yang digunakan dalam kegiatan
penyuluhan ini adalah media folder. Pemilihan media folder sebagai alat bantu
dalam pelaksanaan penyuluhan ini adalah disesuaikan dengan keadaan dilapangan
serta disesuaikan dengan kebutuhan petani.
6.3.3 Metode.
Metode pelaksanaan penyuluhan yang digunakan terhadap penggunaan kartu
tani adalah metode ceramah dan metode diskusi.
6.3.4 Sasaran Penyuluhan.
Sasaran penyuluhan dalam rencana kegiatan penyuluhan tentang penggunaan
kartu tani di Kecamatan Sagulung Kota Batam adalah pelaku utama dalam hal ini
73
petani yang telah memiliki dan telah menggunakan kartu tani dalam penebusan
pupuk bersubsidi.
6.3.5 Waktu.
Waktu yang dibutuhkan dalam penyampaian atau pelaksanaan penyuluhan
tentang penggunaan kartu tani adalah 45 menit.
74
Tabel 32. Matriks Penyuluhan Pertanian.
Petani yang
Petani mau
telah
dan mampu Petani belum
menggunakan
dalam menggunakan
kartu tani Ceramah
penggunaan kartu tani 12 Penggunaan Bulan Dinas
1 sebanyak - - - - - - dan 1x Poktan Swadaya PPL
kartu tani sebanyak Orang Kartu Tani Maret 2023 Pertanian
85% Diskusi
dari 85% 15% (12
(65 orang
menjadi 95% orang petani)
petani)
75
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH
(LPM)
MARLENI
76
SINOPSIS
PENGGUNAAN KARTU TANI
77
kuota kebutuhan pupuk yang sesuai dan memastikan petani mendapatkan akses
dalam pembelian pupuk bersubsidi.
Kartu tani memiliki landasan dari beberapa kebijakan-kebijakan sebelumnya
diantaranya seperti Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang perlindungan
dan pemberdayaan petani di pasal 3, dimana perlindungan dan juga pemberdayaan
petani ini dilakukan dengan menyediakan sarana dan prasarana pertanian yang
dibutuhkan dalam upaya pembangunan usahatani yakni adanya program kartu
tani. Syarat penerima program kartu tani adalah : (1) berprofesi sebagai petani;
(2) tergabung dalam kelompoktani; dan (3) memiliki luas lahan < 2 Ha.
78
DAFTAR PUSTAKA
Adam Ali Sehar, Ait Maryani, Azhar. 2022. Motivasi Petani Dalam Pemupukan
Berimbang Tanaman Padi Sawah (Oriza Sativa) di Kecamatan Sukaresik
Kabupaten Tasikmalaya. Sadieli : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Winaya Mukti Vol. 2 No. 1, Juni 2022.
Ahmad Zainuddin, dan Rudi Wibowo. 2021. Dampak Kebijakan Kartu Tani
Terhadap Produksi Dan Efisiensi Usahatani Padi Di Kabupaten Jember.
Artikel : Pangan, Vol. 30 No. 2 Agustus 2021 : 107-116.
Amilia dan Asmara. 2017. Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembeli Handphone Merek Xiomi di Kota Langsa.
Jurnal Manajemen dan Keuangan. Volume 6 (1) : 660-669.
Bayu Mahendra, Suprapto, Hima Barima. 2021. Pengaruh Program Kartu Tani
Terhadap Penurunan Biaya Pupuk Pada Petani Padi. Jurnal Agrisep Vol.
20 No. 2 September 2021 Hal : 411-420|411. P-ISSN : 1412-8837, E-ISSN :
2579-9959.
79
Beny Rachman. 2016. Kebijakan Subsidi Pupuk : Tinjauan Terhadap Aspek
Teknis, Manajemen Dan Regulasi. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian.
Volume 7 No. 2 Juni 2009. 131-146.
Bimo Muhammad Nasrul Hak. 2018. Persepsi Dan Minat Pemuda Desa Menjadi
Ptani Di Desa Jatikerto Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang.
Skripsi : Sosial Ekonomi Pertanian Malang. Universitas Brawijaya 2018.
Echo, P.K. 2016. Olah Data Skripsi Dengan Spss 22. Labkom Manajemen
FUBB Pangkal Pinang.
Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. 2018. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 25.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gultom, D.K. 2021. Peran Mediasi Brand Satisfaction Pada Pengaruh Self-
Congruity Terhadap Brand Loyalty. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis,
22 (1), 75-85. https://doi.org/10.30596/jimb.v22il.5633.
80
Hartono, Jogianto, Abdillah, Willy. 2009. Konsep & Aplikasi PLS (Partial Least
Square) Untuk Penelitian Empiris. Yogyakarta : BPFE.
Lutfil Chakim, Amzul Rifin, dan Bunasor Sanim. 2019. Pengaruh Implementasi
Kartu Tani Terhadap Evektifitas Penyaluran Pupuk Bersubsidi Di
Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Artikel : Program Studi Manajemen dan
Bisnis, Sekolah Bisnis IPB. 2019.
81
Nadeak, T. H. 2018. Motivasi Petani Terhadap Alih Fungsi Komoditas Padi Gogo
Menjadi Tanaman Jagung Di Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun.
Universitas Prima Indonesia.
Novianda Fawaz Khairunnisa, Zumi Saidah, Hepi Apsari, Eliana Wuladari. 2021.
Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Tingkat Produksi Usahatani Jagung.
Jurnal Penyuluhan Vol. 17 (02) 2021|113-125.
Priyanto. 2012. Belajar Cepat Olah Data Statistik Dengan SPSS. Yogyakarta :
Cv. Andi Offest.
82
Rahina. 2016. Peran Akademisi Dalam Kontruksi City Branding.
blog.unnes.ac.id/rahinadkv/ 2016/06/01/peran-akamedisi-dalam-kontruksi-
city-branding/ (29 Januari 2017).
Ryan Satya Jorgi, Siwi Gayatri, dan Tutik Dalmiyatun. 2019. Hubungan Tingkat
Pengetahuan Petani Dengan Efektivitas Pelaksanaan Program Kartu Tani
Di Kabupaten Semarang. Agraris : Journal Of Agribusiness And Rural
Development Research. Vol. 5 No. 2 Juli-Desember 2019.
Selfi Marindang. 2022. Efektivitas Program Kartu Tani Dalam Penyaluran Pupuk
Bersubsidi Di Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar. Skripsi :
Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Universitas Muhammadiyah
Makassar. 2022.
Sofia, F.L. Suryaningrum, Sri Subekti. 2022. Peran Penyuluh Pada Proses Adopsi
Inovasi Petani Dalam Menunjang Pembangunan Pertanian. Jurnal Arbios
Vol. 20 No 1 Tahun 2022. ISSN Cetak : 0215-0638, ISSN Online : 2723-
7044.
83
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Syafaat, N., A, Purwoto, dan C, Muslim. 2006. Analisis Besaran Subsidi Pupuk
Dan Pola Pendistribusiannya. Pusat Analisis Sosial Ekonomi Dan
Kebijakan Pemerintah.
84
LAMPIRAN 1
Dengan hormat,
Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir di POLBANGTAN Medan, maka
saya memohon dengan sangat kepada Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi angket yang
telah disediakan. Angket ini bukan tes psikologi, maka dari itu Bapak/ Ibu/ Sdr/i
tidak perlu takut atau ragu-ragu dalam memberikan jawaban sesuai dengan
kondisi yang Bapak/Ibu/Sdr/i rasakan saat ini. Saya sangat mengharapkan
Bapak/Ibu/Sdr/i dapat memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya sesuai dengan
kondisi yang Bapak/Ibu/Sdr/i rasakan selama ini.
Setiap jawaban yang diberikan merupakan bantuan yang tidak ternilai
harganya bagi penulis. Atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i, saya ucapkan terimakasih.
MARLENI
85
KUESIONER TUGAS AKHIR
No. Responden
b. Berilah tanda (√) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
4 : Setuju (S)
3 : Ragu-ragu (RR)
2. Karekteristik Responden
a) Nama :
b) Jenis Kelamin : L/P
c) Umur : Tahun
d) Pendidikan Terakhir : SD / SMP / SLTA / S1
e) Pengalaman Bertani : Tahun
f) Kepemilikan Lahan : Milik sendiri/Sewa/Milik orang lain
g) Luas Lahan : Ha/Rante
h) Pendapatan/Musim Tanam : Rp.
i) Nama Kelompoktani/Desa : …………………………………….
86
DAFTAR PERNYATAAN/PERTANYAAN
Alternatif Jawaban
Item Pernyataan/Pertanyaan
No STS TS RR S SS
Masing-masing Variabel
1 2 3 4 5
Variabel Karakteristik Petani (X1).
a. Umur.
Saya menerima sosialisasi kartu tani sejak 3
1
tahun yang lalu.
Saya menggunakan kartu tani untuk penebusan
2
pupuk bersubsidi.
b. Pendidikan.
Saya dapat menggunakan kartu tani karena
3
pendidikan.
Saya mengetahui mekanisme penebusan pupuk
4
bersubsidi melalui pelatihan.
Saya mengetahui waktu penebusan pupuk
5
bersubsidi melalui penyuluh.
c. Pendapatan.
Saya dapat mengurangi biaya pembelian pupuk
6
karena menggunakan kartu tani.
Pendapatan saya dalam usahatani meningkat
7
karena sering mengikuti pelatihan.
Saya selalu didampingi oleh penyuluh dalam
8
setiap usahatani.
d. Luas Lahan.
Saya mengetahui dosis penggunaan pupuk
9
pada luas lahan melalui pelatihan.
Saya mengetahui cara penggunaan pupuk yang
10 baik pada setiap usahatani melalui dampingan
penyuluh.
Luas lahan saya telah tervalidasi pada aplikasi
11
Simluhtan.
e. Pengalaman Berusahatani.
Saya berpengalaman dalam usahatani karena
12
sering mengikuti pelatihan.
Saya mengetahui cara peningkatan produksi
13
usahatani karena pengalaman berusahatani.
Saya merasa aman dalam berusahatani karena
14
telah terdaftar sebagai anggota kelompoktani.
Saya selalu menerima penyuluhan sehingga
15
pengalaman berusahatani meningkat.
Variabel Peran Penyuluh Pertanian (X2).
a. Fasilitator.
Saya difasilitasi penyuluh untuk mengikuti
16
sosialisasi penggunaan kartu tani.
Saya telah terdata sebagai anggota kelompok
17
karena difasilitasi penyuluh.
Data saya dalam kelompoktani telah valid
18
karena difasilitasi penyuluh.
87
DAFTAR PERNYATAAN/PERTANYAAN
Alternatif Jawaban
Item Pernyataan/Pertanyaan
No STS TS RR S SS
Masing-masing Variabel
1 2 3 4 5
Saya didampingi penyuluh dalam mengakses
19 kebutuhan pasar sehingga dapat menentukan
komoditi yang tepat untuk diusahakan.
b. Motivator.
Saya termotivasi menggunakan kartu tani
20
setelah mengikuti sosialisasi.
Saya dapat meningkatkan usahatani karena
21
selalu dimotivasi oleh penyuluh.
Saya dimotivasi penyuluh dalam penerapan
22 teknologi untuk peningkatan produktivitas
usahatani.
Saya dibantu penyuluh untuk memvalidasi data
23
sebagai penerima kartu tani.
c. Inovator.
Saya dibantu penyuluh untuk mengadopsi
24 setiap inovasi baru terhadap peningkatan
produktivitas usahatani.
Saya selalu diperkenalkan oleh penyuluh
25
tentang inovasi baru dalam berusahatani.
Salah satu inovasi yang disampaikan penyuluh
terhadap saya adalah tentang penggunaan kartu
26
tani yang digunakan dalam penebusan pupuk
bersubsidi.
Saya menerima informasi penggunaan kartu
27
tani melalui penyuluh.
Data saya dalam kelompoktani divalidasi oleh
28
penyuluh.
d. Komunikator.
Penyuluh mampu melaksanakan pelatihan
29
kepada saya dalam menggunakan kartu tani.
Penyuluh mampu melaksanakan validasi
30 keanggotaan kelompoktani dalam aplikasi
Simluhtan.
Variabel Kebijakan Pemerintah (X3).
a. Efektivitas.
Kebijakan pemerintah untuk melaksanakan
31
sosialisasi penggunaan kartu tani sesuai SOP.
Pelaksanaan sosialisasi tentang penggunaan
32 kartu tani merupakan cara efektif agar petani
paham manfaat kartu tani.
Keberhasilan penggunaan kartu tani bagi
33 petani tak terlepas dari data yang input dalam
aplikasi Simluhtan.
Terdata atau tidaknya petani sebagai penerima
34 kartu tani dipengaruhi oleh data yang valid
dalam aplikasi Simluhtan.
88
DAFTAR PERNYATAAN/PERTANYAAN
Alternatif Jawaban
Item Pernyataan/Pertanyaan
No STS TS RR S SS
Masing-masing Variabel
1 2 3 4 5
Keberhasilan dalam penggunaan kartu tani
35 oleh petani tak terlepas dari pendampingan
para penyuluh.
Petani mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai
36 dengan kebutuhan yang telah tercatat dalam
RDKK.
Program pemerintah tentang kartu tani sangat
37
efektif dalam penebusan pupuk bersubsidi.
Kartu tani sangat dibutuhkan oleh petani dalam
38
penebusan pupuk bersubsidi.
b. Efisiensi.
Pembuatan kartu tani bagi para petani sangat
39
efisien dalam penebusan pupuk bersubsidi.
Efisiensi penggunaan kartu tani dilaksanakan
40
pelatihan kepada petani.
Pembuatan kartu tani sesuai dengan data yang
41
dalam aplikasi Simluhtan.
Untuk mencapai tingkat efisiensi kevalidan
42 data petani dalam aplikasi Simluhtan
dipengaruhi oleh pendampingan penyuluh.
Diharapkan kepada petani agar memberikan
43
data sesuai data dengan KTP.
Efisiensi penyaluran pupuk bersubsidi kepada
44
petani agar tepat waktu.
Variabel Kendala Dalam Penggunaan Kartu Tani(X4).
a. Ketersediaan Pupuk.
Mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi
45
hendaknya dilakukan sosialisasi kepada petani.
Untuk menghindari kesalahan penyaluran
46 pupuk bersubsidi hendaknya dilaksanakan
pendataan petani yang baik dan benar.
Untuk menghindari salah sasaran penyaluran
47 pupuk bersubsidi diperlukan pendampingan
dari penyuluh.
Salah satu cara menghindari salah sasaran
48 dalam penyaluran pupuk bersubsidi adalah
dilaksanakan validasi data petani.
Salah satu penyalahgunaan pupuk oleh petani
49
adalah penggunaan pupuk terlalu berlebihan.
Penyalahgunaan pupuk bersubsidi terjadi
50 karena tidak sinkronnya data petani yang
tercatat dalam RDKK dan aplikasi Simluhtan.
b. Pengawasan.
Untuk menghindari kelangkaan pupuk
51 bersubsidi maka perlu pengawasan yang ketat
baik dari pemerintah maupun masyarakat.
89
DAFTAR PERNYATAAN/PERTANYAAN
Alternatif Jawaban
Item Pernyataan/Pertanyaan
No STS TS RR S SS
Masing-masing Variabel
1 2 3 4 5
Kartu tani adalah salah satu solusi untuk
52 menghindari adanya penyelewengan pupuk
bersubsidi.
Pengawasan pupuk bersubsidi berpegaruh
53 signifikan untuk menghindari adanya
penyelewengan harga yang tidak sesuai HET.
Salah satu solusi untuk menghindari adanya
kelangkaan pupuk adalah pendampingan dari
54
penyuluh terutama dalam penyampaian RDKK
ke tingkat kios tepat waktu.
Keterlambatan penginputan data petani dalam
aplikasi Simluhtan dan e-Alokasi pupuk akan
55
mempengaruhi kelangkaan pupuk ditingkat
petani.
Data petani sangat penting dilaksanakan ke
56 validan guna memastikan jumlah petani yang
berhak mendapatkan pupuk bersubsidi.
Untuk mempercepat penyusunan RDKK perlu
57 dilaksanakan pelatihan bagi pengurus
kelompoktani.
Melaksanakan pelatihan bagi pengurus
58 kelompoktani untuk menginput data petani
dalam aplikasi Simluhtan dan e-Alokasi pupuk
Variabel Minat Petani Terhadap Penggunaan Kartu Tani (Y).
a. Perasaan Senang.
Saya sangat senang menggunaakan kartu tani
59
karena manfaatnya sangat besar.
Saya sangat senang menggunakan kartu tani
60
karena adanya pelatihan.
Saya kereatif dalam menggunakan pupuk pada
61 usahatani dengan menyesuaikan dosis yang
dibutuhkan tanaman.
b. Perhatian.
Saya peduli terhadap penggunaan kartu tani
62
karena manfaatnya sangat besar.
Saya memberikan data kepada pengurus
63 kelompoktani sesuai dengan KTP untuk
dilaksanakan validasi.
Saya merasa puas dengan terpenuhi kebutuhan
64
pupuk yang dibutuhkan.
c. Kesadaran.
Saya sadar pentingnya menghadiri sosialisasi
65
terutama terhadap penggunaan kartu tami.
Saya sadar pentingnya dilaksanakan validasi
66
data petani terhadap penggunaan kartu tani.
67 Saya mandiri untuk melaksanakan usahatani
tanpa harus adanya pendampingan dari
90
penyuluh.
DAFTAR PERNYATAAN/PERTANYAAN
Alternatif Jawaban
Item Pernyataan/Pertanyaan
No STS TS RR S SS
Masing-masing Variabel
1 2 3 4 5
d. Kemauan.
Saya mau mengikuti sosialisasi penggunaan
68
kartu tani karena kemauan sendiri.
Saya mau menjadi anggota kelompoktani
69
karena manfaatnya sangat besar.
Saya mengikuti pelatihan karena kemauan
70
sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain.
Saya mau didampingi oleh penyuluh untuk
71 meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
dalam berusahatani.
Saya menggunakan kartu tani adalah untuk
72
mendapatkan pupuk bersubsidi.
91
Lampiran 2. Data Responden Pengkajian Penyuluhan Pertanian.
Jenis Umur Pengalaman Luas Lahan Pendapatan
No Nama Petani Pendidikan
Kelamin (Tahun) Berusahatani (Ha) (Rp)
1 Maulan L 41 SD 11 0.5 2.500.000
2 Sukirno L 47 SD 15 0.5 3.000.000
3 Sugiyanto L 58 Tidak Sekolah 12 0.5 3.000.000
4 Yusuf Wakai Dian L 32 SMP 5 0.5 3.000.000
5 Hidayat Ilahi L 32 SLTA 6 1 4.300.000
6 Narto L 43 SMP 13 1 5.500.000
7 Juwarno L 41 SMP 14 0.5 2.500.000
8 Berliana Simamora P 41 SMP 9 0.5 3.500.000
9 Suratin L 40 SMP 14 0.5 3.000.000
10 Ranu Dyanto L 35 SLTA 7 1 5.500.000
11 Ahhmad Jariyati L 40 SMP 12 0.5 3.000.000
12 Warsito L 49 SD 15 0.5 3.500.000
13 Priyanto L 35 SLTA 8 0.5 2.500.000
14 Roherti Pandiangan P 38 SMP 12 0.25 900,000
15 Luster Hotmauli Hasibuan P 46 SLTA 9 0.25 1.100.000
16 Waris L 56 Tidak Sekolah 22 0.5 3.500.000
17 Suminto L 54 SD 19 1 4.500.000
18 Anteng Nirwanto L 36 SMP 10 0.5 3.000.000
19 Efrida Edita Br Sembiringa P 46 SMA 9 0.5 2.500.000
20 Supriyadi L 38 SMA 12 1 4.500.000
21 Suprianto L 39 SMP 14 0.5 3.500.000
22 Suriantina Simatupang P 46 SMP 10 0.5 2.500.000
23 Noor Aziz L 53 SMA 21 0.25 800,000
92
Lanjutan Lampiran 2.
Jenis Umur Pengalaman Luas Lahan Pendapatan
No Nama Petani Pendidikan
Kelamin (Tahun) Berusahatani (Ha) (Rp)
24 M. Khairul Anam L 46 SMP 15 1 4.000.000
25 Fronika Hutauruk P 39 SMP 8 0.5 3.500.000
26 Agus Setia Budi L 30 SMA 6 0.5 3.000.000
27 Suyatno L 58 Tidak Sekolah 20 1 5.000.000
28 Mukip L 53 SD 19 0.5 2.500.000
29 Sukhed Hediyanto L 48 SMP 14 0.5 3.000.000
30 Liana Tambunan P 46 SMP 10 0.5 2.500.000
31 Kusmanto L 58 Tidak Sekolah 20 0.5 2.000.000
32 Yeni Ginting P 34 SMA 6 0.25 800,000
33 Sukirman L 63 Tidak Sekolah 20 0.25 700,000
34 Suparman L 36 SMP 8 0.5 2.300.000
35 Ajat Sudrajat L 48 SD 12 0.5 3.200.000
36 Taat Dinawan L 45 SD 12 0.5 3.000.000
37 Ribono L 37 SMA 10 0.5 2.600.000
38 Sarlima Saragih P 44 SMP 7 0.25 750,000
39 Roherti Pandiangan P 37 SMP 8 0.5 1.200.000
40 Sujatno L 32 SMA 12 1 3.500.000
41 Naslam L 48 SMP 19 0.5 1.500,000
42 Sonifati Waruwu P 37 SD 7 0.25 850,000
43 Tunjar L 51 Tidak Sekolah 20 0.5 1.600.000
44 Aderi L 60 Tidak Sekolah 22 1 4.000.000
45 Abdul Gani Harahap L 55 Tidak Sekolah 20 0.5 2.000.000
46 Bangun Adinata L 46 SMP 11 1 5.500.000
93
Lanjutan Lampiran 2.
Jenis Umur Pengalaman Luas Lahan Pendapatan
No Nama Petani Pendidikan
Kelamin (Tahun) Berusahatani (Ha) (Rp)
47 Boyaman L 48 SMP 13 1 4.700.000
48 Didit Among Sugiyanto L 46 SD 14 0.5 2.500.000
49 Efrida Edita Br Sembiringa P 36 SMP 7 0.5 2.700.000
50 Rosdiana Hasugian P 42 SMP 7 0.25 1.600.000
51 Marni Simanjuntak P 39 SD 8 0.5 3.000.000
52 Jamiran L 52 Tidak Sekolah 17 0.5 4.000.000
53 Maftukin L 45 SMP 11 0.5 4.500.000
54 Makmur Harahap L 38 SMA 9 0.5 3.500.000
55 Muhammad Toib L 45 SMP 12 0.5 3.500.000
56 Slamet Sntoso L 47 SMP 15 1 5.000.000
57 Naomi Tambunan P 43 SMP 9 0.5 3.500.000
58 Sudarto L 41 SMA 9 1 5.500.000
59 Sumiadi L 50 SMP 20 1 5.000.000
60 Linceria Sinurat P 42 SMP 8 0.5 2.500.000
61 Sutrisno L 50 Tidak Sekolah 20 0.5 3.000.000
62 Dedi Cahyadi L 40 SMP 11 1 5.500.000
63 Juwadi L 47 SD 11 1 6.000.000
64 Kasnari L 52 SD 18 0.5 3.300.000
65 Sarlima Saragih P 38 SMP 7 0.5 3.500.000
66 Yanti F Manulu P 41 SMP 9 0.25 1.600.000
67 Sumiyanto L 53 SD 14 0.5 3.000.000
68 Urip Wahidin L 37 SMA 9 1 5.000.000
69 Suwandi L 46 SMP 10 0.5 3.200.000
94
Lanjutan Lampiran 2.
Jenis Umur Pengalaman Luas Lahan Pendapatan
No Nama Petani Pendidikan
Kelamin (Tahun) Berusahatani (Ha) (Rp)
70 Apandi L 53 SD 15 0.5 3.000.000
71 Mulyo Pamuji L 33 SMA 9 0.5 2.300.000
72 Mustahfirin L 42 SD 10 0.5 2.500.000
73 Nartum L 53 SD 17 0.5 2.200,000
74 Paham L 57 Tidak Sekolah 22 0.5 2.000.000
75 Rokhani L 55 SD 20 0.5 3.000.000
76 Nomi Girsang P 46 SMA 8 0.25 1.000.000
77 Irawati Manurung P 45 SMP 8 0.25 1.200.000
95
Variabel Karakteristik Petani (X1)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah
1 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 70
2 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 66
3 5 2 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 66
4 5 2 5 5 2 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 66
5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 66
6 5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
7 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 67
8 5 5 1 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 62
9 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 67
10 5 4 5 5 2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 63
11 5 4 5 4 4 2 4 5 5 4 4 3 5 4 4 62
12 4 5 1 2 5 1 4 4 2 4 5 5 1 1 2 46
13 5 5 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 5 64
14 5 1 5 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
15 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 61
16 5 5 2 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 67
17 4 4 4 4 5 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 55
18 5 3 1 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 62
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
22 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 58
Lanjutan Lampiran 3.
96
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah
97
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 74
25 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 56
26 4 3 3 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 57
27 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 62
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
31 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 70
32 5 5 5 5 5 4 5 3 5 3 4 5 5 4 5 68
33 5 5 5 5 5 4 5 3 5 3 4 4 5 4 5 67
34 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 73
35 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 73
36 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 59
37 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 59
38 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 71
39 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 66
40 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 70
41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
42 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 66
43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
44 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 67
Lanjutan Lampiran 3.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah
98
45 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 66
46 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 68
47 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 67
48 5 4 5 4 4 1 4 5 5 4 4 3 5 4 4 61
49 4 5 1 2 5 1 4 4 2 4 5 1 1 1 2 42
50 5 5 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 5 64
51 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
52 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 61
53 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 70
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 62
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
59 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 58
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
61 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 74
62 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 64
63 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 65
64 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 62
65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
Lanjutan Lampiran 3.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah
99
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
68 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 74
69 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 72
70 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 71
71 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 73
72 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 73
73 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 57
74 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 5 60
75 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 71
76 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 73
77 5 5 5 2 5 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 67
Total 352 326 327 329 336 313 326 314 340 336 336 332 333 322 339 4961
Lanjutan Lampiran 3.
Variabel Peran Penyuluh Pertanian (X2)
100
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total
1 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 69
2 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 67
3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 70
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
5 5 2 4 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 64
6 5 5 5 5 5 5 2 5 5 2 4 4 4 4 5 65
7 5 4 4 4 2 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 64
8 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 68
9 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 67
10 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 67
11 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 68
12 4 5 4 2 5 5 4 4 2 4 5 4 5 5 5 63
13 5 5 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 4 4 64
14 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 65
15 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 64
16 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 71
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 61
18 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 63
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
22 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61
Lanjutan Lampiran 3.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total
101
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
24 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 69
25 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 64
26 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 65
27 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 64
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
29 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
31 5 5 2 5 5 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 67
32 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 2 5 5 4 69
33 5 5 5 5 5 4 5 3 5 3 4 3 4 5 4 65
34 5 2 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 69
35 5 5 5 2 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 69
36 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 58
37 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 58
38 3 4 4 4 5 2 4 4 5 4 5 5 5 5 5 64
39 3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 57
40 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 68
41 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 64
42 3 4 3 3 5 3 3 4 4 4 4 5 3 5 5 58
43 3 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 2 4 5 60
44 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 5 5 65
Lanjutan Lampiran 3.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total
102
45 3 4 4 4 4 2 4 4 5 4 5 4 3 5 5 60
46 4 3 2 2 2 2 5 4 5 4 4 4 3 5 4 53
47 1 3 3 4 3 2 5 5 4 4 5 5 1 4 5 54
48 2 4 2 3 4 5 5 3 3 1 5 4 1 4 4 50
49 4 3 3 4 4 4 3 3 5 1 5 3 5 5 4 56
50 2 4 5 5 5 3 4 4 5 4 3 4 4 4 5 61
51 2 4 2 2 1 1 4 3 5 4 4 4 5 4 3 48
52 1 4 3 3 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 55
53 2 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 52
54 3 4 5 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 56
55 4 5 2 5 5 5 2 4 5 5 5 3 5 5 5 65
56 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 46
57 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 60
58 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 2 62
59 5 5 2 3 5 5 5 4 4 4 4 5 2 4 4 61
60 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 55
61 4 5 5 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 3 68
62 5 5 5 2 2 5 3 5 2 3 4 4 2 2 2 51
63 4 4 3 4 4 5 5 5 3 4 4 4 3 3 4 59
64 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 3 2 4 62
65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
66 5 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 60
Lanjutan Lampiran 3.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total
103
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 62
68 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 70
69 5 5 2 2 4 4 4 5 2 2 4 4 4 5 2 54
70 5 5 4 3 4 4 4 5 2 5 4 5 5 5 5 65
71 5 5 5 2 5 2 4 5 2 4 5 5 5 5 5 64
72 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 2 2 65
73 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 2 5 5 63
74 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 2 4 65
75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
76 5 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 5 4 5 57
77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 62
Total 314 326 310 309 320 310 319 327 326 310 334 326 306 322 323 4782
Lanjutan Lampiran 3.
Variabel Kebijakan Pemerintah (X3)
104
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Total
105
1 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 59
2 5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 63
3 4 5 2 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 62
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 67
6 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 69
7 4 5 2 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 61
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
9 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 60
10 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 61
11 5 1 1 1 2 2 2 4 4 4 4 5 5 5 45
12 2 1 2 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 1 50
13 4 5 5 5 2 4 2 3 4 5 5 5 5 5 59
14 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
15 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 55
16 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 54
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
19 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 65
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
21 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58
22 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 53
Lanjutan Lampiran 3.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Total
23 4 5 5 3 3 1 1 4 4 4 4 4 4 4 50
106
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
25 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 52
26 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 53
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 57
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
31 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 66
32 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 66
33 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 66
34 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 67
35 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 67
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 55
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 55
38 4 5 5 5 2 4 2 3 4 5 5 5 5 5 59
39 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
40 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 55
41 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 54
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
44 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 65
Lanjutan Lampiran 3.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Total
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
107
46 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
48 4 5 5 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 54
49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
50 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 52
51 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 53
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 57
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
56 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 66
57 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 66
58 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 66
59 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 67
60 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 67
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 55
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 55
63 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 2 58
64 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 2 1 54
65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 51
66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 50
Lanjutan Lampiran 3.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Total
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
108
68 5 2 2 5 5 1 5 1 5 5 4 4 5 5 54
69 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 5 5 2 4 57
70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
71 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 2 5 5 63
72 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 1 64
73 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 64
74 4 4 4 4 4 2 2 5 5 1 5 1 5 5 51
75 5 4 5 4 4 4 4 4 5 2 4 4 5 2 56
76 2 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 58
77 2 5 5 4 5 5 5 2 4 5 2 5 5 4 58
Total 323 334 321 329 317 305 310 316 331 328 329 327 335 325 4530
Lanjutan Lampiran 3.
Variabel Kendala Dalam Penggunaan Kartu Tani (X4)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah
109
1 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 68
2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 67
3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5 4 5 4 64
4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 67
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 59
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 66
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
9 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 66
10 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 66
11 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 63
12 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 65
13 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 68
14 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 63
15 5 4 4 4 2 4 4 5 4 5 4 5 5 5 60
16 4 3 2 2 2 5 4 5 4 4 4 5 5 4 53
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 69
18 2 4 2 4 5 5 3 3 5 5 4 5 4 4 55
19 4 3 3 4 4 3 3 5 5 5 3 5 5 4 56
20 2 4 5 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 58
21 2 4 2 5 5 4 3 5 4 4 4 5 4 3 54
22 5 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 58
Lanjutan Lampiran 3.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah
23 2 2 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 56
110
24 3 4 5 4 2 3 4 4 4 4 4 4 5 4 54
25 4 5 5 5 5 2 4 5 5 5 3 5 5 5 63
26 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 44
27 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 56
28 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 2 57
29 5 5 2 5 5 5 4 4 4 4 5 2 4 4 58
30 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 5 2 5 55
31 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 65
32 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 63
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 67
34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
35 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 62
36 5 5 3 5 3 5 1 3 5 2 5 5 5 5 57
37 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 62
38 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 62
39 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 62
40 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 62
41 5 4 5 4 1 4 5 5 4 4 2 3 5 4 55
42 4 5 1 5 1 4 4 2 4 5 4 1 1 1 42
43 5 5 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 4 4 60
44 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
Lanjutan Lampiran 3.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah
45 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 58
111
46 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 66
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 59
50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 64
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
53 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 66
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
56 4 3 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 54
57 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 58
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
61 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 68
62 5 5 5 2 5 5 5 2 5 4 4 2 2 2 53
63 4 2 2 4 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 54
64 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 3 2 4 58
65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
66 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 67
Lanjutan Lampiran 3.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah
67 5 5 5 2 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 64
112
68 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 2 62
69 5 5 2 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 61
70 5 5 2 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 5 63
71 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 68
72 4 2 2 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 61
73 4 2 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 62
74 2 2 5 2 5 5 5 5 2 4 5 5 5 5 57
75 4 2 2 2 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 53
76 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 57
77 5 5 2 2 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 60
Total 336 323 314 328 324 340 330 342 339 334 335 334 335 329 4643
Lanjutan Lampiran 3.
Variabel Minat Petani (Y)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah
113
1 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 60
2 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 64
3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 67
6 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 69
7 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 64
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
9 4 4 4 2 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 57
10 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 61
11 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 62
12 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 1 57
13 4 5 5 5 2 4 2 3 4 5 5 5 5 5 59
14 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
15 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 55
16 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 54
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
19 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 65
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
21 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
Lanjutan Lampiran 3.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah
23 4 5 5 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 54
114
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
25 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 52
26 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 53
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 57
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
31 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 66
32 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 66
33 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 66
34 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 67
35 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 67
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 55
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 55
38 4 3 5 5 5 4 3 4 4 5 4 4 4 3 57
39 4 4 1 5 5 5 3 5 5 5 4 4 4 4 58
40 5 2 4 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 2 59
41 4 1 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 52
42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
43 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 64
44 5 2 5 5 4 5 2 4 4 4 5 4 5 2 56
45 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 54
Lanjutan Lampiran 3.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
46 4 1 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 1 53
115
47 5 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 2 55
48 4 4 1 4 5 1 1 1 2 2 2 4 4 4 39
49 4 5 5 5 2 5 2 4 4 5 5 4 4 5 59
50 5 5 5 5 4 5 5 5 2 4 2 3 5 5 60
51 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
52 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 56
53 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 56
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
56 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 68
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
58 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 58
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
60 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 4 4 4 54
61 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
62 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 49
63 5 5 5 5 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 59
64 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 61
65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
68 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 66
Lanjutan Lampiran 3.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
69 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 67
116
70 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 66
71 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 66
72 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 66
73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
75 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 67
76 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 63
77 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 62
Total 335 323 332 337 322 329 316 327 323 323 323 332 343 319 4584
117
Lampiran 4. Uji Regresi Linear Berganda.
1. Uji simultan (Uji F).
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1238.255 4 309.564 15.910 .000b
Residual 1400.914 72 19.457
Total 2639.169 76
a. Dependent Variable: Minat Petani
b. Predictors: (Constant), Kendala Dalam Penggunaan Kartu Tani, Kebijakan
Pemerintah, Karakteristik Petani, Peran Penyuluh Pertanian
3. Koefisien Determinasi.
Model Summary
118
Lampiran 5. Hasil Uji Klasik
1. Uji Normalitas
119
2. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 7.722 8.555 .903 .370
Karakteristik .349 .084 .377 4.145 .000 .891 1.123
Petani
Peran .252 .094 .245 2.678 .009 .878 1.139
Penyuluh
Pertanian
Kebijakan .366 .089 .366 4.118 .000 .932 1.073
Pemerintah
Kendala -.130 .091 -.126 -1.434 .156 .948 1.055
Dalam
Penggunaan
Kartu Tani
a. Dependent Variable: Minat Petani
3. Uji Heteroskedastisitas
120
4. Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Std. Change Statistics
Error of R F
R Adjusted the Square Chang df df Sig. F Durbin-
Model R Square R Square Estimate Change e 1 2 Change Watson
1 .685 a
.469 .440 4.411 .469 15.910 4 72 .000 1.855
a. Predictors: (Constant), Kendala Dalam Penggunaan Kartu Tani, Kebijakan Pemerintah,
Karakteristik Petani, Peran Penyuluh Pertanian
b. Dependent Variable: Minat Petani
121
Lampiran 6. Hasil Uji Validitas
1. Variabel Karakteristik Petani (X1)
Correlations
X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1_
1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Total
X1.1 Pearson 1 .053 -.14 .343 -.19 .23 .257 .504 .490 .599 .343 .857** .504 .750* .187 .756* .053 .394 -.064 .271 1.000 .257 .610 .599 .382 .560
Correlation 4 9 6 **
Sig. (2- .885 .692 .332 .582 .51 .473 .137 .150 .067 .332 .002 .137 .013 .604 .011 .885 .260 .861 .449 .000 .473 .061 .067 .276 .092
tailed) 1
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.2 Pearson .053 1 .778 .462 .778 -.60 .769** .740* .063 .546 .462 -.036 .740* .046 .685* .082 .612 .582 .516 .443 .053 .769** .573 .546 .334 .753*
Correlation ** **
0
Sig. (2- .885 .008 .179 .008 .06 .009 .014 .863 .102 .179 .921 .014 .899 .029 .821 .060 .077 .127 .200 .885 .009 .084 .102 .345 .012
tailed) 7
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.3 Pearson -.144 .778 1 .258 .917 -.62 .515 .482 -.10 .132 .451 -.191 .482 -.078 .412 -.224 .355 .352 .336 .514 -.144 .515 .293 .132 .430 .526
Correlation ** **
1 5
Sig. (2- .692 .008 .472 .000 .05 .127 .158 .772 .717 .191 .597 .158 .831 .236 .534 .314 .319 .342 .128 .692 .127 .411 .717 .215 .119
tailed) 6
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.4 Pearson .343 .462 .258 1 .258 -.22 .800** .668* -.20 .482 .600 .156 .668* .151 .625 .267 .919** .958** .075 .743* .343 .800** .667* .482 .636* .764*
Correlation 9 4
Sig. (2- .332 .179 .472 .472 .52 .005 .035 .572 .159 .067 .667 .035 .678 .053 .455 .000 .000 .838 .014 .332 .005 .035 .159 .048 .010
tailed) 4
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.5 Pearson -.199 .778 .917 .258 1 -.69 .451 .482 .026 .209 .451 -.392 .482 .019 .312 -.396 .421 .290 .384 .455 -.199 .451 .293 .209 .362 .496
Correlation ** **
5*
Sig. (2- .582 .008 .000 .472 .02 .191 .158 .943 .562 .191 .262 .158 .958 .380 .257 .226 .416 .273 .187 .582 .191 .411 .562 .304 .145
tailed) 6
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.6 Pearson .236 -.60 -.62 -.22 -.69 1 -.229 -.521 .047 -.110 .115 .466 -.521 .208 -.072 .368 -.304 -.308 -.513 -.043 .236 -.229 -.051 -.110 .097 -.232
Correlation 0 1 9 5*
Sig. (2- .511 .067 .056 .524 .026 .524 .122 .898 .761 .752 .175 .122 .565 .844 .296 .392 .387 .129 .907 .511 .524 .889 .761 .789 .519
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
122
X1.7 Pearson .257 .769 .515 .800 .451 -.22 1 .668* -.20 .482 .600 .156 .668* .151 .781** .267 .816** .862** .373 .650* .257 1.000 .667* .482 .530 .842**
Correlation ** **
9 4 **
Sig. (2- .473 .009 .127 .005 .191 .52 .035 .572 .159 .067 .667 .035 .678 .008 .455 .004 .001 .289 .042 .473 .000 .035 .159 .115 .002
tailed) 4
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.8 Pearson .504 .740 .482 .668 .482 -.52 .668* 1 .327 .837** .535 .334 1.000 .443 .543 .429 .600 .794** .299 .571 .504 .668* .831** .837** .538 .890**
Correlation * *
1 **
Sig. (2- .137 .014 .158 .035 .158 .12 .035 .356 .003 .111 .346 .000 .200 .105 .217 .067 .006 .402 .085 .137 .035 .003 .003 .108 .001
tailed) 2
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.9 Pearson .490 .063 -.10 -.20 .026 .04 -.204 .327 1 .590 .204 .383 .327 .739* .064 .218 -.250 -.117 -.304 .038 .490 -.204 .272 .590 .130 .213
Correlation 5 4 7
Sig. (2- .150 .863 .772 .572 .943 .89 .572 .356 .073 .572 .275 .356 .015 .861 .545 .486 .747 .393 .917 .150 .572 .447 .073 .721 .554
tailed) 8
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.10 Pearson .599 .546 .132 .482 .209 -.11 .482 .837** .590 1 .602 .508 .837** .617 .508 .611 .467 .565 .090 .469 .599 .482 .896** 1.000 .523 .802**
Correlation 0 **
Sig. (2- .067 .102 .717 .159 .562 .76 .159 .003 .073 .066 .134 .003 .057 .134 .060 .174 .089 .805 .171 .067 .159 .000 .000 .121 .005
tailed) 1
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.11 Pearson .343 .462 .451 .600 .451 .11 .600 .535 .204 .602 1 .312 .535 .452 .625 .267 .612 .575 -.224 .928** .343 .600 .778** .602 .954** .797**
Correlation 5
Sig. (2- .332 .179 .191 .067 .191 .75 .067 .111 .572 .066 .380 .111 .189 .053 .455 .060 .082 .535 .000 .332 .067 .008 .066 .000 .006
tailed) 2
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.12 Pearson .857** -.03 -.19 .156 -.39 .46 .156 .334 .383 .508 .312 1 .334 .518 .268 .918** -.096 .254 -.233 .232 .857** .156 .538 .508 .381 .428
Correlation 6 1 2 6
Sig. (2- .002 .921 .597 .667 .262 .17 .667 .346 .275 .134 .380 .346 .125 .454 .000 .793 .478 .517 .519 .002 .667 .109 .134 .278 .217
tailed) 5
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.13 Pearson .504 .740 .482 .668 .482 -.52 .668* 1.000 .327 .837** .535 .334 1 .443 .543 .429 .600 .794** .299 .571 .504 .668* .831** .837** .538 .890**
Correlation * *
1 **
Sig. (2- .137 .014 .158 .035 .158 .12 .035 .000 .356 .003 .111 .346 .200 .105 .217 .067 .006 .402 .085 .137 .035 .003 .003 .108 .001
tailed) 2
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.14 Pearson .750* .046 -.07 .151 .019 .20 .151 .443 .739 .617 .452 .518 .443 1 .047 .363 -.031 .202 -.112 .308 .750* .151 .536 .617 .415 .482
Correlation 8 8 *
123
Sig. (2- .013 .899 .831 .678 .958 .56 .678 .200 .015 .057 .189 .125 .200 .897 .303 .933 .575 .757 .387 .013 .678 .110 .057 .232 .158
tailed) 5
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.15 Pearson .187 .685 .412 .625 .312 -.07 .781** .543 .064 .508 .625 .268 .543 .047 1 .292 .701* .703* -.116 .667* .187 .781** .538 .508 .546 .714*
Correlation *
2
Sig. (2- .604 .029 .236 .053 .380 .84 .008 .105 .861 .134 .053 .454 .105 .897 .413 .024 .023 .749 .035 .604 .008 .109 .134 .102 .020
tailed) 4
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.16 Pearson .756* .082 -.22 .267 -.39 .36 .267 .429 .218 .611 .267 .918** .429 .363 .292 1 .082 .358 .000 .174 .756* .267 .653* .611 .312 .480
Correlation 4 6 8
Sig. (2- .011 .821 .534 .455 .257 .29 .455 .217 .545 .060 .455 .000 .217 .303 .413 .822 .309 1.000 .631 .011 .455 .041 .060 .381 .160
tailed) 6
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.17 Pearson .053 .612 .355 .919 .421 -.30 .816** .600 -.25 .467 .612 -.096 .600 -.031 .701* .082 1 .860** .152 .701* .053 .816** .612 .467 .563 .713*
Correlation **
4 0
Sig. (2- .885 .060 .314 .000 .226 .39 .004 .067 .486 .174 .060 .793 .067 .933 .024 .822 .001 .675 .024 .885 .004 .060 .174 .090 .021
tailed) 2
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.18 Pearson .394 .582 .352 .958 .290 -.30 .862** .794** -.11 .565 .575 .254 .794** .202 .703* .358 .860** 1 .143 .729* .394 .862** .713* .565 .619 .838**
Correlation **
8 7
Sig. (2- .260 .077 .319 .000 .416 .38 .001 .006 .747 .089 .082 .478 .006 .575 .023 .309 .001 .694 .017 .260 .001 .021 .089 .056 .002
tailed) 7
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.19 Pearson -.064 .516 .336 .075 .384 -.51 .373 .299 -.30 .090 -.224 -.233 .299 -.112 -.116 .000 .152 .143 1 -.277 -.064 .373 .166 .090 -.316 .204
Correlation 3 4
Sig. (2- .861 .127 .342 .838 .273 .12 .289 .402 .393 .805 .535 .517 .402 .757 .749 1.000 .675 .694 .439 .861 .289 .647 .805 .374 .571
tailed) 9
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.20 Pearson .271 .443 .514 .743 .455 -.04 .650* .571 .038 .469 .928** .232 .571 .308 .667* .174 .701* .729* -.277 1 .271 .650* .681* .469 .964** .776**
Correlation *
3
Sig. (2- .449 .200 .128 .014 .187 .90 .042 .085 .917 .171 .000 .519 .085 .387 .035 .631 .024 .017 .439 .449 .042 .030 .171 .000 .008
tailed) 7
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.21 Pearson 1.000 .053 -.14 .343 -.19 .23 .257 .504 .490 .599 .343 .857** .504 .750* .187 .756* .053 .394 -.064 .271 1 .257 .610 .599 .382 .560
Correlation **
4 9 6
Sig. (2- .000 .885 .692 .332 .582 .51 .473 .137 .150 .067 .332 .002 .137 .013 .604 .011 .885 .260 .861 .449 .473 .061 .067 .276 .092
tailed) 1
124
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.22 Pearson .257 .769 .515 .800 .451 -.22 1.000 .668* -.20 .482 .600 .156 .668* .151 .781** .267 .816** .862** .373 .650* .257 1 .667* .482 .530 .842**
Correlation ** **
9 **
4
Sig. (2- .473 .009 .127 .005 .191 .52 .000 .035 .572 .159 .067 .667 .035 .678 .008 .455 .004 .001 .289 .042 .473 .035 .159 .115 .002
tailed) 4
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.23 Pearson .610 .573 .293 .667 .293 -.05 .667* .831** .272 .896** .778** .538 .831** .536 .538 .653* .612 .713* .166 .681* .610 .667* 1 .896** .742* .921**
Correlation *
1
Sig. (2- .061 .084 .411 .035 .411 .88 .035 .003 .447 .000 .008 .109 .003 .110 .109 .041 .060 .021 .647 .030 .061 .035 .000 .014 .000
tailed) 9
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.24 Pearson .599 .546 .132 .482 .209 -.11 .482 .837** .590 1.000 .602 .508 .837** .617 .508 .611 .467 .565 .090 .469 .599 .482 .896** 1 .523 .802**
Correlation 0 **
Sig. (2- .067 .102 .717 .159 .562 .76 .159 .003 .073 .000 .066 .134 .003 .057 .134 .060 .174 .089 .805 .171 .067 .159 .000 .121 .005
tailed) 1
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1.25 Pearson .382 .334 .430 .636 .362 .09 .530 .538 .130 .523 .954** .381 .538 .415 .546 .312 .563 .619 -.316 .964** .382 .530 .742* .523 1 .754*
Correlation *
7
Sig. (2- .276 .345 .215 .048 .304 .78 .115 .108 .721 .121 .000 .278 .108 .232 .102 .381 .090 .056 .374 .000 .276 .115 .014 .121 .012
tailed) 9
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X1_ Pearson .560 .753 .526 .764 .496 -.23 .842** .890** .213 .802** .797** .428 .890** .482 .714* .480 .713* .838** .204 .776** .560 .842** .921** .802** .754* 1
Total Correlation * *
2
Sig. (2- .092 .012 .119 .010 .145 .51 .002 .001 .554 .005 .006 .217 .001 .158 .020 .160 .021 .002 .571 .008 .092 .002 .000 .005 .012
tailed) 9
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
125
2. Variabel Peran Penyuluh Pertanian (X2)
Correlations
X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2_
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Total
X2.26 Pearson Correlation 1 .222 .630 .499 .629 .389 .885** .535 .667* .191 .802** .045 .333 .272 .248 -.178 .222 -.181 .499 .629 .654*
Sig. (2-tailed) .537 .051 .142 .052 .267 .001 .111 .035 .597 .005 .901 .347 .447 .489 .622 .537 .616 .142 .052 .040
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.27 Pearson Correlation .222 1 .667* -.204 .482 .530 .156 .668* .375 .781** .267 .816** .800** .612 .596 -.459 1.000** .000 -.204 .482 .748*
Sig. (2-tailed) .537 .035 .572 .159 .115 .667 .035 .286 .008 .455 .004 .005 .060 .069 .182 .000 1.000 .572 .159 .013
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.28 Pearson Correlation .630 .667* 1 .272 .896** .742* .538 .831** .806** .538 .653* .612 .667* .499 .580 -.306 .667* .045 .272 .896** .946**
Sig. (2-tailed) .051 .035 .447 .000 .014 .109 .003 .005 .109 .041 .060 .035 .142 .079 .390 .035 .901 .447 .000 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.29 Pearson Correlation .499 -.204 .272 1 .590 .130 .383 .327 .408 .064 .218 -.250 -.204 .167 -.304 .047 -.204 .167 1.000** .590 .297
Sig. (2-tailed) .142 .572 .447 .073 .721 .275 .356 .242 .861 .545 .486 .572 .645 .393 .898 .572 .645 .000 .073 .404
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.30 Pearson Correlation .629 .482 .896** .590 1 .523 .508 .837** .843** .508 .611 .467 .482 .590 .449 -.249 .482 .098 .590 1.000** .893**
126
Sig. (2-tailed) .052 .159 .000 .073 .121 .134 .003 .002 .134 .060 .174 .159 .073 .193 .489 .159 .787 .073 .000 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.31 Pearson Correlation .389 .530 .742* .130 .523 1 .381 .538 .318 .546 .312 .563 .636* .130 .237 -.146 .530 .346 .130 .523 .703*
Sig. (2-tailed) .267 .115 .014 .721 .121 .278 .108 .371 .102 .381 .090 .048 .721 .510 .688 .115 .327 .721 .121 .023
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.32 Pearson Correlation .885** .156 .538 .383 .508 .381 1 .334 .547 .268 .918** -.096 .156 .064 .116 .107 .156 -.255 .383 .508 .556
Sig. (2-tailed) .001 .667 .109 .275 .134 .278 .346 .102 .454 .000 .793 .667 .861 .749 .768 .667 .477 .275 .134 .095
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.33 Pearson Correlation .535 .668* .831** .327 .837** .538 .334 1 .635* .543 .429 .600 .668* .600 .398 -.674* .668* .055 .327 .837** .827**
Sig. (2-tailed) .111 .035 .003 .356 .003 .108 .346 .049 .105 .217 .067 .035 .067 .254 .032 .035 .881 .356 .003 .003
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.34 Pearson Correlation .667* .375 .806** .408 .843** .318 .547 .635* 1 .156 .702* .281 .375 .663* .559 -.029 .375 -.357 .408 .843** .766**
Sig. (2-tailed) .035 .286 .005 .242 .002 .371 .102 .049 .667 .024 .432 .286 .037 .093 .937 .286 .311 .242 .002 .010
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.35 Pearson Correlation .191 .781** .538 .064 .508 .546 .268 .543 .156 1 .292 .701* .625 .383 .349 -.251 .781** .383 .064 .508 .698*
Sig. (2-tailed) .597 .008 .109 .861 .134 .102 .454 .105 .667 .413 .024 .053 .275 .323 .485 .008 .275 .861 .134 .025
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.36 Pearson Correlation .802** .267 .653* .218 .611 .312 .918** .429 .702* .292 1 .082 .267 .218 .398 .061 .267 -.327 .218 .611 .646*
Sig. (2-tailed) .005 .455 .041 .545 .060 .381 .000 .217 .024 .413 .822 .455 .545 .254 .866 .455 .356 .545 .060 .044
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.37 Pearson Correlation .045 .816** .612 -.250 .467 .563 -.096 .600 .281 .701* .082 1 .919** .583 .761* -.421 .816** .375 -.250 .467 .700*
Sig. (2-tailed) .901 .004 .060 .486 .174 .090 .793 .067 .432 .024 .822 .000 .077 .011 .225 .004 .286 .486 .174 .024
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.38 Pearson Correlation .333 .800** .667* -.204 .482 .636* .156 .668* .375 .625 .267 .919** 1 .612 .745* -.459 .800** .204 -.204 .482 .768**
Sig. (2-tailed) .347 .005 .035 .572 .159 .048 .667 .035 .286 .053 .455 .000 .060 .013 .182 .005 .572 .572 .159 .009
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.39 Pearson Correlation .272 .612 .499 .167 .590 .130 .064 .600 .663* .383 .218 .583 .612 1 .609 -.187 .612 -.250 .167 .590 .648*
Sig. (2-tailed) .447 .060 .142 .645 .073 .721 .861 .067 .037 .275 .545 .077 .060 .062 .604 .060 .486 .645 .073 .043
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.40 Pearson Correlation .248 .596 .580 -.304 .449 .237 .116 .398 .559 .349 .398 .761* .745* .609 1 -.171 .596 .000 -.304 .449 .633*
Sig. (2-tailed) .489 .069 .079 .393 .193 .510 .749 .254 .093 .323 .254 .011 .013 .062 .637 .069 1.000 .393 .193 .049
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.41 Pearson Correlation -.178 -.459 -.306 .047 -.249 -.146 .107 -.674* -.029 -.251 .061 -.421 -.459 -.187 -.171 1 -.459 -.187 .047 -.249 -.276
Sig. (2-tailed) .622 .182 .390 .898 .489 .688 .768 .032 .937 .485 .866 .225 .182 .604 .637 .182 .604 .898 .489 .440
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
127
X2.42 Pearson Correlation .222 1.000 .667* -.204 .482 .530 .156 .668* .375 .781** .267 .816** .800** .612 .596 -.459 1 .000 -.204 .482 .748*
**
Sig. (2-tailed) .537 .000 .035 .572 .159 .115 .667 .035 .286 .008 .455 .004 .005 .060 .069 .182 1.000 .572 .159 .013
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.43 Pearson Correlation -.181 .000 .045 .167 .098 .346 -.255 .055 -.357 .383 -.327 .375 .204 -.250 .000 -.187 .000 1 .167 .098 .091
Sig. (2-tailed) .616 1.000 .901 .645 .787 .327 .477 .881 .311 .275 .356 .286 .572 .486 1.000 .604 1.000 .645 .787 .803
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.44 Pearson Correlation .499 -.204 .272 1.000 .590 .130 .383 .327 .408 .064 .218 -.250 -.204 .167 -.304 .047 -.204 .167 1 .590 .297
**
Sig. (2-tailed) .142 .572 .447 .000 .073 .721 .275 .356 .242 .861 .545 .486 .572 .645 .393 .898 .572 .645 .073 .404
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2.45 Pearson Correlation .629 .482 .896** .590 1.000 .523 .508 .837** .843** .508 .611 .467 .482 .590 .449 -.249 .482 .098 .590 1 .893**
**
Sig. (2-tailed) .052 .159 .000 .073 .000 .121 .134 .003 .002 .134 .060 .174 .159 .073 .193 .489 .159 .787 .073 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X2_Tot Pearson Correlation .654* .748* .946** .297 .893** .703* .556 .827** .766** .698* .646* .700* .768** .648* .633* -.276 .748* .091 .297 .893** 1
al Sig. (2-tailed) .040 .013 .000 .404 .000 .023 .095 .003 .010 .025 .044 .024 .009 .043 .049 .440 .013 .803 .404 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
128
3. Variabel Kebijakan Pemerintah (X3)
Correlations
X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3. X3_
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 Total
X3.46 Pearson Correlation 1 .523 .508 .837** .843** .508 .611 .467 .482 .590 .449 .611 .467 .482 .590 .449 -.249 .482 .098 .590 .804**
Sig. (2-tailed) .121 .134 .003 .002 .134 .060 .174 .159 .073 .193 .060 .174 .159 .073 .193 .489 .159 .787 .073 .005
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3.47 Pearson Correlation .523 1 .381 .538 .318 .546 .312 .563 .636* .130 .237 .312 .563 .636* .130 .237 -.146 .530 .346 .130 .671*
Sig. (2-tailed) .121 .278 .108 .371 .102 .381 .090 .048 .721 .510 .381 .090 .048 .721 .510 .688 .115 .327 .721 .034
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3.48 Pearson Correlation .508 .381 1 .334 .547 .268 .918** -.096 .156 .064 .116 .918** -.096 .156 .064 .116 .107 .156 -.255 .383 .441
Sig. (2-tailed) .134 .278 .346 .102 .454 .000 .793 .667 .861 .749 .000 .793 .667 .861 .749 .768 .667 .477 .275 .202
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3.49 Pearson Correlation .837** .538 .334 1 .635* .543 .429 .600 .668* .600 .398 .429 .600 .668* .600 .398 -.674* .668* .055 .327 .775**
Sig. (2-tailed) .003 .108 .346 .049 .105 .217 .067 .035 .067 .254 .217 .067 .035 .067 .254 .032 .035 .881 .356 .009
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3.50 Pearson Correlation .843** .318 .547 .635* 1 .156 .702* .281 .375 .663* .559 .702* .281 .375 .663* .559 -.029 .375 -.357 .408 .701*
Sig. (2-tailed) .002 .371 .102 .049 .667 .024 .432 .286 .037 .093 .024 .432 .286 .037 .093 .937 .286 .311 .242 .024
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3.51 Pearson Correlation .508 .546 .268 .543 .156 1 .292 .701* .625 .383 .349 .292 .701* .625 .383 .349 -.251 .781** .383 .064 .713*
Sig. (2-tailed) .134 .102 .454 .105 .667 .413 .024 .053 .275 .323 .413 .024 .053 .275 .323 .485 .008 .275 .861 .021
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3.52 Pearson Correlation .611 .312 .918** .429 .702* .292 1 .082 .267 .218 .398 1.000** .082 .267 .218 .398 .061 .267 -.327 .218 .580
Sig. (2-tailed) .060 .381 .000 .217 .024 .413 .822 .455 .545 .254 .000 .822 .455 .545 .254 .866 .455 .356 .545 .079
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
129
X3.53 Pearson Correlation .467 .563 -.096 .600 .281 .701* .082 1 .919** .583 .761* .082 1.000 .919** .583 .761* -.421 .816** .375 -.250 .819**
**
Sig. (2-tailed) .174 .090 .793 .067 .432 .024 .822 .000 .077 .011 .822 .000 .000 .077 .011 .225 .004 .286 .486 .004
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3.54 Pearson Correlation .482 .636* .156 .668* .375 .625 .267 .919** 1 .612 .745* .267 .919** 1.000 .612 .745* -.459 .800** .204 -.204 .870**
**
Sig. (2-tailed) .159 .048 .667 .035 .286 .053 .455 .000 .060 .013 .455 .000 .000 .060 .013 .182 .005 .572 .572 .001
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3.55 Pearson Correlation .590 .130 .064 .600 .663* .383 .218 .583 .612 1 .609 .218 .583 .612 1.000 .609 -.187 .612 -.250 .167 .694*
**
Sig. (2-tailed) .073 .721 .861 .067 .037 .275 .545 .077 .060 .062 .545 .077 .060 .000 .062 .604 .060 .486 .645 .026
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3.56 Pearson Correlation .449 .237 .116 .398 .559 .349 .398 .761* .745* .609 1 .398 .761* .745* .609 1.000 -.171 .596 .000 -.304 .763*
**
Sig. (2-tailed) .193 .510 .749 .254 .093 .323 .254 .011 .013 .062 .254 .011 .013 .062 .000 .637 .069 1.000 .393 .010
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3.57 Pearson Correlation .611 .312 .918** .429 .702* .292 1.000** .082 .267 .218 .398 1 .082 .267 .218 .398 .061 .267 -.327 .218 .580
Sig. (2-tailed) .060 .381 .000 .217 .024 .413 .000 .822 .455 .545 .254 .822 .455 .545 .254 .866 .455 .356 .545 .079
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3.58 Pearson Correlation .467 .563 -.096 .600 .281 .701* .082 1.000 .919** .583 .761* .082 1 .919** .583 .761* -.421 .816** .375 -.250 .819**
**
Sig. (2-tailed) .174 .090 .793 .067 .432 .024 .822 .000 .000 .077 .011 .822 .000 .077 .011 .225 .004 .286 .486 .004
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3.59 Pearson Correlation .482 .636* .156 .668* .375 .625 .267 .919** 1.000** .612 .745* .267 .919** 1 .612 .745* -.459 .800** .204 -.204 .870**
Sig. (2-tailed) .159 .048 .667 .035 .286 .053 .455 .000 .000 .060 .013 .455 .000 .060 .013 .182 .005 .572 .572 .001
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3.60 Pearson Correlation .590 .130 .064 .600 .663* .383 .218 .583 .612 1.000 .609 .218 .583 .612 1 .609 -.187 .612 -.250 .167 .694*
**
Sig. (2-tailed) .073 .721 .861 .067 .037 .275 .545 .077 .060 .000 .062 .545 .077 .060 .062 .604 .060 .486 .645 .026
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3.61 Pearson Correlation .449 .237 .116 .398 .559 .349 .398 .761* .745* .609 1.000 .398 .761* .745* .609 1 -.171 .596 .000 -.304 .763*
**
Sig. (2-tailed) .193 .510 .749 .254 .093 .323 .254 .011 .013 .062 .000 .254 .011 .013 .062 .637 .069 1.000 .393 .010
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
130
X3.62 Pearson Correlation -.249 -.146 .107 -.674* -.029 -.251 .061 -.421 -.459 -.187 -.171 .061 -.421 -.459 -.187 -.171 1 -.459 -.187 .047 -.275
Sig. (2-tailed) .489 .688 .768 .032 .937 .485 .866 .225 .182 .604 .637 .866 .225 .182 .604 .637 .182 .604 .898 .442
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3.63 Pearson Correlation .482 .530 .156 .668* .375 .781** .267 .816** .800** .612 .596 .267 .816** .800** .612 .596 -.459 1 .000 -.204 .799**
Sig. (2-tailed) .159 .115 .667 .035 .286 .008 .455 .004 .005 .060 .069 .455 .004 .005 .060 .069 .182 1.000 .572 .006
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3.64 Pearson Correlation .098 .346 -.255 .055 -.357 .383 -.327 .375 .204 -.250 .000 -.327 .375 .204 -.250 .000 -.187 .000 1 .167 .109
Sig. (2-tailed) .787 .327 .477 .881 .311 .275 .356 .286 .572 .486 1.000 .356 .286 .572 .486 1.000 .604 1.000 .645 .765
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3.65 Pearson Correlation .590 .130 .383 .327 .408 .064 .218 -.250 -.204 .167 -.304 .218 -.250 -.204 .167 -.304 .047 -.204 .167 1 .109
Sig. (2-tailed) .073 .721 .275 .356 .242 .861 .545 .486 .572 .645 .393 .545 .486 .572 .645 .393 .898 .572 .645 .765
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X3_Total Pearson Correlation .804** .671* .441 .775** .701* .713* .580 .819** .870** .694* .763* .580 .819** .870** .694* .763* -.275 .799** .109 .109 1
Sig. (2-tailed) .005 .034 .202 .009 .024 .021 .079 .004 .001 .026 .010 .079 .004 .001 .026 .010 .442 .006 .765 .765
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
131
4. Variabel Kendala Dalam Penggunaan Kartu Tani (X4)
Correlations
X4. X4. X4. X4. X4. X4. X4. X4. X4. X4. X4. X4. X4. X4. X4. X4. X4. X4. X4. X4. X4_
66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 Total
X4.66 Pearson 1 .668* -.204 .482 .600 .156 .668* .151 .781** .267 .816** .862** .373 .650* .257 1.000** .667* .482 .530 -.204 .795**
Correlation
Sig. (2-tailed) .035 .572 .159 .067 .667 .035 .678 .008 .455 .004 .001 .289 .042 .473 .000 .035 .159 .115 .572 .006
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.67 Pearson .668* 1 .327 .837** .535 .334 1.000** .443 .543 .429 .600 .794** .299 .571 .504 .668* .831** .837** .538 .327 .890**
Correlation
Sig. (2-tailed) .035 .356 .003 .111 .346 .000 .200 .105 .217 .067 .006 .402 .085 .137 .035 .003 .003 .108 .356 .001
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.68 Pearson -.204 .327 1 .590 .204 .383 .327 .739* .064 .218 -.250 -.117 -.304 .038 .490 -.204 .272 .590 .130 1.000 .286
Correlation **
Sig. (2-tailed) .572 .356 .073 .572 .275 .356 .015 .861 .545 .486 .747 .393 .917 .150 .572 .447 .073 .721 .000 .422
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.69 Pearson .482 .837** .590 1 .602 .508 .837** .617 .508 .611 .467 .565 .090 .469 .599 .482 .896** 1.000 .523 .590 .866**
Correlation **
Sig. (2-tailed) .159 .003 .073 .066 .134 .003 .057 .134 .060 .174 .089 .805 .171 .067 .159 .000 .000 .121 .073 .001
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.70 Pearson .600 .535 .204 .602 1 .312 .535 .452 .625 .267 .612 .575 -.224 .928** .343 .600 .778** .602 .954** .204 .778**
Correlation
Sig. (2-tailed) .067 .111 .572 .066 .380 .111 .189 .053 .455 .060 .082 .535 .000 .332 .067 .008 .066 .000 .572 .008
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.71 Pearson .156 .334 .383 .508 .312 1 .334 .518 .268 .918** -.096 .254 -.233 .232 .857** .156 .538 .508 .381 .383 .519
Correlation
Sig. (2-tailed) .667 .346 .275 .134 .380 .346 .125 .454 .000 .793 .478 .517 .519 .002 .667 .109 .134 .278 .275 .124
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.72 Pearson .668* 1.000** .327 .837** .535 .334 1 .443 .543 .429 .600 .794** .299 .571 .504 .668* .831** .837** .538 .327 .890**
Correlation
Sig. (2-tailed) .035 .000 .356 .003 .111 .346 .200 .105 .217 .067 .006 .402 .085 .137 .035 .003 .003 .108 .356 .001
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.73 Pearson .151 .443 .739* .617 .452 .518 .443 1 .047 .363 -.031 .202 -.112 .308 .750* .151 .536 .617 .415 .739* .556
Correlation
Sig. (2-tailed) .678 .200 .015 .057 .189 .125 .200 .897 .303 .933 .575 .757 .387 .013 .678 .110 .057 .232 .015 .095
132
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.74 Pearson .781** .543 .064 .508 .625 .268 .543 .047 1 .292 .701* .703* -.116 .667* .187 .781** .538 .508 .546 .064 .691*
Correlation
Sig. (2-tailed) .008 .105 .861 .134 .053 .454 .105 .897 .413 .024 .023 .749 .035 .604 .008 .109 .134 .102 .861 .027
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.75 Pearson .267 .429 .218 .611 .267 .918** .429 .363 .292 1 .082 .358 .000 .174 .756* .267 .653* .611 .312 .218 .578
Correlation
Sig. (2-tailed) .455 .217 .545 .060 .455 .000 .217 .303 .413 .822 .309 1.000 .631 .011 .455 .041 .060 .381 .545 .080
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.76 Pearson .816** .600 -.250 .467 .612 -.096 .600 -.031 .701* .082 1 .860** .152 .701* .053 .816** .612 .467 .563 -.250 .683*
Correlation
Sig. (2-tailed) .004 .067 .486 .174 .060 .793 .067 .933 .024 .822 .001 .675 .024 .885 .004 .060 .174 .090 .486 .029
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.77 Pearson .862** .794** -.117 .565 .575 .254 .794** .202 .703* .358 .860** 1 .143 .729* .394 .862** .713* .565 .619 -.117 .835**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .006 .747 .089 .082 .478 .006 .575 .023 .309 .001 .694 .017 .260 .001 .021 .089 .056 .747 .003
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.78 Pearson .373 .299 -.304 .090 -.224 -.233 .299 -.112 -.116 .000 .152 .143 1 -.277 -.064 .373 .166 .090 -.316 -.304 .139
Correlation
Sig. (2-tailed) .289 .402 .393 .805 .535 .517 .402 .757 .749 1.000 .675 .694 .439 .861 .289 .647 .805 .374 .393 .702
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.79 Pearson .650* .571 .038 .469 .928** .232 .571 .308 .667* .174 .701* .729* -.277 1 .271 .650* .681* .469 .964** .038 .744*
Correlation
Sig. (2-tailed) .042 .085 .917 .171 .000 .519 .085 .387 .035 .631 .024 .017 .439 .449 .042 .030 .171 .000 .917 .014
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.80 Pearson .257 .504 .490 .599 .343 .857** .504 .750* .187 .756* .053 .394 -.064 .271 1 .257 .610 .599 .382 .490 .639*
Correlation
Sig. (2-tailed) .473 .137 .150 .067 .332 .002 .137 .013 .604 .011 .885 .260 .861 .449 .473 .061 .067 .276 .150 .047
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.81 Pearson 1.000* .668* -.204 .482 .600 .156 .668* .151 .781** .267 .816** .862** .373 .650* .257 1 .667* .482 .530 -.204 .795**
Correlation *
Sig. (2-tailed) .000 .035 .572 .159 .067 .667 .035 .678 .008 .455 .004 .001 .289 .042 .473 .035 .159 .115 .572 .006
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.82 Pearson .667* .831** .272 .896** .778** .538 .831** .536 .538 .653* .612 .713* .166 .681* .610 .667* 1 .896** .742* .272 .952**
Correlation
Sig. (2-tailed) .035 .003 .447 .000 .008 .109 .003 .110 .109 .041 .060 .021 .647 .030 .061 .035 .000 .014 .447 .000
133
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.83 Pearson .482 .837** .590 1.000** .602 .508 .837** .617 .508 .611 .467 .565 .090 .469 .599 .482 .896** 1 .523 .590 .866**
Correlation
Sig. (2-tailed) .159 .003 .073 .000 .066 .134 .003 .057 .134 .060 .174 .089 .805 .171 .067 .159 .000 .121 .073 .001
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.84 Pearson .530 .538 .130 .523 .954** .381 .538 .415 .546 .312 .563 .619 -.316 .964** .382 .530 .742* .523 1 .130 .743*
Correlation
Sig. (2-tailed) .115 .108 .721 .121 .000 .278 .108 .232 .102 .381 .090 .056 .374 .000 .276 .115 .014 .121 .721 .014
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4.85 Pearson -.204 .327 1.000** .590 .204 .383 .327 .739* .064 .218 -.250 -.117 -.304 .038 .490 -.204 .272 .590 .130 1 .286
Correlation
Sig. (2-tailed) .572 .356 .000 .073 .572 .275 .356 .015 .861 .545 .486 .747 .393 .917 .150 .572 .447 .073 .721 .422
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X4_Tot Pearson .795** .890** .286 .866** .778** .519 .890** .556 .691* .578 .683* .835** .139 .744* .639* .795** .952** .866** .743* .286 1
al Correlation
Sig. (2-tailed) .006 .001 .422 .001 .008 .124 .001 .095 .027 .080 .029 .003 .702 .014 .047 .006 .000 .001 .014 .422
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
134
5. Variabel Minat Petani Terhadap Penggunaan Kartu Tani (Y)
Correlations
Y. Y Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y_
86 .87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 Total
Y.86 Pearson Correlation 1 -.229 -.521 .047 -.110 .115 .466 -.521 .208 -.072 .368 -.304 -.308 -.513 -.043 .236 -.229 -.051 -.110 .097 -.067
Sig. (2-tailed) .524 .122 .898 .761 .752 .175 .122 .565 .844 .296 .392 .387 .129 .907 .511 .524 .889 .761 .789 .854
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.87 Pearson Correlation -.229 1 .668* -.204 .482 .600 .156 .668* .151 .781** .267 .816** .862** .373 .650* .257 1.000 .667* .482 .530 .801**
**
Sig. (2-tailed) .524 .035 .572 .159 .067 .667 .035 .678 .008 .455 .004 .001 .289 .042 .473 .000 .035 .159 .115 .005
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.88 Pearson Correlation -.521 .668* 1 .327 .837** .535 .334 1.000 .443 .543 .429 .600 .794** .299 .571 .504 .668* .831** .837** .538 .854**
**
Sig. (2-tailed) .122 .035 .356 .003 .111 .346 .000 .200 .105 .217 .067 .006 .402 .085 .137 .035 .003 .003 .108 .002
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.89 Pearson Correlation .047 -.204 .327 1 .590 .204 .383 .327 .739* .064 .218 -.250 -.117 -.304 .038 .490 -.204 .272 .590 .130 .253
Sig. (2-tailed) .898 .572 .356 .073 .572 .275 .356 .015 .861 .545 .486 .747 .393 .917 .150 .572 .447 .073 .721 .480
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.90 Pearson Correlation -.110 .482 .837** .590 1 .602 .508 .837** .617 .508 .611 .467 .565 .090 .469 .599 .482 .896** 1.000 .523 .850**
**
Sig. (2-tailed) .761 .159 .003 .073 .066 .134 .003 .057 .134 .060 .174 .089 .805 .171 .067 .159 .000 .000 .121 .002
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.91 Pearson Correlation .115 .600 .535 .204 .602 1 .312 .535 .452 .625 .267 .612 .575 -.224 .928** .343 .600 .778** .602 .954** .793**
Sig. (2-tailed) .752 .067 .111 .572 .066 .380 .111 .189 .053 .455 .060 .082 .535 .000 .332 .067 .008 .066 .000 .006
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.92 Pearson Correlation .466 .156 .334 .383 .508 .312 1 .334 .518 .268 .918** -.096 .254 -.233 .232 .857** .156 .538 .508 .381 .548
Sig. (2-tailed) .175 .667 .346 .275 .134 .380 .346 .125 .454 .000 .793 .478 .517 .519 .002 .667 .109 .134 .278 .101
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.93 Pearson Correlation -.521 .668* 1.000 .327 .837** .535 .334 1 .443 .543 .429 .600 .794** .299 .571 .504 .668* .831** .837** .538 .854**
**
Sig. (2-tailed) .122 .035 .000 .356 .003 .111 .346 .200 .105 .217 .067 .006 .402 .085 .137 .035 .003 .003 .108 .002
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.94 Pearson Correlation .208 .151 .443 .739* .617 .452 .518 .443 1 .047 .363 -.031 .202 -.112 .308 .750* .151 .536 .617 .415 .551
Sig. (2-tailed) .565 .678 .200 .015 .057 .189 .125 .200 .897 .303 .933 .575 .757 .387 .013 .678 .110 .057 .232 .099
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
135
Y.95 Pearson Correlation -.072 .781** .543 .064 .508 .625 .268 .543 .047 1 .292 .701* .703* -.116 .667* .187 .781** .538 .508 .546 .696*
Sig. (2-tailed) .844 .008 .105 .861 .134 .053 .454 .105 .897 .413 .024 .023 .749 .035 .604 .008 .109 .134 .102 .025
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.96 Pearson Correlation .368 .267 .429 .218 .611 .267 .918** .429 .363 .292 1 .082 .358 .000 .174 .756* .267 .653* .611 .312 .608
Sig. (2-tailed) .296 .455 .217 .545 .060 .455 .000 .217 .303 .413 .822 .309 1.000 .631 .011 .455 .041 .060 .381 .062
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.97 Pearson Correlation -.304 .816** .600 -.250 .467 .612 -.096 .600 -.031 .701* .082 1 .860** .152 .701* .053 .816** .612 .467 .563 .684*
Sig. (2-tailed) .392 .004 .067 .486 .174 .060 .793 .067 .933 .024 .822 .001 .675 .024 .885 .004 .060 .174 .090 .029
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.98 Pearson Correlation -.308 .862** .794** -.117 .565 .575 .254 .794** .202 .703* .358 .860** 1 .143 .729* .394 .862** .713* .565 .619 .833**
Sig. (2-tailed) .387 .001 .006 .747 .089 .082 .478 .006 .575 .023 .309 .001 .694 .017 .260 .001 .021 .089 .056 .003
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.99 Pearson Correlation -.513 .373 .299 -.304 .090 -.224 -.233 .299 -.112 -.116 .000 .152 .143 1 -.277 -.064 .373 .166 .090 -.316 .116
Sig. (2-tailed) .129 .289 .402 .393 .805 .535 .517 .402 .757 .749 1.000 .675 .694 .439 .861 .289 .647 .805 .374 .750
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.100 Pearson Correlation -.043 .650* .571 .038 .469 .928** .232 .571 .308 .667* .174 .701* .729* -.277 1 .271 .650* .681* .469 .964** .754*
Sig. (2-tailed) .907 .042 .085 .917 .171 .000 .519 .085 .387 .035 .631 .024 .017 .439 .449 .042 .030 .171 .000 .012
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.101 Pearson Correlation .236 .257 .504 .490 .599 .343 .857** .504 .750* .187 .756* .053 .394 -.064 .271 1 .257 .610 .599 .382 .649*
Sig. (2-tailed) .511 .473 .137 .150 .067 .332 .002 .137 .013 .604 .011 .885 .260 .861 .449 .473 .061 .067 .276 .042
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.102 Pearson Correlation -.229 1.000 .668* -.204 .482 .600 .156 .668* .151 .781** .267 .816** .862** .373 .650* .257 1 .667* .482 .530 .801**
**
Sig. (2-tailed) .524 .000 .035 .572 .159 .067 .667 .035 .678 .008 .455 .004 .001 .289 .042 .473 .035 .159 .115 .005
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.103 Pearson Correlation -.051 .667* .831** .272 .896** .778** .538 .831** .536 .538 .653* .612 .713* .166 .681* .610 .667* 1 .896** .742* .955**
Sig. (2-tailed) .889 .035 .003 .447 .000 .008 .109 .003 .110 .109 .041 .060 .021 .647 .030 .061 .035 .000 .014 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.104 Pearson Correlation -.110 .482 .837** .590 1.000 .602 .508 .837** .617 .508 .611 .467 .565 .090 .469 .599 .482 .896** 1 .523 .850**
**
Sig. (2-tailed) .761 .159 .003 .073 .000 .066 .134 .003 .057 .134 .060 .174 .089 .805 .171 .067 .159 .000 .121 .002
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y.105 Pearson Correlation .097 .530 .538 .130 .523 .954** .381 .538 .415 .546 .312 .563 .619 -.316 .964** .382 .530 .742* .523 1 .759*
Sig. (2-tailed) .789 .115 .108 .721 .121 .000 .278 .108 .232 .102 .381 .090 .056 .374 .000 .276 .115 .014 .121 .011
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Y_ Pearson Correlation -.067 .801** .854** .253 .850** .793** .548 .854** .551 .696* .608 .684* .833** .116 .754* .649* .801** .955** .850** .759* 1
136
Total Sig. (2-tailed) .854 .005 .002 .480 .002 .006 .101 .002 .099 .025 .062 .029 .003 .750 .012 .042 .005 .000 .002 .011
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
137
Lampiran 7.` Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
.964 15
Reliability Statistics
.946 15
Reliability Statistics
.951 14
Reliability Statistics
.956 14
Reliability Statistics
.956 14
138
Lampiran 8. Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Tugas Akhir
Penyebaran Kuesioner Uji Validasi
139
Penyebaran Kuesioner Tugas Akhir
140