Anda di halaman 1dari 26

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING

KETERSEDIAAN PAKAN VITAMIN AYAM BROILER


MENGGUNAKAN SENSOR WATER LEVEL

Proposal Penelitian

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana (S-1)

Oleh:

Sindi Mutiara

F1G119013

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
Proposal Penelitian

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING


KETERSEDIAAN PAKAN VITAMIN AYAM BROILER
MENGGUNAKAN SENSOR WATER LEVEL

Diajukan oleh:

Sindi Mutiara

F1G119013

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Andi Tenriawaru, S.Si., M.Si. Gunawan, S.Kom., M.Kom.


NIP. 197602082005012001 NIP. 198707102022031003

Mengetahui,
Koordinator Program Studi Ilmu Komputer

Dr. Andi Tenriawaru, S.Si., M.Si.


NIP. 197602082005012001

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian ...........................................................................................3
1.4 Batasan Masalah ............................................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian .........................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 5
2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................................5
2.2 Microkontroler ...............................................................................................8
2.3 Vitamin.........................................................................................................10
2.4 Ayam Broiler................................................................................................11
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 12
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................................12
3.2 Jenis Penelitian .............................................................................................12
3.3 Instrumen Penelitian ....................................................................................12
3.4 Definisi Operasional ....................................................................................13
3.5 Prosedur Penelitian ......................................................................................14
3.6 Perancangan Sistem .....................................................................................16
3.7 Analisis Hasil ...............................................................................................17
3.8 Jadwal Penelitian..........................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 19

iii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Instrumen Penelitian ............................................................................ 12
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian .................................................................................. 18

iv
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Arduino Uno (Arduinoindonesia, 2022) ............................................. 8
Gambar 2.2 Sensor Ultrasonik HC-SR04 (Ahmadil Amin, 2018). ....................... 9
Gambar 2.3 Modul Wi-fi ESP8266 (Samsugi & Kastutara, 2017) ...................... 10
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian ........................................................................... 14
Gambar 3.2 Perancangan Sistem .......................................................................... 16

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan peternakan pada

umumnya mengacu pada Undang-Undang Pengelolaan Peternakan dan Kesehatan

Hewan No. 18 Tahun 2009 yang dikenal dengan Izin Usaha Peternakan izin

pemerintah kabupaten/kota dimiliki oleh usaha peternakan. Mengoperasikan

peternakan yang jenis dan jumlahnya melebihi kawasan komersial tertentu.

Menurut Badan Pusat Statistik (2017) populasi Ayam Broiler di

Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan populasi. Pada tahun 2016

populasi ayam broiler di Indonesia mencapai 1.632.567.839 ekor dan pada 2017

populasi Ayam Broiler mencapai 2.922.636.196 ekor. Hal ini menunjukkan

kenaikkan populasi yang cukup signifikan yaitu mencapai 1.290.068.357 ekor. Hal

ini dikarenakan meningkatnya jumlah penduduk, harga belinya terjangkau dan

mudah didapatkan serta meningkatnya pendapatan dan pendidikan masyarakat.

Menurut Yemima (2014), keuntungan dari peternakan ayam pedaging

adalah siklus produksi yang singkat, bobot 1,5-1,56 kg/ekor ayam pedaging dapat

dipanen dalam waktu 4-6 minggu. Pesatnya perkembangan ayam pedaging

merupakan upaya untuk mengimbangi kebutuhan manusia akan daging ayam. Oleh

karena itu, kebutuhan daging harus dipenuhi dalam waktu yang relatif singkat.

Salah satu cara untuk memenuhi permintaan daging broiler adalah dengan

mengembangkan peternakan broiler (Sugawara & Nikaido, 2014).

1
Untuk menghasilkan ayam broiler yang berkualitas maka diperlukan

perawatan dengan perhatian maksimal oleh para peternak. Pada kenyataan di

lapangan masih banyak para peternak ayam broiler yang kurang perhatian dengan

keadaan ayam untuk pemantauan secara berkala. Ayam broiler merupakan jenis

ayam yang harus mendapatkan perawatan ekstra dari peternak karena sifat ayam ini

mudah stres akibat keadaan suhu yang sering berubah-ubah yang akan

mengakibatkan kematian dalam jumlah besar.

Vitamin broiler merupakan salah satu bentuk sediaan untuk

menghasilkan potensi ayam broiler yang terbaik. Vitamin adalah nutrisi penting

yang dibutuhkan tubuh untuk berkembang dan berfungsi secara normal. Namun,

makhluk hidup biasanya tidak dapat memproduksi vitamin sendiri atau menyimpan

persediaannya. Oleh karena itu diperlukan suplai vitamin dari luar agar dapat

memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh makhluk hidup, khususnya ayam pedaging.

Untuk memaksimalkan potensi kualitas ayam pedaging, kami hanya dapat

mengidentifikasi kebutuhan yang dapat membantu ayam pedaging mencapai

potensi terbaiknya. Untuk memulai beternak ayam pedaging, peternak perlu

mengetahui vitamin mana yang paling baik diperoleh ayam pedaging agar ayamnya

sehat dan berkualitas.

Berdasarkan dalam pemeliharaan ayam broiler kebutuhan vitamin

Neobro sangat dibutuhkan untuk melengkapi segala vitamin dan asam amino yang

perlu bagi pertumbuhan ayam, meningkatkan efisiensi ransum dan menjadikan

ayam pedaging lebih gemuk, pemberian vitamin yang cukup dan baik dapat

meningkatkan sistem kekebalan tubuh ayam broiler sehingga ayam broiler tidak

2
rentan terkena penyakit, juga meningkatkan pertumbuhan dan produktifitas ayam

broiler sehingga bobot badan ayam dapat bertambah dengan cepat dan optimal, jika

penggunaan vitamin Neobro yang tidak tercukupi maka ayam

mengalami gangguan pencernaan, penurunan berat badan dan menghambat

pertumbuhan ayam.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka pokok

permasalahan pada penelitian ini adalah merancang sistem monitoring ketersediaan

pakan Vitamin Neobro pada Ayam Broiler menggunakan sensor water level.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sistem monitoring

ketersediaan pakan Vitamin Neobro pada Ayam Broiler menggunakan sensor water

level.

1.4 Batasan Masalah

Berikut adalah beberapa batasan atau ruang lingkup masalah pada

penelitian untuk memfokuskan pembahasan sehingga dapat memperoleh

kesimpulan yang benar dan mendalam pada aspek yang diteliti.

1. Penelitian hanya difokuskan pada sensor water level jenis sensor ultrasonik.

2. Alat yang dibuat untuk memonitoring ketersediaan vitamin secara kualitatif.

3. Fokus penelitian ini menggunakan smartphone.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masing-

masing pihak yang membutuhkan:

3
1. Meningkatkan produktifitas peternak ayam dengan memantau ketersediaan

vitamin secara otomatis dan memberikan informasi ketersediaan pakan vitamin.

2. Dengan menggunakan sensor water level ultrasonik diharapkan dapat

meningkatkan produksi ayam broiler dengan mencegah kekurangan vitamin

yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan ayam.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Pemeliharaan Ayam Broiler diperlukan ketersediaan air minum yang

cukup dan sesuai dengan jadwal agar ternak ayam broiler terhindar dari gangguan

metabolisme yang dapat menyebabkan kematian pada ternak, terlebih lagi ayam

broiler juga merupakan ternak yang paling banyak menghasilkan daging

dibandingkan ayam yang lain (Wahyudi, dkk. 2020).

Penelitian Sembiring, dkk (2022). Penelitian ini mengatakan bahwa air

merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan makhluk hidup baik manusia,

tumbuhan, maupun hewan/ternak. Ayam adalah salah satu jenis unggas yang

banyak diternakan oleh masyarakat. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi

dalam menentukan keberhasilan peternakan ayam adalah air minum. Di mana

wadah minum ayam tidak boleh dalam keadaan kosong dan tidak juga diisi penuh.

Hal ini dilakukan untuk menambah nafsu makan ayam.

Penelitian Galih Setyawan, dkk (2021). Penelitian ini dilatarbelakangi

oleh keinginan penulis untuk mengembangkan alat-alat pendukung di bidang

peternakan ayam. Salah satu alat yang dapat dikembangkan adalah mengenai alat

pemberian vitamin ayam secara otomatis. Prinsip kerja sistem ini, vitamin akan

dicampurkan pada tempat minum ayam dengan perbandingan yang telah

ditentukan.

Perlunya sebuah inovasi teknologi yang berfungsi sebagai sistem

pengatur debit air di sawahan menggunakan sensor water level yang di aplikasi

5
dengan program dan komponen elektronika yaitu arduino dianggap akan lebih

efektif, sehingga sistem pengairan di pesawahan dapat di kontrol serta membantu

menyelesaikan kesulitan yang terjadi, banyaknya media alat bantu yang tercipta

dari teknologi dalm bidang pertanian mulai bermunculan, selain mempermudah

pekerjaan manusia, terciptanya alat tersebut dianggap dapat mempersingkat waktu

dan membuat hasil panen lebih mudah dan lebih cepat (Kusumadiarti & Qodawi,

2021).

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Penilitian
No. dan Judul Metode Hasil
Tahun
1. Agung Tri Sistem Otomatis Mikrokon Pemberian minum
Wahyudi, Pemberian Air troller secara otomatis diatur
dkk. 2020 Minum pada Arduino oleh RTC DS1302
Ayam Pedaging Dan Rtc sebagai pengatur waktu
Menggunakan Ds1302 pemberian minum yang
Mikrokontroler dikendaikan oleh
Arduino dan Rtc mikrokontroler
Ds1302. Arduino UNO.

2. Tubagus Rancang Bangun Arduino Hasil penelitian ini


Helmi Sistem Pengisian Uno yaitu alat pengisian
Nashiruddi Pakan dan pakan dan minum
n Sandi. Minum Burung burung secara otomatis
2020 Otomatis ketika pakan dan
Berbasis Arduino minum burung habis
Uno menggunakan Arduino
Uno dapat digunakan
untuk mengatasi
keterlambatan dalam
pengisian pakan dan
minum burung secara
otomatis.

6
Penilitian
No. dan Judul Metode Hasil
Tahun
3. Muhamad Sistem microcont Prototype serta
Odhie Pengendali Air roller Pengunaan media
Prasetio, Tower Rumah NodeMC Android sebagai
dkk. 2020 Tangga Berbasis U sistem pengawasan
Android IoT sudah bisa
digunakan. untuk
monitoring
penggunaan air dan
pengendalian jarak
jauh menggunakan
smartphone
4. Rini Implementasi Sensor Mempermudah
Suwartika Sensor Water Water pekerjaan manusia,
Kusumadia Level Dalam Level terciptanya alat
rti dan Sistem Pengatur tersebut dianggap
Hadro Debit Air Di dapat mempersingkat
Qodawi. Pesawahan waktu dan membuat
2020 hasil panen lebih
mudah dan lebih cepat.
5. Galih Uji Kinerja Arduino Hasil yang diperoleh
Setyawan, Sistem Pemberi Uno menunjukkan nilai
Muhamad Vitamin untuk yang sangat baik yaitu
Ardiansah Industri dengan nilai akurasi
& Imam Peternakan dan presisi kedua
Fahrurrozi. Ayam sensor mencapai lebih
2021 dari 99%.
6. Yon Sistem Kendali Nodemcu Hasil penelitian ini
Perumer Pasokan Air yaitu dengan adanya
Sembiring, Minum alat air minum
dkk. 2022 Dikandang otomatis peternak
Ayam dapat dengan mudah
memonitoring air
minum ayam
dikandang ayam
dengan mudah tanpa
harus datang
kekandang ayamnya.

7
2.2 Microkontroler

2.2.1 Arduiono UNO

Microkontroler Arduino Uno adalah sebuah board mikrokontroler yang


didasarkan pada ATmega328p. Arduino Uno memuat semua yang dibutuhkan
untuk menunjang mikrokontroler, Arduino Uno mempunyai 14 pin digital
Input/output (6 diantaranya dapat digunakna sebagai output PWM), 6 input analog,
sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah
ICSP header dan sebuah tombol reset (Andi Adriansyah dan Oka Hidyatama2,
2013).
Mikrokontroler yang digunakan adalah mikrokontroler Arduino Uno.
Mikrokontroler ini memiliki kelebihan yaitu, untuk meng-upload program cukup
hanya dengan USB yang disediakan oleh Arduino, sudah memiliki library sendiri
yang dapat memudahkan programmer dalam memprogram, menggunakan IC
ATMega 328p yang memiliki penyimpanan data flash 32 KB (Ahmadil Amin,
2018).

Gambar 2.1 Arduino Uno (Arduinoindonesia, 2022)

8
2.2.2 Sensor Water Level

Sensor jarak yang digunakan pada penelitian ini adalah modul sensor

ultrasonic HC-SR04. Sensor ini merupakan sensor ultrasonic siap pakai, satu alat

yang berfungsi sebagai pengirim, penerima,dan pengontrol gelombang ultrasonic

(Ahmadil Amin, 2018).

Sensor water level memiliki beberapa jenis, seperti float switch, pressure

sensor, dan ultrasonic sensor. Keunggulan dari ultrasonic sensor dibandingkan

dengan sensor water level lainnya adalah kemampuan untuk mengukur ketinggian

air dengan akurasi yang tinggi dan tidak terpengaruh oleh warna atau kejernihan

air. Selain itu, ultrasonic sensor dapat bekerja pada berbagai jenis cairan, seperti air,

minyak, atau bahan kimia, sehingga sangat cocok untuk digunakan pada studi kasus

monitoring ketersediaan pakan vitamin ayam broiler yang memerlukan pengukuran

level air pada wadah pakan. Sementara itu, float switch memiliki kelemahan dalam

pengukuran level air pada wadah dengan luas yang besar dan mudah terkena

kerusakan, sedangkan pressure sensor memerlukan perhitungan yang rumit dan

mahal dalam pemasangan dan kalibrasi. Oleh karena itu, penggunaan ultrasonic

sensor pada sistem monitoring ketersediaan pakan vitamin ayam broiler diharapkan

dapat meningkatkan akurasi pengukuran dan efisiensi monitoring.

Gambar 2.2 Sensor Ultrasonik HC-SR04 (Ahmadil Amin, 2018).

9
2.2.3 Modul Wi-fi

Modul WiFi ESP8266 adalah modul mandiri dengan terintegrasi

protokol TCP/IP yang dapat memberikan akses mikrokontroler ke jaringan

Wi-fi. Setiap modul ESP8266 diprogram dengan firmware set perintah AT, yang

dapat terhubung ke Arduino untuk mendapatkan atau menghubungkan ke Wi-fi

dengan kemampuan sebagai Wi-fi Shield (Samsugi & Kastutara, 2017).

Gambar 2.3 Modul Wi-fi ESP8266 (Samsugi & Kastutara, 2017)

2.3 Vitamin

Vitamin merupakan zat organik yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan

terdiri atas vitamin larut lemak dan larut air. Vitamin larut lemak terdapat dalam

sayur dan buah serta telur, hati dan susu, jika terjadi kelebihan vitamin larut lemak

maka akan disimpan dalam hati atau jaringan adiposa ( Militia Christy Rebcca

Tumiwa, dkk. 2020).

Salah satu suplemen vitamin yang biasa diberikan kepada ayam broiler

adalah vitamin neobro, neobro merupakan salah satu suplemen bagi ayam broiler

yang diklaim dapat meningkatkan efisiensi penggunaan ransum, mengurangi angka

kematian, serta dapat mempercepat pertumbuhan. Neobro ini mengandung vitamin

10
dan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan daging sehingga dapat digunakan

untuk melihat produksi daging ayam broiler (Sandiah, dkk. 2020).

2.4 Ayam Broiler

Ayam broiler merupakan salah satu jenis ayam ras yang khusus

menghasilkan daging. Jenis ayam ras ini mempunyai pertumbuhan yang cepat

sehingga dalam waktu 4-5 minggu sudah dapat dipanen. Bobot ideal ayam yang

digemari konsumen antara 1,5 kg sampai 2,0 kg, ayam yang banyak dipelihara

untuk dimanfaatkan dagingnya ini merupakan ayam yang dihasilkan dari hasil

perkawinan silang antara berbagai jenis ayam yang memiliki produktifitas yang

tinggi ( Fauzi Eko Saputro dan Harjunadi Wicaksono, 2021).

Air merupakan unsur gizi yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup,

tidak terkecuali ayam broiler. Salah satu sifat ayam broiler adalah senang minum,

sehingga bila tidak ada air dalam waktu beberapa jam saja ayam broiler bisa mati.

Air harus tersedia dalam keadaan bersih dan mudah dijangkau. Tempat minum

dalam keadaan kosong lebih dari setengah jam akan menggangu proses

metabolisme dalam tubuh ayam, selain itu ayam akan mengalami dehidrasi

sehingga menganggu sistem syaraf dan hormonal terganggu yang mengakibatkan

bobot badan lebih rendah dan kematian. Untuk mengatasi dampak negatif tesebut,

maka pemberian minum pada ayam dapat dilakukan secara otomatis dengan

pengaturan interval waktu pemberian minum. Kemajuan teknologi dapat

dimanfaatkan dalam mempermudah pekerjaan manusia. Kegiatan pemberian

pakan, air, dan vitamin (Parmin) dapat dilakukan dengan memanfaatkan Arduino

(Agung Tri Wahyudi, dkk. 2020).

11
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2023. Lokasi

untuk melakukan penelitian ini adalah Peternakan Hamid PT. Jass Mandiri, Desa

Pamandati, Kec. Lainea, Kab. Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yaitu penelitian

perancangan alat monitoring ketersediaan pakan vitamin ayam broiler

menggunakan sensor ultrasonik dan terdiri dari beberapa komponen teknologi,

yaitu Arduino Uno, modul Wi-fi ESP8266, dan sensor ultrasonik.

3.3 Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan pada penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu

perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Instrumen penelitian

dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian

Perangkat keras Perangkat Lunak

Arduino Board

Sensor Ultrasonik HC-SR0


Arduino IDE

Modul Wi-fi ESP8266

Smartphone

12
3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional yang terkait dengan penelitian ini yaitu:

1. Sensor water level sebagai alat monitoring ketersediaan pakan vitamin pada

ayam broiler, sensor water level yaitu penggunaan sensor elektronik yang

digunakan untuk mendeteksi dan mengukur tinggi rendahnya level air pada

wadah pakan vitamin ayam broiler.

2. Pakan vitamin ayam broiler, ketersediaan pakan vitamin ayam broiler yaitu

volume pakan vitamin ayam yang tersedia pada wadah yang diletakkan di dalam

kandang ayam.

3. Waktu pemberian pakan vitamin ayam, yaitu pemberian pakan vitamin ayam

broiler adalah setiap hari akan tetapi tidak setiap saat, pemberiannya sendiri

memiliki jadwal yaitu dua kali dalam sehari setiap pagi dan sore hari, dimana

setiap pemberiannya di aliri sekitar 4 jam, tujuannya adalah mencegah

timbulnya gejala kekurangan vitamin.

13
3.5 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara

konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan

dilakukan. Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitan ini dapat dilihat

pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

Berikut adalah penjelasan langkah-langkah prosedur penelitian

berdasarkan Gambar 3.1.

1. Perumusan masalah yaitu tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses

perumusan masalah penelitian atau topik penelitian yang akan diangkat. Alur

perumusan masalah biasanya dimulai dengan mengidentifikasi topik

14
penelitian, kemudian mengkaji literatur untuk melihat perkembangan terkini

dalam bidang tersebut dan menentukan area masalah yang akan diangkat.

2. Pengumpulan data yaitu langkah-langkah atau tahapan yang dilakukan untuk

keperluan penelitian atau studi, pengumpulan data memiliki peran penting

dalam memastikan data yang dikumpulkan valid, reliabel, dan relevan dengan

tujuan penelitian. Oleh karena itu, alur pengumpulan data yang baik dan tepat

akan sangat membantu keberhasilan penelitian atau studi yang dilakukan.

3. Perancangan alat yaitu serangkaian tahapan yang harus dilakukan untuk

merancang sebuah alat atau perangkat untuk memenuhi kebutuhan tertentu,

perancangan alat ini merupakan proses yang sistematis dan terstruktur untuk

memastikan alat yang dirancang dapat memenuhi tujuan dan spesifikasi yang

ditetapkan, serta dapat digunakan dengan mudah dan aman.

4. Pengujian alat yaitu tahapan yang dilakukan untuk menguji performa, kinerja

dan fungsi alat atau perangkat yang telah dirancang. Pengujian alat dilakukan

untuk memastikan bahwa alat yang dirancang bekerja dengan baik dan dapat

memenuhi tujuan serta spesifikasi yang telah ditetapkan.

5. Penarikan kesimpulan adalah hasil penelitian yang diperoleh dari beberapa

proses sebelumnya dan tentunya hasil dari pengujian lebih lanjut dari sistem

yang dibuat.

15
3.6 Perancangan Sistem

Gambar 3.2 Perancangan Sistem

Alat Monitoring Ketersediaan Vitamin Ayam Menggunakan Arduino Uno,

Sensor Ultrasonik, Modul Wi-Fi dan Smartphone bekerja berdasarkan prinsip dasar

sensor ultrasonik dan Wi-Fi.

Cara kerja perancangan sistem :

1. Sensor ultrasonik mendeteksi ketinggian cairan vitamin dalam wadah terukur,

semakin rendah permukaan cairan vitamin, semakin sedikit vitamin yang tersisa

di dalam wadah.

2. Arduino Uno memproses data yang dihasilkan oleh sensor untuk mengetahui

ketersediaan vitamin yang tersisa di tangki.

16
3. Arduino Uno mengirimkan data yang diproses melalui modul Wi-Fi untuk

terhubung ke Internet.

4. Data yang dikirimkan oleh Arduino Uno dapat diakses melalui smartphone

dengan menggunakan aplikasi yang terinstal yaitu aplikasi Arduino IDE.

5. Aplikasi ArduinoIDE menunjukkan ketersediaan vitamin yang tersisa di tangki

secara real time.

6. Pengguna dapat mengecek ketersediaan vitamin ayam dari jarak jauh

menggunakan smartphone. Dengan alat ini, pengguna dapat mengecek

ketersediaan vitamin pada ayam secara real time untuk memastikan ayam

memiliki cukup vitamin setiap saat.

3.7 Analisis Hasil

Perancangan sistem monitoring ketersediaan pakan vitamin ayam broiler

menggunakan sensor water level diharapkan dapat diperoleh kesimpulan yang

dapat dipertanggungjawabkan, dalam hal ini dapat memberikan manfaat dan

kontribusi pada peningkatan kualitas peternakan ayam broiler serta memberikan

kemungkinan pengembangan teknologi monitoring yang lebih canggih. Salah satu

contoh nya dapat dilakukan dengan melakukan tahapan berikut:

1. Evaluasi performa sistem, pata tahap ini dilakukan monitoring ketersediaan

pakan vitamin ayam menggunakan sensor water level. Hal ini dilakukan dengan

membandingkan hasil pengukuran sensor dengan kondisi sebenarnya

dilapangan.

2. Analisis data, pada tahap ini dilakukan analisis terhadap data yang telah

dikumpulkan dari sistem monitoring.

17
3. Pengujian alat secara keseluruhan, pada tahap ini dilakukan pengujian secara

keseluruhan baik dari rangkaian elektronika maupun rangkaian mekanik untuk

mengetahui apakah terdapat kesalahan sistem. Hal ini bertujuan untuk

memperbaiki kesalahan sistem agar alat dapat dimanfaatkan sesuai dengan

tujuan.

4. Penyajian hasil, pada tahap ini hasil analisis dibuat dalam bentuk table atau

laporan yang mudah dipahami dan jelas. Hasil tersebut kmudian dibahas dalam

konteks tujuan penelitian atau hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya.

3.8 Jadwal Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2023 hingga Mei 2023.

Rincian kegiatan penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian

Bulan
No
Kegiatan Mei Juni Juli
.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Perumusan masalah ✓ ✓ ✓ ✓

2. Pengumpulan data ✓ ✓ ✓ ✓

3. Perancangan alat ✓ ✓ ✓

4. Pengujian alat ✓ ✓ ✓ ✓

18
DAFTAR PUSTAKA

Atmega, M. A. (2013). Elevator atau Lift. 4(3), 100–112.


Berbasis, R. A. D., Pada, W., Bengkel, P. T., Mandiri, B., Saputro, F. E., & Wicaksono, H. (2021).
Sistem Informasi Manajemen Ternak Ayam Boiler Menggunakan Metode Rapid Application
Development. 8(1), 93–102.
Kesehatan, f., universitas, m., & ratulangi, s. (2020). Gambaran asupan vitamin larut lemak
mahasiswa semester 2 fakultas kesehatan masyarakat universitas sam ratulangi saat
pembatasan sosial masa pandemi covid-19 ( kementerian kesehatan ri , 2020 ). Sistem
pertahanan t…. 9(6), 101–106.
Kusumadiarti, R. S., & Qodawi, H. (2021). Implementasi Sensor Water Level Dalam Sistem
Pengatur Debit Air Di Pesawahan. 7(1), 19–29.
Lml, M. L. C. D. (2018). Jurnal EEICT https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/eeict. 1, 41–52.
Otomasi, J., Ardiansah, M., Fahrurrozi, I., Vokasi, S., & Mada, U. G. (2021). Uji Kinerja Sistem
Pemberi Vitamin untuk Industri Peternakan Ayam. 13(1), 47–54.
Samsugi, S., & Kastutara, D. (2017). INTERNET OF THINGS ( IOT ): Sistem Kendali Jarak Jauh
Berbasis Arduino Dan Modul Wifi Esp8266.
Sandiah, N., Napirah, A., Of, F., Science, A., Sulawesi, S. E., & Neobro, S. (2020). Penampilan
Produksi Ayam Broiler yang Diberi Suplemen Neobro Melalui Air Minum dengan
Konsentrasi Berbeda. 2(2), 185–188.
Sembiring, Y. P., Khair, U., & Sembiring, A. (2022). Sistem Kendali Pasokan Air Minum
Dikandang Ayam Menggunakan Nodemcu. Wahana Inovasi : Jurnal Penelitian Dan
Pengabdian Masyarakat UISU, 11(1), 214–221.
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/wahana/article/view/5878
Sugawara, E., & Nikaido, H. (2014). Properties of AdeABC and AdeIJK efflux systems of
Acinetobacter baumannii compared with those of the AcrAB-TolC system of Escherichia
coli. Antimicrobial Agents and Chemotherapy, 58(12), 7250–7257.
https://doi.org/10.1128/AAC.03728-14
Wahyudi, A. T., Hutama, Y. W., Bakri, M., & Rizkiono, S. D. (2020). Sistem Otomatis Pemberian
Air Minum Pada Ayam Pedaging Menggunakan Mikrokontroller Arduino Dan Rtc Ds1302.
Jurnal Teknik Dan Sistem Komputer, 1(1), 15–21.
20

Anda mungkin juga menyukai