Anda di halaman 1dari 18

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT

PADA UDANG MENGGUNAKAN METODE


CASE BASED REASONING
(STUDI KASUS : Dinas perikanan kabupaten POHUWATO)

Oleh
ZULMI
K5520012

USULAN PENELITIAN

PROGRAM SARJANA
FAKULITAS ILMU
KOMPUTER UNIVERSITAS
POHUWATO POHUWATO
2022

i
HALAMAN PERSETUJUAN

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT


PADA UDANG MENGGUNAKAN METODE
CASE BASED REASONING

Oleh

ZULMI
K5520012

USULAN PENELITIAN

Telah di setujui dan siap untuk di seminarkan

Pohuwato……Maret 2022

Pembimbing Utama pembimbing pendamping

………………… …………………..
NIDN. NIDN.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan

rahmat- Nya penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian ini dengan judul,:

sistem pakar diagnosa penyakit pada udang menggunakan metode

CBR(Case based reasoning).sesuai dengan yang direncanakan. Usulan penelitian

ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti ujian proposal.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

usulan penelitian ini tidak dapat penulis selesaikan. Oleh karena itu penulis

menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dra. Hj. Juriko Abdussamad, M.Si, Selaku Ketua Yayasan Pengembangan

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (YPIPT) Ichsan Gorontalo.

2. …., sealaku Rektor Universitas Pohuwato

3. …, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer

4. .., selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik

5. … selaku Wakil Dekan II Bidadng Administrasi Umum dan Keuangan

6. … selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan

7., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer

8. …., selaku Pembimbing Utama, yang telah membimbing penulis selama

mengerjakan usulan penelitian ini’

9., selaku Pembimbing Pendamping, yang telah membimbing penulis selama

mengerjakan usulan penelitian ini

10. …, selaku Pimpinan pada ……, yang telah membantu penulis selama ini

mengambil data lampiran.

iii
11. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan membimbing penulis dalam

mengerjakan usulan penelitian ini.

12. Ucapan terima kasih kepada kedua orang tua dan keluarga yang telah

membantu/mendukung saya.

13. Semua yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan usulan penelitian

ini. Saran dan kritik, penulis harapkan dari dewan penguji dan semua pihak

untuk penyempurnaan penulisan skripsi lebih lanjut. Semoga usulan penelitian

ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Pohuwato,…..Maret 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. LATAR BELAKAN..................................................................................1
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH....................................................................4
1.3. RUMUSAN MASALAH..........................................................................4
1.4. MAKSUD DAN TUJUAN.......................................................................4
1.5. MANFAAT PENELITIAN.......................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................6
2.1. TINJAUAN STUDI..................................................................................6
2.2. TINJAUAN TEORI..................................................................................9
2.3. KERANGKA FIKIR...............................................................................10
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN.................................................11
3.1. OBJEK PENELITIAN............................................................................11
3.2. METODE PENELITIAN........................................................................12
3.3. JADWAL PENELITIAN........................................................................13

v
1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Kabupaten Pohuwato merupakan daerah pesisir Provinsi Gorontalo yang

sektor perikanannya cukup menjanjikan untuk diusahakan dan dikembangkan

Daerah ini memiliki potensi pertambakan yang cukup luas yaitu 9.000 ha dan

lahan tambak 3.284 ha dengan produksi 1.534,60 ton (DKP Kabupaten

Pohuwato, 2010). Budidaya tambak merupakan usaha perikanan dengan

memanfaatkan kawasan pesisir yang mampu memberikan kontribusi terhadap

pendapatan masyarakat, penyedia lapangan kerja, dan perolehan devisa

Negara. Budidaya tambak di Kabupaten Pohuwato terdapat pada beberapa

kecamatan di antaranya: Kecamatan Paguat, Duhiadaa, Wonggarasi,

Randangan, Popayato Timur, Popayato dan Popayato Barat. Berdasarkan

Kepmen Kelautan dan Perikanan RI No. KEP.32/MEN/2010 tentang

Penetapan Kawasan Minapolitan, Kabupaten Pohuwato telah ditetapkan

sebagai lokasi pengembangan Kawasan Minapolitan di Indonesia dengan

Komoditas andalan untuk budidaya tambak adalah udang.

Udang (penaeus sp) Merupakan salah satu komoditas hasil perikanan yang

memiliki nilai ekonomis penting di Indonesia Ekspor udang umumnya di

lakukan di Indonesia dalam bentuk beku yang telah mengalami

sortasi,sehingga sebagian besar berat udang yang terdiri dari bagian kepala,

cangkang dan ekor udang di kelola kembali oleh masyarakat,khususnya para

petani udang (petambak udang). Budidaya udang windu mengalami pasang

surut selama tiga dekade terakhir. Permasalahan yang timbul antara lain
penurunan kualitas lingkungan maupun serangan penyakit.Udang windu

adalah jenis yang sangat digemari masyrakat. Terutama diolah menjadi

makanan olahan sea food Selain digemari masyarakat udang windu juga

memiliki rasa yang gurih dan nikmat apabila dibandingkan dengan jenis

udang vaname. Banyak Petani tambak membudidayakan udang windu

daripada udang vaname hal ini disebabkan harga jualudang windu jauh

lebih mahal daripada udang vaname. (Supono. 2015).

Meskipun udang windu masih banyak dibudidayakan, tetapi sejak tahun

2000-an, muncul permasalahan yang mengancam keberlanjutan usaha

pembudidaya. Masalah utama yang dihadapi adalah penyakit udang.

Penyakitudang menyebabkan turunnya produksi dan kegagalan panen,

sehingga udaha budidaya tidak dapat juga dilakukan secara optimal.

Penyakit udang windu sangat merugikan petani karena bisa mengakibatkan

kematianmasal. (Candhika Yusuf. 2014).

Menurut Rusmiyati, (2017) udang vaname merupakan komoditas yang cukup

diminati oleh petambak. Kehadiran varietas udang vaname diharapkan tidak

hanya menambah pilihan bagi petambak tetapi juga menopang kebangkitan

usaha pertambakan udang di Indonesia. Udang vaname memiliki sejumlah

keunggulan antara lain lebih tahan penyakit, pertumbuhan lebih cepat, tahan

terhadap gangguan lingkungan, waktu pemeliharaan udang yang lebih

pendek, dan hemat pakan. Udang vaname memiliki prospek pasar yang sangat

potensial terutama pasar ekspor. Secara umum meningkatkan ketahanan inang

terhadap penyakit atau memperbaiki kualitas air. Menurut Halver (2002),

selain dapat

2
meningkatkan protein, penambahan probiotik dalam pakan juga dapat

menghasilkan vitamin dan nutrisi lain seperti lemak.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka di usulkan suatu sistem

pakar dengan metode Bayes.Metode Bayes adalah teori terbaik dalam

menghadapi masalah estimasi dan penarikan kesimpulan. Metode

Bayesdapat digunakan untuk penarikan. kesimpulan pada kasus-kasus

dengan ultiple source of measurement yang tidak dapat ditangani oleh

metode lain seperti model hierarki yang kompleks. Diharapkan sistem ini

mampu mendeteksi sejak dini penyakit Udang Windu (Penaeus Monodon).

sehingga penanganan dan pencegahan penyakit pada Udang Windu(Penaeus

Monodon) dapat dilakukan. Identifikasi penyakit pada Udang Windu(Penaeus

Monodon)berdasarkan gejalanya. Sistem pakar ini bisa memberikan

informasi yang cepat tentang penyakit Udang Windu (Penaeus Monodon).

Sedangkan metode yang digunakan adalah metode Bayes. Adapun bahasa

pemrograman yang digunakan dalam pembangunan sistem ini menggunakan

PHP dan MySQL sebagai databasenya., Berdasarakan metode penelitian yang

sudah ada, maka dalam metode yang saya ambil pada permasalahan

mengidentifikasi masalah terhadap penyakit yang menyerang udang

vennemei berdasarakan gejala-gejala klinis dan dapat memberikan sebuah

solusi pencegahan dari penyakit yang menyerang udang tersebut oleh karena

itu penulis memberikan sebuah usulan untuk membuat sistem pakar

mengunakan metode (Case-Based Reasoning) sebagai penelitian yang telah di

selesaikan.

3
Dalam Penelitian yang sudah ada maka tujuan yang paling mendasar yaitu,

untuk mengetahui bagaiman cara seseorang/petambak yang membudidayakan

udanag bisa lebih memahami penyakit-penyakit yang menyerang udang

vennemei dan juga terhadap metode-metode yang mengarah ke sistem pakar

diagnosa penyakit pada udang vennemei, mengembangkan metode-metode

lain.

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, yang telah menjadi lingkup

permasalahan dalam peneltian ini adalah :

1. Kurangmya pengetahuan terhadap gejala penyakit udang

2. Keterlambatan penangan awal oleh petambak karena belum ada diaknosa

awal

3. Banyaknya petambak yang rugi karena gagal panen akibat gejala penyakit

tersebut

1.3. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian di atas adalah bagaimana mengembangkan sebuah

system untuk membantu petambak dalam mengelola budidaya udang,

memperdalam pengetahuan tentang penyakit pada udang serta mengetahui

penyakit pada udang dengan tepat dan baik.

1.4. MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui kerusakan lingkungan yang di akibatkan oleh tambak udang

4
2. Mengetahui upaya penanggulangan kerusakan lingkungan akibat tambak

udang tersebut

1.5. MANFAAT PENELITIAN

Memberikan solusi bersama ke pada masyarakat agar hutan mangrove dapat

di tanami kembali

Memberikan saran yang tepat guna jika ingin membuat tambak udang di

pesisir

Menyadarkan masyarakat akan pentingnya hutan mangrove di pesisir

5
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. TINJAUAN STUDI

Budidaya udang windu mengalami pasang surut selama

tiga decade terakhir. Permasalahan yang timbul antara lain

penurunan kualitas lingkungan maupun serangan penyakit.Udang

windu adalah jenis udang yang sangat digemari masyrakat.

Terutama diolah menjadi makanan olahan sea foodSelain

digemari masyarakat udang windu juga memiliki rasa yang gurih

dan nikmat apabila dibandingkan dengan jenis udang vaname.

Banyak Petani tambak membudidayakan udang windu daripada

udang vaname hal ini disebabkan harga jual udang windu jauh

lebih mahal daripada udang vaname (Supono. 2015). Meskipun

udang windu masih banyak dibudidayakan, tetapi sejak tahun

2000- an, muncul permasalahan yang mengancam keberlanjutan

usaha pembudidaya. Masalah utama yang dihadapi adalah penyakit

udang. Penyakitudang menyebabkan turunnya produksi dan

kegagalan panen, sehingga udaha budidaya tidak dapat juga

dilakukan secara optimal. Penyakit udang windu sangat

merugikan petani karena bisa mengakibatkan kematian masal.

(Candhika Yusuf. 2014)


Tabel 2.1 : tinjauan studi
No Judul Peneliti/thn Metode/tgl Hasil
1 Sistem DARMAWAN Menggunakan Sistem Pakar Diagnosa
pakar SETYABUDI Logika Fuzzy Penyakit Udang Windu
diagnosa IMAS.S (Penaeus monodon)
penyakit SITANGGANG, menggunakan logika fuzzy
pada YENI ini dikembangkan dengan
udang HERDIYANI menggunakan perangkat
windu 2010 lunak Microsoft Visual
Basic versi 6.0, Matlab versi
6.5, Microsoft Office
Access 2003 dan Microsoft
Office Power Point 2003.
Microsoft Visual Basic versi
6.0 digunakan untuk
pembuatan model inferensi
tentang status tingkat nafsu
makan, jenis pakan, status
tingkat kepadatan dan status
tingkat kematian udang.
Tingkat kelayakan dan saran
dalam penanganan
lingkungan air tambak
terdiri dari suhu, salinitas,
pH, O2 terlarut, kecerahan,
dan NH3 berasal dari input
keadaan lingkungan.
Dengan munculnya jenis
2 HENDRA Menggunakan penyakit udang yang dapat
DEA ARIFIN Forwad menyerang udang jenis
2014 chaning vannamei, serta kurangnya

7
Sistem tenaga ahli di UD. Toriz
pakar Putra yang dapat
diagnose mendiagnosa penyakit
penyakit berdasarkan gejala klinis,
pada maka diperlukan suatu
udang langkah yang tepat untuk
vaname mengetahui jenis penyakit
yang menyerang udang
berdasarkan gejala-gejala
yang terjadi secara tepat dan
cepat. Forward chaining
disebut juga penalaran dari
bawah ke atas karena
penalaran dari evidence
(fakta) pada level bawah
menuju konklusi pada level
atas didasarkan pada fakta.
Penalaran dari bawah ke
atas dalam suatu sistem
pakar dapat disamakan
untuk pemrograman
konvensional dari bawah ke
atas. Tingkat akurasi
penarikan
kesimpulan berdasarkan
fakta-fakta pada forward
chaining adalah 95% [4].

8
2.2. TINJAUAN TEORI

penelitian yang sudah ada, maka dalam metode yang saya ambil pada

permasalahan mengidentifikasi masalah terhadap penyakit yang menyerang udang

vennemei berdasarakan gejala-gejala klinis dan dapat memberikan sebuah solusi

pencegahan dari penyakit yang menyerang udang tersebut oleh karena itu penulis

memberikan sebuah usulan untuk membuat sistem pakar mengunakan metode

(Case-Based Reasoning) sebagai penelitian yang telahv di selesaikan. dengan

metode Bayes.Metode Bayes adalah teori terbaik dalam menghadapi masalah

estimasi dan penarikan kesimpulan

9
2.3. KERANGKA FIKIR

Masalah Peluang
Kebutuhan masyarakat akan teknologi
Kurangmya pengetahuan terhadap gejala penyakit udang
Keterlambatan penangan awal oleh petambak karena yang
belumlebih efisien dan
ada diaknosa efektif
awal
Banyaknya petambak yang rugi karena gagal panen akibat gejala penyakit tersebut

solusi
Membangun sistem yang bisa menyelesaikan masalah y

Analisis Sistem
Sistem berjalan
Sistem usulan
Desain Sistem

Desain sistem Pembangunan Sistem


Desain User Interface 1.PHP/VB/FOXPRO/Delphi 2.MysqlSql Server/Accsess 3.Crys
Desain Output
Desain Input
Desain Menu
Desain Database
Desain Teknonologi

Pengujian Sistem
Black box
Implementasi Sistem White box
Dinas perikanan pohuwato

Tujuan
Menguji metode metode Case based reasoning untuk memperoleh hasil dalam mendiagnosa p

10
11

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. OBJEK PENELITIAN

udang vaname merupakan komoditas yang cukup diminati oleh petambak.

Kehadiran varietas udang vaname diharapkan tidak hanya menambah pilihan

bagi petambak tetapi juga menopang kebangkitan usaha pertambakan udang di

Indonesia. Udang vaname memiliki sejumlah keunggulan antara lain lebih

tahan penyakit, pertumbuhan lebih cepat, tahan terhadap gangguan

lingkungan, waktu pemeliharaan udang yang lebih pendek, dan hemat pakan.

Udang vaname memiliki prospek pasar yang sangat potensial terutama pasar

ekspor. Secara umum meningkatkan ketahanan inang terhadap penyakit atau

memperbaiki kualitas air. Menurut Halver (2002), selain dapat meningkatkan

protein, penambahan probiotik dalam pakan juga dapat menghasilkan vitamin

dan nutrisi lain seperti lemak. Penyakit udang windu sangat merugikan petani

karena bisa mengakibatkan kematianmasal.

Penyakit pada udang windu dapat dideteksi dengan cepat dari gejala klinis

yang tampak pada fisik udang windu. Tetapi diagnosa penyakit udang windu

berdasarkan gejala klinis membutuhkan seorang yang benar-benar ahli dalam

bidang ini. Dalam penelitian ini pengidentifikasian hanya dilihat dari gejala

klinis yang terjadi pada udang windu tersebut. Dalam proses pengidentifikasian

pertama kali dilakukan tahap pengindentifikasian identitas udang, kemudian

keadaan lingkungan tempat udang hidup. Selanjutnya dilakukan tahap

pemeriksaan klinis udang secara general (umum), setelah diketahui keadaan


udang tersebut maka dilakukan pemeriksaan secara detail untuk menentukan

tingkat keparahan penyakit yang menyerang udang.

3.2. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang di gunakan yaitu CBR adalah sebuah

bentuk metode yang digunakan dalam melakukan sebuah perancangan

sistem pakar dengan melakukan pengambilan sebuah keputusan dari

kasus baru yang dijalankan sesuai dengan berdasarkan solusi dari kasus

sebelumnya. Konsep yang terdapat pada metode ini adalah dengan

menemukan sebuah ide yang akan digunakan dalam melakukan

pengalaman yang telah terdokumentasi dalam menyelesaikan suatu

masalah yang baru. Proses yang terdapat dari metode ini dengan

melakukan sebuah pemilihan yang terdiri dari sebuah informasi yang

didapat dari kasus yang telah disimpan sebelumnya. Disimpannya

informasi tersebut dalam bentuk apa dan bagaimana cara dalam

menyusun kasus tersebut agar mudah dalam menemukan masalah kasus

yang sama serta bagaimana dalam melakukan peningkatan hubungan

kasus baru pada struktur memori yang telah ada.

12
3.3. JADWAL PENELITIAN

2021 2022
Deskripsi Aktivitas
September Oktober November Desember Januari Februari
Pra Penelitian dan
pengajuan proposal
Pengumpulan Data
Analisa Kebutuhan Sistem
Desain Sistem
Pembuatan Sistem
(Coding)
Pengujian Sistem
Implementasi Sistem
Evaluasi Perbaikan Sistem
Penyusunan Laporan

13

Anda mungkin juga menyukai