Oleh
ALAN YUNUS HASAN
K5521017
USULAN PENELITIAN
PROGRAM SARJANA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS POHUWATO
POHUWATO
2022
SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT
PADA TERNAK AYAM MENGGUNAKAN METODE
DECISION TREE
Oleh
ALAN YUNUS HASAN
K5521017
USULAN PENELITIAN
PROGRAM SARJANA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS POHUWATO
POHUWATO
2022
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT karena dengan taufik dan hidayah-nya lah
sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian ini dengan judul, “Sistem
Pendukung Keptusan Diaknosa Penyakit Pada Ternak Ayam Menggunakan
Metode KNN (Studi Kasus : Dinas Perternakan Kab.Pohuwato)”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa usulan penelitian ini tidak mungkin
terwujud tanpa bantuan dan dorongan bari berbagai pihak, baik bantuan moril
maupun material. Untuk itu, dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati,
pengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada:
1. Ibu Dr. Hj. Juriko Abdulssamad, M.Si, Ketua Yayasan Pengembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (YPIPT) Universitas Pohuwato;
2. Bapak Jorry Karim, S,Kom.,M.Kom, Rektor Universitas Pohuwato;
3. Bapak Bahrin, S.Kom.,MT, Dekan Fakultas Ilmu Komputer;
4. Bapak Iskandar, S.Kom, M.Kom, selaku Pembantu Dekan I Bidang
Akademik Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pohuwato;
5. Ibu Ruhmi Sulaehani, S.Kom, M.Kom, selaku Pembantu Dekan II Bidang
Administrasi Umum dan Keuangan Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Pohuwato;
6. Bapak Harun Musa, S.Kom, M.Kom selaku Pembantu Dekan III Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pohuwato;
7. Bapak Anas, S.Kom, M.Kom, selaku Ketua Program Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pohuwato;
8. Bapak Bahrin, S.Kom.,MT, selaku pembimbing utama;
9. Ibu Ruhmi Sulaehani, S.Kom, M.Kom, selaku pembimbing pendamping;
10. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan membimbing penulis
dalam mengerjakan usulan penelitian ini;
11. Kedua Orang Tua saya yang tercinta, atas segala kasih sayang, jerih payah
dan doa restunya dalam membesarkan dan mendidik penulis;
2
Pohuwato, 2023
Penulis
2
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................5
1.1 Latar Belakang...............................................................................................5
BAB II PENDAHULUAN.......................................................................................5
1.1 Landasan Studi..............................................................................................5
3. Kolibasilosis.........................................................................................7
4. Infectious Coryza..................................................................................8
5. Omphalitis Syndrome...........................................................................8
3
4
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................6
4
BAB I
PENDAHULUAN
Ayam menurut kamus ilmiah biologi adalah hewan yang termasuk phylum
chordata, subphilum dari vertebrata kelas aves (burung), sub kelas
neormithes, super ordernya carinatae, dan berspesies gallus domesticus.
Ayam merupakan unggas yang berasal dari daerah Indian yang tersebar luas
diseluruh dunia.
Kontribusi ayam terhadap subsektor peternakan Indonesia sangatlah besar.
Berdasarkan data Statistik Peternakan (2016), total produksi daging tahun
2015 sebanyak 3,06 juta ton, Dari jumlah tersebut, ayam menyumbang
sebesar 65,62% (2,13 juta ton). Adapun ayam buras menyumbang sebesar
9,22% (0,30 juta ton), ayam petelur sebesar 3,1% (0,10 juta ton) dan yang
terbesar adalah ayam broiler sebesar 53,3% (1,73 juta ton). Sedangkan
produksi telur sebanyak 1,90 juta ton, ayam buras menyumbang 10,1% (0,19
juta ton), dan ayam ras petelur 72,4% (1,37 juta ton). Populasi ayam buras
pada tahun 2016 berjumlah 298.672.970 ekor, ayam petelur berjumlah
162.051.262 ekor dan ayam broiler berjumlah 1.592.669.402 ekor.
Penyakit merupakan sumber risiko yang memberikan dampak kerugian
terbesar bagi peternak. Berdasarkan penyebabnya, penyakit pada ayam dapat
dikelompokkan menjadi cekaman (stres), definisi zat makanan, parasit,
penyakit karena protozoa, penyakit karena bakteri dan penyakit karena virus.
Pada beberapa kasus terdapat penyakit yang dapat menular kepada manusia,
seperti Avian Influenza (Flu Burung). Oleh karena itu, penanganan terhadap
penyakit-penyakit tersebut harus segera ditangani sehingga tidak memakan
korban jiwa. Kondisi tersebut berbahaya bila peternak salah atau lambat
dalam melakukan penanganan dan penanggulangan penyakit. Untuk
peternak yang baru memulai usaha atau orang awam akan kewalahan dalam
menangani penyakit yang muncul. Sedangkan peternak pernah mengikuti
sosialisasi tentang penyakit mengalami keterbatasan pengetahuan tentang
jenis-jenis penyakit yang dapat menyerang ayam untuk itu dibutuhkannya
seorang pakar atau dokter hewan.
Untuk dapat mendatangkan seorang pakar atau dokter hewan tidaklah
mudah. Dilihat dari segi biaya, cukup memberatkan perternak-peternak
kecil, dari segi waktu, untuk memanggil seorang pakar atau dokter hewan
membutuhkan waktu yang relatif lama, dan jumlah pakar atau dokter hewan
yang sesuai dengan bidangnya sangat terbatas apalagi di pedesaan. Oleh
karena itu diperlukan suatu alat atau sistem yang lebih praktis dan memiliki
kemampuan layaknya seorang dokter dalam mendiagnosis penyakit pada
ayam yaitu sistem pakar.
2
2
3
3
4
4
BAB II
PENDAHULUAN
Peneliti/
No Judul Metode Hasil
Tahun
maka kriteri-kriteria
bantuan dana
pembangunan baru
dengan fakta/kenyataan
yang ada.
pendukung keputusan
menggunakan metode
membantu pelaku
UMKM dalam
yang strategis.
6
7
Apabila kotoran tersebut dibiarkan dalam waktu yang lama, maka akan
mengering dan menjadi serbuk seperti kapur. Gejala klinis yang tampak
apabila ayam terserang penyakit ini yaitu sesak nafas, mengkerutnya organ,
dan hilangnya nafsu makan.
3. Kolibasilosis
Escherichia coli
7
8
4. Infectious Coryza
Haemophilus paragallinarum
Salah satu infeksi yang menyerang organ pernapasan ayam broiler. Infeksi
penyakit coryza ditandai dengan timbulnya pembengkakan muka
(terutama di sekitar mata), bersin, keluar air mata, dan ayam kesulitan
bernapas.
Tidak perlu khawatir, karena ayam bisa sembuh dari penyakit ini dalam
rentang waktu dua hingga tiga minggu. Namun, ada baiknya meningkatkan
pencegahan terhadap penyakit ini, yaitu dengan cara meningkatkan
efektivitas manajemen pemeliharaan dan menambah sanitasi kendang.
Selain itu, perlu menjaga kepadatan cukup, serta desinfeksi kandang dan
peralatan. Jika sudah terserang, maka lakukan pengobatan dengan
erytromisin, sulfadiazin, ampisilin, trimetropim, tetrasiklin, dan
enrofloksasin.
5. Omphalitis Syndrome
Bakteri golongan koliform, mencakup Staphylococcus sp.
dan Pseudomonas sp.
8
9
KNN perlu menentukan nilai dari parameter K (jumlah dari tetangga terdekat)
Pembelajaran berdasarkan jarak tidak jelas mengenai jenis jarak apa yang harus
digunakan dan atribut mana yang harus digunakan untuk mendapatkan hasil
yang terbaik
Daya komputasi cukup tinggi karena diperlukan perhitungan jarak dari tiap
sample uji pada keseluruhan sample latih
9
10
Perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk membuat sistem ini yaitu
PHP yang digunakan untuk membuat Website, MySQL sebagai basis data, dan
HTML, ditempatkan dalam server dan digunakan untuk membantu halaman web
2.2.6.2 MySQL
MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan data
10
11
2019 : 76).
skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Visio (Sarmidi et al., 2018 : 35)
11
12
Analisis Sistem
1. Sistem Berjalan Pengembangan sistem
2. Sistem Usulan
1. PHP
2. MySQL
3. Adobe Dreamweaver
Desain Sistem 4. Xampp
1. Desain Model 5. Microsoft Visio
2. Desain User Interface
a. Desain input Implementasi Sistem
b. Desain output
Dinas Perindustrian
c. Desain menu
Perdagangan Koperasi
3. Desain database
dan UKM
4. Desain Teknologi
Tujuan
1. Meningkatkan dan memperluas basis pengetahuan sistem untuk mencakup
informasi yang lebih lengkap dan relevan terkait penyakit yang mungkin
dihadapi ternak ayam.
2. Mengembangkan strategi atau pengetahuan khusus untuk menangani kasus
yang kompleks atau tidak umum pada ternak ayam, sehingga sistem dapat
memberikan diagnosa yang lebih akurat dalam situasi tersebut.
3. Mengembangkan mekanisme atau sistem yang memungkinkan pembaruan
pengetahuan secara teratur agar sistem selalu memiliki informasi terkini
terkait penyakit pada ternak ayam.
`
4. Menilai dampak penggunaan sistem pakar ini dalam praktik peternakan
ayam, memahami hambatan yang mungkin muncul dalam penerapan, dan
menyempurnakan solusi-solusi yang ditawarkan oleh sistem.
Gambar 2.1 Kerangka
12 Pemikiran
BAB III
METODE PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka objek dari penelitian ini
adalah sistem pakar mendiagnosa penyakit pada hewan ternak ayam dengan study
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriktif yaitu
metode penelitian yang berusaha menggambarkan objke atau subjek yang diteliti
secara mendalam, luas, dan terperinci. Metode deskriptif juga digunakan untuk
1. Interview, pengumpulan data dengan cara tatap muka dan tanya jawab
langsung dengan sumber data, yaitu Kantor dinas peternakan Kab. Pohuwato.
berbagai bentuk laporan yang akan di hasilkan dari sistem pakar mendiagnosa
penyakit hewan ternak ayam pengamatan dilakukan di Kantor Dinas
3. Studi Pustaka, yang dilakukan untuk pengumpulan data dengan cara membaca
ataupun konsep yang dapat digunakan sebagai landasan teori dan kerangka
teori yang ada dengan fakta yang ada di lapangan ketika hendak melakukan
penelitian.
pengembangan, melakukan tahap produksi sistem hasil analisis dan desain sistem
a. PHP
b. MySQL
c. Adobe Dreamweaver
d. Microsoft Visio
melakukan dekomposisi setiap objek-objek yang terlibat pada sistem, dan perisaha
menentukan solusi yang tepat berdasarkan data-data peluang yang dimungkinkan
unutk melakukan pengembangan sistem sesuai kebutuhan. Pada tahap ini sebagai
berikut :
dibuat dalam bentuk manual, akan dirubah kedalam sebuah bentuk aplikasi
Pada tahap ini dilakukan desain sistem yakni desain output, desain input,
a. Desain Output
Keluaran (Output) adalah produk dari aplikasi yang dapat dilihat. Output
dapat berupa hasil media keras seperti kertas, atau dapat pula hanya berupa
b. Desain Input
Desain input adalah dokumen dasar yang digunakan untuk menagkap data,
d. Desain Teknologi
Desain teknologi terbagi menjadi dua yaitu, desain teknologi secara umum
keseluruhan.
e. Desain Model
sistem. Pada tahap ini digunakan Data Flow Diagram (DFD), dimana
f. Alat
Alat yang digunakan adalah Data Flow Diagram (DFD) termasuk dalam
hal proses fisik, aliran data fisik serta data store fisik.
Tahap pengujian sistem yang dilakukan untuk melihat sejauh mana sistem
system terlebih dahulu di uji coba untuk mengetahui apakah system pendukung
keputusan yang dirancang sudah sesuai dengan perhitungan metode yang dipakai
dan uji coba system juga dilakukan untuk mengetahui kesalahan yang terjadi pada
system dimulai dengan melakukan input data kedalam aplikasi dengan
menggunakan White Box terhadap sistem yang digunakan dan Black Box melalui
program PHP, Database dan MySQL. Hasil yang di dapat apakah sudah sesuai
Cholifah, Wahyu Nur, Yulianingsih Yulianingsih, and Sri Melati Sagita. 2018.
“Pengujian Black Box Testing Pada Aplikasi Action & Strategy Berbasis
Android Dengan Teknologi Phonegap.” STRING (Satuan Tulisan Riset Dan
Inovasi Teknologi) 3(2):206. doi: 10.30998/string.v3i2.3048.
Findawati, Yulian. 2018. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak. Jawa Timur :
Umsida Press
Indah Purnama Sari S.T., M. Ko. 2021. Rekayasa Perangkat Lunak. Medan :
Umsu Press
Nalini, Siti Nuzul Laila. 2021. “Dampak Dampak Covid-19 Terhadap Usaha
Mikro, Kecil Dan Menengah.” Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah)
4(1):662–69. doi: 10.36778/jesya.v4i1.278.
Ross, Cindy, Nurwati Nurwati, and Elly Rahayu. 2022. “Implementasi Metode
MFEP Untuk Menentukan Penerima Bantuan Pupuk Pada Kelompok Tani.”
JUTSI (Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi) 2(1):31–38. doi:
10.33330/jutsi.v2i1.1516.
Ruskan, Endang Lestari, Ali Ibrahim, and Dwi Citra Hartini. 2013. “Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Hotel Di Kota Palembang Dengan Metode
Simple Additive Weighting (Saw).” Jurnal Sistem Informasi 5(1):546–65.
Sarmidi, and Sidik Ibnu Rahmat. 2018. “Sistem Peringatan Dini Banjir
Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Arduino Uno.” Jurnal Manajemen
Dan Teknik Informatika 02(01):181–90.
Sitinjak Daniel Dido Jantce TJ, Maman, and Jaka Suwita. 2020. “Analisa Dan
Perancangan Sistem Informasi Administrasi Kursus Bahasa Inggris Pada
Intensive English Course Di Ciledug Tangerang.” Ipsikom 8(1):1–19.
Sulaehani, Ruhmi. 2019. “Penerapan Metode Multifactor Evaluation Process Pada
Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bantuan Jamban Keluarga Pada
Kantor Desa Dulomo Tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat , Jamban Menggunakan Penilaian Secara Subjektif . Penila.”
Tecnoscienza 3(2):161–76.
Vadreas, Andrew Kurniawan, Rifa Turaina, And Septa Ardiansyah. 2018. “Sistem
Penunjang Keputusan Penentuan (Spk) Bantuan Dana Pembangunan Rumah
Tidak Layak Huni (Rtlh) Dengan Metode Multi Factor Evoluation Process
(Mfep).” Jurnal Teknoif 6(1):18–23. doi: 10.21063/jtif.2018.v6.1.18-23.